
Apa yang terlintas dalam benak kamu, apabila saya menyebutkan kata “Georgia”? Sebuah negara bagian di Amerika Serikat? Sebuah negara yang terletak di antara Asia dan Eropa? Sebuah lagu lama berjudul “Rainy Night in Georgia”? atau malah kamu belum pernah mendengar apapun tentang Georgia? Tidak masalah, karena memang pada dasarnya, nama Georgia masih belum terlalu familiar bagi kebanyakan dari kita, penduduk Indonesia.
Padahal Georgia (yang saya maksud di sini) adalah sebuah negara yang memiliki bentang alam menakjubkan, sejarah yang kaya, juga dikenal sebagai negara penghasil wine pertama di dunia. Loh tapi kan kita negara muslim? Pasti gak tahulah tentang wine. Ya sudah, terserah, tapi kalau kamu menanyakan pertanyaan yang sama tentang saya, maka jawaban saya adalah “Temur Ketsbaia”.
Panganan uopo meneh iku Temur Ketsbaia?

Temur Ketsbaia
Bagi saya, yang merupakan penggemar klub bola Newcastle United, Temur Ketsbaia adalah orang pertama yang membuat saya mengetahui tentang adanya negara bernama Georgia. Kepalanya yang plontos, penampilannya yang kadang bagus di lapangan, dan nomor punggung 14 (saya lahir di tanggal 14, kebetulan?) yang dikenakannya saat itu –tahun 1997, membuat saya ingin mengenal lebih dalam tentangnya.
Dari hasil penelusuran saya (dengan membaca tabloid BOLA dan LIBERO, karena dulu belum ada Google di Ungaran) terhadap pemain yang pindah dengan free transfer dari AEK Athens ke Newcastle United tersebut, saya kemudian menemukan Georgia, sebagai negara asalnya.
Kini belasan tahun berlalu, saya yang saat itu masih ingusan, telah tumbuh menjadi seorang dewasa, yang kadang ingusan juga. Bawahnya. Sementara Ketsbaia yang dulu bermain untuk Newcastle United, kini telah kembali lagi ke klub asalnya AEK Athens, sebagai manajer. Waktu berlalu, dan tahun berubah, namun rasa penasaran terhadap Georgia belum berkurang, apalagi ketika saya mendapatkan undangan jamuan makan siang dari Zurab Aleksidze, duta besar Georgia untuk Indonesia, yang semakin membuka wawasan saya tentang keindahan Georgia.
Omong-omong, Pak Zurab ini sedikit mirip dengan Ketsbaia, ya?

Zurab Aleksidze, Georgian Ambassador for Indonesia.
Dari presentasi yang saya dapat pada jamuan singkat tersebut, akhirnya saya mantap memutuskan untuk mengubah itinerary, yang semula ingin keliling Iran dalam 10 hari, menjadi memasukkan negara-negara Caucasus ke dalamnya, yang meliputi Azerbaijan, Georgia, dan Armenia.
Apalagi saat itu, Bapak Zurab ini mengatakan bahwa kini semakin mudah bagi Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan Georgia, karena sudah diberlakukan e-visa untuk kita.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan e-Visa Georgia ini? Gampang, karena hanya diperlukan tiga langkah mudah.
I. Apply for e-Visa
Langkah pertama untuk mendapatkannya adalah mengajukan permohonan e-Visa ini, yang dimulai dengan membuka halaman https://www.evisa.gov.ge/GeoVisa/ kemudian meng-klik “Apply Now” pada sisi kiri atas. Sebagai catatan, waktu itu, saya mengajukan permohonan ini pada tanggal 19 April 2017.
Setelah meng-klik, maka kamu akan dibawa ke beberapa kolom isian standar untuk pengajuan visa, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
A. Citizenship/Country

Bagian pertama ini akan bertanya mengenai kewarganegaraan dan status paspor kamu. Adapun isian pada bagian ini, terdiri dari:
Citizenship/Country: Isilah dengan asal negara kamu, kalau saya sih Indonesia. Tepatnya Indonesia yang damai, bukan yang sedang rusuh gara-gara kasus penistaan agama yang dipolitisasi seperti sekarang ini.
Type of Travel Document/Passport: Apabila kamu bepergian dengan paspor standar, seperti yang saya punya, pilihlah ‘Ordinary Passport’, apabila bukan, pilihlah yang paling sesuai.
Expiration date of Travel Document/Passport: Masukkan tanggal akhir berlakunya paspor kamu.
Purpose of Visit: Pilih tujuan kedatanganmu, apabila ingin jalan-jalan, pilihlah ‘Tourism’. Tidak, tidak ada opsi mengunjungi rumah Temur Ketsbaia dan minta ‘Om Telolet Om’ di sini.
