
“You know, I never did this before.” Dick berucap kepada saya yang duduk di dalam kokpit Cat 304E CR Hydraulic Excavator yang harus saya kendalikan sesaat lagi. Matanya tajam menatap saya, tanpa mata genit.
Hah? Saya sontak kaget. “How come?” Bagaimana bisa, Dick, yang ditugaskan menjadi trainer sehari saya dalam menjajal berbagai alat berat di Caterpillar Learning Centre, Edwards, Illinois, justru belum pernah mengemudikan mesin ini sebelumnya. Sementara bagi saya, inilah pertama kali saya yang berat, duduk di dalam kokpit sebuah alat berat.
“I am retired now.” Jelasnya “They asked me to come and help them, and I never operated this machine before.”
Saya menatap tumpukan gelas-gelas plastik di hadapan saya, kali ini tugas saya adalah memungut sebuah gelas yang terdapat di puncak piramida, dan mengembalikannya lagi ke tempat semula, tanpa merusak susunannya. Kelihatannya memang mudah, kalau dilakukan dengan menggunakan tangan Dick, tapi kali ini saya harus melakukannya menggunakan excavator, seperti yang terdapat pada video Cat 301.7 CR Mini Excavator ini.
“Well, let’s try this!” Seru Dick, sambil memberikan beberapa instruksi kepada saya.
Beberapa jam sebelumnya, saya telah tiba di Caterpillar Demonstration and Learning Centre bersama dengan Paulo Gustavo Gomes (blogger dari Sao Paulo, Brazil), Maxim Kredysehv (blogger dari Odenburgh, Rusia), juga Paul Strauss (blogger dari Chicago, Amerika Serikat) dalam rangka menghadiri Caterpillar Blogger Event yang dilangsungkan beberapa waktu silam di Peoria, Illinois, yang merupakan markas besar dari Caterpillar Inc. Saat itu kami didampingi juga oleh tim Caterpillar, yaitu Archie Lyons yang merupakan Creative Director, Deanna Dean selaku Brand Promotions Coordinator, dan Nicole Serena sebagai Social Media Community Manager dari Caterpillar Inc.
Dan saat itu saya masih tak percaya bahwa saya dapat pergi ke Amerika Serikat hanya karena blogging, namun ajakan Archie berikutnya menyadarkan saya bahwa saat ini kami sedang berada di sana. “Let’s have a breakfast, before we do many activities today in Edwards Demonstration and Learning Centre.“.
DEG! I’m in America baby.
Matahari pagi menyinari Edwards dengan hangatnya, ketika tur dimulai pagi itu. Marty dengan sumringahnya menjelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat di sana. Sesuai dengan namanya, lokasi ini diperuntukkan untuk demonstrasi alat-alat berat Caterpillar termasuk untuk pelatihan mengenai alat berat dan lain sebagainya.
Tak hanya mengajak kami berkeliling dalam bangunan, berikutnya Marty membawa kami semua masuk ke sebuah van –yang mirip seperti pada film-film gangster, hanya saja lebih imut, karena bertuliskan Caterpillar– dan mengajak kami berkeliling ke lokasi-lokasi lain di Edwards.
Saat itu adalah peralihan dari musim panas ke musim gugur, sehingga cuacanya cukup menyenangkan untuk dinikmati, sejuk dan tidak terlalu terik. Sebuah danau yang jernih menyambut kami di luar dengan hamparan hijau membentang luas di sekitarnya, di mana sesekali burung-burung turun ke tepiannya. Inilah Edwards, sebuah pedesaan hijau, yang juga dikenal sebagai tempat penyulingan anggur.
“Sometimes you can see deers too.” Jelas Marty, sembari menyetir. Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa area di sekitar Edwards Demonstration and Learning Centre seluas 290-an hektar tersebut adalah masih natural, sehingga sering terlihat binatang-binatang liar di sana. Berikutnya, Marty membawa kami ke sebuah lokasi uji coba alat berat di mana nampak sebuah lahan kosong yang dapat diatur sesuai kebutuhan penggunanya. Mau berbentuk tanah rata, berbatu, berpasir, hingga tanah abang semua dapat diatur dengan segera dan nantinya akan dilakukan uji coba mesin-mesin Caterpillar yang memang Built For It.
Lepas dari situ, kami menuju sebuah lokasi rahasia. “Please don’t take pictures here, or write about it, or I will be in trouble.” Archie berkata dengan perlahan.
Sekembalinya di Learning Centre, telah menunggu Elijah dan beberapa orang staf Caterpillar lain yang mengajak kami masuk ke dalam ruang simulator alat-alat berat Caterpillar, di mana telah tersedia beberapa console untuk mencoba bermacam alat, secara virtual pastinya. Mirip dengan sebuah game centre, kami duduk pada sebuah jok empuk yang dilengkapi dengan joystick dan beberapa tuas kemudi sementara di hadapan kami terdapat sebuah televisi layar lebar yang menunjukkan medan yang harus dihadapi.
