
Tahun 2016 dapat dikatakan sebagai tahun yang penuh kabar duka, baik bagi Indonesia maupun bagi dunia. Mulai dari pemboman Sarinah pada awal tahun, demo yang mengakibatkan bentrok antara sopir taksi dan penyedia jasa layanan transportasi online, kasus Al Maidah ayat 51, pembunuhan duta besar Rusia di Turki, hingga meninggalnya Sutan Bhatoegana dan penyanyi legendaris George Michael yang terkenal dengan bisikannya cerobohnya.
Walaupun kental dengan kesedihan, namun 2016 juga lewat dengan membawa kabar baik dan kebahagiaan, seperti misalnya selesainya masa tahanan Antasari Azhar yang mengaku “dikriminalisasikan”, aman dan lancarnya aksi 212 di Jakarta akibat kerjasama pihak-pihak terkait, gempita pendukung Donald Trump yang bahagia karena presiden pilihannya menang, tercapainya perundingan antara Turki dan Rusia untuk bekerja sama mengakhiri perang panjang di Suriah, juga tentang saya yang akhirnya mengakhiri masa lajang pada tahun tersebut.
Dalam hal perjalanan, 2016 juga membuka awal yang baru bagi saya, karena saya telah menemukan my lifetime travel companion, Neng, yang berjanji akan menemani saya untuk jalan-jalan ke mana saja. Ya kecuali ke daerah-daerah yang terlalu panas, karena sayang dengan perawatannya.
So, ini dia rekap perjalanan saya di tahun 2016.
Januari: Mamacation Terakhir
Saya mengawali 2016 dengan menikmati malam pergantian tahun di Waisai, Raja Ampat. Sebuah malam yang dimeriahkan dengan panggung dangdut, gebyar kembang api, dan hadirnya Bapak Presiden Jokowi untuk membuka acara malam itu. Jarang-jarang kan liburan ditemani Presiden Republik Indonesia! Walaupun perjalanan menuju Puncak Wayag cukup menantang, namun bahagia saya dapat begitu tiba di puncaknya.

Pada bulan yang sama, saya juga berkesempatan mengajak Mama untuk bermain salju –salah satu keinginannya, di China. Perjalanan bersama Mama yang kerap saya sebut dengan Mamacation tersebut, adalah perjalanan yang terakhir kami lakukan bersama.
Tepatnya terakhir sebelum saya melangsungkan pernikahan.
Februari: Perjalanan Panjang Menuju Pernikahan
Akhirnya, setelah tiga dekade melajang, saya melangsungkan pernikahan pada hari ulang tahun saya di tahun 2016. Ada beberapa hal, yang membuat saya memilih tanggal tersebut, yaitu karena tanggalnya romantis dan karena saya adalah orang yang susah mengingat tanggal, kecuali tanggal ulang tahun sendiri, dan tanggal gajian.
Perjalanan menuju pernikahan, adalah perjalanan terpanjang yang pernah saya lakukan, karena tidak ada jalan untuk kembali. Baca ceritanya dalam beberapa bagian berikut ini.
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4

Setelah sempat menghadiri undangan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia, Mr. Paul Grigson di bulan tersebut, hari-hari bahagia saya berlanjut dengan melakukan perjalanan Euro Trip bersama Neng, dengan sedikitnya melintasi kota-kota berikut ini: Amsterdam, Antwerp, Paris, Venezia, hingga San Marino dan Roma.
Maret: Mulai Memelihara Kumis
Berkat tuntutan istri, saya mulai memelihara kumis di bulan ini. Bukan, bukan kumis seperti Tukul atau Hitler, namun kumis tebal di tengah seperti Borat ataupun Lionel Richie. Helloooow?

Di bulan bahagia ini, saya juga melangsungkan pesta pernikahan kedua dengan orang yang sama –atau dalam istilah setempat disebut “Ngunduh Mantu” atau “Downloading Daughter-in-Law” di Ungaran, yang berlanjut dengan jalan-jalan Mamacation bertiga untuk pertama kalinya, dengan menikmati pesona Kabupaten Semarang, yaitu Bandungan.
