
Sejak memulai blog ini kurang lebih empat tahun silam, banyak sekali pertanyaan yang masuk ke saya, baik melalui surel ataupun kolom komentar di blog. Selain tentang mengurus visa, dan tip tentang pacaran beda negara, pertanyaan yang sering muncul berikutnya adalah tentang budgeting atau masalah pendanaan. Bukan, bukan tentang bagaimana cara saya mencari penghasilan, melainkan tentang…
“Bagaimana sih caranya biar bisa traveling murah (terutama di Indonesia)?”
Pada dasarnya, ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Misalkan dengan mengakali transportasi, konsumsi, hingga akomodasi. Namun, apabila kamu masih penasaran bagaimana penerapannya dalam dunia nyata, berikut ini saya bagikan 8 cara untuk traveling murah di Indonesia.
1. Melakukan Road Trip bersama Teman-teman
Road Trip di sini diartikan sebagai melakukan perjalanan antar kota di Indonesia dengan menggunakan mobil, baik mobil sendiri, mobil pinjaman, mobil sewaan, asal jangan menggunakan mobil curian. Dalam road trip, saya biasa menggunakan prinsip berbagi, baik berbagi secara biaya, maupun berbagi secara penugasan.
Untuk biaya, yang bisa dibagi adalah biaya bahan bakar, parkir, juga biaya apabila kamu melewati jalan tol, yang terkadang malah lebih macet daripada jalur biasa. Sementara untuk penugasan, saya biasa berbagi peran sebagai berikut:
- Depan Kanan: Sopir
- Depan Kiri: Asisten Sopir
- Belakang Kanan: Seksi Konsumsi
- Belakang Tengah: Tut Wuri Handayani, yang bertugas memberikan dukungan moral, sekaligus sebagai pembaca doa.
- Belakang Kiri: Tempatnya molor, sesuai sunnah Rasul.

Road Trip ke Cirebon bersama para figuran.
Satu hal yang harus diperhatikan ketika traveling murah dengan road trip adalah masalah kehati-hatian di jalan, jangan menyopir ketika ngantuk, dan sebisa mungkin sopir jangan ikut tidur ketika yang lain juga tidur. Atau hal-hal tidak mengenakkan seperti kecelakaan di Ujung Genteng ini akan terulang kembali.
2. Nebeng
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Nebeng memiliki arti: “ikut serta (makan, naik kendaraan, dan sebagainya) dengan tidak usah membayar.”. Enak bukan? Enak, karena bisa mengirit ongkos perjalanan, dan traveling pun menjadi murah.
Namun, apakah setiap orang bisa nebeng? Ya bisa, apabila mempunyai kenalan di sebuah daerah, ataupun terdaftar di forum nebeng berskala besar seperti Nebengers yang menyediakan transportasi gratis (atau terkadang dengan prinsip sharing cost) dan Couchsurfing yang dapat memberikan penginapan gratis di seluruh dunia.

Bertemu tetangga masa kecil di Merauke
Menurut saya, nebeng itu sah-sah saja, asalkan tidak merepotkan pihak yang ditebengi. Jangan sampai sudah diberikan penginapan gratis, masih saja melunjak dengan minta makan tiga kali sehari, ditambah sekali brunch, dan sekali tea time di waktu sore. Ingat, kamu adalah pelancong, bukan Ratu Elizabeth.
Berdasarkan pengalaman, saya pernah nebeng transportasi dan konsumsi kepada Mas Wiwid, tetangga masa kecil saya, ketika mencari tugu kembaran Sabang-Merauke di Merauke juga pernah juga nebeng pinjam mobil kantor milik Cicik Aini, teman komunitas saya, ketika sedang traveling di Manado. Namun untuk penginapan di Indonesia, saya hampir tidak pernah nebeng, karena saya membutuhkan space yang personal, juga privasi.
3. Menginap di Homestay
Alih-alih nebeng, untuk mengakali biaya penginapan, saya biasa menggunakan homestay, yang merupakan (bagian dari) rumah penduduk yang disewakan kepada para wisatawan untuk menginap. Salah satu kelebihan homestay dibanding hotel atau losmen, selain harganya yang murah, dan bisa sepertiga harga hotel, adalah adanya local insights dan keramahan yang kerap saya dapat dari pemilik homestay.
