
Pertanyaan menyebalkan yang kerap saya dapat dari netizen adalah “Kamu jalan-jalan terus, duitnya dari mana?” atau “Kerjanya di mana sih? Kok enak, jalan-jalan melulu.”. Inti dari kedua pertanyaan tersebut sama, netizen penasaran tentang dari mana saya mendapatkan penghasilan untuk membiayai kegiatan traveling saya. Padahal, menurut saya, perihal penghasilan ini adalah sebuah hal yang sifatnya personal dan tabu, kok bisa-bisanya ditanyakan juga?
Jouska sempat mengatakan bahwa zaman sekarang, perihal penghasilan adalah sebuah hal yang tabu untuk dibahas, bahkan lebih tabu daripada seks. But hey, am not gonna talking about sex either.
Entah apakah hal ini lazim ditanyakan di luar Indonesia, atau memang hanya terjadi di Indonesia ketika di mana pertanyaan kepo yang sifatnya personal ini dianggap adalah pertanyaan basa-basi yang bisa berguna untuk mencairkan suasana. “Sudah menikah?” “Anaknya berapa?” “Umurnya berapa?” “Kenapa badannya gemuk?” “Kok lehernya ada merah-merahnya?” mungkin terdengar pertanyaan sepele, namun bagi yang menerima –apalagi menerimanya berulang-ulang, bisa saja itu menjadi hal yang sangat menyebalkan. Sama seperti mantan kamu, atau orang-orang yang minta folbek di Instagram pada tahun 2018.
Mungkin karena saya travel blogger yang terlihat jalan-jalan terus, maka pertanyaan paling sering saya dapatkan, tentu saja adalah “Duit dari mana?”. Berbeda misalnya apabila saya adalah bandar narkoba atau anggota ISIS, mungkin akan lain pertanyaan yang saya dapatkan.
Baca: Hal-hal yang Sering Ditanyakan ke Travel Blogger (bagian pertama)
Baca: Hal-hal yang Sering Ditanyakan ke Travel Blogger (bagian kedua)

Safari in Kenya
Well, I was not born with silver spoon in my mouth. Keluarga saya bukanlah keluarga kaya yang mempunyai pesawat jet pribadi ataupun membeli jam tangan Vacheron Constantin setiap bulannya. Saya lahir dari pasangan orang tua PNS yang sama-sama menginginkan anaknya untuk menjadi PNS, alih-alih menjadi seorang traveler seperti sekarang. Dapat dibilang, kehidupan keluarga kami saat itu, cukup. Tidak kaya, namun tidak juga susah. Cukup, seperti PNS pada umumnya.
Cerita tentang Papa
Cerita tentang Mama
Lalu, kalau bukan lahir dari keluarga kaya dan tidak bepergian dengan menggunakan uang rakyat, dari manakah saya mendapatkan duit untuk jalan-jalan? Sekadar catatan, dari semua perjalanan yang saya lakukan, sekitar 80% saya lakukan dengan menggunakan uang pribadi, bukan karena disponsori oleh brand dan sugar auntie.
Pekerja Kantoran
Tahun ini, saya sudah bekerja kantoran selama sebelas tahun, yes you read it right, fucking eleven years! Selama sebelas tahun bekerja, jabatan di kantor pun ikut naik seiring dengan penghasilan yang didapat. Jumlahnya lumayan, cukup kalau untuk hidup di Jakarta, tanpa cicilan, tanpa istri, dan tanpa gaya hidup mewah.
Tapi kan saya ingin jalan-jalan, apakah cukup duitnya?
Baca: Pengalaman Pertama ke Luar Negeri

Jawabannya, tentu tidak cukup, apalagi sejak ada cicilan apartemen dan cicilan mobil, maka mau tak mau, saya harus berpikir untuk tetap dapat hidup dengan layak. Jujur, saya bukan termasuk orang yang bisa mengurangi pengeluaran, dan alih-alih mengurangi pengeluaran, saya lebih memilih untuk mencarai keran penghasilan lain. Yang halal tentunya, bukan dengan ngepet.
Bagaimanakah caranya? Saya melakukan berbagai pekerjaan di bawah ini.
Penasaran, bagaimana mengatur waktu jalan-jalan dan cuti?
Social Media Influencer
Jujur, ini adalah salah satu keran terbesar penghasilan saya. Menjadi Social Media Influencer, sebuah jenis pekerjaan yang (baru muncul sekitar tahun 2010, dan) tercipta karena internet, dan belum masuk ke daftar jawaban ketika saya ditanya oleh guru SD “Mau jadi apa kamu nanti?”. Sebuah pertanyaan yang akan dijawab oleh adik sepupu saya yang baru masuk SMP dengan “Mau jadi YouTuber, Bu!”
Pekerjaan ini sepertinya cukup mudah untuk dilakukan, cuma dengan melakukan posting di kanal media sosial yang saya punya –Twitter, Instagram, blog, maka saya bisa mendapatkan duit, simpel bukan? Bukan. Karena untuk mencapai titik ini, saya melakukan perjalanan yang tidak mudah, dan lebih berat daripada melintasi Mordor atau membunuh White Walker.