Type of Supporting Document (if applicable): Apabila kamu mempunyai dokumen lain yang dapat mendukung perjalanan kamu, silakan diinput datanya. Kalau saya kemarin sih, tidak mengisi bagian ini.
Country of Supporting Document (if applicable): Sama dengan atas, disingkat s.d.a.
Expiration date of Supporting Document: s.d.a.
Security Verification: Yang ini, masukkan kode yang kamu lihat pada kotak yang tersedia. Iya, yang sejenis Captcha itu. Jangan sampai salah, walaupun kalau salah kamu bisa mengulangi lagi sampai benar. Tidak seperti hubungan asmara, yang kadang tidak memaafkan kesalahan kedua.

Catatan: Setelah mengklik 'Next' akan muncul Pop-Up yang memintamu untuk menyiapkan dokumen berupa soft copy foto dan paspor kamu. Harap disiapkan dengan baik, karena dua hal ini harus dipenuhi (akan diproses pada bagian ke-4) demi kelancaran pembuatan e-visa kamu.
B. Travel Information
Berikutnya –tentunya setelah meng-klik ‘Continue’, maka kamu akan dibawa ke halaman yang menanyakan mengenai rencana perjalanan kamu ke Georgia, kapan kamu akan memasuki wilayah Georgia, in a good way. Masukkan rencana kedatanganmu pada kolom tanggal di atas, dan sistem akan secara otomatis memberikan estimasi mengenai masa berlaku calon e-visa kamu.
Nantinya, e-visa akan berlaku selama 120 hari, dengan masa tinggal maksimal di Georgia adalah selama 30 hari. Salah satu hal yang menarik di sini adalah e-visa ini berlaku “Multiple” yang berarti kamu bebas keluar masuk Georgia, in a good way juga, selama kurun waktu 120 hari tersebut, asalkan masa tinggal per kedatangan tidak melebihi 30 hari.

Pada bagian bawah, dijelaskan pula bahwa biaya pembuatan visa ini adalah 20 USD, yang dapat dibayarkan melalui kartu kredit/debit Visa atau Mastercard. Tentunya akan ada biaya servis juga, selain biaya e-visa itu sendiri.
C. Terms&Conditions
Bagian berikutnya, adalah bagian yang cukup mudah, karena kamu hanya diminta untuk memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia, dengan pernyataan-pernyataan yang sudah tersedia. Berikan centang apabila kamu sanggup memenuhi syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak imigrasi Georgia.
Mudah kan, masih lebih susah membawa pulang (Habib?) Rizieq Shihab ke Indonesia, kok.

Apabila kamu malas menerjemahkan, atau membuka Google Translate, maka saya akan menerjemahkan pernyataan tersebut. Kurang lebihnya adalah seperti ini:
- Saya akan melakukan traveling dalam jangka waktu singkat (bukan berniat untuk tinggal lama dan menikahi saudara sepupu Temur Ketsbaia).
- Saya menyadari bahwa mengajukan permohonan e-visa di dalam wilayah Georgia adalah subjek untuk ditolak (makanya, kamu harus mengajukannya sebelum memasuki wilayah Georgia, still, in a good way).
- Masa berlaku paspor saya lebih lama dari tiga bulan daripada masa berlaku calon e-visa saya (Segera perpanjang paspor apabila sudah mepet, cyin!).
- Saya dapat membuktikan pada pemeriksaan di perbatasan negara, bahwa saya memiliki tiket keluar-masuk Georgia, bukti pemesanan hotel, juga asuransi perjalanan yang dapat meng-cover Georgia selama periode perjalanan saya (Ini dapat disiapkan setelah kamu mendapatkan e-visa, jadi tidak perlu tergesa seperti Forrest Gump).
- Saya juga dapat membuktikan bahwa saya mempunya dana yang cukup untuk perjalanan saya ke Georgia (Saya hanya menyarankan, bahwa sebaiknya dana tersebut bukan hasil utang, sih).
- Saya mengetahui dengan pasti bahwa pemberian informasi/dokumen yang salah dapat menyebabkan ditolaknya e-visa saya (Ya iyalah, jangan suka main-main dengan masalah visa ini).
- Saya mengetahui bahwa saya sepenuhnya bertanggung jawab menentukan kapankah tanggal masuk saya ke Georgia (jangan sampai salah, karena menentukan masa berlaku e-visa kamu).
- Biaya pembuatan e-visa tidak dapat dikembalikan (baik diterima atau ditolak, sebaiknya diikhlaskan).
- Saya menyetujui setiap kondisi atau persyaratan di atas (cukup jelas).
- Saya ganteng (yang ini tidak ada, mohon diabaikan).
D. Personal Information

Berikutnya, adalah bagian yang menanyakan tentang informasi dan data-data personal kamu, harap jawab dengan sebenar-benarnya, jangan bohong, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang suka berbohong. Astaghfirullah.
