
Apabila ada satu visa yang sedikit membuat saya lebih repot dari biasanya, maka itu tak lain tak bukan adalah Visa Schengen yang saya dapatkan dari Kedutaan Belanda. Bukan, bukan karena saat itu saya mengurusnya bersama Neng, dan wanita dikenal sebagai mahkluk yang merepotkan. Namun, karena saya terpaksa harus berkorespondensi langsung dengan staf kedutaan yang berlokasi di Kuala Lumpur via email, hingga mengakibatkan jadwal pengambilan visa saya menjadi mundur.
Loh, kok bisa? Iya, semua karena saya gaya-gayaan tidak melampirkan surat pengantar dari kantor, yang ternyata memegang peranan penting dalam pengajuan Visa Schengen ini.
Begini ceritanya.
Bermula dari tiket murah ke Eropa yang saya dapatkan dari Qatar Airways –seharga empat jutaan pulang-pergi, yang akhirnya menjadi tiket bulan madu, karena hanya jeda beberapa hari setelah tanggal pernikahan saya dan Neng, maka mau tak mau kami pun harus mengurus Visa Schengen untuk dapat masuk ke Eropa, atau tepatnya 26 negara di Benua Eropa.
Dari artikel-artikel yang dibaca, saya mendapatkan informasi bahwa mengurus Visa Schengen ini harus dilakukan di kedutaan/perwakilan negara tempat kami mendarat pertama kali di Eropa, atau di negara tempat kami “berencana” menghabiskan waktu paling lama di perjalanan.
Pilihan tersebut akhirnya mengerucut menjadi Belanda dan Italia. Belanda karena merupakan pintu masuk kami, sementara Italia karena kami berencana menghabiskan 6 hari di sana, dari rencana perjalanan selama 11 hari. Dari hasil survey online lagi, banyak yang mengatakan bahwa untuk mengurus Visa Schengen paling mudah dilakukan melalui Kedutaan Besar Belanda.
Gagasan yang langsung dituruti oleh saya yang polos ini.
Untuk mendapatkan Visa Schengen melalui Kedutaan Besar Belanda, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
A. Membuat Janji Permohonan Visa secara Online
Seperti halnya pedekate, kamu harus membuat janji terlebih dahulu untuk mendapatkan gebetan, maksud saya, Visa Schengen ini. Cukup kunjungi halaman ini, dan isi formulir yang tersedia. Apabila bingung, mengapa bahasanya kok bahasa Belanda, klik tulisan “English” pada sudut kanan atas halaman. Namun sayang, tidak tersedia pilihan bahasa Jawa dan Batak di sini.
Setelahnya, kamu bisa memilih pengajuan visa untuk “Individual“, “Family” atau “Groups“. Kemudian, klik!
Pilih tanggal yang kamu inginkan untuk mengajukan visa, tapi ingat bahwa di holiday season, seperti Juli dan Agustus, bisa saja slotnya penuh karena semua orang ingin berlibur di musim libur sekolah dan waktu summer. Dari informasi yang saya dapat melalui website resmi kedutaan, visa dapat diajukan maksimal 3 bulan, namun idealnya 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan. Disebutkan pula, apabila tidak kebagian jadwal, kamu bisa langsung mengirimkan email ke jak-visa@minbuza.nl dengan menyebutkan alasan-alasan kemanusiaan yang jelas.
Setelah memilih tanggal, maka kamu akan dibawa ke halaman seperti di bawah ini, apabila kamu berhasil mengisi Captcha dengan benar. Tenang, gampang kok, tidak sesulit menebak maksud cewek Gemini ketika PMS.

Isilah data-data yang diberikan dengan tepat dan benar sesuai informasi yang terdapat pada paspor kamu. Harap disiapkan terlebih dahulu dengan jelas data-data berikut ini, karena kamu cuma diberikan waktu 15 menit untuk mengisi form tanpa perpanjangan waktu dan adu penalti.
- Appointment Type: Pilih jenis kunjungan yang kamu inginkan, seperti turis, mengunjungi keluarga, atau untuk bisnis.
- Date of Appointment: Sesuai dengan tanggal yang telah kamu pilih, nanti akan muncul pilihan waktu yang tersedia.
- Family Name: Nama keluarga, atau marga, bagi orang Batak, misalnya.
- First Name: Nama depan, bisa lebih dari dua kata. Seperti saya misalnya “Muhammad Arif”.
- Date of Birth (YYYY-MM-DD): Tanggal lahir, dimulai dari tahun.
- Nationality: Kewarganegaraan, pilih Indonesia apabila kamu mempunyai KTP.
- Telephone Number: Isi dengan nomor telepon atau ponsel yang dapat dihubungi.
- Email Address: Isi dengan alamat email yang aktif, lupakan alamat email alay terdahulu, yang kamu pakai untuk log in Friendster.
- Travel Start Date: Kapan waktu kamu mulai perjalanan ke Eropa, isikan di sini.
- Passport Number: Nomor paspor, bukan nomor yang lain.

Setelah terisi lengkap dan benar, klik “Save“, maka selanjutnya kamu akan mendapat pemberitahuan dan undangan resmi melalui email, yang harus kamu cetak untuk ditunjukkan pada hari yang ditentukan. Pada email tersebut juga kamu akan dikirimkan 2 buah attachments yang berisi (1) Visa Application Form dalam format .pdf, dan (2) Daftar Persyaratan yang Harus Dilengkapi untuk Mengurus Visa Schengendalam format .doc
B. Mengisi Schengen Visa Application Form
Tahapan berikutnya adalah mengisi formulir aplikasi visa, yang sudah kamu dapatkan melalui email. Ada dua pilihan cara pengisian, yaitu dicetak dahulu baru diisi, atau diisi dahulu di .pdf baru dicetak. Yang mana pilihan kamu? Kalau saya sih memilih yang kedua, lebih rapi, walaupun saya tidak mau jadi pilihan yang kedua.
Untuk formulirnya sendiri tidak sepanjang Visa Australia, melainkan hanya 3 halaman ukuran F4 (kertas, bukan Tau Ming Tse dkk), dengan 37 pertanyaan sebagai berikut.

- Surname (Family Name): Sudah jelas, isi seperti penjelasan di tahapan sebelum ini.
- Surname at Birth (Former Family Name): Isi sama dengan di atas, atau dengan nama lain, apabila kamu dilahirkan dengan nama yang berbeda.
- First Name(s) (Given Name(s)) (x): Sudah jelas, isi seperti penjelasan di tahapan sebelum ini, kecuali ada nama lain yang perlu kamu tambahkan.
- Date of Birth (day-month-year): Sudah jelas, isi seperti penjelasan di tahapan sebelum ini, namun sekarang dari hari dulu, bukan tahun.
- Place of Birth: Isi dengan tempat kelahiran kamu, atau tulis “batu” apabila kamu adalah Sun Go Kong.
- Country of Birth: Negara di mana kamu dilahirkan.
- Current Nationality: Sudah jelas, isi seperti penjelasan di tahapan sebelum ini.
- Sex: Astaghfirullah, pertanyaannya. Yang ini maksudnya jenis kelamin, bukan seberapa sering kamu melakukan hubungan kelamin.
- Marital Status: Alhamdulillah, sekarang saya sudah menikah. Berbeda waktu pengajuan Visa Amerika Serikat dua tahun lalu.
- In The Case of Minors: Hanya diisi apabila kamu membawa anak kecil.
- National Identity Number: Saya sarankan untuk diisi dengan nomor KTP, bukan SIM atau NPWP.
- Type of Travel Document: Pilih jenis paspor yang kamu punyai, selain Paspor BCA.
- Number of Travel Document: Nomor paspor kamu, jangan sampai salah isi.
- Date of Issue: Tanggal penerbitan paspor. Cukup jelas.
- Valid Until: Masa berlaku paspor sampai kapan.
- Issued By: Pihak penerbit paspor, atau diisi kantor imigrasi yang menerbitkan. Kalau saya kemarin mengisi “Jakarta Timur”.
- Applicant’s Home Address: Walaupun ditanya alamat rumah, jangan sedih kalau kamu belum punya rumah. Isi saja dengan alamat tempat tinggal sekarang.
- Residence in A Country Other than The Country of Current Nationality? Pilih No apabila kamu adalah orang Indonesia yang tinggal di Indonesia, dan Yes apabila kamu orang berkewarganegaraan asing yang tinggal di Indonesia.
- Current Occupation: Jawab sejujur-jujurnya, dan lengkapi dengan dokumen yang sah. Jangan seperti saya, menulis travel blogger dan karyawan, tapi tidak melampirkan surat pengantar dari kantor.
- Employer and Employer’s Address and Telephone Number: Nama kantor, alamat, dan nomor telepon kantor. Saya rasa cukup jelas.
- Main Purposes(s) of The Journey: Pilih jenis kunjungan yang diinginkan, seperti wisata, bisnis, budaya, atau olahraga. Atau bisa juga kamu mengisi Other (please specify): Silaturahmi ke rumah Edgar Davids.
- Member State(s) of Destination: Saya kemarin mengisi “Netherlands”.
- Member State of First Entry: s.d.a. Sama dengan jawaban di atas, bukan Suryadharma Ali.
- Number of Entries Requested: Pilih multiple entries supaya kemu bisa keluar masuk Eropa selama masa berlaku visa.
- Duration of The Intended Stay or Transit: Isi dengan lamanya rencana perjalanan kamu.
- Schengen Visas Issued during The Past Three Years? Saya memilih “No” karena belum pernah mendapatkan Visa Schengen sebelumnya.
- Fingerprints Collected Previously for The Purpose of Applying for A Schengen Visa? Saya pilih “No” lagi. Gak tahu kalau Mas Anang.
- Entry Permit for The Final Country of Destination: Isi, apabila negara tujuan terakhir perjalanan kamu memerlukan visa lagi untuk masuk.
- Intended Date of Arrival in The Schengen Area: Isi dengan tanggal kedatangan kamu.
- Intended Date of Departure from The Schengen Area: Isi dengan tanggal kepulangan kamu.
- Surname and First Name of The Inviting Person(s) in The Member State(s). If Not Applicable, Name of Hotel(s) or Temporary Accommodation(s) in The Member State(s): Isi dengan pihak yang mengundangmu untuk datang berkunjung, atau apabila tidak ada, bisa diisi dengan nama, alamat, dan nomor telepon penginapan yang akan kamu tempati kelak.
- Surname, First Name, Address, Telephone, Telefax, and E-mail Address of Contact Person in Company/Organisation: Isi apabila ada.
- Cost of Travelling and Living during The Applicant’s Stay is Covered: Pilih, apakah biaya perjalanan kamu berasal dari dana sendiri atau ada sponsor. Pilih pula jenis harta/support yang kamu bawa ke sana, apakah uang tunai, kartu kredit, atau yang lain.
- Personal Data of The Family Member Who is An EU, EEA or CH Citizen: Isi apabila ada, tapi jangan mengaku-aku saudaranya Darryl Janmaat atau Siem de Jong, ya!
- Family Relationship with An EU, EEA or CH Citizen: Isi apabila kamu memiliki hubungan kerabat dengan isian nomor 34.
- Place and Date: Tempat dan tanggal mengisi formulir. Tulis saja Jakarta, pada bagian tempat.
- Signature: Tanda tangan, bukan cap jempol, atau cap bibir.
C. Menyiapkan Syarat-syarat Permohonan Visa Schengen
Berdasarkan attachment yang didapat melalui email, akan ada beberapa syarat-syarat yang harus kamu lengkapi sebelum membawa keseluruhan berkasnya ke Kedutaan Belanda, seperti yang tertera di bawah ini.

Paspor Yang Valid
Paspor yang valid, yang memang adalah punyamu. Jangan gunakan paspor orang lain, atau malah paspor yang kamu edit pakai Photoshop. Itu tidak dibenarkan. Gunakan paspor yang resmi diterbitkan oleh kantor imigrasi Indonesia.
Foto
Foto yang disyaratkan adalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berukuran 3,5 x 4,5 sentimater, bukan meter, kecuali kamu mau ikut Pilkada DKI;
- Lebar wajah di foto, minimal 16 milimeter, dan maksimal 20 milimeter;
- Pandangan menatap lurus ke depan, bukan menerawang ke masa lalu;
- Foto berlatar belakang netral, maksudnya putih polos, bukan foto bersama Bagus, Eno, dan Coki.
- Posisi foto natural, tidak perlu dimanis-maniskan, atau menggunakan filter Snapchat.
Bingung? Sama. Makanya saya memercayakan urusan foto ini kepada jasa tukang foto yang terdapat di Kedutaan Belanda, dengan biaya Rp50.000,- per sekali foto, dengan tingkat akurasi 100%.
Biaya Pengajuan Visa Schengen
Saat saya mengajukan permohonan visa pada bulan Januari 2016, biayanya adalah 60 Euro per orang, dan harus dibayar dengan mata uang Rupiah, atau senilai Rp850.000,- pada saat itu.
Formulir Aplikasi Visa Schengen
Formulir aplikasi, adalah formulir yang sudah dijelaskan pada tahapan sebelum ini, bawalah setelah diisi lengkap. Cukup jelas, bukan?
Asuransi Perjalanan
Sama seperti Visa Australia, diperlukan juga asuransi perjalanan untuk mendapatkan Visa Schengen ini. Yang disyaratkan adalah asuransi yang meng-cover lamanya perjalanan kamu di Eropa dan mampu meng-cover sedikitnya 30.000 Euro termasuk biaya medis dan repatriasi.
Kali ini, berhubung sudah berkeluarga, saya membeli paket asuransi dari AXA secara online tipe family, untuk single trip selama kurang lebih 12 hari. Biayanya cukup murah, USD 68, atau sekitar Rp900 ribuan pada saat itu, untuk dua orang, yaitu saya dan Neng.
Ingat, beli asuransi bukan karena itu merupakan sebuah syarat untuk mendapatkan visa, namun karena memang diperlukan.

Bukti Reservasi Tiket Pesawat
Reservasi tiket dibutuhkan untuk meyakinkan pihak kedutaan bahwa kamu benar-benar akan berangkat ke Eropa, dengan menggunakan tiket pesawat tersebut, bukan dengan menumpang kapal Pelni atau kapal pengungsi Tamil yang berasal dari Srilanka.
Bukti Keuangan (Rekening Koran dan Surat Keterangan Bekerja)
Sebagai bukti bahwa kamu dapat menghidupi diri kamu di Eropa dan untuk meyakinkan pihak kedutaan bahwa kamu tidak akan mencari kerja di Eropa, maka dibutuhkan dua buah bukti utama, yaitu rekening koran selama tiga bulan terakhir dan surat keterangan bekerja dari perusahaan/kantor tempatmu bekerja.
