
Lima tahun sudah, sejak pertama dan terakhir kali saya menginjakkan kaki di Jepang, yang kemudian menjadi salah satu destinasi wisata favorit saya di Asia. Saat itu adalah musim gugur, dan selama kurang lebih delapan hari perjalanan, saya bersama kedua orang teman, telah menginjakkan kaki ke beberapa kota di Jepang seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, Hiroshima, juga Toyama.
Perjalanan kala itu dimulai dengan mendarat tengah malam di Tokyo, menginap di bandara Haneda, sebelum akhirnya mengunjungi Kawaguchiko. Berikutnya, kami menggunakan bus malam ke Hiroshima, dan menyempatkan untuk mampir ke Miyajima Island, tempat floating torii berada. Setetelahnya, kami berpindah ke Osaka, dan sempat melakukan day trip ke Mie dan Nara, sebelum akhirnya bermalam di Kyoto yang kuno dan cantik. Dari Kyoto, kami kembali lagi ke Tokyo, untuk transit sebelum ke Toyama, dan kembali lagi ke Tokyo di hari berikutnya.
Padat kan? Namanya juga flashpacker.
Baca: 7 Cara Seru Menikmati Musim Gugur di Jepang
Download Itinerary Jepang di halaman ini
Dalam perjalanan singkat, padat, dan sangat memorable tersebut, saya mengalami banyak sekali peristiwa yang menyenangkan, sekaligus menakjubkan. Mulai dari bertemu ninja, mencicipi sushi langsung dari negara asalnya, mendapat pertolongan dari warga lokal, hingga berfoto bersama gadis-gadis Jepang yang lucu dan kawaii. Berikut ini, saya pilihkan sembilan di antara sekian banyak pengalaman tersebut.
Bertemu Ninja di Mie
Sebagai pembaca Naruto dan penonton setia anime Ninja Hattori serta Rantaro, Kirimaru, dan Shinbei, bertemu ninja adalah impian saya sejak dulu. Sebuah impian yang akhirnya terwujud ketika mengunjungi Jepang pada 2012, dan pergi ke Museum Ninja Iga-ryu di Mie. Tenang, saya tidak perlu mendaki gunung, lewati lembah untuk tiba di sana, melainkan cukup menggunakan kereta dari Osaka, melewati sungai mengalir indah ke samudera.

Di Iga-ryu, saya mendatangi sebuah rumah ninja dengan berbagai ruang rahasia, juga tempat-tempat untuk menyembunyikan senjata sekaligus menyembunyikan diri, dari musuh dan debt collector. Setelahnya, saya menyaksikan berbagai pernak-pernik ninja dipamerkan di museumnya, sebelum menutup kunjungan dengan menyaksikan pertunjukan ninja, lengkap dengan pedang dan juga shuriken-nya.
Yang kurang dari pertunjukan tersebut adalah tidak adanya kage bunshin no jutsu, atau jurus memperbanyak diri seperti yang dilakukan Naruto. Ternyata ninja Jepang masih kalah dengan Dimas Kanjeng, guys.
Mengagumi Gunung Fuji dari Kawaguchiko
Ada yang bilang, belum ke Jepang apabila belum melihat Gunung Fuji, dan karena alasan tersebut maka berangkatlah kami ke Kawaguchiko, yang dikenal sebagai salah satu lokasi view point Gunung Fuji, pada pagi pertama setelah mendarat di Tokyo.

Dari Haneda, kami terlebih dahulu menuju Shinjuku untuk membeli tiket bus jurusan Kawaguchiko, sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dan menggunakan kereta gantung untuk menuju view point tersebut. Pada puncak view point terdapat sebuah lonceng berbingkai hati, yang konon katanya apabila sepasang kekasih membunyikan loncengnya bersamaan, maka perjalanan cintanya akan diberkati.
Saat itu, saya membunyikannya bersama dengan sepi.
Mencicipi Sushi Terenak di Tokyo
Dalam sebuah kunjungan dinasnya belasan tahun silam, Papa pernah bercerita bahwa Beliau sempat menemukan sushi terenak di Tokyo, Jepang. Katanya, sushi tersebut terdapat di sebuah restoran, dekat pasar ikan. Pada saat saya melakukan perjalanan ke Jepang, Papa sudah tiada, namun cerita tersebut masih tak lekang dari ingatan.

