Susah-susah gampang. Adalah jawaban yang saya berikan apabila ada yang bertanya bagaimana cara mengatur budget ketika traveling. Susah kalau memang kamu belum tahu bagaimana cara membuat budget plan dan alokasi budget-nya mau untuk apa saja, dan mudah sebenarnya apabila kamu sudah tahu cara-caranya.

Sebelum berangkat, saya biasanya sudah menyiapkan rencana perjalanan (itinerary) dan sudah menghitung estimasi  budget yang saya butuhkan untuk bepergian selama kurun waktu tertentu. Ya walaupun di kenyataan belum tentu ada teman jalannya, namun itinerary dan budget selalu sudah ada dalam bayangan.

Kebanyakan dari kita memiliki beberapa masalah dalam per-budget-an ketika traveling, seperti tidak tahu bagaimana caranya memisahkan komponen biaya dalam traveling, tidak bisa membuat budget plan, tidak dapat mengatur pengeluaran (tidak bisa menghemat) ketika traveling, hingga tidak punya budget untuk traveling.

Apabila kamu mempunyai masalah-masalah di atas, maka sama. marilah kita bahas bersama perihal budget dalam artikel ini.

Komponen Utama Budget Ketika Traveling

Selama lebih dari lima tahun bepergian, saya menemukan fakta bahwa komponen budget tersebut sebenarnya hanya terdiri dari tiga komponen utama, di mana kamu tidak akan dapat melakukan perjalanan tanpa mereka, dan komponen tambahan, yang dapat kamu tinggalkan dan hempaskan seperti mantan.

Komponen utama tersebut meliputi biaya transportasi, akomodasi, juga konsumsi. Sementara komponen tambahan yang penting bagi orang Indonesia seperti saya, kamu, dan teman-teman kantormu adalah biaya lain-lain yang biasanya digunakan untuk berbelanja dan membeli oleh-oleh.

1. Transportasi

Budget Traveling

Transportasi di sini meliputi segala macam moda transportasi yang kamu gunakan untuk mencapai tujuanmu, mulai dari biaya untuk membeli tiket pesawat, menyeberang dengan kapal feri, atau menyewa mobil untuk melakukan road trip. Dalam banyak kasus, biaya ini adalah biaya yang memakan pos paling besar, sehingga harus dipersiapkan dengan baik. Beberapa trik untuk menghemat biaya transportasi adalah:

  • Memesan tiket penerbangan jauh-jauh hari, karena biasanya banyak sekali promo dan diskon yang diberikan. Apabila dipesan jauh-jauh hari, harga maskapai full board bisa lebih murah daripada yang budget. Saya pernah mendapatkan tiket ke Eropa seharga empat jutaan untuk penerbangan pulang-pergi.
  • Menggunakan transportasi umum, seperti bus kota, atau kereta bawah tanah (Metro/MRT), akan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan transportasi pribadi, seperti taksi/travel.
  •  Banyak berjalan kaki, apalagi jika cuaca sedang bagus, dan tidak ada motor yang naik ke atas trotoar. Hal ini berlaku di luar negeri.
  • Hitchhiking, atau menebeng juga dapat dilakukan, kalau kamu tidak malu/gengsi. Tapi tetap berhati-hati apabila memutuskan untuk melakukan hal ini.

2. Akomodasi

Budget Traveling

Hal penting kedua yang tidak dapat ditinggalkan dalam menyiapkan budget traveling, adalah perihal akomodasi, yang saya definisikan sebagai tempat tinggal/menetap selama perjalanan. Beberapa trik yang dapat digunakan untuk menghemat biaya akomodasi adalah:

  • —Menginap di hostel atau guesthouse, dibandingkan dengan hotel mewah. Ketika traveling, penginapan biasanya hanya merupakan sebuah tempat untuk ‘numpang tidur’ saja, jadi mengapa harus pilih yang mahal?
  • —Mengecek promo hotel, karena terkadang mereka memberikan paket promo yang dapat digabung dengan tiket pesawat/tempat wisata, atau bila dipesan jauh-jauh hari.
  • Lakukan survei online di beberapa situs pemesanan hotel, karena harga yang diberikan bisa beda satu sama lain, walaupun penginapan yang ditawarkan sama. Lumayan kan beda ceban, bisa untuk makan di Warteg.
  • —Mengombinasikan antara transportasi dengan akomodasi, misalnya menginap di bus malam atau sleeper train.
  • —Menumpang di rumah saudara, teman, kenalan, atau bahkan stranger yang tergabung di situs seperti couchsurfing secara gratis.

