
Sebelum saya ke sana, ada dua nama terkenal yang pernah mengunjungi Air Terjun Mata Jitu. Nama pertama adalah Diana Frances, yang dahulu bergelar The Princess of Wales, namun sekarang telah berganti gelar menjadi almarhumah Lady Di, sementara nama kedua adalah Maria Sharapova, yang berprestasi menggantikan Anna Kournikova di dalam mimpi-mimpi basah saya.
Lantas apakah alasan mereka mengunjungi Air Terjun Mata Jitu? Well, saya pun tak tahu, karena saya belum pernah bertanya langsung kepada mereka, melainkan hanya mampu memimpikan mereka layaknya saya memimpikan Aryati, sang mawar asuhan rembulan.
Jujur, tak mudah untuk mengunjungi Mata Jitu yang terdapat di Pulau Moyo, karena kamu harus berganti moda transportasi sedikitnya lima kali apabila berangkat dari Jakarta. Saking susahnya, saya menyebut bahwa perjalanan menuju Air Terjun Mata Jitu ini ibarat perjalanan untuk menemukan cinta sejati, yang walaupun susah, kamu akan terus berjalan, karena kamu tahu bahwa cinta sejati itu ada.
Pagi itu, kami tiba di Pelabuhan Pantai Goa (dinamakan demikian karena ada goa di pinggiran pantai) setelah pada hari sebelumnya terbang dari Jakarta menuju Lombok yang kemudian dilanjutkan menyeberang ke Sumbawa Besar menggunakan kapal feri. Dari sini, perjalanan ke Mata Jitu masih harus dilanjutkan dengan kapal nelayan lokal menuju Pulau Moyo, lokasi Mata Jitu berada.
Dari janji kapal yang berangkat pukul tujuh, yang ternyata molor karena harus membeli bahan bakar dan menunggu rombongan piknik lain –walaupun sebenarnya kami telah memesan kapal tersebut hanya untuk rombongan kami saja–, akhirnya kami baru berangkat pukul sembilan lewat, di saat matahari mulai terik.
“Maaf, mereka tiba-tiba datang, padahal sebelumnya aku pikir mereka gak jadi ke Moyo.” Jelas si pemandu tur kepada kami. Ya sudahlah, kasihan juga kalau rombongan yang salah seorang anggotanya mengenakan atribut My Trip My Adventure itu sampai tak jadi ke Pulau Moyo karena kami.
Perjalanan dengan kapal nelayan tersebut juga tak dapat dibilang menyenangkan, karena kami harus menghabiskan dua jam tanpa sandaran punggung di atas kapal yang berjalan tak terlalu cepat. Belum lagi hujan deras yang tiba-tiba menyambut kami di Pelabuhan Desa Labuan Aji begitu kapal merapat di Pulau Moyo, yang sontak membuat saya lebih mirip seorang wet dancer daripada seorang remaja masjid.
Untungnya, homestay yang disewa berada sangat dekat dengan pelabuhan, sehingga saya dapat mencapainya dengan segera, walaupun dengan kondisi pakaian yang basah kuyup dan puting membekas di kaus. Barulah setelah hujan reda dan badan kering, kami berangkat menuju Mata Jitu dengan menggunakan ojek lokal dengan jarak tempuh sejauh 7 kilometer, karena tak ada Gojek maupun Grab-Bike di sana. Untuk waktu tempuhnya sendiri, diperkirakan selama setengah jam.
Surprisingly, ojek-ojek di Pulau Moyo ternyata terkoordinir dengan rapi, dengan pengaturan yang dilakukan oleh Pak Kepala Desa. Teorinya, para penduduk lokal yang memiliki sepeda motor akan diberi giliran mengojek para tamu pada hari-hari tertentu, secara bergantian, supaya tidak saling berebut penumpang dan masih tetap menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan baik.
“Saya biasa berkebun dan jadi petani madu.” Jawab pria dengan Honda Karisma yang memboncengkan saya menuju Mata Jitu siang itu. “Tapi kebunnya jauh, di kaki gunung.”
Kondisi jalan yang masih basah sehabis hujan, membuat perjalanan menjadi lebih lama, karena si Karisma harus sedikit melambat apabila melewati medan yang becek, licin, dan tidak beraspal.
“Kalau di jalan ini, mobil, boleh lewat juga, Bang?”
“Cuma boleh jip dari Amanwana saja, Bang.” Jawabnya, sambil bercerita sedikit mengenai resort kebanggaan Pulau Moyo tersebut. “Dulu, Putri Diana nginapnya di sana, tapi mandinya di Mata Jitu.”
Oh. Pasti dulu belum zamannya handphone dengan kamera, karena tidak ada buktinya. Tak lama, Karisma tersebut berhenti pada sebuah pos alam yang dipagari oleh pohon-pohon berbatang hitam yang kokoh. Dari sini, kami harus berjalan kaki menuju Mata Jitu.
Saya menatap seorang wanita di samping saya, sementara jemari si wanita itu menggamit saya, mengajak untuk segera turun menuju Mata Jitu.
Saya mengenal gadis itu di bulan Oktober 2012, pada sebuah acara launching buku yang saya adakan bersama teman-teman penulis. Saat itu, dia datang dengan membawa sekotak brownies, sementara saya hanya membawa kesucian dan senyum manis.