Baca: Kaleidoskop 2012 – Hal-hal yang Terjadi Ketika Kiamat Tak Jadi Terjadi
April: Cooling Down
Setelah menikah, masa-masa berikutnya adalah masa-masa transisi, dari yang semula hidup seorang diri dan sebatang besar menjadi hidup berdua dengan memaksimalkan semua yang dimiliki. Di bulan ini, kami sempat melakukan road trip bersama dengan rute Jakarta – Bandung – Jakarta, sambil membawa barang-barang Neng dari Bandung, sambil menjajal mobil Mazda 2 ke Stone Garden Padalarang.

Namun, dasar pejalan, naluri yang saya miliki membuat kaki saya gatal apabila lama tidak melakukan perjalanan. Di akhir bulan, saya memohon kepada Neng, dengan sedikit memelas dan dibumbui drama, untuk diizinkan bepergian bersama kawan-kawan ke Flores, dengan sebelumnya mendarat di Kupang.
“Ya sudah, yang penting kamu bahagia, Mas.”
Mei: Pesona Flores
Walaupun sedikit merasa bersalah karena meninggalkan Neng dalam jangka waktu yang lama, sekitar seminggu lebih, namun keputusan saya mengunjungi Flores dan melakukan road trip di Flores ternyata adalah keputusan yang tepat, karena sampai saat ini, saya menetapkan Flores sebagai destinasi terindah di Indonesia yang pernah saya kunjungi. Keindahan alam dan keramahan orang-orangnya, adalah sebuah kebahagiaan tersendiri.

Sebagai permintaan maaf kepada Neng yang sempat marah karena saya sempat menghilang karena tidak mendapat sinyal di Flores, akhirnya kami memutuskan untuk menghadiri undangan dari Dinas Pariwisata Sumatera Selatan guna meliput dan menyebarkan informasi mengenai ajang bergengsi bernama Musi Triboatton yang dilangsungkan di Sungai Musi, Palembang.
Juni: Mencoba Puasa di Negeri Orang
Bulan Juni, berarti datangnya Ramadan di 2016. Sebelum puasa, saya bersama Neng, Fara, Wandi, dan Galang sempat melakukan road trip ke Cirebon untuk berwisata sekaligus mencicipi berbagai kuliner yang ada di sana.
Selanjutnya, ketika bulan puasa datang, saya mengajak Neng untuk pergi ke Singapura dan mencoba berpuasa di Singapura sebagai musafir. Hasilnya, kami kecapekan dan memilih untuk ngabuburit sambil nonton di Bugis.

Pada bulan yang sama pula, saya berbahagia karena mendapat penghargaan sebagai pemenang lomba blog Wonderful Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Tour de Flores. Lumayan, gara-gara artikel ini, saya mendapat hadiah uang tunai Rp15.000.000,- dan sempat bersalaman dengan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Bapak Arief Yahya sewaktu penyerahan hadiah.
Baca: Kaleidoskop 2013 – Tahun Sial yang Membawa Keberuntungan
Juli: Festival Sriwijaya
Setelah sebulan berpuasa, waktunya libur lebaran pun tiba. Kali ini, setelah menikah, saya harus memilih antara menghabiskan hari Idul Fitri bersama keluarga Neng di Bandung atau di Semarang dan Pati bersama keluarga Mama. Akhirnya, pilihan tersebut jatuh ke Tim Jawa Tengah, ketika saya mengajak Neng untuk pertama kalinya salat ied bersama keluarga besar di Pati, sambil mencoba Tas Kalibre.

Pada bulan Juli ini, saya beserta Neng kembali mendapat undangan dari Dinas Pariwisata Sumatera Selatan untuk datang dan meliput kemeriahan Festival Sriwijaya yang berlangsung di Palembang. Lumayan, bisa bahagia akibat jalan-jalan gratis sambil menulis tentang Palembang. Baca liputannya pada tautan berikut.