3. Konsumsi

Budget Traveling

Berikutnya, sebuah perjalanan tidak akan dapat dilangsungkan dengan baik apabila kamu kelaparan, dan kelaparan ketika perjalanan akan membuatmu lebih seperti seorang pengungsi, daripada pejalan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengalokasikan budget khusus untuk kebutuhan konsumsi.

Untuk kamu yang terbiasa hidup di Jakarta dan sering makan-minum di mal, seharusnya sih tidak akan susah melakukannya, karena biaya hidup di Jakarta hampir sama dengan biaya hidup di beberapa kota besar dunia. Beberapa trik lain untuk menghemat biaya konsumsi adalah:

  • —Mencari penginapan yang sudah menyediakan sarapan dalam harga jualnya.
  • —Menggabungkan makan siang dan makan malam.
  • —Membeli snack di convenience store juga dapat dianjurkan sebagai bekal di perjalanan, dan bisa juga digunakan sebagai pengganti makan siang/malam.
  • —Walaupun mungkin kurang baik untuk kesehatan, apabila terlalu sering dikonsumsi, fast food juga bisa diandalkan jika pergi ke negara yang biaya hidupnya mahal, seperti misalnya Jepang. Namun, apabila ada budget lebih, boleh juga membeli set unagi di Yoshinoya.
  • —Puasa. Lakukan jika mampu.

4. Lain-lain (Belanja dan Oleh-oleh)

Budget Traveling

Salah satu godaan yang hampir tidak dapat ditolak oleh kebanyakan orang Indonesia adalah perihal belanja dan membelikan oleh-oleh untuk sanak saudara serta teman-teman kantor yang dicintai. Untuk itulah penting rasanya menyiapkan budget khusus untuk hal-hal ini, walaupun sebenarnya tanpa berbelanja dan membelikan oleh-oleh, traveling masih bisa tetap jalan. Berikut ini adalah beberapa trik yang dapat diterapkan perihal belanja dan membeli oleh-oleh:

  • Menawar, apabila mungkin. Karena menawar sudah ada di darah kita, sebagai orang Indonesia. Walaupun ada tempat-tempat di mana kita tidak dapat menawar, misalnya 7-11.
  • Membandingkan harga di satu tempat dengan tempat lain, karena apabila kita masuk ke dalam pasar yang menjual oleh-oleh, harga antar penjual bisa berbeda. Semakin blusukan seperti presiden, biasanya kita akan mendapat harga yang semakin murah.
  • Ingat selalu budget atau uang yang tersisa. Jangan habiskan budget kamu untuk belanja sementara perjalanan baru akan dimulai. Pengalaman saya, oleh-oleh ini dapat menghabiskan hingga sepertiga budget perjalanan. Mengerikan ya?

Langkah-langkah Membuat Budget Plan

Budget Traveling

Setelah mengetahui komponen-komponen utama yang membentuk budget traveling, maka langkah bijak berikutnya adalah membuat budget plan, atau perencanaan pengeluaran keuangan untuk memenuhi semua keinginan liburanmu.

1. Menetapkan Budget

Hal yang pertama perlu kamu lakukan adalah menetapkan budget liburanmu, mau berapa banyak, apakah sepuluh juta, lima juta, atau 500 ribu keliling Singapura seperti buku Claudia Kaunang? Ini semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ekonomimu.

Kalau saya, biasa memisahkan antara komponen tiket pesawat dengan budget liburan. Jadi beli dahulu tiket pesawat jauh-jauh hari, baru setelah itu menghitung budget-nya, sambil menabung.

2. Memasukkan Komponen-komponen Utama Traveling ke Dalam Budget

Setelah tahu budget yang disiapkan, berikutnya adalah memasukkan komponen-komponen utama ke dalam budget tersebut. Kurangkan budget totalmu dengan biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Baru setelah itu kamu dapat…

3. Membuat Daftar Aktivitas yang Ingin Dilakukan

Sebelum mengunjungi suatu destinasi, saya biasa melakukan survey baik secara online maupun konvensional dengan membaca buku, mengenai aktivitas/atraksi apa saja yang dapat dilakukan di destinasi tersebut. Sebagai gambaran, misalkan ketika ke Jepang, saya melakukan listing untuk beberapa aktivitas seperti, menikmati musim gugur di Toyama, berendam di onsen, berburu geisha, hingga mengunjungi teater AKB 48.

