
Karena setiap kisah pasti ada awal, walaupun tak semua kisah harus berakhir (bahagia).
Semua berawal, dari sebuah foto yang saya jadikan Display picture Blackberry Messenger. Foto saya bersama seorang sosialita Surabaya, dan seorang misterius yang mengenakan kostum mirip Robocop sedang diet karbohidrat. Di foto itu saya memegang sebuah papan bertuliskan: “Travel Package to Singapore”.
Setelah melihat Display Picture terbaru saya, Mama sontak mengirimkan pesan melalui Blackberry Messenger, dan menanyakan:
“Foto apa itu?”
“Foto semalam, Mah.”
“Iya tahu, maksudnya acara apa?”
“Acaranya Singasik, Mah.”
“Singasik?”
***
Semua berawal, dari sebuah telepon yang masuk kemarin, sebuah telepon dari Fara, yang tumben menelepon saya di siang hari yang panas itu.
“Ntar malem, ada acara gak lu?”
“Belum ada sih, tapi kayaknya udah ada janji ketemu sama temen.”
“Udah batalin, dan ikut gue aja.”
“Ke mana?”
“Acaranya Singasik.”
“Wah, gue kan gak diundang.”
“Ya makanya temenin gue, ada undangan buat dua orang nih.”
“Ta..tapi? Gue juga ada janji sama temen gue yang sosialita.”
“Di sana ada makan gratis!”
“OKE!”
Kemudian berangkatlah saya ke Hard Rock Cafe malam itu, berjanji setia selama semalam dengan Fara untuk menemaninya, setelah terlebih dahulu memberi kabar ke teman saya untuk menunda pertemuan menjadi selepas acara Singasik. Singasik sendiri, adalah nama beken dari perwakilan Singapore Tourism Board di Indonesia. Pada event tersebut, mereka me-launch program-program dan wahana terbaru yang berada di Singapura, mengundi kuis berhadiah yang telah diadakan sebelumnya, dan yang paling seru: memberikan kuis dengan hadiah jalan-jalan gratis ke Singapura selama 3 hari 2 malam, untuk tamu undangan yang hadir termasuk saya.
Kemudian, sayalah yang memenangkan hadiahnya.
Lucky me. Saya laki.
***
“Iya Singasik Mah.” Saya menjelaskan kepada Mama. “Yang dulu pernah kasih gratisan ke Singapore juga gara-gara aku menang kuis.”
“Oh, yang itu.”
“Terus itu, menang lagi?”
Nasihat orang tua mengatakan, jangan bohong kepada orang tua, nanti kualat.
“Iya Mah.”
“Terus, mau ke sana sama siapa?”
Curang, nasihat sendiri tapi untuk kepentingan sendiri.
“Umm, anu.. penginnya sih sendirian Ma.”
“ITU KAN TULISANNYA UNTUK DUA ORANG!”
Dasar ibu-ibu, kalau yang gratisan aja cepat tanggap.
“POKOKNYA MAMA MAU IKUT!”
Dan punahlah sudah kesempatan saya untuk berlibur ke Singapura bersama Agnes Monica atau Nia Ramadhani. Berganti dengan seseorang yang telah membesarkan saya selama 17 tahun ke atas.
… and another Mamacation begins.
***
Semua berawal, dari pertengahan tahun 2009, tepatnya dua minggu setelah ulang tahun Mama. Sebuah peristiwa paling menyedihkan hadir dalam hidup kami, Papa dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Sungguh itu merupakan kejutan ulang tahun paling tak terduga bagi Mama, yang hadir langsung dari tangan Tuhan. Sama seperti jodoh, kita tak akan tahu kapan kematian akan datang.
Sejak saat itu tak ada lagi Papa, tak ada lagi pemimpin di keluarga kami, tak ada orang yang mengajak Mama jalan-jalan setiap akhir pekan, dan tak ada lagi yang menenangkan Mama ketika sedang kesal.