Untuk mendapatkan rekening koran cukup mudah, bisa dicetak sendiri melalui internet banking, atau dengan datang langsung ke bank membawa Buku Tabungan, Kartu ATM, dan juga identitas diri seperti KTP apabila kamu sudah akil baligh. Bukti tersebut bisa juga diperkuat dengan surat referensi bank untuk mengurus visa, yang bisa didapatkan dengan biaya (biasanya, walaupun ada bank yang mungkin menggratiskannya).
Sementara untuk surat keterangan bekerja, jelas, kamu bisa memperolehnya dari kantor tempat kamu bekerja, atau apabila kamu adalah seorang wirausaha seperti Neng, kamu bisa melampirkan SIUP, beserta dengan bukti-bukti kepemilikan usaha tersebut.
Saat itu, karena saya memiliki dua pekerjaan, yaitu sebagai karyawan dan social media freelancer saya mencoba peruntungan dengan tidak melampirkan surat pengantar dari kantor melainkan hanya surat keterangan pekerjaan sebagai travel blogger yang saya buat sendiri.
Sebuah keputusan yang berikutnya menjadi sedikit saya sesali.
Bukti Pemesanan Penginapan

Untuk penginapan, kamu diharuskan melampirkan semua bukti pemesanan hotel/akomodasi selama periode perjalanan kamu di negara-negara Schengen. Apabila penginapan belum pasti didapat, kamu bisa juga melakukan booking sementara melalui Booking.com, untuk kemudian di-cancel dan booking ulang setelah mendapatkan visa.
D. Menyerahkan Dokumen ke Kedutaan Belanda
Kami tiba di pintu gerbang Kedutaan Belanda yang terletak di Jl. HR Rasuna Said Kav S-3, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta pada hari yang ditentukan, lebih cepat 20 menit sebelum jadwal appointment.
“Mau daftar visa?” Tanya petugas keamanan yang berjaga di gerbang pada saya. “Jadwal jam berapa, Pak?”
“Sembilan tiga puluh, Pak.” Jawab saya lugas, tanpa memperdebatkan bahwa yang benar itu pukul, bukan jam. Berikutnya, si petugas meminta kami untuk menunggu sebentar, karena giliran kami belum tiba.

Tak lama kemudian, kami diminta masuk ke dalam kedutaan setelah melalui pemeriksaan dengan mesin pemindai logam, termasuk cek barang bawaan yang terdapat dalam tas yang kami bawa. Setelahnya, kami disodori sebuah daftar yang berisi checklist kelengkapan dokumen yang harus disiapkan, termasuk bagaimana cara mengurutkan dokuman secara baik dan benar.
Setelah mengecek kelengkapan dokumen, saya dan Neng bergerak ke sudut ruang tunggu untuk melakukan foto visa, sebelum akhirnya memasuki ruang pendaftaran visa setelah memastikan semuanya lengkap. Di sini, kami hanya diizinkan membawa dokumen kelengkapan visa, sementara gawai dan barang-barang berharga lainnya harus dititipkan ke dalam locker.
“Yah, gak bisa Twitteran dong.”
Di dalam ruang pendaftaran visa, ternyata kami masih harus menunggu lagi sebelum dipanggil ke loket pendaftaran. Tersedia beberapa bangku berbaris yang disusun memanjang, dan kami diminta untuk mengantre sesuai urutan masuk ke lokasi.
Setelah sampai pada giliran kami, petugas meminta untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang sudah kami bawa, sebelum mengecek kelengkapannya.
“Berdua saja?” Tanya si petugas. “Jalan-jalan?”
“Mau honeymoon.” Jawab Neng, tanpa malu. Dasar cewek.
Berikutnya, kami diminta untuk melakukan pengambilan sidik jari, sebelum bergerak lagi ke loket pembayaran visa.
E. Membayar Biaya Visa
Dari loket pendaftaran, kami bergeser ke loket pembayaran, yang masih terletak di ruangan yang sama. Di sana juga tersedia beberapa bangku untuk mengantre, yang jumlahnya tidak sebanyak jumlah bangku di loket pendaftaran.
Setelah tiba pada gilirannya, kami pun maju untuk melakukan pembayaran. Setelahnya, kami diberikan tanda terima dan sebuah instruksi untuk mengambil paspor yang seharusnya sudah berisi Visa Schengen, lima hari kerja berikutnya.
Tapi ternyata kenyataan berkata lain.

F. Menunggu Proses Pemrosesan Visa
Menunggu, adalah hal yang menyebalkan, apalagi untuk sesuatu yang belum pasti, seperti misalnya jawaban gebetan, cewek yang lagi dandan, dan juga proses penyelesaian visa. Ya, karena semua tergantung dengan kebijakan kedutaan, apakah akan memberikan visa atau malah menolaknya mentah-mentah.
Apalagi kalau beberapa hari setelah menyerahkan dokumen, saya mendapat email seperti ini.
Sebuah email dari bagian pengurusan Visa Schengan Kedutaan Besar Belanda yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebuah email yang meminta saya untuk menyerahkan surat pengantar kantor yang menyebutkan nama dan tanggal lahir dalam suratnya. Sebuah permintaan yang berat, mengingat waktu yang terbatas dan birokrasi kantor yang berbelit.
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menjelaskan mengenai pekerjaan freelance saya, sebagai travel writer dan blogger, juga menjelaskan bahwa maksud kedatangan saya ke Eropa adalah untuk berbulan madu selama kurang lebih sebelas hari. Setelah beberapa kali berbalas email akhirnya saya mendapat sebuah email yang membuat saya terlonjak ketika membacanya.
Yay! Akhirnya visa saya sudah disetujui untuk diproses lebih lanjut, setelah pihak kedutaan yakin akan ikatan saya dengan Indonesia tanah air beta, dan bahwa saya memiliki dana yang cukup untuk bepergian ke Eropa.
G. Mengambil Visa ke Kedutaan (kalau sudah jadi)
Sesuai tanggal yang dituliskan di dokumen awal, saya kembali datang ke kedutaan untuk melakukan pengambilan visa. Prosedur masuknya kurang lebih sama, menunggu jadwal, melewati pemeriksaan, menitipkan barang di locker, dan menunggu di ruang pendaftaran yang kalau siang hari berubah fungsi menjadi ruang pengambilan visa.
Setelah nomor antrean dipanggil, saya melangkah ke loket dan menyerahkan tanda terima, sebelum menunggu visa saya diambilkan oleh si petugas. Pada nomor-nomor antrean sebelumnya, pengambilan visa dilakukan cukup cepat, dan tanpa rasa sakit. Namun entah mengapa, ketika giliran saya, prosesnya menjadi lebih lama.
“Maaf Mas, visanya belum ada.”
DHEG! “Ta…tapi saya sudah mendapat email kalau sedang diproses.”
“Iya, tapi visanya belum ada.” Jawab si petugas kalem. “Coba datang lagi besok siang, atau bisa menghubungi ke nomor telepon ini.” Jelasnya, sambil menuliskan sederet angka.
Aduh. Siang itu, saya keluar dari kedutaan dengan tangan hampa, dan hati yang sedikit terluka.
Besok siangnya, saya kembali lagi di tempat yang sama, setelah melalui prosedur masuk yang sama. Deja vu. Beberapa jam sebelumnya, saya sudah mencoba menelepon ke nomor telepon yang diberikan si petugas kemarin, namun ternyata tidak ada yang mengangkat, hingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali datang dengan semangat nothing to lose.
Petugas yang menerima kedatangan saya di loket pengambilan kali ini adalah seorang wanita, yang sepertinya adalah Warga Negara Asing yang bekerja di sini, yang ditunjukkan dengan bahasa Indonesia yang sedikit terpatah-patah.
“Sebantar saya cari dahulu.” Jawabnya, sebelum kembali ke loket dengan setumpuk paspor.
“Mr. Muhammad Arif Rahman…“
“Yes.”
“…and Ms. Poetry Gladies?“
“Yes yes.“
“Selamat visanya sudah jadi.”
“Yes yes yes!” Batin saya.
“Tapi…”
“Tapi apa?” Kini, wanita itu membolak-balik lembaran paspor saya, dan membaca informasi yang terdapat pada Visa Schengen yang kini sudah menempel manis di sana.
“Tapi cuma dapat sebulan.” Jawabnya “Tidak apa-apa ya?”
Walaupun cuma dapat visa berdurasi sebulan, dari kemungkinan tiga bulan hingga tiga tahun, saya masih bersyukur karena akhirnya bisa dapat izin dari Schengen untuk berbulan madu ke Eropa. Ya daripada semua tiket dan bookingan hangus karena visa tidak disetujui kan? Sebulan is better than nothing.
Mengapa cuma sebulan? Kalau saya tebak sih karena status pekerjaan yang saya cantumkan sebagai freelancer. Ehehe.
Sekadar informasi, kabarnya, per 1 Juli 2016 nanti pengurusan Visa Schengen untuk Belanda akan dilakukan melalui agen VFS Global yang juga melayani pengurusan visa negara-negara Eropa lain, seperti misalnya Visa UK. Namun untuk syarat-syaratnya, kemungkinan kurang lebih sama seperti yang saya sebutkan pada artikel ini, yang semoga saja kamu baca, supaya artikelnya tidak menjadi sia-sia.
Noted.
Segitu panjangnya yah, padahal kalau kamu cantumkan sebagai *censored*, mungkin akan tidak serumit itu yah. Tapi ceritanya tentu berbeda lagi.
LikeLike
Ahaha, iya betul, ternyata surat keterangan bekerja itu sakti masbro 😀
LikeLike
Maaf mau nanya kalau mau kunjungan selama 2 minggu karena diundang tante yang ada di german, dan saya masih mahasiswa sem akhir, kesana untuk liburan apakah harus sertakan rekening koran?
LikeLike
Halo mbak,
kalau undangan berarti ada surat dari sana ya? Kalau bisa sih dimintakan rekening koran pengundangnya. Kemudian kalau masih mahasiswa bisa juga dilampirkan surat keterangan dari kampusnya yang menyatakan status mahasiswanya 🙂
LikeLike
Mbak, super detaaill banget penjelasan dan step-stepnya…. Thanks yaaa…
Btw, Buat temen2 yang lagi cari Asuransi Perjalanan terkait pengajuan Visa, bisa dapet DISKON 10% untuk Smart Traveller AXA kalau beli via link ini:
https://travel.axa-insurance.co.id/?promoCode=S04R083G atau http://www.bit.ly/KodePromoAXA, pastiin aja bahwa kodenya udah diinput dengan benar: S04R083G (Harus huruf besar, dan yang di digit kedua dan kelima itu adalah angka nol ya, bukan huruf o).
Polisnya langsung dikirim ke inbox email kita kira-kira 15 menit setelah bayar, jadi tinggal diprint aja untuk lampiran pengurusan Visa. Bayarnya juga banyak cara, bisa via transfer bank, pake kartu kredit, bayar dari Alfamart, Lawson, DanDan, dll.
So, mending simpen aja si Kode Promo ini di HP kita, buat next trip.. Soalnya ini kode promo bisa dipake berulang-ulang.
#Modis #ModalDiskon 🙂
LikeLike
Terima kasih infonya, namun saya tidak menyarankan pakai AXA Insurance karena sudah ada 2 kali pengalaman buruk ketika mau klaim.
LikeLike
Waduh berat juga ya mas menggunakan status freelance. Visanya jadinya lebih dari seminggu atau lebih mas?
Boleh dijelaskan tidak bagaimana mas bisa menyakinkan orang kedutaannya tentang status freelance? Apakah dengan menyebutkan income/fee per project atau cukup dengan kata-kata saja kalau kerjaan saya begini begini dan begini?
LikeLike
Kemarin jadinya seminggu lebih, Sra, karena ada dokumen yang kurang.
Cara meyakinkannya, lampirkan SPK SPK yang pernah kamu kerjakan, kasih invoice dsb-nya, kasih rekening koran, bikin surat pernyataan kalau kamu pekerja freelance dengan keterangan jenis pekerjaan dan penghasilannya, kalau perlu.
LikeLike
aku melampirkan surat keterangan kerja dr kantor tapi cuma dapet 40 harian mz, mungkin karena saldo rekeningnya kurang gendut hahaha 😀
LikeLike
Wahahaha, wah ternyata kurang sakti juga ya suratnya :))))))
LikeLike
“Coba datang lagi besok siang, atau bisa menghubungi ke nomor telepon ini.”
No telpnya gak bisa sekalian dibagi Riv? *walau aku tahu hatimu gak bisa dibagi-bagi, hanya untuk Gladies seorang*. 🙂
LikeLike
Ahaha, aku lupa euy nulis nomornya di mana :)))))
Tapi kan mulai Juli ngurusnya udah gak di situ om 😀
LikeLike
mas bro…aq mau apply schengen visa utk akhir februari ini jd ga bisa lsg apply k kedutaan balanda ya…skrg melalu VFS travel? thx infona
LikeLike
Iya betul, sekarang pengurusan visa schengen untuk Belanda sudah dialihkan ke VFS.
LikeLike
have fun ya mba 🙂
LikeLike
yhaaaa~
LikeLike
surat keterangan kerja dari kantor surat sakti tuh
LikeLike
Yoih! Banget.
LikeLike
Gak sia2 kok mas artikelnyaaa, tp aku lg males ngurus2 visa dulu stlh kmrn ditolak di kedubes Ameriki hiks 😭 2x
LikeLike
YAHHHHH :(((((
Ditolaknya kenala cyin? Dikasih tahu alasannya gak?
LikeLike
Mba saya mau tau gimana tata cara nulis surat keterangan kerja sabagai freelancer ? Mba ngaramg sendiri kah atau copy paste .. tulis tangan kah atau jg diketik.. mohon pencerahan nya ya mba terima kasih…
LikeLike
Kok yooo sempat2e nulis F4 tao ming tse😅😅 tanganmu lentik yaa dan berkutek difoto, sampai2 ada yang manggil Mbak diatas 👆👆 haha. Waktu itu aku cuma dapat 45 hari, mungkin karena statusku mahasiswa ya, dan ke Belanda pakai jalan undangan, jadi ben ga suwe2, ben ga kehabisan duwit 😅
LikeLike
WOY ITU TANGANNYA GLADIES WOOYYYYYYY!
Oh iya bisa jadi, ternyata banyak yang cuma dapat dikit ya durasinya.
Tapi sekarang awakmu dapet banyak kaaaan kalau ke Belanda? Ehehehe.
Lebaran mudik gak mbak?
LikeLike
Ora Mas, aku arep mengalahkan rekor bang Toyib hahaha.
LikeLike
Pokoke ojo sampe dadi Malin Kundang yo mbak, hahaha.
LikeLike
Ih enak banget ya cuma 3 lembar … benerrr, ga kayak dulu isi yg visa oz berlembar2 huehe
LikeLike
Hooh! OZ sampai belasan lembar ya mzzzz!