Saya memulai perjalanan di media sosial sejak 2009 ketika membuat akun Twitter akibat kejenuhan yang dihadapi di kantor. Saat itu, Twitter belum diblokir di kantor, dan Vimeo juga belum diblokir oleh Kominfo. Dari Twitter, saya berlanjut ke Tumblr untuk berlatih menulis, sebelum beralih ke Backpackstory pada 2012 ketika sudah mulai sering jalan-jalan. Barulah tiga tahun belakangan saya belajar bermain Instagram sebagai penunjang kegiatan traveling saya. Biar kelihatan banyak duit, padahal mah Insya Allah ada.
Baca: Awal Mula Backpackstory
Yang perlu diingat, Roma tidak dibangun dalam satu malam, begitupun Candi Prambanan dan Meikarta. Kesuksesan juga tidak dapat diperoleh dengan instan kecuali kamu adalah Hamish Daud atau Pevita Pearce yang cukup bernapas saja sudah bisa dapat duit. Apalagi kalau kamu adalah …
Penulis Buku
Sebelum memulai blog ini, saya berlatih menulis di Tumblr, yang beberapa waktu sempat diblokir oleh Kominfo. Saat itu sekitar tahun 2010, di mana saya mengalami banyak sekali kisah percintaan yang akhirnya menjadi inspirasi saya menulis cerita pendek.
Bukan, bukan kisah percintaan akibat gagal mendapatkan wanita cantik di Casanova Style, melainkan cerita patah hati beberapa kali dengan berbagai macam dramanya. Sekadar informasi, konon para wanita Rusia sangat tertarik untuk mendapatkan jodoh dari luar negaranya karena populasi pria di negaranya sangat sedikit dan tidak banyak yang sesuai kriterianya, karena katanya, pria-pria di Rusia itu pasif dan dingin. Katanya loh ya.
Lanjut lagi, karena tertarik dengan tulisan saya, beberapa teman mengajak bergabung guna membuat buku kompilasi cerita pendek, untuk kemudian diterbitkan dan dijual di Gramedia. Saya pun menyanggupinya, dan hingga saat ini saya sudah menerbitkan beberapa judul buku (secara bersama-sama) seperti di bawah ini. Konon, buku-buku ini sudah sold out apabila kamu cari di Kinokuniya Singapura.

Lalu, apakah penghasilan dari menulis buku itu besar? Tidak sama sekali, karena penghasilan yang diperoleh seorang penulis buku pemula hanya berkisar 10% dari harga buku, di mana penghasilan tersebut masih harus dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 atas dividen sebesar 1,5% dan dibagi-bagi lagi ke tiap-tiap penulis apabila buku tersebut ditulis secara keroyokan.
Menjadi penulis buku dan berharap mendapat hidup layak dari hasil menulisnya merupakan pekerjaan yang berat dilakukan di Indonesia, di mana para penulis buku yang berhasil kaya dari menulis sangat sedikit jumlahnya, apabila dibandingkan dengan kemiskinan di wilayah timur Indonesia.
Salah satu misi pribadi saya yang belum tercapai hingga saat ini adalah menulis buku perjalanan secara solo, bukan sekadar menulis kompilasi bersama teman-teman. Namun, komitmen untuk melakukan hal ini sangat berat dilaksanakan, terlebih dengan kesibukan saya saat ini, di mana saya juga belajar menjadi …
Perencana dan Pemandu Perjalanan
Berbekal pengalaman, saya mulai belajar bagaimana memanfaatkan hal-hal yang saya dapat ketika traveling untuk kemudian diolah menjadi duit. Di antaranya dengan menjadi perencana perjalanan termasuk menjadi pemandu perjalanan. Merencanakan perjalanan termasuk hal yang susah-susah gampang, karena saya dituntut untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan destinasi yang dituju, merencanakan budget liburannya, dengan melakukan riset secara berkala supaya mendapatkan informasi yang selalu aktual.
Berikutnya adalah menjadi pemandu perjalanan, pekerjaan yang mengharuskan ego saya untuk selalu mengalah demi kepuasan konsumen. Dalam bidang ini, memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan konsumen adalah wajib hukumnya. Beberapa trip yang pernah saya bawa hingga saat ini adalah Coldplay Paris, Photowalk Jogja, juga private trip ke Spanyol. Alhamdulillah, para peserta mengaku puas dengan all-in service saya. Semoga mereka melakukan RO lagi.

Pada awal tahun 2017, saya pernah berencana untuk menjadikan kemampuan merencanakan perjalanan ini bukanlah hanya keisengan semata, melainkan menjadi sebuah …
Bisnis
Ya, saat ini saya menjalankan sebuah start-up business yang masih berkaitan dengan dunia perjalanan, bernama Whatravel Indonesia. Dimulai dari obrolan iseng di teras rumah antara saya dengan Adis Takdos pada Februari 2017, kini Whatravel Indonesia yang menyediakan paket perjalanan open trip ke seluruh dunia telah memberangkatkan lebih dari 300 orang ke lebih dari 20 negara.
