Saya mau jujur. Pada tahun 2012, saya pernah mengunjungi Cina, namun pengurusan visanya saya serahkan kepada calo. Saat itu, saya yang tak mau repot, menyerahkan segalanya, termasuk kepercayaan kepada si calo. Beliau cuma meminta kelengkapan dokumen termasuk paspor, biaya pengurusan dan biaya pelayanannya, sebelum kembali ke saya lagi dengan paspor yang telah ditempel Visa Cina.

Mudah sih, tapi tak ada tantangan. Hingga akhirnya saya penasaran, bagaimana sih sebenarnya prosedur mengurus sendiri Visa Cina. Apakah segitu susahnya hingga orang-orang mengandalkan para calo ini? Jawabannya tidak, karena mengurus Visa Cina ini sangat mudah dan cepat, lebih mudah dan cepat dibanding mendapatkan perhatian calon mertua.

Catatan: Visa Cina yang dimaksudkan di sini adalah berjenis visa turis, dengan kode L.

Karena, hanya dibutuhkan sedikitnya empat tahapan seperti di bawah ini untuk mendapatkan Visa Cina.

A. Menyiapkan Dokumen

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah, menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebelum mengajukan permohonan Visa Cina. Adapun dokumen-dokumen tersebut, terbagi lagi menjadi:

a. Dokumen Utama

Ini adalah dokumen-dokumen yang bersifat fardhu ain, atau hukumnya sangat wajib dan tidak dapat ditinggalkan. Kamu diharuskan menyiapkan beberapa dokumen berikut ini untuk mendapatkan Visa Cina.

Dokumen Kelengkapan Visa Cina

Dokumen Kelengkapan Visa Cina

1. Paspor

Paspor yang harus disiapkan adalah paspor asli dan resmi (yang walaupun pengurusannya dibantu oleh calo), yang sedikitnya masih berlaku hingga enam bulan ke depan, dan memiliki halaman kosong untuk ditempeli visa. Apabila paspor kamu sudah habis masa berlakunya karena sudah lewat dari lima tahun, ataupun habis halamannya karena kamu terlalu sering ke luar negeri atau karena dijadikan buku gambar oleh anak, sebaiknya perpanjang dahulu paspor kamu.

Jangan lupa juga untuk memfotokopi paspor kamu, namun hanya halaman depan yang berisikan data pemegang paspor dan foto diri kamu.

2. Formulir Permohonan Visa

Formulir ini dapat diisi dengan dua cara, yaitu mengisi secara online sebelum diunduh dalam bentuk .pdf, atau mengunduh dahulu formulirnya sebelum mengisi manual dengan tulisan tangan atau dengan mesin ketik ‘Brother’.

Untuk petunjuk pengisian, akan saya jabarkan pada huruf B di bawah, dimohon kesabarannya menunggu.

3. Foto

Foto yang disarankan oleh website resmi Chinese Visa Application Service Centre adalah foto terkini berukuran 48mm x 33mm, dengan posisi kepala polos (kecuali untuk yang berhijab) tanpa aksesoris seperti topeng hoki Jason Voorhees, dengan latar belakang warna terang.

Apabila bingung, datang saja ke Jakarta Foto di Jalan Sabang Jakarta seperti yang biasa saya lakukan dan minta untuk difoto guna keperluan Visa Cina, atau Visa RRT kalau kata engkoh penjaga Jakarta Foto.

Foto Visa Cina

Foto Visa Cina

4. Bukti Status Kependudukan yang Legal

Bukti status di sini hanya diperlukan apabila kamu mengurus permohonan Visa Cina bukan di negara tempat kamu terdaftar sebagai warga negara. Sebagai contoh, apabila kamu adalah warga Nigeria yang berdomisili di Petamburan dan berjualan Sate Afrika, maka kamu harus melampirkan bukti status kependudukan kamu di Nigeria untuk mendaftar Visa Cina di Jakarta, seperti KTP Nigeria, Paspor Nigeria, ataupun Kartu Pelajar University of Nigeria Nsukka.