Part 1
Part 2
Agustus: Mencoba Surfing
Saya adalah orang yang suka dengan petualangan dan hal yang baru, maka begitu tahu bahwa ada open trip untuk mengikuti surfing class di Cimaja, tanpa ragu-ragu saya langsung mendaftar, dan meninggalkan Neng yang tidak begitu menyukai pantai, karena panas.
Yang mengejutkan dan membahagiakan, ternyata kelas surfing tersebut langsung dipandu oleh para master, yaitu Gemala Hanafiah dan Dede Suryana yang sering menjadi jawara pada kompetisi selancar baik nasional maupun internasional. Hasilnya, tentu saja, selama seharian belajar, saya mampu berdiri di atas papan sebanyak satu kali!

Pada bulan ini, saya bersama Neng merayakan #EnamBulanBersama yang berbahagia setelah menikah dengan melakukan Staycation di Hotel Morrissey. Kami juga sempat berniat untuk membuat vlog, namun niat tersebut akhirnya tinggal niat, karena saya hanya mampu mengedit sekitar dua video dalam waktu lima bulan.
Ada yang mau daftar jadi video editor kami? Tapi dengan budget mahasiswa, ya!
September: My Trip My Adventure, yo what’s up?!
Sebuah kejutan datang lagi di bulan September dengan adanya undangan dari My Trip My Adventure, sebuah acara (yang dulu saya kira adalah acara) alay, yang mengajak saya untuk turut serta merayakan ulang tahun ketiganya di Wae Rebo.
Pemandangan indah, acara menarik, dan kesempatan masuk televisi, tentunya adalah tawaran yang tidak mungkin saya tolak. Walaupun kumis ini cuma mampu hadir selama tiga detik di layar kaca.

Di bulan ini, saya juga mendapat kebahagiaan lain dengan datangnya Mama ke Jakarta (kami sempat melakukan wisata relijius dengan mengunjungi Masjid Kubah Emas di Cinere), dan kesempatan untuk mengunjungi keluarga Bandung, dan memakan bakso yang membuat kami semakin relijius, akibat berucap “Astaghfirullah” ketika melihat porsinya.
Baca: Kaleidoskop 2014 – Tahun Penuh Pencapaian
Oktober: Shooting Film Layar Lebar dan Menjadi Travelers of The Year
Setelah masuk televisi akibat My Trip My Adventure, di bulan ini saya juga mendapat kesempatan menarik lain yang datang dari travel blogger legendaris Indonesia Trinity Traveler, yang menawari saya untuk menjadi cameo di pembuatan film bioskop yang diadaptasi dari buku best seller-nya.
Pada film tersebut, saya mendapat peran sebagai wartawan yang mengajukan pertanyaan ke Trinity muda (diperankan oleh Maudy Ayunda yang nyaris sempurna, di mana satu-satunya kekurangannya adalah tidak mau dengan saya), dan berhak untuk muncul selama tiga detik, kalau tidak kena edit.
Saya bersyukur, hanya mendapat kesempatan untuk beradu peran dengan Maudy pada satu scene, karena kalau terlalu banyak, kami takut baper. Maaf ya Maudy, saya sudah menikah.

Berita membahagiakan lain datang dari Majalah Panorama yang memilih saya menjadi salah satu Travelers of The Year 2016, setelah berhasil menyelesaikan serentetan tugas-tugas berat, termasuk melakukan off road di Bandung hingga ke Kawah Ratu.
November: Mendadak Turki
Pada bulan November, saya sebenarnya tidak mempunyai rencana traveling ke mana-mana, namun sebuah email yang datang sungguh mengejutkan (sekaligus membahagiakan) saya. Isinya adalah ajakan mengikuti media trip ke Turki gratis, dengan destinasi Istanbul dan Cappadocia.
Sebuah ajakan yang tak mungkin saya tolak, apalagi dengan fasilitas penerbangan kelas bisnis yang ditawarkan oleh Turkish Airlines.

Selain karier sebagai traveler, di bulan ini karier saya sebagai public speaker juga ikut diuji ketika mengisi seminar di Bank Indonesia dengan para pejabat yang menjadi tamu undangan juga ketika menyampaikan presentasi di English First untuk pertama kalinya, dalam bahasa Inggris!
