Saya pernah menulis pada artikel ini, bahwa sebenarnya hanya ada tiga macam komponen biaya utama yang berkaitan dengan budget selama traveling, yaitu transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Apabila kamu menguasai –atau dapat mengatur ketiga komponen biaya tersebut, niscaya perjalanan kamu akan berjalan dengan mulus, dan tidak akan terjadi overbudget yang mungkin dapat membuatmu mengamen di perjalanan demi mencari biaya hidup dan belas kasihan netizen.

Transportasi, mungkin adalah komponen biaya termahal yang akan dikeluarkan dalam perjalanan karena berkaitan dengan tiket pesawat yang mungkin sudah menghabiskan separuh budget kamu. Berikutnya adalah akomodasi, yang sebenarnya bisa diakali –toh biasanya kita cuma akan numpang tidur saja, kan?, disusul oleh konsumsi –yang mahal-murahnya tergantung dengan gaya hidup dan kuat-lemahnya kamu menahan godaan selama perjalanan.

Pada perjalanan bulan madu saya ke Eropa tahun lalu, saya sempat mengorbankan beberapa biaya seperti konsumsi dan akomodasi di beberapa tempat, demi mendapatkan sebuah kamar hotel sempit dengan view Eiffel Tower (kalau di Indonesia, disebut juga dengan SUTET) yang cukup mahal –kalau tidak mau dibilang overpriced di Paris. Akibat pilihan tersebut, saya terpaksa menurunkan standar penginapan saya di kota-kota lain, dan mengurangi jatah makan enak selama seminggu perjalanan.

Because there is always a price to pay for every consequence that you make.

Paris

Namun, apa iya kita harus selalu berlebih-lebihan dalam memilih penginapan selama perjalanan? Oh, tentu tidak, karena sesungguhnya sikap berlebih-berlebihan adalah sikap yang tercela dan terkesan sombong, yang bisa membuatmu mendapatkan azab duniawi.

Lalu, bagaimana supaya kita dapat menginap dengan nyaman dan murah? Berikut saya berikan beberapa triknya. Cekidot gan!

DISCLAIMER: THIS IS A SPONSORED POST BY AGODA.

1. Nebeng

Ya, cara termudah dan termudah yang dapat kamu lakukan adalah nebeng, atau menumpang menginap di teman, kenalan, atau saudara kamu. Ketika saya ke Chicago, saya sempat menumpang menginap di rumah Bang Ivan dan Kak Kiki, di mana saya menempati kamar di ruang bawah tanahnya yang hangat dan nyaman.

Ketika berkunjung ke Edinburgh, Kak Tika yang bekerja di Skyscanner, memersilakan saya untuk menginap di apartemen yang dikontraknya bersama dengan keluarganya. Lumayan, gratis!

Skyscanner Edinburgh

Tentang nebeng-menebeng ini, tentu saja ada plus-minusnya. Nilai plusnya, tentu saja adalah gratis. Sementara nilai minusnya adalah, kita menjadi terikat dengan jadwal kegiatan si empunya rumah, misalkan harus keluar rumah dan kembali pukul berapa, serta tidak boleh membawa hewan peliharaan juga tamu lawan jenis ke dalam kamar. Ya menurut ngana?

2. Melakukan Pemesanan Secara Online

Melakukan pemesanan penginapan secara online juga akan membuatmu semakin hemat. Yang pertama tentu saja adalah menghemat waktu, karena kamu tidak perlu mendatangi tiap penginapan satu-persatu; kemudian menghemat tenaga, karena dapat dilakukan di mana saja, mulai dari dalam jamban hingga di atas dahan; dan yang paling utama adalah menghemat biaya, karena tidak perlu menelepon tiap hotel incaran dan menanyakan berapa harga kamar per malamnya di sana.

Sheraton Bandung

Pokoknya, melakukan pemesanan secara online ini sudah paling tepat, seperti slogan PLN “Hemat Energi, Hemat Biaya”. #YouSingYouLose

3. Rajin Mengecek Promo di Website Tertentu

Apabila beruntung, maka kamu juga akan mendapati promo-promo diskon ketika kamu sedang melakukan pencarian penginapan secara online. Lumayan loh diskonnya, seperti misalnya contoh di bawah ini.

 

DISKON 10% SAMPAI DENGAN SATU JUTA RUPIAH TANPA MINIMUM PEMESANAN DI AGODA. BERLAKU APABILA KAMU MELAKUKAN PEMESANAN HANYA DI LINK INI SAMPAI DENGAN 18 JUNI 2017 UNTUK PERJALANAN YANG KAMU LAKUKAN KAPAN SAJA DI TAHUN INI.
Menarik bukan? Dan iya, hari ini adalah hari keberuntunganmu, karena kamu masih bisa mendapatkan promo diskon tersebut seampai dengan tanggal 18 Juni 2017.

4. Menginap di Hostel, Apartemen, Guesthouse/Homestay, atau Semacamnya

Apabila menginap di hotel masih dirasa mahal, maka kamu harus berkenalan dengan yang namanya hostel, apartemen, guesthouse/homestay, atau semacamnya. Tenang, di Agoda juga ada kok penginapan sejenis ini.

Untuk hostel, biasanya kamu akan ditempatkan dalam satu kamar berisikan beberapa buah bunk-bed yang akan ditempati bersama-sama dengan tamu lain, biasanya mulai dari 4-16 orang dalam satu kamar. Untuk apartemen, biasanya memiliki kamar dengan ukuran yang sama dengan hotel, namun dengan harga yang lebih murah, karena disewakan langsung oleh pemiliknya tanpa ada biaya ini itu. Sementara untuk guesthouse/homestay, biasanya adalah berupa rumah pribadi yang kamar-kamarnya disewakan untuk tamu-tamu yang menginap.

