
Sebelum membaca artikel ini, saya ingin menekankan –dengan perlahan dan hati-hati, tentu saja– bahwa beberapa foto yang terdapat di sini adalah sekadar ilustrasi belaka. Karena sungguh tidak mungkin nge-blog dengan asyik dan serius di tengah-tengah kolam Tirta Gangga, Karangasem, Bali, sementara membiarkan ratusan orang pengunjungnya mengantri untuk menikmati berjalan-jalan di kolam dengan berpijak pada batu-batu segi delapan yang terpasang secara simetris pada dasar kolam.
Namun, kamu masih bisa kok nge-blog dengan asyik dan serius ketika traveling. Asalkan tahu apa saja yang harus disiapkan, dan dilakukan.
Apa yang Harus Disiapkan?
A. Kemauan
Kemauan, –tanpa huruf L– adalah hal utama yang dibutuhkan dalam menulis artikel blog. Tanpa kemauan, kamu tak akan beranjak ke mana-mana. Tanpa kemauan, kamu hanyalah seorang pengangguran batiniah. Dan tanpa kemauan, tak akan ada artikel ini untuk dibaca olehmu.
B. Alat Tulis dan Buku Catatan
Tinggalkan batu, papyrus, juga daun lontar, karena sekarang zaman sudah berubah. Sebagai gantinya, sisipkan buku catatan kecil pada tas, dan bawa alat tulis yang berfungsi dengan baik. Bisa pensil, pulpen, maupun spidol. Tidak disarankan untuk menggunakan pylox, karena kamu mau traveling, bukan hura-hura lulus Ujian Nasional.
C. Smartphone
Di era modern ini, wajib hukumnya memiliki sebuah smartphone yang dapat mempermudah berbagai aktivitas yang dilakukan ketika traveling, seperti menunjukkan arah ketika tersesat, menghibur kesendirian kamu dengan musik dan permainan, hingga menghitung berapa kalori yang terbakar setelah kamu berenang dari Bali ke Lombok.
D. Laptop
Sebenarnya, smartphone saja sudah cukup. Namun, laptop akan membuat aktivitas blogging kamu lebih nyaman dengan layarnya yang lebar, dan adanya keyboard fisik –bukan virtual, maupun numerik– akan memudahkanmu mengetik dan meracik kata demi kata. Selain laptop, sebenarnya ada piranti lain yang juga memudahkan kegiatan blogging. Namun, demi Allah, jangan bawa desktop computer beserta monitor tabung 17 incinya!
E. Aplikasi Pendukung
Aplikasi pendukung yang dimaksudkan di sini adalah aplikasi yang dapat mempermudah kegiatan blogging ketika traveling. Adapun pilihan saya sendiri, jatuh pada Office 365 Personal buatan Microsoft. Hal yang menarik dari Office 365 Personal yang terdiri dari tiga komponen utama ini –Microsoft Office, One Note, dan One Drive– adalah bahwa aplikasi-aplikasi ini dapat di-install pada smartphone, tablet, dan laptop, serta dapat disinkronisasi secara online dengan menggunakan akun Microsoft.
Secara singkat, One Note merupakan aplikasi pencatatan online yang akan membantu kegiatanmu, mulai dari menyiapkan itinerary, membuat to-do-list kegiatan, hingga menulis jurnal harian. One Drive, adalah media penyimpanan virtual dari Microsoft –dengan tambahan kapasitas 20 GB apabila kamu menggunakan Office 365 Personal– yang dapat membantumu menyimpan apa saja dengan tingkat keamanan yang tinggi, kecuali selingkuhan. Sementara Microsoft Office, –yang terdiri dari Word, Excel, Powerpoint– adalah aplikasi kantoran yang sudah dikenal di Indonesia selama bertahun-tahun. Penjelasan: Cukup Jelas.
F. Kamera
Untuk travel blog, foto adalah hal yang esensial, karena dapat membantu pembaca membentuk imajinasi yang didapatkannya saat membaca sebuah artikel perjalanan. Walaupun ada yang bilang “a picture paints a thousand words.” namun “why can’t I paint you?“ kehadiran kata-kata dan cerita akan membuat artikel menjadi lebih hidup. Oh iya, untuk mengambil foto, diperlukan sebuah kamera. Atau nota pembayaran, apabila klisenya sedang dicuci cetak di studio foto.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Ambil Foto Sebanyak-banyaknya
Setelah melakukan persiapan dengan matang, yang harus dilakukan berikutnya adalah traveling, –bukan bengong menatap langit sambil berharap Komet Halley muncul tiap 75 menit– dan mencari materi untuk artikel travel blog kamu. Ambil foto sebanyak-banyaknya dengan kamera maupun smartphone kamu, karena tiap momen berharga dan tak dapat terulang kembali. Untuk travel blog, sebaiknya kurangi foto selfie, dan perbanyak foto landscape. Pengecualian untuk artikel ini.