Memang, kami –yang notabene adalah anak baru dalam dunia open trip– belum sempurna dan masih mempunyai kekurangan dalam beberapa hal, namun Whatravel Indonesia –yang sekarang juga digawangi oleh Nugraha Sang Surya dan Wandy Ghani akan terus belajar dan berusaha meningkatkan pelayanan kami, sehingga nantinya kepuasan pelanggan yang ultimate dapat tercapai.

Selain Whatravel Indonesia, saya juga bergabung dalam tim Dapur Gladies Jakarta, online shop yang menyediakan brownies paling enak di seluruh dunia untuk dikirim ke seputar wilayah Jakarta. Tidak percaya? Coba cek Instagram kita, lalu pesan, sis! Malas bayar ongkir? Kan bisa dipesan lewat Shopee, sis!
Saat ini, kedua bisnis ini masih berkembang, dan mempunyai potensi untuk menjadi besar apabila dikelola dengan baik, sehingga dapat menghasilkan pendapatan di kemudian hari. Selain kedua bisnis tersebut, saya juga mempunyai wacana untuk menggeluti bisnis digital agency dan membuka bisnis travel untuk umrah.
Semoga saja, saya masih punya banyak waktu dan tenaga untuk melakukannya.
Public Speaker
Seiring dengan perjalanan karier saya di bidang media sosial, undangan untuk menjadi pembicara dalam event-event tertentu juga mulai masuk ke inbox saya. Mulai dari universitas, komunitas, televisi, radio, BUMN, hingga beberapa brand pernah menggunakan jasa saya sebagai pembicara. Bahkan, dalam lima minggu terakhir ini, saya telah enam kali mengisi acara di beberapa event.
Topik yang diminta, tentu tidak jauh-jauh dari dunia media sosial, dunia penulisan, dan pengalaman jalan-jalan –walaupun ada yang meminta saya untuk sharing seputar bisnis juga. Hampir semua undangan yang masuk saya terima, asalkan waktunya tepat, semuanya demi pengalaman (berbicara di depan umum) juga pendapatan (apabila ada).

Daftar pengalaman menjadi public speaker (last update Agustus 2017)
Pada dasarnya, saya adalah orang yang introvert, di mana saya lebih suka duduk di pojok kelas dan mengerjakan sesuatu yang kreatif, daripada duduk di barisan paling depan dan harus aktif. Saya paling takut apabila diminta untuk berbicara di depan umum, dulu. Namun saya kini tumbuh menjadi seorang “Yes Man” yang mempunyai pedoman “Never say Never” terhadap peluang (usaha) dan kesempatan (memperoleh kanal penghasilan baru) yang masuk, di mana salah satunya adalah dengan menjadi pembicara.
Perlahan, saya mengumpulkan keberanian saya untuk berbicara di depan umum, walaupun terkadang masih grogi yang biasanya ditandai dengan gemetar, berkeringat banyak, tempo suara menjadi lebih cepat, dan banyak menyebut nama Allah dalam hati. But at least, I try, I force myself to step out from my comfort zone as an introvert to be a public speaker.
Kalau saya bisa, mengapa kamu tidak?
Pekerjaan Profesional Lainnya
Selain menjadi penulis dan pembicara, ada beberapa pihak yang meminta saya untuk melakukan pekerjaan profesional lain, seperti misalnya menjadi juri untuk kompetisi, juga menjadi konsultan baik konsultan pariwisata dan konsultan di dunia media sosial. Semua peluang yang masuk saya jajaki dan saya coba untuk melakukannya. Balik lagi, sepanjang masih ada waktu dan tenaga

Saat ini saya masih dalam tahap self development, menggali apa saja kemampuan yang saya bisa, dan mengembangkannya untuk mendukung karier saya. Apabila sudah menemukan karier yang tepat, bukan tidak mungkin saya akan pensiun dari bekerja kantoran di usia 40 tahun, dan menjadi konsultan pariwisata, bukan?
Well, apabila kamu tertarik untuk mengobrol dan memanfaatkan jasa saya berdasarkan pengalaman yang saya punya, kamu dapat menghubungi saya melalui email di ariev.rahman@gmail.com.
Hadiah
Untuk yang belum tahu, saya adalah seorang quiz hunter, yang biasa mengikuti kompetisi asalkan hadiahnya sepadan dengan usaha yang akan saya lakukan. Saya pernah memenangkan hadiah jalan-jalan gratis ke Hong Kong karena mengikuti kuis di radio, pernah menonton konser gratis di Singapura karena memenangkan kuis di Twitter, pernah mendapat voucher tiket pesawat senilai Rp13.500.000,- karena menjadi Best Indonesia’s Travel Blogger, juga pernah mendapatkan hadiah Rp10.000.000,- dari kompetisi menulis karena tulisan yang sedikit mengkritik pemerintah.
