
Sama seperti tim panser Jerman, saya adalah orang yang lambat panas. Misalnya dalam sebuah pembicaraan, saya harus dipancing terlebih dahulu sebelum ceplas-ceplos berbicara. Lalu dalam sebuah perjalanan, saya biasa memandang situasi sekitar dengan seksama sebelum menjelajahnya. Pun demikian dalam situasi yang mengharuskan saya melakukan public speaking, maka saya harus beradaptasi dengan cara yang kurang sedap dipandang –yaitu, terbata-bata berbicara dan mengeluarkan gerakan-gerakan tak penting, seperti menggaruk rambut, memegang pipi, hingga berjoget poco-poco.
Penampilan public speaking yang saya lakukan terakhir adalah dalam rangkaian acara TravelNBlog: Let’s Blog Better, beberapa waktu silam. Saya yang mengenakan jersey hitam Centenario Parma, tampil canggung di awal, dan alih-alih membuka sesi dengan ucapan syariah “Assalamualaikum”, saya malah mengucap “Sudah makan, belum?”. Untungnya itu terjadi bukan pada bulan puasa.
Sebagai informasi, saya tidak serta-merta tampil dan berbicara di depan umum, karena untuk mendapat kepercayaan ini, saya telah melewati berbagai tahapan kehidupan.
Si Kecil yang Pemalu
Hampir tak ada yang mengenal saya ketika kecil, karena cenderung jarang tampil di muka umum, dan selalu malas kalau disuruh ibu/bapak guru maju ke depan kelas. Mungkin satu-satunya peristiwa yang membuat saya terkenal ketika SD adalah saat buang air besar di celana, dalam kelas, dan langsung pulang dengan alasan sakit yang tak tertahankan lagi. Menerapkan pepatah lempar batu sembunyi tangan dengan sempurna.
Ketika SMA, saya hampir tak pernah berinteraksi dengan lawan jenis. Alasannya sih karena mau rajin belajar, padahal saya selalu gemetar dan keluar keringat dingin kalau mengobrol dengan gadis-gadis desa seusia saya. Jika diingat lagi, satu-satunya masa ketika wali kelas berbicara dengan saya, adalah ketika saya kedapatan mengobrol dengan teman sebangku, dan Beliau berseru “Mas, kalau berisik nyoto saja sana di kantin!”.
Berawal Karena Akademi Berbagi
Semasa kerja dan mulai sering traveling, perlahan-lahan rasa percaya diri itu tumbuh seiring dengan pendapatan yang diterima dan relasi yang makin bertambah. Hingga pada suatu saat, ketika saya mudik ke Kabupaten Semarang, muncul tawaran untuk menjadi narasumber di Akademi Berbagi Semarang.
What? Narasumber? Seperti Pierre Gruno yang ngomongin tata busana atau Tifatul Sembiring yang ngomongin bahaya pornografi padahal Beliau follow akun porno di Twitter, dong? Pikir saya. Namun kenyataannya tidak sekeren itu, karena saya belum sepenuhnya menguasai materi yang akan saya bicarakan, yaitu traveling.

Saat itu, materi yang saya bicarakan adalah “Traveling Murah, Why Not?” yang juga dikemas dengan cara yang hemat (baca: malu-malu). Yang membuat saya semangat saat itu adalah, antusiasme peserta yang hadir. Lebih dari dua puluh orang memperhatikan dengan seksama, dan bertanya apabila ada sesuatu yang mengganjal di hati. Saya menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan hati-hati, dan perlahan muncul rasa puas ketika memperhatikan senyum yang tertaut di bibir sang penanya. Saat itu saya sadar, bahwa ternyata berbagi bisa semenyenangkan ini.
Momen Akademi Berbagi berikutnya adalah ketika saya mengunjungi Pekanbaru, dan diminta kembali menjadi narasumber. Saat itu, materi yang saya sampaikan adalah mengenai “Basic Travel Blogging”. Saya yang sudah semakin tak malu-malu, membuka sesi tersebut dengan ucapan “Sudah pada sarapan?”.
