
Pada tanggal 10-11 Maret 2012, saya bersama @OmUCOK13 mengunjungi Singapura atas kesempatan yang diberikan oleh @Singasik dan @AirAsiaID. Sebagai pemenang kuis #SingWithFoo (selengkapnya baca di sini), saya pun mendapat tiket gratis Air Asia Jakarta – Singapura – Jakarta, menginap satu malam di Hotel Sultan, juga tiket menonton konser Duran Duran di Singapore Indoor Stadium.
Asik? Itu belum seberapa. Inilah kisah kami.
Dengan cuaca yang cerah dan sedikit berawan, pesawat tempurku pun mendarat dengan selamat di dalam sanubariku Changi International Airport Singapore. Tujuan pertama kita adalah Tampines One, karena (1) letaknya yang dekat dengan bandara dan (2) gosipnya ada great sale sepatu di Running Lab.
Karena kepagian, toko-toko di Tampines One pun masih pada tutup dan karena barang yang dicari tak juga ditemukan, maka kami pun bergegas menuju Orchard Road untuk mengambil tiket konser dengan menggunakan Mass Rapid Transit atau yang biasa disebut dengan MRT (ini penjelasan yang masuk akal).
Dengan menggunakan MRT, perjalanan pun ditempuh dengan waktu yang cukup singkat sekitar 30 menit atau 1/48 hari. Dengan peta Singapura dan peta jalur MRT yang diperoleh gratis di bandara (bukan hasil malak si Ucok), tidak susah untuk menemukan lokasi sesuai dengan yang tertera di surat dari Singasik. “TicketCube – Pedestrian walkway between Ngee Ann City and Wisma Atria on Orchard Road“, yang tergambar di pikiran saya adalah keluar MRT Somerset, masuk mal Somerset 313, keluar mal belok kiri ke arah Orchard Road lalu cari Wisma Atria, dan TicketCube pun terlihat. Letaknya di sisi kanan pedestrian walk depan Wisma Atria kalau dari arah Somerset 313.
Masuk TicketCube kita pun disambut oleh staff dari Sistic (Penyedia tiket konser Duran Duran) dan juga dari pihak Singapore Tourism Board. “Congratulation!!” Seru mereka. Setelah sesi perkenalan, tanya jawab, dan foto-foto sebentar di sekitar TicketCube kami pun berpindah tempat berdasarkan naluri manusia, ke Lau Pa Sat Festival Market. Makan siang!
Sekadar informasi, Lau Pa Sat terletak di dekat Raffles Quay, dan bisa diakses dari MRT Raffles Place. Tempat makan yang buka 24 jam ini menawarkan berbagai pilihan makanan Asia, yang seharga kelas mahasiswa (Indonesia) sampai dengan kelas mahasiswa (Singapura).
Setelah keinginan perut terpenuhi, saya pun mengikuti keinginan Ucok si anak mainstream untuk berjalan-jalan melihat objek wisata yang umum di Singapura. Dari Lau Pa Sat kami berjalan menyusuri Raffles Quay untuk sampai di Merlion Park, untuk mengambil foto berlatar belakang Marina Bay Sands, Merlion Statue, Singapore Flyer, Esplanade yang berbentuk belahan durian, hingga Fountain of Wealth yang merupakan “World’s Largest Fountain” versi Guinness Book of Records tahun 1998.
Melihat waktu yang masih panjang, kami pun bertolak ke arah Vivo City yang dilanjutkan ke arah Telok Blangah untuk mengunjungi Henderson Waves, jembatan kayu artistik yang terletak di ketinggian sekitar 60 meter di atas permukaan laut. Konon, inilah jembatan pejalan kaki yang tertinggi di Singapura (ada yang bilang, juga di dunia).
Dari Henderson Waves, kami menggunakan bus untuk menuju Hotel Sultan yang terletak di kawasan Bugis. Setelah mandi dan berdandan (jangan dibayangkan ada lipstick dan bedak di sini), kita pun berangkat untuk menonton konser Duran Duran.
Ada kejadian yang cukup membuat dongkol saat kita memesan taksi melalui resepsionis Hotel Sultan, kira-kira inilah dialognya.
“Mas, pesanin taksi dong!”
“Mau ke mana bro?”
“Singapore Indoor Stadium”
“Okay!”
“Yang Taksi Comfort ya Mas.”
“Sipp bro!”
(FYI, Taksi Comfort ini mungkin sekelas Taksi Express di Indonesia, karena pelayanan dan tarifnya)
“Kira-kira berapa ya kesana?”
“Mungkin 10 dollar bro.”
“Ga boleh 5 dollar?”
“Lu pikir gue tukang bajaj?”
“…”
“Itu taksinya udah datang!”
Ketika keluar dari hotel, kita melihat taksi yang telah menunggu di sana. Taksi Comfort (benar), dengan mobil Mercedes Benz putih (damn!). Ternyata si resepsionis yang sok akrab ini memanggilkan Taksi Comfort dengan kelas mewah untuk kami.
Saya pikir, mungkin memang inilah jalan yang diberikan Tuhan untuk kami, dan kami pun pasrah menikmati perjalanan dengan jantung dag dig dug melihat argo taksi. Akhirnya sampailah kita di Singapore Indoor Stadium, dengan argo yang menunjukkan tarif yang hampir 2x lipat dari tarif yang diprediksi si resepsionis yang sok akrab tadi (penekanan di kata sok akrab, bukan di tubuh resepsionis yang terbujur manja dengan lelehan coklat panas).
Dengan langkah tegap dan gagah, kami pun turun dari Mercy untuk segera menyaksikan Duran Duran Live in Concert!
Tips hemat liburan yang bisa diambil dari cerita ini adalah, carilah kuis yang menyediakan hadiah berupa paket liburan untuk pemenang-pemenangnya.
Asik kan?
PS: Perjalanan ini juga disponsori oleh @thaijersey
to be continued …
Tagged: #SingWIthFoo, Culinary, Quiz, Singapore, Transportation
enak ya liburan ke singapore
kapan ya bisa kesana…
LikeLike
Tinggal beli tiket, kan? Yuk!
LikeLike
Komen di sini ah …. keren
LikeLike
Hahahaha, postingan zaman kapan ituuuu..
LikeLike
Tulisan pertamanya agak agak gimana gitu ya Mas…hehe…
Berkembang sekali sekarang. Goodluck terus untuk menyebar virus blog positif.
LikeLike
Huahahaha, ya kaaan, masih alay banget ini hahaha.
Aamiin makasih mas! Semoga bisa terus-terusan menulis.
LikeLike