Lumayan, bukan?

Untuk menjadi quiz hunter ini tidaklah mudah, karena kamu harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan peserta yang mengincar hadiah yang sama. Namun tidaklah susah juga, apabila kamu mengerjakannya dengan baik, dan yakin dengan kemampuan kamu.
Lalu apakah saya sering menang kompetisi? Tidak juga, kalah juga sering, namun tidak ter-ekspos. Bahkan tulisan yang saya yakin setidaknya memenangkan hadiah hiburan pun pernah kalah dalam perlombaan. Tulisan apa itu? Ini.
Donasi
Kanal penghasilan terakhir yang saya harapkan dapat menjadi sumber pendapatan adalah melalui donasi seikhlasnya, yang dapat dilakukan melalui PayPal ataupun transfer ke bank. Namun, sudah berbulan-bulan sejak saya memasang banner PayPal di Backpackstory, baru dua orang yang melakukan donasi dari ribuan orang yang mencari informasi seputar visa setiap harinya. Satu adalah pembaca iseng yang mencoba fitur PayPal, sementara yang satu lagi adalah saudara sendiri.
Di Indonesia, sistem donasi sepertinya kurang tepat apabila diterapkan ke travel blogger yang selalu terlihat hidup enak, karena bisa jalan-jalan jauh dan makan lezat terus –walaupun untuk melakukan kegiatan tersebut, termasuk melakukan perawatan ke blog ini, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Back again, menulis blog dan berbagi adalah kegiatan yang seharusnya dilakukan tanpa pamrih, seperti pahlawan tanpa tanda jasa, walaupun kalau ada yang berdonasi, saya akan berterima kasih banyak karena telah membantu perekonomian keluarga saya.
Well, daripada kamu terus bertanya darimana saya mendapatkan duit untuk jalan-jalan, bukankah lebih baik apabila kamu juga mencari duit supaya bisa jalan-jalan seperti saya?
Tagged: Jalan-jalan, Tips, Travel Blogger
Terima kasih mas inspirasinya. Sama seperti saya nggak bisa mengurangi pengeluaran demi bisa jalan-jalan, akhirnya ya nambah penghasilan. Ini yang saat ini saya lakukan yaitu menerima PO kue kering menyambut hari raya Idul Fitri demi bisa nonton kongser di Singapur hihihi..
LikeLike
Hai mbak, sama-sama semoga bermanfaat ya artikelnya hehe.
Iyes, kita harus kreatif nih cari cara supaya penghasilan bertambah tanpa perlu mengurangi pengeluaran haha. Wah, boleh nih saya PO kuenya? Hahaha. Di Singapur lagi ada konser apa yang kece mbak?
LikeLike
Waduh kalau yg PO mas ariev jiper nih..hahahaha..tar kalah sama mbak Gladies. Konser boyband korea mas yg mau saya tonton. Wanna One. Di Jakarta juga ada sih. Tapi sama aja harus berjuang berangkat dari Malang.
Sukses selalu mas Ariev
LikeLike
Hahaha, jiper kenapaaaa kan kalau sudah berani open order berarti sudah pede dengan kualitasnya haha.
Wah semoga kebagian tiket konsernya ya! Dengar-dengar kalau konser K-Pop gitu susah ya dapatnya?
LikeLike
Hahahaha..open ordernya buat teman-teman kantor jd pede 😊. Tiketnya udah dapat, tinggal bayar tagihannya hehehehe. Iya emang susah dapat karena harus cepet kalau beli online. Kalau koneksi bapuk ya sudah bye bye deh
LikeLike
Waaah semoga lancar teruussss! 😀
LikeLike
Giileee sebelas taun…. Seniooorrrr bangeett….. Gaji udah dua dijit depannya ini mah 😂
Semoga suksez buat bizniznya mz!!
LikeLike
Wakaka makasih Cupah! Gak nyangka juga sih sudah selama itu ngantor hahaha. Gaji dua dijit di depannya itu gimanaaa haha. Belakangnya jadi berapa digit? 🤣
LikeLike
Depan dua belakang enam dong :))
LikeLike
AAMIIN BUNDAAAA HAHAHA!
LikeLike
Kereennn 😁
LikeLike
Thank youuu 😀
LikeLike
Beberapa hari lalu kok ya aku mimpi ketemu Ariev. Trus nongkrong di kedai pempek gitu, lalu bilang, “ini pempek sebiji 5 ribu kok tapi rasanya kayak pempek seribuan.”
Sungguh random. Mungkin karena beberapa hari sebelumnya selalu ubek-ubek blog ini buat nyari info. Terima kasih junjunganque.
LikeLike
Wah, haha, pertanda kita emang harus ketemu Om! Kalau ke Jakarta kita ketemuanlah Om 😀
Kemarin nyari info apakah? Hehehe.
