Bagi sebagian orang, 13 dikenal sebagai angka sial, namun bagi sebagian pria Indonesia, angka ini merupakan ukuran rata-rata panjang mereka. Sementara untuk saya sendiri, tahun 2013 merupakan tahun keberuntungan bagi perjalanan saya, mulai dari mengunjungi India yang menantang, menikmati cinta di Derawan, melakukan Mamacation ke Brunei Darussalam, menang kuis berhadiah nonton Manchester United (walaupun saya pendukung sejati Newcastle United) di Hong Kong, hingga mendapatkan sponsored trip ke Resorts World Sentosa, Singapura.

Dan inilah kaleidoskop 2013 saya, di tahun sial yang membawa keberuntungan.

Januari: India

This city has no rules. You can throw garbage everywhere, speed you car and honk your horn freely, or even piss on the street, and no one will arrest you.” Seru Manooj, guide –atau lebih tepat jika disebut scam artist– kami setibanya di Varanasi, tempat di mana sungai paling suci sekaligus paling kotor di India mengalir, Sungai Gangga.

Inilah perjalanan paling gila saya sepanjang sejarah di mana tiada hari tanpa kena tipu. Mengunjungi tujuh kota mulai dari Kalkuta, Varanasi, Agra, Jaipur, Delhi, Mumbai, hingga terakhir di Chennai; menikmati berbagai makanan bersantan dan berbumbu kuat dengan tujuan mengetes ketahanan perut; juga mencoba berbagai kelas kereta di India. Dan gilanya, semuanya dilakukan dalam kurun waktu hanya delapan hari!

DSCN2054

Me, jump in front of Taj Mahal.

Februari: Bali

Terkadang, rutinitas pekerjaan membuat saya jenuh, dan untuk itu dibutuhkan weekend getaway untuk mengatasi kejenuhan tersebut. Maka tak ayal, ketika seorang teman menawarkan voucher tiket Garuda Indonesia Pulang Pergi ke Bali dengan harga miring, saya pun langsung mengiyakannya. Kebetulan saat itu, beberapa kawan yang tergabung dalam @TravelTroopers pun sedang berwisata bersama ke Bali.

Maka Denpasar dan Ubud pun menjadi saksi bisu kami melepas penat hari-hari kerja.

DSCN3020

Harry – Stuntman – Emillia – Oleq – Hardi – Donal – Dinoy – Bebek Bengil, in Ubud.

Maret: Surabaya – Museum Nasional – Penang

Mengunjungi Surabaya di awal bulan, akibat impulsive buying yang dilakukan ketika Air Asia mengadakan sale, namun tak menyesal karena bisa berjumpa dengan banyak kawan yang selama ini hanya dikenal melalui dunia maya. Melakukan kencan murah meriah akhir pekan di Museum Nasional bersama gebetan (yang sekarang menjadi pacar), di tengah bulan. Menikmati kenangan lama, di kota lama bersama kawan lama di Penang, yang termahsyur karena heritage-nya, di akhir bulan.

Tip dari saya, jika ingin kencan murah meriah bersama gebetan, pergilah ke museum. Dengan doa dan usaha, maka bukan tak mungkin gebetan akan berubah menjadi pacar.

DSCN7174

Me – Eva (single) – Idden (Eva’s dive buddy)

April: Pulau Pari – Manado

Bulan ini, adalah bulan yang berhubungan dengan kantor. One Day Trip ke Pulau Pari bersama teman-teman kantor –termasuk kepala kantor– yang disusul dengan penugasan ke Manado dari kantor. Setelah enam tahun bekerja, baru kali ini saya mendapat penugasan ke luar pulau selama tiga hari, ada puk-puk buat saya?

Namun bukan saya namanya, kalau cuma tinggal di hotel salama tiga hari. Saya sempat extend dua hari, dan mencoba uji nyali di salah satu hotel tua di Manado, juga menyaksikan indahnya matahari terbenam sepanjang boulevard. Eh, saya belum menyebutkan ketika saya berenang di Bunaken, ya?

IMG_0087

Me, swim at Bunaken

Mei: Derawan

Setelah jadian, ternyata pacar diterima magang di luar pulau –setelah sebelumnya sempat terpisahkan benua, karena dia kuliah di luar negeri–, tepatnya di Kalimantan. Dan dasar saya yang suka jalan-jalan, hal itu justru membuat saya semangat mengunjunginya. Maka saya pun untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Kalimantan. Dan langsung ke Balikpapan, Tarakan, sebelum merayakan cinta di Derawan.

(Insert SFX: “JIEEEEEE!!”)

DSCN8267

Me, sit at Kakaban Bridge and smile at my girl who took this picture.

Juni: Kinabalu & Brunei Darussalam

Episode Mamacation tahun ini, walaupun terlambat beberapa minggu dari hari ulang tahun Mama. Mengunjungi Brunei Darussalam, melalui Kinabalu dan Labuan, dan bertemu dengan seorang TKW yang telah bertahun-tahun tinggal di Bandar Seri Begawan. Menariknya, TKW tersebut berasal dari Kabupaten Semarang, satu kampung dengan kami.

Pssttt, cerita Mamacation di Brunei sedang digodok sebelum ditayangkan di blog ini. Stay tuned.

DSCN8960

Me & Mom, in front of Sultan Omar Ali Saifuddien Mosque.