LikeLike
bookmark
LikeLike
semoga membantu!
LikeLike
Mantap, Riv. Komplit banget. Btw kuteks Gladys bagus yaaa
LikeLike
LHO ITU KAN KUTEKS AKU!
LikeLike
Busyet mas,,, ribetnya minta ampun.
Aku tahu tentang visa schengen ini beberapa bulan lalu,,,, ternyata cukup meribetkan ya mas ya?
Tapi baru tahu juga melalui tulisan mas ini kalau visa ini diperoleh dari kedutaan ketika kita akan mendarat pertama kali di negara tersebut,,,,
Keren, keren,,,, tips – tipsnya sangat berguna sekali…. 🙂
LikeLike
Ahaha iya mbak, kalau ngurus visa ya emang begini ribet haha.
Siap! Semoga bermanfaat ya artikelnya 😀
LikeLike
kalo visa udh disetujui itu rasanya plong bgt yaa :D.. dulu aku apply schengen dr kedutaan jerman.. sempet ada dokumen kurang juga tuh, yg msh harus dilengkapi.. tapi stlh komplit dan visa kluar, duuuh senengnya ke ubun2 😀
LikeLike
Ehehe iyaaa! Kalau kedutaan jerman ribet ga kak? Berapa lama waktu itu beresnya?
LikeLike
Iya nih kak, aku mau apply visa jerman jg…takut and deg2an gimana gitu. kalau ibu rumah tangga apa aja syaratnya ya? sementara suami ga ikut pergi. Dan kebetulan aku dibiayai sama si pengundang aku which is my cousin. Gimana nih kak?
LikeLike
Wiihhh superr lengkap. Bookmark!!!
LikeLike
Siap! Semoga membantu yah!
LikeLike
Mz-mz leh nanya gax? Lok bikin visa kehati gebetan caranya gmana yax?
LikeLike
NGAAAAA~
LikeLiked by 1 person
wii panjang ya step-stepnya. Saya ijin bukmak ya mas ariev. Siapa tahu tahun depan juga bisa jalan ke eropa. hihihi
LikeLike
Ehehehe, iyaaa emang untuk mengurus visa ya kayak gitu langkah-langkahnya, lumayan panjang.
Aamiin untuk rencana ke Eropanya!
LikeLike
Ribet juga yaa kalo freelance gitu, mending minta recommend darikantor lagi ntar kong kalingkong sama HRD lama aja hehehe
LikeLike
Haha iya gitu juga bisa. Kayaknya sih gak dicek juga ya ke kantor?
LikeLike
Mas Ariev, saya uda buat appointment di Kedutaan Belanda tanggal 27 Juni ini, nah sy liat di list kelengkapan, Kartu Keluarga dicantumin ya? Kartu Keluarga sy hilang belum sempat diurus, hadoh..
Sy liat di web kedutaan, Kartu Keluarga gak termasuk yg mandatory kan ya?
LikeLike
Halo Mas, aduh maaf banget aku baru buka komen di blog 😦
jadi gimana mas kelanjutannya? Apakah bisa diurus?
LikeLike
Ternyata krna sy travel sendiri n uda akil baligh jd gak perlu KK mas, hehehe.. tapiiiii tanggal 14 juli baru bisa ngecek status applicationnya, lamaaa amaaat.. mana uda beli tiket tgl 30 juli, #degdegdegdeg.. makasi buat blognya yg uda byk kasi gambaran pas ke kedutaan mas, u rock!
LikeLike
WAAHHH! SEMOGA DILANCARKAN YA MAS! Have fuuunnn~
LikeLike
MAs-mas boleh tanya gak sih? Kalau diundang sponsor dan sponsor udah ngasih keterangan keuangan, apa kita masih disuruh bawa copy rekening kita? saya sudah nyiapin surat kterangan kerja sih. Tp tabungan saya ya gk bnyak 😦 Jadi pesimis
LikeLike
Sebaiknya sih disiapkan semua mbak, mulai dari surat sponsor, surat keterangan kerja, sampai rekening koran sendiri 🙂
LikeLike
Bisa ya mas bukti booking hotel pake third-party provider seperti booking.com? Soalnya ada beberapa blog yang bilang harus direct dari website hotel.
Terima kasih.
LikeLike
halo mas, bisa kok, saya kemarin pakai itu terus 😀
LikeLike
Ribet juga ya cara ngurus Visa @_@
Infonya sangat bermanfaat 🙂
LikeLike
Terima kasih 🙂
Memang sedikit ribet tapi harus dilakukan hehe.
LikeLike
Nama si neng panjang amat yha mz
LikeLike
Yha mz, kayak punyaku mz~
LikeLike
yg penting dapet kang 1 bln jg lumayannnn….
LikeLike
Iyaaa lumayan banget jadi bisa bulan maduuuu haha!
LikeLike
Schengen beda2 tergantung negara. Sebenarnya ga sampe t, tergantung berapa hari cd48 di sana. Kalo business visa utk training dsb ga perlu rekening. Kalau ga ada pekerjaan dan ga ada bisnis biasanya butuh org lain yang menanggung, misalnya orangtua. Bisa ditanyakan sama kedubes atau institusi yg mengurus aplikasi visa.
LikeLike
Terima kasih infonya! Sangat bermanfaat sekali untuk yang akan mengurus visa schengen 🙂
LikeLike
caranya bagaimana tuh kak ? coz saya ada rencana mau ke belanda dengan undangan dan sponsor tapi rekening saya kecil sekali dan saya frelancer yg bahkan bulan kemren aja gak kerja wkkwkwkw . apakah harus bikin surat keterangan kalo kakak saya dan sponsor saya bisa menjamin saya gitu ? maaf newbie nih hehehe .
btw blognya mas Ariev ok banget , ijin bookmark ya mas 🙂
LikeLike
Thank you! Senmoga bermanfaat ya blognya 🙂
LikeLike
waduh, panjang banget prosesnya kak. Trus yang tinggal di desa nih repot ke kedutaan Belandanya.:)
LikeLike
Kalau untuk seterusnya pakai agen pengurusan visa sih, tapi kayaknya ya tetap harus ke Jakarta untuk penyerahan dokumen dan sidik jari itu 😀
LikeLike
kalau kita gak kerja dan gak kuliah lantas kita punya uang cukup untuk pergi ke eropa gimana bang? kita harus buat surat apa? jangan bilang surat nikahhh please, masih single soalnya *eh
LikeLike
Halo halo, lha terus dapat uangnya dari mana kalau gak kerja? Hehehe.
Pakai surat dari orang tua gimana? 🙂
LikeLike
Pusing dah kayaknya, angkat tangan.
LikeLike
Jangan nyerah!
LikeLike
Cuma mau nambahin informasi nih. Hari ini saya barusan ngurus visa schengen. Karena per tanggal 1 juli 2016 seluruh pengajuan visa schengen ke belanda diurus oleh VFS Global. Saya berdomisili di surabaya jadi saya dtang ke kantor VFS Global surabaya di Gedung Graha pena lantai 15.
Awalnya saya deg2an takut prosesnya bakalan ribet tapi alhamdulillah semua lancar. Bahkan tidak ada wawancara yg trlalu bikin adem panas. Mereka hanya tanya hubungan saya dg sponsor yg mengundang saya.
Bahkan data2 yg saya siapkan seperti ftcpy sponsor dan surat kterangan bekerja sponsor tdk diperlukan.
Dan proses pengajuan visanya butuh 15 hari kalender 😀 gak tau apa itu maksudnya. Yg saya tahu kalau passpor saya tidak bisa digunakan sampe tanggal 2 agustus.
Memang sih biayanya lbh mahal 60 euro + 25 euro…tp staf2nya ramah
Semoga tmbahan ini bermanfaat jg untuk yg pny rencana ke belanda
LikeLike
Wah terima kasih banyak infonya!
Ini penting dan sangat membantu karena memang per 1 Juli 2016, kedutaan Belanda sudah tidak melayani pembuatan visa Schengen.
Wah, beneran gak perlu surat keterangan bekerja? Enak banget ehehehe.
Kalau untuk syarat-syarat dan kelengkapan apakah sama mbak?
Terima kasih banyak yaaa 😀
LikeLike
Jadi kmrn dokumen yg diminta itu :
1. Passpor asli
2. Fotocopy passpor
3. Formulir pengajuan visa
4. Foto ukuran 3,5 ×4,5 (1 lembar)
5. Fotocopy KTP
6. KTP asli (cuma diliat doang sih)
7. Asuransi perjalanan
8. Bukti reservasi pesawat
9. Surat undangan yang dilegalisir gementee (pemerintah tempat sponsor tinggal)
10. Printout gaji sponsor
11. Surat keterangan bekerja / fotocopy kontrak kerja (bisa pilih salah satu tetapi kemarin saya kasih dua-duanya)
Itu adalah dokumen2 yg kmrin dmnta. Tetapi saran saya lebih baik bawa dokumen lengkap karena siapa tahu akan berguna.
Dan untuk wawancara mereka hanya tanya
“Dibelanda tinggal di alamat mana?”
“Hubungan dengan pengundang apa?”
Cuma itu aja sih dan jangan lupa untuk bikin foto diluar. Karena di VFS Global surabaya tidak menyediakan jasa pembuatan pasg photo.
LikeLike
Oh I see, jadi kemarin ke sana karena undangan ya mbak? Kalau untuk turis apakah sama ya perlakuannya?
Untuk poin 9. Surat undangan yang dilegalisir gementee (pemerintah tempat sponsor tinggal), itu maksudnya bagaimanakah? 😀
Kalau fotokopi kontrak kerja begitu bolehkah ya diganti semacam slip gaji ya? Hehehe.
terima kasih! 😀
LikeLike
Kurang tahu juga mas 😂 coba cari info yg lain. Kalau untuk surat undangan dari gementee ini khusus buat orang2 yg datang ke belanda karena ada undangan dari sponsor (sponsor yg dimaksud itu kyk teman atau keluarga) tp untuk surat ini, sponsor harus pergi ke Gementee didaerahnya untk beli formulirnya seharga £10. Kalau dibelanda tidurnya dihotel dan datang dg biaya sendiri kayakx gk butuh surat gementee. Untuk slip gaji kemarin punyaku nganggur mas alias gk guna. Soalx orangnya mnta dokumen yg mnerangkan kalau kita krja.
LikeLike
Ahahaa jadi gitu toh, kalau di aku sih yang bikin males itu ngurus surat keterangan kerja. Hehehe.
Terima kasih infonya sekali lagi, semoga bermanfaat untuk semua 🙂
LikeLike
mba, gmana visanya uda jadi tgl 2 agustus atau lebih cepat selesainya?
LikeLike
Udah jadi..mlah lbh cpet. Tgl 22 udah bisa diambil kok…
LikeLike
Mbak klu nggak punya kerjaan alias nganggur gimana ya,,?Tapi saya punya undangan dari teman warga belanda yg didapat dari gemente,.smua syarat sih sudah ok cuman surat keterangan kerja aja yg nggak punya,,mohon infonya dong,,?
LikeLike
Surat keterangan kerja itu tujuannya untuk memastikan bahwa kita bakal balik lagi ke Indonesia. Kalau boleh tahu masnya kerja apa kuliah?
LikeLike
Udah nggak kuliah juga nggak kerja mbax,,cuma punya usaha kecil yg nggak bisa dibikin SIUP..tapi pihak pengudang dari belanda menanggung smua biaya plus tempat tinggal,,jhaa modal dengkul doang mbax,,
LikeLike
Waduh mas kurang tahu juga sih..saran saya mending mas tnya langsung saja ke kedutaan belanda atau bisa telpon / kirim email.

6221 30418712
info.nlid@vfshelpline.com
LikeLike
Makasih banyak ya mbak sudah dibantuin jawab-jawab komen di sini 😀
LikeLike
Iya mas sama2 😊
LikeLike
Mbak, lewat VFS ribet ga sih? Aku insha Allah berangkat April tahun depan ke Belanda via KL.
Kalo syarat tabungan kira2 berapa ya?
Mas2 sama mbak2 yang udah pada berhasil dapetin visanya share dong rentang tabungannya brp dan periode tinggal kalian berapa hari di sana?
Thanks
LikeLike
gimana mbak, sdh jd
visanya..?
saya akhir juni
bsk
mau ngurus awal
mei
jdnya booking hotel yg diserahkan full
hr selama di
sana atau bbrp hr saja…?
trus utk biaya translate dokumen, total brp
dokumen yg ditranslate?
tx infonya
LikeLike
mbal laras khan pake sponsor , lalu mbaknya melampirkan surat kerja dan rekening koran juga ngga ? terima kasih
LikeLike
Kalau pakek sponsor, gk perlu rekening koran mbak 😊 tp surat keterangan kerja perlu. Jadi biar tahu kalau kmu bakal balik ke Indo lagi.
LikeLike
Hi Mbak, btw untuk surat keterangan kerja harus di translate ke bahasa inggris/belanda jg ya mbak?
LikeLike
Thanks ya atas bantuan infonyaaa 😀
LikeLike
mas, visanya keluar seminggu lebih itu, berapa hari yach? karena aku vis VFS dan uda submit dr tgl 1 Agustus sampai sekarang uda tgl 8 status kl aku cek selalu masih di RSO malaysia, aku bingung kok lama padahal 2x lewat itali 3 hari aja uda selesai, mohon infonya
LikeLike
Halo mbak, kalau untuk kebijakan VFS aku kurang paham, karena aku masih di kedutaan pada waktu itu bikinnya.
Semoga bisa selesai dalam waktu 2 minggu sejak daftar, mau berangkat kapan kah?
Biasanya sih akan dihubungi kalau ada kekurangan mbak, semoga lancar yaaa.
LikeLike
Meta Wardani,…visanya sudah keluar belum?saya mengajukan visa Belanda dari tanggal 25 Agustus di VFS (Kuningan City Mall) sampai tgl 07 September belum juga ada kabar?Apa visa Belanda sekarang lebih lama ya?tolong infonya buat teman-teman yang mengajukan Visa Belanda di VFS, makasih
LikeLike
wah saya freelance nggak punya pekerjaan tetap tapi saya punya surat undangan dari seorang teman yg warga, dibelanda,,bisa nggak ya,,udah dapet janji sama pihak vfs tanggal 31 agustus,,,
LikeLike
Harusnya asal persyaratan lengkap sih bisa mas, semangat mas!
LikeLike
Jadi juga mas,,oktober tgl 15 saya akan mengelilingi daratan Eropa dengan durasi 90 hari,,
LikeLike
ALHAMDULILLAH!