Oh iya, saya belum bilang ya kalau di bulan ini saya juga berhasil memenangkan Blogger Competition yang diselenggarakan oleh Keminfo. Lumayan, berkat artikel ini, saya berhasil memenangkan hadiah uang tunai Rp10.000.000,- yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara. Saya masih teringat pesan Beliau ketika menyalami saya malam itu, yang berbunyi:
“Jangan berhenti menulis, untuk (kebaikan) Indonesia.”
Desember: Akhirnya, Timor Leste!
Setelah bertahun-tahun hanya bermimpi dan berencana, akhirnya pada bulan Desember ini, saya berhasil mencapai salah satu destinasi yang saya idam-idamkan sejak dulu, yaitu Timor Leste, yang merupakan mantan terindah bagi Indonesia. Sama halnya Keenan Pearce bagi Raisa.

Pada bulan ini, saya juga berhasil membahagiakan istri dengan mengajaknya belanja kosmetik di Myeongdong, Seoul, termasuk menemaninya berjalan-jalan ke daerah perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara. Karena bahagia seorang istri, adalah bahagia suaminya juga.
Baca: Kaleidoskop 2015 – Tahun Penuh Kejutan
Pada tahun 2017 ini, saya berharap dapat dikaruniai kesehatan selalu sehingga dapat berjalan lebih jauh lagi, juga supaya dapat terus menulis untuk berbagi, dan juga dapat diberikan bahagia seterusnya.
Karena bahagia, adalah hak semua orang di dunia.
Selamat tahun baru 2017, untuk kamu yang merayakan! Jadi, apa resolusi traveling kamu di tahun ini?
Tagged: Kaleidoskop
woah, baru tau nama menteri pariwisata ada “Arief”-nya juga.
Lho iyaa emang namanya Pak Arief, sama nama tapi beda nasib hahaha.
Mas… kok seru banget ya jalan-jalannya, apalagi udah ngehalalin seseorang :3 Eh tapi nggak kebelet dihalalin juga sih, cuma kebelet jalan-jalannya, semoga tahun ini bisa mulai traveling ala-ala, targetnya nggak se-wah punya Mas Arief, kalau punya paspor setelah bikin KTP, maunya main ke MY dan SG, doain ya ^^
Ahahaha, aamiin! Jadi jalan-jalan dulu, halal-halal kemudian?
Huwooow baru mau bikin KTP? Masih muda banget dooong 😀
Iya, paspor itu kunci utama buat ketagihan jalan-jalan ehehehe.
Wisata religius ke mesjid kubah mas merupakan impian nyokap gue juga nih. LOL
Cutinya banyak banget riv bisa jalan2 terus? Gimana ijinnya tuh ?
Anyway, you deserve to obtain those achievements
Blognya lucuu
Wahaha, iya nyokap gue udah lama pengin banget ke sana :))
Cutinya standar aja kok, lama karena cuti pernikahan jadi dapat dua mingguan, sisanya ambil long weekend aja hehe.
Wah thank youuuu, I really appreciated that 😀
Jadi Maudy Ayunda yang nyaris sempurna ya? *hmmmmmm….*
*siapin sofa depan tv*
Sama Maudy-nya sekalian gak? *digelindingin dari lantai 28*
Mas Arif tetaplah daebaks! Habis baca ini jadi pengen nostalgia di backpackstory.. Ah kangen tulisan-tulisannya 🤗
Wooo makasih Lamongan! Jangan lupa cek-cek postingan baru kita sis! 😀
“Downloading daughter in law” riv 😂😂
Gila banyak banget jalan jalannya, asli seru banget sih. Ngga jalan jalan sendiri tapi sama istri pula. Cuti apa kabar riv? Hehe. Semoga 2017 bisa jalan jalan juga ke tempat yang lo datengin, flores euy floreeesss
Wahaha cuti aman, masih dua biji buat tahun ini hahaha.
