
Selamat tahun baru 2018! Apa kabar resolusi 2017 yang sudah direncanakan dari 2016? Well, sama seperti resolusi 2017 kamu yang tidak tercapai dan otomatis akan menjadi resolusi baru (tapi lama) tahun ini, maka saya akan memulai tahun baru ini dengan melanjutkan artikel yang belum selesai ditulis pada tahun lalu, yaitu menjawab hal-hal yang biasa kalian tanyakan ke travel blogger, yaitu, ehem, saya.
Sekadar intermezzo, basa-basi, terutama bagi kamu yang baru membaca blog ini, mungkin setelah mencari informasi tentang visa, akibat membaca artikel tentang museum seks yang menjadi Hot Thread di Kaskus, sekadar iseng, atau mungkin penasaran dengan saya (Masya Allah!), ini adalah tahun keenam saya menjadi travel blogger –pekerjaan yang menduduki peringkat tiga dalam Daftar Pekerjaan Terlama yang Pernah/Sedang Saya Lakukan.
Catatan: Yang menduduki peringkat pertama adalah pekerjaan menjadi anak mama, dan yang kedua adalah menjadi pekerja kantoran (Phew! Tahun ini, saya sudah sepuluh tahun lebih menjadi pegawai kantoran di bidang yang sama).
Dalam kurun waktu sejak saya memulai menulis tentang perjalanan di blog, hingga mendapatkan beberapa penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya yang saya buat, saya juga mendapatkan beberapa pertanyaan yang masuk melalui berbagai kanal, seperti melalui komentar di blog, melalui surel, melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter, atau mungkin ditanyakan langsung ketika kebetulan berpapasan dengan saya di perjalanan.
Lalu, apa sajakah pertanyaan tersebut, mari kita jawab bersama, sembari melanjutkan artikel sebelum ini. Bismillahirohmanirohim! Semoga jawaban saya dapat memuaskan haus dan dahaga netizen terkasih.
Baca: Hal-hal yang Biasa Ditanyakan ke Travel Blogger (Bagian Pertama)
Travel Blogger dan Perjalanan (2)
Kembali tentang perjalanan, apabila pada artikel sebelumnya saya menjawab pertanyaan yang bersifat umum, maka di artikel ini saya akan menjawab pertanyaan yang sedikit lebih personal, termasuk tentang hubungan asmara, dan cerita romansa dalam perjalanan. Tapi bohong.
Bagaimana memutuskan kapan pasangan akan diajak/tinggal? Pasangan akan diajak apabila sedang punya uang, dan akan ditinggal apabila bokek. Jikalau pasangan merengek minta ikut, ya bayar sendiri. Xixixi. Cerita LDR yang unik ketika solo travel dong! Pernah berantem gara-gara liburan ke Flores selama sembilan hari, di mana saat itu saya tiba-tiba menghilang karena tidak mendapatkan sinyal seluler selama beberapa hari, dan harus menyeberang ke pulau sebelah untuk mendapat sinyal, itupun hanya dapat EDGE. Saya jadi merasa seperti Aerosmith ketika Livin' On The Edge. Because there's somethin' wrong with the world today and I don't know what it is. Lebih enak jalan ketika single atau sama istri? Hmm, ini pertanyaan jebakan. Next!Untuk yang belum tahu, saat ini saya sudah mempunyai satu orang istri, iya cuma satu, dan sudah menikah hampir dua tahun. Bagaimana saya bertemu dengannya? Baca di sini. Bagaimana saya menyiapkan pernikahan? Baca juga di sini. Kalau jalan sendiri, bagaimana trik supaya istri gak ngambek ketika ditinggal traveling? Tinggalkan uang belanja dalam jumlah yang banyak, termasuk juga di dalamnya biaya perawatan kecantikan, seperti dana untuk laser bulu ketiak, biaya ekstensi bulu mata, biaya cabut komedo, manicure pedicure, pangkas rambut Bangkalan, termasuk juga untuk membeli lipstick seharga 500.000 dan skincare History of Whoo. Apabila kamu melakukannya, maka kamu akan berpikir lebih baik mengajak istri jalan-jalan saja, dibanding jatuh miskin dan terkena stroke. Apa respon istri ketika ditinggal traveling? BANGSAT! Mungkin itu yang dipikirkannya apabila saya traveling dan menjumpai wanita lain, tapi saya tidak seperti itu, Aisyah. Paling-paling cuma sebal saja, karena ditinggal terus. Apakah seorang travel blogger harus jalan-jalan ke luar kota? Tidak, bisa juga jalan-jalan ke luar negeri.
