
Sebuah Perjalanan Panjang Bernama Pernikahan (4) – Malam Pertama dan Sebuah Epilog
arievrahman
Posted on April 8, 2016
Dari balik kemudi, saya bersyukur bahwa semuanya akan segera berakhir. Perjalanan panjang bernama pernikahan ini akhirnya tiba pada sebuah akhir, atau tepatnya sebuah akhir pencarian, yang merupakan awal sebuah perjalanan baru lainnya.
Bagi kebanyakan orang, pernikahan merupakan sebuah tujuan agung untuk menyatukan dua insan manusia. Dalam agama Islam, pernikahan disebutkan sebagai sebuah ibadah yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad. Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa orang memutuskan untuk menikah, ada yang menikah karena cinta, ada yang menikah guna menghindari zina, ada yang menikah untuk memperoleh harta kekayaan Elly Sugigi, juga ada yang menikah untuk mendapatkan keturunan.
Kalau saya, menikah untuk mendapatkan Neng.
Klik untuk membaca cerita sebelumnya, juga tentang perjalanan saya di detik-detik pernikahan.
Saya membelokkan mobil memasuki sebuah hotel di Jalan Juanda Nomor 390; ini adalah kali pertama saya dan Neng kabur setelah sah menikah beberapa jam sebelumnya. Sehabis memarkir mobil pada tempat yang disediakan, saya langsung menuju reception desk dengan membawa print out bukti pemesanan yang telah saya lakukan sebelumnya. Sebuah bukti pemesanan via email yang bertajuk ‘Honeymoon Package’.
Seorang wanita menyambut kami di reception desk, yang langsung mengecek pemesanan saya pada sistem. Setelah memastikan bahwa data-data yang saya berikan sesuai dengan email pemesanan, juga bahwa saya bukan termasuk anggota kelompok Santoso, kami diantarkan ke sebuah kamar seluas 42m² bernama ‘Towers Room’.
“Selamat datang di Sheraton Bandung“.

Honeymoon In Sheraton
Perjalanan Malam Pertama
Saya langsung meletakkan barang bawaan pada lemari di samping kiri sewaktu kami memasuki kamar tersebut. Lega, nyaman, dan mewah, adalah kesan pertama yang didapat. Sebuah televisi layar datar berukuran besar tergantung di seberang tempat tidur, dengan sebuah sofa bed di antaranya.
Pada tempat tidur berukuran king size (kalau saya tidak salah ukur), tergeletak setangkai bunga mawar dan kelopak-kelopaknya yang disusun membentuk simbol hati. Simbol yang melambangkan cinta. Cinta sepasang suami istri baru yang sedang melangsungkan bulan madu.
Hoek.

Towers Room
Merasa tidak tega untuk menjamah tempat tidur yang masih mulus dan rapi, saya memilih untuk menjamah istri, juga bagian-bagian lain dari kamar tersebut. Pada sisi luar kamar, terdapat balkon berisikan sepasang kursi dan sebuah meja kecil dengan pemandangan pedesaan, “Wah, syahdu juga ini kalau buat kerja. Apalagi ada Wi-Fi gratis. Ada wife pula.” Batin saya.
Tapi ini kan honeymoon, masa mau kerja?
Saya memalingkan pandangan lagi ke sudut ruangan, letak sebuah meja kerja dengan kursi-kursinya yang empuk. Andaikan saya tidak sedang berbulan madu, pasti saya langsung membuka laptop dan ngeblog di situ. Pada atas meja mungil itu, sekarang tergeletak dua pasang nampan berisikan camilan dan minuman dengan sepucuk surat di antaranya.
Sepucuk surat dari Akhmad Fadholi, seorang pria, yang ternyata adalah General Manager Sheraton Bandung.

Letter from Sheraton
"It is so much pleasure to have you with us or even create a memorable memory during your stay."
Ah yes! Memorable Memory. That’s what I want to get, as much as I can, I will try to make my time here is counted to become an unforgettable precious memory.
Berikutnya, saya mengecek kamar mandi yang pintunya terdapat di samping tempat tidur. Taburan kelopak mawar nampak elegan menghias free standing bathtub di ujung ruangan dengan washtafel di sisi kiri dan walk-in rain shower di sisi kanan. Amenities yang disediakan di sana juga sangat lengkap, seperti sabun, sampo, conditioner, body lotion, sikat dan pasta gigi, hingga pencukur jenggot dan bulu-bulu halus lainnya.