Sudah traveling jadi murah, pemilik homestay-nya pun baik, maka nikmat manakah yang engkau dustakan?

Homestay di Pulau Moyo
Beberapa contoh homestay yang pernah saya inapi adalah homestay di Pulau Moyo ketika melakukan pemotretan pre-wedding, homestay di Jailolo ketika mengikuti perayaan Festival Jailolo, juga homestay di Dieng yang saat itu menjadi saksi teman seperjalanan yang kesurupan.
4. Mencoba Kuliner Lokal

Lontong Ceker di Pekanbaru
Untuk konsumsi, daripada makan di restoran yang fancy ataupun kafe dangdut yang remang-remang, saya biasa mencari warung-warung lokal ataupun restoran yang menjajakan makanan tradisional khas daerah setempat dan berbaur bersama masyarakat sekitar. Selain menu makanan yang unik dan nikmat, salah satu kelebihan lainnya adalah harganya yang miring, yang menyesuaikan kantong lokal, bukan saku jas pekerja expat di Jakarta.
Beberapa kuliner yang pernah saya cicipi (dalam rangka traveling murah) dan tulis di blog ini adalah:
- Kuliner di Bendungan Hilir, Jakarta.
- Kuliner di Jailolo, Maluku Utara.
- Kuliner Pekanbaru, Riau, Sumatera.
5. Mengikuti Open Trip
Apabila kamu sedang ingin traveling, namun papa sibuk dan mama arisan, serta tidak ada teman yang menemani, kamu bisa juga mencari informasi mengenai open trip yang kini menjamur di Indonesia. Open Trip ini adalah sebuah perjalanan yang dilakukan secara beramai-ramai ke destinasi tertentu, dengan prinsip sharing cost yang tentunya akan membuat traveling kamu menjadi murah dan irit biaya, terutama di transportasi dan penginapan.
Di Indonesia, khususnya di beberapa daerah yang infrastrukturnya belum cukup baik, akan lebih nyaman apabila menggunakan mobil sewaan dibanding transportasi publik. Namun, mobil sewaan tentu akan terasa mahal apabila disewa sendiri, apalagi kalau ditambah dengan voorijder seperti RI-1. Untuk mengatasi hal tersebut, muncullah open trip sebagai solusinya.

Open Trip ke Flores
Contoh-contoh open trip yang pernah saya ikuti di antaranya adalah perjalanan ke Krakatau di mana saya menemukan teman-teman baru, Dieng di mana saya kehilangan kekasih dan menemukan gebetan, hingga Flores di mana saya menemukan Indonesia yang memesona.
Beberapa penyedia layanan open trip yang pernah saya ikuti adalah Ibu Penyu, Tukang Jalan, dan Kapan Libur.
Open Trip, can turn stranger, into new friend, or even lover (and also enemy after break up).
6. Menggunakan Transportasi Publik

Suasana Kapal Feri Lombok – Sumbawa
Walaupun belum semuanya nyaman, namun transportasi publik (terutama kelas ekonomi) di Indonesia sangatlah murah. Saya masih ingat pada saat saya kuliah di Jakarta, saya biasa mudik ke Semarang dengan menggunakan kereta kelas ekonomi, biayanya hanya Rp30.000,-, atau seharga sebuah combo KFC.
Kemudian, pernah juga saya traveling murah menggunakan bus DAMRI dari Jakarta menuju Lampung, dengan fasilitas yang cukup nyaman, saya membayar Rp160.000,- sudah termasuk dengan biaya kapal feri dari Merak ke Bakauheni. Apabila di kapal feri ingin upgrade ke ruang yang lebih nyaman, paling cuma menambah ceban!
7. Mencari Tiket Pesawat Jauh-jauh Hari
Untuk tiket pesawat, salah satu trik traveling murah yang old but good untuk mengatasi harga mahal adalah dengan memesan tiket jauh-jauh hari. Salah satu rekor saya adalah mendapatkan tiket penerbangan Jakarta – Semarang dengan menggunakan maskapai Air Asia, seharga Rp15.000,- sekali jalan!