Boleh gak menulis artikel hanya tentang traveling di dalam kota? Karena traveling pasti perlu dana yang tidak sedikit. Boleh dong, saya juga pernah kok menulis tentang Jakarta, seperti misalnya ketika jalan-jalan ke Pecinan Jakarta atau ketika sedang di Bandung dan mengikuti tur horor di Bandung. Bagaimana supaya stay excited ketika sponsored trip padahal sedang tidak mood? Fake yourself. Posisikan dirimu sebagai orang yang polos dan tidak tahu apa-apa, karena semakin kamu tidak tahu, maka kamu akan semakin mudah dibuat excited. How do you calculate money on daily trip? Bagi sesuai kebutuhan, karena hanya akan ada tiga komponen utama yaitu transportasi, akomodasi, dan konsumsi --sementara komponen lainnya hanyalah tambahan dan tidak penting, seperti misalnya dana untuk belanja dan membeli oleh-oleh. Cih! Bagaimana alokasi seputar budget, dan cara cari tiket juga hotel dengan harga terjangkau? Bagaimana cara menabung dan mengatur budget? Baca artikel saya mengenai perihal mengatur budget ketika traveling ini, niscaya kamu akan tercerahkan. You're welcome. Apa harus punya cukup uang untuk traveling? Bisa traveling memang duitnya banyak? Tidak harus, treveling pun bisa gratis kalau tahu caranya. Misalnya dengan mengikuti kuis yang berhadiah jalan-jalan, mendapat endorsement, atau minta diajak jalan ke Maldives oleh Om Bakrie. Tsaaahhh.
Bagaimana cara jalan-jalan namun tagihan kartu kredit tidak membengkak? Jangan pakai kartu kredit, terima kasih. Bagaimana cara melakukan komunikasi di luar negeri, menggunakan provider apa atau bagaimana? Saya biasa menggunakan provider lokal di negara tujuan, menggunakan SIM Card Indonesia dengan fasilitas roaming internasional, ataupun menyewa Router Wi-Fi dari tanah air.
Travel Blogger dan Perkara Menulis
Tanpa sebuah tulisan, tidak akan ada yang namanya travel blogger, dan tidak akan ada kamu yang sedang membaca tulisan ini. Tulisan sama seperti pisau, akan tajam apabila sering diasah, dan akan berkarat apabila mengalami korosi dan membentuk karat dengan rumus Fe2O3.xH2O. Kemudian, berkaitan dengan perkara menulis, berikut adalah pertanyaan yang sering muncul.
Minta tips ngeblog dong kakak! Untuk blogging --dan mungkin juga beberapa bidang lain, kuncinya hanya ada 2 KON, yaitu Konten dan Konsistensi. Konten yang baik akan membuat orang betah membaca artikelmu, dan konsistensi akan membuat pembaca kembali lagi ke blog kamu guna mencari artikel yang berkualitas. Ingat selalu 2 KON, dan jangan ditambahkan KON Berikutnya. Konnichiwa misalnya. Ajarin aku ngeblog, Bang! Boleh, private saja, satu jamnya Rp1.000.000,-. Bisa patungan dengan 2-3 orang teman kamu. Apabila berminat bisa langsung kirim email ke saya. Bagaimana cara menulis artikel/kisah dari pengalaman traveling? Yang pertama, kamu harus traveling dulu. Bagaimana cara aktif menulis blog travel? Lalu, buat blog, dan mulai menulis di sana. Apabila kamu menulis sendiri tanpa ghost writer maka kamu dapat disebut sebagai penulis aktif.Bagaimana cara menjaga konsistensi supaya tidak kendor ngeblog? Harus dipaksakan, set goal dan target. Menulislah karena kamu suka dan ingin, jangan menulis karena mengharap materi. Karena kalau kamu mengharap ma teri, ke laut aja. Pernah jenuh gak waktu menulis? Pernah lah, sempurna-sempurna gini saya juga manusia, Bang! Bagaimana kesan menjadi seorang travel blogger? Biasa saja sih, kalau dapat uang dari ngeblog, baru alhamdulillah. Cara supaya ingat detail tempat yang dikunjungi, apakah menulis notes dan merekam dengan recorder? Kalau sekarang, saya biasa mencatat di notes pada smartphone dibandingkan dengan menulis manual di buku, maupun merekam di recorder mirip wartawan yang selalu siaga di Gedung DPR. Bagaimana cara bangun cerita dari pengalaman traveling, karena aku baca blognya mas arif kayak punya cerita yang kuat jadi gak bosan bacanya. Hmm, bagaimana ya? Harus rutin mengasah kemampuan menulis dan perbanyak membaca intinya, maka lama-lama kemampuan berceritamu akan meningkat hingga dapat menyusun cerita yang spesial. Sebelum menulis, biasanya saya akan memikirkan dahulu mengenai alur, premis, dan ide tulisan tersebut.
