Hanya butuh waktu kurang dari seperempat jam sejak saya meninggalkan Holiday Inn Express Thamrin Jakarta, untuk mencapai Eatology Jakarta yang terletak di Jalan Haji Agus Salim, atau yang lebih dikenal dengan nama Jalan Sabang tersebut. Memang, lokasi Holiday Inn Express yang terletak di pusat kota, sangat memudahkan saya untuk mencapai tujuan malam itu yaitu “Gak Smart Banget” Comedy Night.

“Mas, silakan makan dulu di atas.” Ucap sang resepsionis begitu saya melangkahkan kaki ke dalam Eatology, sementara gerimis mulai turun di luar. “Itu komikanya juga sedang pada makan, kok.”

Wah, kapan lagi nih, nonton stand up comedy gratis, terus ditawarin makan gratis. Gak Smart Banget rasanya kalau saya sampai menolak tawaran tersebut.


Malam sebelumnya, saya berkesempatan untuk mencicipi Holiday Inn Express Thamrin. Pertimbangan awalnya adalah karena lokasinya yang strategis dan harganya yang bersaing dengan hotel-hotel di kelasnya. Untuk lokasinya, hotel ini terletak hanya beberapa langkah dari Bundaran Hotel Indonesia, juga dekat sekali dengan Stasiun Kereta Sudirman dan Halte TransJakarta Tosari.

Namun ternyata, kelebihan yang dimiliki Holiday Inn Express bukan hanya itu.

Kebiasaan saya, ketika pertama kali masuk kamar hotel adalah membuka tirai yang membatasi antara jendela dengan pemandangan di luar, dan saya cukup terkejut ketika melihat view yang saya dapat. Walaupun bukan pemandangan kostan cewek dengan sumur dan tempat mencuci bajunya, saya cukup happy ketika dapat melihat Thamrin City dari kejauhan.

Kemudian, saya mencoba duduk di kursi kerjanya, dan langsung merasa nyaman, padahal baru kenal beberapa menit. Tunggu, apakah ini yang dinamakan jodoh?

Setelahnya, saya membuka laptop dan mengetes koneksi internet gratisnya, maklum, beberapa hotel yang menyediakan fasilitas “Free Wi-Fi” ternyata tidak free-free banget, dan nyatanya saya malah masih harus menggunakan modem sendiri karena internetnya tidak secepat janjinya. Namun beruntung, hal ini tidak berlaku di Holiday Inn Express, di mana saya berhasil bekerja online sambil streaming radio tanpa terputus.

Mengenai kasurnya, jangan ditanya, karena berhasil membuat saya bermimpi tentang cewek-cewek yang sedang mencuci baju di samping sumur sambil bermain ciprat-cipratan air.

Holiday Inn Express Thamrin

Smart Is…

Bermacam kelebihan yang ditawarkan oleh Holiday Inn Express tersebut, membuatnya dilabeli sebagai pilihan hotel yang Smart Banget, seperti yang disampaikan oleh Ibu Noeke Dewi Kusuma, Area Director of Sales and Marketing dari Holiday Inn Express pada pembukaan acara ‘Gak Smart Banget’ Comedy Night.

 ‘Gak Smart Banget!’ Comedy Night

“Setidaknya ada tiga hal yang membuat Holiday Inn Express dilabeli sebagai hotel yang ‘Wow, Smart Banget’.” tutur Ibu Noeke, menjawab pertanyaan saya apa sajakah fitur-fitur unggulan hotel tersebut, “Yang pertama adalah harga, kemudian fasilitas-fasilitas yang sudah all in dalam harga sehingga tidak ada biaya tambahan lagi, juga faktor lokasi yang strategis.”.

Oh iya benar juga ya, Holiday Inn Express yang mempunyai 2.235 cabang di seluruh dunia memang dikenal memiliki lokasi yang strategis, selain di Jakarta, ada juga cabang Bali yang dekat dengan Pantai Kuta, Semarang yang dekat dengan Simpang Lima, juga Surabaya yang dekat dengan Tunjungan Plaza.

Dan setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rekan media yang hadir, maka ‘Gak Smart Banget’ Comedy Night pun dibuka dengan kemunculan sepasang MC pria yang mengenakan couple T-shirts.

Cieee~

Total ada enam komika yang hadir dan menghangatkan malam yang dingin itu. Beberapa diantaranya sudah pernah saya dengar namanya, sementara sisanya baru saya tahu namanya pada malam tersebut. Atau bisa jadi saya yang lupa nama, ingat rasa. Anyway, inilah mereka:

Panca Atis

Panca Atis

Panca Atis

Saya pertama kali menonton penampilan Panca Atis adalah sekitar setahun yang lalu pada sebuah malam komedi di Kemang, kini setahun berselang, banyak perubahan yang terjadi. Saya yang dulu jomblo, sekarang punya pacar. Dan Panca yang dahulu nampak masih grogi, sekarang sudah lebih tenang, walaupun tetap jomblo.

