
Huru-Hara Mengurus Visa Schengen di TLScontact untuk Kedutaan Besar Perancis
arievrahman
Posted on July 29, 2018
Jangan suka mepet kalau mengurus visa! Sebuah anjuran yang memang sebaiknya saya terapkan ke diri saya sendiri. Namun bagaimana jika kasusnya adalah bahwa paspor saya baru available di awal Juni 2017 setelah Caucasus Trip yang berakhir di pertengahan Mei dan harus mengurus Visa Jepang di akhir Mei, sedangkan saya harus terbang ke Perancis pada 13 Juli 2017? Sementara bulan Juni-Juli tahun 2017 adalah high season —musimnya liburan, di mana orang-orang menghabiskan jatah cutinya untuk liburan musim panas, ditambah dengan adanya liburan lebaran dan cuti bersama di akhir Juni.
Untuk memperkeruh keadaan, saya –bersama dengan Neng dan Mama, juga merupakan kaum yang memanfaatkan liburan lebaran tersebut guna mengunjungi Jepang pada tanggal 26 Juni 2017. Praktis, saya hanya memiliki waktu kurang lebih 20 hari kalender untuk mendapatkan Visa Schengen ini.
CATATAN: Kamu dapat mengajukan Visa Schengen paling cepat 90 hari sebelum tanggal keberangkatan kamu ke Eropa.
Hey, bukankah ada yang bilang kalau Visa Schengen di Kedutaan Besar Perancis 2×24 jam? Ah itu mah hanya jargon masa lalu, di saat masih sedikit orang yang mengajukan Visa Schengen melalui Kedutaan Perancis. Kalau sekarang –atau tepatnya pada saat saya mengurus visa ini tahun 2017 silam, waktu rata-rata yang dibutuhkan aplikan adalah dua minggu, atau sekitar 10 (sepuluh) hari kerja. Itupun kalau tidak sedang high season.
Lalu bagaimana solusinya untuk kasus saya? Berhubung tidak punya kenalan orang dalam yang bisa menguruskan visa, maka mau tak mau saya harus mengurus sendiri, melalui TLScontact –badan yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Perancis (dan juga Swiss) untuk memroses permohonan Visa Schengen yang akan masuk melalui negaranya.

Untuk mendapatkan Visa Schengen yang berlaku di 25 negara Eropa, kamu dapat memilih untuk mengurus di perwakilan negara kedatangan, atau perwakilan negara terlama yang akan kamu kunjungi di Eropa kelak. Berhubung tiket yang saya pegang adalah tiket pergi-pulang (bukan pulang-pergi) ke dan dari Perancis, maka mau tak mau saya harus mengurus visanya melalui TLScontact.
Lalu, bagaimanakah prosedur mengurus Visa Schengen di TLScontact ini? Secara garis besar, kira-kira seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Ada sepuluh langkah –satu angka lebih banyak dibanding Sembako Cinta Thomas Djorghi, yang harus kamu lakukan.
Oke, apabila sepuluh langkah kamu rasa terlalu banyak, saya akan menyederhanakannya lagi menjadi tujuh langkah seperti di bawah ini.
Bismillahirrohmanirohim. Sebuah thread.
A. Membuat Akun di TLScontact
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah mengunjungi situs resmi TLScontact perwakilan Indonesia, dan membuat akun dengan cara mengklik tombol ‘Register’ di pojok kiri atas. Tenang, pembuatan akun ini bukan karena TLScontact membutuhkan database kamu seperti halnya penyedia layanan fintech pemberi pinjaman di tanah air, melainkan demi kebaikan kamu.
Dengan membuat akun di TLScontact ini, kamu dapat memantau alur dan status permohonan visa kamu, dan mengetahui hal-hal apa saja yang kamu perlukan untuk mendapatkan Visa Schengen.

Untuk membuat akun, kamu hanya perlu mengisi dua hal yaitu alamat e-mail aktif yang kamu gunakan saat ini (bukan e-mail alay yang kamu buat waktu pertama kali berkenalan dengan internet dulu), dan memasukkan password yang akan kamu gunakan untuk login nanti. Bukan, passwordnya bukan “Luwak White Coffee, Kopi Nikmat Nyaman Diminum”.
Setelah mencentang kolom ‘I agree with terms and conditions of service’ kamu dapat membuat akunmu dengan menekan tombol ‘Create’ yang akan membuat sistem langsung mengirimkan link (tautan) aktivasi yang dikirim ke e-mail yang sudah kamu daftarkan sebelumnya.
Klik tautan tersebut pada e-mail kamu, lanjutkan dengan log-in pada situs TLScontact, dan voila! Kamu sudah dapat melanjutkan proses ini ke tahap selanjutnya.
B. Mengisi Data Diri untuk Pemohon Aplikasi
Sebelum mengisi data diri, ada baiknya kamu mencatat nomor referensi permohonan kamu yang muncul dengan format satu huruf yang diikuti tujuh angka, just in case terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, dan kamu membutuhkan nomor ini untuk pertolongan.
Kemudian, pastikan juga bahwa isian harus dilakukan dalam waktu 15 hari sejak kamu melakukan registrasi, atau data-data ini akan hilang dan kamu diharuskan untuk melakukan registrasi ulang, seperti mahasiswa baru.
Apabila sudah paham, marilah kita mulai mengerjakan, setelah mengucap doa.
Purpose of Travel
Visa Type & Travel Purpose: Pilih jenis visa yang sesuai dengan tujuan perjalanan kamu ke Eropa. Saya memilih ‘Tourism’ karena memang saya hanya ingin jalan-jalan di sana, bukan untuk menjadi imigran dan bermain sepakbola untuk Tim Nasional Perancis di Piala Dunia.
Personal Information
Surname: Masukkan nama keluarga/marga atau kata terakhir dari nama kamu, saya menggunakan kata ‘Rahman’ karena itu adalah kata terakhir pada nama saya, setelah ‘Tom Cruise’.
Surname at birth: Apabila kamu dilahirkan dengan nama keluarga/marga yang berbeda dengan yang kamu gunakan saat ini, tulislah di sini.
First name(s): Tulis nama depan atau kata-kata sebelum kata terakhir pada nama kamu. Kalau dalam kasus saya, maka tulis saja ‘Tom Cruise’. Apabila nama kamu cuma terdiri dari satu kata, maka kata itu yang ditulis pada ‘Surname’ dan ‘First Name’.
Sex: Pilihlah jenis kelamin yang tepat, dengan cara menekan pilihan ‘Male’ apabila kamu pria, dan ‘Female’ apabila kamu wanita. Tekan, bukan gambar kelaminmu.
Date of birth: Masukkan tanggal lahir kamu, yang sesuai dengan paspor, walaupun kamu sesungguhnya tidak dilahirkan pada tanggal tersebut.
Parental authority surnames: Apabila kamu adalah seorang anak berusia 18 tahun ke bawah yang masih berada di bawah pengawasan orang tua, tulislah nama belakang orang tua kamu.
Parental authority First name(s): Masih melanjutkan yang di atas, tulis nama depan orang tua kamu di sini, apabila kamu adalah anak-anak berusia di bawah 18 tahun yang seharusnya belum boleh pegangan tangan dengan pacar, walaupun ada beberapa yang sudah terpaksa menikah, karena tak punya pilihan.
Parental authority address – Street | City | Postcode: Tulis alamat tempat tinggal orang tua kamu yang meliputi nama jalan, kota, dan kodepos. Ingat kodepos, bukan PO Box.
Parent authority address country: Tulis nama negara yang menjadi tempat tinggal orang tua kamu, misalkan Australia, apabila kamu adalah anak dari Mike Tramp –yang memilih tinggal di Melbourne.
Country of birth: Tulis nama negara tempatmu dilahirkan. Bukan, bukan ibu pertiwi jawabannya.
Place of birth: Tulis nama kota tempat kelahiran kamu. Atau nama kabupaten.
Nationality at birth: Apa kewarganegaraan kamu ketika lahir? Tulislah di sini.
Current nationality: Apabila saat ini kamu mendapat naturalisasi dari Indonesia untuk bermain bola, padahal lahir di Belanda, maka kamu harus menuliskan ‘Indonesia’ di sini. Bukan begitu, Mas Lilipaly?
Province: Pilih provinsi tempat tinggal kamu saat ini, di antara 34 provinsi di Indonesia.
Type of travel document: Pilih lagi jenis dokumen perjalanan yang akan kamu gunakan untuk bepergian. Apabila kamu bepergian dengan menggunakan paspor biasa –baik yang biasa maupun e-paspor yang kadang bermasalah di Autogate, maka pilihlah ‘Ordinary Passport’ seperti saya.
Travel document number: Tulis nomor paspormu di sini, biasanya terletak pada sudut kanan atas pada halaman muka paspor.
Travel document issue date: Masukkan tanggal pembuatan paspormu.
Travel document expiry date: Lalu tanggal masa berakhir paspor kamu, yang biasanya tepat lima tahun setelah tanggal pembuatan paspor kamu.
Travel document issued by: Pilih nama negara yang menerbitkan paspor kamu. Maaf, tidak ada pilihan ‘Wakanda’ di sini.
Current occupation status: Pilih jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan pekerjaan kamu saat ini, walaupun tidak ada pilihan ‘Selebgram’ atau ‘Youtuber yang lebih asyik dari tivi’.
Do you reside in a country other than the country of current nationality – Yes | No? Apakah kamu tinggal di negara yang berbeda dengan negara kewarganegaraan kamu? Pilih ‘Yes’ apabila iya, dan ‘No’ apabila tidak Yes.
Marital status: Pertanyaan yang sedikit personal, apakah kamu sudah menikah atau bagaimana sih sebenarnya hubungan kita saat ini? Pilihlah Married apabila kamu sudah menikah, dan tolong bahagiakan orang tua apabila belum.
Mobile number: Tulis nomor telepon aktif yang kamu gunakan saat ini, bisa diawali dengan 62 sebagai kode negara.
Email address: Tulis alamat e-mail aktif yang ada di ponsel kamu sekarang, yang kamu gunakan sehari-hari.
Home address – Street | City | Postcode: Tulis alamat tempat tinggal kamu saat ini, yang meliputi nama jalan, kota, dan kodepos. Home di sini bukan selalu berarti rumah, namun bisa juga berarti alamat apartemen, kostan, walaupun tidak bisa dijawab dengan ‘pelukannya’.
