Bagi kami yang teler setelah nonton Duran Duran, jam pagi di Singapura (GMT +8) dimulai pukul 07:00. Setelah mandi (termasuk gosok gigi) kami pun menuju lantai 1 Hotel Sultan untuk mengambil sarapan. Hotel Sultan ini merupakan hotel bergaya timur tengah yang ketika malam tiba akan disulap menjadi night bar. Kami sendiri mendapat twin room yang sangat nyaman di lantai 2.

Tampak depan The Sultan Hotel.

Normal rate: SGD 170 includes breakfast.

*masukkan adegan Aladdin – Jasmine menari di bawah pohon kurma di sini*

Tempat ini kalau malam disulap menjadi Arabian Night Bar

Selamat makan!

Setelah sarapan, kami berjalan kaki menuju Bugis Street untuk mencari oleh-oleh. (Kami? Ucok aja kali) Perjalanan ini melewati Arab Street yang terdapat Masjid Sultan dan Haji Lane yang merupakan gang kecil dengan banyak rumah bercat warna-warni yang biasa difungsikan sebagai cafe juga toko-toko kecil.

Masjid Sultan – Bugis, Singapura

Kayang dulu, bro!

Dengan langkah tegap dan dompet pas-pasan, Ucok melangkah masuk Bugis Street.

Dari Bugis kami berjalan lagi ke barat mencari kitab suci selatan, menuju Chijmes (Gereja yang sekarang difungsikan sebagai cafe, restoran, dan bar) dan Armenian Church (gereja Kristen pertama di Singapura yang dibangun pada tahun 1835) yang di halaman belakangnya terdapat pemakaman warga Armenia yang meninggal di Singapura.

Dulu tempat ibadah, sekarang tempat nongkrong.

Patung Yesus di dekat cemetery – Armenian Church.

Setelah puas berjalan-jalan, pukul 12:00 kami kembali ke hotel untuk check out, makan siang, lalu mengejar mas-mas pesawat ke Jakarta. Dan secara tidak sengaja kami menemukan tempat makan siang murah yang cocok dengan lidah. Namanya Kampong Glam Cafe, dengan menu masakan khas Indonesia. Harganya? Pasti murah!

Indonesian Food, dijamin halal!

2 porsi nasi dan 2 gelas es teh tarik cuma SGD 6,9!

Pukul 14:00, Pesawat Air Asia yang akan menjemput kami ke Jakarta pun telah tiba.
Good bye Singapore, thank you @Singasik and @AirAsiaID!

Goodbye Singapore! Thank you @Singasik and @AirAsiaID

Untuk informasi Anda, selama 2 hari di Singapura kami cuma menghabiskan sekitar 30-40an dollar per orang yang terdiri dari transportasi (bus dan MRT), makan, oleh-oleh (Ucok), dan majalah (saya).
 
Tips hemat liburan yang bisa diambil dari cerita ini adalah, carilah tempat-tempat makanan murah yang tersebar di Singapore, tahan diri Anda untuk membeli oleh-oleh, serta perbanyaklah jalan kaki.
 
PS: Catatan perjalanan #SingWithFoo Ucok bisa dibaca di sini 
 
the end