Apabila mengambil foto dengan menggunakan smartphone, maka kamu dapat mem-backup-nya ke One Drive Microsoft, cukup dengan klik upload begitu smartphone mendapat sinyal. Kalau saya, biasa mengandalkan wifi gratis yang tersedia pada penginapan untuk melakukan kegiatan ini.
2. Buat Catatan-catatan Kecil
Dalam perjalanan ke India, saya mencatat jurnal perjalanan pada sebuah sketch book usang seukuran kertas F4 dengan sudut-sudut kertasnya yang sudah terlipat ke luar. Perjalanan dari Agra ke Jaipur dengan kereta kelas rendah yang lambat di siang hari, membuat saya betah melakukan kegiatan tersebut. Namun ada kalanya buku tersebut terlalu besar untuk dibawa, atau lebih tepatnya lupa dibawa dalam perjalanan.
Dan saat itulah, saya mengalihkan proses pencatatan ke smartphone, –benda yang tidak pernah lupa dibawa oleh manusia kekinian.
Pencatatan dengan smartphone, bukan berarti tanpa cela. Pada perjalanan ke Myanmar, saya kehilangan jurnal perjalanan –termasuk kontak orang-orang yang ditemui sepanjang perjalanan– yang saya catat pada smartphone tanpa backup, karena suatu hal yang tidak saya ketahui. Sebuah kejadian yang membuat saya sedih selama tujuh menit.
Beruntungnya, sekarang telah hadir aplikasi pencatatan yang mem-backup catatan pada smartphone secara online, seperti misalnya One Note. Penggunanya, seperti saya, tidak perlu khawatir akan kehilangan data dan catatan yang dibuat, karena semuanya ter-backup secara otomatis apabila smartphone mendapatkan sinyal atau wifi gratis. Pencatatan ini penting untuk membantumu mengingat peristiwa-peristiwa yang dialami selama traveling, terlebih apabila kamu termasuk golongan pria-pria yang suka lupa dengan tanggal jadian.
3. Tentukan Topik/Judul Artikel
Bagi saya, menentukan topik itu lebih mudah daripada memikirkan apa judul yang tepat untuk sebuah artikel di blog. Kuncinya adalah, pilih topik menarik yang jarang diulas travel blogger kebanyakan. Misalkan tentang, bagaimana beda perilaku komodo betina dan komodo jantan di Pulau Komodo dilihat dari cara makannya. Sementara untuk judulnya sendiri, pilih yang menggugah minat seseorang untuk membaca. Misalnya: Seekor Babi Hutan Menjadi Korban Keganasan Empat Ekor Komodo Betina. Orang Tua Babi Hutan Datang ke Keluarga Pelaku. Eh, Malah Dimakan Juga!
4. Pilih-pilih Foto/Video
Setelah menemukan topik dan judul yang diinginkan, maka langkah selanjutnya adalah memilih foto-foto untuk ditampilkan di blog. Fungsi foto-foto ini adalah membantumu mengambangkan cerita. Apabila sebelumnya foto telah di-backup ke One Drive, maka kamu tinggal mengunduhnya ketika terkoneksi dengan internet. Pilih foto-foto yang berhubungan dengan topik yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan sampai salah pilih foto, contohnya untuk artikel komodo betina, jangan malah masukkan foto pacar kamu, walaupun keduanya sama-sama buas.
Sebelum meng-upload foto ke blog, pastikan ukurannya telah diperkecil atau bahasa kerennya di-resize. Hal ini dilakukan karena storage blog yang terbatas, sehingga harus digunakan dengan lebih bijaksana.