Tampil Satu Acara dengan Dik Doank
Kalau ada momen public speaking yang bisa saya banggakan dan masukkan ke dalam Curriculum Vitae mungkin salah satunya adalah ketika saya tampil dalam satu acara bersama Dik Doank. Seperti tak menyangka, bahwa penyanyi yang dulu terkenal dengan lagu “Nombok Donk” dan kini beralih profesi menjadi seorang pengajar dan penceramah di sekolah alamnya, diundang menjadi pembicara sekaligus motivator bersama saya.
Okay sorry, yang tadi lagunya Iwa K, guys.

Dalam acara bertajuk Professional N Social preneurship yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), saya diwawancara sebagai seorang karyawan yang memiliki kegiatan di luar pekerjaan utama, yaitu menulis. Dan secara kebetulan kegiatan tersebut mampu mendatangkan pemasukan, selain bermanfaat di bidang sosial karena sifatnya yang “berbagi”.
Berminat mengajak saya untuk berbagi? Sila kontak manajer saya, yaitu saya sendiri melalui email di ariev.rahman@gmail.com.
Berbagi dalam TravelNBlog
Waktu berlalu, dan aktivitas berbagi ini menjadi semacam candu. Perasaan senang dan lega yang ditimbulkan ketika berbagi mungkin dapat disamakan dengan lamaran yang diterima calon mertua.
Semuanya berawal dari obrolan iseng saya di Twitter dengan Indohoy dan Wira Nurmansyah, tentang curhatan saya yang lemah di Bahasa Inggris dan skill fotografi. Dan kemudian minta diajarkan skill tersebut oleh mereka. Perbincangan tersebut tak dinyana berlanjut serius –seserius blog ini, hingga berakhir pada kesimpulan, bahwa kami (bersama Discover Your Indonesiadan Ibu Penyu) akan membuat sebuah workshop tentang travel blogging.
Dan Kun Fayakun!

Mengambil tempat di ruangan Wego Indonesia, Menara Palma, Kuningan, Jakarta (bukan Jawa Barat), acara yang disebut sebagai TravelNBlog: Let’s Blog Better ini pun tercipta. Mengenai peserta yang ikut, memang tidak semua orang bisa mengikuti workshop ini. Mereka yang mengikuti acara ini, hanya dibatasi pada:
- 25 orang, karena kami ingin membuat acara ini intim, dan memastikan materi dapat diserap dengan sempurna.
- Yang memiliki blog post tentang perjalanan, karena target dan sasaran kami adalah para travel blogger, bukan Marshanda yang baru saja menjanda.
- Yang membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-, untuk mengikat komitmen bahwa mereka yang ikut adalah yang memang benar-benar niat untuk ikut, bukan free rider yang mengharapkan makan siang gratis.
Berikut ini adalah mereka-mereka yang beruntung dapat mengikuti acara ini Wahyuni Febriani, Parahita Satiti, Adie Riyanto, Josefine Yaputri, Agita Violy, Nurmulki Arifullah, Adi Setiadi Nugraha, Krisjanuardi Aditomo, Juanita Wahyuni, Dyah Isnaemi, Rijal Fahmi Mohamadi, Olyvia Bendon, Karania Metta, Mifta Kharimah, Gandung Aryopratomo, Yuki Anggia Putri, Rizal Agustin, Rizky Ardianto, Powandi, Sita Ariana Pangestu, Monica, Shabrina Koeswologito, Easther Anindya, Wahyu Adityo Prodjo, dan Annisa Gilang.
Sempat terlambat selama satu setengah menit, akhirnya acara pun dimulai dengan Mumun yang membuka acara tersebut dengan ceria walaupun jomblo, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi sebagai berikut:- Crafting your Story, by Hamba Allah, from backpackstory.
- Making Awesome Pictures, by Wira Nurmansyah, from Wira Nurmansyah Photography.
- Blogging in English, by Mumun & Vira, from Indohoy.
- Basic SEO on Blog, by Firsta, from Discover Your Indonesia.
Ada yang bertanya kepada saya, dengan Rp. 50.000,- apakah yang akan didapatkan? Jika materi-materi keren tersebut belum memuaskan dahagamu, maka kami masih mempunyai beragam hadiah yang dibagikan selama acara berlangsung, misalnya seperti buku DigitaLove, voucher makan di SukaSuki, voucher berlangganan majalah Panorama, kaus dari TravelingID, hingga DVD yang berisikan keindahan alam Indonesia. Momen berbagi secara lahir batin.