LikeLike
Keren mas ariev. Menginspirasiku.
LikeLike
Terima kasih kokoh kece!
LikeLike
netijyen jaman sekarang ya kak, kenal juga enggak…..tapi keponya selangit!
mulai dari nanya kerja apa, trus udah nikah belum, udah beranak belum kok enak jalan-jalan terus ga ada yang nyariin, gak mikirin pendidikan anak wqwqwq
LikeLiked by 1 person
Iyes, netizen sekarang emang luar biasa keponya kak! Itu semua pertanyaan yang masuk ke kamu ya? Wqwqwqwq~
LikeLike
Ditulis dengan sangat menarik 😊😊. Semoga tercapai cita pensiunnya mas Ariev
LikeLike
Ah terima kasih banyak mbak wulan! Aamiin aamiin 😀 semoga artikelnya bermanfaat ya.
LikeLike
Aku juga pengen pensiun umur 40 tahun.
LikeLike
Mari kita wujudkan mbak!
LikeLike
Terima kasih sharing nya mas Arif, inspiratif banget..banyak cara yang bisa dilakukan supaya tetap jalan-jalan. Asal ga pada iri dengki aja. Karena rezeki uda ada yang ngatur. Tetep semangat berkarya, tetap berbagi, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamaNya
LikeLike
Aamiin aamiin! Setuju dengan quote mengenai sebaik-baiknya manusia, karena kita akan mendapat banyak apabila banyak memberi. Semoga artikelnya bermanfaat 😀
LikeLiked by 1 person
Keren riv 👏👏👏
Selama ini sih gue kalau ngeliat orang yang bisa jalan jalan mulu itu ngga peduli duit darimana, toh itu juga usaha masing masing, terbukti kan usahanya banyak dan jadi inspirasi orang orang buat usaha lebih keras. Sukses terus riv, ditunggu proyek proyek menariknya. Siapa tau setelah sukses jadi juri kompetisi blog bisa juga bikin kompetisi blog dari ariev sendiri, huehehe.
LikeLike
Semua sudah kubaca mas. Tapi itu kenama gambar paling atas Barca. Lebih asyik Newcastle mas hahahahahahah
LikeLike
Azeeggg sudah baca semua. Iya sekali-kali ke Barca yang habis juara liga nih hahaha.
LikeLike
nice sekali, “lebih baik kamu cari duit supaya bisa jalan jalan seperti saya”, dari baca artikel ini malah aku kepikiran pingin open trip,
LikeLike
Thank you! Ayolah bikin open trip, tidak terlalu susah kok.
LikeLike
netijen jaman now kepo nya melebihi emak dirumah .. haha !!..
LikeLike
LOL! Bener banget! Apalagi kalau nanya yang sensitif pakainya akun palsu hahahaha.
LikeLike
Tadinya mau komen, “ngepet, bang?” ehh.. Di tengah udah ditulis bukan ngepet…
LikeLike
Huahahaha, yoi dong, sudah dijawab langsung sebelum ditanya bang!
LikeLike
Hidupmu cukup bermakna mas, kamu anak baik² sejak lahir sepertinya. Haha. Pertanyaan ‘duit dari mana’ ini memang sudah jamak ditanyakan oleh orang² yang bermimpi hidup bak idolanya—dalam hal ini kamu udah jadi idola, selamat! Cuma dari tulisan ini, harusnya setiap orang tahu jika idola sekalipun adalah manusia, perlu usaha untuk bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginannya. Terlepas, berat tidaknya proses yang sudah kamu lakukan, kamu sudah masuk step sukses di mata banyak orang, khususnya para travel blogger seantero Indonesia. Buktinya, beberapa kali aku dapat giveaway yang kamu adakan mas, dari boneka Koala dari Sydney hingga sebuah smartphone. Ya, anggap saja aku ini fansmu. Haha. Tapi, soal tagihan hosting wordpress yang gak murah, sepertinya kita selevel. Salam.
LikeLike
Haha, justru yang kelihatan baik-baik, malah ternyata …. baik-baik banget!
Wah, jadi sungkan kalau ada yang bilang idola, wong saya hanya sharing apa yang pernah saya dapatkan dari pengalaman hidup hehe. Terima kasih banyak sudah menyimak perjalanan karier saya mas tom, semoga bisa ada giveaway lagi dengan hadiah yang lebih kece!
Yak betul, tagihan WordPress ini kadang-kadang emang kelewatan, kalau pas kita ga ada duit, hahaha.
LikeLike
Terima kasih Ariev udah berbagi penuturan yang runut dan asyique. 😀 Jadi tersentil dan terinspirasi untuk terus berkarya lagi nih ^^ Sukses selalu yaaa 😀
LikeLike
Siap Kak Nat! 😀 Semoga bermanfaat ya sharingnya. Walaupun sibuk, kalau bisa jangan lupakan ngeblog, karena kita berawal dari situ ehehehe. Aamiin untuk doa-doanya 😀
LikeLike
Inspirasi untuk melanjutkan sebuah karya menjadi lebih baik lagi 😁
LikeLike
Aamiin aamiin! Semoga bisa terwujud untuk karya-karyanya 😀
LikeLike
Sejujurnya misiku adalah ada yang nanya “jalan jalan mulu, duitnya dari mana”. Wkwkwkwkw.