Juli: Hong Kong – Samarinda

Seakan Tuhan belum puas dengan Mamacation tahun ini, Dia memberikan satu lagi tambahan, yaitu via kuis yang diselenggarakan oleh Hard Rock FM yang memberikan saya hadiah berlibur ke Hong Kong untuk dua orang guna menonton pertandingan Manchester United melawan klub lokal Hong Kong. Hong Lok, Hongkong Lokal. Sungguh berkah Bulan Ramadhan.

Masih di bulan yang sama, saya kembali lagi ke Kalimantan, untuk mengunjungi sahabat yang dipindahtugaskan ke sana, sekaligus mengapeli pacar juga mendatangi Desa Budaya Pampang, untuk bertemu Suku Dayak.

DSCN9791

Me, bring The DestinASEAN to Ocean Park.

Agustus: Gunung Pancar – Malang

Kembali sebuah perjalanan yang diprakarsai oleh kantor (kantor baru, setelah saya dipindahtugaskan dari kantor sebelumnya pada Bulan Mei. -red) di akhir pekan, one day trip sekaligus outbound dan Internalisasi Corporate Value di Gunung Pancar Sentul.

Pada awal bulan, tepatnya ketika Liburan Lebaran, saya sekeluarga mengunjungi Malang dan sempat singgah di Pondok Pesantren (super megah) Salafiyah yang digosipkan dibangun hanya dalam waktu semalam, jauh lebih cepat dari Roma dan Candi Prambanan. Oh iya, di perjalanan pulang, saya mampir di Waroeng Pati, ikut lomba blognya, dan menang DUA JUTA RUPIAH!

IMGP0402

Me, smile at Salafiyah’s gate.

September: Resorts World Sentosa Singapura

Saya mendapatkan sebuah surel yang memberitahukan akan dibukanya beberapa wahana baru di Resorts World Sentosa, dan meminta kehadiran saya selaku perwakilan media dari Indonesia. Setelah mendapat penjelasan bahwa biaya akan ditanggung oleh pihak pengundang, maka saya pun tanpa ragu memutuskan untuk ambil bagian dan menuliskan liputan saya tentang S.E.A Aquarium, Adventure Cove Water Park, dan Dolphin Island. This is the perks of being a travel blogger

Setelah acara selesai, saya sempat extend dua hari dan mengunjungi beberapa objek wisata yang tidak mainstream di Singapura, seperti Bukit Timah Nature Reserve, MacRitchie Reservoir, dan Pulau Ubin.

IMGP1356

Me, with a couple from Singapore (the lady is an Indonesian). I was asked to join their travel group at Pulau Ubin.

Oktober: Makassar – Bandung

Masih dari Air Asia, saya mendapat tiket murah untuk penerbangan ke Makassar yang saya pesan jauh-jauh hari sebelum punya pacar. Tanggal penerbangannya bertepatan dengan libur Idul Adha, yang mengakibatkan saya bisa berlibur selama empat hari tanpa dipotong gaji. Maka berangkatlah saya bersama beberapa kawan –baik yang sudah kenal, maupun akhirnya menjadi kenal di sana–, dengan destinasi: Makassar – Maros – Toraja – Jeneponto – Bulukumba – Tanjung Bira.

Di akhir bulannya, saya menjemput pacar yang sedang mengikuti job fair di Bandung.

IMGP1836

Cameron Diaz – Drew Barrymore – “Charlie” – Lucy Liu, at Panrang Luhu Beach, Tanjung Bira.

November: Filipina

Negara baru ketiga yang saya kunjungi tahun ini, sempat jatuh cinta dengan panasnya matahari Puerto Princesa, sebelum esoknya bete karena terjebak di hotel akibat Typhoon Haiyan yang melanda dan mengakibatkan saya batal mengunjungi Underground River yang duduk bersama Pulau Komodo sebagai The New Natural Seven Wonders.

Makan – makan – makan, adalah agenda saya selama di Filipina, yang telah membuat saya kesusahan melakukan gerakan kayang.

IMGP2375

Me, kayang at Intramuros.

Desember: Puncak – Kota Tua Jakarta

Penghujung tahun, di mana saya banyak disibukkan dengan aktivitas kantor, yang membuat saya tidak bisa bepergian jauh maupun mengambil cuti. Maka, bulan ini saya khususkan berlibur di seputaran ibu kota, sambil mencoba kamera baru. Puncak dan Kota Tua pun jadi pelampiasan saya.

P1020454

Wandi – Fara – Oho – Kasep, at Puncak.

Sebenarnya ada satu resolusi traveling di 2013 yang belum berhasil saya laksanakan, yaitu mengambil dive license. Namun tepat pada tanggal 3 Januari 2014 kemarin, saya telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan selam tersebut. Terlambat tiga hari, namun tak mengapa, karena terlambat masih lebih baik daripada terlambat banget.

Pada tahun 2014, beberapa resolusi traveling saya adalah, menamatkan kunjungan di negara-negara Asia Tenggara (so far, masih kurang Myanmar, Laos, dan Timor Leste.), melakukan mamacation (dalam episode “HoneyMom”) lagi, mendaki gunung, dan membuat buku sendiri mengenai sebuah perjalanan. Oh iya, salah satu impian saya yang lain adalah menjadi kontributor travel pada sebuah majalah (dan apabila kamu ingin membantu saya mewujudkan itu, kamu bisa menghubungi manajer saya, yaitu saya sendiri, pada alamat email yang tertera pada kolom “About” blog ini). Lalu, apakah semuanya akan berjalan sesuai rencana? Mari kita simak bersama di 2014.

Nah, kalau kamu, apa resolusi traveling kamu di 2014?

Life is a journey,
so please stop saying ‘Hidup lu kok enak jalan-jalan mulu?’
and start enjoying your own life.