5. Kembangkan Menjadi Sebuah Artikel
Bagian terpenting dan (biasanya merupakan yang) terlama dalam menulis artikel blog adalah, mengembangkan ide dan foto-foto menjadi sebuah artikel yang berkualitas. Apabila kamu adalah pengguna One Note, dan telah mencatat jurnal perjalananmu menggunakan aplikasi tersebut pada smartphone, maka kamu tinggal membuka aplikasi yang sama dengan laptop yang telah terhubung dengan internet, dan login dengan akun Microsoftmu. Voila! Semua jurnalmu telah berpindah ke laptop, –tanpa harus memindahkannya secara manual, dan kamu bisa mulai menuliskan ceritamu berdasarkan foto-foto dan jurnal tersebut.
Saya, biasanya menulis langsung artikel perjalanan secara online pada template yang disediakan oleh WordPress. Satu saran dari saya, supaya artikel perjalananmu terlihat lebih hidup, libatkan percakapan-percakapan yang terjadi selama perjalanan. Entah percakapan dengan sesama turis, dengan warga lokal, dengan hati nurani atau bahkan dengan Tuhan.

Develop your ideas into article, –taken at Ngurah Rai International Airport, Denpasar, Bali. [Dear Grandma, you’ve been backpackstorized!]
Kadang kala, ketika ide sedang deras-derasnya mengalir dan keinginan menulis sedang tinggi-tingginya, saya malah tidak terkoneksi dengan internet. Dan hal yang saya lakukan adalah, memindahkan ide tersebut ke dalam sebuah aplikasi yang bernama Microsoft Word yang dapat dikerjakan secara offline. Seperti yang saya lakukan pada perjalanan udara dari Jakarta ke Manado beberapa bulan silam, alih-alih tidur bersama penumpang yang lain, saya justru menyalakan laptop, membuka Microsoft Word, dan mengetik draft artikel perjalanan saya ke Nusa Lembongan beberapa minggu sebelumnya.
Sekadar informasi, di versi terbaru Microsoft Word saat ini, kamu bisa langsung mem-publish hasil ketikan kamu sebagai Blog Post! Menarik, dan mudah, bukan?
Lalu, kata siapa kita tidak bisa ngeblog dengan asyik dan serius ketika traveling? Asalkan tahu caranya, semua pasti bisa dilakukan. Karena sesungguhnya tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini.
I’m here for you, Marshanda!
Tagged: Bali, Blogging, Denpasar, Karangasem, Microsoft, Office 365 Personal, One Drive, One Note, Pirates Bay, Taman Ujung, Tirta Gangga, Travel Blog
Endingnya kutu banget -____- *pites*
Bikin GrandMaCation gak? :p
LikeLike
Marshanda dikatain kutuuu :(((( kamu jahat!
Penginnya bikin, tapi belum sempat nulisnya nih Cupah! Semangatin dong.
LikeLike
Semangatin dong! *bawapompom*
LikeLike
Productivity and Mobility message with supporting tools clearly addressed here ya rif hahahaha 😛
I should like this post like 1000 times :))
LikeLike
Akkk, Fira! Kok udah muncul aja di sini? Even I haven’t posted it to Twitter :’))))
Thanks for the like, like IG kita juga ya sissss! LOL! 😛
LikeLike
AHAHAHAHA schedule gue itu tiap pagi buka blog sebelom cek email dan kerja…
btw, gue mah udah like IG lo darikapan tau lol
LikeLike
Ya ampuuuuunnnn mas Arieeeevvvv…. Setelah daku khusyuk baca semua petuahmu di atas, langsung njegleeeeggg banget, pas baca soal ke-Marshanda-an-mu ituh. Jjiiiiahhh, nungguin si embak cantik janda fresh from the oven? Hihihihi…..
LikeLike
KOK PADA GAK SETUJU SIH KALAU AKU SAMA MARSHANDA 😦
…oke, kalau gitu Asmirandah.
LikeLike
Mas, mas, massssss *guyur air*
Masih banyaaaaakkkk cewek2 ting-ting, kok ya seleranya yang udah ‘second hand’ 😛
LikeLike
Haha, aku bocahe Ariel, Mbak. *halaaaah*
…Eh, hai Tante Sophia…
LikeLike
Astaghfirullah *sibuk istighfar* –> mas, udah ke sentosa resort yak? Mau ada kompetisi tahap 2 kabarnya? Aku mau ikut (lagiii) yang kmrn ikut mbok Venus belum menang.
LikeLike
Eh, masa ada tahap 2? Aku mau dong ikut lagi!