Air Asia, salah satu maskapai murah yang sering saya gunakan.
Namun sayangnya, tak lama setelah itu, rute penerbangan AirAsia Jakarta – Semarang ditutup. Saya sedih.
8. Membeli Paket Liburan via AirAsiaGo
Untuk yang belum tahu, selain website resmi maskapai penerbangan yang kerap menawarkan tiket murah, ada juga AirAsiaGo.com, yang memberikan jaminan “Harga Tiket AirAsia Domestik Terendah” di mana harga tiketnya sudah termasuk bagasi seberat 15 Kilogram.

Saat ini, sampai dengan 18 September 2016, AirAsiaGo menawarkan harga terendah untuk penerbangan dalam negeri dengan diskon 5% untuk penerbangan mulai 1 Oktober 2016 – 4 Januari 2017, dan diskon 10% untuk penerbangan mulai 5 Januari – 28 Oktober 2017!
Ya, kamu tak salah baca, tiket penerbangan untuk tahun depan sudah bisa dibeli sekarang, dengan harga yang sangat murah pula.
Masih kurang murah? Coba kamu cek paket penerbangan dan penginapan yang ditawarkan oleh AirAsiaGo.com, yang akan membuatmu semakin terkejut dengan harga dan diskon yang ditawarkan di sana. Sebagai contoh, saya ingin mencari tiket untuk merayakan ulang tahun Neng di Bali, pada bulan Februari tahun depan.
Saya tinggal masukkan destinasi, dan rencana keberangkatan serta kepulangan, maka akan keluar berbagai pilihan penginapan seperti di bawah ini. Di bawah tiga juta per orang untuk menginap di resort bintang lima, selama tiga malam di Bali dan sudah termasuk tiket pesawat, sangat murah bukan?
Dengan adanya AirAsiaGo, kini traveling murah pun semakin mudah.
Tagged: Air Asia GO, Traveling Murah
Beberapa temen dari negeri tetangga main ke Palembang karena dapet promo paket wisata murah dari Airasia itu. Lumayan, tiket dan hotel jadi sepaket.
Kalau jalan ke Indonesia terutama wilayah timur kayaknya emang rame-rame ya, buat menekan budget. >.<
LikeLike
Wah iya kaaan, bisa paketan dan lebih murah. Aku ngecek paketan ke luar negeri juga lebih murah kayaknya deh haha, karena harga sudah sama tiketnya 😀
Betulll, makanya pada open trip kalau ke timur kan supaya hemat ongkosnya hehehe.
LikeLike
Pertamaxxx gan. Yg nomer 5 churhat bangettt hahaha
LikeLike
Weitsss keduaxxx kali gaaan 😛
LikeLike
Biasanya sih kalau sama teman sendiri bantingan uang, hahahahha.
Kalau sendirian paling ya sementara cari yang dekat dan menggunakan sepeda buat menuju lokasi *murah banget BBM-nya cukup kuatkan tenaga. Nginap biasanya di rumah sodara (sementara baru berani ke luar kota yang ada rumah sodara).
Oya ada yang murah lagi, kalau orang kantor ada gahtering. Hahahahaha. Enak, dijamin nggak keluar dana, dan pastinya ditunjuk sebagai seksi dokumentasi 😦
LikeLike
(((Bantingan uang)))
Nah kalau masih bisa ditempuh sepeda dan punya waktu banyak sih enak ya, makin sehat pula haha. Enak juga kalau punya banyak saudara jadi bisa nebeng gratisan.
Hahahaha, aku juga sering ikutan acara kantor, tapi paling cuma sampai Bogor aja :))
LikeLike
Wahhh,, kalau saya sering sharing cost sama temen sih. 😀 buat menekan biaya perjalanan.. hehehe
LikeLiked by 1 person
Yak betul! Sharing cost itu hemat, dan bisa dapat kenalan baru 😀
LikeLike
kalo soal kuliner saat traveling sama mas, aku jg lbh suka nyobain makanan lokal, drpd cari makan di mall gitu… rasanya juga suka g enak, hrg jauh lbh mahal.. justru kalo sedang traveling ke luar negri, aku rada anti nyari makan yg mainstream kyk mc d, kfc, ato malah makanan indonesia.. duuuh, makanan indo kalo udh di LN pasti mahal, dan ga enak ;p.. jd lebih bgs nyari makanan lokalnya aja…
LikeLike
Lha aku di luar negeri malah seringnya fast food hahaha, karena bingung mau makan apa, eh tiba-tiba ketemu Burger King atau McD :))))))
Iyesss makanan indo di luar negeri mahal bingittt seringnya.