Aamiin aamiin, Flores is a must! Destinasi terindah yang pernah gue kunjungin di Indonesia 😀
Ternyata kamu ke Turki secara gratis kak, aku iri :(, jadi gak sabar nungguin filmnya mbak trinity
Ehehehe, terus menulis kak, nanti rezeki juga datang sendiri. Kemarin juga udah sempat dapat jalan-jalan gratis kan? 😛
Hahaha iya ya.. , tapi tetep ke Turki Gratis bikin iri
Coba konsisten nulis deh, nanti akan datang sendiri kok yang begituan 😛 apalagi kalau kontennya menarik.
A very admirable blog.. Go go mas arief
Thanks Bobby! Sukses buat studinya yaaa 😀
Semoga gak diedit tampilan-tiga-detik di film TNT ya hehe. Perjalanan luar biasa selama setahun. Keren!
Hihi aamiin ooommmm, jarang-jarang nih masuk pelem bioskop hahaha.
Besok-besok jadi bintang utama. Nah gantian aku jadi cameo-nya. Pedagang pempek, mungkin?
Wahahaha! Bisa bisa om! Atau mau berperan sebagai Hamish Daud?
Maz, mbok Maudy-nya dikasih nomer telponku barangkali aja dia mau huahahaha
Kemarin udah tak kasih kartu namaku, mz, tapi sampe sekarang gak dikontak-kontak :((((((
Diitung-itung tiap bulan pasti travelling yak rip,njir gak kebayang hahahaha.
Iya nih, kere tapi hepi wakakaka.
Keren mas..
Makasih mas! 😀
Wow baca nya sampe berkali kali istigfar juga, liat baso segitu gede nya juga kaget Sutan Bathugana sudah tiada?
Sukses terus Arief… Selamat
Aamiin terima kasih kak!
Iya baksonya bikin istighfar dan berita Sutan bikin innalillahi huhuhu.
Mas ganteng, kamu jan ciamik tenan. Berkah berarti tempat kami pernah didatangi (calon) artis bioskop yang pernah satu frame sama Maudy Ayunda. Mungkin itu bisa kami jadikan salah satu prestasi kami di 2016 haha! Sehat dan bahagia selalu yaaa bersama Gladies.
Wehehehe wuopo to mbaaakk 😛
Aamiin aamiin suwun ya mbak, sing rukun karo bojone hahahaha. Aku pengin ke Luxembourg ki mbak.
tahun 2016 buatku tahun yang berattttttttt *malah curcol di blog orang* :))
WADUUHHHH! Jadi 2016 kamu kenapaaaa? Siapa yang berani nyakitin kamu hah hah hah?
wihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh tahun 2016 benar2 tahun yang luar biasa buat kamu ya mass.. semoga tahun 2017 lebih lebih lebih luar biasa lagi yaaaaaa…
Aamiin aamiiinnnnnnnn! Semoga 2017 tidak menjadi tahun yang berat untukmu yaaaa 😀
Sukses terusss! Masih bisnis catering cikmel?
ahhhhh, keren oeyyy.. semoga saya juga istiqomah jalan-jalannya dan dilancarkan rejeki untuk jalan-jalannya. AAMIINNNN.
Aamiin aamiin! Semoga kita bisa jalan-jalan terussss! 😀 😀 😀
Seru sekali mas kaleidoskopnya.. resolusi 2017 bisa makin sering jalan2 sama istri + Baby 🙂
AAAMIINNN! Semoga bisa segera mendapatkan baby! Baby malu.
keep it up Mas! sebagai demanding reader (wkwkwkwkk) ga sabar nunggu yang baru di 2017. karena yang lama saja tak kunjung hilang, menunggu yang baru sungguh mendebarkan (opo sih?!?)
sehat terus mas ariev dan mbak glaedies 🙂
Thank youuu! Hahaha (((demanding reader))) jadi apa yang kamu tunggu di Backpackstory untuk 2017 ini?
Aamiin semoga kita diberikan kesehatan selalu untuk jalan-jalan terus 😉
yang pengen dibaca dan diresapi dari backpackstory 2017 adalaah negara2 yg eksotik macem madagaskar gitu ato new zealand, ato haalstatt, manteb pasti. semoga blogger idola ini rejekinya lancar, sponsor ngantri, dan ijin cuti dimudahkan 😀
kan.. saya demanding reader kan.. hehehe
AAMIIN AAMIIN AAMIINNNNN!!!!