Home address country: Tulislah nama negara tempat tinggal kamu saat ini.
Travel Information
Member state of first entry: Pilihlah nama negara yang menjadi pintu masuk kamu ke Eropa. Saya kemarin memilih ‘France’ karena memang saya hanya akan mengunjungi Perancis selama lima harian, untuk menonton Konser Coldplay Paris dan Owa-owa Berjamaah.
Main destination: Pilih juga nama negara yang menjadi tujuan utama kamu, atau dalam hal ini adalah negara terlama yang akan kamu datangi pada masa kunjungan ke wilayah Schengen.
Date of arrival in Schengen area: Masukkan tanggal rencana kedatangan kamu ke Eropa.
Date of departure from Schengen area: Lalu tanggal rencana kepulangan kamu dari Eropa, please jangan bohong.
Are you going to French Overseas Territories – Yes | No? Apakah kamu berencana untuk mengunjungi French Overseas Territories, atau wilayah-wilayah yang berada di luar negara Perancis, namun masih menjadi bagian dari Negara Perancis? Saya sih tidak.
Number of entries requested: Berapa banyak jumlah ‘entry’ yang kamu inginkan pada visa kamu? Apakah sekali masuk ke Schengen (single entry), atau bisa berulang kali (multiple entry). Supaya tidak rugi, pilih yang ‘multiple’ walaupun nanti keputusan akhir akan visa kamu tetaplah berada di tangan kedutaan, bukan di tangan Allah.
Is your host an organisation – Yes | No? Apakah kamu diundang oleh sebuah organisasi di Eropa? Pilih ‘Yes’ apabila iya, dan ‘No’ apabila kamu bepergian tanpa undangan.
Host name: Tulis nama pengundangmu di sini. Kalau tidak ada, masukkan nama penginapan yang akan kamu gunakan kelak.
Host address – Street | City | Postcode: Lalu alamat pengundang atau penginapan yang akan kamu tempati, yang meliputi nama jalan, kota, dan kodepos.
Host address country: Masukkan negara tempat tinggal pengundang/penginapan yang akan digunakan.
Host telephone: Tulis nomor telepon pengundang/penginapan yang kamu pilih, diawali dengan kode negara, dan diakhiri dengan hamdallah.
Host telefax: Apabila ada, tulis nomor telefax pengundangmu. Ingat telefax, bukan teletext RCTI.
Cost of traveling and living during the applicant’s stay is covered: Pertanyaan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kamu mempunyai dana yang cukup untuk bepergian ke Eropa, dan menanyakan mengenai siapa yang akan mendanai perjalanan tersebut. Pilihlah ‘by the applicant himself/herself’ apabila kamu mendanai diri sendiri, dan pilihlah ‘by a sponsor’ apabila kamu dibiayai oleh pihak lain.
Means of support: Masih berkaitan dengan pertanyaan di atas, pilihlah jenis pendanaan yang sesuai dengan perjalanan kamu, apakah dengan ‘Cash’, ‘Traveller’s Cheque’, ‘Credit Card’ atau yang lainnya, walaupun tidak ada pilihan dengan menggunakan ‘Dana Umat’ di sini.
Issued Schengen Visa History
In the last 3 years have you obtained a Schengen Visa – Yes | No? Apakah kamu pernah mendapatkan Visa Schengen dalam 3 tahun terakhir? ‘Yes’ berarti iya, ‘No’ berarti tidak.
Fingerprints collected previously for the purpose of applying for a Schengen Visa – Yes | No? Apabila iya, apakah data sidik jari kamu pernah dikumpulkan untuk kepentingan pembuatan Visa Schengen?
Optional Information
EU, EEA, or CH Citizen Family Member Information: Apabila kamu memiliki keluarga yang memiliki kewarganegaraan EU (European Union), EEA (European Economic Area), dan CH (Confoederatio Helvetica – Switzerland) maka kamu dapat mengisi data-datanya pada kolom isian di bawahnya. Jangan sungkan apabila kamu memang berkerabat dengan Bapak Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron.
Other Information – Insurance Start Date: Apabila kamu memiliki asuransi perjalanan, masukkan juga tanggal dimulainya asuransi tersebut pada isian tanggal yang tersedia.
Apabila semua sudah diisi, maka kamu dapat menekan tombol ‘Done’ dan berpindah ke langkah selanjutnya.
Jikalau kamu bepergian bersama keluarga, atau bersama teman-teman yang memiliki rencana perjalanan yang sama, ada baiknya apabila kamu mendaftarkan mereka dalam satu grup. Selain diharuskan oleh pihak TLScontact, hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari fitnah dan pertanyaan “LOH KOK GUE GAK DIAJAKIN?” Hellaaawww.
Setelah selesai melakukan pengisian data pada aplikasi, sistem akan membawamu ke halaman validasi, sebelum kamu dapat menentukan jadwal kedatangan kamu ke kantor TLScontact.
Namun, kamu tidak bisa langsung datang begitu saja ke sana, karena setelah proses validasi, kamu masih harus menyiapkan beberapa dokumen terkait proses permohonan visa ini. Maaf, bukan beberapa, karena menurut saya dokumen yang dibutuhkan tersebut sangatlah banyak.
C. Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Ketika saya bilang sangatlah banyak, saya tidak sedang bercanda, karena memang daftar dokumen resmi sebagai persyaratan visa yang saya terima dari TLScontact sangatlah panjaaaang, sampai 39 jumlahnya. Namun memang, tidak semuanya harus kamu bawa, karena ada beberapa dokumen yang dikhususkan untuk beberapa pihak saja.
Yang patut kamu ingat adalah bahwa dokumen yang kamu siapkan harus dalam format kertas A4, tidak boleh F4 Taiwan. Persiapkanlah dokumen tersebut dengan rapi, dan urutkan sesuai dengan urutan di bawah ini. Apabila dalam satu grup/keluarga terdiri dari beberapa orang, maka persiapkan juga kelengkapan dokumen ini untuk masing-masing individu, tidak dapat kolektif seperti iuran sumbangan nikah.
1. Schengen application form – original: Formulir isian resmi, yang harus kamu isi dan tanda tangani dengan benar.
2. Two recent identity photos: Siapkan pas foto terbaru yang diambil kurang dari enam bulan sebelum tanggal pengajuan visa. Foto ini harus berwarna, dengan latar belakang putih, dan berukuran 3,5 cm x 4,5 cm. Siapkan dua, sesuai anjuran pemerintah.
3. Round trip flight ticket booking from/to Indonesia – copy: Bawa pula bukti pemesanan tiket pesawat ke negara tujuanmu, yang menunjukkan dengan jelas mengenai ‘itinerary’, dan lamanya kunjungan di tiap-tiap negara.
4. Travel Insurance – original: Asuransi perjalanan yang harus disiapkan adalah yang memberikan ‘coverage’ minimal 30.000 Euro yang berlaku di negara-negara tujuan pada masa kunjungan tersebut.
5. Travel Insurance – copy: Sama seperti nomor 4, namun fotokopinya. Tidak perlu bolak-balik, karena ini bukan KTP.
6. Hotel booking for the whole stay in Schengen area or in DROM/CTOM according to your itinerary – copy: Siapkan juga bukti pemesanan hotel/penginapan yang akan kamu gunakan selama kunjungan di Eropa. Apabila kamu berencana menginap di tempat pengundang, maka kamu dapat menyiapkan surat pernyataan yang diterbitkan oleh balai kota pengundang yang mengkover lamanya kunjungan kamu di sana, atau berupa sertifikat kepemilikan properti atau kontrak leasing-nya di Perancis.
7. Bank statement of the applicant covering the last three months – original: Rekening koran dari bank tempatmu menabung, atau menerima gaji bulanan, yang menunjukkan kemampuan finansial kamu untuk bertahan hidup di Eropa dengan cara yang mulia –bukan dengan cara mengemis seperti beberapa bule yang datang ke Indonesia dan kehabisan uang. Untuk anak-anak, siapkan rekening koran dari orang tuanya.
8. Bank statement of the applicant covering the last three months – copy: Sama seperti nomor 7, namun fotokopinya. Bukan kopi difoto, ya.
Nomor 9-12 Berlaku apabila Kamu adalah Seorang Karyawan:
9. Working certificate – original: Ini adalah Surat Keterangan dari kantor tempatmu bekerja, yang menyebutkan dengan jelas posisi kamu di kantor (bukan di lapangan hijau), gaji bulanan, dan pernyataan tentang siapa yang menanggung biaya kamu selama perjalanan. Dokumen ini harus menyebutkan alamat dan nomor telepon serta faksimili kantor, juga ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan distempel resmi oleh kantor kamu.
10. Working certificate – translation: Dokumen pada nomor 9 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
11. Last 3 months pay slips – copy: Berikan slip gaji bulanan dari kantor, namun untuk tiga bulan terakhir. Slip gaji yang mungkin kamu sembunyikan dari pasangan kamu.
12. Last 3 months pay slips – translation: Dokumen pada nomor 11 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
Nomor 13-15 Berlaku apabila Kamu adalah Seorang Wirausahawan:
13. Business license, organization code or institution legal person certificate stating the applicant’s name and objectives of the company – copy: Apabila kamu adalah seorang wirausahawan, maka kamu dapat melampirkan sertifikat bisnis, dan dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan bisnis kamu.
14. Business license, organization code or institution legal person certificate stating the applicant’s name and objectives of the company – translation: Dokumen pada nomor 13 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
15. Company bank statement covering the last 3 months (self employed) – copy: Berikan pula rekening koran dari bisnis kamu, untuk tiga bulan terakhir.
Nomor 16-18 Berlaku apabila Kamu adalah Seorang Pensiunan:
16. Sworn statement indicating retirement, name and address of the last employer, duration of last employment and amount of last salary – original: Apabila kamu adalah seorang pensiunan, lampirkan surat pernyataan yang menyatakan status pensiun kamu, nama dan alamat perusahaan terakhir sebelum pensiun, termasuk dengan lamanya bekerja dan jumlah penghasilan bulanan terahir yang diterima.
17. Sworn statement indicating retirement, name and address of the last employer, duration of last employment and amount of last salary – copy: Sama seperti nomor 16, namun fotokopinya. Tidak perlu dibesar-besarkan.