LikeLike
kalau ama anak kecil rada susah mas, kl rewel kasian.. Ditunggu tipsnya murah keliling Indonesia kl sama anak ya mas 🙂
LikeLike
Waduh nanti ya nunggu saya punya anak dulu hahaha.
LikeLike
ajib banget tips dari master, noted sambil disimpan di hati
LikeLike
Master wuopoooo :))))))
LikeLike
nginap di rumah lokal juga seru jd gratis 😀
LikeLike
Iyaaa! Eh tapi gimana caranya tuh biar bisa nginap gratis di rumah penduduk?
LikeLike
pake Cs ariev
LikeLike
noted! Aku belum pernah euy pakai CS hehehe.
LikeLike
Iya sih saya sempat waktu ke Bali pakai Airasiago harga tiket pesawat + hotel jadi lebih murah dibanding beli ketengan.
terima kasih Airaasiago #loh
LikeLike
Ho’oh! Aku juga pengin nyobain AAGo tapi pengin ke luar negeri ehehehe. Kayaknya juga bisa lebih murah sih.
LikeLike
nimbrung komunitas jalan lokal lalu ikutan trip naik motor sambil bawa bendera MTMA… makanya punya donk kaos MTMA
LikeLike
Weitsss tunggu tanggal mainnya yaaaa, ntar aku borong semua kaus MTMA-nya hahaha.
LikeLike
Yupp bener bgt. Saya sering ditawarin nebeng nginep lewat komunitas couchsurfing. Dan kebanyakan dari lawan jenis. Jadi belum pernah saya ambil. Kecuali kalau orangnya ganteng. Hahaha 😁
Dan sayangnya saya lebih prefer jalan sendiri dari pd harus pergi rame2 bareng temen. Jd untuk sharing2 budget gt agak susah.
Tapi kalau masalah makan sih, biasanya jalan2 sambil (terpaksa) puasa. Itung2 diet jg sih 😁
LikeLike
Huahahaha, kalau yang ganteng mah sikat aja yaaaa :))
Aku malah belum pernah ikutan couchsurfing, males terikatnya sih sama host haha.
Iyaaa, memang jalan sendiri itu punya kenikmatan tersendiri, namun kalau sama teman juga seru asal temannya asyik-asyik.
LikeLike
belom pernah nih nyoba airasiago, soalnya kemaren2 pengen staycation juga….hotelnya ga ada yang cocok. Tapi beneran murah sih emang kalo diitung2
LikeLike
Ho’oh, malah kalau gak salah bisa lebih murah daripada harga di web AA-nya loh! :O
Mau staycation cama capa cihhh?
LikeLike
Tidak diragukan AA adalah maskapai yang membuat banyak orang bisa jalan-jalan jauh dengan harga murah. Belum pernah beli yang paketan wisatanya sekalian sih, soalnya selama ini selalu berpikir lebih leluasa kalau bisa atur lain-lainnya sendiri.
Tapi itu serius harganya segitu Riev untuk 2 tiket, 1 kamar, 3 malam? Murah bangeeetttt *langsung cek dompet*
LikeLike
Hehehe iyaaa, berkat AA pula aku bisa keliling ASEAN dan Jepang jugaaa, gilak murah sih ya harganyaaa. Iya beneraaan, aku masih cari tanggal yang pas nih buat nyobain AAGo.
*ambil dompetnya*
LikeLiked by 1 person
Nyobaik kuliner lokal tu kayaknya wajib ya buat traveller…
LikeLike
Wajib bangeeetttt! Apalagi yang ekstrem kalau berani.
LikeLike
Kuliner yang pedes kayak sambal si Ayu Tinting ada gak..?
LikeLike
Hahaha di mana tuh Sambal Ayu Tingting?