5. Fotokopi Visa Cina terdahulu

Apabila kamu pernah mendapatkan Visa Cina sebelumnya, maka lampirkan fotokopi visa tersebut pada kelengkapan dokumen yang harus kamu siapkan.

b. Dokumen Pendukung

Dokumen pendukung ini sifatnya fardhu kifayah, atau wajib dilampirkan apabila ada, walaupun sebaiknya sih ada. Dokumen-dokumen tersebut meliputi:

1. Itinerary Perjalanan

Untuk itinerary, tidak perlu detil, yang penting memuat rencana tanggal perjalanan, nama tempat yang akan didatangi, juga nama penginapan yang dijadikan tempat menginap selama di Cina. Apabila bingung, kamu dapat menyimak contoh itinerary yang saya buat ini.

2. Bukti Pemesanan Tiket Pulang Pergi

Bukti pemesanan tiket ini dibutuhkan untuk menunjukkan keseriusan kamu mengunjungi Cina, bukan hanya berniat main-main saja. Apabila beruntung, kamu bisa mendapatkan tiket perjalanan ke Cina dengan harga yang lumayan murah sama seperti yang saya dapatkan, yaitu sekitar 2,2 juta untuk perjalanan pulang pergi dari Jakarta. Tentunya dengan Air Asia.

3. Bukti Pemesanan Hotel

Untuk pemesanan hotel, tidak perlu hotel yang mewah ataupun sudah sungguh-sungguh dipesan. Kamu dapat menggunakan layanan cancellation policy dari situs seperti Hostelworld, untuk mem-booking penginapan, dan kemudian membatalkannya lagi, demi kepentingan pembuatan visa.

4. Surat Undangan dari Cina

Apabila kamu mendapatkan surat undangan untuk berkunjung ke Cina baik dari perusahaan, perorangan, ataupun panda asli di Cina, maka lampirkanlah surat tersebut dalam permohonanmu. Surat tersebut, sedikitnya harus memuat:

  • Informasi data diri kamu: Nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan lain-lain.
  • Detil perjalanan kamu di Cina: Tanggal kedatangan dan kepulangan, tempat-tempat yang akan kamu kunjungi, hingga data akomodasi yang akan kamu gunakan di Cina.
  • Informasi dari si pengundang: Nama, nomor telepon di Cina, alamat, cap resmi perusahaan apabila ada, dan jangan ketinggalan juga untuk membubuhkan tanda tangan si pengundang.

B. Mengisi Permohonan Aplikasi Visa

Apabila kamu berencana mengisi dokumen permohonan aplikasi visa secara online, maka pastikan kamu menggunakan internet browser dengan minimum requirement sebagai berikut: Internet Explorer version 6.0, 7.0, 8.0, Mozilla Firefox version 3.6, atau Safari 5.0. Saya tidak tahu mengapa website resmi Chinese Visa Application Service Centre tidak menyebutkan Google Chrome sebagai syarat browser, mungkin mereka sedang bermusuhan.

Pastikan juga kamu memiliki aplikasi Adobe Acrobat Reader yang telah dipasang Simplified Chinese Kit, supaya kamu dapat mengunduh dan menampilkan formulir permohonan visamu secara jelas.

Lalu apa saja yang harus diisi pada formulir permohonan tersebut?

a. Personal Info

Visa Cina online

Personal Info

Pada bagian ini, kamu akan diminta mengisi data-data pribadi yang berhubungan dengan diri kamu sendiri. Sebuah hal yang mudah, karena tak ada yang lebih mengenal diri kamu, selain kamu sendiri. Data-data tersebut meliputi:

