Bepergian bersama Mama, atau yang selama ini saya sebut sebagai mamacation, adalah sebuah perjalanan yang dapat dikatakan gampang-gampang susah. Gampangnya adalah karena saya bepergian dengan orang yang paling lama mengenal saya jauh melebihi lamanya perkenalan Jack dengan Rose (If you don’t know Jack and Rose, maybe you’re too young to be introduced to my Mom.), sementara dapat dikatakan susah adalah karena saya harus menyesuaikan situasi dalam perjalanan dengan keinginan Mama, atau bisa juga sebaliknya.

Rakib dan Atid mencatat, ada 10 (sepuluh) destinasi yang cocok dipilih untuk mamacation, karena memiliki keunikannya masing-masing. Dan destinasi tersebut adalah:

(PS: Kamu bisa memasukkan beberapa destinasi di bawah ini pada daftar tempat-tempat untuk liburan bersama orang tua, karena aksesnya yang mudah dengan tingkat kesulitan yang rendah sehingga cocok untuk dinikmati bersama orang tua.)

1. Singapura

Mamacation: Singapore

Mamacation pertama ke luar negeri.

Singapura, merupakan destinasi yang saya pilih ketika pertama kali mengajak Mama ke luar negeri. Alasannya simpel, karena simpel. Dalam artian, tidaklah susah untuk melakukan perjalanan di Singapura, karena semuanya serba teratur, rapi, dan bersih. Sesuatu yang sangat jarang kita lihat di Indonesia maupun di Nigeria. Apabila baru pertama kali ke luar negeri, maka semua akan terasa sangat wah, seperti Patung Merlion, yang kemudian dijadikan latar belakang foto, sebelum diupload ke Facebook (dengan harapan memperoleh banyak like), dan dijadikan foto avatar Twitter (supaya terlihat keren).

2. Kuala Lumpur

Mamacation: Kuala Lumpur

Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.

Berjalan-jalan di Kuala Lumpur, Malaysia, dapat dibilang juga cukup mudah. Alasannya, karena banyak kemiripan antara Indonesia dengan Malaysia. Selain karena faktor fisik penduduk asli Malaysia yang serupa dengan Indonesia, faktor bahasa juga mempengaruhi. Hampir semua warga Malaysia yang menggunakan Bahasa Melayu, pasti mengerti Bahasa Indonesia. Pun sebaliknya. Walaupun hal ini tidak berlaku pada enci-enci galak yang berjualan di Petaling Street.

3. Bromo

Mamacation: Bromo

Sehabis sunrise di Bromo.

Dalam hal menikmati alam, saya beruntung memiliki Mama yang tangguh, yang masih bisa diajak trekking singkat untuk melihat golden sunrise di Bromo hingga mendaki ke atas kawahnya, –walaupun separuh jalan dihabiskannya dengan menunggang kuda, entah karena capai, atau karena ingin berpose seperti Prabowo. Bromo, bagi kami adalah destinasi yang cocok apabila mulai jenuh dengan suasana kota yang terlalu padat dan berpolusi.

4. Hong Kong

Mamacation: Hong Kong

Take three…and action!

Apabila Hollywood terlalu jauh dari genggaman, tidak ada salahnya kita berkunjung ke Hong Kong. Di Avenue of Stars, kita bisa melihat tapak tangan para bintang film kenamaan Asia. Sebut saja Lai Man Wai, Florence Lim, Butterfly Hu, juga Wong Man Lei. Tidak tahu siapa mereka? Hih! SamaSaya juga baru saja tahu setelah membuka Wikipedia. Kalau nama-nama tersebut terasa asing, masih ada Jet Li, Andy Lau, dan Stephen Chow yang namanya ikut menghiasi tempat ini.

5. Kabupaten Semarang

Umbul Sidomukti

Wahana Umbul Sidomukti, Kabupaten Semarang.

Bepergian ke tempat yang jauh, bukan berarti kita menjadi kacang yang lupa akan kulit durian. Pada tempat asal kami, di Kabupaten Semarang, banyak terdapat wisata alam yang menawan, seperti Air Terjun Semirang, Candi Gedong Songo, hingga Wahana Umbul Sidomukti yang memiliki banyak atraksi menarik. Ketika suntuk, maka saya akan pulang kampung, bernostalgia masa kecil bersama Mama dan berlibur ke tempat indah yang terletak tak jauh dari rumah. Karena tak peduli sejauh apa berjalan, kita akan selalu punya sebuah tempat yang bernama rumah. Sebuah rumah yang terletak di mana pun Mama berada.