18. Sworn statement indicating retirement, name and address of the last employer, duration of last employment and amount of last salary – translation: Dokumen pada nomor 17 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
Nomor 19-27 Berlaku apabila Kamu adalah Seorang Anak di Bawah Umur 18 Tahun:
19. Birth certificate – original: Apabila kamu adalah anak berusia di bawah 18 tahun, atau mengajukan untuk anak kamu, maka bawalah akta kelahiran asli.
20. Birth certificate – copy: Selain akta kelahiran yang asli, siapkan pula fotokopinya. Tidak harus berwarna, karena hitam-putih sendiri sudah merupakan warna.
21. Birth certificate – translation: Dokumen pada nomor 19 dan 20 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
22. Proof of any change of name or surname of the applicant and their parents – copy: Apabila ada perubahan nama anak dan/atau orangtua, maka kamu harus melampirkan bukti penggantian nama ini. Kalau di Indonesia, kira-kira apa ya dokumennya?
23. Proof of any change of name or surname of the applicant and their parents – translation: Dokumen pada nomor 22 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
24. Child custody decisions of Indonesia administrative (or death certificate of other parent) – copy: Dokumen ini hanya dibutuhkan apabila hanya terdapat satu orangtua (ayah/ibu) yang mampu memberikan ‘parental authority’ atau izin kepada anak untuk bepergian. Dokumen tersebut dapat berupa surat hak asuh anak, ataupun surat kematian salah satu orang tuanya.
25. Child custody decisions of Indonesia administrative (or death certificate of other parent) – translation: Dokumen pada nomor 24 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
26. Parent authorization, stating clearly the information of the person in charge of the child abroad – original: Apabila seorang anak bepergian sendiri ke luar negeri tanpa orang tua, atau hanya ada salah satu orang tua yang menemani, maka kedua orang tua, atau orang tua lainnya harus membuat ‘surat izin’ ini. Jadi ingat masa-masa bolos SD dulu, eh.
27. Parent authorization, stating clearly the information of the person in charge of the child abroad – translation: Dokumen pada nomor 26 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
Nomor 28-30 Berlaku apabila Kamu adalah Seorang Pelajar/Mahasiswa:
28. Letter from the school/college/university – original: Apabila kamu adalah seorang pelajar sekolah atau mahasiswa kampus, maka kamu harus mendapatkan surat pengantar dari sekolah/kampus yang menyatakan bahwa kamu sedang bersekolah/kuliah dan akan melakukan perjalanan ke Eropa. Ribet? Makanya cepat lulus, jangan ‘nganggurin’ skripsi terus.
29. Letter from the school/college/university – copy: Sama seperti nomor 28, namun fotokopinya. Bisa dilakukan pada tempat fotokopi terdekat dari kampus.
30. Letter from the school/college/university – translation: Dokumen pada nomor 28 dan 29 harus diterjemahkan ke bahasa Inggris atau Perancis, apabila aslinya tidak ditulis dalam bahasa Inggris atau Perancis.
31. Identity document of the person in charge of the child with during the travel abroad – copy: Kembali lagi ke anak-anak (banyak juga ya, persyaratan untuk anak), apabila kamu atau anak kamu bepergian tanpa orang tua, maka harus dilampirkan pula dokumen identitas dari orang yang akan bertanggung jawab selama kamu/anak kamu bepergian ke Eropa.
Nomor 32-34 Berlaku apabila Kamu bukan Warga Negara Indonesia:
32. Re-entry permit valid until return date of applicant – copy: Apabila kamu adalah Warga Negara Asing yang tinggal di Indonesia, maka kamu harus dapat menunjukkan bukti untuk dapat kembali masuk ke Indonesia seusai masa kunjunganmu di Eropa.
33. Proof of residence in Indonesia (non immigrant visa, working contract, …) – original: Berikutnya, kamu juga diharapkan mampu menunjukkan bukti bahwa kamu bertempat tinggal di Indonesia, baik berupa visa non imigran, KITAS, ataupun surat perjanjian kerja di Indonesia apabila kamu bekerja misalnya di GO-JEK.
34. Proof of residence in Indonesia (non immigrant visa, working contract, …) – copy: Sama seperti nomor 33, namun ini fotokopinya. Tenang, kamu dapat meminjam mesin fotokopi kantor untuk melakukannya, walaupun korupsi kertas sedikit.
35. Certificate of Registered Family (family card) – copy: Bawalah fotokopi Kartu Keluarga kamu, yang menunjukkan nama kamu beserta para anggota keluarga yang mungkin ikut serta dalam perjalanan tersebut.
36. Passport – original: Paspor yang dibutuhkan adalah yang berlaku untuk setidaknya tiga bulan setelah tanggal perjalanan yang diinginkan, dengan dua buah halaman kosong, untuk menempel stiker visa. Kalau misal masih banyak halaman kosong, mungkin itu pertanda kamu masih kurang jalan-jalan.
37. Passport – copy: Siapkan juga dua rangkap fotokopi paspor yang berisikan halaman-halaman dengan identitas diri. Seperti misalnya halaman muka paspor, dan visa-visa yang pernah didapatkan.
38. Old passport – original: Apabila kamu memiliki paspor lama, sudah merupakan kewajiban untuk membawa dan menunjukkannya kepada petugas di TLScontanct.
39. Old passport – copy: Sama seperti nomor 38, namun dengan ‘brief’ seperti nomor 37. Kura-kura begitu.
CATATAN: Apabila dokumen-dokumen di atas dirasa masih kurang, pihak TLScontact dapat memintamu untuk menunjukkan dokumen lain yang sekiranya dibutuhkan dalam proses pembuatan Visa Schengen ini.
Selain itu, TLScontact juga menganjurkan kamu untuk tidak membeli asuransi atau jasa lainnya yang berkaitan dengan pengurusan visa ini dari sembarang pihak, selain perusahaan resmi yang terdaftar.
D. Menandatangani Formulir Pendaftaran Visa Schengen
Yang menarik dari membuat Visa Schengen melalui jasa TLScontact adalah bahwa kita tidak perlu lagi mengisi Formulir Pendaftaran Visa Schengen secara manual seperti ketika mengurus Visa Schengen melalui Kedutaan Belanda dulu, melainkan tinggal mengunduh formulir pendaftaran yang telah terisi data-data yang kita isikan pada huruf B di atas.
Jadi, kamu tinggal mengunduh formulir dengan data yang sudah terisi seperti di bawah ini. Sangat mudah, kan? Karena perjuangan sudah kita lakukan di awal, Komandan!

Yang jangan sampai ketinggalan adalah menempelkan foto pada halaman depan formulir, dan mengisi kolom formulir yang belum terisi, yaitu pada kolom:
36. Place and Date: Yaitu tempat dan tanggal ketika kamu menandatangani formulir. Tulis saja Jakarta, pada bagian tempat, dan hari/tanggal/tahun di sampingnya.
37. Signature: Tanda tangan, bukan cap jempol, atau cap bibir. Apabila kamu adalah anak-anak, atau kamu sedang mengisikan formulir untuk anak kamu, maka kedua orang tua juga harus menandatangani formulirnya.
CATATAN: Ada dua kolom isian 'Place and Date' dan 'Signature' yang terdapat pada formulir tersebut, yaitu di nomor 36-37, lalu di bagian bawah halaman kedua. Jangan sampai lupa untuk mengisi dan menandatangani keduanya. Sebelum kamu...
E. Menyerahkan Dokumen ke TLScontact
Sesuai dengan jadwal kedatangan yang sudah kamu dapatkan sebelumnya ketika registrasi, kamu dapat langsung mendatangi TLScontact Center yang beralamatkan di Menara Anugrah lantai 3, Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, dengan patokan di samping Kedutaan Besar Thailand.
Saat itu, saya mendapat jadwal penyerahan dokumen di tanggal 6 Juni 2017 pukul 09.30, atau sekitar 20 hari sebelum keberangkatan saya ke Jepang. Yang membuat pengurusan visa ini semakin menjadi huru-hara adalah bahwa saya akan berangkat ke Jepang pada Hari Senin, 26 Juni 2017, sementara pada Sabtu-Minggu, TLScontact libur.
Dalam penyerahan dokumen dan pendaftaran visa ini, kamu diharuskan untuk tidak terlambat datang, dan menyerahkan semua dokumen dengan urutan yang sudah tersusun rapi seperti yang sudah saya tulis pada huruf C di atas. Apabila dokumen yang kamu bawa kurang lengkap, maka kamu akan diminta untuk melengkapi sebelum pukul 14.00 di hari yang sama, atau kamu dapat menarik mundur pasukan, dan mengatur jadwal lagi dalam jangka waktu 3 hari, melalui aplikasi TLScontact. Tapi kan capek ya bok.
CATATAN: Untuk pengurusan Visa Schengen bagi suami-istri dapat diwakilkan oleh salah satunya, tanpa perlu menggunakan Surat Kuasa sepanjang ada dokumen pendukung yang dapat menunjukkan hubungan suami-istri ini, dan keduanya sudah pernah mendapatkan Visa Schengan dalam tempo tiga tahun terakhir, sehingga tidak perlu dilakukan pengambilan data biometrik lagi.
Berhubung ada dokumen yang belum lengkap, saya baru bisa kembali lagi pukul 10.12 dan masuk loket pada pukul 10.20. Terdapat 14 loket di dalam ruangan TLScontact dengan rincian loket 1-5 untuk pengurusan Visa Schengen melalui Kedutaan Swiss, dan loket 6-14 untuk Kedutaan Perancis –dengan loket nomor 6 dikhususkan untuk pasangan suami dan/atau istri berkewarganegaraan Perancis.
Setelah menunggu sekitar dua puluh menit tanpa ponsel yang dititipkan di loker nomor 86, saya maju ke loket nomor 11 setelah dipanggil melalui salah satu diantara dua televisi yang terdapat di ruangan –sementara layar televisi satunya menyiatkan tayangan dokumentasi.
Pada dokumen yang dibawa, saya juga menyelipkan dokumen berupa Tiket Perjalanan ke Jepang, Tiket Konser Coldplay di Paris, Fotokopi Kartu Kredit, dan Fotokopi Buku Nikah sebagai pengganti Kartu Keluarga yang belum jadi.