First Name: Masukkan nama depan kamu, atau beberapa kata sebelum kata terakhir nama kamu. Misal “Muhammad Ariev”.
Surname: Masukkan nama belakang, atau marga kamu. Misal “Ortega”.
Number of Travel Document/Passport: Masukkan nomor paspor kamu, kalau belum punya paspor, ya bikin atuh.
Date of Birth: Pilih tanggal lahir kamu, sesuai dengan paspor.
PHOTO: Unggah softcopy foto yang telah kamu siapkan sebelumnya. Kira-kira seperti ini ukurannya: “472×610 pixels in dimension – 4×5.16cm in size, 300 DPI resolution”.
Email address: Tulis alamat email aktif yang kamu gunakan.
Sex: Pilih jenis kelaminmu, hanya ada Male untuk Pria, dan Female untuk Wanita. Tidak ada yang lain.
- Apabila permohonanmu di-submit oleh orang lain, harap centang kotak yang tersedia.
- Apabila kamu bepergian bersama orang lain, centang juga kotak kedua.
Copy of the travel document/passport: Unggah softcopy paspor kamu, halaman depan tepatnya. Iya yang ada foto kamu itu.
Catatan: Saat itu saya sempat gagal mengunggah foto karena menggunakan browser Safari, namun ketika saya beralih ke Chrome, semua lancar. Terima kasih Google.
E. Verification

Bagian terakhir dari langkah pertama ini adalah proses verifikasi data, yang memintamu untuk memastikan apakah data-data yang kamu input sebelumnya sudah benar. Apabila semua sudah cocok dan data-datanya sudah benar, klik ‘Verify’ dan kamu akan diarahkan untuk mengecek email kamu, karena di sana sudah ada kejutan menanti.
II. Proceed with Payment
Dari email, kamu akan mendapatkan beberapa kalimat yang menyatakan bahwa kamu memang benar mengajukan permohonan e-Visa Georgia ini. Apabila memang benar, maka kamu harus meng-klik tombol ‘Approve’ pada bagian bawah email, yang akan langsung membawamu ke halaman pembayaran.
Yang perlu diingat adalah, apabila kamu mengabaikan email tersebut dalam satu jam, maka aplikasi kamu akan otomatis dibatalkan. Kemudian apabila kamu sudah meng-approve email namun belum melakukan pembayaran dalam jangka waktu 5 jam, maka aplikasi kamu, sepertinya juga akan dibatalkan.
Sukurin.

Pada halaman pembayaran, yang perlu diingat (bagi Warga Negara Indonesia) adalah bahwa pembayaran hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit belogo Visa/Mastercard, yang mempunyai 3D Secure System yang dapat digunakan untuk transaksi internasional.
Tidak, tidak bisa menggunakan Kartu Simpedes. Saat itu saya menggunakan Kartu Kredit dari Bank UOB, dan berhasil.

Yang perlu diingat, bahwa biaya visa tertulis sebesar 20 USD, namun pada praktiknya kamu akan dikenakan juga biaya layanan jasa pembuatan visa, yaitu sebesar 0,5 USD, sehingga total Damage Cost adalah 20,5 USD.
III. Receive your e-Visa
Setelah melakukan pembayaran, dan berhasil, kamu akan menerima kembali sebuah email yang menyatakan bahwa pembayaran yang kamu lakukan telah berhasil, dan kamu diminta menunggu sekitar 5 hari kerja untuk pemrosesan visanya.
Memang, lebih lama dari pembuatan e-Visa Azerbaijan yang selesai dalam hitungan jam.

Setelah lima hari menunggu, bahkan sampai agak lupa bahwa pernah mengajukan e-Visa Georgia, saya mendapat sebuah email pemberitahuan bahwa e-Visa saya telah selesai diproses, dan sudah tersedia pada lampiran email tersebut.
Ya, tepat pada tanggal 26 April 2017, di pagi hari, saya mendapatkan e-Visa Georgia yang kurang lebih berbentuk seperti ini, dengan sebuah foto yang membuat saya terlihat seangkatan dengan Pangeran Diponegoro.

Yes, finally I am getting my Georgian e-Visa!
So, what’s next? Visiting Ketsbaia’s house? Strolling around Tbilisi? Trying the oldest wine in Georgia?
Or just do…

Catatan: Berdasarkan pengalaman ditolak di border Azerbaijan-Georgia, maka e-visa ini saya informasikan hanya berlaku untuk masuk lewat jalur udara (ya, walaupun ada teman juga yang berhasil via jalur darat).
Dikabarkan pula bahwa Georgia memberlakukan bebas visa bagi WNI yang mempunyai salah satu visa Schengen, New Zealand, dan USA. Namun yang ini saya belum sempat mencobanya.