“Rif, kenalin ini teman gue.” Kata Dwika, mengenalkan gadis itu dan browniesnya.
“Gladies.”
Saya menyalami si gadis yang saat itu lebih mirip anak punk yang terawat dengan rambut keriting kusut dan jaket jins belelnya, daripada seorang wanita mandiri dan syariah, yang menabung di Bank Syariah Mandiri.
“Arif.”
Sebuah perkenalan singkat dan biasa saja, yang tidak menimbulkan kesan mendalam, apalagi saat itu saya sudah memiliki gebetan lain.
Dari hentian ojek, kami masih harus turun melewati jalan setapak dengan daun-daun berguguran dan akar pohon yang terkadang muncul menemani kerikil yang berserakan di tanah. Walaupun belum terlihat wujud si Mata Jitu ini, namun suara si primadona Pulau Moyo ini sudah mulai nyaring di telinga.
Konon, air terjun yang menjadi bagian dari cagar alam Indonesia ini terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu. Kemudian oleh penduduk setempat, air terjun itu dinamakan ‘mata jitu’ yang berarti mata air yang jatuhnya tepat mengenai kolam di bawahnya.
Pada sebuah spot lain, kami berhenti sejenak, menatap Mata Jitu dari atas, sambil sesekali selfie, seperti orang Indonesia pada umumnya.
“Yuk turun ke air terjunnya!”
Pangling, adalah tanggapan saya terhadap sosok wanita berhijab yang saya temui lagi di Bandung pada bulan Maret 2014. Saya masih ingat di malam itu, ketika kedua tangannya memegang sekotak brownies, sambil menyodorkan isinya kepada saya. Sekotak brownies yang sudah berlabel ‘Dapur Gladies’.
“Ayo dicoba, Mas.” Ucapnya santun.
Saat itu, saya tidak menyangka kalau wanita itu adalah si gadis punk berantakan yang saya temui satu setengah tahun sebelumnya, karena yang terdapat di hadapan saya adalah seorang wanita syariah yang sepertinya nikah-able, dan cocok untuk diajak berkembang biak.
Sayangnya, saya sudah punya pacar saat itu. Maaf.
“Enak browniesnya.”
Karena kondisi jalan setapak yang licin, kami terpaksa mengambil jalan yang lebih jauh untuk menuju air terjun. Sempat berpikir untuk menyeberangi pohon yang melintang di sungai dengan gerakan akrobatis, namun saya takut terpeleset dan jatuh ke sungainya. Maklum belum menikah, sehingga keperjakaan harus tetap dijaga dengan baik.
Beruntung, ada jembatan kayu yang dibuat melintasi sungai, sehingga kami dapat menyeberanginya dengan aman, walaupun pada beberapa bagian, alas jembatan tersebut lowong karena kayu penyangganya sudah lepas.
Tak lupa pula kami berhenti sejenak, untuk beristirahat sambil bercerita tentang apa saja.
Putus cinta dan patah hati, bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal untuk menemukan cinta yang baru.
Saya masih ingat di penghujung 2014, ketika saya patah hati lagi untuk kesekian kalinya. Saat itu, entah siapa yang mengajak, saya bertemu kembali dengan Gladies. Kali ini untuk yang ketiga kalinya, kalau tidak salah ingat.
Pada sebuah coffee shop yang berada di Bendungan Hilir, kami makan malam bersama. Namun tidak berdua, karena ada Gilang, kakak Gladies yang juga hadir di sana sebagai pihak ketiga.
Malam itu, di antara aroma makanan yang dipesan juga minyak angin yang dioleskan Gilang, Gladies mengeluarkan lagi sekotak brownies buatannya, sebelum mengiris-irisnya menjadi dadu dengan pisau yang disiapkannya.
“Buat kamu, Mas.”
Setelah menyeberang jembatan, ternyata jalanan berubah menjadi jalanan setapak yang licin dan sempit. Bahkan ada pohon tumbang yang menutupi jalan sehingga kami harus melewatinya dengan cara menunduk, atau dengan gerakan limbo.
Sesudah itu, perjalanan dilanjutkan dengan jalanan menurun yang curam dan licin menuju dasar air terjun, yang membuat saya melepas sepatu karena sayang kalau kotor. Maklum, belum ada setahun. Sesekali, saya menggandeng tangan Gladies yang berjalan di belakang saya, seraya berpesan untuk lebih berhati-hati.
“Hati-hati Mas.”
Wanita itu berpesan sesaat sebelum kami berpisah di Bendungan Hilir. Malam itu, Gladies kembali ke Bandung, sementara saya kembali ke kehidupan saya yang menyedihkan.
“Iya, kamu juga hati-hati ya ke Bandungnya.” Saya menyelipkan dua kotak brownies ke dalam tas, sambil melambaikan tangan pertanda perpisahan. “Ah, sepertinya hidup bisa jadi lebih indah, apabila kamu bersama orang yang tepat.” Batin saya.
Awalnya sederhana. Namun dari sini, hubungan kami semakin erat setelah ada kesamaan visi misi untuk bersama memajukan Indonesia.

Air Terjun Mata Jitu adalah air terjun yang unik, karena bentuknya yang berundak-undak yang mengingatkan saya kepada Air Terjun Kuangsi di Luang Prabang, Laos. Konon kabarnya, sebelum tim My Trip My Adventure datang ke sini beserta kru dan penonton sebanyak satu kelurahan, sungai yang mengaliri Mata Jitu ini terlihat lebih jernih dan berwarna kehijauan.
