Untuk mengunjungi Turki, ada satu keuntungan yang dimiliki oleh saya, kamu, juga Pak SBY selaku WNI (Warga Negara Indonesia), yaitu adalah kemudahan untuk mendapatkan visanya. Ya, sebagai WNI, proses pengurusan visanya dapat dilakukan dengan sangat mudah (tidak perlu datang ke kedutaan), cepat (bisa diurus dalam waktu kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan), murah (hanya 25 US Dollar,  lebih mahal sedikit dari harga cheese tart premium Pablo), dan tidak sampai menimbulkan sakit kepala, sesak napas, hingga kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.

Cara tersebut adalah dengan menggunakan electronic visa, atau yang biasa disingkat dengan e-Visa Turki. Walaupun sebenarnya WNI bisa mengurus VOA (Visa on Arrival), namun saya merasa, e-Visa jauh lebih nyaman, dan tidak menimbulkan rasa deg-degan apabila ternyata aplikasi VOA kita menimbulkan masalah.

Tak mau kan apabila sudah sampai Turki, kemudian dideportasi karena VOA bermasalah akibat dokumen yang kurang atau sebab lainnya? Maka dari itu, saya lebih menyarankan kamu untuk menggunakan e-Visa dibandingkan VOA.

Lalu, bagaimana cara membuat e-Visa Turki, kisanak? Gampang, yang pertama, kamu harus membuka dahulu situs resmi Republic of Turkey: Electronic Visa Application System.

e-Visa Turki

Dalam situs yang menampilkan beberapa objek wisata Turki yang menggoda sebagai latar belakang, dikatakan “In 3 Steps your e-Visa is ready!”. Ya, hanya dalam tiga tahap, maka kamu akan bisa mendapatkan e-Visa Turki. Bahkan lebih ringkas daripada tahapan menggunakan make-up a la Korea yang bisa sampai 11 tahap.

#1 Apply

Tahap pertama, adalah tahap yang sedikit lebih panjang dibandingkan yang lainnya, adalah melakukan pendaftaran melalui situs tersebut. Setelah kamu mengklik “Apply” maka kamu akan diarahkan ke halaman demi halaman yang harus kamu isi untuk mendapatkan e-Visa Turki.

1. Country/Region

e-Visa Turki

Halaman pertama, akan mengharuskanmu memilih negara asal dokumen kamu, pilih Indonesia apabila kamu adalah WNI, dan pilih nomor dua apabila kamu adalah Warga Jakarta yang mendukung Ahok. Kemudian pilih jenis dokumen perjalanan yang kamu punyai, dengan pilihan ordinary, service, special, ataupun diplomatic. Apabila kamu adalah WNI biasa-biasa saja seperti saya, maka pilihlah “Ordinary Passport.”. Setelah mengisi semua kolomnya, maka klik saja “Save and Continue”.

Catatan:

  1. Apabila kamu memiliki kewarganegaraan ganda, seperti misalnya Indonesia dan Mozambique maka pilihlah negara di mana paspormu berasal.
  2. Apabila negara yang kamu daftarkan berbeda dengan paspor yang akan kamu bawa, maka e-Visa kamu akan menjadi tidak berlaku.
  3. Sebenarnya, “travel document” yang dimaksud di sini adalah paspor dan ID Card lain untuk negara-negara tertentu. Untuk WNI, gunakan paspor, karena kartu pelajar, BPJS, dan KJP Plus Plus tidak diakui di sini.

2. Date of Arrival

e-Visa Turki

 

Halaman berikutnya, mengharuskanmu untuk memasukkan perkiraan tanggal kedatangan di Turki, yang dapat dipilih dari kolom yang ada. Bagi WNI, e-Visa tersebut akan berlaku selama 180 hari dengan masa maksimal kunjungan selama 30 hari, asalkan tercakup pada masa berlaku e-Visa tersebut. Kamu dapat mengajukan permohonan e-Visa setidaknya dua hari sebelum tanggal kunjunganmu ke Turki.

Pada bagian bawah halaman, tersebut juga jenis e-Visa yang nantinya akan diambil, yaitu “single entry” dengan visa fee sebesar 25 US Dollar yang dapat dibayarkan dengan menggunakan kartu kredit.