  • Nama lengkap, isikan nama kamu dalam alfabet. Walaupun diminta mengisi ‘in English’ tapi jangan terjemahkan nama kamu menjadi “John” apabila kamu bernama “Jono”.
  • Nama Cina, apabila ada. Sayangnya saya tidak memilikinya, berbeda dengan Ti Pat Kai.
  • Nama lain, apabila kamu memiliki nama lain, misalnya “Imam Samudera”.
  • Sex, hehehe. Maksudnya jenis kelamin, bukan intensitasmu berhubungan badan.
  • Tanggal lahir, jangan takut untuk menuliskan tahun kelahiranmu, karena formulis pengisian ini aman, tidak akan bocor ke mana-mana.
  • Kewarganegaraan, termasuk isian apabila kamu sudah berpindah kewarganegaraan, seperti Christian Gonzales.
  • Tempat kelahiran, yang mencakup negara dan provinsi. Atau bisa juga kamu mengisi ‘batu’ apabila kamu adalah Sun Go Kong.
  • Nomor Kewarganegaraan, atau dengan kata lain nomor KTP.
  • Data paspor, yang meliputi jenis paspor yang kamu miliki –bisa biasa, diplomatik, maupun yang lainnya–, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, dan tempat dikeluarkannya paspor.
  • Pekerjaan, ada beberapa pilihan yang dapat dicentang, mulai dari pengangguran sampai bisnisman, jadi jangan khawatir tidak ada pilihan kategori pekerjaan kamu. Apabila memang tidak ada, kamu bisa mengisinya pada kolom ‘other’, misalkan ‘travel blogger’.
  • Pendidikan, pilihannya kuliah, sudah lulus, atau lainnya. Tidak ada pilihan, masih mengerjakan skripsi dan gak lulus-lulus di sini.
  • Data kantor ataupun kampus tempat kamu bekerja atau berkuliah, yang berisikan nama, alamat, nomor telepon, dan kode pos.
  • Data tempat tinggal, yang meliputi alamat, nomor telepon, dan kode pos. Tenang, tidak ada pertanyaan apakah masih KPR ataupun sudah lunas.
  • Alamat e-mail, saya yakin kamu yang membaca ini pasti sudah punya alamat e-mail. Kalau belum, HELLAAAWWW!
  • Status pernikahan, apakah menikah, single, atau kamu juga dapat mengisi kolom ‘other’ dengan jawaban yang lebih spesifik. Seperti misalnya ‘duda satu anak mendamba wanita muslimah yang rajin mencukur bulu ketiak’.
  • Data keluarga inti, isikan dengan nama anak, ataupun orang tua, jika ada.
  • Emergency Contact, isikan dengan nomor telepon saudara atau kerabat yang dapat dihubungi apabila kamu tertimpa masalah seperti dikejar debt collector.
  • Negara tempat kamu mengajukan visa, isilah Indonesia apabila kamu mengajukan permohonan visa di Indonesia, bukan Korea Utara.

b. Travel Info

Visa Cina online

Travel Info

Pada bagian ini, kamu akan diminta untuk menjelaskan secara lebih lanjut mengenai maksud kedatangan kamu ke Cina. Ungkapkan dengan terus terang, jangan ada yang ditutup-tutupi seperti polusi di Beijing. Kolom isian pada bagian ini meliputi:

  • Tujuan kedatangan, apakah untuk wisata, berdagang, bekerja, transit, atau bisa juga hanya untuk short term visit guna melayani short time order.
  • Ingin berapa kali masuk, jangan berpikir ngeres dahulu. Maksudnya adalah menanyakan jenis visa yang kamu mau, apakah one entrytwo entry, atau mau multiple entries yang berlaku hingga setahun. Tentunya makin sering kamu masuk, makin mahal biayanya.
  • Jenis visa yang kamu inginkan, apakah express atau regular. Tentunya akan ada biaya tambahan apabila kamu mengambil paket ekspres.
  • Waktu kedatangan di Cina, beserta berapa lama rencana kedatangan kamu di Cina.
  • Rencana perjalanan (itinerary) di Cina, yang meliputi nama provinsi, jadwal kedatangan, dan alamat tinggal ketika di Cina. Samakan dengan itinerary yang sudah kamu buat untuk keperluan pengurusan visa.
  • Siapa yang akan membiayai perjalanan kamu di Cina, apakah diri kamu sendiri, orang tua kamu, atau bisa juga Om Bram.
  • Informasi mengenai pengundang, apabila ada yang mengundang kamu untuk datang ke Cina, maka kolom ini wajib diisi. Apabila tidak ada, ya sama sih dengan saya.
  • Apakah kamu pernah mendapat Visa Cina sebelumnya. Harap diisi dengan tanggal dan tempat di mana kamu pernah mendapatkannya. Kalau ada.
  • Negara-negara yang kamu kunjungi dalam 12 bulan terakhir. Diisi, tapi jangan sombong. Ini isian visa bukan kolom profil di Twitter yang dapat diisi “Traveler | 25 years old | 67 countries & 176 women”.