Weekend ini berangkatnya, hehehe. *ikutan istighfar* *tambah istighosah*
LikeLike
Ojo melu maneh tho, Mas…. Kasian para traveler-wanna be seperti dirikuuuuhh ini…. Teganya kau merampas hak kamiiihhh…. *akting nangis ala Marshanda* Ibu Periiiii
LikeLike
Gw tobat kalo liburan trus suruh buka laptop, jauh2 tuch laptop dari muka ku hahahaha.
LikeLike
Hahaha, jauhkan laptop, tonjolkan isi kancut!
LikeLike
Kalimat terakhir postingan ini bikin ngakak! 😆
Btw, mas, ini bisa diinstall di iphone gak ya?
LikeLike
Ahaha, doain dong jangan ngakak aja.
Bisa dooong, coba cari di AppStore. One Note, One Drive, Office Mobile.
LikeLike
Jangan-jangan, kamu ya mas yang bikin heboh dunia infotainment sekarang terkait kasus si motivartist ituh? *pasang muka menuduh* 😆
Siyapppp.. Meluncur ke App Store.. Biar jadi kayak mas ariev yang update blog everytime everywhere hahahaha 😛
LikeLike
AAMIIIINNNNN! *lah malah bahagia*
Iyaaa, semoga bermanfaat yak ^^
LikeLike
Marshanda, alamak! Aku biasanya bawa recorder, lalu mulai ngoceh-ngocek. Abis itu tinggal dipindahin, kalau gak males dan kalau gak geli dengerin suara sendiri.
LikeLike
Ahahak! Aku kebetulan termasuk orang yang geli dengar suara sendiri, kayaknya kok gak mirip yah.
LikeLike
Haha, brilliant cover photo! I bet you were scared you might drop the Mac into the water 😀
LikeLike
Ahaha, you’re right, man! It’s not on guarantee period anymore 😀
LikeLike
Ujung-ujungnya Marshanda, kekekkekekke…
LikeLike
Emang gak boleh yah 😦
LikeLike
Boleh bangettttt 😀
LikeLike
Oh jadiii gara2 elu kenapa kok Marshanda ngacir dari pelukan si Ben? Okayyy sebar undangan loncing gossip >_<
LikeLike
Woiya, ini masih non disclosure issue, Lim. Hahaha. Jangan bilang ke wartawan ya!
LikeLike
Aku bukan backpacker, mas, apalagi traveler. Tapi sumpah. Demi Allah. Postinganmu kali ini sangat amat bermanfaaaaaat banget. Pokok e aku bocahmu lah, maaaasss 😀
Jadi sukanya sama yang.. Buy one get one free nih, mas? Atau bisa lebih, mungkin, free-nya?
LikeLike
Alhamdulillah, kalau postingan syariah ini bermanfaat ya ukhti.
Mau apa yang buy one get one-nya? Sandal?
LikeLike
padahal gw udah khusyuk banget bacanya sambil mencatat dalam hati ini-itu yang penting, tapii kenapa marshanda siih?? *tabok*
LikeLike
Sekali-kali dukung gue napa sih Mbak? 😦
Aku kangen Lala. *berdoa ke ibu peri*
LikeLike
yang ngefotoin siapa tuh? marshanda??
LikeLike
Ma…marshandaaa!
LikeLike
I am really impressed with your writing skills and also with the
layout on your blog. Is this a paid theme or did you customize it yourself?
Anyway keep up the excellent quality writing, it is rare to
see a nice blog like this one nowadays.
LikeLike
Mau direport as spam, tapi kok isinya pujian.
#BLOGGERHAUSPUJIAN
LikeLike
sangat terkesan dan inspired dengan isi postingan ini, tp pas bagian terakhir jadi ngakak krn ada nama si artis itu. anaknya udah satu lho mas. emang siap???
LikeLike
Ah, terima kasih sudah terkesan dan terinspirasi. Aku terkesan sekali.
Tentang Marshanda, gakpapa anak satu, asalkan jangan hatinya yang dibagi-bagi. *matiin mic*
LikeLike
Pinginnya bisa seperti itu sih mas,,, cuma kdang gk mungkin bawa laptop saat jalan-jalan kehutan. 😀 heheheh . apapun itu Sukses selalu ya mas,
LikeLike
Ahaha, iya kalau ke hutan buat notes di henpon atau di buku catatan lebih pas ya.