Tagged: e-Visa Georgia, Georgia, Ketsbaia, Visa
“…. dengan sebuah foto yang membuat saya terlihat seangkatan dengan Pangeran Diponegoro” <—– hahaahh beneran terlihat seangkatan fotonya mas 😁😁 btw saya langsung teringat sama lagu Georgia On My Mind kalo denger kata Georgia 😁
LikeLike
HAHAHAHSEMHAHAHAHA! Mukaku setua itu yaaa?
Wah lagunya yang kayak gimana itu Georgia on My Mind? 😀
LikeLike
ada beberapa versi mas Ariev, tapi aku lebih suka yang versi Casey Abrams https://www.youtube.com/watch?v=YI4RGwdEWZo
LikeLike
Noted! Tandain dulu ah.
LikeLike
kalau info job kesana dimana ya kalau georgia,kayaknya enak hidup disnaa bos arievrahman
LikeLike
Buset gak tau kalau info job hahaha.
LikeLike
Tengkyuuuu kak Ariev
Pokoke baca blog kak Ariev selain terhibur juga nambah wawasan bingits 🙂
LikeLike
Siappp! Semoga bermanfaat selalu yaaa!
LikeLike
Rajin banget udah bikin postingan ini. Jadi udah sampe Tbilisi nih?
LikeLike
Udah di Yerevan malah 😛
LikeLike
dari kapan tau nanyanya 😂
LikeLike
wakakaka, ini juga baru dibales lagi nih :))
LikeLike
Mas, anda itu muslim. Nama aja pakai Muhammad, kok saya baca sering sinis sama muslim.
LikeLike
Mas juga kok hobi banget sih berpikiran sinis keji dan jahat ke sesama muslim?
Udah dapat berapa hektar tanah di surga sih?
LikeLike
:))) sudah sudaaaah sesama muslim sebaiknya jangan bertengkar, Syiah dan Sunni saja hidup berdampingan kok di Azerbaijan 😛
LikeLiked by 1 person
KESAL AKO MAS ARIEV KESALLLLLL.
Mereka udah mewabah di semua sosmed 😦
LikeLike
HAHAHAHAHA!
Instagram kayaknya masih aman nih :))))
LikeLike
Wah saya tidak ada maksud mensinisi muslim kok, mohon maaf kalau tersinggung, mungkin kita hanya berbeda prinsip saja 🙂
LikeLike
Wah, kebetulan banget nih, baru aja minggu lalu aku apply e-visa Georgia di website-nya. Sempat galau, kok ya ngurus visanya gampang banget?! Gak ada permintaan unduhan dokumen semacam tiket, asuransi, atau reservasi hotel. Cuma foto sama paspor doang. Berarti benar ya, setelah baca blogpost Kak Ariev. Lalu, galau lagi, kok sampai hari ini belum ada jawaban e-visa padahal sudah 5 hari kerja. (ya iyalah, ini kan weekend. Tunggu Senin ajalah). Dududududu.
LikeLike
Iyesss begituuu, emang 5 hari kerja gitu deeeh, nah sekarang udah dapat balesan belum tentang visanya? Hahaha. Semoga semua lancar ya kak! 😀
LikeLike
Permisi. Mau tanya. Untuk reservasi hotel itu bisa tinggal di hostel atau harus hotel? Terima kasih
LikeLike
Bisa di mana aja kok, waktu kemarin saya di semacam homestay.
LikeLike
Wooo bakal anti mainstream bange ini perjalanannya, siap mantengi instastory
LikeLike
Aseekkk! Udah dapat apa aja di Instastory?
LikeLike
Gampang banget ya bikinnya.
Kayaknya nih negara harus masukin list buat ke depannya.
Thanks infonya ya mas Ariev.
LikeLike
Iyesss, kalau e-visa sih rata-rata gampang kok bikinnya. Semoga bermanfaat yaa!
LikeLike
Jadi pengen tau Georgia kayak apaan.. Gak nyesel tuh dah punya rencana 10 hari ke Iran gak jadi.. Nanti ada yg kangen lho di Iran-nya
LikeLike
Georgia keren, gak akan nyesel ke sana. Iran nanti ke sana lagi deh buat eksplor Iran doang hehe. Semoga bisa.
LikeLike
Mas ijin mau tanya, sy ada rencana trip istanbul-georgia-armenia bulan oktober besok. Pergi pulang cgk-istanbul. Pertanyaan saya:
1. Kapan baiknya saya mulai ajukan visa turki, georgia dan armenia ini?
2. Apakah rute saya sdh benar turki->georgia>armenia?
Dgn rute itu baiknya pakai transportasi apa ya? Sy bawa ibu saya dgn usia diatas 60thn
Terimakasih sebelumny atas pencerahannya
LikeLike
Halo kak, untuk visa berhubung semuanya e-visa, harusnya bisa diurus sebulan sebelum berangkat dan bisa diajukan secara serentak. Untuk rute, seharusnya tidak ada masalah kok, masih feasible rutenya.