Adalah Tsukiji Fish Market, sebuah pasar ikan terluas dan terlengkap di dunia, yang dikatakan memiliki semboyan “If they can swim, so you can find them here”. Sebuah semboyan yang sedikit berlebihan tentunya, karena saya tidak menemukan Richard Sam Bera dan Ian Thorpe di sana.
But hey, I found the sushi restaurant that my father used to tell me when I was a kid. Sebuah restoran sushi terenak di dunia, karena citarasa yang berbaur dengan kepingan kenangan akan Papa. (Cerita lengkap mengenai sushi terenak di dunia, dapat kamu baca di buku The Journeys 3, kalau masih ada bukunya)
People are not dead, they just move, from reality to memory.
Berendam dalam Onsen Tertinggi Dunia di Toyama
Sebagai orang yang menyukai hal-hal baru, kesempatan untuk mandi dalam onsen adalah hal yang tidak boleh saya lewatkan ketika mengunjungi Jepang. Terlebih apabila onsen tersebut dikatakan sebagai onsen tertinggi yang ada di dunia.
Terletak pada ketinggian 2.450 meter di atas permukaan laut, tidak salah rasanya apabila menobatkan Mikurigaike Onsen di puncak Gunung Murodo pada Tateyama Kurobe Alpine Route (Toyama) sebagai onsen yang tertinggi di dunia, di mana untuk mencapainya, kita harus menggunakan 7 macam moda transportasi unik di Jepang.

Ketika di sana, saya diharuskan untuk membayar ¥ 600 untuk tiket masuk onsen dan ¥ 300 untuk selembar handuk kecil penutup aurat. Untuk yang belum tahu, onsen adalah sebuah pemandian umum yang banyak ditemukan di Jepang, di mana untuk memasukinya, kita mesti telanjang dan benar-benar bersih, sebelum akhirnya bercampur dengan banyak orang. Ya, dalam keadaan telanjang, tanpa sehelai benang pun.
Harapan saya, tentu saja ini adalah onsen campur pria dan wanita, apakah harapan tersebut menjadi kenyataan? Baca kisahnya di sini.
Menyaksikan Sisa-sisa Perang Dunia Kedua di Hiroshima
Pada hari kedua di Jepang, kami bertolak ke Hiroshima, yang merupakan kota di selatan Pulau Honshu –pulau terbesar di Jepang. Ada dua agenda yang ingin kami lakukan di Hiroshima, yaitu menyaksikan sisa-sisa perang dunia kedua, serta mengunjungi Miyajima Island yang terkenal karena floating torii dan pernah dikunjungi Kogoro Mouri di komik Detective Conan.
Sebagai orang Indonesia, ada dua hal bertolak belakang yang saya rasakan ketika menyaksikan puing-puing bangunan bekas bom uranium yang dijatuhkan pihak sekutu di Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Hal pertama adalah kesedihan yang timbul akibat perang yang memusnahkan nyawa jutaan manusia di seluruh dunia, sementara hal kedua adalah perasaan lega karena perang akhirnya selesai, yang juga mengakibatkan penjajahan Jepang atas Indonesia berakhir pada 17 Agustus 1945, ketika Indonesia mengumumkan kemerdekaannya.
Bukankah kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa?
Mencicipi Kuliner Malam di Osaka
Walaupun cuma semalam di Osaka, kami sempat menjelajah seputar area Dotonbori yang terkenal dengan kehidupan malamnya. Bukan, bukan kehidupan malam yang negatif, melainkan kehidupan malam berupa kuliner dan belanja yang tersebar sepanjang Kanal Dotonburi mulai dari Jembatan Dotonboribashi hingga Jembatan Nipponbashi.
Yang menarik dari area ini, adalah adanya patung maskot super besar yang menempel pada tiap toko yang mencirikan isi dari toko tersebut. Misalkan, sebuah restoran memasang muka chef-nya yang galak sebagai maskot, kemudian restoran kepiting memasang sebuah kepiting raksasa sebagai penanda tokonya, sementara yang lainnya memasang sesosok ikan buntal sebagai simbol restoran seafood-nya.
Baca: Lima Bangunan Unik di Osaka

Kami, sebagai flashpacker irit, tentunya sempat mencoba salah satu makanan di sana, yaitu okonomiyaki yang dijual di pinggir jalannya, bukan di restoran. Rasanya? Jangan ditanya, pasti enak!