Sungguh tak sabar rasanya ingin segera membawa semua amenities ini pulang untuk oleh-oleh mandi bersama Neng, karena sudah halal.
“Neng, umm anu...”
“Apa Mas?”
“…itu yuk…”
TOK-TOK-TOK!
“Mas, kayaknya ada yang ketuk pintu.”
“Ah, masa sih? Cuekin saja yuk.”
TOK-TOK-TOK!
“Coba dicek dulu, Mas.”
ARGH! Dengan berat hati, saya pun berjalan ke arah pintu setelah mengenakan kembali pakaian yang sudah sempat terlepas dengan sendirinya. Di depan pintu telah berdiri seorang pria, lagi-lagi pria, dengan senyum di bibirnya dan sepotong cake di tangannya.
“Selamat ulang tahun Pak Arif.”

Birthday Cake from Sheraton
Whoa a surprise! Who can say no to a birthday cake? “Terima kasih, Pak!”
“Jangan lupa ada evening cocktails di lounge sampai pukul tujuh nanti.”
Oh iya, salah satu keuntungan menginap di Towers Room, adalah free access untuk ke Towers Lounge yang menyediakan kopi, teh, dan camilan secara gratis sepanjang hari, termasuk adanya evening cocktails yang dapat dinikmati mulai pukul 16.00 hingga 19.00.
Saat itu, waktu sudah hampir pukul enam petang, yang berarti tinggal sedikit waktu untuk dapat menikmati evening cocktails di lounge. Nganu-nganu bisa ditunda, namun evening cocktails tidak boleh dilewatkan, karena gratis dan terbatas waktunya.
“Yuk Neng, kita siap-siap.”
Tak berapa lama, kami telah tiba di Towers Lounge, untuk ngemil-ngemil lucu, sebelum melangsungkan romantic dinner yang memang sudah saya pesan pada honeymoon package, selain couple spa keesokan harinya.
“Mau minum teh atau kopi, Pak, Bu?”
“Teh saja, Pak.” Jawab saya, sambil meminta Neng untuk mengambil beberapa macam cemilan pada meja yang tersedia.
Setelah beberapa suap dan hap! saya duduk santai untuk menurunkan makanan, sambil menatap sebuah cincin palladium di jari manis saya. Saya berkata dalam hati “Finally, I did it. That was the craziest thing I ever did.“. Gaya ya, ngebatin saja pakai bahasa Inggris. “Benar kan ya, kalau saya sudah menikah?”.
Saya mencubit pipi sendiri, rasanya sakit. Saya mencubit paha Neng, dia menjerit. Ternyata benar, ini bukan mimpi.
“Pak.”
Seorang pria lain mendatangi saya, usianya nampak lebih muda dari saya. “Ya, Mas?”
“Kalau sudah siap untuk makan malam, mohon dikabari. Karena makan malam akan disajikan di luar ruangan.” Ujarnya sambil menunjuk salah satu bagian lounge yang terletak di luar dan mempunyai view pedesaan yang asri.
“Siap Mas, terima kasih.” Saya berpaling ke Neng, “Mau makan malam sekarang?”
“Boleh.”
“Tunggu ya.” Sedetik kemudian, saya berlari ke kamar, berganti pakaian terbaik yang saya punya. Ini makan malam pertama kami sebagai suami dan istri, yang jatuh tepat di hari kasih sayang sekaligus ulang tahun saya, dan saya tidak mau menyia-nyiakan momen pada malam itu.

Romantic dinner at Sheraton Bandung
Dengan ditemani hawa dingin khas Bandung dan suara kodok yang sesekali terdengar dari sawah, kami memulai makan malam tersebut dengan memfoto makanannya, baru berdoa. Adapun penyajian makanannya adalah full set menu yang terdiri dari snack, appetizer, main course, dessert, dan sebatang lilin.
“Saya pesan steak-nya medium rare, ya mas!” Seru saya semangat. Maklum, tadi siang belum sempat makan banyak setelah berdiri berjam-jam kala resepsi. Sementara, daging dipercaya oleh saya sendiri akan meningkatkan nafsu dan vitalitas di malam pertama.
Hehehe.