Pernah suatu ketika, pada hari Minggu kesekian setelah perkawinan. Mama tiba-tiba cemberut di ruang tengah dengan pakaian dan make up yang telah rapi, sementara Papa sedang asyik menulis di meja kerjanya. Saya yang masih lugu — hingga sekarang –, mendekati Mama.
“Mama kenapa?”
“Sebel aku, udah kerja dari Senin sampai Sabtu, sekarang hari Minggu masa di rumah aja?” Ucapnya menjelaskan. Memang pada beberapa wilayah di Indonesia, beberapa tahun silam masih menganut paham enam hari kerja. “Huft.”
“Terus kenapa gak pergi?” Tanya saya, retoris.
“Itu, nungguin Papa kamu.” Jawab Mama sambil memonyongkan bibirnya ke arah Papa. “Masih nulis aja dari semalam.”
Papa yang mendengarnya pun segera meletakkan kertas dan pulpen yang dipegangnya, mengangkat kacamata bacanya ke arah dahi, dan berkata lembut ke Mama. “Sebentar lagi kan dzuhur, habis solat kita berangkat ya.”
Mendengar perkataan suaminya, Mama kemudian menahan diri untuk tidak tersenyum. “TAPI KAN PAPA BELUM MANDI!”
Itu cerita dulu, waktu masih ada Papa.
***
Berbagai cara saya lakukan, untuk membuat Mama tidak merasa kesepian. Mulai dari lebih rajin pulang, — iya, saya LDR dengan Mama, terpisah ratusan kilometer. — hingga membelikan sepasang kucing untuk menemani hari-harinya di rumah. Dan entah mengapa, saya tetap merasa ada yang kurang.
Semua berawal dari, sepasang tiket murah yang saya dapatkan di pertengahan tahun 2011, sepasang tiket ke luar negeri, atas nama saya dan Mama. Ya, saya yang saat itu mulai menggeluti profesi pemburu tiket murah, memutuskan untuk mencari tiket untuk kami berdua. Sungguh naif rasanya, apabila saya bisa bepergian kemana-mana, tapi tak bisa sekalipun mengajak Mama turut serta. Maka saya pun mengajaknya berlibur untuk merayakan ulang tahunnya, dan kebetulan tujuan kali ini adalah Singapura. Ini merupakan perjalanan kami yang pertama kali ke luar negeri, dan khusus untuk memperingati ulang tahun Mama. Saya tak mau memori sedih setelah hari ulang tahun Mama terulang kembali, dan saya ingin supaya Mama bahagia di hari ulang tahunnya, demikian pula hari-hari selanjutnya.
Berlibur dengan biaya orang tua itu menyenangkan, namun membiayai orang tua berlibur itu membanggakan.
Mamacation, demikian saya menyebutnya. Adalah liburan yang saya lakukan bersama Mama, menikmati dunia penuh tawa. Sampai saat ini, serangkaian perjalanan telah kami lakukan, mulai dari melihat lampion pada perayaan waisak di Borobudur, bangun pukul tiga pagi demi melihat sunrise di Bromo, hingga berkeliling Hat Yai dengan menggunakan sepeda motor.
Bepergian bersama Mama, membuat saya lebih mengenal kepribadian Mama. Mama saya jarang sekali mengeluh, walaupun saya mengajaknya menginap di penginapan murah di dekat terminal Puduraya, berjalan kaki dengan membawa ransel dan koper, hingga berlari-lari di Langkawi mengejar jadwal bus ke Kuala Lumpur malam harinya. Mama saya sabar, ketika saya menggerutu karena Peju tak berfungsi, beliau menenangkan saya dengan mengajak beristirahat, dan membelikan segelas ice cappuccino. “Sabar, nanti pasti bisa lagi.” Ucapnya. Mama saya periang, terbukti dari pose-pose yang ditunjukkannya ketika berfoto. Menurut saya, bukan seorang wanita kalau tidak minta difoto berkali-kali. Sekali dengan kamera, sekali dengan handphone, sekali dengan kamera dan menggunakan kacamata, dan sekali dengan handphone dan menggunakan kacamata. Huft.
