Wanita berseragam itu meletakkan traffic cone tepat di depan saya, sementara sebelah tangannya menghadang supaya saya tidak melangkah lagi. “Tunggu dulu.” Pintanya. Beberapa saat kemudian, petugas berseragam lainnya maju dan menanyakan kelengkapan dokumen yang saya bawa. Saya menunjukkan dokumen-dokumen yang saya bawa di dalam map padanya, dan dia mengangguk. “Bawa laptop?” Tanyanya lagi. Kali ini giliran saya yang mengangguk. “Laptopnya, dimasukkan ke dalam tas. Handphone dimatikan, dan dimasukkan juga ke dalam tas. Nanti semuanya dititipkan di pintu masuk.” “Siap!” Jawab saya. Tak berapa lama, traffic cone tersebut dipindahkan, dan si wanita berseragam sebelumnya mempersilakan saya untuk maju. “Langsung masuk lewat pintu itu ya.” Ucapnya dengan senyum. Setelah mengantre selama setengah jam, saya meraih tuas pintu di hadapan saya dengan semangat, tuas pintu yang akan membawa saya masuk ke…