Bagaimana cara menentukan bagian mana di perjalanan yang akan dijadikan tulisan? Apakah sudah ditentukan sebelum berangkat atau kondisional di perjalanan? Sejujurnya, saya biasa menentukan tulisan tergantung mood, apabila sedang menulis hal A, bisa saja tiba-tiba saya berpindah menulis hal B karena ingin, juga karena saya seorang Aquarius. Untuk tulisan perjalanan, sebenarnya ada dua macam metode, yaitu menulis hal yang saya suka selepas perjalanan, atau menentukan terlebih dahulu apakah hal yang akan diangkat untuk ditulis dalam perjalanan tersebut. Apakah jadwal ngeblog rutin? Inginnya sih rutin, seminggu sekali satu kali tayang, namun mulai bergeser tahun, kesibukan saya mulai bertambah, baik di pekerjaan kantor, bisnis, maupun di kehidupan rumah tangga. Tapi saya akan mengusahakan setidaknya akan ada artikel baru tiap bulannya. Bagaimana cara melakukan riset untuk memperkaya tulisan? Bisa dengan membaca buku cetak, membaca media online --namun jangan media yang suka menyebarkan hoax, wawancara dengan penduduk lokal yang ditemui dalam perjalanan, ataupun melakukan wawancara dengan pihak terkait melalui email maupun sambungan telepon. Seperti misalnya ketika saya melakukan wawancara ke Trinity untuk mengetahui kehidupan seorang travel blogger (senior) ini. Ngeluarin buku gak? Ada dong! Terakhir terbit dari BCA. Kalau buku perjalanan yang solo, ditunggu ya, semoga ada waktu dan tenaga untuk melakukannya. Kalau niat sih, sudah nawaitu dari 2014.
Travel Blogger dan Blog sebagai Media Sosial
Blog, pada dasarnya adalah sebuah media sosial –sama seperti Friendster dan Facebook, yang dapat digunakan untuk bersosialisasi secara daring dengan orang-orang yang mungkin tidak akan kamu temui secara langsung di dunia nyata. Sebuah media yang tepat untuk seorang introvert seperti saya.
Lalu hal-hal apa sajakah yang kerap ditanyakan sehubungan dengan blog sebagai media sosial?
Aku sudah punya blog, tapi tak tahu mau menulis apa, ada ide? Mulailah menulis dari hal-hal yang kamu sukai, karena itu akan mempermudah pekerjaan kamu sebagai blogger. Seperti saya misalnya, menulis tentang perjalanan karena saya menyukai traveling dan hal-hal yang saya temui sepanjang perjalanan. Ya walaupun saya juga menyukai Marshanda, sih.Siapa yang bisa masuk kualifikasi sebagai travel blogger? Menurut saya, ya semua yang menulis tentang perjalanan (mostly) di blog. How to survive being travel blogger? By writing, consistently. What else? How to build audience? s.d.a. Bagaimana cara mempertahankan eksistensi diantara banyaknya travel blogger dedek-dedek gemez bermunculan? s.d.a. Menulis dengan konsisten, akan membuatmu tetap bertahan di antara para travel blogger baru yang bermunculan, terlebih apabila kamu sudah mempunyai gaya penulisan yang khas, yang membuatmu stand out among others. Ingatlah, yang tidak konsisten menulis akan segera dilupakan, sama seperti yang tidak konsisten mencintai. Bagaimana cara melakukan personal branding supaya dikenal sebagai travel blogger? Dengan cara terus melakukan perjalanan, melakukan posting di media sosial, dan tetap menulis, jangan putus. Sebarkan, jangan berhenti di kamu!