Aku aminkan saja semuanya, Mas. Semoga sukses 😀
Aku juga pengen itu yang bagian perencana dan pemandu 🙂
LikeLike
Wkwkwkwk, berarti kudu lebih giat lagi mz jalan-jalannya!
Kalau memang akarnya dari suka jalan-jalan, pasti nanti penghasilannya juga gak jauh-jauh dari situ dapatnya mz! 😀
Kita saling sharing-sharing aja nanti kalau ada kendala dan masukan dll.
LikeLiked by 1 person
Cerita yang menginspirasi, Mas. Sukses untuk perjalanan ngeblognya, ya. Semoga bisa mengikuti jejakmu. Berkarya dan bahagia :).
LikeLike
Yay makasih mbak molly! Aamiin aamiin, semoga kita bisa sama-sama bahagia di dunia ini 🙂
LikeLike
Fans macam apa aku ini cuma punya buku yg terakhir. Hahaha. Harusnya tambahin mas sumber penghasilannya, yaitu berkat doa dari para pembaca/followers (terlihat dari komen2 semoga sukses di sini 😁 )
LikeLike
Huahaha, santaiii~ Gak ada lah fans dan idola, kan kita temenan hihihi. Aamiin aamiin semoga doa-doanya bisa ditukar dengan voucher MAP hahaha 😛
LikeLike
Bagian paling epic, pasang fiture donate terus yang nyumbang orang iseng sama saudara sendiri. Hahahaha 😂
LikeLike
Huahaha epic beneran itu mah :)))) orang sini emang beda sih tujuan memberikan donasinya, beda kultur dengan di luar negeri.
LikeLike
semoga kak ariev selalu sehat dan bahagia sehingga tetap bisa memberikan inspirasi untuk semua makhluk di dimensi mana saja
LikeLike
hahaha suwun bosquuu, kapan-kapan kita jalan bareng lagi lah om, udah lama nih gak ketemu kitaaa~
LikeLike
kalau pertanyaanku nambah. jalan2 terus, anaknya nggak nanyain?
LikeLike
Wehehehe, dan jawabanmu adalaaah?
LikeLike
Judulnya bikin saya mau klik baca 😁
LikeLike
Mantap yaaa, berarti berhasil nih clickbait akuuu 🤣
LikeLike
Orang penasaran duit dari mana 😂, kirain boleh dpt dana mencurigakan gitu hahaha *kidding
LikeLike
Hahaha, penginnya sih gitu, tapi kita kan bukan Perdana Menteri Malaysia yang lama yak~
LikeLike
Wah keren mas bro…
Good posting…
Thanks for the share…
LikeLike
Terima kasih juga sudah menyimak, semoga bermanfaat artikelnya 🙏🏻
LikeLike
Hahaha kesel ya kadang ditanya dengan pertanyaan yang sama berulang-ulang kali apalagi kalau pertanyaan itu sedikit ngeselin.
Pekerjaan-pekerjaan jaman sekarang emang belum ada ketika jaman SD ditanya “mau jadi apa nanti?”.
Btw, saya suka kalimat terakhir. Ngena.
LikeLike
Iya betul, namanya netizen zaman sekarang lebih suka tahu urusan orang lain daripada mengurus dirinya sendiri haha.
Betul banget, berarti akan ada banyak sekali jenis pekerjaan baru yang bisa dieksplor di kemudian hari kan?
Yes, terima kasihhhh! 😀
LikeLike
Brownies Dapur Gladies nya ga bisa dikirim ke Semarang, mas? wkwk
LikeLike
Hahaha ya bisa banget laaah! Pesan saja di @DapurGladiesID di Instagram yang melayani pengiriman ke seluruh nusantara 😀
LikeLike
Penuh inspirasi 😁👍
LikeLike
Thanksss 😀 🙏🏻
LikeLike
Sering jalan-jalan di jaman sekarang ini bukan hal yang aneh sebenarnya. Asalkan kita bisa benar-benar mengatur pendapatan kita dan membuang sedikit ego akan hal-hal yang gak penting, jalan-jalan pasti bisa dilakukan.
terima kasih bung buat sharingnya.
Salam dari quiz hunter yang lebih sering gak menang tapi terus nyoba 🙂
LikeLike
Ahaha ya kaaan! Tapi biasanya orang-orang masih sering kepo nih dari mana dapat dananya.