Selain kuliner, hal lain yang tak boleh dilewatkan di sini adalah berfoto dengan salah satu landmark, yaitu papan neon Glico Man di ujung jalan Dotonburi, yang menggambarkan seorang pelari sedang mengangkat kedua tangannya yang telah bebas bulu ketiak. Glico adalah sebuah merk yang dikenal sebagai produsen snack Pocky dan Pretz.
Melihat Patung Buddha Terbesar di Nara
Dalam salah satu bab komik Kamen Rider Black (Indonesia: Ksatria Baja Hitam), dikisahkan tentang kuil Buddha Todai-ji yang menjadi setting awal kebangkitan Nobuhiko sebagai salah satu raja masa depan bersama Kotaro Minami. Dalam komik tersebut, Nobuhiko dan Kotaro dijebak oleh Gorgom supaya datang ke Nara untuk menyelamatkan Kyoko yang ditawan. Namun ternyata, Gorgom mempunyai agenda lain, yaitu untuk membangkitkan Nobuhiko di di bawah Daibutsu, yang merupakan patung Buddha Vairocana perunggu terbesar di dunia.

Ketika berkunjung ke Nara, kami disambut oleh puluhan rusa-rusa ramah yang berjaga di depan kuil, sebelum akhirnya kami menemukan Daibutsu ini di ruang utama kuil. Sebuah patung Buddha raksasa setinggi hampir 15 meter dengan berat yang mencapai 500 ton.
Yang membuat patung ini menakjubkan adalah ketenangan luar biasa yang dipancarkan kepada siapa saja yang memandangnya. Termasuk saya, kamu, juga Kotaro Minami.
Berburu Geisha di Gion
Geisha, pada umumnya adalah merupakan wanita penghibur khas Jepang yang dibekali dengan berbagai keahlian seperti menyanyi, memainkan alat musik, menari, menyajikan teh khas Jepang, hingga memerankan film Memoirs of a Geisha. Sejak abad ke-18, Geisha telah dikenal sebagai penghibur –walaupun, profesi Geisha pada awalnya diperankan oleh lelaki– untuk melayani para klien dengan berbagai keahlian yang mereka miliki.
Kemudian Gion, adalah sebuah distrik di Kyoto yang terkenal dengan Geisha-nya.

Untuk bertemu dengan geisha, sebenarnya gampang-gampang susah. Apabila kamu memiliki uang, kamu bisa datang ke salah satu restoran atau ochaya di Gion dan meminta mereka untuk menemani malam kamu. Namun apabila untuk bertemu mereka di jalanan Gion ketika malam dan memfoto mereka, maka kamu membutuhkan lebih dari sekadar keberuntungan.
Apakah saya beruntung malam itu? Baca ceritanya di sini.
Berpose Bersama Gadis-gadis Jepang di Kyoto
Yang ini adalah hal yang tidak boleh kamu lewatkan ketika berlibur di Jepang, berfoto dengan gadis-gadis lokal yang ramah dan kawaii. Di berbagai lokasi wisata di Kyoto, seperti misalnya Kinkaku-ji (Golden Temple), kamu akan dengan mudah menemukan mereka. Apabila beruntung, maka kamu akan menemukan mereka dengan yukata-nya, namun apabila kurang beruntung, seragam sekolah pun tak mengapa.
Apabila ingin berfoto bersama mereka, memintalah dengan sopan, jangan seperti King Joffrey Baratheon di Game of Thrones yang tidak memerlakukan wanita dengan hormat, hanya karena dia seorang raja.

Catatan: Walaupun jari-jari mereka membentuk angka 2, namun mereka belum tentu mendukung Ahok.
Ingin liburan ke Jepang gratis? Coba ceritakan tentang betapa menakjubkannya Jepang bagi kamu kepada HIS Travel Indonesia dalam Blogger Competition bertemakan “Amazing Sakura” di periode 31 Januari 2017 hingga 28 Februari 2017, pemenangnya, akan mendapat hadiah utama berupa liburan ke Jepang, gratis!
Ceritakan segera betapa menakjubkannya Jepang bagi kamu, supaya dapat menginspirasi orang-orang untuk berkunjung ke Jepang, karena Jepang memiliki berbagai macam daya tarik yang dapat membuat kita semua takjub. Untuk keterangan lengkap mengenai kompetisi ini, bisa kamu baca di http://bit.ly/HISAmazingSakura!

H.I.S.TravelIndonesia is a travel agent that provides holiday tour packages in Japan and booking online include hotel, airticket, activities, car rental, wifi rental, etc.