Selagi kami makan, tiba-tiba datang seseorang yang membawa gitar ke arah kami. Lagi-lagi pria lagi.
“Mau dinyanyiin, Bapak Ibu?”
“Asal jangan disholatin saja, Mas.” Celetuk saya dalam hati. Berikutnya, pria tersebut membawakan lagu Semua yang Ada Pada Saya yang aslinya dinyanyikan oleh John si Legenda.
Merdu, dan syahdu.
“So, how was the food?” Kali ini, giliran chef Sheraton yang datang menghampiri kami. Iya benar, lagi-lagi seorang pria, kali ini warga negara asing.
“IT WAS FANTASTIC!” Sahut saya.
“THE STEAK WAS GREAT!” Imbuh Neng.
Si pria tersebut tersenyum, lalu berujar terima kasih, dalam bahasa Inggris. Setelah pria tersebut pergi, Neng memegang tangan saya, tersenyum, sebelum berucap perlahan seperti berbisik “Mas, ke kamar yuk.”
YES! AKHIRNYA! MALAM PERTAMA AKAN DATANG, BEIBEEHHH!

“Mas…”
“Neng…” Saya mendekat ke arah Neng, yang sudah berada di tempat tidur, dengan cahaya lampu yang temaram.”
“Mas…”
“Neng…” Saya berbisik perlahan di telinga Neng. “Da pa neh klw leh tw?”
“Anu…”
“Kita mau nganu?” Saya mulai melucuti pakaian sendiri.
“Anu Mas.”
“Iya, nganu kan, yuk.” Saya memegang pipi Neng, sambil menatap matanya dalam-dalam.
“Aku dapet, Mas.”
“AAAARRGGGGHHHHHHH TIDDDAAAAAKKKKKKKKKKK!” Until now, that was the scariest three words I have ever heard.
Paginya, matahari bersinar lebih cerah dari biasanya, entah karena saya sedang cuti, atau pagi pertama sebagai seorang suami selalu seindah ini. “Selamat pagi, sayang, mau minum teh apa kopi?” Sapa Neng di balik kausnya yang kebesaran.
Dua jam kemudian, setelah menikmati sarapan pagi yang lezat dan bergizi, saya dan Neng segera menuju ruang spa untuk mendapatkan full body massage selama satu jam penuh. Sungguh, pengalaman spa hari itu adalah salah satu pengalaman spa paling nikmat yang pernah saya dapatkan, walaupun dilakukan dengan mengenakan sempak kertas, dan tanpa pijatan plus plus dari mbak-mbaknya.
Siang itu, saya meninggalkan Sheraton Bandung dengan sebuah senyum, janji serta usaha untuk bertanggung jawab atas keluarga kecil saya, dan doa supaya pernikahan saya dengan Neng dapat langgeng hingga puluhan tahun berikutnya.
Juga sebuah doa kecil, supaya Neng segera selesai menstruasi.
Perjalanan Setelah Pernikahan (Epilog)

Tiga minggu berikutnya, kami sudah berada di Ungaran, tepat beberapa hari setelah bulan madu kami berakhir. Kali ini kami datang untuk merayakan pernikahan dalam sebuah acara yang bertajuk ‘Ngunduh Mantu’, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan ‘Downloading daughter-in-law’ yang berarti sebuah resepsi pernikahan yang diadakan di tempat mempelai pria, dengan cara mendatangkan istrinya, si menantu wanita.
Untungnya, kali ini kami banyak dibantu oleh Mama yang menyiapkan acara ini dengan baik, sehingga kami dapat sedikit bersantai, tidak repot seperti ketika mengurus dokumen pernikahan dan mengurus sendiri persiapan pernikahan.
Pada hari itu, 5 Maret 2016, sebuah perjalanan panjang telah berakhir. Sebuah perjalanan panjang bernama pernikahan. Sebuah perjalanan panjang yang membuat saya berpikir untuk menikah hanya sekali seumur hidup, karena repot dan capeknya. Sebuah perjalanan panjang yang mengawali perjalanan demi perjalanan lainnya, bersama Gladies yang sudah tidak Gladies lagi, karena sudah menjadi Nyonya Arif.