Belum puas juga? Kami masih membagikan goodie bag yang berisikan bermacam-macam hadiah kece!

Momen berbagi tersebut, tentunya tak lepas pula dari peran serta para sponsor seperti Kemenparekraf, Wego Indonesia, Ibu Penyu, Gagas Media, Bukune, Traveling ID, Majalah Get Lost, Majalah Panorama, juga The Nature Concervancy Indonesia. Terima kasih semuanya, karena sudah ikut berbagi bersama kami.
Setelah lebih dari dua jam berbagi materi, acara dilanjutkan dengan istirahat makan siang dan ibadah, di mana kali ini kami berbagi Nasi Bungkus Koko Bogana yang dinikmati dengan lahap oleh para Panasbung.
Sekembalinya ke kelas, sebuah tugas telah menanti. Para peserta diminta membuat sebuah tulisan, berdasar foto yang ditunjukkan oleh Wira, dan kepada mereka hanya diberikan waktu selama 20 menit! Kali ini mereka dituntut untuk menjadi penulis perjalanan yang serius. Dari entry yang masuk nantinya akan dipilih empat orang yang akan mendapatkan hadiah berupa kaus dan DVD. Sungguh acara yang mengenyangkan juga menyenangkan.
Dan, berikut adalah beberapa foto keseruan acara kemarin. Sementara foto-foto lainnya, dapat kamu lihat di sini.
Travel Blogging is To Share.

Keseruan acara ini, juga dapat kamu baca pada blog Firsta, Wira, juga Indohoy. Harapan kami adalah momen pilot project TravelNBlog ini dapat memberikan manfaat buat kamu, juga dapat berlanjut, sehingga kami dapat tetap berbagi, dan terus menautkan senyum di muka kamu. Karena berbagi tak pernah merugikan, dan justru akan membuat kita semakin “kaya”.
Ada Aamiin?

Bagi saya, berbagi itu nomor satu.
Tagged: Akademi Berbagi, Berbagi, public speaking, TravelNBlog
Wahhh saya ketinggalan. Semoga next event bisa lebih update.
Makasih mas.. ^^
LikeLike
Siap! Semoga bisa join kalau ada event berikutnya!
^^
LikeLike
We hope we shared something useful for you 🙂
LikeLike
Share me some food please.
LikeLike
Karena berbagi tak pernah rugi.
Kayaknya seru banget itu event-nya. Dari dulu pengin banget nyobain jadi travel blogger, tapi masih belum kesampaian :))
Sukses terus, bung!
LikeLike
Iya betul, karena berbagi itu sesuatu yang membuat kita makin kaya. *tambahin ah, ntar*
Iya, seru banget eventnya bro! Haha. Aamiin aamiin.
Blog ente kan juga seru, hal-hal kekinian gitu.
LikeLike
Keren event nya. Gak setengah2 ya. Ya jalannya ya nulisnya ya motonya ya SEO nya. 50rb mah gak ad apa apanya dibanding itu semua.
LikeLike
Ah, senang mendengarnya, Qid. Semoga memang benar bermanfaat 🙂
LikeLike
Aaaakk *kemudian sedih* 😦
Tapi, semoga TravelNBlog bisa terus berjalan menuju episode-episode selanjutnya, Mas. Sakses! 🙂
LikeLike
Sedih kenapaaaa?
Aamiin aamiin, semoga bisa ke Lamongan juga ya!
LikeLike
Semoga bisa sampe Lamongan dan semoga bisa ikutan. Amiiiinn. 😀 *nggak jadi sedih*
LikeLike
di tunggu lho kak acara kaya gini di Batam…. *nyambi berburu tas KW di Nagoya Hills
LikeLike
Wahahaha, ntar ya kalau iPhone 6 udah keluar.
*ikutan berburu*
LikeLike
Wktu itu sempet mantengin infonya. Eh, trnyata di Jakarta Mas. Kapan nih di Bandung? 🙂
LikeLike
Bandung? Sedang diwacanakan. Semoga dapat terwujud segera!
