Sebenarnya, nama Azerbaijan tidak ada dalam travel-list saya tahun lalu; bahkan tidak sedikit pun terbersit akan mengunjungi Azerbaijan ketika saya memutuskan untuk membeli tiket penerbangan ke Iran. Namun, kenyataan  berkata lain, terlebih ketika saya mendapatkan fakta bahwa secara geografis, ternyata Azerbaijan terletak menempel dengan Iran. Spontan, uhuy, jiwa flashpacking saya langsung bergelora. Masa iya, perjalanan 10 hari cuma dihabiskan untuk berdiam di satu negara (baca: Iran) saja, sementara negara-negara tetangganya (Azerbaijan, Georgia, Armenia) yang tergabung di area Caucasus, seperti memanggil-manggil bagai wanita malam seksi di daerah Hayamwuruk – Gajahmada. “Kunjungi aku, mz!” “Jamah aku, mz!” demikian panggil mereka. Sebuah godaan yang ternyata tak dapat saya elak. Negara Azerbaijan mulai menarik minat, ketika saya melihat namanya menjadi sponsor klub sepakbola Atletico Madrid beberapa musim silam. Di dada…