Oleh petugas, dokumen yang saya bawa diteliti lebih lanjut dan diberikan beberapa catatan/notifikasi sebagai berikut:
- Untuk paspor yang akan digunakan sebelum perjalanan ke Eropa, petugas akan memberi catatan “Will use passport before trip” yang tentunya harus dilengkapi dengan data pendukung berupa tiket perjalanan pulang pergi, dan tidak perlu melampirkan bukti pemesanan hotel.
- Fotokopi paspor hanya diambil yang halaman depan dan yang ada Visa Schengen sebelumnya.
- Tiket konser saya dikembalikan, mungkin karena dokumen perjalanan selama di Perancis dirasa sudah cukup, atau tidak boleh riya mau menonton Coldplay.
- Dokumen tidak apa-apa apabila di-stapler.
- Rekening koran tidak perlu detil per transaksi, hanya cukup saldo awal dan saldo akhir tiap bulan, dengan nama nasabah tercetak di lembar tersebut. Saya membawa kembali berlembar-lembar rekening koran milik Neng yang transaksinya berasal dari usaha penjualan browniesnya.
- Untuk istri yang memiliki online shop, disarankan untuk mengisi formulir sebagai ‘housewife’ bukan ‘self employed’ karena untuk wirausahawan, diharuskan untuk melampirkan dokumen resmi seperti SIUP, Akta Pendirian Perusahaan, dan nomor rekening perusahaan. Tenang, hal ini bisa diganti/edit di loket.
Setelah dirasa lengkap, maka semua kelengkapan dokumen kamu akan diletakkan ke dalam map plastik bening berwarna hijau, sebelum kamu diminta untuk antre lagi guna…
F. Melakukan Pembayaran Visa Schengen dan Pengambilan Data Biometrik*
Sebelum melangkah ke kasir, saya sempat berbincang dengan petugas penerima dokumen perihal jangka waktu penyelesaian Visa Schengen pada saat itu, dan jawabannya adalah “Sekitar 1-2 minggu, tergantung banyaknya berkas yang masuk ke kami.” Sebuah jawaban yang membuat saya ingin mengajukan pertanyaan tambahan.
“Memangnya sekarang ada berapa berkas permohonan yang masuk tiap harinya?”
“Sekitar 400 berkas.”
DHEG! Empat ratus adalah jumlah yang sangat banyak, terlebih saat itu adalah musim liburan.

Saya mulai mengantre kasir pukul 10.48 dan baru dipanggil pada pukul 10.55. Yang perlu kamu ingat bahwa pada saat itu, pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara tunai, tidak bisa menggunakan kartu debit, kartu kredit, apalagi dengan cara barter postingan di Instagram. Biayanya adalah sebesar Rp1.278.500,- yang terdiri dari biaya visa sebesar Rp878.500,- dan biaya pelayanan TLScontact sebesar Rp400.000,-.
CATATAN: Apabila dalam jangka waktu tiga tahun terakhir kamu sudah pernah mendapatkan Visa Schengen dan melakukan pengambilan data biometrik berupa sidik jari, sebenarnya kamu tidak perlu --atau bisa menolak untuk dilakukan pengambilan ulang. Namun untuk alasan pengkinian data, kamu juga dapat melakukannya lagi, tanpa biaya tambahan.
Setelah melakukan pembayaran dan pengambilan data biometrik, TLScontact memberikan tanda terima pembayaran dan pengambilan data biometrik, yang (tanda terima pembayarannya) dapat digunakan untuk proses pengambilan paspor di hari yang sudah dijanjikan.
Lalu kapankah datangnya hari bahagia tersebut?
G. Mengambil Paspor dan Visa Schengen*
Informasi yang saya dapat dari TLScontact menyebutkan bahwa “The application process’ average duration is 10 working days, but may take substantially longer under certain circumstances.”. Hmm, aplikasi saya masuk pada tanggal 6 Juni 2017, sementara saya harus memakai paspornya tanggal 26 Juni 2017, dan itu adalah hari Senin, di mana tanggal 24-25 Juni 2017, TLScontact pasti libur. Jadi mau tidak mau, saya harus mendapatkan paspor saya kembali di hari Jumat, 23 Juni 2017.
Disebutkan pula bahwa “You will be informed that your passport is ready for pickup, through your personal homepage (please login to https://fr.tlscontact.com/id/JKT) and by email.”. Oke, berarti saya harus aktif memantau aplikasi TLScontact yang sudah saya daftarkan sebelumnya, atau menunggu e-mail yang masih ghaib.
Sementara waktu terus bergulir sesuai kalender di bawah ini.

Kalender 2017 Indonesia lengkap
Seminggu berlalu, belum ada tanda-tanda bahwa saya akan mendapatkan visa tersebut. Setiap hari, saya selalu log-in untuk mengecek situs TLScontact untuk mengetahui status permohonan Visa Schengen saya. Statusnya masih tetap sama “Your application has been sent to the Embassy of French in Jakarta on 7 Jun 2017 at 8:33.” dan “Your application is being processed. Please be patient.”.
Patient. Sabar. Tapi sampai kapan saya harus sabar? BUKANKAH KESABARAN ADA BATASNYA WAHAI BAPAK USTADZ?
Dua minggu berlalu. Pada tanggal 21 Juni 2017, saya nekat mengirimkan e-mail ke sebuah alamat yang diyakini memiliki akses langsung ke TLScontact dan Kedutaan Besar Perancis –menceritakan kasus yang saya alami, sekaligus meminta proses penyelesaian visa dipercepat. Namun nihil, e-mail tersebut tak berbalas hingga sekarang, satu tahun kemudian.
Pada tanggal 22 Juni 2017, sebuah bisikan menghampiri saya, meminta saya untuk datang langsung ke Kedutaan Besar Perancis yang terletak di samping Sarinah Jakarta Pusat, pada Jumat 23 Juni 2017, mulai pukul delapan pagi, seandainya saya belum mendapat kabar hingga hari ini.
Betul saja, tidak ada kabar maupun e-mail yang masuk pada hari itu. Waktu saya tinggal satu hari lagi, atau saya batal pergi ke Jepang karena tidak memiliki paspor.

Pagi harinya, 23 Juni 2017, saya sudah mengantre untuk masuk ke Kedutaan Besar Perancis bersama belasan orang yang mungkin memiliki cerita mirip dengan saya. Berkas tanda terima visa saya bawa rapi dalam map, ketika petugas keamanan meminta saya untuk melewati mesin pemindai logam, tanda ucapan selamat datang di kedutaan.
Setelahnya, saya masuk ke dalam ruangan kecil, dengan sebuah standing banner yang mengatakan bahwa permohonan Visa Schengen di Kedutaan Besar Perancis, dapat diproses dalam tempo 2×24 jam. APA, DUA KALI DUA PULUH EMPAT JAM? EXCUSEZ – MOI?
Petugas di loket kedutaan mengatakan bahwa saya tidak dapat mengambil paspor saya pagi itu, dengan alasan bahwa paspor saya sudah dikirimkan kembali ke TLScontact dan saya dapat mengambilnya siang itu mulai pukul 13.30. “Pasti ada kan, mbak?” Saya bertanya yang dijawabnya dengan “Insya Allah.”.
Dengan langkah gontai, saya meninggalkan kedutaan, dan bergerak kembali ke Mega Kuningan, untuk Jumatan di dekat kantor TLScontact. Sebuah SMS dari nomor tak dikenal saat saya sedang mendengarkan khotbah, membuat saya yakin bahwa Jumat adalah hari yang baik, karena SMS tersebut berbunyi seperti ini.

Tak ada e-mail pemberitahuan seperti yang dijanjikan, bahkan status permohonan saya di aplikasi TLScontact masih belum berwarna hijau yang menandakan bahwa visa saya sudah selesai diproses. Namun SMS yang saya dapat siang itu berkata bahwa saya sudah dapat mengambil paspor saya di TLScontact dengan membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
*) Ya walaupun paspor kembali, belum tentu visa disetujui dan ditempel di dalamnya, bukan?
Lepas Jumatan, saya sudah berada di lobi TLScontact bersama puluhan orang lainnya. Lobi berukuran sekitar dua kali lima meter tersebut sudah penuh sesak dengan orang-orang yang ingin mengambil paspor di hari yang sama. Saking penuhnya, ketika pintu lift terbuka, maka kamu akan langsung menemukan punggung orang-orang yang menunggu jam buka TLScontact.
“Excusez moi?” Saya mulai bergerak ke depan pintu, sesuai dengan urutan antrean, dan ketika pintu dibuka, kami menyerahkan sedikit demi sedikit berkas kepada petugas yang berjaga. Hingga akhirnya tiba giliran saya.
Berkas tanda terima saya kumpulkan bertumpuk dengan berkas tanda terima orang lain, dan setelahnya, petugas akan mencari paspor kami di dalam ruang penyimpanannya. Dalam waktu sekitar sepuluh menit kurang,dua tanda terima saya telah ditukar dengan dua buah amplop yang mewakili saya dan Neng.
Dua buah amplop yang disegel oleh Kedutaan Besar Perancis di Indonesia. Dua buah amplop yang didalamnya berisi paspor kami. Dua buah paspor, yang di dalamnya telah ditempel stiker Visa Perancis.
Akhirnya, setelah melalui drama dan huru-hara yang membuat berolah raga jantung, saya berhasil mendapatkan Visa Schengen melalui TLScontact untuk Kedutaan Besar Perancis pada hari kerja terakhir sebelum TLScontact libur akhir pekan yang dilanjutkan dengan libur lebaran. Libur lebaran yang sedianya saya manfaatkan untuk mengunjungi Jepang sebelum bertolak ke Perancis beberapa hari setelahnya.
Well, walaupun pada awal kampanye visa, Kedutaan Besar Perancis mampu memberikan jaminan penyelesaian visa dalam tempo 2×24 Jam, namun pada praktiknya saat ini, hal tersebut sangatlah susah diwujudkan kembali, apalagi dengan animo pengunjung yang terus bertambah setiap tahunnya.
Tapi tenang saja, walaupun sedikit lebih lama, namun sebuah sumber mengatakan bahwa approval rate pengajuan Visa Schengen melalui Kedutaan Perancis ini angkanya melebihi 90%, jadi peluang untuk mendapatkan Visa Schengen sangatlah tinggi di TLScontact. Sepanjang alasan jelas, dan syarat-syaratnya lengkap, maka Insya Allah Visa Schengen akan dapat kamu raih.