Kalau mau enak ya dari Turki -> Georgia: pesawat; Georgia -> Armenia: kereta; Armenia -> Turki: pesawat
Semoga membantu dan selamat jalan-jalan!
LikeLike
ahhhhh udah ke Georgia, tapi sayang gak ke Armenia. padahal pengen napak tilas keluarga Kardashian hahaha
LikeLike
Harus balikkk haha! Armenia cakep banget. Aku malah belum eksplor Georgia banyak kemarin, ke mana aja waktu itu kak?
LikeLike
cuma ke Rioni sama Khaketi aja kak… kebetulan ada temenku yg tinggal di Khaketi. jadi bs numpang tidur…hehehe
LikeLike
Menarik! Pengin sih balik ke Georgia lagi, pengin ke Batumi, sama Abkhazia kalau bisa haha.
LikeLike
Jangan sampai salah, walaupun kalau salah kamu bisa mengulangi lagi sampai benar. Tidak seperti hubungan asmara, yang kadang tidak memaafkan kesalahan kedua.
Kok ngakak 😂
Jadi penasaran mau coba, karena gak harus punya tiket dulu ☺️
LikeLike
Wakakakaka! Pas ya sama kehidupan asmaramu?
Ayo cobain, 20 Dollar sih haha.
LikeLike
kebetulan yang bukan kebetulan
lagi mencari info pengajuan visa Georgia tersangkut ke sini Mz
#berfaedah
LikeLike
Waaaah! Cocok nih kalau kamu ke Georgia! Banyak relic-relic kuno dan kuburan di sanaaa haha.
Kalau bisa sama Armenianya juga, cantik-cantik gerejanya.
LikeLike
Ah iya, Armenia gerejanya aduhai cantikknya
pernah dikipas – kipas sama kk Fabioa @jalan2liburan
semoga bisa ke sana satu hari nanti
LikeLike
Aamiin aamiin! Gereja luarnya nampak cantik, tapi kalau di dalam memang gak ada fresco fresco indah gitu hehe.
Semoga bisa segera ke sanaaa!
LikeLike
Mz…rasanya pengin menghadiahkan nobel untukmu atas rubrik (RUBRIK!!!!) pembuatan visa di blog ini. Semoga ini termasuk 3 perkara yang dikecualikan terputus amalnya yaaah sesuai hadits yg diriwayatkan Abu Hurairah r.a.
Aku menunggu report Caucasian Trip dirimu, mz. Apalagi masalah e-visa yg ditolak di Azerbaijan-Georgia kuwi. Semoga bisa diikuti buat trip tahun depan
LikeLike
(((RUBRIK)))
Aamiin aamiin koh, semoga bisa bermanfaat selalu hingga ratusan tahun ke depan, Masha Allah, Takbir!
Iyes, intinya kalau masuk via darat gak hoki-hokian euy, kadang bisa kadang ditolak, gak jelas deh pokoknya! Huvt.
LikeLike
Mas.. Mau nanya apakah benar evisa Georgia hanya berlaku via udara? Karena saya ada rencana masuk Tblisi lewat darat dari Baku..
LikeLike
Kalau pengalaman saya kemarin sih begitu, saya sudah sampai border darat ditolak dan harus balik lagi ke Baku untuk terbang ke Tbilisi.
LikeLike
Mas dari Turki(Trabzon) ke Tbilisi(Georgia) lewat darat(kurleb 12 jam) bisa ga dipake evisa Georgia? Kan yang ga bs itu dari Azerbaijan ke Georgia.
LikeLike
harusnya bisa ya, tapi kalau ragu, bisa juga email ke sana dulu sebelum apply dan jalan.
LikeLike
15 Mei kemarin mau keluar pake e-visa dari bandara Tbilisi disuruh nunggu lama sampe deket waktu boarding, gara-gara petugasnya liat ada visa schengen dan jepang. Pas masuk lagi 3 Juni dari Turki jg disuruh pindah ke counter imigrasi paling pojok, nunggu lagi sementara paspor dibawa sama petugas entah ke ruang mana.
Overall seru –dan murah sih, Georgia, walau belum sempet ke Svanesti hehe
LikeLike
Lhaaa kok bisa begituuu diminta nunggu lama hahaha, aneh juga.
Iya, aku juga pengin ke Georgia lagi euy, kemarin kurang puas!
LikeLike
Mas mau tanya , kemarin ke georgia pakai maskapai apa?
LikeLike
Pakai Azerbaijan Air dari Baku.
LikeLike
Mas mau tanya. Perlu travel insurance kah apply e-Visa Georgia? Kemarin sempat blog walking katanya harus ada travel insurance.
Terima kasih.
LikeLike
Kalau dibaca detil di artikelnya, memang nanti harus ditunjukkan mengenai asuransinya, apabila ditanya di border. Kalau kemarin sih saya gak diminta, tapi saya bawa.