Bagaimana cara supaya blog bisa dibaca banyak orang? Dari judulnya atau cara promonya? Ada tiga tipe pembaca blog. Yang pertama adalah yang datang ke blog karena mencari informasi yang bermanfaat, biasanya mereka mendapatkan link blog kita dari hasil googling. Yang kedua adalah yang datang ke blog karena menyukai tulisan/artikel yang diunggah ke blog tersebut, dan biasanya merekalah para pembaca yang loyal. Sementara yang ketiga, adalah yang datang ke blog karena iseng, atau karena tertarik dengan karisma penulisnya.Yang tipe ketiga pasti bukanlah pembaca Backpackstory. Judul yang baik juga akan membuat pembaca datang, namun pastikan bahwa isi artikel memang berkualitas sebagaimana judulnya, jangan hanya judul Click Bait seperti: TERUNGKAP! BEGINILAH CARA TRAVEL BLOGGER KONDANG MENGHABISKAN UANGNYA! Cara promo yang baik di kanal yang tepat juga akan menarik datangnya pengunjung ke blog, apalagi kalau promosi tersebut bisa membuat warganet penasaran. Seperti misalnya membuat tweet berikut: 7 Cara Menghabiskan Uang a la Travel Blogger, yang nomor 8 akan membuatmu tercengang! Selengkapnya di [...]. Kembali lagi ke permasalahan dapat dibaca banyak orang, intinya apabila kamu menuliskan hal yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat maka niscaya pembaca akan datang ke blog kamu. Allahu Akbar! Cara supaya klien melirik blog kita? Dengan membuat konten yang menarik, unik, dan mampu merepresentasikan klien dengan baik. Bagaimana cara supaya disponsori? Seperti jawaban atas pertanyaan sebelum-sebelumnya, jangan menulis karena kamu ingin mendapatkan materi, atau karena ingin disponsori, namun menulislah karena kamu ingin, dan memang suka menulis. Lama kelamaan, maka materi/sponsor akan datang sendiri, apabila memang kamu memiliki konten yang bagus, dan konsisten menulis. Insha Allah. Bagaimana sih cara kasih harga/rate card?
Untuk menentukan rate card seperti contoh di atas, ada beberapa metode yang bisa digunakan, seperti misalnya menggunakan rate berdasarkan statistik blog, dengan riset harga pasar, atau dengan menghargai waktu kamu sendiri. Kalau saya, biasa bertanya/melakukan riset ke rekan sejawat di dunia travel blogging ini, lalu menguji kelayakan akan rate card yang saya punyai dengan statistik blog yang saya punyai.
Apabila ada pertanyaan yang belum terjawab, sila tinggalkan pertanyaan tersebut pada kolom komentar di bawah ya! Atau kalau mau lebih intim, bisa juga mengirimkan email langsung ke saya.
Tagged: Q&A, Travel Blogger
Wow keren, klo jalan2 jangan lupa selalu sedia CNI Ester C Plus Pak bro..😎
LikeLike
Haha! Bisa bisa, bisa juga kalau mau endorseee~ 😀
LikeLike
Ha..ha..ha.., 👍👌
LikeLike
Berarti mas Arief lebih memilih untuk tetap bekerja (kantoran) dan sesekali traveling ya?
LikeLike
Yak betul! Kalau traveling terus, duit dari manaaa hahaha.
LikeLiked by 1 person
Intinya ingat dua Kon itu ya mas, Kalau udah nikah mungkin jadi tiga. Thanks pisan euy, jadi nambah ilmu dan senyum2 bacanya. Btw rate cardnya segitu ya, berarti ya masih 1/10 nya alamakk masih jauh. Tp yang penting kusuka menulis, kalau ada uangnya bonuslah yaa *ngarep juga*
LikeLike
JADI APAKAH KON YANG NAMBAH SETELAH MENIKAAAHHHH???
ratecard segitu itu yang mana hahaha, kan gak saya tulis di artikelnya hahaha. Iyes, uang jadi bonus kalau ngeblog, tapi ya ngarep juga sih hahaha.