Terima kasih telah membaca salah satu artikel terpanjang di blog saya, yang panjang tulisannya melebihi 5000 kata ini.
Tagged: Perancis, TLScontact, Visa Schengen
Itulah, kadang ada pemberitahuan yang katanya lewat email gitu ternyata harus mantau langsung di website. Mantau instagram gebetan aja gak sempet gimana dong 😦
LikeLike
Iyaaa, emang agak-ahak tricky sih perihal mengurus visa ini, harus memantau semua channel sih.
Emang gebetannya siapa sihhhh? Sini aku aja yang pantaaau~
LikeLike
Step nya panjang juga udah kayak umur. Cuma itu status aplikasi yg online berarti ga real time yah, untung ada pemberitahuan by sms dan untungnya di menit terakhir, sengaja biar panik dulu. Mantap sharing pengalaman nya Mas “Tom Cruise”, bisa jadi bahan pembelajaran biar ga urus mepet-mepet.
LikeLike
Iyesss, panjaaaang banget! Semoga umur juga dikasih yang panjang ya.
Sebenarnya expect delay maximum 24 jam sih kalau sistem, berhubung waktu itu keadaan mendesak, mungkin mereka belum sempat update sistemnya. Semoga lancar terus ya segala urusannya 😀
LikeLike
udah bisa dijilid nih mz jadi buku hihii.. but menarik kok artikelnya hehehe
LikeLike
Hahaha iya panjang banget memang artikelnya :))))
Thanks yooo!
LikeLike
Makasih udah sharing, bisa jadi referensi kalau membuat visa Schengen via Perancis nanti. Bacanya berasa baca novel spionase campur administrasi dengan unsur komedi. huhuhu. Alhamdulillah semua berjalan dgn lantjarr
LikeLike
Siap mas! Semoga bermanfaat sharingnya, dan semoda bisa disegerakan ke Perancisnya!
Huhuhu, thanks apresiasinya mas, semoga berkenan huhu.
LikeLike
Tandain dulu ah, siapa tau bakal butuh.
Mantap banget ini ulasannya, lengkaaaap 🙂
LikeLike
Siappp! Semoga bermanfaat ya artikelnyaaa 😀
LikeLiked by 1 person
Goks, lengkap banget informasi dan curhatannya. Bahaya juga ya klo mepet begitu. Untung visanya keluar ya 🙂
Btw, bacanya lelah juga ya, kayak lagi latihan militer. But this writing is worth to read 🙂
LikeLike
Iyaks, jadi pelajaran buat yang lain supaya gak mepet ngurus visanya, haha!
Thanks sudah baca, semoga sekarang gak lelah lagi hahaha 😀 and thanks for the kind words 😉
LikeLike
Hii.. salam kenal, dulu waktu saya buat Visa Schengen untuk ke Perancis
via TLS, sempet nanya tuh maksudnya apa 2×24 jam, ternyata begini.. jam kerja staff kedutaan adalah 6 jam setiap harinya di hari kerja senin sampai jumat, jadi 2×24 jam sama dengan 48 jam di bagi 6 jam, dimana menjadi 8, yaitu 8 hari kerja yang artinya sekitar 1,5 minggu atau buletin lah sekitar 2 mingguan, gitu.. hehe.
LikeLike
Wahhh, gitukah maksudnya? Hahaha.
Baru tahu kalau ngitungnya man hours bukan daily hours :)) thanks sharingnya yaaa!
LikeLike
Hi there.. mau nanya utk tiket pesawat return pre booked bisa apply visa schengen? Soalnya rencana mau apply visa dulu, setelah visa issued baru beli tiket nya.
LikeLike
Seharusnya bisa kok pakai dummy booking asalkan memang valid ya 🙂
LikeLike
Dear Bro Ariev,
Boleh tahu, dulu rekening koran yg di lampirkan brp
LikeLike
Kalau ga salah sekitar 20 jutaan.
LikeLike
rekening koran bisa 20 juta kah? saya dengar harus 50-60 jutaan hiks 😦
LikeLike
Umm, ya waktu itu bisa sih hehe. Tapi kalau kata agen memang disarankan 50 jutaan 😀
LikeLike
Hi Mas, dalam waktu 1 hari submit dokumen dan biometrik di TLS kira kira berapa jam ya sampai selesai?
LikeLike
Cepat kok, mungkin ga sampai sejam ya, tergantung banyaknya antrean di sana.
LikeLike
Halo mas, thanks for sharing. Mau tanya. Kalo pas apply kita pake tiket pulang pergi dummy gpp kah? Krn males aja uda beli tiket tau2 (amit2) di reject visanya. hehe.
Lalu mau tanya lagi, kan saya berencana ke perancis dulu baru ke london and Manchester. Lebih baik kita apply schengen dulu atau visa UK duluan?
Mengingat butuh passport asli, berarti pengurusan ngga bisa pararel donk ya?
Thank you mas, semoga saya bisa dikasi pencerahan 🙂
LikeLike
Halo kak, setahu saya sih tiket dummy gpp, soalnya ada kawan yang pernah juga.
Lebih aman Schengen dulu, karena UK bisa pakai priority service kalau misal waktunya mepet, dan iya, tidak bisa mengurusnya secara pararel, harus satu-satu.
Semoga berhasil yaaa 😀
LikeLike
Mas, mau nanya..kalo tripnya bareng suami/istri aplikasinya tetep masing2? Nanti ketauan grupnya gimana ya pas apply visa? Terima kasih sebelumnya
LikeLike
Iya tetap masing-masing dengan dua berkas, walaupun bisa register satu kali di webnya. Grup seperti apakah yang dimaksud?
LikeLike
dulu saya diuruskan travel agent untuk visa schengen Perancis
tinggal terima jadi
tidak menyangka kalau banyak juga dokumen yg harus disiapkan
LikeLike
Iya, kalau untuk dokumen memang banyak sekali yang harus disiapkan. Kalau diuruskan agen, tinggal datang dan foto ya berarti di TLS?
LikeLike
travel agent apa yg oke untuk ngurus visa schengen mas ?
LikeLike
Kalau schengen syaa belum pernah coba via travel agent, tapi di Whatravel (startup saya) bisa kok untuk jasa mengurus visa schengen hehe.
LikeLike
Terima kasih blog postnya yg super deskriptif ini.
Kak boleh tanya, asuransi apa yg kakak pakai ya spy bs memenuhi kriteria Schengen Visa tp tdk terlalu melampaui budget untuk keluarga – 3 orang? Ada rekomendasi?
LikeLike
Halo kak, terima kasih kembali karena sudah membaca artikelnya. Kalau saya terakhir memakai Zurich Insurance, mungkin bisa dipertimbangkan.
LikeLike
Hai, ikut nimbrung yaa… Asuransi AXA SmartTraveller menurut saya murah, terus limitnya juga paling gede. Beli yang Gold aja udah cukup, gak perlu yang Platinum. Karena di plan Gold itu, kalau kita sakit di sana, udah cover USD 50.000, sesuai persyaratan Schengen, dan untuk evakuasi medisnya dicover sesuai biaya sebenernya (Gak pake batesan). Concern mereka sih, syarat 50.000 USD itu lebih ke coverage kalau kita sakit yaaa, atau kalo amit-amit meninggal dan perlu dikembalikan ke negara asal..
Belinya juga paling gampang, krn cuma online, jadi setiap saat, bahkan tengah malem mau beli, juga bisa… Ngga pake upload-upload dokumen sama sekali, trus polisnya langsung jadi dan dikirim ke email kita. Eh iya, ada diskon juga 10%, pake kode promo S04R083G, via web AXA di https://travel.axa-insurance.co.id/?promoCode=S04R083G
Selain AXA, sering juga denger Zurich atau Tokio Marine ya, kalau untuk asuransi perjalanan internasional, tapi belum pernah coba..
LikeLike
Terima kasih tambahan informasinya 🙂
LikeLike
Hallo sist.. Selamat malam. Mau nanya nih buat yang udah berpengalaman. Semisalkan pernah di tolak masuk sementara kesuatu negara . tapi sudah bisa masuk lagi. Ada kendala gak yaa pas pengurusan visa ke eropa ? (france)
Tolong pencerahannya dong guys.
Makasih 😊🙏🏻
LikeLike
Halo sis, kalau untuk case tersebut seharusnya tidak akan menjadi kendala ya, tapi mungkin akan dimintai dokumen tambahan atau dipanggil untuk wawancara terkait kasus tersebut. Semoga lancar ya segala urusannya! 🙂
LikeLike
Terimakasih sist sebelumnya. tapi pasport saya bersih tidak ada tulisan blacklist atau semacamnya.
Saya takut ini bakalan kendala nantinya.
LikeLike
Kalau boleh tahu sebelumnya tidak bisa masuk ke negara manakah sis?
LikeLike
Malam sist.. salam kenal. Mau nanya nih.
Semisalkan pernah dilarang masuk sementara ke suatu negara tapi sudah bisa masuk lagi. Bakalan afa kendala gak yaa kalau kita mau buat visa ke eropa ( france) ?
Tolong pencerahannya dong guys.
Terimakasih 😊🙏🏻
LikeLike
Sudah dijawab di atas, semoga lancar! 😀
LikeLike
Aku taun depan rencana mau bikin bisa Prancis, pusing nya udah sekarang. Ribet banget gak sih😭
LikeLike
Engga kok, simpel hehe. Kan udah kubuatin panduannya 😀
LikeLike
hallo, saya mau tanya, saya sudah pernah apply schengen visa (french, New caledonia) tapi di tolak, kapan saya bisa apply ulang. dan satu lagi, saya bekerja di villa, dan punya kontrak kerja, dan juga saya punya usaha sendiri, toko baju kecil’n gt, dan hanya punya Surat Keterangan Usaha saja dari desa, apa bisa saya lampirkan itu saja? mohon pencerahannya. makasi
LikeLike
Halo, kalau boleh tahu maksud dan tujuannya membuat visa untuk apakah? Kalau untuk wisata, seharuanya persyaratan tersebut sudah mencukupi dan ditambahkan rekening koran juga. Untuk pengajuan kembali, ada yang berkata 3 bulan sejak tanggal penolakan.