Sore itu, tepat sebelum gelap, kami menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di kolam Mata Jitu, menikmati keindahan stalaktit-stalagmit di The Queen Waterfall, sambil tersenyum kecil mengingat kembali perjalanan cinta yang telah kami lalui sebelum memutuskan untuk menikah suatu hari nanti.
Bagi saya, pernikahan itu ibarat perjalanan menuju Mata Jitu, yang penuh rintangan di awal, namun ada bahagia dan keindahan yang menunggu di ujung sana.
Teorinya sih demikian.
CREDIT
Kini, setelah saya ke sana, bertambah lagi nama terkenal yang pernah mengunjungi Air Terjun Mata Jitu, yaitu Mama saya. Terkenal seantero RT 05 RW 08 di kampungnya. Saat itu, Mama hadir sebagai orang ketiga di antara kami, sekaligus sebagai penasihat.
Untuk foto-foto, saya mempercayakannya kepada Mas Ingga Suwandana (Instagram: @debucung), sementara untuk urusan video, saya meminta bantuan Mas Sutiknyo (Instagram: @lostpacker, Blog: Lostpacker, YouTube: LostpackerVideo).
Terima kasih kalian, karena telah membuat perjalanan kali ini penuh arti.

Orang ketiga di antara kami
CATATAN
A. Seluruh foto pada artikel ini (kecuali video) diambil dengan menggunakan kamera Fujifilm XT-1 yang belum mengalami olah digital.
B. Untuk video pada artikel ini, diambil dengan menggunakan Dji Osmo dan Canon 60D.
C. Pemeran utama pria mengenakan kemeja jins dari LOIS Indonesia, sementara pemeran utama wanita mengenakan jaket jins seperti yang dikenakannya pada pertemuan pertamanya dengan si pemeran pria. Atau, jangan-jangan memang itu jaketnya?
Tagged: Mata Jitu, prewedding, Pulau Moyo
pas liat fotonya, ternyata sesi pre-wedding toh.
semoga lancar sampai hari H mas Ariev, teh Gladys :3
Ahahaha, makasih Lant! Oh iya, namanya Gladies, bukan Gladys :3
oh iya itu maksudnya mas. maafin aku teh gladies :))
Hati-hati diblok dari daftar pelanggan brownies lho :))
G akan di hapus atuh ^^
CAPANEEHHHH?
Aku belum keturutan makan brownies-nyaaaa.. Dari hamil sudah ngidam padahal, mau order tapi takut basi di jalan. Hiks.
Btw, selamat, Maaaaassss… Semoga niat baiknya berjalan lancar sampai hari H, sampai kakek – nenek, sampai maut memisahkan. Amiiiinnn………………………..
*numpang komennya Galan*
Lho ya tinggal pesan aja kok browniesnya, bisa tahan 2 minggu kalau di luar kulkas. Tapi kalau di kantor biasanya 10 menit juga udah habis.
Aamiiinnnnnn makasih doanya kau wanita rajungan remason!
Beuugh! Udah bikin prewed video!
Oh ya, semoga lancar semuanya ya kalian.
makasih mz, kamu juga ya mz :3
Iya mumpung jalan sama Lostpacker sekalian aja haha.
Selamat, Ariev! Semoga lancar sampai tua! Sampai jumpa! 😀
Makasih Dit! Sampai jumpa, di pelaminan, masing-masing! 😀
Pas di pertengahan cerita udah nyangka klo ini pre-wedding dan ternyata bener. Semoga lancar sampe plelaminan mas 🙂
Ahahaha, sengaja gak disebutin dari awal memang hihi. Makasih kak, aamiin doanya 🙂
Yang namanya jodoh ya, Allah nemuin pertama kali belum ngeuh ketiga kalinya dengan waktu yg tepat langsung! Lancar ya mas Arif dan Mba Gladies ke hari pernikahannya. Souvenir nikahannya jangan2 ntar brownies hehhe
Aamiin semoga beneran jodoh yaaa hihihi.
Penasaran sama souvenirnya? Datang aja haha.
Jangan2 pas marriege nanti brownies nich kue penutupnya
Hahaha, bisa bisa! Lumayan irit catering ntar.
Aaaaaa selamat ya ariev dan gladies selamaaatttt
Makasih wulaaan! Ntar datang yuk 😀
semoga lancar ya, Mas Ariev sama mbaknya.. Temennya kk pernah order broniesnya mbak Gladies enaaaak bangettt. waah bisa makan bronies tiap hari ya 🙂
Aamiin aamiin! Kalau tiap hari ntar aku ginjut hahaha.
Ayo ntar diorder ya kalau udah open order lagi 😀
Selamat yah bro Arif,
Sebentar lagi masa lajang mu akan berakhir.
Tapi seru juga tuh kalau prawednya diambil dari 5 pulau besar Indonesia, kan sama2 punya misi memajukan Indonesia 😅.
Semoga dipermudah sampai hari H,
Cerita perkenalannya masih kurang greget, sepertinya butuh 1 postingan tentang Gladies sepenuhnya, gadis berjilbab si ratu Brownies 🙊
#dilemparbrowniea
Makasih Bro Akbar!
