Mungkin kamu bertanya, “Perasaan tahun 2020 sudah lewat berbulan-bulan, tapi mengapa artikel ini masih berjudul Kaleidoskop 2020?”. Sebuah pertanyaan yang sebenarnya wajar ditanyakan kepada saya yang vakum menulis panjang selama beberapa saat, sebuah pertanyaan yang juga mungkin bisa saya tanyakan kepada diri sendiri, kepada komitmen yang disepakati di awal membangun blog perjalanan ini. Dari yang awalnya menulis minimal seminggu sekali, menjadi setidaknya sebulan sekali, hingga saat ini menjadi sempat menulis saja sudah alhamdulillah. Bukan, bukan karena tidak bisa move on dari 2020. Jawabannya, tentu saja adalah kesibukan, klise memang, tapi memang begitu adanya. Beberapa jenis pekerjaan sedang saya lakukan bersama, baik pekerjaan kantor, urusan bisnis, hingga serba-serbi hal rumah tangga yang menyita banyak waktu. Apapun alasannya, semoga dapat dimaafkan, karena sejatinya bangsa kita adalah bangsa…
Tagged: Kaleidoskop