LikeLike
thanks for sharing Mas, informatif bgt blog nya.. untuk return ticket apakah memang harus dari dan ke Indonesia saja? kalo misalkan dari negara lain kayak Malaysia apakah bisa? krna kebetulan sy belum beli ticket pp dari dan ke Indonesia nya pas apply visa ini? terima kasih mas 🙂
LikeLike
Halo mas, kalau dulu saya pernah juga, lalu saya tambahkan bookingan tiket dari Jakarta ke KL sehingga syaratnya lengkap. Kalau mau sih sebaiknya dilengkapi dulu hehe 😀
LikeLike
Mas, nanya donk…saya tergiur promo nih…jadi udah beli tiket duluan. Ketika apply visa yang dilampirkan tiket yang sudah dibeli tersebut atau dummy ticket saja? Mohon sarannya ya…terima kasih sebelumnya…
LikeLike
Kalau sudah ada tiket, maka sebaiknya tiket aslinyalah yang dilampirkan 🙂
LikeLike
Terima kasih saranya mas…sukses selalu
LikeLike
terima kasih, aamiin!
LikeLike
Mbak, saat ke kedutaan membawa surat apa aja?visa saya skrng masih nyangkut sedangkan harus bistrip juga ke Dubai.
LikeLike
halo mas,
mau tanya untuk slip gajo yang ditranslate itu, harus dari kantor saya yg translate apa bisa translate sendiri?
kan udah ada rekening koran ya dan surat keterangan dari kantor, slip gaji itu wajib ya? soalnya pas masuk ke belanda kemaren gak dimintain,,
terima kasih sebelumnya
LikeLike
Bisa translate sendiri kok hehe, cuma kalau mau lebih legit bisa minta orang kantor buat stempel dan tandatangan di slipnya. Slip gaji opsional sifatnya, sebagai pendukung surat pengantar/keterangan dari kantor, namun cukup dipertimbangkan kedutaan untuk memberikan visa.
Semoga lancar!
LikeLike
Halloo..
Makasih ya informasinya lengkap bisa jadi panduan.
Mau nanya kalo untuk housewife kok gak ada yah di kolom pilihan ? Jadi harus isi apa ? Unemployment?
Thanks..
LikeLike
Halo kak, terima kasih juga sudah menjadikan artikelnya sebagai panduan.
Untuk pekerjaan, coba dipilih yang paling mendekati, karena sebenarnya ‘housewife’ pada dasarnya bukanlah sebuah pekerjaan. Kalau menurut petunjuk pengisian visanya, adalah seperti ini: Current Occupation: In principle, write the occupation indicated on the passport; if you indicate a different occupation, please write a short explanation, for example: “professor (former student)” or “retired (former sales manager)”. If you have no occupation, write “no occupation”.
Di sana juga disebutkan juga bahwa: An unemployed person stating to travel Schengen Countries on a tourist visa can create suspicion that you will migrate, overstay or look for the job in Schengen countries. … It doesn’t mean if you are unemployed you will not be able to travel, consular only needs an assurance that you will return to your home country.
Nah kira-kira demikian, semoga lancar selalu ya mbak 🙂
LikeLike
Lengkap banget. Thanks sharingnya ya. Sy mau nanya :
1. Kl misal surat keterangan kerja tdk ada keterangan gaji per bulan tp kita lampirkan slip salary apakah cukup? Or hrs minta surat ket kerja ℓªªƍî dengan keterangan gaji per bulan?
2. Untuk passport lama apakah hrs dibawa semua beserta foto copy identitas n stampnya semua? Kl ga salah ada 5 paspor.
Terima kasih sebelumnya. 🙏🏻
LikeLike
Halo kak, langsung saja ya jawab di bawah:
1. Kalau sebenarnya, contoh format yang diminta kedutaan biasanya adalah satu surat keterangan kerja yang sudah mencakup adanya penghasilan per bulan di sana. Namun saya rasa sepanjang surat dan slip gajinya semua sudah berbahasa Inggris mungkin bisa dijadikan satu lampiran. Namun sebaiknya buat surat yang berisikan besarnya penghasilan juga.
2. Sebenarnya paspor terakhir saja cukup, namun lebih bagus kalau dilampirkan paspor-paspor lama yang sudah penuh terisi dengan stempel dan visa, akan lebih bags lagi kalau sudah ada Visa Schengen sebelumnya.
Semoga lancar selalu 🙂
LikeLike
Thank you 🙏🏻
LikeLike
Mas, sy akhir Maret mau ke Prancis sekeluarga. Ini sedang persiapan untuk urus visa. Td sy tanya TLS katanya utk dokumen2 spt KK, KTP dll tdk perlu translationnya. Sebaiknya gimana ya? Namun mrk meminta bukti reservasi perjalanan yg antar negara selama di Eropa. Caranya gimana ya mendapatkan yang sy tidak perlu membayar dulu? lalu anak2 yang ikut orang tua apakah perlu dibuat surat keterangan dari sekolahnya? Trims
LikeLike
Halo mbak, kalau memang tidak perlu diterjemahkan, berarti lebih simpel bukan mengurusnya?
Untuk yang tidak perlu membayar, ya untuk saat ini saya belum tahu caranya bagaimana, karena saya biasa membeli dulu tiketnya, baru mengajukan visa. Kalau memang ditolak, berarti adalah risiko yang harus ditanggung 🙂
Untuk anak-anak yang sudah bersekolah, sebaiknya memang meminta surat keterangan dari sekolahnya yang menunjukkan bahwa anak-anak tersebut memang bersekolah di tempat tersebut, supaya lebih smooth pengajuannya.
Semoga lancar dan terima kasih kembali.
LikeLike
Terima kasih mas infonya. Perihal tiket antar negara Schengen, karena penasaran saya telepon lagi ke TLS. Jadi menurut TLS, kalau ada jeda satu hari perjalanan tersebut (termuat dalam itinerary), misal berangkat dari Paris tanggal 1 April, tapi tiba di Amsterdam tanggal 2 April, baru harus melampirkan transportasi antar negara Schengen tsb. Tapi kalau sampainya dalam hari yang sama tidak perlu. Kemudian utk translation surat2 spt KK, KTP dan akte saya tanyakan lagi, ternyata memang tidak perlu. Yang in English adalah surat keterangan bekerja, sekolah dan slip penghasilan pakai terjemahan dlm bahasa Inggris semua.
LikeLike
Wah terima kasih banyak atas informasinya, semoga lancar segala urusan visanya, dan semoga yang lain juga tercerahkan di sini.
LikeLike
Utk update info, baru saja urus visa Prancis dan ternyata formulir permohonan via kedubes Prancis yg dicetak bukan yg TLS. Yg TLS tetap diisi diinput form nya utk pengajuan jadwal pengajuan visa, tp tdk perlu dicetak.
LikeLike
terima kasih banyak atas bantuannya, semoga informasinya dapat bermanfaat bagi yang lain 🙂
LikeLike
mba, mau tanya. jadi kalo misalnya saya dari paris ke amsterdam naik thalys atau tv dan sampai di hari yang sama, tidak perlu melampirkan tiket keretanya ya? terima kasih
LikeLike
Thank you banget mas sama reviewnya mantul! mau tanya dong kalau misalnya ada SIUP, TDP dsb tapi ga punya rek perusahaan gimana? maklum semua masih pake rekening pribadi. Trims mas sebelumnya
LikeLike
Siap mba, makasih inputnya yang mantul. Untuk perkara rekening, mbak bisa juga membuat surat pernyataan ke kedutaan via TLS yang menyatakan bahwa memang saat ini bisnis masih menggunakan rekening pribadi.
Semoga lancar ya!
LikeLike
Thank you infonya mas. Jadi utk org dewasa tidak perlu bawa akte kelahiran saa sekali ya? kuatir diminta dokumen terjemahannya.
LikeLike
Usia dewasa atau diatas 17 (yg sdh punya KTP) tidak perlu mbak
LikeLike
thanks bantuannya.
LikeLike
Lebih enak disiapkan saja untuk scan dokumennya, untuk jaga-jaga seandainya diperlukan.
LikeLike
Mas, kalo perjalanan saya ke eropa dibiayai sponsor, dalam artian calon suami saya, apakah syaratnya berbeda dan apakah adakah tambahan persyaratan lain untuk itu?? Dan apakah slip gaji masih diperlukan?? Terima kasih
LikeLike
Halo kak, kalau diundang seperti itu, setahu saya harus ada surat undangan khusus dari sana, biasanya dalam bahasa setempat, dan ada dokumen pengesahannya dari kota tempat domisili pengundang. Lampirkan juga dokumen keuangan pengundang di sana.
LikeLike
Kebetulan kan suami saya ini warga UK, dan dia jadi sponsor saya untuk pergi ke Perancis. Jadi otomatis saya nggak punya surat undangan dari perancis mas. Dan kalau hanya slip gaji dan bukti keuangan sponsor gt bisakah? Atau harus dengan slip gaji saya juga? Mohon bantuannya mas Arif 🙏
LikeLike
Halo kak, perihal diterima atau tidaknya visa itu adalah keputusan mutlak kedutaan, namun kalau tanya ke saya, ya bisa-bisa saja untuk diajukan, dan kedutaan/TLS juga berhak untuk meminta tambahan dokumen apabila ada yang dirasa kurang. Menurut saya, semakin lengkap dokumennya ya akan semakin bagus. Misal kakak melampirkan juga surat pernyataan tujuan liburan dengan dibiayai suami, melampirkan surat pengantar kantor, lalu ada rekening dan slip gaji juga. Seharusnya akan lebih dipertimbangkan, kalau menurut saya.
LikeLike
Terima kasih banyak mas untuk info dan sarannya. Sangat sangat membantu saya. Hatur nuhun 🙏
LikeLike
Sami-sami, good luck yaaa 😀
LikeLike
halo mas mau tanya, saya punya kejadian persis nih dengan cerita mas, status saya juga masih on process sedangkan saya mesti berangkat tgl 17 maret ini. which is tinggal 5 hari lagi. nah kalo cerita dari mas tadi bisa langsung datang ke embassy? itu gimana prosesnya kalo ditanya keperluannya, kita jawab untuk mengambil visa dan apalah mereka menerima secara mereka sudah mempercayakan ke agent TLS dan proses pengambilan harus di TLS? terima kasih sebelumnya.