Semoga bermanfaat ya artikelnya, dan perihal quiz hunter, harus tetap semangat, nanti lama-lama akan menuai hasilnya 😀
LikeLike
iseng2 nyari referensi buat bikin artikel jalan2 eh ketemu blog ente mas. Apik tulisan ini. Menginspirasi sekali
LikeLike
Wah suwun banget mas! Semoga bermanfaat artikelnya. Kalau boleh tahu gimana bisa nyasar ke blog ini mas? Hehehe.
LikeLike
Asik nih.. Keuletan buat cari duit sampingan seimbang sama gaya hidup, ga berat sebelah. Lebih asiknya lagi, semua kerjaan sampingan yang ditulis di atas masih berkutat di minat yang sama: traveling. Mantap. Semoga rejekinya ditambah terus!
LikeLike
Aamiin, makasih Mas Iyos! Semoga bisa seimbang terus, walaupun kadang-kadang stres karena bingung mau ngerjain yang mana dulu hahaha.
LikeLike
ditunggu buku solonya mz 👌
LikeLike
Aamiin! Semoga bisa terwujud ya mb~
LikeLike
So inspiring mas Ariev 😀
Next, mau ngetriip ke mana lagi nih mas?
Let me know, siapa tahu kita bisa ngetriip bareng 🙂
LikeLike
Thanks mbak! Semoga bisa ngetrip bareng yaaa hehe.
Sebenarnya tahun ini agendaku malah pengin lebih banyak ketemu orang buat brainstorming dibandingkan ngetrip 😀
LikeLike
Kereeen lah kamu.. :D. Idola ku setelah mba trinity, :D. Karena orang2 kayak kalianlah, aku skr tergila2 traveling, dan jadi rutin ngelakuinnya. Tp bedanya, so far aku cm ngandelin dari gaji utk biaya jalan2 , yg syukurnya msh cukup. Pengen juga sih mencari kanal lain buat nambah pemasukan, tapi blm ngoyo kesana.. Mungkin nanti kalo aku plannya naik pesawat first class, baru deh cari tambahan :p
LikeLike
Waaa makasih loh haha, jadi ga enak dianggap idola~
Iya betul, kalau cuma dari gaji aja malah seret kalau sekarang. Tapi entah, bukan bermaksud seksis juga, tapi kayaknya kebanyakan cewek lebih santai untuk mencari penghasilan tambahan dibandingkan kebanyakan cowok, hehe.
LikeLike
Kereeen lah kamu.. :D. Idola ku setelah mba trinity, :D. Karena orang2 kayak kalianlah, aku skr tergila2 traveling, dan jadi rutin ngelakuinnya. Tp bedanya, so far aku cm ngandelin dari gaji utk biaya jalan2 , yg syukurnya msh cukup. Pengen juga sih mencari kanal lain buat nambah pemasukan, tapi blm ngoyo kesana.. Mungkin nanti kalo aku plannya naik pesawat first class, baru deh cari tambahan :p
LikeLike
Reblogged this on simplyfriendlytrip and commented:
Woow, Inspired by this blog 👍👍😀
LikeLike
WAAAWW! MAKASIH BAANGGG! 😀 😀 😀
LikeLike
Sama2. Mksh udh menginspirasi 😀😀🙏
LikeLiked by 1 person
Memang rata-rata modalnya cuma niat. Coba dijalankan, cuss terwujud. Inspiratif sekali. Sudah lama tidak diceritakan pengalaman sukses orang-orang…
LikeLike
Iyesss, harus berawal dari niat yang kemudian diwujudkan. Pasti bisa Inshallah.
LikeLike
Maz ga coba Patreon?
LikeLike
Apaan sih ituuuuu?
LikeLike
Luar biasa perjuangan n pengalamannya
Salam sesama bloger
https://www.topwisata.info/
LikeLike
Terima kasih. Salam sesama blogger!
LikeLike
Terima Kasih.
Mas Ariev Rahman sudah banyak menginspirasi saya melalui tulisan2nya.
Sebelumnya,perkenalkan saya Andrie Riyanto, pegawai kantoran yang suka jalan-jalan dan suka menceritakan jalan2 saya di blog, namun benar kata mas Ariev,untuk lepas begitu saja dari pekerjaan kantoran untuk full menjadi bloger itu susah susah gampang. terkadang ingin resign terkadang juga sabar tunggu entar, menurut mas Ariev dititik apa saya harus percaya diri melepaskan pekerjaan kantoran saya dan melanjutkan cita-cita keliling Indonesia dan menceritakan perjalanannya di blog?.
LikeLike
Halo Mas Andrie, salam kenal ya mas 🙂
Sebenarnya saat ini, hidup dari menulis blog di Indonesia belum dapat dikatakan bisa menghasilkan, karena blogger yang terlihat bisa menghidupi dirinya sendiri, biasanya punya penghasilan lainnya di samping menulis di blog, misalnya dari penjualan buku, dari menjadi selebgram dan mendapat endorsement, atau mempunyai bisnis lain.