Madagascar sama New Zealand pengin banget aakkk! Tapi mahal cyin tiketnya hahaha. Mauritius agak terjangkau sih, karena ada Air Asia 😀
Mas Arief terima kasih byk sudah rajin menulis dan berbagi informasi yg berguna banget….. semoga thn 2017 akan lebih ad kejutan dan informasi lbh top.
Dan saya akan selalu setia mampir dan membaca blog anda, krn tulisan anda sangat menyentuh dan real.
fighting mas Arief. :-))
Aamiin aamiin, makasih mbak julia sudah mengikuti Backpackstory. Semoga 2017 akan ada kejutan yang menyenangkan!
Jadi gimana kemarin urus-urus visanya, lancar?
Apapun yg telah terjadi, disyukuri saja..
Aamiin! Yang penting tetap bersyukur ya.
Banyak juga ya jalan-jalannya dalam setahun. Apalagi tahun ini sudah ada istri yang nemenin 😀
Btw, memang apa alasan istri minta panjangin kumis? Hihihi
Wakakaka, kumis kenapa ya, mungkin biar matjho aja hahaha.
Kamu gimana persiapannyaaa? 😀
Wahahahaha matjhoo
Persiapan apa nih, Mas? Aku mah udah kawinnn #ehhh 😁
EHHHH!!!
Wah berarti aku yang ketinggalan berita hahahaha.
Akhirnyaaa ada postingan bahagia setelah hampir semua blogger merutuki tahun 2016, termasuk saya wkwkwk. Btw mas cerita dong kenapa akhirnya memutuskan menikah dengan mbak Neng, trus prosesnya berapa lama?
*request LOL*
Thank you in advance yaaa.. Happy new year!
HAHAHAHA KENAPA EMANG 2016 NYAAAA? 😀
Wah kalau cerita itu kan adaaaa, bisa disimak di sini dan mulai di sini sampai part selanjutnya.
Kamu lagi nyiapin pernikahan juga kaaah? 😀 happy new year tooo, hava a good one!
Pasangan aja blom ada mas, mo nikah ma angin? 😆 Ya begitu lah puas banget kami mengutuki 2016 krmn hahaha 😆
(((Nikah sama angin)))
Sini sini cerita sama om.
gak salah lah jadi traveller of the year, plesir kem
gak salah lah jadi traveller of the year, plesir kemana-mana dalam setahun, hehe..
mantap mas arief..
Thanks masss 😀
Semoga bisa makin ke mana-mana tahun ini.
Maudy Ayunda tinggi ya
Kayaknya 160-165 gitu deh 😆😆😆
Berarti dia pake heels yang tinggi ya…
Hahaha mungkiiin, atau akunya yang kependekan :)))))
kerennnn!! tetap awesome yah di tahun ini bareng gladies. ditunggu tulisan2 destinasi barunya..
resolusinya mudah2an tahun ini kesampeian jalan2 bareng anak. aminnnnn….. ^^
Thank you kak kebvo! Aaamiin aamiin, mari semangat buat anak! ^^
memang mas Arif ini blogger idola ya. dari januari – desember berisi jadwal padat traveling yang asik. bisa ketemu artez segala.
Duh, tapi satu yang memotivasiku mas. di bulan februarimu: pernikahan.
kayanya itu yang paling nikmat ya mas? hehe. Neng pasti bahagia diajak piknik yang jauh2 sama mas arif
Wehehehe siaaap! Jadi sudah atau sedang berencana menikah ini? 😀
Alhamdulillah, so far so good ini pernikahan. Sudah hampir setahun gak berasa hehe.
resolusi travelingku thn 2017 ga muluk2 mas… cukup 3 negara, dan 3 kota di indonesia yg blm prnh aku dan suami datangin :D.. harus bisa kecapai ;).. ini penyemangat kerja soalnya ;p
gara2 liat liburan kalian ke korea, dan ngliat kosmetik yg diborong ama istrimu, aku jd niat mw bawa koper kosong jg pas feb nanti kesana ;p.. hihihihi… kayaknya memang bakaln kalap yaa
Aamiin aamiin! Sudah ada rencana negara dan kota manakah? 😀
Indeed, liburan itu penyemangat kerja banget, jadi gak sabar pengin cepat-cepat menyelesaikan kerjaan kantor dan segera liburan kan haha.