Tagged: HIS Travel Indonesia, Japan, Jepang, Sakura
Tetep kalau ke Jepang yang kudu dilakukan adalah pose bareng ceweknya *eh 😀
Wehehehe, harus itu mas! Di sini gak ada soalnya.
huwaa lomba soal jepang lagi…
baru kemarin gagal disana, siapa tahu beruntung di sini. amiiin
IYAAA SEMOGA BERUNTUNG YAAA! 😀
Ikutan aaah..
aseekkk! Good luck mas!
jepang memang salah satu destinasi wisata yang menarik sekalai di kunjungi ya..
Betul-betul! Sangat ngangenin dan bikin pengin balik ke sana lagi.
Masih menyimpan mimpi tahun ini moga bisa ke Jepang 🙂
aamiin aamiin! Ini tinggal ikutan aja kuisnyaaa hehe. Siapa tahu beruntung kan? 😉
ikutan dan semoga bisa kadoin istri dan anak jalan-jalan di jepang
aamiin! Nanti tinggal nambahin dikit kalau menang 😛
Hmmm … sepertinya menarik. Tapi gak punya foto2 Jepang.
*nyolong dari blog ini gpp kan yak* 😛
Hahaha gakpapa kakbeb! Nanti kasih source aja 😛
aku juga pinjam fotonya ya kak ^-^
Ahaha boleh boleeeh! Good luck ya 😉
Wih asiknya liburan ke jepang.. apakah ini termasuk liburan dengan biaya terjangkau?
Iya asik banget kalau ke Jepang! Terjangkau sih relatif sebenarnya, namun bisa dikategorikan agak sedikit mahal dibanding negara tetangga lainnya 😀
Makananndi Jepang emang top bgt. Apalagi makan yakiniku trus dagingnya lembut bgt. Dan harganya jg gak jauh beda sama Jakarta. Hmmm…berarti Jakarta mahal ya!
Iyaaaa, aku waktu itu makan Unagi di Yoshinoya sana enak beneeer!
Jakarta emang mahal hahaha :)))))
Ninjanya cakep bener, mau nomor hpnya dong1.
Nomer hape aku aja mz?
Atau nomor rekeningku aja mas?
hahaha, butuh aja apa butuh banget nih mas?
Baru mau posting soal jepang, tp selalu gagal karena cuma mentok di draft dan ga dilanjutin. Jadi pengen ikutan ah
Tapi asli ya, jepang tuh memang ngangenin banget. Kayaknya selalu pengen balik dan ngerasain jalan jaln di kota lain lagi
Iyesss! Jepang emang parah sih ngangeninnya 😀
Ahaha lanjutin terus ikutin kuisnyaaa! Siapa tahu menang kaan 😀
Jadi males ikutan karena harus cuti di bulan maret, dan itu ngga mungkin 😭😭
HUWAAAA :(((((((
Baca postingan ini jadi pening kan.. Jadi pengin ke Jepang juga (walaupun udah lama masuk listku) ,jadinya tambah mupeng. Nggak pede ikutan lomba, masih newbie. Tapi pengennya menang lomba #nah,lho?
Ahaha kok pening sihh?
Coba aja ikutan, semua juga newbie pada awalnya kaaan? Siapa tahu rezekinya malah di sini 😀
Wohooo another competition from HIS! Ikoooot ah siapa tau bisa jalan bareng Sensei Ariev hahaha
YOIHHH HARUS IKUTAN INI! Hadiahnya cakep hahaha.
Jalan bareng, hayuk lah kapan!
pengen rasanya bisa luburan ke jepang, apa di negara jepang kehipannya hampir sama dengan di indonesia
Yang jelas kehidupan di sana lebih teratur dan rapi dibanding di sini, negaranya menyenangkan 😀
Oh cerita datang ke toko “mainan” gak masuk ya? padahal kan itu emejing juga 😀
Ikutan lombanya ah 🙂
Hahaha, gak enak sama klien kalau ituuuuu 😛 😛 😛
Asik, ditunggu partisipasinya ooom!
berburu geisha boleh juga nih.. kalo ada kesempatan ke jepang lagi 🙂
*brb ikutan lomba HIS*
Ihiy! Ayo ikutan biar bisa berburu geishaaa~
Itu yang jadi ninja kayak member nya JKT 48 hehehe
Member yang mana nih omcum? 😛
kangen jepanggg 😦 aaak belom sempet ke Hiroshima. Kayaknya wajib di datangi yaa
Iyaaa aku juga kangen sama Jepang! Hiroshima kotanya tenang, gak terlalu tergesa kayak Tokyo hehe. Ada kastil, museum, pulau juga di sana.