LikeLike
Suka nih klo ada yg diskon2 begini. 😀 Penasaran jg pingin coba airasiago.. Enak udah sklian transportasi n hotel, ngurangin kribetan jg..
LikeLike
Ehehehe, iyaaa buat yang suka stay lama di suatu kota membantu banget nih AA Go 😀
Cobain geura..
LikeLike
Jadi open trip ini semacam pergi dengan travel tour ya (aduh opo sih myebutnya, travel agen ya) kayak Ibu Penyu itu. Jadi sudah ada satu orang yang mengetahui seluk beluk lokasinya? Aku jaman Mandala dulu ada diskon, pernah dapat ke Singapura PP 10.000 saja. Warbiyasak ya haha. Sayanv tutup saiki.
LikeLike
Nah iyo, kurang lebih begitu. Open Trip ya ada Trip Organizernya, misal si Ibu Penyu itu. Dia bisa punya akses sendiri, bisa jug subkon ke tour operator lokal di destinasi tersebut.
Mandala emang gila-gilaan sih dulu, tapi abis itu bangkrut 😦
LikeLike
Gara-gara 15ribu langsung tutup hahaha
LikeLike
HAHAHAHAHA YAMASA GITU SIH!
LikeLike
kapan-kapan cobain air asia go ah, soalnya biasa beli ketengan tiket pesawat doang nih :))
LikeLike
Ho’oh! Aku juga biasa beli ketengan, ini penasaran pengin nyobain jugaaa :))
LikeLike
Inspiratif banget mas ulasanya…
LikeLike
Terima kasih mas 😀
LikeLike
Yes. Sepakat. Udah kulakuin semua kecuali nomor 8 hahaha
LikeLike
Yes! Yuk cobain yuk!
LikeLike
wah. menarik mas. hehe. alhamdulillah. beberapa kegiatan traveling murahku karena ada riset terkait pariwisata 😀
LikeLike
Wah alhamdulillah banget! Aku juga mau kalau kayak gitu hahaha 😀
LikeLike
Harus dicoba bisa, siapa tahu bisa dapat tiket pesawat ke Indonesia Timur dengan harga murah.
LikeLike
Siappp! Selamat mencoba yaaa 😉
LikeLike
Haha nice post! Pesan moral: ga ada alasan ‘ga punya budget’ buat jalan-jalan.. *digampar pake buku tabungan* :))
LikeLike
LOL! Sebenarnya yang jadi kendala itu jatah cuti hahahaha.
LikeLike
Kalau ngomongin no. 7 pernah pakai Air Asia ke Jogja – Bali (PP) 2010: 50.000,- sama2 murahnya. 😀
LikeLike
Buset kalau PP ya murah tuh hahaha, karena kadang kan murahnya cuma one way aja kan yaaa.
LikeLike
iyaaa.. pp, jaman-jamannya air asia kasih Rp 0 ke Singapore. 😀
LikeLike
Hahaha zaman-zaman itu, zamannya lagi semangat backpackingan yaaa.
LikeLike
iya. 😀
LikeLike
Boleh dicoba ini tipsnya. terutama untuk poin nomor 2 😀
LikeLike
Hahaha, hidup nebeng gratis!
LikeLike
So far gw bisa travelling krn open trip dan menang lomba blog…klo udh ada EO-nya ngos-ngosan ikutin jadwal yang udah ditetapin.. fyuhh…
LikeLike
Asik banget menang lomba blog! Aku udah lama gak menang lomba yang hadiahnya jalan-jalan hahaha.
Iya, kadang kalau media trip memang padat banget sih jadwalnya 😀
LikeLike
Saya paling suka banget yang nomor 1: Road trip, baik pakai motor atau mobil, dan selalu diberi amanah jadi sopir PP 😀
LikeLike
Haha toss! Aku juga seringnya diminta nyupirin nih. Tapi kalau boleh milih enakan jadi penumpang di belakang sambil ngemil 😀
LikeLike
bermotoran ria rame-rame juga bisa, selama ini sih begitu biar ga jauh-jauh banget
LikeLike
Iyaaa, aku pernah tuh Jakarta-Bogor-Ciawi PP tapi baliknya masuk angin. Hahaha.