LikeLike
Kagummmmm!! Inspiratip sekali, Mas! 😍
LikeLike
Ah, mz iyos sa aeee~
LikeLike
Gak ada kata-kata lain selain: keren!
LikeLike
Terima kasih maseee! 🙏🙏🙏
LikeLike
nah dapet endorse itu gimana tuhhh hehe
LikeLike
konsisten nulis dulu ajaaaa, ntar juga datang sendiri Insha Allah!
LikeLike
aammiiiinn 😀
LikeLike
wow rate card nya dong sudah selangit harganya hehee
LikeLike
Hahaha emang keliatan harganyaaa? 😛
LikeLike
hahaa kliatan kok kk :p
LikeLike
masa sihhhh?
LikeLike
Kak Arief mantap selalu konsisten dan fokus baik sebagai travel bloggger, sebagai bapak rumah tangga, sebagai pekerja kantoran. Bisa memanage waktu dengan baik. Ya semoga aku bisa mengikuti hal baik seperti ini. Sukses kak ! 🙂
LikeLike
Aamiin aamiin aamiin, doakan ya semoga bisa konsisten terus. Sukses juga untukmu di 2018 ini! 😀
LikeLiked by 1 person
Komplit sekali mas, dan hampir menjawab semua pertanyaan yang bikin saya penasaran~ 😀
“transportasi, akomodasi, dan konsumsi”, sip, bagian ini yang paling penting saya catat~ 🙂
LikeLike
Wah siaaap, senang bisa membantu menuntaskan rasa penasaran hahaha 😀
Iyes, silakan dicatat hahaha~
LikeLike
Infografis rate card paling bawah akayknya asyik ditiru. Biarpun baru seuprit pengalamannya ahahhahhah
LikeLike
Iya kudu punya ratecard nih sebagai blogger zaman nowww~
LikeLike
Hhmmm… Buka-buka buku catatan. Menyimak sambil belajar
LikeLike
Buka-buka buku catatan buat apa kaaakkk hahaha!
LikeLike
Thankyou Q&A nya mas,makin semangat ngeblogg, walaupun saat ini blogku msh berupa blogspot, dan isinya masih belum fokus pd 1bidang saja, tapi aku suka banget nulis dr dulu. bahkan dijaman vlogger makin rame, kok aku baliknya ke blog juga ya. Dari dl mmg sukanya baca dan nulis, dpt sponsor/gak itu rejeki & bonus dari Alloh ya mas 😊
LikeLike
Siap! Semoga bisa makin semangat ngeblog di 2018 ini kak! Memang ada yang lebih suka visual dengan menonton vlog, ada juga yang suka membaca di blog, sementara aku sukanya dia.
Yakin juga kalau kita melakukan hal yang disuka, maka rezeki akan datang dengan sendirinya nanti. Takbir!
LikeLike
Pgn kaya akang ih,,,,
LikeLike
kaya saya kumaha atuh kang?
LikeLike
sama kyk saya nihh… lg malas bgt. hahahah entah raja malas apa yang masuk.
LikeLike
haha iya kalau malas mah rezeki juga malas datang biasanya :))
LikeLike
akh… jangan dong :p
LikeLike
thankyou QnAnya bang bermanfaat buat kedepannya
LikeLike
Aamiin aamiin semoga bisa bermanfaat bagi kita semua ya!
LikeLike
yang paling susah adalah konsistensi menulis disela-sela kesibukan sebagai pekerja kantoran dan pekerja serabutan…hiks hiks. biasanya nyicil nulis di email pake smartphone, giliran dah mau kelar…mulai males ngelanjutin hahaa
LikeLike
Iya betul, cari waktu luangnya ini yang susah, apalagi kalau sudah kenal bisnis, beuhhh, lebih menantang lagi ini. Hahaha, keren amat nulisnya di email, semoga kelar semua ya draftnya!
LikeLike
mantap
LikeLike
thanks!
LikeLike
untung bukan apa agama anda ya mas wkwkwk
LikeLike
wkwkwkwk masih ESLAAAMMM~
LikeLike
Banyak yah pertanyaannya. dan aku istiqomah bacain satu per satu. Hhahahahaha.
LikeLike
Hihihi rajin yaaa bacain semua hahahaha.