Hahaha prewed di 5 pulau besar mah berat di ongkos 😅😅😅
Iyaaa memang sepotong-sepotong ceritanya demi kepentingan durasi, hahaha. Ntar kalau sempat aku bikin longpostnya 😀
((kesucian dan senyum manis))
selamat ya mz Arif & mb Gladies
semoga lancar jaya sampai hari H 😆😆
Ihiy! Makasih mb arief :))))
Kiww..
Brownies Rasa Cinta. Eeak..
Ditunggu ah.. cerita perjalanan bulan madunya 🙂
(((Brownies rasa cinta)))
Siaaaap! Ditunggu yaaa 😀
Browniesnya kira2 bisa dibawa ke Belanda ga itu 😍. Selamat yaaa untuk kalian berdua. Semoga lancar sampai ijab kabul dan langgeng bahagia selamanya 😊 Barakallah.
Bisaaa, bisaaa dibarter dengan menginap 2 malam di rumahnya hahaha.
Terima kasih kak, aamiin aamiin. Semoga kalau ke Belanda bisa ketemu yaaa 😀
Hahaha kalau ada kamar kosong dengan senang hati aku menawarkan, sayang kamar kosongnya tinggal gudang haha. Duh, aku seneng bangeett pastinya kalau bisa ketemuan. Ketemu manten anyar hehe. Kabari aja 😃
Ahaha siap mbak!
Ketemu di Amsterdam wae yo kalau jadi 😀
Siaapp!! Mudah2an berjodoh ya kita #lahikipiye 😆😆
Huahahaa mbak ingat suami mbaaaak!
Rencana aku 18-20 di AMS hehehe. Samperin dong haha.
aaakkk co cwwwitt.
berawal dari brownies..
okedehh kalau ada event event ketemu siaapaa gitu mau pakai trik ini, kali aja dapet jodoh
Hihihi, iyaaa gak nyangka ya berawal dari situ.
Selamat mencobaaa, semoga berhasil yaaa 😀
Selamat ya mas ariff.. semoga lancar sampe hari nya.. aminnn
Makasih kaaakkk, nanti hari H nya di Bandung sih hihihi.
Waaahh di Bandung euyyyy… selamat berbahagia, selamat deg-deg’an menuju hari nya ya.. ciyehhhh! hahaha..
AAAMIIINNNNNNN~
Ayo datang kaaaaak 😀
Ahhhhh aku mau datanggggggggg
Yukkk! Aku kemarin udah kirim undangannya hahaha.
Waaaah akhiiirnyaaaa. Selamat Mas Ariiiev! Cantik calon istrinya. Uwuwuw.
Uwuwuwuwu, jadi menurutmu aku udah gak cantik lagi, hah? hah? hah?
Riiiip! Congrats! semoga lancarnya jangan sampe hari h doang. Sampe seterusnya juga euy! \(w)/
Aamiin Di! Thanks yesss, sampai selamanya dong yaaa!
syelamat mas ariev!! barakallahu, berkah Allah memeluk sampai ubun ubun. semoga lancar sampai akad nanti 🙂
Aamiin atas doanya, terima kasih atas ucapannya. Insha Allah dilancarkan 🙂
Selamat ya Beb..saya ikut bangga sama kamu. Salam kenal buat embaknya ya, semoga kecipratan broniesnya.
Iya beb, makasih beb. Semoga kamu gak sedih ya kalau aku menikah beb 🙂
Aku gak sedih kok beb, kan sekarang sudah ada yg di lombok
Aku tahu 🙂
Sweet banget. Semoga jodoh, karena jodoh nggak ada yang tau. XD
Aamiin, karena jodoh di tangan Tuhan, dan kalau tangan Tuhan ada dua berarti jodohnya dua? Eh.
Nggak pakai jersey Newcastle prewednya, mas? 😀
Enggak mz takut degradasi 😅😅😅
Gak pengaruh, mas hahhahhaha. Toh kemarin beli dua pemain keren 😀
Tunggu, bentar lagi Berahino masuk! Kalau jadi.
Lancar terusss mz!!
Makasih mz!!
Ciyeeeh
Awawawawwww
Manis banget sih, ini bacanya berasa sambil makan brownies #kode *maav mz, blom pernah nyicipin nih*
Semoga dilancarkan semuanya yaaa. Btw aku lagi nebak2 gebetan yg tahun 2012 nihh….kayaknya yang itu ya x))))) *sotoy*
YA TINGGAL PESAN AJA KALEEEE! PAKE KODE-KODEAN SAMA AKU!
Huahahahahaha yang mana hayooo! Japri aja kalau udah ketemu yaaa? Emang tahun segitu kita udah kenal ya?
Selamat ya mas Ariev dan mbak Gladies 🙂
Gak rencana ngadain giveaway lagi nih, etapi hadiahnya brownies. #ihik
Terima kasih kak!
Mau ngadain giveaway, tapi ntar kamu menang lagi hahaha.
Bwahaaha.. ya biarin :p
mupeng euy lihat browniesnya kk Gladies :3
Mupeng ya beli doooonggggg hahahaha!
Aku kirain awalnya cuma cerita becandaan gitu. Lahh kan kebanyakan critanya mbanyol sih hahaa
Ternyata sesi produksi pre wed. Keren konsepnya.