Bersambung, tapi bo’ong…
Tagged: Ngunduh Mantu, Pernikahan, Sheraton Bandung
Hahhahaha on period ternyata neng… 😄😄😄
LikeLike
Hahaha iya nihhh 😂😂😂
LikeLike
Salah satu hal yang menjadi misteri: kenapa kebanyakan cewek kalau menikah pas haid ya? 🤔🤔🤔
LikeLike
biar habis gitu masa subur mas… cepet jadi deh babynya…
LikeLike
Hahaha aamiin aamiinnnnn
LikeLike
Oh gitu yaaa? Kalau pas pacaran malah enggak yah? *eh*
LikeLike
Aku oleh ngguyu toh, mas? Semoga jadi imam yang baik untuk keluarga 😀
LikeLike
Hahaha yo oleh wae masss! Aamiin yo doaneee 😀
LikeLike
sukaaaa sama pasangan ini , langeng yah th gladies n mas arif
LikeLike
Aamiin! Terima kasih yaaaa~
LikeLike
WKWKWKWKWKWK…
Duh mz.. gapapa, katanya kalo nikah pas haid itu cepet dikasi momongan mz.
Tapi aku mau ketawa lagi ya mz..
WKWKWK.
Sekali lagi semoga berbahagia selalu 😀
LikeLike
WANJEEER MALAH DIKETAWAINNNN :)))))
Hahaha aamiin yaaa, ayo kamu juga leqas meniqaaaa~
LikeLike
tiwas aku mengharapkan adegan yang… ah sudahlah…
LikeLike
wah aku juga nih nungguin. tapi kok nggak ada 😦
LikeLike
😂😂😂
LikeLike
ADEGAN APA HAYOOOO!
LikeLike
Mau ketawa ngakak tapi ditahan, nanti karma dapet situasi yang sama hahaha.
LikeLike
Huvt…
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang Om!
LikeLike
Samaa…akupun lg haid hari ke-2 pas merit dulu, ktnya kl pas nkh lg haid, cpt dikasih momongan tuuh… Aku cm kosong 1 bln lsg dapet
LikeLike
Waaaah aamiin aamiin! Semoga memang benar begitu adanya 😀
LikeLike
hihihihi… *numpang ngakak aja*
LikeLike
woaseeeemmmmm~
LikeLike
seru seru… tiba tiba mengikik pas bagian mbak Gladies lg dapet. Wkwkwkwk.
LikeLike
KAMPREEETTTTT HAHAHAHAH!
LikeLike
hahaha sabar eaaah maaaaaaaz x))))
LikeLike
eaapppp!
Kamu juga yang sabar ya nunggu swamik balik 😦
LikeLike
Hahaha kocak.. Suka bagian ini.
LikeLike
ahahaha makasih kokoh!
LikeLike
Setelah haid itu, masa-masa subur perempuan dimulai, pengalaman sendiri langsung positif hoho. semoga cpet dapet momongan maz arif n mba gladies.
LikeLike
Siaaapppp! Terima kasih banyak semangatnyaaa hohohoho.
LikeLike
Ngakak kenceng hahaha. Ingat wajah suamiku yg sepet pas aku kasih tau kalo haid habis kawinan 😅😅😅
LikeLike
HAHAHAHA SALAM YA BUAT MAMAZNYAAAA~
*toss*
LikeLike
huft, jadi ga sabar pengen ngerasain malam pertama juga ah..
LikeLike
sama mz, aku juga pengin ngerasain lagi 😦
LikeLike
komen dulu ah sebelum kelar baca…
GANGGU AJA SIK YANG NGETOK PINTU. HERANNNNNN!
*lanjut baca*
LikeLike
HAHAHAHAHA!
Sudah beres baca sekarang?
LikeLike
HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAA
banyak banget bagian di postingan ini yang bikin ngakak…
taek lah “Da pa neh klw leh tw?” :)))))))))))))))
LikeLike
Hihihihi semoga suka yaaaa~
Gy ap neh klw leh tw?
LikeLike
Berarti tar kalo itung itungan tanggal nikah perlu ngitung period nya jugak 😀
LikeLike
Nah! Itu bisa juga demikian 😀
LikeLike
downloading daughter in law :))))))))
selamat menikah dan menjalani hari2 bersama istri tercinta ya! happily ever after!
LikeLike
Hahaha siaaappp! Terima kasih banyaaaakkk~
LikeLike
hahahhaha ngakaklah, untung percakapannya gk kaya gini :
A : “Da pa neh klw leh tw?”