LikeLiked by 1 person
boyoke juga sakit plus bokong
LikeLike
bokong tepos! Boyok pegel!
LikeLike
Belum pernah nyobain poin 3 ( seringnya nginep dirumah sodara atau kenalan yang kebetulan tinggal gak jauh dari lokasi. Kebetulan Travelling nya baru daerah Jawa sama Indonesia bagian barat yang ada sodara aja. Semoga nanti bisa ke Indonesia timur dan tengah ), 5,7 ( lebih sering by bus or rent car rame2 ) dan 8 ( apalagi ini,baru ngeh disaat2 kantong lagi menipis.hiks).
LikeLike
Seru loh nginap di homestay, karena selain murah biasanya pemiliknya suka ngobrol jadi bikin betah. Aamiin semoga bisa segera ke Indonesia timur, yang bikin aku jatuh cinta sama Indonesia 😀
Yang nomor 8, aku pengin cobain untuk rute internasional jugaaa.
LikeLike
usulan nambah poin kesembilan, mas: cari kerjaan yang bisa ngasih jalan-jalan gratis.
kayak aku.
*pamer alert*
lumayan bisa ngetrip ke flores, lombok, dan manado gratisan, dibayarin kantor sekalian. soalnya nyolong-nyolong waktu juga sih pas kebetulan ada kerjaan di sana hihihi x)))
LikeLike
WAHAHAHAHA ASIK BANGET KERJAANNYA! Kerja apa tuh? 😀
I wish kantorku kayak gitu, bisa ditugaskan keliling Indonesia :)))))
LikeLike
urban planning consultant, mas. kantor sih di semarang, tapi proyeknya di luar jawa semua. mayan, kedoknya sih survei lapangan padahal mah piknik gratisan x)))
LikeLike
Wihhh sounds sophisticated ya kerjaannya hahahaha.
Enak tuh survey lapangan terus, bisa jadi materi blogging 😛
LikeLike
Pernah Ke Dieng juga to mas 🙂
LikeLike
Iya pernah hehe, pengin ke sana lagi tapi belum sempat lagi 😀
LikeLike
Menginap di Homestay, kalo yang mpunya lagi baik banget malah ditawarin nginap gratis. Sering saya alami terutama kalo lagi menjelajahi Sumbar
LikeLike
Wah, baik-baik yaaa orang di Sumbar. Aku malah belum kesampaian ke sana nih hehehe.
LikeLike
Selama ini aku belum pernah nyobain nginap di homestay sama nyobain ikutan open trip. Sepertinya lain kali perlu banget aku cobain, untuk menambah pengalaman jalan-jalan.
LikeLike
Iya harus banget dicobain, seru banget kalau open trip gitu jadi dapat banyak kenalan. Hehehe.
LikeLike
Aku suka sangat…
Sepertinya lain kali perlu banget aku cobain, untuk menambah pengalaman jalan-jalan.
LikeLike
Iya dong harus dicobain 😀
LikeLike
wah sangat bermanfaat infonya gan
LikeLike
Thanks Gan!
LikeLike
Sepertinya memang enaknya yang paketan kali yahh lebih murah terus lebih banyak juga lebih seru lagi..
LikeLike
Iyesss, kalau dapat peserta dan operator yang bagus pasti akan lebih menyenangkan!
LikeLike
mantap nih
https://cvtugu.com/rental-mobil-jogja
LikeLike
thanks!
LikeLike
mantap nih
LikeLike
siapppp!
LikeLike
Mantap!!! Dapet tips travel murah di Indonesia. Jangan lupa main2 ke Lampung ya kak. Hehe
LikeLike
Siappp! Lampung Gech! Terakhir ke sana kayaknya 2-3 tahun lalu hehe.
LikeLike
Referensi yang bagus untuk sahabat2 traveller yang suka backpackeran. Terima kasih mas, jadi masukan juga buat kita untuk bikin paket wisata yang seru2an kayak gini
LikeLike
Terima kasih banyak atas responnya mas! Semoga kita bisa survive dulu dari pandemi ini sebelum gas lagi untuk kembali bikin paket-paket wisata seru berikutnya.
LikeLike