LikeLike
Yuhuuu pertanyaanku dijawab. Terima kazih maz 🙏
LikeLike
Masamaaaa, ada pertanyaan lain? 😀
LikeLike
saya suka gaya bahasa yang mas ariev pakai. Serius tapi ngga serius, gimana deh :p maksudnya, bahasanya baku tapi selalu diselingi sama plesetan yang bikin ketawa. Ini sih yang bikin tulisan di backpacksory jadi lebih enak dibaca.
LikeLike
Waaah terima kasih banyak, karena komentarnya membuat saya makin semangat nulis hahaha!
Siap-siap! Tolong disebarkan ke yang lain juga, jangan berhenti di kamu!
LikeLike
alasan saya mengunjungi blog ini jujur karena kharisma penulisnya… *tsssah..
LikeLike
MANTAAPPPP LANJUTKAN TEHHH!!
LikeLike
History of whoo…njrit mihilnya gak kira2 😀
LikeLike
Hahaha iyaaa! Udah pakai Marina aja kak!
LikeLike
Fotonya ngajak ribut Madridista, wkwkwk…
LikeLike
Wkwkwkwkwk, daripada pakai jersey Barca kaaan~
LikeLike
“Ajarin aku ngeblog, Bang!”
Jawaban untuk ini harusnya….daripada kasih 1jut/jam buat mas Arif, kan mending ikutan Photowalks and Travel Writing Class, cuma 1,4 juta untuk 2 hari, bisa dapat mas Arif dan bang Arsya”
Hahahaha…
LikeLike
Hahahaha! Hayuk laaah ikutan Photowalk bareng Arsya 😛
Thanks mbake!
LikeLike
Terima kasih kak, Inspiratif sekali.
Saya suka baca buku, apalagi buku tentang traveling, dan berdoa semoga segera menerbitkan buku sendiri ya kak. Aamiin
Saya sudah baca tulisan kak Ariev di buku Born To Be Travel. Keren, maka dari itu berharap Kakak punya buku sendiri, karena tulisan nya sudah memiliki ciri khas, salah satunya selain bisa dapat info, plus bisa senyum atau ketawa baca tulisannya.
Semoga ada waktu untuk menulis bukunya kak 😊
LikeLike
Hai kak!
Terima kasih banyak telah membaca dan menyukai tulisan saya di Born to Travel, tahun ini Insha Allah muncul Born to Travel 2 haha. Untuk buku sendiri, saya aminkan banget doanya, karena memang itu impian saya sejak lama untuk menerbitkan buku sendiri.
Semoga ada waktunya! 😀
LikeLiked by 1 person
Halo kak!
Sama-sama kak 😊
Alhamdulillah, terima kasih untuk infonya, akan menunggu lahirnya buku born to travel 2. Saya senang dengan buku born to travel, karena menyajikan hal yg berbeda dari buku-buku traveling pada umumnya.
Aamiin, semoga di tengah kesibukan kak Ariev, meluangkan menulis buku solo, kalau boleh request, semoga bukunya semua tentang traveling. Saya senang baca-baca postingan travelingnya Kak, meskipun panjaaang tapi gak bikin bosan, rela baca sampai tuntas, karena selain informatif, plus seringkali membuat tertawa karena tulisan kakak mempunyai sense of humor yg baik, yg khas banget kak Ariev. Semangat untuk mewujudkan impiannya kak! Semoga kalau sudah jadi, saya bisa pre-order plus dapat ttd penulisnya. Aamiin
LikeLike
Wah siap! Semoga bisa lancar bukunya dan keluar di tahun ini, ini kebetulan tinggal beberapa nama yang belum setor artikelnya, termasuk saya haha.
Aamiin, semoga doa-doa baiknya dapat terwujud yaaa! Terima kasih banyak atas apresiasinya, sangat bermanfaat untuk menambah semangat saya menulis 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
LikeLiked by 1 person
Aamiin Aamiin Aamiin YRA 🙏🙏🙏
Sama-sama Kak.
LikeLike
Keren sekali sangat menginspirasi kak
Jadi aku juga harus tetap semangat dan konsisten nulis terus ini
LikeLike
Siappp! Terima kasih kak!
Iya, kalau mau tetap eksis, harus konsisten kak.
LikeLike
Iya sama sama kak. Wah iya nih konsistent itu emang penting ya dalam hal apa aja 😊
LikeLike