Ciri khas dari Panca –selain rambut gondrong sebelah yang diwarnai nyentrik– adalah membawakan bit one-liner yang mudah dicerna, menggelitik, walaupun mungkin sedikit garing. Tapi itulah kelebihannya. Malam itu Panca juga mencoba mengajari penonton dengan lelucon-lelucon bahasa Inggris yang dikemas dengan gaya Panca, karena menurut dia orang yang Wow Smart Banget, adalah yang bisa berbahasa Inggris.

Untungnya, little little I can, laaa.

Adjis Doa Ibu

Adjis Doa Ibu

Adjis Doa Ibu

Kemudian yang berikutnya adalah penampilan dari Adjis Doa Ibu, yang namanya sering seliweran di timeline Twitter saya. Sore hari itu Adjis bercerita tentang perjalanannya dari Bekasi hingga sampai ke lokasi, semua disampaikannya dengan santai, namun lucu.

Salah satu kebiasaan Adjis, seperti yang disampaikan Roy, adalah me-riffing atau membuat penonton yang hadir menjadi bahan lelucon. Seperti yang terjadi pada sepasang pria dan wanita di duduk di deretan pertama.

“Kalian pacaran ya?” Tanya Adjis, yang disambut kata tidak dari mulut si wanita, dan muka merah si pria. Mungkin saja ketika dalam kandungan dulu, Ibunda Adjis selalu berdoa “Ya Allah, semoga anakku nanti jadi anak yang lucu seperti penulis blog ini.”.

Reza Tama

Reza Tama

Reza Tama

Tentang Reza Tama, terus terang saya baru mendengar namanya malam hari itu, dan desas-desus yang saya dengar adalah dia adalah wajah baru di dunia stand up Indonesia. Dan benar saja, malam itu dia tampil seperti kurang percaya diri, tergesa-gesa, kurang enjoy, dan ada beberapa hening yang muncul.

Harapan saya, semoga Reza semakin mengasah kemampuan stand up-nya, sehingga dapat benar-benar menjadi pemeran utama, seperti layaknya nama akun Twitternya.

Rachman Avri

Rachman Avri

Rachman Avri

Nama Rachman Avri juga baru pertama kali saya dengar, namun tidak seperti penampilan komika sebelumnya yang membungkam penonton, kemunculannya justru langsung diwarnai gelak tawa dari kami yang hadir. Sempat menyangka Rachman akan menyanyikan “Separuh Jiwaku Pergi”, namun saya justru terbahak ketika mendengar ceritanya bahwa memang banyak orang menyamakan wajahnya dengan Anang, anaknya dengan Aurel, dan istrinya dengan Raul Lemos.

Selain itu, Rachman juga bercerita tentang pekerjaannya sebagai cleaning service, juga pengalaman hidupnya di Tanjung Priok yang membuat Eatology pecah malam itu.

Candra Mukti

Candra Mukti

Candra Mukti

Sebelum Candra Mukti tampil ke depan penonton, duo MC yang tampak sehati menyebutkan bahwa penampilan selanjutnya adalah seorang komik yang tampan. Dan ternyata memang benar, seorang pemuda yang tampan menurut ibunya hadir dengan langkah berdebam, dengan perut yang bergoyang, dan topi SD bersemayam di kepalanya.

Hasilnya, penonton langsung tertawa melihatnya, itu saja Mukti belum ngomong. Apalagi ketika Mukti mulai meluncurkan bit-bit andalannya dengan Bahasa Indonesia yang medok.

Arief Budiman

Arief Budiman

Arief Budiman

Komika terakhir malam itu adalah Arief Budiman, salah seorang komika yang sudah saya ketahui namanya sejak lama melalui YouTube. Malam itu, Arief memulai penampilannya dengan menceritakan nasib kariernya sebagai pemain film layar lebar, tapi figuran.

Beruntung, malam itu Arief lah yang menjadi komika terakhir, sehingga acara malam itu mampu ditutup dengan manis dan diwarnai gelak tawa. Benar-benar rangkaian pertunjukan yang Wow Smart Banget.


Paginya, saya terbangun di Holiday Inn Express dengan senyum sisa semalam, dan langsung menyantap sarapan yang disediakan secara gratis di lantai dasar. Dan uniknya lagi, di hotel ini juga disediakan fasilitas Grab & Go untuk sarapan, bagi yang sedang tidak memiliki waktu. Jadi menu sarapan seperti roti dan buah dapat di-take away bersama dengan segelas kopi atau teh.

Sungguh pengalaman menginap yang Wow Smart Banget.

Sarapan Holiday Inn Express

Smart Breakfast at Holiday Inn Express

Holiday Inn Express Thamrin Jakarta
Jalan Tanjung Karang No.1, 
Tanah Abang, 
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10230
 Indonesia
+62 857-8611-7444