6. Pulau Bangka

Mamacation: Bangka

Banana Boat di Parai Resort

Jika Belitung terdengar terlalu mainstream pasca suksesnya buku dan film Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, maka kamu bisa berpaling ke sebuah pulau yang terletak di seberangnya. Yaitu Pulau Bangka yang memiliki pantai-pantai yang menarik. Sebut saja Pantai Matras, Pantai Tikus, hingga Pantai Parai yang eksklusif karena tergabung dalam sebuah resort. Apabila Bromo merupakan pilihan untuk menikmati gunung –yang dapat didaki dengan cantik selama setengah jam, maka Bangka adalah salah satu opsi mamacation untuk menikmati pantai yang cantik dan masih relatif sepi wisatawan.

7. Borobudur

Borobudur

Borobudur, ketika Waisak 2012.

Sebuah perjalanan, kadang kala merupakan sebuah petualangan spiritual untuk kembali ke diri sendiri. Seperti yang kami alami ketika berwisata budaya sekaligus rohani di Borobudur. Tenang, kami tidak memfoto orang beribadah dari jarak sejengkal, ataupun memanjat stupa terbesar tanpa busana, melainkan menikmati syahdunya umat yang beribadah di sini. (Setelah beberapa kali selfie tentunya.). Melihat kekhusyukan mereka yang telah menempuh hingga ribuan kilometer untuk beribadah, seakan semakin menguatkan, bahwa sebuah perjalanan adalah sarana untuk semakin mendekatkan diri dengan-Nya.

8. Bangkok

Chatuchak Weekend Market

Salah satu sudut di Chatuchak.

Belanja, belanja, dan belanja. Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Bangkok. Harga murah, pilihan barang yang beragam, dan bisa menawar, inilah surga belanja sesungguhnya bagi wanita tanah air. Salah satu pasar paling terkenal di Bangkok bernama Chatuchak, yang punya semboyan: “Mustahil keluar dari sana tanpa membeli apa-apa.”. Dan tahukah kamu, kalau ITC-ITC di Indonesia banyak yang kulak dari sini?

9. Bali Timur

Mamacation: North Bali

Taman Ujung Karangasem

Semasa hidupnya yang baru beberapa tahun, Mama sudah beberapa kali mengunjungi Bali, dan menikmati pantai serta sumur di sana. Namun, Bali tidak melulu tentang pantai. Pada episode mamacation ke Bali beberapa bulan lalu, kami menyambangi taman-taman indah yang terdapat di wilayah Bali Timur seperti Taman Ujung dan Tirta Gangga. Menariknya objek ini adalah jarangnya turis yang melancong ke sana, sehingga keindahan dan kebersihannya masih terjaga. Walaupun mungkin sudah tidak perawan, sih.

10. Tokyo

Shibuya, Tokyo.

Atraksi jalanan di Tokyo.

Salah satu tempat yang paling ingin dikunjungi Mama –selain Kakbah dan pelaminan saya– adalah Tokyo, Jepang. Sudah sejak lama Beliau mengidamkan untuk pergi ke Jepang, sejak sering ditinggal Papa dalam perjalanan dinas ke sana beberapa tahun silam, dan hal itu sepertinya telah menghantuinya selama bertahun-tahun. Mungkin saja Beliau ingin menikmati berendam beramai-ramai di onsen, mencoba menginap di hotel kapsul, menikmati sushi terenak di dunia, atau bisa jadi hanya ingin bernostalgia tentang Jepang dan mengumpulkan kepingan kenangan almarhum suaminya.

***

Sepuluh destinasi tersebut (yang tentunya bisa kamu tambahkan referensi destinasi lain pada kolom komentar di bawah), adalah destinasi pilihan saya untuk berwisata bersama Mama dalam mamacation, yang tentunya bisa kamu jadikan referensi untuk berwisata bersama orang tua. Untuk mencapai destinasi tersebut, kamu bisa menggunakan berbagai maskapai, seperti misalnya Tiger Air yang kini sudah memiliki akun resmi berbahasa Indonesia di Twitter yaitu @tigerair_ID dan juga melalui Facebook Tiger Air Indonesia.

Sebuah sumber yang terpercaya mengatakan, kini @tigerair_ID sedang menyiapkan kejutan untuk para pengguna setianya dalam rangkaian acara ulang tahun ke-10-nya yang dirayakan melalui hashtag #TigerairTop10 di Twitter. Omong-omong, kalian sudah pada follow @arievrahman @tigerair_ID belum?