Berikutnya dari daftar tersebut saya sortir lagi dengan menyesuaikan minat, masa iya om-om seperti saya ke Jepang untuk menonton teater dedek-dedek, kan ya iya.

Budget Traveling

4. Mencari Info Biaya 

Dari daftar di atas, langkah setelahnya adalah mencari berapa kebutuhan biayanya untuk tiap-tiap aktivitas tersebut. Sesuaikan juga dengan budget yang telah kamu buat, apakah masih masuk atau tidak biayanya. Kalau tidak masuk, ya jangan dipaksakan, karena yang dipaksakan itu tidak selalu enak.

Apabila semua aktivitas yang kamu inginkan sudah sesuai budget, ya alhamdulillah, kalau ternyata melebihi budget, ya kamu harus…

5. Membuat Skala Prioritas

Tidak semua hal harus kamu dapatkan, namun kamu bisa mendapatkan yang terbaik, sesuai dengan kebutuhan juga budget kamu. Coret aktivitas/atraksi yang mahal dan tidak masuk budget, kemudian gantilah dengan atraksi-atraksi lain yang lebih murah.

Budget Traveling

Contohnya ketika di Venice, saya memilih untuk tidak menaiki gondola selama setengah jam dengan biaya 80 Euro, karena budget saya terbatas waktu itu. Alih-alih, saya mengalihkan budget tersebut untuk menumpang feri ke Burano yang penuh dengan rumah-rumah cantik, secantik istri sendiri.

Cara Mendapatkan Budget untuk Keperluan Traveling

Budget Traveling

Selain cara membuat budget plan, hal lain yang sering ditanyakan kepada saya adalah bagaimana cara (mendapatkan budget) supaya bisa jalan-jalan terus?

1. Berhemat

Cara pertama adalah dengan berhemat, atau mengirit pengeluaran supaya dapat mengalokasikannya ke hal lain, yaitu traveling. Agak berbeda dengan semboyan lama yang mengatakan “Hemat Pangkal Kaya”, dalam hal ini semboyannya saya ubah menjadi “Hemat Supaya Bisa Traveling”.

Traveling is the only thing you buy that makes you rich.

2. Membuat Rekening Khusus Traveling

Apabila uang sudah terkumpul, atau berencana ingin mengumpulkan uang untuk traveling, tidak ada salahnya apabila kita membuat sebuah rekening khusus untuk kebutuhan traveling tersebut. Sebuah rekening tabungan yang terlepas dari rekening utama, dan dapat dikelola dengan baik dan mudah, yang bahkan pengelolaannya dapat dilakukan melalui smartphone, sebuah alat yang tidak pernah lepas dari tangan kita setiap harinya.

Loh, bagaimana bisa mengelola tabungan hanya melalui smartphone? Ya bisa, kan dikelolanya melalui aplikasi @JeniusConnect. Dengan download dan register akun Jenius, maka kamu sudah mempermudah hidup kamu dalam mengatur keuangan.

Setelah mempunyai akun Jenius yang aktif, kamu akan otomatis mendapatkan kartu m-Card sebagai kartu utama dan e-Card atau kartu virtual yang bisa dipakai untuk transaksi online. Selain kedua kartu tersebut, saat ini Jenius baru saja meluncurkan inovasi barunya melalui x-Card!

Budget Traveling

Apa itu x-Card? Ini adalah sebuah kartu debit extra yang dihadirkan oleh BTPN melalui Jenius. Sebagai gambaran mudahnya, kartu yang bisa kamu request melalui aplikasi Jenius di smartphone ini dapat menjadi media pengumpul dana traveling, dengan pengaturan yang dilakukan melalui aplikasi Jenius. Ya, semudah dan sesimpel itu.

Berikutnya, kamu dapat mulai merencanakan budget liburan dengan membaginya ke dalam pos-pos tertentu sesuai kebutuhan dan mengatur alokasi dana tersebut ke dalam x-Card. Mulai dari budget transportasi, akomodasi, konsumsi sampai dengan dana belanja dan membeli oleh-oleh, semua bisa kamu atur dan alokasikan ke dalam x-Card Jenius-mu.