LikeLike
nama saya gak ada.. 😦
LikeLike
Masaaaaa? Coba cek lagiii.
LikeLike
Motivasi bnget tlisannya buat kita pecinta travel n blogging. . .
LikeLike
Terima kasih sudah termotivasi!
LikeLike
Welcome, , ,semoga sukses slalu buat Travel Blogging
LikeLike
Sayang banget kami lagi di Bromo waktu acara ini berlangsung! Bikin lagi ya 🙂
LikeLike
So, gimana Bromo, seru gak? Siap, ini sedang direncanakan buat lanjutannya.
LikeLike
Pengen deh bikin acara kaya gini buat mommy travelers hehehe… Sayang waktu baca ada acara ini di twitter, waktunya enggak pas. Next time please count me in ya. Pengen belajar blogging bahasa Inggris dari Indohoy:)
LikeLike
Ahahaha, next time dirimu yang jadi pembicara, gimana? Tentang traveling with kids. *hazeg*
Kapan-kapan ketemuan doooong.
LikeLike
🙂
LikeLike
🙂
LikeLike
keren om, peningkatan yang melesat yak
LikeLike
biasa aja om, gue gak sombong anaknya.
*dilelepin di septic tank*
LikeLike
will deff go to the next event. wait for meehhh.. 😉
LikeLike
Bener yaaaa? Awas kalau gak ikutaaaan! Hahaha.
LikeLike
ilmu yang bermanfaat itu satu dari tiga amalan yang tidak putus ketika kita meninggal kan ya mas? *komentar edisi ramadhan*
kapan di jatim? pingin 😦
LikeLike
Alhamdulillah :’) semoga bermanfaat ilmunya, terus tinggal amal jariyah, sama bikin anak soleh.
Jatim, tunggu sponsor ya! Haha. Eh, aku rencana mau liburan lebaran di Jatim, kalau jadi.
LikeLike
oya? kemanaaaa mas?
aku malah rencana pingin ke jawa tengah libur lebaran.. 😦
LikeLike
Kayaknya Surabaya, mungkin sama Malang atau Madura. Cuma masih belum fix.
Jawa Tengah ke manaaa?
LikeLike
Dieng plateu.. uda lama pingin kesana.. bagus gak sih mas?
Oh di Jatim cuman ke kota-kota aja? disini wisata alamnya oke2 loh. *promosi
kalo ke Malang sih mending sekalian camp di pantai goa cina, trus paginya beach hopping ke bajul mati & lanjut nyebrang ke pulau sempu 🙂
berapa lama disini?
LikeLike
Dieng, ada kok di blogku: https://backpackstory.me/2012/06/03/dieng-keindahan-yang-berselimut-mistis/
Penginnya sih sampai Banyuwangi, tapi kayaknya kejauhan dan ini keluarga besar pada ikut jadi kayaknya gak mungkin yang adventurous gitu.
Sempu emang masih boleh masuk? Thanks sarannya anyway 🙂
LikeLike
Mau ikut, tapi saya pemalu euy. Next time deh, ngumpulin keberanian dulu
LikeLike
Eh, malu kenapaaa? Santai aja, gak ada yang suka jilat-jilat kok.
LikeLike
Kak aku masih suka lemes jadi speaker, piye ikiiiiiiiii >__<
LikeLike
Nanti aku pegangin, kamu jangan kuatir.
:”>
LikeLike
betewe itu mbak2 yg pake baju dan jilbab abu2, kok cakep mas
*malah komen fotonya*
LikeLike
Ntar aku tanyain ya siapa dia namanya?
Ihik.
LikeLike
eh gak usah mas, aku mau jadi pengagum rahasianya aja deh
*blushing*
LikeLike
kalau kamu ngagumin dia, yang ngagumin aku siapa dong? 😦
LikeLike
ini mas
*kasih marsha* *bukan marshanda*
LikeLike
haeeee, pada ngomongin aku ya :3
LikeLike
Amacaaaaa :3
LikeLike
Walaupun bukan travel blogger, selalu ngikutin perjalanan dan cerita para travel blogger. Bawaannya kayak yang ngikut jalan2 aja gitu. Pergi pake kata-kata. Asoy ye, bahasa gue. :))
LikeLike
Sedap bener bahasa lu, sob :))
Ah, senang bisa bawa yang baca ikut jalan-jalan! Bikin postingan travel dong sekali-kali, siapa tahu ketagihan kayak gue (yang udah ninggalin postingan sehari-hari). Haha.