Jadi sebaiknya ya bikin, bukan untuk visa saja, namun lebih kepada tindakan preventif bagi diri sendiri.
LikeLike
Masnya.. misal nih ya, aku daftar visa trus ke Yerevan trus masuk lagi ke Georgia bisa kan ya? tapi mau lanjut cross border ke Turki. dimintain gak si bukti tiket baliknya? soale kan ke turki bakal naik bis.. thanks anyway 🙂
LikeLike
Halo mas/mbak,
Visa Georgia pada dasarnya berjenis multiple entry yang memungkinkan penggunanya keluar masuk Georgia, namun yang harus dipastikan adalah apakah semua border menerima e-visa itu? Karena kemarin aku ditolak pas masuk ke Georgia setelah naik bus dari Azerbaijan.
Untuk infonya mungkin bisa ditanyakan lagi ke pihak yang berwenang.
LikeLike
Hi mau tanya.. sempat baca di blog klo ke geogia cuma yg punya paspor diplomatik. Kalo paspor biasa uda bisa yah? Saya rencana mau ke georgia dari turki.
Thank you
LikeLike
Untuk paspor diplomatik mungkin yang bebas visa kali ya? Kalau paspor biasa bisa tapi ya harus ada visanya.
LikeLike
Hai mau tanya, saya kan perginya bersama suami, jadi pada saat apply visa suami, saya check juga box pilihan travelling with companion.
Nah kesalahan saya, passport saya yang diunggah karena saya pikir itu passport saya yang diminta.
Kira2 gimana ya gan? Pernah ada kejadian gini gak ya? T^T
LikeLike
halo kak, aku sendiri belum pernah mengalami.
Tapi mungkin bisa langsung kirim email ke pihak terkait dan menjelaskan kasus yang dialami sekarang.
LikeLike
Keren Mas Wah jadi Pengen kesana
LikeLike
Iya Georgia keren! Dan masih jarang turis Indonesia ke sana, kecuali Fadli Zon.
LikeLike
Thank you so much for this information, its really helpful. I am planning to go there end for this month.
LikeLike
Ah glad that I can help, good luck for the journey 😀
LikeLike
thanks banget nih udah dibuatin guide untuk apply e-visa ke georgia. kebetulan tahun depan ada rencana melancong ke sana. oh iya, saya ada rencana mau cross border dari tbilisi via jalur darat ke rusia, tepatnya ke kota vladikavkaz, ada jalur khusus kereta nya ngga ya? atau harus dengan bis ? lalu kondisi perbatasan rusia-georgia sendiri udah kondusif kah? soalnya dulu-dulu kan lumayan rawan perbatasan rusia-gorgia. terima kasih sebelumnya.
LikeLike
Halo mas, wah kalau pertanyaan seputar border dengan Rusia saya gak tahu, karena kemarin gak lewat sana, tapi langsung ke Armenia pakai kereta 😀
LikeLike
Mas kalau transit dr baku ke yerevan atau tibilis di bandara Baku perlu transit visa kah ???
LikeLike
harusnya kalau ga keluar bandara ya ga perlu visa transit.
LikeLike
Mas kalau transit dr baku ke yerevan atau tibilis di bandara perlu transit visa kah ???
LikeLike
Sore bang!
Gua udah apply nih tapi di reject gara2 foto. Boleh aku tau ga bagaimana cara ngatur pixel sama dpi? Aku agak mendadak jga sih kesana. Pengen ke Armenia jga trus ke Turki. Mohon sarannya yh bang. Terima kasih
LikeLike
Wah gagalnya dibilang karena foto? saya barusan juga apply, masi nunggu hasilnya. @Mas Arievrahman, foto passport yang saya upload hanya halaman depan yg ada foto dan ttd. Halaman belakang ngga usah kan ya? udh terlanjur upload soalnya. Thanks
LikeLike
Halo mbak, iyes yang halaman profil depan aja kok kalau paspor hehe.
Semoga lancar yaaa 😀
LikeLike
Halo kak, wah direject karena ga sesuai ukuran? Kalau aku sih biasa atur-atur size foto pakai aplikasi Preview di Mac, atau pakai Photoshop. Harusnya sih aman ya.
Semoga lancar perjalanannya 😀
LikeLike
Lengkap banget informasinya and ngakak so hard. Emang cocok bgt seangkatan Pangeran Diponegoro. Thanks
LikeLike
Hahaha thank you sudah ikut ngakak di sini! 😀
LikeLike
Hello mas, salam kenal. Saya tinggal di Turki dan kebetulan desa mertua saya terletak di perbatasan Turki-Georgia (Batum). Dulu saya pernah ditolak masuk lewat jalan darat. Salah saya juga sih, karena ga cari info dulu. Saya kira di imigrasi Batum bisa ngurus VOA. Hihi.. jangan diketawain ya..