LikeLike
Halo kak, sebenarnya di embassy masih ada kok loket khusus visa untuk keperluan khusus. Menurut saya sih kalau gak ada kabar lagi, ya bisa saja ditanyakan langsung ke sana, karena kan sudah urgent matters kalau memang sudah harus berangkat dalam hitungan hari. Nanti biasanya akan dikabarkan untuk pengambilan visanya kak.
LikeLike
Halo mas ariev, reviewnya bermanfaat dan lengkap banget nih. Mohon pencerahannya boleh siapa tau ada saran.
Saya mau tanya 2 hal :
1. Saya berencana akan apply visa paris sekitar bulan mei 2019 nanti untuk honeymoon dibulan agustus 2019. Cuma nikahnya baru di juli nanti. Ada saran gak ya dokumen apa yang bisa saya berikan untuk membuktikan bahwa pada saat keberangkatan nanti kami suami-istri,karena kebetulan apply nya kan sebelum nikah jadi belum ada buku nikah.
2. Terkait pertanyaan diatas, pada saat register bisa cukup 1 kali aja kan mas? walaupun form berkas aplikasinya akan masing-masing. Nah karna masing-masing ini jadi takut ga ketauan kalo saya sebenernya akan pergi bareng suami (tapi belum ada buku nikah pada saat apply visa)
3. Maksud dari keterangan berikut :Travel Insurance – original: Asuransi perjalanan yang harus disiapkan adalah yang memberikan ‘coverage’ minimal 30.000 Euro yang berlaku di negara-negara tujuan pada masa kunjungan tersebut.
Maksudnya 30.000 Euro itu berarti saya harus beli asuransi dengan nilai minimum coverage segitu mas untuk selama 10 hari (misalnya) perjalanan saya ?
4. Selain visa khusus yang masih dilayani dikedutaan perancis di Thamrin, berarti selebihnya kita harus apply via TLScontact ya mas ariev?
5. Pertanyaan terakhir, mau minta contack whatravel untuk pengurusan visa dong?hehehe
Sebelumnya thank you bgt mas ariev, sorry banyak nanya. Sukses terus yaa.
LikeLike
Halo mbak, terkait pertanyaannya, langsung saja di bawah ini ya:
1. Kalau menurutku dokumennya bisa Surat pernyataan bahwa akan melangsungkan pernikahan bulan Juli, dan akan mengadakan honeymoon setelah menikah, nanti bisa juga dilampirkan dokumen yang akan menunjukkan akan menikah di bulan Juli tersebut seperti dokumen sewa gedung, atau perjanjian dengan KUA.
2. Seharusnya bisa kok register 1x untuk 2 orang dalam 1 keberangkatan.
3. Iya betul, kira-kiranya begitu, sekarang mostly asuransi yang mengcover area Schengan bisa digunakan kok.
4. Iya untuk visa kunjungan turis biasa harus melalui TLS Contact.
5. Siappp, bisa ke 085712355578 atau ke 087728306444 😀
Semoga lancar ya semua rencananya!
LikeLike
Thank you Mas Ariev atas bantuan jawabannya. Mau Tanya lagi mas :
1. Kalau itinerary saya buat full di paris selama 10 hari itu jenis visa nya single entry kan?Kalau di ittinerary saya buat ada beberapa Negara misal paris-milan-praha (Dengan stay terlama tetap diparis) itu jenis visa nya tetap single entry kah atau multi entry?
2.Sebelum registrasi/atau buat akun di TLS Contact, kita harus tetap registrasi di web nya https://france-visas.gouv.fr/en_US/group/france-visas/saisir-ma-demande?newFlow=true ini kan mas ariev? ini gunanya hanya untuk dapat form yang nantinya akan kita bawa ke TLS kan?
Terima kasih sebelumnya Mas Ariev.
LikeLike
Halo mbak, untuk jawabannya:
1. Single entry itu berlaku untuk seluruh wilayah Schengen, bukan per negaranya. Multiple entry itu dimaksudkan supaya bisa kembali lagi ke sana kapan pun asalkan visa masih berlaku. Kalau Milan-Paris-Praha itu semua masih bisa pakai satu visa tersebut.
2. Kalau sudah di web TLS, setahuku ya cukup di sana saja, soalnya dulu saya cukup di TLS saja kalau ndak salah hehe.
Good luck ya!
LikeLike
halo mas boleh bertanya? sebelumnya terimakasih ya karena tulisannya sangat membantu:’) kan kabarnya kalau tiba-tiba di rekening ada dana masuk tiba-tiba/uang kaget akan dicurigai ya dan beresiko tidak diterima?
tapi kalau uangnya memang dana pensiun (dan kebetulan) masuknya saat ingin apply visa menurut mas bagaimana ya? apa lebih baik tidak dicantumkan saja mutasi pada tanggal itu? huhu takut tidak diapproved:’) terimakasih banyak sebelumnya mas 🙂
LikeLike
Halo bapak/ibu, maaf baru saja membalas.
Iya biasanya kedutaan juga melihat arus uang tersebut bagaimana, namun apabila memang bisa menjelaskan, bisa juga membuat surat keterangan berbahasa Inggris terkait dengan dana yang masuk tersebut.
Kalau menurutku sih cantumin saja gapapa.
LikeLike
Saya 2x daftar ngurus visa schengen visa perancis,untuk dokumennya tidak pernah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris(kk&akte kelahiran)dan aslinya wajib dibawa, kurang photocopy,bisa dicopyin ma mba/mas yg nerima berkas kita tapi bayar udahnya..
Benar,kalo visa sebelumnya ada tulisan VIS,tidak perlu biometric lagi…..tapi kalo bawa berkas untuk diri sendiri dan datang sendiri…mrk minta photo lagi…(terjebak,datang engga siap photo)
Up date web nya suka lama, apalagi kalo bikin mepet,mrk sk sms an..
LikeLike
Terima kasih banyak informasinya, semoga dapat bermanfaat untuk yang lain.
LikeLike
Halo, sebelumnya terima kasih atas infonya! 🙂
Saya mau tanya,
untuk di form visa bagian profesi, apakah saya isinya no profession atau unemployed, kalau saya adalah ibu rumah tangga ?
LikeLike
Halo mbak, kalau diantara dua itu kalau saya lebih ke no profession ya hehe. Tapi kalau bisa diisi sendiri mungkin bisa diisi housewife. Nanti coba lampirkan surat keterangan dari suami saja yang menyatakan akan menanggung biaya perjalanannya.
LikeLike
Terima kasih mas atas balasannya.
Ngomong” saya baru saja ajuin visa dan pada saat pengecekan dokumen tidak ada yang kurang, tetapi pas saya buka akun TLS saya di bagian documentation, tertulis bahwa ada dokumen yang kurang.
Apakah itu normal atau gimana ya, mas?
LikeLike
Iya normal kok, dulu aku juga gitu, tapi so far aman-aman saja. Biasanya kalau ada yang kurang akan dihubungi kembali.
LikeLike
pagi kak, kalau saya ingin pergi bertiga dengan ayah dan ibu, untuk rekening koran semua harus disertakan tidak ya? atau hanya 1 rekening koran?
LikeLike
Halo kak, kalau perjalanan dibiayai oleh ayah ya maka bisa dengan rekening ayah saja nanti ditambah surat pernyataan bahwa ayah akan menanggung biaya perjalanan keluarga tersebut.
LikeLike
Hallo blogger sejati, mau sharing dikit dan tanya nih, sy sudah pernah ngurus visa schengen untuk pertama kalinya dari belanda via vfs global, ngurusnya sendiri dan mandiri, pakai dummy flight ticket dan hotel (untuk jaga2 kalo visa ditolak) yg bisa di cancel kapanpun. Setelah cari info dari beberapa blogger. Memang byk dokumen yg perlu diurus sebagai pemegang passport indonesia, tapi kalo dikerjain ga berasa ribed ko. Sy waktu itu ngajuin itinerary (dummy jg) untuk beberapa negara area schengen untuk durasi 3 minggu. Alhamdulillah pengajuan visanya di approve, dapet multientry, tapi sedihnya cuma valid 45 hari visanya dan masa stay 30 hari. Dokumen sdh lengkap bgt dan sy melampirkan keterngan kerja sbgai pegawai pemerintah aka pns. dan melampirkan statement akan balik lg ke indonesia. Which is kudu balik ngajuin visa lagi ketika setelah 45 hari pengen ke schengen lagi.
Tapi dari artikel mas ini sy liat mas dapet visa valid nya 6 bulan dari perancis ini. Wow. Nah sy rencana mau ngajuin visa schengen lagi. Apakah sy tetep istikomah ngajuin visa schengen belanda lagi atau berpaling muka ngajuin perancis? Biar dapet masa validasinya lamaaa minimal 6 bulan lah. Tapi dari beberapa info blog juga, disuruh istikomah. Karena ada yg kasusnya sdh pernah dpt visa schengen dr belanda. Pertama cuma dapet 30 hari, kedua juga cuma 45 hari. Dan ketiga dia dapat 2 tahun!.
LikeLike
Halo Mas Abdul,
salam kenal dan terima kasih atas sharingnya yang bermanfaat. Kalau saya memang baru 2x mengurus Visa Schengen dan yang pertama via Belanda juga cuma dikasih sebulan, dan yang kedua via Perancis dapat 6 bulan. Ada yang bilang memang jangan ganti ganti ngurusnya, tapi ya sebenarnya kalau mau bener kita harus ngurus di kedutaan tempat kita datang atau yang terlama dikunjungi di sana.
Lalu tipsnya juga, coba lampirkan asuransi perjalanan yang berlaku lama, supaya dikasih visa period lebih lama. Saran yang tidak ada salahnya untuk dicoba.
LikeLike
Terima kasih sebelumnya mas yg empunya blogger untuk infonya
LikeLike
Sama-sama, semoga bermanfaat tulisannya.
LikeLike
kak, di bagian documentation kan punya kakak merah, tulisannya something missing, itu tapi lolos aja kan ya? atau kakak melengkapi yg disuru TLS sampe tuntas tas tas.
abis aku disuru melengkapi tapi ya memang tidak bisa dilengkapi jadi pasrah aja.