Selamat mas, selamat bertualang di Eropa, dan ditunggu cerita-cerita serunya di sana 😀
LikeLike
Makasih banyak mas tulisan anda sangat bermafaat banyak untuk saya,,trnyata prosesenya lebih cepet dari perkiraan.saya apply tgl 31 agustus dan tinggal 8 sudah bisa diambil dan alkhmdulillah saya dikasih waktu stay 180 hari wlupun mungkin Cuma saya gunakan slm 90 hari…
LikeLike
Alhamdulillah, semoga perjalanannya lancar ya mas 😀
LikeLike
Hello mas, waaah selamat ya mas dapet visa juga akhirnya, saya sih ada rencana untuk ke prancis tapi bingung juga nih untuk urusan tabungan sama ceritanya kaya mas modal kaki doang, bisa di share gak mas nih, tapi saya ada juga sponsor kaya si mas gitu dari prancis, bingung juga jadinya, pergi lewat belanda apa langsung ke prancis, karna saya denger untuk ke prancis lebih ribet juga walaupun ada sponsor mas
Makasih ya mas
LikeLike
Bisa aja koq mas asal sponsor yg ada dieropa mau ribet dikit.. Minta aja sisponsor ambil surat sponsornya digemente atau klu diindonesia kantor walikota seharga 5 euro..
Oh ya sekalian bukti keuangan sisponsor slm 3 bulan stlah itu scan dan kirim lewat email ke anda..saran aja mendingan dikolom pekerjaan tulis Adja jujur freelance… Slm sisponsor memadai keuangannya nggak ada alasan buat menolak apply visa kita..
LikeLike
Thanks infonya mas, makasih sudah sharing 🙂
LikeLike
Mba.Ada yg tau no tlp vfs Belanda di surabaya.
LikeLike
Kalau aku sih gak tahu mbak, mungkin bisa di-googling 🙂
LikeLike
Mas aq mau tanya untuk rek 3 bln. Itu minimal berapa ya? Cz ada blog yg aq baca minim itu €34/hari.. Ada lagi yg lain kalo minimal Rp50jt. Tlg dibantu ya mas,,
LikeLike
Halo Mbak, sebenarnya sih itu relatif, dan gak ada aturan bakunya. Namun disarankan untuk mempunyai tabungan yang dapat mencukupi biaya perjalanan selama di sana. Memang ada yang berkata bahwa biaya hidup di sana itu sekitar €34/hari jadi ya sebaiknya disiapkan tabungan sebanyak itu dikali dengan lamanya rencana perjalanan di sana.
Kalau 50 juta, dikatakan sebagai angka aman sih mbak 🙂
LikeLike
hallo hallo kak, maaf nimbrung.. aku mau nanya dong, brati untuk yg masalah tabungan itu engga harus 50jt yah kak? brati bisa di kira2 sendiri yah kak brp kira2 yg harus ada di tabungan kita kalau €34/day x brp lama kita disana kak?
LikeLike
Halo kak, iya memang tidak ada keharusan minimal 50 juta, namun disesuaikan dengan waktu kepergian kita di sana akan berapa lama. Kalau mau aman, mungkin sebaiknya ya sekitar €100/day menurut aku.
LikeLike
Mas maaf mau tanya..kalo wiraswasta tapi belum punya SIUP karena punyanya online shop..bagaimana ya..? Trus..kalo berangkatnya april..ngajuin visa nya sebaiknya dari kpan..?
Makasih sebelumnya..
LikeLike
Halo halo, sebaiknya sih dilampirkan surat pernyataan/keterangan mengenai usahanya, termasuk perhitungan omzet per bulan yang dilampiri rekening koran sebagai penguatnya 🙂
Untuk April, supaya aman sudah bisa diurus mulai Februari.
LikeLike
Halo.. thanks a lot ya sudah reply 🙂
LikeLike
Sama sama 🙂
LikeLiked by 1 person
Mas maaf mau tanya lagi. Klo brgkt suami istri. Rekeningnya yg dilampirkan harus masing2 ya..a/n saya dan suami. Ga boleh 1 aja kah a/n saya saja..? Secara ..uang tabungan keluarga di 1 rekening saja…
Lalu yg dimaksud hrs ada sekitar 30-50jt itu..bolehkan dlm bentuk deposito? Krn di rek aktif itu.. stiap bulan slalu sy pindahkan 90%nya utk jd deposito. Lalu stiap JT masuk lg ke rek tsb..
Skali lagi..mohon petunjuknya hehe.. makasih banyaaakkk.. 😊😊
LikeLike
Sebenarnya sih, harusnya bisa kok 1 rekening saja, tapi dilampirkan dokumen pendukung yang menyebutkan kalau kalian adalah pasangan suami istri.
Harusnya bisa sih deposito, asalkan ada bukti kepemilikannya 🙂
Semoga lancar yaaa 😀
LikeLike
Makasih banyak Mas uda mau menjawab… salam buat istri.. 😊😊
LikeLike
Siappp! Akan disampaikan 😉
LikeLike
Mas mau tanya, kl gak salah info per tanggal 2 agustus kl ngurus bisa di vfs, dokumen2 harus ditranslate k bahasa inggris ato belanda ya? Itu bener kah? Kl iya gmn caranya?
LikeLike
Kalau di VFS sih iya benar, namun untuk dokumen aku belum bisa menajawab, karena belum mengurus visa lagi.
LikeLike
Mas mau tanya dong, kalo waktu pengajuan visa status saya dan pasangan belum suami istri. Tapi pas waktu berangkat statusnya sudah jadi suami istri(mau honeymoon ke masnya) hahaha. Itu untuk rekening koran dll harus sendiri2 atau bisa jadi satu dengan sang suami sebagai sponsor tunggal? Karena calon istri saya udah keluar kerja😅
Terima kasih
LikeLike
Halo mbak, kalau itu sih sama kayak aku kemarin hehe. Pas pengajuan ya pakai rekening sendiri-sendiri, soalnya kan belum bersatu 😀
LikeLike
Ijin bookmark di browser
Lagi mau ngurus nih dalam 1-2 minggu ke depan
Makasih sudah berbagi tipsnya 🙂
LikeLike
Siappp!
Semoga lancar yaaa urusan visanya 🙂
LikeLike
mas saya nanya dong,saya diundang saudara saya utk berkunjung ke europa tujuan utama belanda,.saya bingung membuat visa,saya baru lulus kuliah nih..saya cari tiket kbetulan ada harga yg cocok tpi berangkatnya dari malaysia dipersulit ga yah visanya?dan saya ini punya tabungan bca tp ga banyak masalah ga ya?semua biaya hidup disana ditanggung saudara kok…ada masukan ga buat saya mas please 😦 saya bingung harus mulai dari mana.
LikeLike
Halo mas, untuk persyaratan tiket apabila berangkat dari Malaysia sebaiknya sih dilampirkan juga tiket ke Malaysia-nya. Kemudian kalau baru lulus dan belum bekerja, bisa juga minta sponsor dari orang tua, nanti orang tua membuat surat keterangan bahwa akan menanggung semua biaya kamu, lampirkan juga dokumen pendukung seperti fotokopi rekening koran dan buku tabungan orang tua, termasuk dokumen yang menunjukkan hubungan kamu dengan orang tua, seperti kartu keluarga.
Semoga membantu 🙂
LikeLike
Saya kemaren nggak pake rekening saya sendiri tp pake rekening sponsor yg mana sponsornya paman saya sendiri yg berkewarganegaraan Belanda..surat sponsor bisa dibeli digemente atau kantor walikota setempat seharga 5euro..untuk kolom pekerjaan diisi freelance saja lebih jujur lebih baik..selama sipengundang memiliki penghasilan yg cukup saya kira nggak ada alasan untuk menolak apply visa kita dan sebagai tambahan klu bisa paspor kita jgn kosong untungnya paspor saya pernah dipakai kluar negeri beberapa x walau cuma negara2 tetangga yg bebas visa dan alkhmdulillah apply visa sayapun disetujui dengan durasi 180 hari..
Semoga membantu…
LikeLike
Terima kasih infonya mas, semoga bermanfaat untuk semuanya 🙂
LikeLike
emangnya kalo paspor msh kosong kenapa ya mas?
saya kemarin baru apply tgl 29 sept 2016. Berhubung baru pertama x mau ke luar negeri maka paspor saya juga baru buat dan msh kosong.
LikeLike
Untuk paspor, itu sebagai bahan pertimbangan dari pihak kedutaan. Jadi apabila sudah “isi” paspornya, pasti akan dapat pertimbangan khusus dari kedutaan.
LikeLike
Yupz bener bgt mas kemaren ada temen yg apply juga tp ditolak cuma karena paspornya masih kosong padahal smua syaratnya udah lengkap tp mudah2an hal ini nggak trjadi buat maz +gases mikael situmorang…
LikeLike
Wtf??
Kalo memang seperti itu kenapa ya di persyaratannya gk ada dibuat tentang paspor yg msh kosong sulit utk diterima???
LikeLike
Halo mas, itu unwritten rules sebenarnya. Karena pihak kedutaan harus memastikan tujuan pelamar visa ke sana untuk apa. Paspor yang kosong biasanya bisa diindikasikan memiliki tujuan lain selama perjalanannya, bukan sekadar kunjungan biasa.
LikeLike
Aamiin aamiin semoga dilancarkan 🙂
LikeLike
yesss akhirnya visa saya sudah beres…hari senin pengajuan ke VFS eh jumat sudah bisa diambil,ternyata gak sulit asalkan semua dokumen komplit dan petugasnya ramah semua 🙂 ..oh ya yg paspornya kosong gpp kok saya jga kosong…makasih ya mas ariev blog ini bermanfaat
LikeLike
YAAAYYY!
Selamat mas, semoga perjalanannya lancar yaaa. Jadi yang lain gak takut kalau paspor masih kosong hehehe.
LikeLike
hallo Naufal asik banget kau cepat dapat visanya. Kami ngajukan visa schengen belanda via VFS tgl 2 november sampai hari ini belum ada berita, tiap hari ngetrack ‘visa anda sudah dikirim ke malaysia tgl 2″ gitu aja. ditelepon ke kedubesnya di jkt dan malaysia jawabanya sama disuruh track di web.
Adakah teman2 punya pengalaman ini?
LikeLike
Halo mas, jadi dulu kondisinya mas dan istri sudah beli tiket dulu ya baru bikin visa?
LikeLike
Iya kalau kemarin sih seperti itu.
LikeLike
ngga ngeri kl ngga dapet visa nya?
LikeLike
Ya semua pasti ada risikonya, namun pihak airline punya policy untuk mengembalikan sebagian dari harga tiket kok kalau kita gak dapat visanya.
LikeLike
halo mas, saya kan sama suami mau honeymoon juga nih. kita ngurusnya pas udah nikah, tapi blm ganti KTP dan KK. Tapi kita juga menyertakan buku akta nikah, dan rekening nya jadi satu. Gitu bakal jadi masalah ga ya mas?
LikeLike
Harusnya sih engga, kan ada dokumen pendukung buku nikah itu 😀
goodluck ya untuk honeymoon-nya.
LikeLike
halo mas, saya rencana liburan ke UK selama 2 bulan, saya sudah apply UK visa. sponsor saya adalah teman saya (Warga negara UK), untuk VISA UK tinggal menunggu kabar dari VHS (semoga granted). rencananya saya juga akan berkunjung ke Schengen, saya memilih Prancis untuk apply visa schengen menimbang Prancis adalah negara pertama yang akan saya kunjungi dari UK dan juga negara schengen dengan masa tinggal paling lama. Teman saya yang Warga negara UK tersebut juga bersedia menjadi sponsor untuk kunjungan di Schengen, pertanyaannya bisakah beliau menjadi sponsor untuk schengen? melihat beliau bukan warga negara Prancis melainkan Inggris. Terima kasih mas arif
LikeLike
Halo halo, jadi bagaimana kabar visanya, apakah sudah granted? Biasanya sih kalau UK granted maka Schengen juga dikasih.
Kalau ditanya bisa apa ga, ya pasti bisa, tapi kalau masalah granted atau engga, itu tergantung pihak kedutaan. Pokoknya sepanjang syarat lengkap dan tujuannya jelas sih harusnya aman 😉
LikeLike
Maaf mas baru sempat balas, Schengen Visa saya granted hanya dalam 1 hari setelah pengajuan. Ternyata power UK Visa sangat besar ya. Saya berhasil stay di UK untuk 2 bulan dan 2 minggu di EU Terima kasih banyak atas blognya mas Ariev yang sangat membantu banyak orang yang ingin travelling.
Oh iya mas Visa UK saya kan expired di April 2017 dan multiple entry, kalau Maret 2017 saya kunjungan lagi saya nggak perlu buat visa lagi ya?
Terima kasih mas Ariev.
LikeLike
Waaah, cepet juga yaaa grantednya, bravo! Jadi itu dalam satu rangkaian trip ya nantinya? Berarti memang sebaiknya visa UK dulu yang diurusin.
Kalau multiple entry ya gak perlu bikin lagi, tapi jangan overstay melebihi batas akhir visanya yaaa 😀
LikeLike
assalamualaykum..mau tanya dong,klw yg pergi house wife,apa cukup hanya menunjuk buku tabungan aja dan soal poto untuk formulir,boleh berhijab tdk.
Terima kasih sebelum nya..catatan di atas membantu sekali,karna bln desember awal,Insya Allah pergi ..
LikeLike
Kalau house wife, sebaiknya ada surat pengantar dari suaminya, termasuk rekening korannya.
Untuk foto, boleh kok, kan itu di artikel saya juga berhijab untuk wanitanya hehe.
LikeLike
Salah satu blog yg jadi refrensi untuk apply visa belanda.
Bermanfaat banget!
FYI kemarin saya apply visa Belanda melalu VFS, document seperti KK, akte kelahiran dan KTP harus ditranslate .
Kemarin c pake jasa salah satu penerjemah tersumpah, 5 hari kelar. Deg2an nunggu 15 hari kerja , dikasi kabar sktr tgl 25 Oct 2016.
Doakan diapprove 😀
LikeLike
Wah, kalau lewat VFS harus ditranslate yaaa? Noted.
Kayaknya sih penejemah tersumpah bisa sehari kerja juga sih 😀
Aamiin aamiin semoga lancar ya! Ditunggu update-annya lagi.
LikeLike
iya mas skrg harus translate ke inggris atau gak belanda, kemarin yg pergi 2 org jd dari penerjemahnya agak lama. T.T
amin
LikeLike
noted! Terima kasih infonya, semoga bermanfaat untuk semuanya. 😀
LikeLike
Akhirnya visa approved. hoki banget bisa cuma less than a week prosesnya. tgl 12 jadi dan lgsg di pick up. 🙂
LikeLike
Yeay! Alhamdulillah. Via negara mana itu ngurusnya?
LikeLike
mas ariev boleh info kah kemana harus menghubungi jasa translate yg dimaksud ? terima kasih
LikeLike
Biasanya saya memakai jasa Worldnet Translation Service. Coba ditelepon di jam kerja ke 021 8617229.