Nah, tahun ini suami ngajak main ke Georgia. Paling cuma seharian aja karena dekat dg rumah ortunya di Artvin Turki. Waktu di imigrasi Georgia, diminta dokumen apa aja, mas? Karena saya bingung kalo harus menunjukkan bukti pemesanan hotel dan dana (kalo ini sih sebenernya urusan suami). Dulu sih waktu berangkat sama suami (dia WN Turki), dia lancar2 aja tp jadi balik kucing ke Turki lg gara2 istrinya ditolak masuk x_x
Mohon infonya. Terima kasih 🙂
LikeLike
Halo salam kenal Mbak, mohon maaf baru membalas komennya.
Kalau di imigrasi Georgia engga diminta dokumen apa-apa sih, cuma nunjukin paspor sama e-visa itu. Cuma ya kadang mereka suka aneh, waktu itu dibilang aku ga bisa masuk via darat, dan harus via udara, tapi ini yang bilang orang Azeri sebelum masuk Georgia, dan belum sempat masuk Georgia udah disuruh balik. Alhasil aku balik ke Baku dan beli tiket buat terbang ke Tbilisi malamnya.
Semoga lancar ya semua rencananya 😀
LikeLike
gara2 anakku tertahan di perbatasan turki-georgia, nemu blog ini.
anakku naik bis dari Istanbul ke Baku (azerbaijan). karena tidak mendapatkan info yang cukup (meskipun sdh berusaha), dia berangkat. ternyata ketahan di perbatasan. orang Georgianya tahu kalau tidak ada info yang cukup, dan minta maaf, tapi tetap harus pegang visa georgia dulu. Akhirnya kembali naik bus ke Trabzon Turki. hari ini mencoba ngurus VoA di konsulat di Trabzon. semoga bisa.. karena kalau pakai e-visa, 5 hari… apalagi ada info dr njenengan, e-visa hanya untuk jalan udara…
LikeLike
Wah, lalu bagaimanakah kabar anaknya sekarang mbak/mas? Semoga semuanya lancar ya.
Nah kalau untuk e-visa Georgia, sebeanrnya ada yang bilang kalau bisa digunakan untuk jalur darat juga, namun mungkin saya sedang apes kemarin sehingga tertahan di sana. Namun untuk jaga-jaga memang sebaiknya lewat jalur udara, walaupun akan lebih mahal jatuhnya.
Semoga dilancarkan selalu perjalanan anaknya 🙂
LikeLike
Mas, info donk, airlines ke Georgia apa aja ?
LikeLike
Harusnya sih ada dari Qatar atau Turkish, kalau dulu saya pakai pesawat Azerbaijan Air dari Azerbaijan.
LikeLike
Thanks infonya
LikeLike
sama-samaaa~
LikeLike
Mas Ariev mau tanya ya , ditolak masuk di border Georgia itu mas kan dari Azerbaijan ya ? kalau masuk Georgia dari Armenia ( Yerevan ) gimana ya peluangnya ? rencana sih saya route nya Tbilisi – Yerevan – Tbilisi ( naik minivan ) . Matur nuwun jawabannya
LikeLike
Halo mbak, iya waktu itu aku dari Azerbaijan. Wah kalau pengalaman rute dibalik gitu saya belum pernah euy, jadi belum berani menjawab. Tapi seharusnya sih aman-aman saja, karena waktu itu saya pakai kereta dari Tbilisi ke Yerevan aman-aman saja.
Semoga lancar ya perjalanannya 🙂
LikeLike
Halo mas ada email ato Facebook? Mau ngomongin soal Georgia. Terimakasih.
LikeLike
Email ada kok, di kolom About blog ini hehe.
LikeLike
Hai mirna…
Waktu visa kamu di tolak itu…sehari pas apply visa ato sudah beberapa hari baru di tolak?
LikeLike
Pak.. Mau nanya.. Pas upload fotonya kok wajah sy difoto jadi melebar. Bermslh ngga pak? Kl sy pny visa waiver jepang, perlu ngga sy upload?
LikeLike
Harusnya tidak akan bermasalah kok sepanjang fotonya valid. Mungkin ukurannya kurang sesuai kemarin yang diupload. Perihal visa waiver Jepang, saya malah belum tahu apa hubungannya dengan Visa Georgia.
LikeLike
Maksudnya disitu kan ditanyai ada visa apa yg masi berlaku? Aku masi pny visa waiver jepang yg masi valid. Apa perlu di masukkan dlm datanya?
Anyway, uda ketolak visa sy yg pertama.. Bener kayaknya salah ukuran. Ini lagi apply yg kedua.. Smogaaaa muluss..
LikeLike
Oh begitu, kalau Jepang sih ga usah dimasukin gapapa sih hehe. Karena gak ada hubungannya sama Georgia, kecuali kalau Schengen & US gitu, hehe.
Jadi gimana hasil apply keduanya? Aman?