Aamiin, makasih doanya 😀
LikeLike
Super sekali…..
Bener banget kadang suka lupa apa yg mau di ceritaain kalo nulisnya sesudah travelling. Tapi kalo seara real time atau nulis di note gak akan ada yg kelupaan deh.
LikeLike
Nah! Itu dia, dulu aku suka gak nyatet, dan sekarang mau inget-inget yang dulu-dulu lupa. Kalau masalah mantan sih gakpapa lupa, nah ini?
LikeLike
Kaakk, itu ngapa semua fotonya lagi nunduk :)))
LikeLike
Aku kan orangnya sopan kak, selalu nunduk. Soalnya main henpon atau laptop. Hahaha.
LikeLike
gue juga sering riev bikin dulu point-point nya di notes, kadang di polaris juga.
—-
new post: ujung kulon!
http://ifanishere.wordpress.com/2014/04/30/pulau-peucang-dan-handeleum-keindahan-taman-nasional-ujung-kulon/
LikeLike
Wah, Polaris! Gue cuma pakai viewernya doang. Postingan lu udah baca gue, tapi gak komen karena pas buka di henpon malam-malam.
Posting lagi dong, udah ganti bulan nih.
LikeLike
lah kenapa endingnya Marshanda? :))
wuih ada bajunya QAYA tuh 😉
LikeLike
Hahaha, gue suka Marshanda di Bidadari. Lalu kemudian Nia Ramadhani muncul dan gue bimbang.
IYA BAJUNYA QAYA! KAMU JELI AJA DEH AH!
LikeLike
Hah? Gak kuat nih klo pas liburan sampe ngeblog juga. Kecuali liburannya lama banget. Paling nulis point2nya aja di bb, nanti begitu balik baru ditulis. Kalo lagi jalan lebih sibuk buat ngumpulin foto sama momen, jadi ini tipsnya ditambahi: bawa memory card yang banyak dan baju yang macem2 biar difotonya gak itu2 aja 😀
LikeLike
Haha! Aku kadang ngeblog kalau pas di tempat yang emang memungkinkan buat ngeblog.
Hoiya bisa, aku juga sekarang jadi rajin nyatet di henpon, karena ternyata kita gak tahu kapan itu bakal berguna banget.
Hoiya bener tuh tipsnya! Kalau buat kamera, aku bawa 3 SD Card 😀
LikeLike
Hebat euy kak kamu blogger rajin. Bisa live blogging di pangkuan wanita mana saja. Keren tipsnya. Keep it up. 🙂
LikeLike
Ah Kak Titiw, terima kasih sudah mampir.
Aku mau minta pangku, tapi kamunya udah nikah kemarin 😦
LikeLike
Cieeeeeee blogerrrr :3
LikeLike
Ah, kakak senior blogger ini loh :3
LikeLike
Kak, itu foto yg bagian C. Smartphone, aku takut kamu nyerosot ke bawah, nanti kamu lecet 😦
hahahhaha, endingnya apaa deh. masa mau sama Marshanda? 😀
LikeLike
Kalau aku jatuh, kamu mau nangkap gak? 😦
Iya, aku mau sama Marshanda, masalahnya dianya gimana yah 😦
LikeLike
ah, marshanda.
aku sih Franda aja :))
apa gak berat mas traveling bawa2 leptop gitu?aku kalo traveling malah gak pernah bawa leptop meski kadang dia merengek-rengek minta ikut. Tapi aku mikirnya sih selain nambah berat juga faktor keamanan sih.
LikeLike
Iyah, Marshanda idola dari Bidadari tuh. Haha.
Kebetulan laptopku gak begitu berat, jadi cuma makan space kecil dan beratnya juga sekiloan doang. Faktor keamanan, aku biasanya bawa laptop ke daerah-daerah yang asyik buat laptopan sih. Misal, kayak ke Laos & Myanmar, aku gak bawa.
LikeLike
hadeuh aku juga gak suka jalan jalan bawa lappie. nambah berat n dimensi bawaan. wkwkwkwk
sbagai gantinya sih nyicil nulis di aplikasi wordpress for android kalo lg bengong bengong di jalan. tar publishnya ya tetep kalo ud pulang skalian ngedit fotony
LikeLike
Haha, iya WP for Android ada juga tapi jadinya gak rapih kalau langsung post. Kalau pas ada kerjaan bawa aja laptopnyaaaa ~
LikeLike
laptop sayah~ ndak terlalu flexible friendly~ masih mengumpulkan dana untuk beli yang flexible friendly inih 😀
LikeLike
AAMIIN, AYO BURUAN GANTI!