LikeLike
Halo, boleh info pake jasa penerjemah tersumpah yang mana?kebetulan saya juga mau apply visa nah kata VFS diwajibkan juga pakai yang translatenya.
LikeLike
harus tersumpah ya penerjemahnya?
LikeLike
Enggak kok.
LikeLike
hai mas arif,
jadi itu kk ktp siup npwp diterjemahkan sendiri ga masalah ya?
gak harus pakai penerjemah tersumpah ga masalah ya?
LikeLike
Seharusnya gak akan menjadi masalah kok 🙂
LikeLike
ok mas ariev makasih infonya. kalo gitu saya coba translate sendiri.
o iya kemarin itu ga pake eurail pas ya mas?
LikeLike
Iya kemarin ga pakai Eurail, beli ngeteng aja kok.
LikeLike
Bookmark…
Sangat membantu nih.
Lagi deg2an mau apply Visa ke Italy.
LikeLike
Siaaapp! Semoga membantu yaaa 🙂
LikeLike
Mas/Mbk.. saya juga ada rencana mau apply visa ke Italy, tapi kayanya Italy paling ribet dr beberapa blog yang saya baca 😦 ada yg bilang bikin visa belanda aja lebih gampang tapi lebih baik bikin visa sesuai dimana lama kita stay. deg deg gan banget. banyak visa Italy yg ditolak 😦
LikeLike
Hai mbak, sebenarnya sih bisa milih buat di negara tempat kita masuk, atau negara dengan durasi stay yang paling lama. Kira-kiranya yang mana hehe.
LikeLike
Mas.. kalau untuk asuransi perjalanan perseorangan kaya aku sendiri gini kira kira biaya nya berapa ya Mas?
LikeLike
Halo halo sebenarnya sih tergantung lamanya perjalanan di sana, mungkin sekitar 500 ribu kali ya untuk 2 minggu perjalanan.
LikeLike
Halo mas, tulisannya bagus nih.
Ada yg mau sy tanyain..
Kalo yg apply sm seperti mas, 2 orang. Lebih baik individual bikin masing2 atau groups?
Pertanyaan kedua. Salah satu syaratnya kan booking hotel. Apabila kita room nya sekamar apakah perlu dua duanya book atau salah satu saja yg book dgn menuliskan guest detail utk 2 orang? Karena yg saya temukan di bookingdotcom guest detail hanya satu orang
Dalam hal ini, kasus sy seperti mas, mau melangsungkan honeymoon. Jadi pasti sekamar berdua. Nah sedangkan di bookingdotcom tidak tertera guest detail utk 2 org.
Kalo punya mas dgn istri dulu book nya sprti apa ya?
Terima kasih
LikeLike
Halo mas, terima kasih atas komennya.
Kalau cuma 2 orang, mungkin belum bisa dibilang grup sih hehe. Kalau room, iya cukup 1 room aja gakpapa, saya juga begitu kok demikian, pesan 1 room, untuk 2 orang.
Semoga membantu 🙂
LikeLike
Oh begitu, oke mas.
Tanya lagi nih, semisal sy memesan atas nama sy sendiri roomnya. Nah utk pasangan kita nanti dicek nya bagaimana? Kan yg tertera di guest detail di bookingdotcom hanya 1 nama. Apakah embassy tidak melihat pasangan kita tidak memiliki booking hotel?
LikeLike
Halo mas, kalau itu sih bisa pakai bookingan yang sama, Insha Allah aman kok hehe.
LikeLike
bang, saya pengangguran tapi ada surat undangan dari emak yg tinggal disana dan dijamin selama di sana, kira2 lolos g ya bang 😥
LikeLike
ga jadi tanya, udah dapat pencerahan dari komen2 di atas hehehe..
LikeLike
hehehe, yaaah baru mau jawab 😛
LikeLike
Insha Allah bisaaaa~
LikeLike
Hello, aku baru dicampakkan swiss neh. Kurang mantap sih persiapannya coba2 apply. Ceritanya sy n anak sy mau ke swiss dengan sponsor n invitation, saldo di rekening jauh dr gemuk n kerjaanku hanya online shop wlupun sudah punya toko kecil sperti kios tp gak punya segala siup dll, jd cuma aku tulis online shop di form. Setelah menunggu 2 minggu, visa ku dirijek, dah ketebak sih bakal begitu. Nah, rencana aku mau coba belanda neh mumpung asuransi perjalanan nya msh berlaku. Cuma butuh saran neh dari pawang2 visa di sini.
1. Saya bisa aja buat surat kerja dr kompeni bokap , plus slip gaji atau kontrak. Trus utk dana otomatis harus pinjem duit sodara jd tampak donk lgsung menggelembung. Jd judulnya pura2 ke belanda travel sendiri aja ma anak tanpa sponsor.
Atau….
2. Tetep minta sponsorin dr swiss tp apply ke belanda krn durasi lbh lama di belanda. Tetep pake surat kerja palsu n tetep mgkn agak menggemukkan tabungan dikit. Nah sponsor aku neh klo soal gaji n tabungan sangat cukup. Bisa gak gt yah?
Please donk advice nya. 😦
LikeLike
Wah, sebelumnya turut berduka ya atas peristiwa pencampakannya.
Dikasih keterangan gak di-rejectnya kenapa? Untuk tiket apakah sudah beli?
Kalau saran dari aku sih, kalau memang berangkatnya masih lama, mendingan gemukin tabungan dulu hehe.
Cuma kalau mau segera, ya mungkin bisa minta sponsor dari Swiss dengan dokumen yang lengkap. Nanti waktu pengajuan disertakan juga surat keterangan kerja supaya lebih meyakinkan.
LikeLike
Selamat Malam semuanya. Kebetulan saya sudah berada di Belanda sejak tanggal 21 Oktober yang lalu. Saya akan berbagi pengalaman saya mulai dari mengurus visa. Untuk jenis visa saya sendiri yaitu visa kunjungan keluarga (visiting family/friends). Untuk dokumen2 yang diperlukan ya bisa dilihat sendiri di situs vfsglobal netherland. Sebagai informasi saya baru pertama kali mengurus paspor jadi paspor saya murni kosong, habis itu langsung apply di vfsglobal kuningan city, jakarta. Saya berencana melakukan kunjungan singkat 90 hari. Lalu setelah menunggu selama 10 hari, visa saya diterima dan diberi waktu maksimal 4 bulan di negara schengen. Saya akan pulang dari Belanda tanggal 14 januari 2017 (karna tiket pulang pergi waktu itu sudah dibeli).
Ok lanjut sewaktu tiba di negeri Belanda, ada hal yang SANGAT PENTING untuk diketahui. Jadi sewaktu tiba di bandara schiphol belanda, kita masih harus melewati bagian imigrasi belanda. Kebetulan kemarin saya hanya modal bawa paspor yang udah ada visanya tertempel di dalam. Dengan tegas petugas imigrasi melarang saya masuk dan disuruh menunggu untuk diwawancarai dalam bahasa inggris. Jadi, kenapa saya dilarang? Karena saya tidak bisa menunjukkan bukti2 dokumen sewaktu mengurus visa (bukti keuangan, tiket, surat undangan dari sponsor, dll). Maka dari pengalaman saya ini mending nanti Mas/Mbak agar membuat seluruh copian dokumen pengurusan visanya buat jaga2 karena masih akan ditanyai di imigrasi negara yg bersangkutan.
Ok, jadi kenapa saya bisa lolos? Karena sponsor saya alias kakak saya sudah menunggu di luar bandara dan saya katakan kepada petugas imigrasi belanda yg ganteng2 dan gagah2 agar menghubungi kakak saya. Setelah itu kakak saya disuruh masuk lalu berbincang2 dengan petugas imigrasi. Selesai selesai berbincang2, kakak saya pun menjumpai saya di dalam bandara lalu berpelukan (horee). Saya akhirnya diizinkan masuk dan saya pun bergegas ke tempat pengambilan bagasi. Dan anda tau seandainya sponsor saya tidak bisa datang atau setidaknya dihubungi??? Saya akan langsung dipulangkan kembali ke indonesia (nangis darah). Untunglah kakak saya sudah standby menunggu saya di bandara setidaknya sebagai bukti bahwa saya benar2 sah untuk mengunjungi negara tersebut. Bayangkan aja dengan modal paspor dan visa saja masih akan ditolak karena saya tidak bisa menunjukkan dokumen2 sewaktu mengurus visa. Maka dari itu dalam hal ini sponsor yang mengundang kita harus turun tangan.
Yaudah, gitu aja sih cerita dari saya.
LikeLike
hi Mas, berarti mas punya surat sponsor dari kakak mas ya?
kebetulan saya juga punya passport yang masih polos tapi saya tidak pake surat sponsor hanya pure untuk travelling saja. Apakah masih ada kemungkinan untuk di approved visanya?
Terima kasih
LikeLike
Jelas dong msh ada kemungkinan. Lgpula tujuan mbak ke belanda mau travelling kan? Ya kalo murni mau menjadi turis berarti gk perlu surat undangan dr sponsor. Saya menggunakan surat undangan dr sponsor karena visa saya adalah visa utk keperluan mengunjungi keluarga (visiting family/friends).
LikeLike
Wah terima kasih banyak atas informasinya masbro!
Semoga bermanfaat untuk semuaaa 😀
LikeLike
4 kali masuk wilayah schangen yang berbeda beda swiss, perancis, belanda, spain belum pernah sih saya diperlakukan seperti mba… alhamdulillah semua lancar, mereka cuma tanya berapa lama di sini, kemana saja, tinggal dimana… itu aja sih…
LikeLike
Mas mau tanya, saya sdh ada visa schengen dr belanda, cuma nanti masuk pertama kali di norwegia. tujuannya norwegia-belanda-islandia. tp di belanda cuma 3 hari. semua tiket sama hotel udah di bayar dan gak bisa di kembalikan. apa itu gak apa2 ya mas atau bakal bermasalah? thank you.
LikeLike
Seharusnya kalau sudah dapat visanya ya gak bakal bermasalah sih 😀
LikeLike
Siang mas,,,
Maaf nih aku mau tanya, aku kan statusnya belum kerja, statusku masih mahasiswa. Tp aku sudah menikah, dan suamiku wna. Kira yg aku perlukan apa ya? Surat sponsor suami berikut bank steatmeant nya dia, atau tetep pake bank nya aku?
Dan klu boleh minta saran, kira2 biar bisa keterima visanya, minimal uang di bank nya harus ada brp ya? Saya mau berlibur sekitar 2 minggu. Mksh
LikeLike
Halo mbak, kalau mahasiswa, sebaiknya pakai surat keterangan dari kampus saja harusnya sudah cukup, tapi bisa dilampirkan surat pengantar/sponsor dari suami atau orang tuanya.
Bank statement selain punya sendiri, dilampirkan juga punya sponsornya. Kalau untuk 2 minggu, umm, mungkin >30 juta?
LikeLike
wow mas itu tiket qatar pp 4jt atao one way? promonya qatar kapan yah kira-kira??? pengen cari tiket murah ke amstedam dehhh
LikeLike
Itu 4 juta return dong hahahaha. Lumayan sering kok promo, kamu langganan newsletternya aja, tapi kalau yang semurah itu aku belum yakin ada lagi nanti hehe.
LikeLike
Malam mas, mau nanya nih. Saya mau buat visa belanda. Ngurusnya apa harus jakarta ya? Apakah surabaya msh bisa? Trs utk bayar asuransinyq bagaimana? Kl saya disana akan tinggal dirmh saudara, apa saja yg perlu saya minta dr saudara saya? Apakah perlu minta tabungannya juga dari sana? Inggris saya juga ga bagus, apakah akan digunakan saat pengurusan visa?rencana saya mau pergi pertengahan april sendiri, entah berani atau tidak hehehe. Tentunya pasti ada ya yg dr indonesia buat temen berbagi informasi saat dibandara. Terimakasih sebelumnya.
LikeLike
Halo mbak, kalau cek di http://www.vfsglobal.com/Netherlands/Indonesia/Bahasa/know-your-visa-type.html sih bisa mengurus di perwakilan Surabaya. Asuransi bisa online kok kayak AXA. Kalau tinggal di tempat saudara ya surat undangan plus dokumen yang menyatakan bahwa mampu membiayai selama di sana, misal dilampirkan buku tabungannya.
Kalau urus di VFS yang nanyain orang Indonesia kok jadinya ya aman, asal semua disiapkan jauh-jauh hari harusnya sih aman mbak 🙂 good luck.
LikeLike
Malam mas mau Tanya kebetulan saya baru buat visa 15 hari sebelum berangkat. Baru dikasih tanggal perjanjian tanggal 24 november. Dokumen sudah benar benar lengkap. Tanggal 5 desember saya sudah harus berangkat. Kita kira di apply Cepet gak ya mas. Kan kedutaan belanda untuk visa schengen itu di proses 15 hari kerja. Mohon info y mas
LikeLike
Halo halo, kalau untuk jangka waktu penyelesaian, aku juga tidak dapat memastikan, karena itu hak prerogatif dari kedutaan, bisa cuma 5 hari, bisa juga lebih kalau misalkan ada persyaratan yang dirasa kurang.
Semoga lancar ya 🙂
LikeLike
Mas mau nanya, utk travel itenerarynya, untuk akomodasi kita bisa pakai booking.com dulu karena bisa free cancel setelah dpt visanya, nah ya saya akan tanyakan apakah kita tetap perlu booking-an transport (eg pesawat/kereta/bis) yang akan kita pakai untuk travel between negara schengen ga sih? ada ga sih website booking pesawat yang bisa dicancel kaya modelnya booking.com?
Makasih infonya ya, sangat membantu sekali
LikeLike
Halo halo, iya bisa kok pakai booking.com kalau untuk pesan akomodasi. Nanti cancel saja kalau tidak jadi.
Untuk bookingan transport, seingat saya kemarin saya tidak melampirkan karena itinerary kemungkinan berubah.
Kalau website seperti itu saya belum pernah tahu, tapi biasanya travel agent tertentu dapat menyediakan dummy booking untuk hal-hal tersebut.