Catatan:

  1. Masa berlaku e-Visa akan mulai berlaku saat kamu mulai memasuki Turki
  2. Apabila kamu ingin tinggal di Turki lebih lama dari masa berlaku e-Visa, maka kamu harus mengajukan ke kantor polisi setempat di sana untuk “residency permit”.
  3. Apabila kamu tinggal di sana dengan menggunakan “single entry visa” dan tidak memiliki “residency permit” maka kamu akan diharuskan membayar denda, dideportasi, ataupun dicegah untuk memasuki Turki untuk periode waktu tertentu.
  4. Sistem e-Visa tidak memberikan informasi mengenai lamanya hari tinggal di Turki, dan merupakan tanggung jawab kamu untuk tidak tinggal melebihi masa berlaku e-Visa tersebut. Your trip, your responsibility.

3. Personal Information

e-Visa Turki

Halaman ketiga, mungkin adalah isian paling panjang pada langkah ini, karena halaman ini mengharuskanmu mengisi data-data pribadi yang mungkin hanya kamu dan Tuhan yang tahu, seperti:

  • Given/First Name(s): Isi dengan nama depan yang kamu punyai, misalkan kalau seperti saya, maka saya akan mengisi dengan “Justin”. Apabila kamu memiliki nama tengah, masukkan juga di sini.
  • Suename(s): Isi dengan nama belakang, atau kata terakhir dari nama kamu. Saya, akan mengisi kolom ini dengan “Bieber”.
  • Date of Birth: Isi dengan tanggal dan tahun kelahiran kamu. Untuk saya, tanggalnya adalah 14 Februari, dengan tahun yang disamarkan.
  • Place of Birth: Isi dengan tempat kelahiran kamu. Isi dengan “batu” apabila kamu adalah Sun Go Kong.
  • Mother’s Name: Isi dengan nama ibu kandung kamu. (Cerita mengenai ibu saya, dapat dibaca pada halaman mamacation blog ini.)
  • Father’s Name: Isi dengan nama ayah yang kamu ketahui. Merupakan bagian yang sentimentil untuk saya, karena kenapa? Baca selengkapnya di artikel ini.)
  • Passport Number: Isi dengan nomor paspor kamu, bukan yang lain.
  • Passport Issue Date: Isi dengan tanggal penerbitan paspor kamu, dengan format dd.mm.yyyy.
  • Passport Expiry Date: Isi dengan tanggal berakhirnya paspor kamu. Yang harus diingat adalah, tanggal berakhir paspor harus lebih dari enam bulan sebelum mengajukan e-Visa ini.
  • E-mail address: Isi dengan alamat email kamu. Nantinya alamat ini akan digunakan untuk mengirim tautan untuk mengunduh e-Visa.
  • Phone Number: Isi dengan nomor telepon aktif yang kamu gunakan, hanya dapat diisi dengan angka 0123456789, tanda dalam kurung ( ), dan plus (+).
  • Address:Isi dengan alamat tempat tinggal kamu, kalau bisa isi dengan alamat yang permanen, bukan alamat tempat mangkal.

Catatan:

  1. Untuk pengisian pada kolom nama, tanda baca yang dapat di-input hanyalah strip (-), titik (.), petik (‘), dan koma (,). Jangan meng-input tanda baca yang aneh-aneh seperti titik dua bintang (:*).
  2. Informasi yang kamu isi pada halaman ini haruslah sesuai dengan informasi yang terdapat pada paspor kamu. Apabila salah, maka e-Visa akan dinyatakan tidak berlaku. Sudah kamu tidak laku-laku, jangan sampai e-Visa juga tidak laku.

4. Email Verification

e-Visa Turki

Setelah mengklik “Save and Continue” pada halaman sebelumnya, maka akan muncul halaman konfirmasi yang berisi dengan data-data yang telah kamu input. Apabila kamu sudah yakin dengan data-data tersebut maka klik “Verify”, namun apabila kamu merasa masih ada data yang kurang tepat, maka kamu dapat melakukan “Edit”.

Setelah mengklik “Verify”, maka sistem akan mengirimkan sebuah email konfirmasi ke alamat email yang sudah kamu masukkan sebelumnya.

e-Visa Turki

Catatan:

  1. Setelah kamu mengklik “Verify” maka kamu tidak dapat melakukan perubahan data lagi.
  2. Setelah sistem mengirimkan email, maka kamu diharuskan untuk melakukan respon dalam waktu maksimal satu jam, atau permohonan e-Visa kamu akan dibatalkan.

5. Data Control

e-Visa Turki

Cek email! adalah langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan. Republic of Turkey: Ministry of Foreign Affairs akan mengirimkanmu sebuah email untuk melakukan verifikasi, yang sekaligus dimaksudkan sebagai kontrol data bagi mereka.

Tugas kamu cukup mudah, hanya dengan menekan tombol “Approve” pada email tersebut yang akan membawa kamu ke tahap berikutnya, yaitu pembayaran.