Semoga dilancarkan ya riv
Ahahaha, prewed jangan dibuat becandaan!
Thanks kaaak 😀
duh…jadi pengen makan brownies 😀
Sama, aku juga pengin makan 😦
browniesnya enak mas?
Enakan yang buatnya sih mbak, ehehehe.
selamat ya Arif!! semoga lancar sampai hari H
foto-fotonya cakep banget yaaa
Aamiin aaamiin! Thanks Kak Ira!
Iya foto-fotonya cakep yaaa haha.
Selamat ya Mz Ariev dan Teteh Gadies…
Duh, ikutan bahagia setelah baca postingan ini.
Semoga lancar persiapannya sampai hari-H nanti 😀
Aamiin aaamiin!
Ayo kamu juga kodein masnya yang itu dong biar diajakin jalan-jalan sambil … ihik ihik 😀
Hahahahahaa….
Ajari dong, Mz, cara kode-kodenya. Harus pakai kode morse atau semaphore?
Mungkin jika…
Hahaha cowok mah gak butuh dikode, ngomong aja langsung mbaaaakkk 😀
Hoooo… Okesip, Mz.
Sarannya sungguh berarti 😀
Pas mulai baca, dikira cerita perjalanan liburan biasa. Lama-lama, makin banyak selipan cerita romantika di amor. Dikira bumbu belaka. Lalu foto-foto mulai menjurus… Ternyata, cerita foto pre wedding. Keren! Bagus! Semoga lancar jaya!
(((ROMANTIKA DI AMOR)))
MARI MAR MARIA MERCEDES!!!
Terima kasih bro, semoga lancar nanti 😀
Oooalah prewed toh ternyata, baru ngeh paa liat komen komen nya, setelah dibaca 2x. Semoga lancar sampai hari H yah teteh sama mas arip. Kalo nikah adain diskon 70% brownies ya teh. Berbagi kebahagiaan X))
Hihihi dibaca 2x :))))
(((DISKON 70% BROWNIES))) Bisa bisaaa ntar diadain, tapi aku yang bikin browniesnya ya!
your best writing so far. suka banget.
Thanks Lex, it means a lot for me 🙂
Sweet banget Mas Ariev yaampun aku terharu lho baca quotenya soal pernikahan. Terharu tapi abis itu ngakak baca tingkat keterkenalan Mamanya seantero kampung. Hits banget ya si Mama yang bentar lagi mau punya mantu. Cieee Mamacation 😉
Anyway congrats Mas Ariev dan wife tobe, semoga Allah kasih berkah melimpah buat njenengan berdua ya.
Ahhhh kok sampai terharu mbaaak?
Hihihi ntar masih bisa mamacation gak ya kalau udah punya mantu 😀
Matur nuwun sanget mbak, aamiin aamiin!
Jalan cintanya romantis banget, semiga lancar sampe pernikahannya
Aamiin! Semoga bisa romantis terus hahaha.
Kak Arif dan Kak Gladies mailaaffff..
Gak nyangka ya. Akhirnya… :”)
Akhirnya apa kak? :”)
Kamu udah ikhlas ngelepas aku kan?
pas lagi baca, udah niat mau komen “kayak lagi foto prewed nih..”
lha ternyata emang iya. hahaha
selamat kak Ariev! semoga lancar terus sampe hari H nya ya.
semoga bahagia terus yaa sama kak Gladies nya. aamiin.
Ahahaha, emang iyaaa. Bagus gak foto-fotonya? 😀
Aamiin makasih doanya yaaaa~
AKHIRNYA BROHHHH! #AZG
Akhirnya aku menyusulmu mz! Rasido 2015, 2016 pun jadi wahahaha.
Ini cerita prewed paling entahlah aku harus komen apa, abis campur-campur sih antara sisi romantis dan kekocakan bahasamu Riev hahaha. Semoga lancar ya Riev sampai hari H, dan kalian bisa membangun keluarga yang samara. Amiiin 🙂
Ok kalau prewednya aja ke Moyo, bulan madunya bakal kemana? *menanti cerita selanjutnya*
(((CERITA PALING ENTAHLAH)))
Aamiin doakan kami ya Bart!
Nah pertanyaan bagus tuh! Kira-kira honeymoon ke mana ya? 😀
Siap, pasti didoakan 🙂
Saya penasaran daftar sponsor nanti pas nikahnya 😀
Selamat!
Wahahahaa gak ada sponsoooor 😛
kereen… prawed nya aja ke pulau moyo, apalagi honeymoonnya ntr ;).. ga sabar baca cerita selanjutnya :D..
btw aku suka nih alur ceritanya mas.. diselang seling gini… ;).. moga awet ama mba Gladies nya yaaa.. ^o^
Hayo kira-kira prewed ke mana hayooo 😛
Aamiin, terima kasih doa dan sukanyaaaa ^^
Keren banget. Aku tonton lo videonya dari awal sampe akhir. Gambarnya bagus banget! Udah kayak nonton film boksofes!
Makasih mas ndop yang gambar vectornya keceh!
Filmnya sih bikinan mas bolang lostpacker hahaha 😀
Alhamdulillah, selamat mas ariev. Sesuai visi misi berdua, semoga indonesia lebih maju! Dan semoga masih bisa tetep traveling walaupun sudah punya istri bahkan punya anak nanti.