Sumbawa Homestay

Pada foto di atas –yang diambil setelah sesi foto pre-wedding di Pulau Moyo, Sumbawa, kami lebih memilih untuk menginap di rumah milik warga setempat, dibanding menempati Amanwana Luxury Resort yang mahal dan pernah diinapi oleh mendiang Lady Diana. Diana Princess of Wales, bukan Diana Pungky.

5. Memesan dari Jauh-jauh Hari

Salah satu kiat mencari penginapan murah lain adalah memesan jauh-jauh hari, jangan mepet-mepet hari kedatangan. Apabila hari perjalanan sudah semakin dekat, pilihan penginapan akan semakin terbatas, dan harga-harga sudah semakin naik, seperti layaknya Tarif Dasar Listrik.

Tbilisi Guesthouse

Foto di atas ini adalah penginapan yang saya dapatkan karena memesan jauh-jauh hari di Tblisi, Georgia. Sebuah kamar yang nyaman untuk dua orang yang terletak di loteng, dengan bonus jendela atas yang bisa dibuka untuk melihat pemandangan Old City Tbilisi.

Harganya? Oh, hanya dua ratus ribuan saja. Murah kan? Mahalan juga sepatu Pak Jokowi.

6. Mendaftar sebagai Member Loyalty Program Online Travel Agency (dan Mengumpulkan Poin)

Apabila kamu melakukan pemesanan penginapan secara online melalui salah satu Online Travel Agency, misalnya Agoda, maka pastikan kamu juga mendaftar sebagai anggota– atau bahasa kerennya adalah, member. Dengan menjadi member Agoda, maka kamu akan mendapat akses khusus untuk mencari hotel dengan harga-harga yang lebih terjangkau di website-nya, juga akan mendapatkan harga terbaik apabila melakukan pemesanan melalui aplikasi mobile Agoda.

Iya betul, memesan Agoda memang semudah itu, bisa via website juga bisa via mobile application.

Agoda PointsMAX

 

Agoda PointsMAX

Salah satu benefit lain yang bisa kamu dapat dengan menjadi member Agoda bernama PointsMAX, yang merupakan cara baru memanfaatkan poin-poin yang kamu dapat setiap kali melakukan pemesanan di Agoda. Ke depannya, poin tersebut dapat kamu tukarkan menjadi poin untuk loyalty program di partner Agoda yang juga kamu miliki. Sebut saja, Garuda Miles atau AirAsia BIG.

Enak, bukan? Karena member lebih baik daripada menerim.

7. Berlangganan Newsletter dari Online Travel Agency

Ketika kamu mendaftar sebagai member, maka secara default kamu akan terdaftar juga untuk menerima newsletter atau pemberitahuan yang akan dikirim secara berkala ke alamat email yang kamu daftarkan sebelumnya.

Agoda Newsletter

Jangan remehkan kekuatan newsletter ini, karena biasanya akan datang bersamaan dengan penawaran dan promosi diskon untuk penginapan di tempat-tempat tertentu. Yang akan membuatmu merasa makin spesial adalah, penawaran ini hanya khusus ditujukan kepada kamu, member Online Travel Agency tersebut, tanpa perlu melakukan tindakan “Member Get Member”.

8. Mencari Penginapan di Pinggiran Kota

Setelah mengetahui cara-cara melakukan pemesanan penginapan secara online, trik lain yang dapat kamu lakukan untuk berhemat adalah dengan cara mencari penginapan yang sedikit berada di pinggiran kota –berjarak dengan pusat kota atau pusat atraksi, karena biasanya kamu akan mendapatkan harga lebih murah, dengan fasilitas yang lebih baik dibanding penginapan lain yang berada di range harga yang sama.

 

Penginapan di atas adalah salah satu penginapan paling nice, yang saya dapat selama melakukan Euro Trip, yang terletak di Pisa, Italia. Secara letak, memang lokasinya agak jauh dari stasiun kereta di mana membutuhkan waktu 10-15 menit berjalan kaki ke sana, sementara untuk menuju menara miring, saya masih harus menggunakan bus yang berangkat dari depan stasiun kereta.

Namun, nilai plus dari penginapan bernama Biscuit B&B (ya, biscuit, bukan biskuat) seharga 40 Euro yang dijaga oleh seorang wanita asal Filipina ini terletak di kamarnya yang cozy dengan interior bunga-bunga berwarna ungu, kasur empuk yang cocok untuk pasutri baru, kamar mandi luas dengan fasilitas air panas yang mengalir deras, juga free breakfast & juice yang disajikan tiap paginya!

9. Mengajukan Penawaran Kerjasama*

Trik terakhir yang dapat saya berikan untuk mencari penginapan murah adalah dengan cara menghubungi langsung pihak penginapan (hotel) yang diinginkan, dan mengajukan penawaran kerjasama*. Penawaran kerjasama ini dapat disesuaikan dengan bidang keahlian kamu.

Misalkan apabila kamu adalah travel blogger maka kamu dapat mengajukan penawaran kerjasama untuk melakukan review hotel tersebut, lalu apabila kamu adalah fotografer atau anak Instagram maka kamu juga dapat menawarkan ke mereka untuk mengambil foto-foto hotel untuk kemudian diberikan secara cuma-cuma di-publish pada kanal media sosial kamu.

Baca: Review Sheraton Hotel Bandung

Sheraton Bandung

Lalu bagaimana kalau kamu tidak mempunyai bidang keahlian apapun? Ya dicari, atau kalau kamu mentok seperti lagu Shaden, dan tidak menemukan apa keahlian kamu, tinggal baca ulang saja artikel ini dan pahami betul-betul poin 1 sampai dengan poin 8.

Mudah bukan?