Catatan:

  1. Email hanya akan dikirimkan ke alamat email yang sudah kamu input sebelumnya, maka sebaiknya dipastikan alamat tersebut benar dan valid.
  2. Email konfirmasi tersebut harus direspon dalam waktu satu jam, atau aplikasi kamu akan dianggap batal demi hukum.
  3. Permohonan e-Visa harus selesai dalam waktu maksimal 48 jam, karena setelah itu, berkasnya akan dihapus dari sistem, dan kamu harus membuat permohonan baru.

#2 Make Payment

Tahap kedua setelah pengajuan berhasil dan data-datanya diterima adalah melakukan pembayaran, yang dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit ataupun dengan UnionPay. Sayangnya, belum ada pilihan Rekber, KTA, ataupun pinjaman lunak tanpa bunga pada tahap ini.

6. Payment

e-Visa Turki

Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurus e-Visa ini adalah 25.70 US Dollar, yang meliputi biaya visa sebesar 25 US Dollar dan biaya untuk layanan internasional sebesar 0,70 US Dollar. Jumlah yang cukup murah, apabila dibandingkan dengan biaya pengurusan visa UK, misalnya. Sangat sepadan dengan keindahan dan pesona yang ditawarkan oleh Turki.

Catatan:

  1. Akan dibutuhkan waktu beberapa menit untuk memroses pembayaran kamu, dan sementara menunggu, jangan menekan tombol “back”, “forward”, maupun “refresh” pada halaman browser. Jangan pula balikan dengan mantan ketika menunggu.
  2. Apabila ada masalah yang ditemui pada halaman pembayaran, kamu dapat menghubungi layanan e-Visa Support Desk pada halaman utama situs tersebut di bagian Contact Us. Atau bisa juga menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk mengecek status pembayaran tersebut.

#3 Download

Tahap terakhir setelah pembayaran dilakukan adalah mengunduh e-Visa yang selanjutnya dapat kamu gunakan sebagai kunci masuk ke Turki.

7. Download

e-Visa Turki

Setelah pembayaran sukses, maka kamu akan dibawa ke langkah terakhir dari membuat e-Visa Turki ini, yaitu mengunduh e-Visa, dengan link unduhan yang juga telah dikirimkan ke alamat email yang sudah kamu masukkan sebelumnya.

Catatan:

  1. Untuk membuka file e-Visa, pastikan bahwa komputer kamu telah dipasangi software berupa “PDF Reader”.
  2. Disarankan juga untuk mengunduh file e-Visa tersebut pada smartphone yang kamu bawa, juga untuk mencetak e-Visa tersebut pada selembar kertas (A4 saja, tidak perlu seukuran A3 atau sebesar baliho Agus-Sylvi.). Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi sistem imigrasi yang mungkin mengalami masalah ketika kamu tiba di Turki.

Untung saja, saya tidak menemukan hal tersebut, karena pengalaman saya lancar-lancar saja ketika berhadapan dengan bagian imigrasi di Istanbul Atatürk Airport, dan tidak mengalami masalah seperti yang saya alami ketika masuk ke Amerika Serikat melalui bandara JFK, New York.

Apalagi saat itu, saya menggunakan business class Turkish Airlines, yang mendapatkan jalur imigrasi khusus di terminal kedatangan, maka memasuki Turki pun bukan sesuatu yang susah!

e-Visa Turki

Secara garis besar, bentuk e-Visa Turki cukup sederhana dan rapi, dengan logo Republic of Turkey: Ministry of Foreign Affairs pada kop surat, yang ditemani judul halaman dan barcode; sementara pada bagian isinya, menampilkan data-data pendaftar e-Visa. Walaupun tidak menampilkan foto dari pendaftar visa, namun menurut saya, tampilannya masih lebih kece daripada visa Australia yang pernah saya dapatkan tahun sebelumnya.

Sekadar informasi, e-Visa Turki hanya berlaku untuk hanya untuk kepentingan wisata dan perdagangan saja, bukan untuk tujuan lain seperti pendidikan, pekerjaan, ataupun bergabung dengan ISIS.

Dari hasil obrolan, saya mengetahui bahwa pemerintah Turki telah memberlakukan hukuman baru bagi para pelanggar visa wisata yang menggunakannya untuk menyeberang ke Suriah, yaitu hukuman tembak mati di tempat.

*knock on wood*

Istanbul

Working, whoops I mean opening emails in Istanbul, using Samsung Galaxy Note A 2016 with S-Pen.

So, Hakan Sukur and Emre Belozoglu, here I come!