LikeLike
Aku dukung lah sama marshanda, asal lo dukung gw jg bang sama nia ramadhani.
Deal, Deal, Dealllll
LikeLike
Umm.. agak mikir-mikir sih kalau ini, deal tapi kalau lu berhasil bagi separo ya Nianya.
LikeLike
lo pikir apem dibagi.
khayalan babu terhadap permaisuri bgt dah.
hahahaha
LikeLike
marshanda pasti njawab arivv love you tooooo hehehe
LikeLike
YEAAA AILOPYUPUL AINUN!
LikeLike
Reblogged this on blackpurplerule and commented:
#Bali
LikeLike
Rip, kamu bawa fotografer ya pas liburan?
LikeLike
Nggak Chik, cuma bawa Mama aja.
LikeLike
duh lagi anteng-antengnya baca endingnya minta dipites, by the way nice posting 🙂 informatif sekali, salam kenal dari bandung
LikeLike
Ahahaha, sini dong kalau mau mites!
Salam kenal juga, terima kasih sudah mampir 😀
LikeLike
what a serious post, kak arif. tetep garing dan menghibur :’)
dan aku akhirnya gatel bikin blog *horaaay *still don’t know what to do here
LikeLike
Garing … :’))))))
Ahahaha, asik udah bikin blog! Semoga bermanfaat yah blognya, jangan berhenti menulis.
LikeLike
wow, produktif sekali, kak. nulis pas lagi jalan2. 😀 kalo aku paling nulisnya nanti kalo udah nyampe rumah. berat bawa2 lepi, hehe. makasih sharingnya ya~
LikeLike
Hehehe, iya, bisa juga diakali dengan membawa laptop yang ringan. Thanks sudah baca yaa~
LikeLike
Traveling ditemenin sama laptop atau smartphone (kamera juga), yang penting bisa buat nulis, itu udah asik banget. \o/
LikeLike
Iya betul! Kalau traveling ke tempat yang asyik gue biasanya bawa laptop, takut tiba-tiba ada kerjaan atau pengin nulis apaan gitu.
LikeLike
Mas,
Kreatif banget.. dan foto2nya juga menyenangkan untuk dilihat lho 🙂
LikeLike
Dek,
Makasih sudah mampir lho, semoga betah ya 🙂
LikeLike
iyah mas.. betah ngakak dimarih..
hahaha
LikeLike
Alhamdulillah, saya jadi merasa berguna.
LikeLike
:)..
LikeLike
🙂
LikeLike
mas nya udah sampe taman ujung juga,, masih jarang loh yang pergi kesana..
LikeLike
Iyaaa, itu kemarin ke sana sama Mama, di Karangasem kan? Hehe.
LikeLike
iyaa…jauuh….tp kebayar kok..bagus banget tempatnya…oiya seharian ini saya baca blognya mas arif…jd ketawa ketawa sendiri di kantor… teruus menulis yaa \(^-^)/
LikeLike
Ah, senangnya! Semoga bisa makin bikin ketawa ya! 😀
LikeLike
Jadi, itu kenapa ujung-ujungnya ada Marshanda? Pacar gimana pacar? >.<
Wah, ini postingan dengan selfie terbanyak yaaa
LikeLike
Pacar sehat mbaaaak, tapi gak tahu kalau Marshanda mau balikan. Hiks.
PS: Itu bukan selfie, karena difotoin.
LikeLike
Hmm, baiklah, kita tunggu saja kelanjutan Marshanda.
Haha, iyaaa, bukan selfie ding ya, tapi narsis 😀
LikeLike
fantastic post, very informative. I wonder why the other experts of
this sector don’t notice this. You should proceed
your writing. I am confident, you have a huge readers’ base already!
LikeLike
Ngeblog saat traveling kagak mungkin bagi saiya mas, yg ada nguber2 krucil yg lari larian, ngambil foto bagus aja susah, tapi bagaimanapun piknik tetap mengasyikkan.
LikeLike
Hehehe iyaaa, ini juga pas gak kecapekan aja ngeblognya, tapi seringnya sih bawa laptop tapi gak dipakai malah 😀
LikeLike