c. Other Info

Visa Cina online

Other Info

Ini adalah bagian yang sebaiknya diisi dengan jawaban ‘No’ karena kamu akan mendapat masalah apabila mengisinya dengan ‘Yes’. Sorry, Jim Carey. Pertanyaan pada bagian ini meliputi:

  • Apakah kamu pernah tinggal di Cina melebihi batas waktu berakhirnya visa kamu?
  • Apakah kamu pernah ditolak masuk ke Cina?
  • Apakah kamu memiliki catatan kriminal di Cina atau negara lain?
  • Apakah kamu memiliki gangguan kejiwaan?
  • Apakah kamu mengunjungi daerah berpenyakit menular pada 30 hari terakhir?
  • Apakah kamu jomblo dan mencari pasangan? Ya, yang ini pertanyaan dari saya sendiri.

Pada bagian ini pulalah terdapat sebuah kolom yang dapat kamu isi dengan informasi lain mengenai pengajuan visa kamu. Istilahnya, kamu dapat memberikan alasan mengapa visa kamu harus disetujui pada kolom ini.

Kemudian, apabila kamu bepergian dengan orang lain ke Cina dengan rencana keberangkatan yang sama, maka kamu juga harus menyertakan data diri orang tersebut, yang meliputi nama lengkap, jenis kelamin, dan tanggal lahir.

d. Declaration and Additional Info

Visa Cina online

Declaration and Additional Info

Bagian terakhir pada isian permohonan visa adalah deklarasi dan info tambahan. Pada bagian ini, kamu akan diminta untuk menandatangani permohonan visa kamu, dengan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti di atas. Apabila kamu meminta orang lain untuk menguruskan visa kamu, maka kamu juga harus memberikan detail informasi mengenai orang tersebut pada bagian ini.

Informasinya meliputi nama orang tersebut, hubungan dengan kamu apakah direstui atau belum, alamat, nomor telepon, juga tanda tangan orang tersebut.

Untuk tanda tangan, dapat dilakukan setelah formulir permohonan dicetak.

Visa Cina online

Print your form!

Terakhir, kamu dapat mencetak formulir permohonan visa yang telah kamu isi secara online tersebut, untuk dapat ditempeli foto dan diberi tanda tangan.

C. Membawa Dokumen Visa ke Visa Application Centre

Setelah semua dokumen lengkap, maka langkah berikutnya adalah membawa semua dokumen tersebut ke Chinese Visa Application Centre. Kamu disarankan untuk mengurus Visa Cina ini sebulan sebelum rencana keberangkatan, asalkan tidak melebihi tiga bulan sebelumnya. Untuk wilayah Jakarta, kamu dapat mengurusnya pada alamat:

Chinese Visa Application Centre

The East Building, Unit 6, 2nd Floor,

Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E 3.2,

No.1 South Jakarta 12950, Indonesia.

Harap perhatikan juga mengenai jam buka visa application centre, yaitu dari Hari Senin hingga Jumat, pukul 09.00-15.00 untuk pengajuan visa, dan pukul 09.00-16.00 untuk pengambilan visa. Perhatikan juga bahwa tempat ini tutup pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional Indonesia. Karena karyawan juga butuh libur.

Chinese Visa Application Centre

Chinese Visa Application Centre

“Selamat pagi, Pak.” Sapa saya pada petugas berseragam putih di pintu masuk Chinese Visa Application Centre. Pria itu bertanya mengenai maksud kedatangan saya, sebelum akhirnya memberikan selembar kecil kartu antrean reguler dengan nomor R0002. R untuk Regular, mungkin. Bukan untuk Romeo.

Berikutnya, saya masuk ke dalam sebuah ruangan luas dengan beberapa baris bangku panjang berwarna abu-abu di tengah ruangan. Pada salah satu sisi ruangan dingin tersebut, terdapat 13 loket dengan masing-masing seorang petugas di dalamnya. Sementara pada sudut ruangan yang lain terdapat dua buah televisi layar lebar, yang satu untuk menunjukkan status antrean, sementara televisi  satunya menyiarkan berita aktual yang terjadi di Cina.