Aku punyaa buku The Journeys 3 *langsung ngecek ke rak buku 😀
Museum Ninja nya kayaknya menarik ya!
Waaah makasih sudah punya bukunyaaa!
Iya menarik banget kak, one of a kind lah, gak ada di mana-mana 😀
Aaakkk aku mupeng bgt.. 😀 Anakku pingin banget ke Jepang juga.. Coba aah ikutan.. 😀
Ihiy! Ayo ikutaaan, siapa tahu beruntung, nanti ajakin anaknya 😀
wah aku trauma sama penyelenggaranya :’)
pasti cewek lagi wkwkw…
tapi nanti aku coba peruntungan kembali.
HUAHAHAHA TRAUMA KENAPA KOKOH!
Coba dong, kan hokimu bagus koh. Hihihi.
Tooosss sama-sama flashpacker! Kolaborasi bikin buku yuk hahaha, kayaknya seru.
Rikues tulisan soal perjalanan di Hiroshima, mas.
Ternyata mas Ariv suka GOT juga. Untuk Joffrey udah metong yak. Gue suka banget sama adegan dia mati hahahaha
Ahahaha, bikin buku aku takut gak punya waktu dan komitmennya nih 😛
Siap, Hiroshima nanti ya, dikumpulin dulu materinya, cuma sehari di sana tapi seru.
Wahaha, kasihan Joffrey matinya diracun, harusnya dipenggal sekalian biar mantep hahaha.
Waktu itu memang bukan jaminan seru tidaknya sebuah perjalanan sih. Gue sering cuma sehari atau 2 hari di satu kota, tapi banyak yang didapat!
Duh dipenggal udah mainstream. Tusuk aja pake tombak dari ujung pantat sampai mulut. Puas! #bloggerpsikopat
Iyes, namanya juga flashpacking, selalu cari cara supaya dapat maksimal dengan waktu yang minimal.
HAHAHAHA PSYCHO BANGET! Harusnya disiksa ala ala Theon, atau kayak film PKI ya!
anak ku punya cita2 jika dia besar nanti mau sekolah di jepang, karena disana ada ultraman, doraemon dan power ranger . walopun cita2 nya ketemu dan satu lingkungan dengan idola nya itu rada halu, saya sebagai ibu wajib mengucapkan Aamiin 🙂
kira2 ini kalo diikutin kuis piye ya? sudah dicoret dari baca alinea pertama hahahaha
eh iya..di foto ini face mukak mu masi “gadis” banget mas 😀
Aamiin! Semoga kesampaian ya cita-cita anaknya, hahaha. Walaupun di sekolahnya gak ada idola-idolanya itu, paling gak masih ada museumnya di sana.
Ya gakpapa atuh kalau mau ikut kuis, bermula dari impian anak, siapa tahu bisa terwujud ke Jepang beneran hihi.
LOL! Itu foto waktu masih perjaka mbak hahahaha.
Akkk seriously seru banget ceritanya. Jadi pengen ikutan blog competitionnya. 😂 Anyway kak Ariev, ditunggu buku selanjutnya ya! 😆
Ahahaha, ayo ikutan kompetisinyaaaa, hadiahnya seru bangeeet!
DHEG! Bu..buku, apa itu buku? Hahaha. Lagi susah banget nih nyiapin waktu buat nulis buku :)))))
Kepingin nyobain sushi terenaknya… suka deh liat foto2nya mas, salam kenal ya
Harus dicobain kalau ke Jepang, mbak! Tapi katanya pasar sedang direnovasi, gak tahu deh warungnya jadi pindah atau tetap di sana.
Terima kasih banyak, salam kenal juga mbak 😉
pengen ikutan, tapi gak punya foto tentang Jepang, pinjam fotonya kak Ariev boleh ?
Boleeeh, ntar dikasih sumbernya aja 😀
keyen
maacih~
saingannya kelas internasional ini yang ikutan hahaha
Hahaha, siapa yang kelas internasional mas?
Aku gak ikutan haha.
Haha mas Ariev lah…blogger hits 😁
Hahahaa aku kan ora melu kuise massss 😛
Belajar jadi ninja hahaha
Hahahaha bisa bisaaaa~
widiw cewe2 jepang suka banget gw 😀 hehehe
Wahahahaha, sama dong! *ehhhh*
informasi yang menarik min, min pernah denger hotel kapsul ga? aku dapet info hotel kapsul murah banget ya untuk backpacker hehe
Hotel kapsul aku pernah nulis kok di 😀 semoga bermanfaat ya!