G : “maav mz kmu terlalu baiq buat aq”
A : 😦
LikeLike
Kalau itu pasti langsung kraaiiiii 😭😭😭
LikeLike
request sebuah-perjalanan-panjang-bernama-pernikahan-5 isinya malem pertama habis dapet dong mas arief hahahaha…
LikeLike
HAHAHAHAHAHAHA YOU WISHHHHHHHH :))))))))))
LikeLike
Orang tua selalu menentukan hari baik dan buruk untuk menikah, tanpa memikirkan siklus haid mempelai wanitanya. Kan gak seru kalau pas malam pertama landasan pesawat lagi becek, tapi sumpah edisi kali ini bikin ngakak.
Entah mitos atau fakta, kalau perempuan haid di hari pernikahannya biasanya cepat dapat momongan.
Semoga yah mas…
LikeLike
Ahahaha, iya, orang tua menentukan, tapi tanggal haid yang berbicara :))
(((LANDASAN PESAWAT LAGI BECEK)))
Siappp, semoga ya mas! Semoga segera merasakan yaahhhh~
LikeLike
nganu nganu tuh apa mz?
ini berarti nggak ada cerita kayak RianararaKalsum ya mz 😦
LikeLike
Ya gitu nganu nganu, susah jelasinnya mz, lebih gampang dilakukan.
LikeLike
Ngakak! 😂😂😂 Tapi siyal baca ini pas tengah malam. Aku butuh jodoh segeraaa! 😂
LikeLike
Hahahaha, ayo buruan dicariii biar bisa ena enaaa 😛
LikeLike
Tenaaaaang, gk usah galau wkwkwk. Itu dapetnya hari trakir keknya, soalnya bisa full body spa. Abis gt “Anu neng anuuu” lagi aja *eh :)))))))
LikeLike
Hahahahah siaaappp! Sudah dilakukan kalau itu 😂😂😂
LikeLike
Pyayi Ungaran ya Mas Ariev, binerkahan langgeng selamanya ya Mas mbak Gladies. Salam bahagia
LikeLike
Iya mbaaak, maturnuwun sanget nggiihhhh 😀
LikeLike
Kocak banget sih hahahaha.
Jadi gak ada sambungannya lagi nih? 😀
LikeLike
Hahahaha adaaaa, tapi bo’ong 😛
LikeLike
hahahaha lucu banget mas, nahan ketawa baca ini.
Sabar ya mas, semoga bisa itu. Langgeng ea masee..
LikeLike
Hahaha iyaaa kalau sekarang sih udah begituuuu *eh*
makasih yaaa~
LikeLike
Endingnyaaa, muhahahahaa, dan masih sempet sempetnya alay di kasur :))))
Gapapa riev, pertanda bakal cepet punya baby.
LikeLike
HAHAHA AAMIINNNNNN~
Emang kita suka alay alayan sih :)))))))
LikeLike
Jadi sekarang udah gak perjaka lagi? 😏
LikeLike
Nah, kalau itu harus dites sendiri cik *lhaaaaa*
LikeLike
tips untuk yang memilih tanggal baik untuk menikah, pertimbangkan juga periode haid calon pengantin wanita hehehe
LikeLike
eheeheheh! Ini tipsnya bener jugaaa 😛
LikeLike
nunggu2 nyampe bagian 4, dan gk ada video malam pertama. kamu jahap, Mz!
LikeLike
HAHAHAHAHAHA KAN GAK JADI MALAM PERTAMAAA~
LikeLike
Baca tulisan Arif yang terakhir2 mulai agak boring krn kesannya serius. Mungkin krn efek stress mikirin pernikahan *haiyahh
Tapi pas baca ini baru berasa Arif yg dulu: kocak, silly dan “petjah” keep it that way broh..
LikeLike
Waaahh terima kasih masukannya! Sedikit tertampar nih haha.
Memang sih dalam nulis genre komedi tantangannya adalah bagaimana tetap menyelipkan komedi di cerita yang serius. Dan celakanya, ada juga cerita yang susah disusupi komedi. Semoga ke depannya makin bisa mengembangkan tulisannyaaa 😀
Thank you!
LikeLike
Etapi jangan dijadiin beban harus lucu ya. Justru Arif yang apa adanya itu yg jadi ciri khas.