Saya menatap kertas kecil di tangan, di sana tertera waktu kedatangan saya adalah pukul 08.53. “Wah, mungkin belum buka loketnya.” Batin saya, karena jam buka kantor memang pukul 09.00. Belum sempat menunggu lama dan bermain Candy Crush, tiba-tiba nomor antrean saya dipanggil untuk datang ke loket nomor 7 dari 13 loket yang tersedia di ruangan luas tersebut.

Seorang petugas wanita yang saya taksir berusia awal 20-an –masih kinyis-kinyis dan ranum–, meminta dokumen yang saya bawa. Wanita itu membalik lembaran permohonan yang telah saya cetak dan mengecek kelengkapan lainnya. Setelah mengembalikan paspor lama saya, dia memberikan selembar kertas kepada saya, yaitu sebuah formulir untuk pengambilan visa.

Tak ada wawancara seperti halnya ketika saya mengajukan Visa Amerika Serikat, hanya pengecekan kelengkapan dokumen, dan beres.

Pickup Form Chinese Visa

Pickup Form Chinese Visa

“Kemudian pembayarannya bagaimana, Cik?” Tanya saya penasaran. Wanita loket 7 itu menjawab bahwa pembayaran dapat dilakukan ketika pengambilan visa, atau seminggu lagi sesuai dengan jadwal yang saya terima.

“Bisa pakai debit?”

“Bisa.” Jawabnya singkat, namun berarti.

Pada pukul 09.03, saya meninggalkan ruangan tersebut dengan televisi yang masih menayangkan tentang musibah tanah longsor di Shenzen. Ternyata, hanya 10 menit waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran Visa Cina.

D. Membayar Biaya Visa

Sesuai dengan jadwal yang saya dapat, seminggu kemudian, atau lima hari kerja berikutnya, saya telah kembali lagi ke Chinese Visa Application Centre untuk mengambil visa yang seharusnya sudah jadi. Masih dengan prosedur yang sama yaitu datang, memberikan maksud kedatangan ke petugas, mendapat nomor antrean, dan menunggu. Pada pukul 10.21, saya masuk ke dalam ruangan tersebut dengan perlahan.

Kali ini, saya mendapat nomor antrean C00032, dengan C yang mungkin saja berarti Collection, atau Cherrybelle. Belum sempat mengistirahatkan pantat dengan benar, nomor antrean saya sudah muncul di layar televisi, sekarang dari loket 13 yang memanggil.

Dengan semangat, saya menghampiri wanita muda yang berada di balik loket dan memberikan pickup form yang saya miliki. Setelah itu, wanita loket 13 meminta saya untuk membayar biaya sejumlah Rp1.080.000,- yaitu biaya pengurusan 2 (dua) buah Visa Cina, milik saya dan Mama.

Setelah pembayaran saya lakukan dengan Debit BCA, wanita loket 13 memberikan sebuah receipt untuk mengambil visa di loket 12, yang terletak di samping loket miliknya. Wah, saya dioper ke wanita lain!

Chinese Visa Receipt

Chinese Visa Receipt

 

Berikutnya, saya memberikan receipt yang saya terima dari wanita loket 13 kepada wanita loket 12. Wanita itu kemudian mengambil dua buah paspor yang terletak di dekatnya, “Silakan dicek lagi.” ucapnya.

Saya meresponnya dengan membuka lembar demi lembar paspor saya juga paspor mama, sebelum tersenyum puas ketika menemukan sebuah halaman yang sudah tertempel Visa Cina. Setelah mengucapkan terima kasih, saya meninggalkan ruangan tersebut pada pukul 10.26, atau hanya lima menit sejak kedatangan saya di sana. Luar biasa cepat!

Bagi saya, Visa Cina adalah salah satu visa yang cara memperolehnya cukup mudah, dan sangat nyaman. Tidak perlu waktu lama untuk mengantre, juga untuk menyiapkan dokumen kelengkapannya, karena tidak membutuhkan surat pengantar dari kantor juga fotokopi rekening koran.

Wah, kalau tahu begini, saya tidak perlu pakai calo dulu!

Chinese Visa Application Centre
Call: 021-579-38655
Fax: 021-579 38659
E-mail: jakartacentre@visaforchina.org