Semoga membantu 🙂
LikeLike
sekedar menembahkan saja mungkin diperlukan dan bermanfaat
saya sudah mendapatkan visa schengen yang berbeda beda negara, perancis, belanda, spain…
waktu itu saya buat dengan menggunakan visa turis dan booking hotel langsung melalui Honnoris club… dan saya pilih hotel hilton untuk negara schangen… tetapi saya juga pernah menggunakan visa kunjungan dengan status sponsor adalah teman…
mungkin kalau visa turis yang perlu diperhatikan booking hotelnya confirmate dan surat dari kantor dimana anda bekerja… selain asuransi perjalanan yang sudah harus dibeli pasti kemungkinan besar visa di approved
kalau visa kunjungan sponsor anda harus membuat dan mengirimkannya ke anda yang asli memalui post dll… kebetulan sponsor orang belanda harus membuat surat sponsor di gementle dimana sponsor tinggal, slip gaji 3 bulan, rekening koran sponsor dan surat domisili sponsor tinggal serta surat invitation yang ditujukan ke kedutaan yang isinya menerangkan hubungan kalian dan pernyataan menjamin anda selama di beanda..
kalau ingin lebih lengkap bisa email ke saya mungkin bisa membantu anda yudjkt@yahoo.com
dan hari ini juga saya baru saja apply visa turis belanda… staff nya ok ramah dan dia bilang documen saya sangat komplit… alhamdulillah … tetapi tetap saja dak dik duk der nunggu satu minggu. mereka bilang visa jadi paling cepat satu minggu karena sekarang harus di kirim ke malaysia… lebih enak dulu ya … dan pengurusannya melalui agen VFS …
semoga bisa membantu tulisan saya ini Amin….
LikeLike
Aamiin, sangat membantu mas untuk inputnya! Semoga yang sedang mengurus visa schengen bisa dimudahkan dan dilancarkan, aamiin!
LikeLike
Itu bs dpt tiket pp 4jt brgkat dr mana ya?n boking dr berapa bulan sebelumnya…????
LikeLike
Dulu rute terbangnya:
KL-Amsterdam
Rome-Jakarta
Kalau gak salah sekitar 4-5 bulan sebelumnya 🙂
LikeLike
Halo, saya kmrn ke kurangan dokumen trs dari pihak yg di kuala lumpur email saya tp setelah saya bales sampe hari bsk nya juga belom di bales tuh. Waktu itu gitu ga?
LikeLike
Nah iya, kalau email ke sana emang susah balesannya, aku sempat email 2-3 kali baru dibalas lagi.
Kalau sudah kepepet mungkin bisa tuh email lagi.
LikeLike
Assalamualaikum, mas itu bisa dapet tiket PP 4 jt dsri mana ya sumber nya? Terima kasih mas ,,,
LikeLike
halo halo, itu dari promo Qatar sih, infonya nemu di grup FB dan Twitter 😀
LikeLike
Halo, salam kenal sebelumnya, rencana mau apply via VFS dan katanya harus translate, kalo baca-baca di atas ada yang udh pake jasa translate, boleh tau web atau contactnya ga ya?
nanya ke VFSnya jawabannya kurang memuaskan katanya bisa bikin sendiri aja, dalam hati ini kalo bikin sendiri dan salah gagal pergi nih.
LikeLike
Halo masbro, dulu aku pakai jasa Sworn Translator dari World Net. Coba deh kontak ke worldnet.andrew@gmail.com untuk inquiry 😀
LikeLike
Thank you Mas Ariev, oh iya lanjut nanya boleh ya 😬.
Saya pilih pengajuan visa lewat belanda karena infonya lebih mudah dibandingkan dengan negara yg lain, nah kira-kira length of stay saya di Belanda akan berpengaruh dengan approval dari mereka ga ya? Karena di itinerary yang saya buat di Belanda hanya kurang lebih 2 setengah Hari. (Hari 1 Amsterdam, Hari ke 2 ke Paris dst, dan 1 setengah hari terakhir baru ke Amsterdam lagi karena flight pulangnya dari Amsterdam sekitar jam 3PM.
Thank you Mas Ariev.
LikeLike
Halo halo, sebenarnya ada dua hal yang bisa dijadikan patokan ke mana kita bisa mengurus visa schengen:
1. Di negara tempat kita landing
2. Di negara tempat kita menghabiskan waktu paling lama.
Nah karena masuk dan keluar dari Belanda, aku rasa sih aman kok. Btw, kok cuma sebentar di sana?
LikeLike
Soalnya mau ngider ke paris, rome, venice, lucerne, grindelwald, interlaken sama berlin mas dengan jumlah hari cuman 11 hehe.
LikeLike
Huwaaaw! Semangat mas haha, semoga bisa terwujud semua rencananya ya 😀
LikeLike
Beruntung sekali mas dapet tiket PP ke Belanda 4jt, izin bookmark siapa tau saya juga bisa dapet tiket PP ke Eropa murah hehehe
LikeLike
Aamiin aamiin!
LikeLike
Hey salam kenal,
Saya mau bilang terimakasih banyak untuk semua informasi detil yg mas kasih melalui blog ini. Jujur saya dan teman teman sangat sangat terbantu karena membaca blog ini. Bagi saya dan teman teman yg baru pertama buat visa, informasi ini memudahkan urusan kami. Semoga Tuhan membalas kebaikan mas dan keluarga dengan dimudahkan juga segala urusannya, amiiiiin.
Sekarang alhamdulillah visa saya sudah jadi dan siap berangkat liburan ke eropa 2 minggu lagi, hanya satu teman saya yg ditolak visa nya karena bermasalah pada bookingan hotel. Padahal anehnya semua data yg kami sertakan sama persis termasuk bookingan hotel tsb. Semua dokumen yg kami sertakan tidak ada bedanya.
Sedikit informasi buat temen temen yg mengurus di surabaya, walau di web vfs dikatakan bisa translete ditempat tsb nyatanya tidak bisa. Dan saya harus lari lari cari warnet untuk translete sendiri. Translete tidak dituntut resmi dikeluarkan dinas kependudukan atau harus legal. Hanya butuh di translete, bisa diketik sendiri dan di print di kertas . Di google sudah banyak contoh translete KTP dan KK jadi lebih mudah. Jadi saya sertakan fotocopy KTP dan KK yg saya punya lalu dibelakangnya saya tempel translete an nya.
Terimakasih
LikeLike
Halo Mas Indrawan, mau nanya untuk kemarin pengajuan visanya apakah mencantumkan tiket perjalanan pesawat bus atau kereta antar negara disananya?atau hanya tiket pesawat indo belanda dan booking hotel?
Kalau boleh tau di Belanda berapa lama mas?
LikeLike
Saya hanya mencantumkan tiket pesawat indo-belanda aja, untuk tiket perjalanan selama di eropa sih tidak saya lampirkan. Saya rencana liburan 2 minggu 🙂
LikeLike
Hai salam kenal, wah terima kasih banyak yaaa atas inputnya, I really appreciate that 🙂
Aamiin aamiin, semoga lancar selalu, dan terima kasih juga atas sharing pengalamannya di sini, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.
LikeLike
Halo, Mas Inka. Saya Putri..mau tanya mas..berarti boleh yaa translate dengan kemampuan bahasa inggris yg kita punya?
Makasih mas
Salam,
Putri
LikeLike
Maksud saya translate untuk semua dokumen yang memang memerlukan terjemahan, Mas. hehe
LikeLike
Mas, kalau boleh tau apa ada minimum saldo untuk rekening yang kita kasi ?
thanks ya
LikeLike
Saldo harus disesuaikan dengan lamanya rencana perjalanan kita di sana, mbak. Kalau untuk minimal nominal sih gak ada anjuran resminya.
LikeLike
Hello Mas Indrawan,
Mau Tanya untuk rekening koran nya apakah ada saldo minimum ?
Thank before
LikeLike
Hey jeanne, saya hanya pernah baca di sebuah web tapi lupa di web mana, yg terupdate sih katanya kedutaan belanda sendiri memberi syarat minimum 34euro per hari. Jadi tinggal saya kalikan dengan lamanya rencana perjalanan saya, terimakasih 🙂
LikeLike
Terima kasih infonya 😀
LikeLike
Permisi bang mau nanya nih,
Kalau apply visa dengan nama tunggal di passport bagaimana ya?
Nama di passport saya “SUTRISNO” saja.. sementara di form nya ampe ada tiga last sure dan first – name…
ada saran gak? (selain tambah nama di kolom pengesahan karena sempat baca di web dan org imigrasi sendiri bilang kalau nambah gituan rawan , jarang dilolosin)
Thank you !
LikeLike
Halo mas maaf baru balas, kalau setahu saya sih ditulis berulang mas. Sutrisno Sutrisno begitu.
Nanti First Name: Sutrisno Last Name: Sutrisno Surname: Sutrisno.
Atau bisa juga minta update nama di paspor seperti untuk keperluan umroh itu mas, coba dicek di https://daunpepaya.com/2016/09/02/pengalaman-ubah-nama-menjadi-tiga-kata-untuk-keperluan-umroh/ 😀
LikeLike
Halo Mas Ariev, mau lanjut nanya lagi nih mas maaf sebelumnya menuh-menuhin kolom commentnya hehe, mungkin mas Ariev ada referensi untuk kartu sim card atau kartu telefon yg bisa dipake di multi country disana yang bagus dan terjangkau apa, soalnya kalau paket paket roaming dari operator Indo bisa hampir kena 2Jtan mas.
LikeLike
Halo mas, kalau di Eropa, setahuku belum ada SIM Card yang bisa dipakai multiple country dengan harga terjangkau.
Satu-satunya solusi hemat ya ganti SIM Card tiap ganti negara hehe.
LikeLike
mas ariev, karena yang komen sudah banyak, maaf ya mas kalau pertanyaan ini sudah ada sebelumnya.
perlu mencantumkan itinerary ga sih mas untuk pengajuan visa ini? kok saya baca di webnya kedutaan atau VFS ga diminta. tapi kalau di beberapa blog katanya dilampirkan juga. dan untuk terjemahan KK, KTP, akta kelahiran, slip gaji, itu memang harus melalui sworn translator ya? diterjemahkan sendiri gitu ga boleh ya?
terimakasih sebelumnya.
LikeLike
Saya kemarin translate sendiri mas, diterima kok. Soalnya sebelum dateng kasih berkas saya udah tanya ke vfs lewat telepon, mereka bilang boleh aja translate sendiri. Yg saya translate kemarin KK aja kok mas. Akte kelahiran dan ktp nggak. Slip gaji saya gak tau karena ga pakai.
Semoga membantu.
LikeLike
Wah, terima kasih infonya mbak, sangat membantu 😀
LikeLike
Halo mas, kalau untuk itinerary sepertinya memang tidak diminta, namun tidak ada salahnya kalau disiapkan juga.
Untuk penerjemah, sepertinya tidak wajib yang sworn, asalkan jelas terjemahannya 🙂
LikeLike
Cukup jelas informasih nya …..thx u
LikeLike
sama-sama mas, semoga bermanfaat 🙂
LikeLike
Tanya om: kalo kita mau brgkat mei urus visa mulai sekarang bisa ga? Minta tggl kunjungan 1 mei.
LikeLike
Hmm, kalau menurut aku sih masih kejauhan, enaknya 1-2 bulan sebelumnya 🙂
LikeLike
Salam mas ariev, mau tanya apakah mas tahu jika kita request multiple entry untuk visa selama 3 tahun misalnya, syarat nya di cantumkan di surat sponsor dr perusahaan / misal nya freelancer, keterangan nya seperti apa ya mas? dan ada hal-hal lain kah yg perlu di sampaikan?
LikeLike
Halo mbak, kalau setahuku sih untuk visa schengen biasanya dapat multiple entry, namun untuk durasinya kita tidak bisa memilih, karena pihak kedutaan yang akan menentukan berapa lama durasi visanya.
Kalau freelancer kemarin sih aku berikan rekening koran dan surat pernyataan kalau aku freelance. Bisa juga kalau mau disertakan fotokopi kontrak dan invoicenya.
LikeLike
Halo mz arief berjumpa lagi hehe. Mau tanya waktu buat surat keterangan freelancer itu, dijelaskan kah bakal ke Belanda sama Italia? Status saya masih mahasiswa soalnya, untuk keterangan di surat dari kampus nanti
Makasih yaa sebelumnya
LikeLike
Halo mz, kalau kemarin pas buat cuma bilang visiting Schengen countries, and enter from Netherlands hehe.
Harusnya begitu saja cukup sih.
LikeLike
terimakasih artikelnya sangat membantu ketika saya juga mengurus visa schengen yg sekarang diambil alih oleh vfglobal. saya tambahkan pengalaman disini kalo saya mengurus visa bersama sama dengan suami dengan melampirkan fotocopy buku nikah dan kartu keluarga, untuk referensi bank cukup diwakili milik suami, karena memang semua ditanggung suami, namun ternyata begitu visa keluar hanya tiga hari sesudah apply saya mendapatkan visa 19 bulan sedangkan suami hanya mendapatkan 1,5 bulan. saya tidak tahu alasannya kenapa….
LikeLike
Halo mbak, selamat sudah mendapatkan visanya.
Nah kalau alasan pemberian lama visa saya juga kurang paham, karena itu hak prerogatif kedutaan sendiri. Saya kemarin juga cuma dapat sebulan hahaha.
Thanks for sharing mbak!
LikeLike
Permisi, mau tanya saya mas..
Kira-kira kalo liburan kayak mas nya (ke belanda), cuma modal tiket P-P sama uang saku 5 jt rupiah untuk biaya hidup disana 1-2 minggu cukup nggak yo mas kira-kira?
Insyallah aku duwe kerjaan tetap mas, melu perusahaan gede tapi gajine cilik.. hehehe..
Maklum mas, wong ndeso. Puengin koyo wong kutho, yo kan.. hehehe..
Dolane sampe eropa, photo-photo selfie.
Ketemune karo wong londo..
Tpi nek ga cukup ya sudah mas, aku tak nabung disek.
Nek ga cukup-cukup yo nggo nikah wae lahh mas,. Hehehe..
Dibales yoo mas,.
Terima kasih, matur suwun,..
LikeLike
Halo Mas,
Kalau menurutku yo mas, 5 juta itu gak cukup e kalau buat hidup di sana 1-2 minggu, kalaupun cukup, dengan saldo segitu aku ragu visanya akan disetujui.
Hehe, nek saranku mending nabung dhisik mas, mengko nek wes akeh lagi lungo-lungo, nek iso karo bojone, heee.
Suwun mas.
LikeLike
selamat pagi mas/mba saya mau nanya untuk mengurus visa schengen untuk pelajar kan harus ada surat keterangan sekolah nah itu berupa apa ya? terimakasih
LikeLike
Kalau untuk pelajar bisa berupa keterangan dari sekolah bahwa pelajar yang bersangkutan akan bepergian ke Eropa untuk keperluan wisata dan menerangkan sedang bersekolah di sini.
Kurang lebihnya seperti itu mbak 🙂
LikeLike
Sy mau tanya ni mas ni kan mau urus visa ke ceko trus kl sy pilih single entri apa sy msh bsa jalan dr ceko ke jerman ato ke negara anggota schengen itu mas ato sy hasil pilih ya multiple entries.tks
LikeLike
Halo mas, kalau saran saya sih pilih multiple entries saja supaya visanya dapat berulang kali. Harusnya kalau single entry bisa dipakai keluar masuk zona schengen satu kali, bukan hanya satu negara tertentu.