LikeLike
yang komen banyak ajaaa… yuk-lah capcus awal Sep adain lagi 🙂
LikeLike
Iya, dan pada komen TravelNBlog semua!
Gak ada yang prihatin aku mencret di celana 😦
LikeLike
amin
makin seru aja nih kayaknya ^_^ asyik 😀
LikeLike
Aamiin, mohon doanya ya!
LikeLike
Iya ^_^
LikeLike
Sama kak Ariev… saya juga sungguh suka keder untuk berinteraksi dan ngobrol dengan gadis-gadis di kala SMA dulu nih.. *lho salah fokus* Iya kak Ariev, berbagi tidak bikin habis dan kehabisan.. malah bikin nambah. *benerin*
Ngomong-ngomong, soal public speaking, kadang kok masih suka minder… hmmm… oh tidak!
LikeLike
Ternyata kita senasib kak, mari bergenggaman tangan dan melangkah bersama… menuju puncak gemilang cahaya.
Harus dipaksakan biar gak minder, lama-lama juga bisa!
LikeLike
Wiii pengalamanku belum cukup dan masih jauh untuk bisa seperti kalian. Saluuut 😀
LikeLike
Ya enggak laaaaah, kamu kan lebih senior dari aku, Bob!
*tetep ya linknya link postingan buat SEO* LOLOLOLOL! 😀
LikeLike
seandainya aku tinggal di jakarta, smua event traveling-an pasti aku datengin tuh. Sayangnya tinggal di jember nih
LikeLike
Pindahin Jembernya ke Jakarta!
LikeLike
Kak ariev keren ih..makin terkenal aja..ntar kalau main ke kalimantan share ilmu bloggingnya juga ya kak..
LikeLike
Halah halah, harusnya situ yang bagi-bagi ilmu buat saya. Hahaha.
LikeLike
iiih kak ariev si kecil yang pemalu tapi kok malu-maluin sih?
celananya masih disimpen dong sampai sekarang? ;P
LikeLike
Yah, malu-maluin yah? 😦
Hiks, km jahad, mb.
LikeLike
maap maap cup cup cup.. :*
hahahahaaa lagian lucu banget, sih, kak!
LikeLike
Wahhhh seru banget ni yang macem ginian, kemaren acara terakhir mau ikutan sayang sekali ada acara di Jogja. Btw semoga bisa kolaborasi bareng ntar sama travelmatekamu.com hehehe
LikeLike
Siap! Semoga kalau ada yang seru-seru lagi bisa ikutan sob!
Anyway, apa itu travelmatekamu? Hehehe.
LikeLike
Media traveling online bro. setiap harinya kita mengabarkan berita maupun artikel seputar traveling. Manteb kali nih kalo kita bisa kolaborasi. Monggo mampir kesini bro acara berbagi serupa kemaren
http://travelmatekamu.com/2014/06/30/traveline-1-pecah/ :))
LikeLike
Wah mantap, kalau tiap hari. Hahaha. Siap, semoga bisa kolaborasi ke depannya brooo 😀
LikeLike
Mau ikutan ah kalau ada lagi acaranya.
LikeLike
Asik! Bener ya ikutan..
LikeLike
Siap! Asal jangan pas jam kerja aja 🙂
LikeLike
memang semua yang berawal dari Akber selalu keren hasilnya *ditabok massa* =))))
LikeLike
Hahahahaha, iya juga sih, secara gak langsung ngaruh.
LikeLike
mbak firsta cantik ya mas… gagalfokus
LikeLike
Hmm…
LikeLike
Aku baca aku baca.. :’)
LikeLike
apa kamu apa kamu
LikeLike
Ditunggu event yang sama di Jakarta ya..
Thanks..
LikeLike
Siap laksanakan! Semoga bisa ngadain di Jakarta lagi.
LikeLike