Kalau menurut saya, apabila Mas sudah yakin bahwa akan ada pekerjaan lain (di samping ngeblog) yang dapat memberikan penghasilan setara kantor dan keleluasaan waktu (misalnya dapat dikerjakan di mana saja dengan sambungan internet) maka mungkin sudah saatnya keliling Indonesia dan menulis 😀
LikeLike
Sangat luar biasa dan menginspirasi mas ceritanya. Semua memang perlu perjuangan sebelum akhirnya bisa sukses dalam setiap bidang yang kita minati…
LikeLike
Terima kasih banyak atas apresiasinya, saya yakin kalau kita memang berjuang terus dan konsisten maka pasti akan ada hasilnya 🙂
LikeLike
Topiknya menarik banget, pas dibaca emang ga nyesel ternyata menginspirasi sekali. Harus puter otak cari tambahan yah daripada ngurangin pengeluaran..hehe.
BTW salam kenal yah mas Arief. 😀
LikeLike
Sama-sama, salam kenal juga yaaa 😀
Iya betul, ketika gak bisa mengurangi pengeluaran, maka caranya adalah dengan menambah keran pendapatan. Bagian ini nih yang harus kreatif haha.
LikeLike
Wah kak.. keran uangnya boleh dikocorin ke selang saya gak? haha
btw.. udah 11 tahun kerja, berarti lulusan SMA nya angkatan berapa ya kak? *mulai ngitung*
LikeLike
Huahaha, kamu kan udah jadi TKI, harusnya lebih banyak duitnya kaaaak :))))
SMA sih di atasmu dikit laaahhh (((DIKIT)))
LikeLike
hahaha sa aja.. pajak di sini gede kak
LikeLike
LOL! Seberapa gede sih pajaknya kak?
LikeLike
15% an kak
LikeLike
Ini blog ketiga yang sering aku baca Karena sangat menginspirasi. Semoga saya juga bisa seperti mas ariev
LikeLike
Wah mantap, terima kasih! Kalau boleh tahu dua blog sebelumnnya apa mas?
LikeLike
Hi mas Ariev,
Makasih sharingnya. Ngga ada kata terlambat untuk mimpi2 yang ada di kepala ya. Dan betul adanya, netizen banyaknya menilai apa yang mereka lihat tapi ngga tau perjuangan yang ada dibaliknya. Salam kenal mas.
Cheers,
Ogie
LikeLike
Hi Mas Ogie, salam kenal juga.
Terima kasih atas komentarnya, memang benar tidak ada kata terlambat untuk kita berusaha dan mewujudkan mimpi yang paling liar sekalipun. Banyak yang cuma menyindir tapi tidak mau tahu perjuangan di baliknya.
Cheers!
LikeLike
Salam kenal mas ariev…aku jg seneng jalan2 tp kok ya baru sekarang setelah punya suami dan anak..otomatis budget jd tripel trus jd mikir lah dulu waktu lagi masih single kemana aja ya….hehehe. tapi aku gak nyerah caranya ditengah banyaknya kebutuhan emak2 untuk mensejahterakan keluarganya aku nabunglah sedikikt2…ya lumayanlah walaupun halan2 masih disekitran pulau jawa.
Btw tulisannya ok loh. Sukses dan semangat selalu ya..
LikeLike
Salam kenal mbak, hehe iya, sebaiknya sih puas-puasin jalan-jalan sebelum settle down. Tapi kalau misal bisa mengatur budget jalan-jalan bersama keluarga mungkin akan lebih maknyus lagi yah 😀
Terima kasih banyak ya atas apresiasinya!
LikeLike
Terimakasih sudah membuat tulisan sebagus ini kak, saya jadi semangat lagi dan kembali ke tujuan awal setelah lama tersesat. terimakasih
LikeLike
Alhamdulillah, semoga bisa segera kembali ke jalan yang lurus, hahaha. Good luck!
LikeLike
ketika pintunya udah terbuka, semua semua jasi ngalir aja ya
LikeLike
Ga ngalir juga langsung sih mz, tapi ya kudu konsisten bikin konten biar ga dilupain hahaha.
LikeLike
Hal penting yg saya dapat dari artikel ini adalah, Bisa melihat kesempatan dan memanfaatkannya, haha ya walopun memang awalnya sulit.
Thanks bro, tulisan kamu sangat bermanfaat
LikeLike
Iyes, yang penting bisa melihat peluang, dan mengkonversinya jadi uang haha.
Thanks ya sudah mampir ke artikel ini.
LikeLike
Postingannya sangat bermanfaat,jangan lupa mampir kak https://jalanjalanmurah.home.blog
LikeLike
Siap kaka, terima kasih sudah mampir!
LikeLike
bermanfaat makasih gang.
LikeLike
sama samaaa 😀
LikeLike
keren dah jalan jalan terus
LikeLike
makasihhhh!
LikeLike
Makasih mas atas keterbukaannya, semoga banyak yg nular dengan jalannya masing masing haha
LikeLike
Aamiin aamiin karena akan selalu ada banyak jalan untuk jalan-jalan! Haha. Thanks for reading!
LikeLike