LikeLike
Mas arie, tanya donk katanya skrg bikin visa belanda harus semua dokumen dalam bahasa inggris bener ngak ya mas, kalo harus ada kenalan sworn translator nya ngak. tthx before
LikeLike
Halo mbak, dari kabar yang saya dengar juga begitu, karena sekarang semua pengurusannya melalui agen VFS. Kalau untuk sworn translator bisa coba kontak ke worldnet.andrew@gmail.com, dulu saya memakai jasanya dengan biaya Rp100.000,- per lembar dokumennya.
LikeLike
halo mas, numpang nanya kl utk surat keterangan dari kantor biasanya dituliskan besar gajinya jg gak? dan apakah perlu slip gaji juga?
terima kasih
LikeLike
Kalau kemarin sih diminta nulis penghasilan, tapi sebenarnya surat keterangan saja sudah cukup. Atau bisa dilampirkan slip gajinya juga.
Semoga membantu.
LikeLike
Artikelnya berguna banget :). Mas, kira2 berapa jumlah saldo minimal di rekening untuk membuat visanya?
LikeLike
Kalau jumlah saldo di rekening sebenarnya disesuaikan dengan lamanya rencana perjalanan di sana. Misal kalau standar living cost harian sejuta ya bisa dikali dengan lamanya hari di sana, ditambah biaya cadangan dan lain-lain, termasuk biaya untuk tiket pulang.
Kurang lebihnya demikian mbak, semoga membantu 🙂
LikeLike
Halo Mas Ariev!
Artikelnya membantu sekali.. Matur nuwun, Mas 🙂
Menambahkan sedikit yaa, untuk pengajuan visa Schengen-Belanda via VFS, kemarin saya diminta untuk melampirkan:
1. KTP-KK yang sudah diterjemahkan ke Bhs. Inggris;
2. Bukti booking moda transportasi antarnegara selama berada di wilayah Schengen.
Selebihnya samaaaa.
Prosesnya ternyata lebih cepat dari dugaan.
21.02.2017 (Selasa) memasukkan aplikasi.
22.02.2017 (Rabu) dapat notifikasi berkas dikirimkan ke RSO di KL.
27.02.2017 (Senin) dapat notifikasi paspor sudah bisa diambil.
Horeee.
Ternyata mengurus visa Schengen sendiri nggak seseram yang dibayangkan. Isu rekening harus minimal IDR 50 juta dan harus punya banyak cap atau stiker visa negara lain sebelum ke area Schengen ternyata cuma gosip..hehe.
LikeLike
Ihiyyy! Asik, ternyata cepat ya selesainya.
Terima kasih banyak atas tambahan informasinya, akan sangat bermanfaat untuk yang lainnya 🙂
LikeLike
serius mbak? saya mahasiswa dan insya Allah berencana ke belanda untuk program internship di perusahaan pertanian disana. rekening saya maupun ortu kayanya kurang dari 50 jt, tapi saya sudah dapat invitation letter dari pihak Belanda nya. kakak kelas saya bilang bisa pakai rekening rektorat atau nggak, melampirkan kontrak dengan pihak perusahaan belanda nya tsb yang menerangkan kalau saya disana akan digaji perbulan-nya (selama 3 bulan). kira2 bakal di approved ga ya mbak? mas? terimakasih.
LikeLike
Terima kasih atas artikelnya yang sangat jelas. Saya suka traveling sendiri ke negara2 tanpa visa. Tapi sama sekali buta untuk negara2 dengan visa. Saya cuman pernah ke negara2 dengan visa dengan orang tua saya lewat tour. Saya ingin pergi ke eropa sendiri atau dengan mama, papa dan adik saya. Saat ini saya berjalan2 dengan mama ber2. Cuman saya sangat bingung dengan visa. Saya sudah baca banyak sekali blog, tapi tambah bingung. Disini dijelaskan sangat terperinci, luarbiasa jelas bahkan sampai poin2 bagaimana mengisi data visa. Hahahaha..sangat membantu untuk orang yang sangat lemot dan telmi dan butuh waktu mengerti sangat lama dibanding orang lain seperti saya. Terima kasih banyak. Terlepas dari jadi pergi atau tidak, artikel ini luarbiasa bikin saya mengerti 😇😇😇😇😇
Btw bs minta wanya? Hahaha
Kalau mau tanya2 yang lengkap kak..
Takut bingung.hehe😁😁😁😁
LikeLike
Waaaahh, senang kalau ada yang terbantu dengan artikel ini, terima kasih sudah membaca 🙂
Untuk tanya-tanya lengkap bisa via email saja ya kak, alamatnya ada di halaman About blog ini hehe 😀 😀 😀
LikeLike
Terima kasih artikelnya sangat membantu sekali 🙂
Mau cerita pengalaman visa saya, waktu itu semua dokumen bahasa indo diterjemahkan sendiri ke bahasa inggris, seperti KTP (saya & ayah), KK, kartu alumni (berhubung saya baru lulus kuliah). For my mom ditambahkan akte nikah dan ganti nama.
Kronologis pengajuan aplikasi visa:
1. 13/03/17 : Mengajukan visa gagal karena booking hotel lebih lama di swiss
2. 29/03/17 : Aplikasi akhirnya diterima VFS (deg”an nunggu visanya haha)
3. 12/04/17 : Visa di approved (pas 2 minggu jadinya, mungkin lama gara2 peak season)
Buat kalian yang belum bekerja dan baru lulus kuliah tidak masalah asalkan dokumen lengkap (lebih baik kebanyakan, daripada kekurangan). Saya juga pakai surat sponsor dan rekening koran dari ayah saya untuk mendanai trip saya dan my mom selama disana (sempet takut gara” rekening koran ga 3 bulan terakhir malah bulan nov-jan, tp lolos aja tuh). Jangan lupa doa terus biar ga khawatir dan rajin” ngecek di websitenya karena di email 1 hari lebih lambat.
Good luck semuanya yang mau mengajukan visa schengen via belanda!
LikeLike
Wah, terima kasih juga sharingnya, semoga bermanfaat untuk yang lain!
Good luck guys 😀
LikeLike
mas mau tanya untuk surat sponsor orangtua, yg diperlukan apa saja? terimakasih
LikeLike
Terima kasih untuk artikelnya, saya jadi punya gambaran untuk pengurusan Visa ke Belanda..
Mau tanya dong, Saya sekarang status sebagai Ibu rumah tangga.. Untuk surat keterangan bisa pakai surat ket kerja suami dan rek keuangan suami kan ya?
Makasih..
LikeLike
Siap! Semoga membantu ya.
Iya betul Bu, bisa menggunakan surat dari suami juga sabagai pengantar yang menunjukkan bahwa ibu adalah seorang istri, dilampirkan pula KK yang telah ditranslate. Semoga lancar ya! 😀
LikeLike
mbak ..aku rec mau liburan ke Eropa, dibayarin teman,,,, yg jadi permasalahnya pasportku masih kosong ..gimana caranya supaya bisa diterima pas buat visanya ya ….
LikeLike
Halo, boleh tahu ingin berbicara dengan mbak siapa?
LikeLike
Mbak, mau tanya, apakah betul kalau memang pengajuan visa di Dubes Belanda cenderung lebih mudah dibandingkan di Dubes lainnya?
Saya bingung hendak mengajukan di Dubes Belanda (ini karena sy mendarat pertama di Amsterdam), atau di Dubes Italia (dari itinerary yg saya buat, saya akan paling lama di italia).
LikeLike
baru baru ini imgrasi menerapkan cara bikin passport online juga kan ya, uda pada coba?
LikeLike
Nah ini belum coba, katanya cuma dalam hitungan hari sudah beres yah!
LikeLike
mbak mau nanya donk..kalau urus visa suami istri itu bagaimana ya?
apa harus buat satu2 atau gmn??
mohon pencerahannya..
LikeLike
Maaf ini bukan mbak, seharusnya kalau mas/mbak membaca artikel ini secara detail harusnya sih akan paham, karena artikel ini membahas mengenai membuat schengen untuk suami istri. Iya buatnya satu-satu mas/mbak, semoga membantu.
LikeLike
mas, mau tanya, saya kan maupergi ke eropa yah sama mama saya, suami saya dan anak saya. Nah rekening saya kan kurang gemuk tuh, jadi mau pinjam rekening om saya yang lebih gemuk. Nah, itu bisa kan mas kalau om saya menuliskan surat pengantar dan kasih referensi bank dan kasih rekening korannya? Saya dan suami juga akan masukkan surat keterangan kerja dan rekening koran kami berdua. terimakasih sebelumnya
LikeLike
Halo mbak, salam kenal.
Sebenarnya bisa saja kok seperti itu, namun sebaiknya ada dokumen juga yang menunjukkan hubungan keluarga antara mbak dan om, atau ya bisa juga menggunakan surat pernyataan dari om tersebut.
Semoga lancar yaaa 🙂
LikeLike
halo mas salam kenal, saya mau kan mau ke eropa tgl 1 agustus ini, kebetulan visa udh approved, yg mau saya tanyakan bisa gk kalo saya cm landing saja di belanda dan sorenya saya lgs ambil penerbangan ke negara lain? soalnya kmrn apply visanya di vfs belanda dan itenary saya buat fake 10 hr disana pdhal sbnrnya saya mau ke lithuania dan di belanda cm landing aja krn tiket jauh lbh murah…makasih mas
LikeLike
Halo kak, salam kenal.
Aduh maaf banget baru balas komennya, sebulanan kemarin sibuk pisan euy.
Iya gakpapa sih sebenarnya asalkan sudah pegang schengen sih aman mau ke mana-mana di sana hehe. Semoga lancar ya semua perjalanannya 🙂
LikeLike
Saya akan cantumkan info link dari page ini di situs saya situs saya. Terima kasih.
LikeLike
Siappp! Semoga lancar bisnisnya!
LikeLike
Terima kasih Mas. Oh, ya. Saya rencana bulan Oktober ada perjalanan ke Guatemala untuk urusan Interpreting. Apakah saya bisa buat tulisan dan pengalaman ngurus visa ke negara itu? Kalau boleh saya akan senang sekali. Hikmat.
LikeLike
Halo Mas,
wah maaf kalau untuk saat ini Backpackstory tidak menerima guest post, namun sepertinya bisa saya tulis ulang dalam bentuk lain, seperti misalkan wawancara pengalaman mas ke Guatemala, nanti mas bisa sharing mengenai pengalamannya termasuk urusan visanya 😀
Gimana kira-kira?
LikeLike
Ok ngikut aja.
LikeLike
Mas mau tanya, boleh? hehe. Gini mas, gimana kalo status saya itu masih mahasiswa? Tapi, saya belajar S2 di negara tiongkok alias china bukan di indonesia. Saya gk pnya kerja, itu gimana? Kan di minta surat keterangan kerja?
Apa kira2 visa saya bisa gol dgn bukti surat keterangan kalau saya berstatus mahasiswa di china (di keluarkan oleh kampus, di stempel dll) tdk akan mencari kerja dsna dan pst akan kembali karena ini murni tujuan nya utk travelling?
Katakanlah uang di tabungan 40 juta utk 1 bln disana.
Terima kasih mas.
LikeLike
Halo mbak, kalau masih mahasiswa ya minta surat dari kampus aja yang menyatakan status mahasiswanya itu.
Insha Allah lancar kok 😀
LikeLike
Hi Mas Arief, terimakasih untuk infonya di sini ya mas, sangat membantu sekali. Tapi ada 1 pertanyaan lagi seputar freelance. Selain surat yg menyatakan kalau kita freelancer, surat2 keterangan kerja dari perusahaan sebelumnya dan perusahaan yang sekarang, invoice2 untuk mereka, dan rekening koran selama 3 bulan, apakah surat keterangan bayar pajak juga perlu gak ya? Soalnya biar memastikan juga kalau saya pasti akan kembali lagi ke Indonesia. Apa ini lebay ya? Thanks in advance 🙂
LikeLike
Halo mbak, sebenarnya pada prinsipnya akan semakin lengkap dokumen maka akan semakin bagus sih. Kalau memang ada, sebaiknya sih dilampirkan, gak lebay kok, ini kan buat kebaikan mbak juga 🙂
LikeLike
Mas Arief mau tanya. Kalo saya booking hotel di Belanda untuk sekedar persyaratan visanya aja bisa nggak? terus rencananya klo visa udah jadi mau cancel dan mau booking hotel di Swedia. Karena di Belanda sebenernya cmn landing aja dan tujuan utama sebenarnya ke Swedia selama 2 minggu.
Terimakasih
LikeLike
Halo kak, bisa kok, banyak yang seperti itu juga hehe.
Nanti kalau sudah apply tinggal cancel saja 🙂
LikeLike
Hy mas mau nanya nih rencana mau visit pacar di swedia,dia bakal sponsori dan menanggung semua biaya selama saya disana..pengenya sih apply buat tinggal 3 bulan..dan saya akan resign dari perusahaan tempat saya kerja setelah visa di approved,perusahaan sih mau ajja bantu buatkan surat untuk pembuatan visa,,tapi dari pengalaman teman yang apply apply visa 3 bulan dan pakai surat dari kantor di tanya perusahaan mana yang kasih libur selama 3 bulan,,klo seandainya saya jawab saya akan resign setelah visa di approved kira2 di tolak juga gak yah??
LikeLike
Bantu jawab neh mumpung lg senggang.
Berdasarkan pengalaman saya ngurus sechengen udah 4x, ditolak 2 kali.
Point penting :
1. Mereka mau kepastian mbk akan pulang ke indonesia. Buktinya apa ?: bisa surat kantor, sponsor dr org tua mbk, surat tanah atau rumah, bukti lg study.
2. Kepastian dana mencukupi di sana.
Utk kasus disponsori oleh inviter, ini agak riskan. Klo sy boleh saranin seandainya ortu mbk punya uang sekitar 100jtan gt deh , mbk bkin aja sponsornya itu ortu nya mbk. Dan dlm surat ditekankan bahwa mbk itu dijamin pasti plg kembali. Sertakam sertifikat tanah dan rumah ortu jg manteb. Jgn lupa rek. Koran ortunya.
3. Jgn lupa buat surat undangan dr pacarnya mbk dlm bahasa inggris dan swedia / dr mana pun dy. Informal dan formal utk mbak nya. Ntr dibawa juga di wawancara. Ohya, harus di tanda tanganin.
LikeLike
Thanks infonya kak, saya sih agak concern masalah sebagai first timer ke sana apakah bisa diberikan waktu 90 hari full. Semoga ke depannya lancar-lancar saja hehe.
LikeLike
kira2 pihak kedutaan ngecek ke perusahaan gk yah klo saya sudah keluar?
klo bukti sedang study itu minta dari kampus atau kasih bukti apa?
