“Welcome to Georgia!” Ucap petugas imigrasi di Tbilisi setelah memberikan stempel kedatangan di paspor saya. Alhamdulillah, kali ini e-visa yang saya bayar dengan biaya 20 Dollar Amerika berhasil menunjukkan tajinya, di mana saya berhasil masuk ke Georgia tanpa perlu terkena insiden imigrasi seperti ketika pertama kali mengunjungi Amerika Serikat pada 2014 di mana saya terkena detensi lebih dari tiga jam di bandara John F Kennedy, New York. Drama perjalanan panjang selepas pengalaman yang kami dapat di batas negara Azerbaijan-Georgia hari itu sepertinya akan berakhir ketika kami keluar dari Bandar Udara Internasional Novo Alexeyevka, Tbilisi dan akan menuju penginapan setelah menyempatkan mengambil uang di ATM dan membeli kartu SIM supaya bisa tetap online dan eksis di Instagram. Pukul sepuluh malam, kami keluar dari bandara dengan…