Mas ke gunung fuji naik bis apaan ya?willer bkn?
Itu mesen tiketnya bisa g online ya mas bisnya?
Halo mbak, waktu itu kalau gak salah aku langsung ke Shinjuku mbak 🙂
Dr shinjuku menemukan bisnya itu dimana ya mas?tiketnya sehari sebelum hari h belinya atau bisa pas hri h nya?
Bisa pas hari H, namun ya jamnya mungkin terbatas, aku dulu dari bandara langsung ke sini mbak.
Hehe
Makasih kaka 😀
Masama kakaaa~
Mas naik bis ke kawaguchi lake sama fuji dari station shinjuku (jr) ya?itu posisi terminal bisnya sebelah mana ya mas kalo dr st shinjuku (jr)
Aku agak lupa pastinya mbak, tapi di luar building, di pojokan gitu mbak. Bukan seperti terminal, namun counter tiket bus gitu di pojok 😀
Suwun mas bro
sami sami mbak, semoga lancar ya mbak!
Amiin mas 😀
Klo lihat orang makan sushi di Jepang jadi ingat film dokumenter “Jiro Dream of Sushi” 😀
Huwaaah aku malah belum nonton film itu, baguskah Bu? 😀
sebuah negara menjunjung tinggi budayanya trus keramahan warganya ya mas . wah pengalaman saya mas baru sampe di Tokyo, pas malem keabisan transportasi umum (subway), saya jalan kaki ga tau arah, orang lokal banyakan ga bisa english, tulisan kanji semua, :). alhasil saya jalan kaki ampe 2 jam lebih. hahaa. gara2 ga pake paket internet, masuk kluar sevel jadinya buat wifi gratis. hahaha
Iyes, Jepang memang sekeren itu dalam menjunjung budaya dan menjajakan keramahannya.
Wah, berapa hari di Jepang waktu itu dan ke mana aja? Akhirnya bisa sampai ke penginapan kan? Hahaha. Emang kalau kereta kan baru beroperasi pagi jadi biasanya pada nginap di bandara dulu. Untung aman ya jalan kakinya 😀
8 hari kemaren ke jepang, dari tokyo-yokohama-kyoto-osaka. Tokyo banyak ga ke explore juga. hahaha.
akhirnya sampe penginapan juga, jam 4 pagi. dan harus tidur d luar sampe setengah 7 karena yg jaga hostelny tidur pules. hahaa
bener bgt mas ariev, saya sampe ngerasain gimana perjuangan berada di last train, gilakk kalah deh KRL ekonomi indonesia yang bersejarah itu klo soal sumpeknya, aroma keringet berasa banget. aroma theraphy.
sempet juga liat cewe-cewe pake price tag di badannya di Tadanobaba Sta.
ga ngerti maksudnya apa tuh. hahahaa
kayakny enakan nginep di bandara. 🙂
Waaah 8 hari sih lumayan, aku dulu juga sekitar 8-9 harian keliling haha.
LOL! Jadi malah capek sendiri ya pas sampai hostel. Tau gitu kan nginep di bandara aja yekan hahaha.
(((aromatherapy)))
waaah aku belum pernah nemu tuh yang cewek-cewek pakai price tag, kapan-kapan cariin ah! 😀
klo trip ini, ada itienary nya mas?
Ada kok, cek page itinerary ya 😀 trip tahun 2012.
makanan disana mahal-mahal, tapi sepertinya enak sekali dan porsinya juga besar.
Iyess enaaak dan mahal! Kalau masalah porsi sebenarnya gak terlalu besar dibanding di wilayah Asia Tengah gitu, gila porsinya.
Jadi kangen Jepang nie hehehe. . .
Tp kalo saya dlo tinggal di Jepang selama 3 tahun jadi pekerja magang & sempet jalan jalan juga pastinya. . .
Waaah, seru pasti ya tinggal di Jepang? Ini saya lagi di Jepang ehehe, di Hakone.
nice post!
Thanks!
saya ada dijepang nih dan sy butuh pemandu pengen liburan gmana? hubungi sya via FB Ammar bin Rubby nama fb nya
pemandu liburan yang seperti apa yang diinginkan? mungkin boleh email ke tim saya di product@whatravel.com cc ariev@whatravel.com