Walaupun kelihatan riang, bukan berarti seorang wanita tidak pernah bersedih. Wanita dilahirkan dengan perasaan yang sensitif, tidak terkecuali Mama saya. Seperti kala itu, di pinggiran Esplanade Singapura, setelah beberapa kali take foto, Mama meminta saya untuk mengambil gambarnya di depan Merlion, namun saya nampak ogah-ogahan dengan berdalih, “Kan, udah pernah foto di situ, Mah.” sambil memainkan handphone. Hal itu spontan membuat Mama saya sedih, Beliau memasang muka yang cemberut, dan urung mengajak saya bicara. Dan setelah lebih dari 30 menit kami di sana tanpa suara, akhirnya saya meminta maaf pada Beliau, dan mengajaknya jalan ke Orchard Road setelah emosinya reda.
***
Mama, aku sayang Mama di saat riang dan saat murung, juga saat-saat diantara riang dan murung.
I love you, until there’s no love in the world.
Semua berawal, dari seorang wanita yang lahir pada tanggal 28 Mei, 52 tahun yang lalu, dan melahirkan saya 25 tahun kemudian.
Selamat ulang tahun Mama. Jadi ke mana mamacation kita tahun ini?
Tagged: Bromo, keluarga, Kuala Lumpur, Mamacation, Singapore, Singasik
hedun, touching euy
hihihi, thanks koh!
*nyemil tissue* Selamat ulang tahun mamanya Mas Arip :)) ajak pembaca ya mama kalo ada mamacation lagi *daftar*
*daftarin jadi porter* Terima kasih April! 😀
ceritanya mengaduk perasaan nih.. abis ngakak, terus sedih, senyum2 sendiri terus gilak gw baca tulisannya..
good job ! no, IT’S A GREAT JOB !!
THANK YOU MABROH! SENANG MELIHAT ANDA SENANG!
*remas jantan*
selamat ulang tahun buat mamanya ka arief, semoga panjang umur dan sehat-sehat terus. 😀
Aamiin, mah baca tuh mah!
wah keren…. berpetualang bareng sang mama…..
selamat ulang tahun buat sang mama…..
Iya, asik kok jalan-jalan sama Mama. Kamu cobain juga ya!
iyak jadi pengen mbolang bareng ibuk… 😀
Aaaaa……. Subhanalloh yaa ada anak ky kamu mas. Trus trus aku udah ngucapin ke bu Wind* dong. *pamer*
Heheee…..
Hihihi, iya tadi Mama cerita kalau kamu ngucapin 😀
Duh, jadi malu.
Salam buat mamanya.
Tolong bilang, makasih sudah melahirkan anak lelaki yang sangat menginspirasi.
Kalau aku bilang terima kasih, menginspirasi gak?
Hahaha. Thanks Eka, buat supportnya.
touching :’)
salam buat mama kamu ya..
Aku sebenernya pengen ngajak ibuku travelling juga, tapi kalo ke tempat-tempat baru nggak tega, ntar capek ngikutin aku yang hobi kesasar 😀
Makasih ya, nanti disalamin :’)
Hihihi, bukannya enak kalau kesasar bareng terus ntar ketawa-ketawa bareng juga sama mama. Pelajarin dulu medannya sih, biar mengurangi risiko nyasar. 😀
Happy Bday mama 😀
Salamin ke mama ya, dek mega kangen. ahahaha
Bahahak, makasih dek mega! Bahkan Andhika aja udah gak kangen sekarang!
aseeeemmmm.. *aduin ke mama kalo kamu suka nakalin aku* hihhh x))
tulisannya bikin gerimis T_T
Dirimu anak yg baik mas Arif hehehe..
Happy Milad bt mamanya mas Arif 🙂
Makasih Dian, semoga gak jadi hujan ya, hehehe.