LikeLike
Kak mau nanya kan di visa nya ada tanggal kedatangan contoh 11 july tp gimana kalau ada hal mendadak dan rubah penerbangan jadi tgl 15 jadi kedatangan nya tgl 15 , jadi masalah ga y? Mohon jawabanny makasih bang 🙏🏻😃
LikeLike
Sapanjang masih dalam periode masa berlaku visa, seharusnya tidak akan menjadi masalah.
LikeLike
Hallo mas mau tanya kemarin ke armenia gak ? saya rencana mau ke georgia dan armenia tapi ke armenia nya mau crossing board, apakah perlu buat visa armenia lg atau cukup visa georgia aja ?
LikeLike
Kalau mau ke Armenia harus punya visa juga. Panduan visanya dapat dibaca di Lika-Liku Mendapatkan e-Visa Armenia
LikeLike
Hello gud nite…mau tnya…saya mau ke tiblisi bulan 12 ini…sekiranya saya apply visa bulan 11….karena mau prepare awal2…gak mau rush gitu
Visa di apply bulan 11…berangkat awal bulan 12..apakah visa nya gak expired?
Ada jangka waktu ga mas..dr di bikin visa sampai berangkat?
LikeLike
Halo kak, iya bisa kok kalau begitu, kan nanti mulai berlaku visanya sesuai dengan tanggal kedatangan yang diinput, bukan tanggal pembuatan/pengajuan visanya.
LikeLike
Selamat malam brother…semoga anda sehat²selalu ya…
Brother…saya mau tnya….saya sudah apply visa ke georgia tgl 19 bulan nov…kok belum jd ya😭
LikeLike
Please respon ya brother…tq so much…
LikeLike
Hi sister, gimana visanya sudah diterima? Semoga perjalanannya lancar-lancar selalu yaaa 🙂
LikeLike
hi,
ada tips untuk apply visa georgia mas?karena evisa saya ditolak dengan alasan yang tidak jelas. foto sudah sesuai dengan aturan dan personal information sudah sama dengan yang ada di passport. apa yang harus saya lakukan lagi ya?
terima kasih sebelumnya
LikeLike
Coba email langsung ke mereka, harusnya mereka akan respon mengenai penolakan ini.
LikeLike
Hai mirna…
Waktu visa kamu di tolak itu…sehari pas apply visa ato sudah beberapa hari baru di tolak?
LikeLike
hai mas, lagi cek cek buat balik lagi ke turki ee nyasar lihat gerogia. hahaha, bagus banget ya scenery nya, anyway sama juga ya application process nya seperti e-visa ke turki mas? terimakasih sebelumnya 🙂
LikeLike
Hai mbak, ahaha iya Georgia cantik negaranya, dan yes, prosesnya sama saja 😀 mirip-mirip laaah.
LikeLike
Halo Kak Ariev, skrg 2020, apakah peraturan evisa apply-nya masih sama dgn taun 2017? Lalu apakah jumlah tabungan d rekening wajib diperlihatkan? Kalo wajib, minimal brp kak?
Terus apakah masa berlakunya masih sama 120 hari dgn minimal stay 30 hari/kedatangan?
Sy berencana tinggal 2-3 bulan disana.. apakah memungkinkan kak? Mohon bantuannya. Makasih kak
LikeLike
Halo kak, mohon maaf untuk tahun 2020 saya belum update lagi karena belum ke sana lagi.
Untuk e-visa, biasanya tidak perlu menunjukkan tabungan segala kok. Apabila ingin tinggal lama di sana, kalau saranku sih coba email ke kedutaannya dan tanya perihal visa apakah yang cocok dengan rencana perjalanan tersebut. Semoga lancar ya!
LikeLike
klo komen sekarang kira2 bakalan dibalas gk ya? haha
mas, aku mau tanya kalau perjalanan aku dari Abu Dhabi ke Armenia (pesawat) kemudian lanjut ke Georgia pakai kereta(ini estimasi harga berapa ya?), dari Georgia kembali ke Abu Dhabi bisa gk ya? terus estimasi transportasi umum di Armenia dan Georgia berapa ya?gampang diakses?
thankyouuu, semoga dibalas.
LikeLike
halo kak, wah kalau perihal harga bisa langsung dibrowsing aja soalnya pengalamanku ini sudah 5 tahun lalu jadi kurang inget juga untuk harga. Pun demikian dengan maskapai internasional di sana, karena banyak rute penerbangan yang berubah pasca pandemi. Kalau di Georgia sama Armenia aku kemarin ikut tour dan rental mobil, karena waktu terbatas dan gak sempat cari-cari kendaraan umum.
Good luck ya!
LikeLike
halo kak, kalo kaka pake travel insurance apa ya ke georgia ?
LikeLike
Hmm lupa dulu apa ya, cuma biasanya pakai zurich.
LikeLike