LikeLike
kira2 pihak kedutaan ngecek ke kantor gk yah,soalnya saya udah keluar sebelum apply visa cuma perusahaan mau bantun buatkan surat keterangan buat apply visa,,
klo bukti study itu minta di kampus atau pakai bukti apa?
LikeLike
Saya sudah resign dari kantor. Dan sya juga udh gk kuliah. Tp bisa dapat visa shengen 3 blan. Syaratnya, sponosr kita memberi surat keterangan yg menerangkan bahwa saya akan kembali ke Indonesia.
LikeLike
surat keteranganya bikin sendirikah formatnya atau ada form dari kedubes?
bisa minta contoh surat keteranganya mba?haruskah yang asli d serahkan atau sponsor bisa kirim by email ajjah?
LikeLike
Bikin sendiri kok. Formatnya seperti surat biasa tapi dalam bahasa belanda ya. Jadi si sponsor disurat itu menjelaskan hubungan sponsor dengan mbak. Dan bilang kalau mbak bakalan balik lagi ke Indo karena ada beberapa urusan. Dan harus yang asli diserahkan, sponsor bikin surat trus ditandatangani trus discan dan di email ke mbak. Nanti mbak print aja
LikeLike
Thanks infonya! 😀
LikeLike
Halo kak,
pertanyaan saya adalah, tujuan visit apa yang memungkinkan untuk tiga bulan? Apalagi untuk first timer ke sana, karena saya mendapatkannya berkala dari yang dapat sebulan visanya, hingga yang enam bulan.
Mungkin bisa pakai alasan unpaid leave?
LikeLike
kira2 pihak kedutaan ngecek ke kantor gk yah klo seadainya saya sudah keluar dari perusahaan?
LikeLike
Kalau itu ya tergantung pihak kedutaan, mereka merasa perlu ngecek atau engga.
LikeLike
suami kerja di Garuda Indonesia apakah perlu surat undangan juga dari karyawan Garuda Branch Office Amsterdam? Pribadi atau ubdangan dari kantor? Tq before atas jawabannya
LikeLike
Halo mbak, kalau boleh tahu keperluannya apakah? Kalau cuma wisata biasa ya cukup surat pengantar dari kantor, kecuali ada keperluan dengan Garuda cabang sana.
LikeLike
Kak Arif mau tanya dong, kalau soal tabungan itu. boleh di share gak sih range nya (gausah disebut pastinya kak) waktu kak arif & istri ngajuin visa schengen ini. buat jadi perkiraan aja kak.
LikeLike
Sebenarnya tabungan itu ya tergantung kamu mau berapa lama di sana, waktu itu sih aku kurang dari 50 juta berdua bisa dapat.
LikeLike
kalo udah punya atau belum punya stempel beberapa negara di paspor jadi ngaruh gak sih kak?
LikeLike
Akan menjadi bahan pertimbangan kedutaan, tapi kemarin temenku ada yang paspornya baru juga tembus kok via TLS Perancis.
LikeLike
kalau pengalaman saya dan tmn2 selama ini, dikasih sebulan itu bukan karna mencantumkan sebagai freelancer. tapi karena ngajuin ke belanda, belanda itu terkenal irit ngasih durasi visanya. 45 hari paling mentok. perancis lebih lama.
LikeLike
Noted, thanks infonya.
Kemarin saya via Prancis dapat 6 bulan sih, lumayan.
LikeLike
Enak juga mas bisa dapet ‘cuma’ satu bulan. Saya lewat Jerman dapet beneran cuma dua minggu, alias mepet tanggal berangkat dan pulang huhu. ya gapapa sih, daripada ga dapet sama sekali. Tapi kayanya sih gara-gara surat kuliahnya kurang meyakinkan, soalnya kebetulan lagi cuti -_-
LikeLike
Iyaaa konon Jerman memang seperti itu, dikasihnya mepet banget dan biasanya ngepas sama tanggal di tiket 😦 ada yang bilang gakpapa yang penting dapet hiks.
LikeLike
hai mas arif, kemarin asuransi axa nya yang family ya? itu di form pengisiannya yang kita isi untuk perjalanannya “perjalanan tunggal” yah?. saya rencana 14 hari.
dan tujuan negaranya kita pilih yang “world wide” ya?
tq
LikeLike
ketinggalan satu mas, kok saya mau reschedule appointmen visa gak bisa ya kenapa ya kira? jawabnya “no record”. kemarin sih sudah dapat email yg ada barcode dan no. reference nya tapi di input untuk re schedule gak bisa bisa.
LikeLike
Halo mbak, apakah untuk saat ini sudah selesai kasusnya? Karena maaf saya baru sempat membuka komen di blog lagi.
LikeLike
Kalau memang untuk sekali pakai, bukan yang tahunan, ya pakai yang perjalanan tunggal. Untuk negara, iya, pilih yang world wide 🙂
LikeLike
mas mau tanya, masa berlaku via mas hanya selama lama perjalanan atau 3 bulan? terimakasih
suami maujemput saya pulang soalnya heheh
LikeLike
Halo mbak,
kalau masa berlaku visa tergantung kebijakan embassy mau kasih berapa lama hehe, saat itu saya cuma dapat 30 hari kebetulan, namun berikutnya saya dapat 6 bulan, dengan maksimnal stay 90 hari.
LikeLike
mas mau tanya, mas dapet email dari kedutaan kan soal keterngan kerja mas, mas jadinya kasi penambahan steatmen latter atau nelfn atau ngejelasin gmna? makasi mas urgent
LikeLike
Aduh maaf aku baru buka lagi komen di blog, apakah sekarang sudah ketemu solusinya?
Saya waktu itu balas email dan menjelaskan keadaan termasuk memberikan dokumen tambahan.
LikeLike
Alhamdullialah visa sudah jadi setelah semua rintangan yg di hadapi hehehe , saya apply tgl 30 oktober Dan visa sudah d tangan saya tgl 10 November,,, saya apply visa scegen d kedutaan swedia,, karena rencana saya mau kemana.. Terimakasih untuk pencerahanya kakak…
LikeLike
Alhamdulillah!
Jadi bagaimana perjalanannya di Swedia? Semua lancar? 😀
LikeLike
Halo mas, terima kasih tulisannya sangat membantu 🙂 Semoga segala urusan mas dilancarkan selalu.
Saya mau bertanya, saya mahasiswa tingkat akhir dan insya Allah berencana ke Belanda untuk program internship di perusahaan pertanian disana selama 3 bulan. Internship ini merupakan bagian tugas akhir saya. Nah, rekening saya maupun ortu kayanya kurang dari 50 jt, tp untuk biaya tiket, dll nya sudah ada. Saya sudah dapat invitation letter dari pihak Belanda nya. Kakak kelas saya bilang bisa pakai rekening rektorat atau nggak, melampirkan kontrak dengan pihak perusahaan belanda nya tsb yang menerangkan kalau saya disana akan digaji perbulan-nya (selama 3 bulan). kira2 bakal di approved ga ya mas? Terimakasih.
LikeLike
Halo mbak, aamiin terima kasih atas doanya.
Untuk bahasan saya di sini sebenarnya adalah untuk visa wisata, namun sepertinya yang mbak butuhkan adalah visa untuk tujuan lain, yaitu belajar atau bekerja di mana saya tidak mempunyai informasinya. Terima kasih.
LikeLike
Mas mo nanya, kl kita cuma punya 1 nama apakah bisa apply visa schengen?
LikeLike
bisa juga kok nanti diulang saja penulisannya, misal Lastri Lastri.
LikeLike
ribet juga ngurus nya walau buat liburan aja, tapi kalo misal mau kerja disana ngurus na gimana? sama kah ?
LikeLike
Wah maaf kalau untuk visa kerja saya tidak punya infonya, terima kasih 🙂
LikeLike
Mas Riv yg kocak,
Numpang nanya,
1). visa schengen itu max berapa hari ya? Kalau aku, istri dan anak, mau tinggal di rumah family di Belanda selama 6 bulan, ajukan visa apa ya?
2). Kalau setelah tinggal di Belanda 6 bulan, aku mau ke London, kapan dan di mana aku harus urus visa UK nya?
LikeLike
Halo mas,
1) Berapa hari itu maksudnya masa berlaku atau waktu penyelesaian visanya? Ini semua tergantung kebijakan masing-masing kedutaan nanti. Kalau tinggal lama begitu setahuku bukan pakai visa schengen untuk turis, melainkan visa schengen dengan undangan keluarga dan ada dokumen lain yang harus dipenuhi misalnya surat undangan berbahasa belanda dsb.
2) Mungkin bisa ke perwakilan kedutaan UK di Belanda, atau coba di VFS sini dulu (?) saya masih kurang yakin sih ini.
LikeLike
Halo mas Ariev..
Terima kasih infonya, sangat membantu.
Oh iya, mas, mau nanya kalau misalkan rencana kita mau pindah-pindah negara (misalkan via kereta/pesawat) tiket2 untuk pindah negara tsb apa harus di lampirkan pada saat reservasi juga?
Lalu untuk booking hotelnya apakah cukup di 1 negara saja apa harus di semua negara yg mau kita kunjungi juga ya?
LikeLike
Halo kak, kalau kemarin sih saya lampirkan semua, jadi rapih, ada itinerary dan jadwal lengkap, termasuk semua bookingan penginapan di tiap negara 🙂
LikeLike
Mbak mau nanya, kalo kita mau pengajuan visa schengen, tapi untuk data2 kelengkapan nya seperti surat keterangan kerja dari kantor itu tidak ada gmn yah? kebetulan saya masih kuliah dan ingin berlibur kesanan, apa surat keterangan dari kantor cukup digantikan dengan surat keterangan mahasiswa aktif sajah kah? dan untuk sumber dana, karena saya masih kuliah apa saya mencantumkan sumber dana dari orang tua saja?
Terimakasih sebelum nya
LikeLike
Maaf mbak, saya bukan mbak-mbak. Untuk pertanyaannya, sebenarnya sudah bisa terjawab kalau menyimak kolom komentar yang ada di sini. Surat dari kantor bisa digantikan dengan surat keterangan dari kampus, dan sumber dana juga bisa dari orang tua, namun nanti dilampirkan juga surat dari orang tuanya. Terima kasih.
LikeLike
Saya Franky bekerja sebagai insurance consultant. Bagi Anda yang membutuhkan travel insurance sebagai salah satu syarat dalam mengajukan permohonan visa, dapat menghubungi saya.
Di whatsapp 0817249986
Email : franky_astrada@yahoo.com
LikeLike
Sip, semoga lancar ya bisnisnya pak!
LikeLike
mas saya mau tanya, mas kan melampirkan surat keterangan kerja sebagai trevel bloger, saya boleh minta copyannya ?? buat refrensi saya untuk bikin, dan masalah SIUPnya giaman ya mas ?? terimakasih
LikeLike
Halo mas, kalau boleh tahu untuk mas usahanya apa ya? Kalau untuk bisnis sendiri sebaiknya sih ada SIUP dan perizinan yang lain.
LikeLike
Hi mau tanya brp lama Visanya bisa di ambil ya? Dr waktu kita intwrview?
LikeLike
Waktu itu kalau lancar 5 hari kerja, namun berhubung ada dokumen yang kurang, jadinya sekitar 2 mingguan.
LikeLike
salam kenal mas ariev, keren tulisannya,bisa jd pegangan nih…btw nanya dong..
1. Kalo berangkatnya suami istri apakah rekening korannya 1 saja atau harus masing masing ?
2. Apakah kalo istri gak kerja, peluang dapet visanya kecil dong ya ? berarti bisa batal nih pergi berduanya..hehe
makasih ya mas..sukses trus
LikeLike
Salam kenal mas fachry, kalau suami istri sebenarnya bisa jadi satu, nanti bikin surat saja yang menyatakan bahwa istri sebagai ibu rumah tangga dan semua expense akan ditanggung suami berdasarkan rekening keluarga. Peluang dapat visanya, ya belum tentu, kan akan dinilai kelayakan juga dari segi pekerjaan suami dan jumlah tabungan pada rekening, hehe.
Semoga lancar ya mas 🙂
LikeLike
Mau tanya dong kak misal visa schengen saya sudah di aprove untuk 15 hari di belanda dan 15 hari di german. Lalu saya ketika di german pengen ke belgia . Apa harus apply visa lagi.?
LikeLike
Gak perlu apply visa lagi kak, yang penting perjalanan dilakukan masih dalam durasi masa berlaku visa schengen tersebut.
LikeLike
Assalamualaikum mas Ariev,
Apakah ada rekomendasi asuransi perjalanan sesuai pengalaman mas?
Terima kasih waktunya
Wassalamualaikum
LikeLike
Waalaikumsalam, Mas. Kalau dari saya, pokoknya selain AXA Mandiri aja mas, hehehe. Coba Zurich atau Chubb mas.
LikeLike
Maaf Mas Ariev sebelumnya saya dulu pernah memberikan komentar seperti ini tetapi dikarenakan ada pergantian nomer HP makanya saya izin untuk komentar ulang yak, siapa tau ada yang butuh heheehe
Perkenalkan kami Halimun Translator Agency
Biro Penerjemahan Dokumen Tersumpah / Tidak Tersumpah (Sworn Translation / Non Sworn Translation), mungkin saja jika ada rekan / saudara membutuhkan Jasa Penerjemahan Dokumen.
Dokumen Seperti :
1. Dokumen Pribadi ( KTP, KK, SKCK atau dokumen Pribadi Lainnya)
2. Dokumen Perusahaan (Akte Pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan Dokumen Lainnya)
3. Dokumen Manual Book / sejenisnya
4. Dokumen Perjanjian Perusahaan / sejenisnya
5. Dokumen yang diharuskan diterjemahkan oleh Penerjemah Tersumpah
6. Dokumen WNA untuk keperluan Pernikahan dengan WNI, RPTKA, IMTA, dan sejenisnya
Bahasa Asing yang dapat kami terjemahkan :
1. Indonesia – Inggris (v.v)
2. Belanda
3. Spanyol
4. German
5. Portugis
6. India, Latin, Korea, China, Jepang, Vietnam, Rusia, Ukraina, Denmark, Thailand, Turki
untuk biaya akan kami berikan harga terbaik demi kelancaran jika sudah terjalin kerja sama / ingin menanyakan seputar penerjemahan dokumen silahkan Kontak Kami :
Telephone : 0857-7486-0146
WA : 0857-7486-0146
Website : https://halimuntranslatoragency.wordpress.com/
E-mail : Halimun.translet1@gmail.com / Halimuntranslator@gmail.com
terima kasih sudah bisa berkomentar disini, siapa tau ada yang membutuhkan jasa penerjemahan dokumen silahkan kontak nomer / email yang sudah saya cantumkan ya.
LikeLike
Siap! Terima kasih banyak ya infonya! 😀
Sukses selalu untuk bisnisnya.
LikeLike