Aamiin terima kasih! Semoga bisa makin sering traveling dan gak tekor hahaha.
Selamat mas Arief, teh Gladies, semoga lancaarr 😍
Aamiin terima kasih! 😀
Idih, keren abis! Pas sambil baca mulai nebak2 jangan ini sesi pre-wed, ternyata ada video nya di bawah 😀
Selamat mas Ariev! Smoga lancar semua persiapan sampe hari H, jadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, aamiin..
*ditunggu kabarnya klo honeymoon ke Jepang 😀
Hihihi, iyaaa ternyata prewed ya 😀
Aamiin terima kasih, kamu di Jepang sampai kapan sihhh? 😀
Masih lama kayaknyaa, mungkin masih sekitar 5 taun lagi, ato lebih 😀
Asik! Nanti main ah kalau ke sana.
Kabar2i yaaa, siapa tau bisa jumpa pembaca 😀
Ahahaha, siaaappp! Atau sediain tiket aja dulu haha.
hahaha, beraaaaat! :p
JADI INI YG BIKIN PEBUARI G BUKA PO???
*jeritan penggemar bronis*
krn mw meniqa,dimaklumi..
selamaaat ya teteh cantik dan mas arif yg ndak cantik,semoga dilancarkan segala urusan.ngan cape2 teh,biar auranya tetep cetar ulalaa pas hari H.mumumuuww 😘😘😘
big hug,
rillis & agung
pasutri penggila bronis
IYAAAA PADAHAL AKU JUGA MAU PO BROWNIES! TETEH GLADIES HARUS TANGGUNG JAWAB!
AYO NIKAHI AKU!
…okefain jadi menurutmu aku ndak cantik. Huh.
Salam kenal untuk pasutri penggila bronis 😀
Wah mantap mas…semoga makin dimantapkan dan dilancarkan smp hari H…keren nih tulisannya dpt 3 item : 1.memperkenalkan air terjun mata jitu
2.announcement pernikahan
3.sebagian besar yg baca pemasaran sm brownies gladies dan akhirnya mau pesen, dmn pesennya mas?
Hehehee…terus berkarya mas ariev…semoga cpt beranak pinak jd nantinya…salam indonesia!
Aamiin aamiin! Terima kasih broh!
Wah aku juga jadi penasaran nih sama browniesnya Gladies. Duh!
Pesannya bisa cek Twitter & Instagram: @DapurGladies 😛
Mas Ayiiipppp…. Selamat ya… Semoga dilancarkan sampe akad nikah. Aminnn…
Kita balapan apa gimana nih? Ah, ngalah aja deh, yang tua boleh duluan 😛
Sekali lagi,, aku turut bersuka cita untuk kabar gembira iniiii… Selamaaaattt.. Pan kapan aku mau kenalan mbak calon garwo njenengan nggih? 😊
Haaiiii yang baru lamaraaaannn, semoga lancar yaaa~
Kamu di mana sekaranggg?
Main dong ke Bandung hihi, nanti tak kenalin 😀
Amin ya Rabb. ^^
Aku masih di Jakarta kok. Ntar aku kontak kl mau main ke Bandung. Ato kl pas si mbak main ke Jakarta, kabar2i pisan. Janjian ketemu 😀
Aamiin!
Eh tanggal 14 Februari ke manaaa?
belum baca, baru liat foto nya doang. udah mupeng,
Hahaha woy baca woy! IQROOOO!
Udah, dan makin mupeng.
ciee dpt nya orang bandung nih, doakan gua dong biar dpt org bandung minimal sunda. hahaha
Hahaha, aamiin bro!
Semoga bisa mendapatkan yang diinginkan. Atau coba main-main ke Mangga Besar, eh.
jadi pengen traveling lagi nih
yuk traveling!
Wow… kok saiyah yg deg2an ya baca postingannya… oiya efek gegara abis minum kopi tnyata tadi pagi. Eniwei selamat ya mz dan mbaknya…. cakep2 ya poto prewednya… view nya dapet.
Hahaha kirain kenapa deg-degannya~
Terima kasihhh dan jangan lupa dihabisin kopinya 😀
Mz and mbaknya congratz yaaa, welcome to the club!…. saiyah baru buka wedding pic nya di IG… ditunggu postingan selanjutnya
Aamiin aamiin! Siaaaap tungguin ya postingan berikutnya 😀
Selamet ya Rif, turut senang dan bahagia. Foto2nya keyen abiss.. Aplg di akhir muncuk mama, ah manisnya… Ditunggu cerita2 berikutnya ya..
Ihiy terima kasih kak!
Siap, nantikan cerita berikutnya yaaa 😀
Endingnya gak enak banget. :))))
Yang lancar Rip. Diet dulu ampe hari H.
Hahaha ending yang mana sihhhh? 😀
Aku jawab dalam hati aja ya…
Waaah tak kusangka tak kunyana tak kudugaaaaa mas Ariev sudah akan melepas masa lajang! Geulis pisan teh Gladiesnyaa.. Hihihi.. Semoga dilancadkan, dimudahkan rencana baiknya.. Percayalah menikah dengan teman sehobby sepassion itu nikmati lahir batin mas Ariev! Hihihi
Hai Kak Azel, doakan aku segera menyusulmu yaaa 😀
Aamiin aaamiin semoga semuanya lancar, yuk datang ke Bandung!
whoaaa bagus foto-fotonya!selamat ya mas ariev, teh gladies, semoga sehat terus dan lancar sampai hari H dan ribuan hari-hari lain setelah hari H :)))))
Uhuuuuy! Terima kasih doanya kak 😀
Mas Ariiiippp, upload video kelanjutannya lagi, penasaraaaannn.