Sekadar informasi, x-Card bisa dikelola langsung dari aplikasi Jenius, tepatnya melalui menu Card Center. Di sana, kamu bisa menambahkan saldo ke x-Card (Top Up) atau memindahkan kembali saldonya ke Akun Utama (Refund). Selain itu, kamu juga dapat mengubah limit belanja per transaksi (supaya gak sering khilaf) dan limit penarikan tunai harian dari ATM (Change Limit), juga dapat mengubah PIN, dan melakukan block/unblock kartu.
Yang spesial adalah, kamu dapat melihat histori transaksi yang sudah kamu lakukan dengan x-Card mulai dari pertama kali membuat kartu sampai dengan transaksi terakhir yang kamu lakukan. Hal simpel tapi sangat bermanfaat.

x-Card Jenius

Lalu bagaimana cara untuk memiliki x-Card? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah meng-install aplikasi Jenius yang paling update di smartphone-mu. Kemudian setelah mendaftar, pastikan akun Jenius kamu sudah diaktifkan, dan barulah setelah itu kamu dapat mengajukan permintaan pembuatan x-Card ini melalui menu Card Center dan memilih desain kartu yang kamu suka. Setelah itu? Tinggal duduk manis dan browing tiket liburan sambil menunggu x-Card dikirimkan ke alamat tujuan yang kamu inginkan.

Oh iya, untuk x-Card ini, kamu dapat mengajukan permintaan pembuatan x-Card maksimal sampai dengan tiga kartu, yang berikutnya dapat kamu berikan ke orang-orang yang kamu sayangi sebagai gift, dengan pengelolaan kartu tetap langsung dari aplikasi Jenius yang ada di smartphone-mu. 

Misalnya, x-Card untuk traveling kamu pegang sendiri, x-Card untuk belanja kamu berikan ke istri, sementara x-Card untuk 'jajan' dapat kamu simpan sendiri dan jangan sampai ketahuan istri. #BuktikanDenganXCard #KadoJenius

Sama seperti m-Card dan e-Card Jenius sebalumnya, x-Card juga bisa kamu gunakan untuk transaksi belanja online dan offline di berbagai merchant yang menerima kartu bertanda VISA serta melakukan tarik tunai ATM di jaringan BTPN dan juga jaringan Prima/Bersama.

Bagi saya, yang membuat x-Card ini spesial adalah bisa dipakainya x-Card di luar negeri serta telah ditanamkannya fitur ‘pay-wave’ dari VISA yang memungkinkan saya melakukan transaksi hanya dengan ‘tap’ saja. Praktis!

3. Mencari Penghasilan Tambahan

Berhemat sudah, menabung sudah, tapi kok gak terkumpul-kumpul budget traveling-nya? Hal tersebut bisa jadi disebabkan pemasukan/penghasilan kamu yang terlalu sedikit, atau pengeluaran rutin kamu yang terlalu banyak. Solusi utamanya adalah dengan cara mencari penghasilan tambahan. Kalau bagi saya, penghasilan tambahan tersebut bisa berasal dari menulis, mengiklankan produk melalui media sosial, hingga menjadi pembicara untuk event-event tertentu.

Seperti misalnya event Jenius di bawah ini.

Pembicara event Jenius

4. Ngepet

Ini adalah cara terakhir yang sangat tidak disarankan untuk dilakukan, karena bertentangan dengan agama, dan akan menjerumuskanmu ke dalam dosa besar karena bersekutu dengan syaiton! Naudzubillah min dzalik, rakyatku.

Mengatur Budget Ketika Traveling

Budget Traveling

Katakanlah budget sudah ada, dan rencana perjalanan pun akan segera dilaksanakan, lalu bagaimana cara mengatur budget ketika traveling? Gampang, prinsipnya jangan mudah tergoda dengan hal-hal berbayar yang kamu temui di perjalanan, dan tetap stick dengan budget plan yang sudah kamu susun sebelumnya. Namun, apabila kamu memang memiliki alokasi dana khusus untuk hal-hal tersebut, ya tidak mengapa, toh kamu sudah mengetahui sendiri risikonya, bukan?

Selain itu, biasakan juga membawa dana cadangan ketika traveling dengan jumlah kurang lebih seperempat dari budget yang kamu siapkan untuk perjalanan tersebut. Kalau saya sih biasa membawa uang tunai $100 Dollar sebagai salah satu dana cadangan, selain tentunya membawa kartu kredit dan kartu debit Jenius untuk kebutuhan tak terduga yang mungkin saya temui ketika traveling.

Budget Traveling
Setelah membaca artikel ini, sudah bisa kan mengatur budget untuk kebutuhan traveling-mu?