Asiikkk Februari ke Korea! Kayaknya sih masih dingin yaaa, gakpapa kalap asal jangan bangkrut sis!
resolusi 2017 bisa ngepos blog sebulan sekali (minimal) semoga di januari juga udah bisa muncul tulisan baru 😦
diberi kesehatan (dan rizki) biar bisa terus sehat dan jalan-jalan. aamiin
.
.
mbak maudy ayunda-nya flawless banget ya Allah
Aamiin, semoga bisa sering-sering ngeblog karena kita gak bakal tahu ke mana tulisan ini akan membawa kita. Kesehatan memang nomor satu mz, kalau gubernur ya nomor…yang mana aja asal sesuai dengan hati nurani.
Satu-satunya flaw Maudy Ayunda adalah dia gak mau sama kita mz :(((((((((((
ah sama kamu aja kali mz. kalo sama aku mah… udah pasti ditolak 😦
Ka..kamu mau sa..sama aaa..ku? 😨😨😨
aku paling takjub yang timor leste. secara aku follow IG teh Gladies juga, menikmati menit demi menit di sana, hemm…kok kalian bisa-bisnaya sih kesana. ngga nyangka lho, tapi jadi unik.
Wehehe, iya Timor Leste unik dan aku sukaaaa~
APAH JADI KAMU FOLLOW IG GLADIES TAPI GAK FOLLOW IG AKUHHHH?
follow juga dong mas, tapi yg sering post detail kan teh Gladies wkwkkw
HUFFTTTTT.
Kereeen, tapi sekarang jadi ngga ada lagi mamacation nih? padahal aku pembaca setia mamacation… semoga tambah sakses tahun 2017 nya!
Hehe, nanti bakal ada kok, tapi mungkin gak berdua lagi 😛
Aamiin aamiin, makasih yaaa!
wah traveler yg berprestasi banget ya mas ariev 👏👏
ternyata orang ungaran to mas, wah tetangga ternyata wkwkwk
salam kenal mas! 😀
Wehehehe, suwun mbak. Salam Ungaran Serasi.
Selamat ya mas arief dan teh gladies.. Silent reader yg -akhirnya- komen nih, traveling aku juga suka tapi ga rajin nulis, gimana caranya biar ga males nulis ya? moga berkah ya mas skill nulisnya kok bisa enteng dan fun gitu ya bahasanya, gak kayak diksiku, alay hahaha
Yay, terima kasih mbak! Akhirnya komen juga hahaha.
Biar gak males nulis, buat komitmen ke diri sendiri bahwa harus nulis tiap minggu, atau tiap bulan sesuai kemampuan. Lalu buat juga schedule tulisan, bisa juga disiapkan tema-tema menulis yang menarik tiap bulannya supaya gak bosan hehe.
Kemudian bisa juga, banyak-banyak baca dan banyak-banyak nulis, lama-lama pasti nyaman kok hehe. Semangat semangat! 😀
wow.. inspiring sekali tulisan’a mas.
boleh share dong pengalaman’a mengunjungi perbatasan korea selatan dan korea utara. sepertinya one of a kind destination sekali. untuk referensi saya. hehe. makasih
Hehehe, terima kasih ya!
Yang tulisan tentang Korean Border itu aku sudah nulis sih, tapi baru tayang di web SuperAdventure, belum aku pindahin ke sini hehehe. Insha Allah bulan depan aku pindahin ya 😀
karena penasaran jd lsng cek ke web superadventure, hehe.
boleh rekomen ga pas k dmz pake travel apa ? makasih banyak ..
Wah ketemu gak artikelnya? Hehe.
Kemarin pakai Cosmojin kak.