Kalau ada lomba melukis penis di dinding, saya bisa bilang bahwa orang Indonesia akan kalah dengan orang Bhutan, terutama yang berasal dari desa Chimi Lhakhang, di daerah Punakha. Lukisan penis buatan orang Indonesia yang sering kali kita lihat di dinding-dinding toilet umum atau di kolong jembatan layang pada umumnya hanya menggambar satu objek lonjong tidak penuh dengan sepasang objek berbentuk lingkaran di ujung yang lainnya. Kadang, ditambahkan pula garis di ujung objek lonjong yang tertutup untuk menggambarkan ujung penis, serta beberapa garis atau coretan tidak beraturan di sepasang objek berbentuk lingkaran yang merupakan perwujudan dari skrotum, atau kantung buah zakar, atau supaya lebih mudah, saya sebut sebagai (pembungkus) biji. Pertanyaannya, apabila ada beberapa pasang biji bernyanyi bersama, apakah namanya? Ya betul, The Bee Gees…
Tagged: Bhutan, Drukpa Kunley, Punakha