Alhamdulillah masih ada yang percaya aku anak baik-baik.
happy birthday, tante 😀
Makasih Koh! Semoga lekas sembuh!
Selamat ulang tahun buat mama kamu ya 🙂
Makasih Nats! 😀
Marry a guy who love his mom so much!!! :p
B…but, I already have girlfriend, kak!
#eaaa
Sungkem buat mama ya rip…
Fotone seru sseruuuuuu 🙂
Makasih mbakeeeee!!
Postingannya DHEG! banget mas Riev. Udah keliling kemana-mana tapi belum pernah traveling sekalipun sama mama. Mau ngajak tapi suka kepikiran ‘haduh kuat nggak ya, tidur di hotel 100rb an’. Mau bayar paket tour belum kuat. Ah wish my mom saw this comment 🙂
Btw, Happy birthday buat mamanya Mas Ariev!
Halo Angga!
Thanks udah mampir dan DHEG! Coba tanya dulu sama Mama, tipe traveling dia gimana, kan bisa disesuaikan nanti. Hehehe.
You can tell your mom bout this post and your comment too, right?
Thanks once again! 😀
jadi terinspirasi ngajak mama jalan2 juga deh…hihii 🙂
Yuk yuk yuk!
Semoga suaty hari bisa ngajak liburan gak cuma nyokap tp juga bokap pake uang sendiri
Thanks for sharing rif
AAMIIN!!
Lakukan yang terbaik, selagi mereka masih ada. 🙂
Baru sempet bawa ibu ke jakarta & yogya. Pengennya ke bali dulu yg deket. Doain ya kaaaakkk 🙂
Yap, pasti didoain Far! Salam buat Ibu ya!
Jadi ngembeng…
Touching sekali rif. 🙂
#pukpuk
*touch touch lagi*
Selamat ulang tahun Mama 😀
Postingnya bagus banget. Aku juga selalu usahain spare waktu buat berlibur bareng orang tua, apa aja yang bikin mereka happy. Biar ga ada penyesalan ntar kalo mereka sudah pergi
Asik, dikunjungi senior, hahaha.
Makasih Kak Deb, iya selagi masih ada, mari kita buat mereka happy!
Ini mirip banget sama aku, papa jg ga ada th 2009, dan alhamdulillah udah pernah mamacation tahun kemarin ^^ – thanks banget tulisannya mengharukan dan menginspirasi 🙂
Yeay, ternyata kita merasakan hal yang sama. Terima kasih sudah mampir ya 🙂
Selamat ulang tahun buat bunda 😀
Jadi pengen ngajak enyak jalan nih
Terima kasih! Ayo diajak jalan dong enyaknya 😀
Terima kasih anakku, engkau anak yg baik, pinter, penuh pengertian. Kita jalani hidup ini apa adanya, ikhlas dan sabar menjalani cobaan hidup dalam suka dan duka… Mama sangat sayang padamu nak, engkau pelita hidupku..
Semangatku… Lakukanlah yang terbaik umtuk orang lain.. Dan salam kembali untuk temen2mu semua..
Aamiin, makasih Bu. Akhirnya bisa komentar juga ehehehe.
Buat yang ngucapin, dapet salam dari mama nih! ^^
Jadi kan bulan depan kita ke Brunai ….
Selamat Ulang tahun tante, semoga terus sehat dan panjang umur ….. jadi kangen nyokap nich, mom tunggu aku mudik bulan depan 🙂
Kak, mau nangis bacanya :’)
Semoga kakak lancar terus ya rezekinya, supaya bisa jalan-jalan terus sama Mamanya. :’D
Hihi, jangan nangis dong.
#pukpuk
Makasih buat doanya, Wul.
Sebagai ibu dari dua balita laki-laki, baca tulisan ini jadi berharap kalo di masa depan nanti anak-anakku juga ngajak emaknya ini jalan-jalan, hihihi…
Salam kenal ya mas, dan selamat ultah buat mamanya 🙂
Ah, aamiin semoga kelak anak-anaknya jadi rajin ngajak ibunya jalan-jalan.