LikeLike
Iya kak lolos saja kok, semoga punyamu lancar juga yaa. Bagaimana sekarang sudah keluar visanya? Kalau boleh tahu apakah yang kurang?
LikeLike
Halo kak, sebelumnya terimakasih sudah share info lengkap dan pengalaman ngurusin visanya. Saya juga ini lagi mempersiapkan berkas berkas buat pengurusan visa, nah, tapi saya masih bingung satu hal.
Saat ini saya sudah bekerja, tapi karena perginya akan sekeluarga, apakah untuk rekening koran dan detail tabungan yang harus dilampirkan bisa punya ayah saja apa saya juga harus siapkan terpisah? Sama, untuk dokumen yang sama hanya perlu satu copy saja kan ya? Makasih!
LikeLike
halo kak saya cb jawab krn saya juga desember nanti akan tour ke eropa barat.
saya pun pergi disponsori ortu dan sudah pisah kartu keluarga.
jd kalau sudah kerja sekalipun pergi ke eropa dibiayai ortu tetap harus melampirkan rekening koran pribadi 3 bulan terakhir, dan surat referensi asli dari bank dlm bahasa inggris yg menyatakan ybs merupakan benar adanya sebagai nasabah bank tsb (ayah dan anak), semoga menjawab. tq
LikeLike
Wah terima kasih banyak bantuannya 🙂
LikeLike
Wahh, makasih banyak kak bantuannyaa!
LikeLike
Halo kak, untuk rencana kepergiannya nanti bagaimanakah, maksudnya siapa yang akan menanggung seluruh biaya kepergian tersebut. Apabila memang ayahnya yang menanggung, berarti nanti akan ada surat pernyataan dari ayah yang menanggung semua biayanya.
Apabila pergi in group bisa hanya satu dokumen saja, tapi kalau saya biasanya per orang nanti dokumennya beda-beda.
LikeLike
halo kak! Yang menanggung seluruh biaya kepergian ayah saya dan perginya in group bertiga (orangtua dan saya). Sipp makasih banyak jawabannya. Kalau boleh nanya satu lagi, apakah saya perlu menyiapkan surat keterangan kerja dan slip gaji saya juga ga kak?
LikeLike
Halo kak! Makasih udah bantu jawab jugaa. Rencananya bakal ayah saya yang menanggung biayanya dan kita perginya in gropu (orang tua dan saya). Sama saya bisa tanya satu lagi ga kak? Saya perlu menyiapkan surat keterangan kerja dan slip gaji saya juga ga kak kalau perginya disponsori? Makasih sebelumnya!
LikeLike
Hi kak, kalau masalah dokumen, harusnya makin lengkap akan makin bagus kok hehe. Apalagi kalau dokumen dan angka yang ada di dalamnya legit 😀
LikeLike
Ceritanya sangat membantu sekali kak. Jadi tgl 1 agustus aku baru apply visa schengen via france di TLS dan aku ada trip tgl 22 agustus ke Cairo. Cerita kita sama kak (sama-sama mepet) hehe, jadi aku mau gak mau maksimal aku harus dapet visa aku tanggal 21. Aku berencana mau kedutaan Perancis krn baca cerita kakak. Selanjutnya pasrah aja sama Allah SWT, semoga hasilnya approved dan sebelum tgl 21.
LikeLike
WADAAWWW HARI INI TANGGAL 21 NIHHH!
Gimana kelanjutan ceritanya? Semoga semua lancar ya, bismillah!
LikeLike
Alhamdulillah dapet 3 bulan! Happy banget sampe lupa update. heheh. Total pengembalian visa 11 hari kerja (tidak termasuk sabtu minggu). Kedutaan Perancis royal banget menurut aku. Rencana aku cuma sebulan jadinya aku habiskan 2.5 bulan di Eropa. heheheh. Semoga berhasil buat kalian yang ngajuin visa dan sukses buat Blog nya kak Ariev!
LikeLike
Wahhh keren. Perancis kayanya yg lebih banyak kasih longterm masa berlakunya. Lain kali, coba yg perancis ah. Kalo untuk asuransinya waktu itu beli yg berapa bulan bisa dpt visa 3 bulan? Terimakasih infonya.
LikeLike
Aku pakai Sompo, ketika pengajuan aku beli asuransi 1 bulan kemudian aku perpanjang 1.5 bulan. Semoga membantu 🙂
LikeLike
Thanks infonyaaaa 😀
LikeLike
Yaaayy! Congrats to you! Nanti kalau balik dan ngurus via Perancis lagi semoga makin panjang ya dapetnya hehe.
Semoga lancar jalan-jalannya 😀
LikeLike
Amiin allahumma aamiin. Prayer goes to you too Kak Ariev 🙂
LikeLike
Halo kak! Saya mau ikut nanya nih.. jadi saya udah ngumpulin semua berkas yg sekiranya akan diperlukan dan juga udah ngisi application di gov.uk dan udah milih tanggal buat appointment (selasa, 24 sept).
Nah, masalahnya itu di bagian akhir application kan harusnya bisa download document checklist, tapi sampe saat ini masih error mulu (“We are currently experiencing issues with our downloadable document checklist”) sementara saya harus upload itu sebelum selasa depan. 😦
Kak nyimpen file dokumennya ga yang bisa aku pake juga? Atau siapapun yang baca dan pernah bisa download filenya kira kira ada yang bisa berbagi gaa? Soalnya ini saya baru pertama ngurusin dan cemas takutnya ga lengkap yang diupload. 😦
Mohon petunjuknya kak!
LikeLike
Waduhh maaf aku baru baca :(((((
jadi gimana kemarin kak? Amankah pengajuannya?
LikeLike
Hi Kak,
Mau tanya untuk perihal visa france,
BIla pergi sekeluarga namun dibiayai oleh kakak seluruhny, apa masi perlu attach rekening koran pribadi, dan seperti yg saya baca diatas, apakah boleh untuk rekening koran cukup saldo awal bulan dan akhir bulan (selama 3 bulan) saja, tidak perlu full detail sebulan?
thank you
LikeLike
halo kak, kalau untuk rekening pribadi sebaiknya ikut dilampirkan saja. Namun apabila dibiayai oleh kakak, maka dilampirkan juga surat pernyataan mengenai jaminan tersebut. Rekening koran betul bisa dibuat seperti itu.
LikeLike
Pas baca bagian yang ditempel atau engganya itu visa aku yang deg degan wkwkwk…
LikeLike
wkwkwk kalau ditempel ya jadi ga deg degan hahaha.
LikeLike
halo, kak.
kalo memang disarankan untuk translate dokumen, itu bisa translate sendiri atau harus dengan jasa translate yg tersumpah? dan untuk anak usia 2 tahun apakah ada biaya tersediri?
LikeLike
Kalau translate buat schengen setahuku sih ga perlu sworn translator dan bisa ditranslate sendiri kok. Untuk visa anak, setahuku juga sama biayanya kayak dewasa hehe.
LikeLike
mantap gan, saya jg lagi buat nih
LikeLike
mantap gaaan! Gimana hasilnya?
LikeLike
Hello Kak. Saya baru baca pengalaman untuk pembuatan visa kaka ni. Keren sekali. Saya mau share sedikit. Kebetulan saya apply visa ditanggal 3 Juli 2020. Lalu ditolak di tanggal 10 Juli 2020. Dan apply kembali di tanggal 25 Juli 2020. Cuma sampai sekarang blm ada jawaban. Sudah hampir 3 minggu lewat sih. Nah, ada ke khawatiran juga sebenarnya. Saya apply visa di tanggal 25 Juli namun keberangkatan tanggal 4 Agustus 2020. Kira² itu akan menjadi case penolakan dikemudian hari gak ya? Terimakasih
LikeLike
Halo kak maaf baru balas, kalau untuk keadaan sekarang (pandemi), bukankah memang sedang ditutup ya untuk layanan visa wisatanya?
Kalau boleh tahu bagaimana kelanjutan cerita pembuatan visanya?
LikeLike
Hallo mas, saya ngerasain deg2an yg sama, saya udh biom dr tgL 19 agus 2022 lwt agent, tapi sampe skrg visa saya blm kluar, smntr jdwl flight di tgl 12 sept, saya udh bolak balik menanyakan ke tls jwabannya on proses dan utk per hari kmrn yg baru slesai visa nya yg biom di tgl 11 agustus 😭😭
Sampe saya kepikiran, saya hrs usaha apa y ke kedutaan prancis supaya visa saya bisa di selesaikan paling lama jumat bsok, kmrn mas pas dtg ke kedutaan prancis bagaimana? Dan apakah bsa dibantu sm mereka mas?
LikeLike
Hi mbak, gimana sekarang kabarnya? Apakah sudah lancar perkara visanya.
Kemarin sempat ngobrol via IG ya kita, cuma belum tahu lagi updatenya bagaimana.
LikeLike
halo kak, tampaknya pengalaman saya skrg serupa sama pengalaman kakak.
saya hari ini baru foto biometrik utk visa schengen perancis .
dan saya lupa sekali kalau saya akan ke singapore tgl 29 oktober ini.
menurut kakak, apakah bisa saya langsung follow up dengan datang langsung ke embassy france stlh 3 hari kerja ?
thankyou kak
LikeLike
Hi kak, gimana kabar terakhir dari paspornya, apakah sudah aman? Kalau dari kasus kakak menurut saya sih difollow up ke TLS dahulu sebelum memutuskan datang langsung ke embassynya. Semoga lancar ya kak! 😀
LikeLike
hi mas ariev mau tanya gimana ya kalau buat grup di satu akun dlm aplikasi TLS nya? karena sy mau input data data anak saya cuma ingin digabung dlm 1 grup gitu.. trus apa punya file utk surat izin dari Salah 1 ortu yg tidak ikut wisata? Dan utk anak2.. parental nya diisi nama kedua orangtua apa cukup 1 ( yg nemenin wisata)? kebetulan sy juga bekerja
LikeLike
halo mbak, mohon maaf sebelumnya, karena saya sudah lama tidak mengakses aplikasi TLS jadi sudah lupa cara-caranya (terakhir 2017). Untuk surat sih tidak ada format khusus, namun biasanya untuk Indonesia diisi kepala keluarga nanti sebagai penjaminnya.
LikeLike