Semoga semua dilancarkan ya mas Arip dan teh Gladies. Segera buka PO :*
(((SEGERA BUKA PO)))
Untuk video, aku juga lagi nunggu nih lanjutannya gimana hahahaha.
Bagus tuh mas buat judul FTV “Cinta berawal dari brownies” hehehe
Semoga sukses acara nikahannya suatu hari nanti. Semoga Samawa sampai akhir hayat 🙂
Wah ide bagus tuh! Semoga ada produser yang berniat memfilmkan haha.
Thanks doanya masbrooo.
Sama-sama bang Ariev 🙂
keren banget bang tempatnya, sayang belum bisa kesana, ditunggu tempat tempat keren berikutnya mas. Lanjutkan
Siap komandan!
Ealahhhh .. ini pre-wedding toh … selamatttt Mas’e …
Ternyata dibalik sifat jenakamu, tersembunyi keromantisanmu yaaa … *lho*
😀 😀 😀
Wahahaha iya masss, kamu ikhlasin aku bersamanya ya masss :’)
Iya sih Mas … *terus cedihhhhh*
Wah ternyata jodohnya sama Gladies ya! Kemaren temenku cerita baru dapet undangan dari Gladies, eh ternyata sama mas Arief! Langgeng ya semoga lancar semuanya. Oh iya salam juga buat Kang Ingga Debucung. Foto-fotonya keren!
Ihiy! Terima kasih Pia!
Kamu sekarang di mana sihhh?
Siappp nanti disalamin kalau ketemu yaaa hehehe.
Arrrrrriiiiiiiiiiiievvv, akhhhirnyyaaaa kalian, selamat ya,, sisain souvenirnya buat aku, WAJIB
YA POKOKNYA KAMU DATANG YAAA!
Gileeee, gue kira pas pertama baca cerita adventure aja, ternyata prewed toh. Hahaha selamat ya, Mas. Oh iya, Mbak Gladiesnya cantik.😍
Ihiyyy, makasihhh, kalau aku cantik juga gak?
Cantikan lu sebenernya, Bang. Sumpah! Wkwkwkw😂
I knowwww!
Terus bergandengan tangan yaaa kak
Semoga terus langgeng sampai maut memisahkan 🙂
Terima kasih kak cumi, datang yuk ke Bandung! 😀
Jadi yg bikin airnya berkurang kejerniannya karena tim M*M* itu ya ?
Alhamdulillah ya bang akhirnya bakal nikah di usia yang ke sekian nya. semoga samawa.
Hahaha, ya bisa jadi bisa jadi sih kalau itu.
Masih 20-an kok usianya, thanks yooo~
Wah, semoga lancar pernikahannya ya Mas Ariv , samawa! 🙂
Aamiin aamiin terima kasih min!
Kyaaa! Selamat kak Ariev.
Ceritanya sweet sekali, tetehnya cantik sekali, fotonya keren sekali. 😀
Setelah ditinggal nikah fedi nuril yang mempesona lewat karya film-nya, kini para backpacker cewe juga ditinggalkan oleh Ariev Rahman sang traveler yang mempesona lewat karya tulisannya :”)
Setelah http://www.backpackstory.me berhasil dengan mamacation-nya, akankah Kak Ariev menambah segmen baru “FamilyTrip”? 🙂
Congrats ya Kak Ariev! 😀
KYAAAA! TERIMA KASIH YAAA~
Semoga gak ada yang patah hati karena tetehnya cantik haha.
Aamiin semoga bisa menambah segmen/kategori tulisan baru di blog nanti 😀
Slamat yah mas ariev! Semoga lacar sampai hari H dan bahagia selaluuu~~
Akhirnya penantian panjang berakhir manis di tahin lebaran monyet inii eheheheh 😀
Ihiiiy! Tahun monyet yang membawa berkah, dasar monyet! Haha.
pemandangan air terjunnya bagus jadi penngen visit kesana huhhuhuh
Emang bagus! Lady Di aja ke sana.
Keren banget tempatnya! Saya jadi inget kedung pengilon di bantul, barat daya Kasihan, bantul. Mirip-mirip kayak gini
Nah kalau Kedung Pengilon saya malah belum pernah ke sana euy!
Barakalllah, Selamat ya Arief…semoga dilancarkan semuannya, geulis pisan teh Gladies
Aamiin aamiin, makasih teteh!
Cieeee…. Ariev…. so sweet bgt video pre wed-nya. (Ah, mungkin karena bantuan backsound-nya juga. Haha… ^__^v).
Btw, congratz, Ariev. Selamat menikah. Happily ever after, biar kayak film-film Disney itu.
Gbu. 😀
Iya itu mah bantuan videographernya hahaha, apalah aku tanpa dia.
Aamiin makasih doanya Lin, kita belum pernah ketemu lhoooo~
Ahhh… finally, you’re getting married.