Salam kenal mbak amel, salam buat anak-anaknya ya!
*cubit anaknya*
Menyentuh sekali….baru pertama mampir di blog ini langsung betah berjam-jam..
Salam Kenal..:-)
Ah, terima kasih Mas. Ini yang bikin saya semangat menulis 🙂
Salam kenal.
Aku kenal Sosialita Surabaya itu, Mbak Chizta! :p
Keren Mas, kalo kata Agnes Monica: Teruskanlah…
Selamat ulang tahun buat mamanya. Pasti bahagia punya anak seperti ini. Jadi kangen mamah juga.
Iya Chizta emang ngeheitz banget orangnya, siapa sih yang gak kenal dia.
Makasih Mbak, kalau kata Anggun: Undress me, undress me. *lah*
Terima kasih juga buat ucapannya, nanti disampaikan ke Mama. Salam buat Mama ya!
menyentuh banget mas, saya baru pertama kali berkunjung ke blog ini, salam kenal mas arip
ohiya sayang mama berarti nanti sayang istri juga, aih idaman deh ;;)
Ah, terima kasih komennya. Salam kenal juga, mbak tasya.. Aamiin semoga jadi idaman istri, asal bukan wanita lain.
Hate to say this, but this s ur best posting ever, jelek 🙂 I’m sure she’s so proud of u
*hug*
ah jadi kilingan ibu di rumah mas. Seumuran ibunya mas ariev dan sudah ditinggal bapak juga.Semoga bisa ngajak jalan2, harus bisa lah
Aamiin, pasti bisa Fik! Tak doain 🙂
Suka kalimat: Berlibur dengan biaya orang tua itu menyenangkan, namun membiayai orang tua berlibur itu membanggakan.
Semoga nanti bisa melakukannya setelah punya penghasilan sendiri ^^
Aamiin! Aku doakan kak ^^
huuuaaaaa….aku iri…..aku blm smpt ajak mama kmna2…udh keburu mamanya traveling sndri ke Yang Kuasa….
Semoga Beliau baik-baik saja di sana :’)
baru kali ini liat anak laki laki pergi sama ibunya , selamat ulang tahun ya tante *maaf telat* good banget deh buat cowo kaya kamu , kamu single kan ?
Status saya saat ini punya pacar tapi belum menikah, halah. Iya makasih sudah mampir! 😀
Wow ceritanya sangat menginspirasi sekali.. Sensasional.. Apalagi jadi tau klo arievrahman ternyata udah mau 40 umurnya. Tua sekali…. 🙂
…………………………… *hening*
wah, udah gede ya mas hahahaha *jleb
met ultah ya tante 🙂
HAHAHAHA! *sodorin Kartu Pelajar*
Makasih Mas, ayo kapan-kapan ngopi bareng!
Baca artikelnya sambil mbrebes mili..hiks hiks 🙂 .touching banget. Jadi merasa bersalah, mau ngajak jalan ibuk sama bapak tertunda terus. Dua jempol tangan tambah dua jempol kaki :):) salam kenal ya rie
Halo Yusmei, salam kenal juga. Maaf ya kalau malah bikin mbrebes mili. Hehehe.
Makasih banget udah mau mampir, ayo jalan-jalan bareng ortu! 😀
pagi2 baca postingan beginian bikin sesenggukan. makasih kak buat inspirasinya. semoga gw bisa bikin senyum mamah papap 🙂 btw, selamat ulang taun mamanya kak Arief..
Iya, senyum mereka adalah tugas kamu. Terima kasih ucapannya Dita, salam buat mereka ya 🙂
rembes ini mata bacanya… :'((((
slama masih ada kesempatan, we should make our parent happy ;))
Yes, we must make them happy while we can.