Ditunggu cerita2 berikutnya, gak sabar pengen baca moment Neng positif hamil, ngidam, sampe bukaan 10 😀
LikeLike
Ahaha iyaa siaaapp! Bukan beban kok, namanya tantangan hehehe.
Ditunggu yaa cerita-ceritanya semoga menghibur, dan doakan juga biar lekas hamil hahaha.
LikeLike
Sama kaya malam pertamaku dulu mz, kena lampu merah hahahaha. maaf ya nggak bisa datang ke acara “downloading daughter-in-law” di Ungaran karena barengan dengan pengajian mbah kakung di rumah.
Semoga kalian berdua selalu dilimpahi keberkahan. Aamiin.
LikeLike
Hehe siap mas! Sing penting doane wae, aamiin!
Toss! Kabarnya kalau kena lampu merah malah cepat dikasih momongan ya mz?
LikeLike
Kuncinya itung masa subur, trus diganjel bantal kalau barusan selesai. Suruh anteng dulu, jangan gerak2.
Ya ampun vulgar bgt tipsnyah! Hahahhaaha
LikeLike
HUWOOOWWWW!!!!
*langsung sunnah rasul*
LikeLike
hahahahaha, ngebayangin mukamu mas, pas mbak Gladies ngasih tau lagi dapet 😀 .. Seneng deh baca cerita kalian berdua 🙂 Ikutan kebawa happynya, lucunya, dan seru2 honeymoonnya ;).. didoain si baby segera datang supaya makin rame keluarga kecilnyaa 😉
LikeLike
Hahahaha, muka kentang yaaa :)))))))
Aamiin aamiin, semoga ke depannya kami makin rameeeee 😀
terima kasih support dan doanya kak!
LikeLike
btw udah mandi junub blm mas hahahhaa
LikeLike
Kalau semalam sih belum mbak *eh*
LikeLike
hahaha… seru seru … sabar ya mas .. lagi dapet ..wkwkwk..sukses terus ya mas … semoga langgeng pernikahanya … aminn
LikeLike
Ahahaha aamiin aamiin makasih ya!
Sukses juga jualan obat sipilisnya hehehe.
LikeLike
nek ning ungaran mampir pudak payung mas 😆
LikeLike
Yo siap laksanakan! Ngko ketemu ning pombensin yooo 😀
LikeLike
lucu banget ceritanya, nahan ketawa sendiri hahaa. mamapir juga ya kak ke ericotheonaldo.blogspot.com
LikeLike
Ahaha siap brooo! 😀
LikeLike
rivvv :)))) *ngakak
gw waktu sebelom book tanggal gedung udah dicek dulu tanggal mens gw kapan hahaha
LikeLike
HAHAHAHAHA TERUS GIMANA HASILNYAAAA? 😛
LikeLike
such an AMAZING blog!!
hey, would you visit mine back and leave any mark on it ^^ thank you!
http://www.chippeido.co.vu
LikeLike
Thank you! 😀
LikeLike
hihihi … selamat, ya. Semoga langgeng selalu 🙂
LikeLike
aamiin aamiin makasih ya mbaaak 😀
LikeLike
DOwnloading daughter in law… wkwkwkwk… kocak nih
LikeLike
Hahaha thank youuuu 😛
LikeLike
Aku terharu + ngakak + baper baca part 1 sampai 4, Kak :’))
LikeLike
Ahaha kok kak rannah malah bapeerrr? :))))
Next time kita ketemu yaaa kalau aku ke Bandung.
LikeLike
bwahahahha~
itu kayaknya Gladies udah mau bilang sebelum pergi ngemil cantik, tapi mungkin susah kali yee gimana mesti ngungkapinnya 😀
LikeLike
HAHAHAHA!
Iya mungkin juga begitu kak!
LikeLike
Hihihii… Lucu juga nih ceritanya mas arif… Tidaaak… H
LikeLike
HAHAHAHA SEDIH BANGET YAAA CERITANYAAA!
LikeLike
Wkwkwkw.. Ini sih bukan perjalanan panjang, Mas… La wong keduluan dapet, masuk aja belum, gimana mau panjang…. ~~~~\o/
LikeLike
HAHAHAHAASEEEMMMMMMMM!!!!
LikeLike
Selamat ya mas arif. Salam buat kak gladies. Browniesnya enak. Saya udah pernah icip. Oh ya… ajarin aku biar bajunya bisa terlepas dengan sendirinya…….