Selamat ya mas ariev dan teh gladies. Moga langgeng selalu…
Aamiin, makasih ya mbak Isti! 😀
Sekarang, udah nggak jomblo lagi ya mas. Bener-bener nikah-able, dan cocok untuk diajak berkembang biak :3
Yoihhh, semoga bisa segera berkembang biak ya haha.
Selamat menikah mz ariev, salam untuk Mama dan istri. Bulan madu dimana mz? Bulan madu di Hotel kapsul Shinjuku Green Plaza kayanya asik tuh mz 😀
Terima kasih mz!
Wah bulan madu di sana mah kagak muat tempatnyaaaa haha, bisa glodak-glodak ntar.
seru banget bsa foto prewed di alam terbuka gtu.
smoga lancar ya pernikahannyaa
Aamiin terima kasih ya! Yoih memang seru prewed di sana 😀
widih romance banget, iri saya kang 😀 saya kasih bintang 5 😀
Ahahaha terima kasih pak! 😀
Ah, seru banget perjalanan menuju air terjunnya, juga perjalanan menemukan teteh Gladies. Selamat menikah ya kalian berdua, semoga selalu diselimuti kebahagiaan 🙂
Aamiin aaamiin! Terima kasih doanyaaa 😀
seru sekali perjalananmu, jadi pengen kesana deh -_-
jangan lupa mampir yah sahabat
Siap sahabat, terima kasih.
romatis sekali perjalanannya bang 😀 bisa buat cerita anak cucu ntar
Yoihhh! Semoga bisa terus beranak pinak 😀
Asik bacanya mas, diselingin cerita yang manis banget. Tambah manis pas liat foto bertiga itu. Hihihi
Betewe, masnya penghuni ‘sikka’ toh? Baru ngeh :))
Ehehehe makasih lhoooo!
Udah baca ulang dua kali, sweet-nya tetep terasa, Mz. Pertama pas beberapa hari sebelum akad, lalu sekarang. Samawa yaaa. Uhhh~ 😀
Wah sampai dibaca dua kali hahaha. Siap! Thanks yaaa, ditunggu cerita-cerita lanjutannya 😀
Terus terang, saya ikut berdebar dengan tulisan ini. Perpaduan ritme perjalanan ke lokasi diselipkan sekilas flashback, menimbulkan getar haru, ikut senang… 🙂
Hehehe iyaaa! Sudah pernah sampai sana mas? 😀
Kenawa sudah, Moyo belum. Tapi sudah berkesimpulan, Sumbawa luar biasa! 🙂
Setuju!
Kalau Flores udah khatam mas?
Baru ke Loh Liang dan kampung Komodo serta Labuan Bajo Mas. Rupanya waktu pintar sekali, memaksa saya untuk kembali ke sana suatu saat nanti karena belum khatam hehehe 😀
Pemandangannya keren! udah ah gitu aja 😛
Jadi akunya gak keren? 😛
Ah keren benar tulisannya. Pengen hebat nulis catatan perjalanan dengan gaya penulisan seperti ini. hehee
Penasaran juga dengan Puiau Moyo.
Hehehe terima kasih banyak! Mari belajar nulis sama-sama 😀
Kalau pas ke Pulau Moyo semoga cuacanya bagus yaaa.
Gambarnya bagus mas, nice picture and story.
Perjalananya ke Mata Jitu memang butuh perjuangan apalagi kalau berangkat dari Pantai Goa dijamin kesemutan duduk di atas perahu plus sensasi guncangan ombak sepanjang jalan.
Jembatan kayu diatas air terjun sudah jadi ya karena ketika saya kesana di bulan April 2015 belum ada. Just info buat yang mau trip ke wilayah Pulau sumbawa sebaiknya bulan april ke atas cocok karena hujan sudah mulai jarang. Saya juga punya cerita tentang tempat ini edisi tahun 2015 http://blog4you-mancing-teman-dan-perjalanan.blogspot.co.id/2015/04/menjelajah-pulau-moyo-dan-air-terjun.html
Oh ya semoga pernikahannya langgeng dan makin banyak tempat yang dikunjungi. Salam.
Terima kasih mas, untuk picture itu courtesy dari fotografernya hahaha.
Ehehe iyaa, makanya saya milih menginap di Moyo jadinya bisa istirahat dulu sebelum ke air terjun.
Terima kasih infonya, semoga bisa menambah minat orang untuk berkunjung ke Pulau Moyo dan Sumbawa.
Terima kasih juga atas ucapannya mas, salam 😉
Mungkin komentar saya sama dengan yang sebelumnya, “pantes foto travelling-nya ok.” Sempat mikir lha itu yang motret pas selfie siapa? Ampek nyungsep di dedaunan demi ambil angle kece. Nggak tahunya pre-wed. 😂
LOL! Ya emang preweeed hahahaha.
Keren-keren ya mz fotonya? :)))))
Beneran! Soulnya kuat banget. 🙂
Kayak Mio dong, halah.
Tapi mending lho mas naik mio, daripada naik bus ketinggalan kereta ketemu hantu pula. 😂
Sampai nulisnya merinding sendiri di sini:
https://iwantantomi.wordpress.com/2016/10/26/demi-idul-adha-di-masjid-agung-jawa-tengah/
WANJER UDAH BACA INI CERITANYA MISTIS AMAAATTTTT! 😂