Thanks for reading, Mbak 🙂
Sebagai seorang Ibu aku terharu banget baca post ini.. semoga nanti anak2 aku juga kaya ariev ya.. salam buat mama nya.. ikutan seneng liat foto2nya 🙂
Ah, makasih Mbak. Aamiin buat doanya, dan salam akan disampaikan nanti. Semoga aku juga segera mendapatkan seseorang sebagai ibu dari anak-anakku. 😛
Quote nya keren bgt euy,
gw sudah lumayan keliling indonesia (faktor kerjaan) tp belum pernah ngajak orang tua dan membiayain untuk liburan.
nawaitu lah dr skrg.
Thanks bro, iya niatnya sih nyenengin mereka selagi bisa, dan sebelum terlambat hehehe.
Semoga nawaitunya lancar dan bisa bawa orang tua jalan-jalan 😀
Aminn…
Ini, nih, yang bikin DUH banget.. Udah orangnya ramah, sayang mamah pulak.. Dan, karena anak laki-laki yang menjunjung tinggi kebahagiaan mamahnya *mama mertua juga boleh* adalah segalanya :* #apalahini
*senyum*
🙂
Ah terharuuu. Aku juga mau bawa mamah keliling dunia. Kaya aa udin eh aa ariv. Doain neng ya a *dilempar mamahnya*
Ahhh, ayo neng kita jalan-jalan sama mama neng :3
baca ini sambil dengerin king of convenience, gue mewek, anjirrr you inspired me dud, , ,
Ah :’)
KoC yang apa broh? *peluk macho*
kalu nggak salah, yang keputer waktu itu Mrs. Cold
Hey baby, Mrs. Cold, acting so tough… *lah malah nyanyi*
😀 sometimes they act so cold, but inside they are struggling 😛
duh jadi pingin ikutan mamacationnya ariv *dijitak suami* eh…salam kenal ya. serius, saya sampai menitikkan air mata ingat mama sendiri nun jauh di seberang sana yg hobinya juga jalan2. duarius, ditunggu cerita2 berikutnya di mamacation 🙂
Ahahaha ayo ikutan dong! Pasti diizinin sama suaminya, kalau dia diajak *lah*
Wah, terima kasih sudah ikut merasakan ceritanya, banyak kok cerita-cerita mamacation di blog ini, hihi.
Salam kenal juga, dan terima kasih sudah mampir.
Aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh baru baca cerita yang ini. So touching, bro. Semoga mamamu tetap sehat :’)
AAAAA MAKASIH MOL, SEMOGA IBUMU JUGA YAAAA. :’)
*remas jantan*
Salut lho mau jalan berdua ama Mamanyaa, kalo saya ga bisa jalan cuma berdua, tapi rame2 bareng seluruh keluarga mas.
Hihi udah punya si kecil ya mbak? Repot ndak kalau jalan-jalan?
Berlibur dengan biaya orang tua itu menyenangkan, namun membiayai orang tua berlibur itu membanggakan.
Quotenya ini wajib dishare di sosmed :”)
—
Semoga mama sehat selalu ya mas, supaya makin banyak cerita mamacationnya 🙂
Aamiin, semoga mama selalu sehat.
Siap, sila dishare sebanyak banyaknya yaaa haha.
jam segini nyasar disini, eh nyaris mewek baca begini 😦
:((((((((
AYO RENE NGAEFCI!
gak sengaja nemu blog ini pas nyari info biaya visa China.
sukses mewek/nangis pas baca kalimat ini:
Mama, I love you, until there’s no love in the world.
soooo touching broooo……
Ehehehe, makasih ya kak!
Iya kalau urusan keluarga apalagi orang tua selalu sentimentil yaaa 😀
good boy 🙂
Thanks 🙂
Asiik punya mamah gaul nan sabar 😀
Mamah aku malah sebaliknya, suka bilang “Ngapain sih keluar ? sini aja bobo dirumah” hahaa
Ehehee iya bersyukur banget ini mama suka jalan dan sabar, walau kadang gak sabaran kalau lagi minta dipotoin hahahahahaha.
Salam ya buat mamanyaaa!