Please
LikeLike
Siaaap! Akan disampaikan salamnya. Caranya… cukup dipandangi aja mas, sambil melet-melet.
😉
LikeLike
wahhhh udah pecah perjaka 🙈🙈🙈🙈🙈 selamat mas nya 👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽
LikeLike
Haha iya nih! Akhirnya gak pecah di tangan sendiri *EHHHHHH*
LikeLike
ternyata nikah itu ga gampang ya bnyak yg harus di siapkan, buktinya sampe 4 part cuma bahasa nikah heheh
Download The Brother Grimsby (2016) Bluray
LikeLike
He’eh! Panjang banget lah pokoknya ngurusin nikah ini hehe.
LikeLike
Blognya sangat menghibur mas, apalagi kalimat ini Saya berbisik perlahan di telinga Neng. “Da pa neh klw leh tw?” =D
LikeLike
WAHAHAHAA MAACIH LOH UDAH TERHIBUR 😀
LikeLike
skrg 2017, dan baca postingan 2016, yang padahal sebelumnya pernah berkata gakbakal mau baca postingan Ariev lagi di backpackstory krn bikin mupeng. baik postingan ttg perjalanan hidup dan pernikahan. semua bikin ngiri…. *jombloindahaus
hahahhahahahhah
downloading daughter-in-law banget mas…
XDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
LikeLike
Ahahaha, jadi kualat kaaaan? :)))))
Semoga di tahun 2017 ini, jomblo-jomblo dimudahkan hidupnya yhaaaaaa :DDDDDDDDDDD
LikeLike
aaaaaamiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnn….
Mudah2n dilancarkan pertemuan dengan jodohnya saya yahhhhh….
*^^*
LikeLike
kocak juga ente berdua..
btw, cara dapatin tiket murah pigimana carana brur..?
LikeLike
Caranya rajin-rajin ngecek aja masbrur hehehe, biasanya ada pengumuman dari maskapainya gitu.
makasih yaa 😀
LikeLike
‘Ngunduh Mantu’, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan ‘Downloading daughter-in-law’ -> ngakak sampe keselek pas baca bagian itu (ciyus inihh) wkwk 😀
Nb. Telat amat yak daku bacanya :’)
LikeLike
AHAHAHAHA MAKASIH YAAA SUDAH KESELEK! 😛
Gak ada kata terlambat kok buat membaca hehehe.
LikeLike
wah gila keren banget nih blog nya mas
LikeLike
thank you! 😀
LikeLike
Senang banget, akhirnya aku tersesat di sini.
Serasa jadi pemeran utama, ikut terbawa suasana.
LikeLike
Yeaaay! Selamat tersesat yaaa, semoga menikmati hehehe.
LikeLike
Selamat ya mas atas pernikahannya. Semoga menjadi keluarga yg baik & bijaksana
LikeLike
Aamiin aamiin, makasih banyak min!
LikeLike
aku baru banget baca storynya dan bagus bangeeett!!!
cara om Ariev menuangkan kata2 didalam penulisan tuh bagus, seru, renyah, lucu, pokonya gemes dehhh💙💙
semoga bisa jd imam yg baik yaa Om, jgn dicuekin terus tante Gladiesnya, udah cantik pimter masak lagi, langgeng yaaaa!!💙💙💙🙏
LikeLike
Wah makasih teeeh~ semoga bermanfaat juga sharingnya!
Aamiin aamiin semoga doa-doa baiknya dapat terwujud 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
LikeLike
Saya kesini karena keyword cerita b*k*p di Google. Semula saya pikir, akan mendapatkan kisah seperti Panah Anny, ternyata tidak. Tetapi, kisahnya sangat menarik, meski tanpa istilah es bon-bon, dan ada tante Sonya didalamnya
LikeLike
(((Panah Anny))) Well, semoga tidak menyesal terkena clickbaitnya yaaa hahaha! Salam es bon-bon!
LikeLike
Hahahaha.. menikah untuk memperoleh harta kekayaan Elly Sugigi…
Keren ceritanya mas.. Jadi terbawa suasana…
LikeLike
Wahahaha, makasih banyak komentarnyaaa 😀
LikeLike
Sekarang anaknya udah gede kah mbak?
LikeLike
Anaknya siapa? hahaha. Anakku baru 3 minggu nih.
LikeLike