Di situ kami belajar bagaimana cara mengendalikan alat berat, mengemudikannya, menggerakkan arm-nya, hingga mengisi bucket-nya dengan tanah virtual.
“Ah, it’s easy! Playing video games is men’s thing.” Batin saya.
“This is just the start, before you try the real machine later.” Jelas Archie “After this, you will see a special performance from our machines.”
GLEK! The real fun is about to start.
“I have a competition here!” Seru Archie sambil melambaikan kotak berwarna kuning “The winner will get this B15 smartphone.”
Wow! B15 adalah telepon genggam tahan banting dari Caterpillar yang pernah saya ceritakan di postingan ini, dan tentunya sebuah gadget yang menjadi idaman para traveler. Termasuk saya. Sekilas tentang Caterpillar B15, handphone ini telah melalui uji fisik yang melebihi kasus KDRT Manohara, yaitu diuji dengan dijatuhkan dari ketinggian 10,6 meter ke dalam kolam, dikeringkan dengan cara dibanting ke tanah, sebelum kemudian digilas oleh CAT 277D Multi Terrain Loader seberat 4.000 Kg. Insane.
Dan yang paling menarik adalah, pemenangnya akan mendapat handphone yang telah melalui tes tersebut. Jadi bukan handphone baru. Namun, handphone yang telah dijatuhkan dari ketinggian 10,6 meter ke dalam kolam, dikeringkan dengan cara dibanting ke tanah, digilas oleh CAT 277D Multi Terrain Loader seberat 4.000 Kg sebelum kemudian dibersihkan dan di-packing dalam kotak kuning.
“So, the rules is, you have to pick the top glass using the excavator.” Archie menjelaskan aturan permainannya, “Then put it back using the excavator again.“
Saya menatap Dick, instruktur yang bertugas mendampingi saya. Dick balas menatap saya, dan kami saling menatap jantan. Kali ini saatnya saya mencoba dengan segenap kekuatan dan kemampuan sendiri untuk mengendalikan Cat 304E CR Hydraulic Excavator, guna memenangkan handphone B15, di lahan yang sama, tempat saya menyaksikan pertunjukan bermacam alat berat CAT mendemonstrasikan kelebihannya.
Kami duduk dalam sebuah auditorium berkapasitas sekitar dua ratus orang, dengan kaca-kaca transparan yang membatasi penonton dengan panggung, yang masih terlihat gelap tanpa cahaya sedikit pun. Kemudian, terdengar pengumuman bahwa acara sesungguhnya akan dimulai sesaat lagi, dan sebuah sambutan kepada semua yang hadir di situ, termasuk ke para blogger. Sekadar informasi, jumlah pengunjung rata-rata yang datang ke sini tiap tahunnya adalah sebanyak 20.000 orang, jumlah yang sangat fantastis, untuk sebuah pusat pelatihan dan demonstrasi.
Dan itulah saat di mana nama saya –sebagai seorang blogger— digaungkan di Amerika Serikat kepada khalayak. Ada sedikit perasaan bangga bercampur haru dan malu-malu kucing mendengarnya. Namun iya, blogging telah membawa saya sampai sejauh ini.
“And now, we are ready for the show!” Seru suara dalam pengeras suara, yang sepertinya dipekikkan oleh Marty. Musik rock terdengar membahana ke seluruh ruangan, sementara beberapa pendar cahaya berkilauan dari balik kaca yang mirip akuarium.
Sempat menyangka bahwa berikutnya akan muncul beberapa orang wanita seksi dari balik kaca yang memamerkan kemolekan tubuhnya, namun ternyata saya salah, karena yang menari-nari di dalam akuarium tersebut adalah alat-alat berat Caterpillar tanpa busana. Saya melongo, kagum.
Berikutnya, secara silih berganti dan saling bekerja sama, bermacam alat berat tersebut menunjukkan keahliannya, seperti mengeruk tanah, memindahkannya ke tempat lain, dan membuat bukit dari tanah tersebut sebelum meratakannya kembali. Yang menarik adalah, beberapa manuver tersebut dilakukan delam kecepatan tinggi yang semuanya mengikuti instruksi Marty yang disampaikan melalui walkie-talkie. Tak jarang, terdengar candaan dari para operator yang sedang bekerja mengendali mesin supaya baik jalannya.
Sungguh pertunjukan ini adalah salah satu pertunjukan paling spektakuler yang pernah saya lihat, dan berikut ini beberapa alat berat yang ambil bagian dalam pertunjukan tersebut: CAT 336E Hybrid Excavator, CAT777G Off Highway Truck, juga CAT 992K Wheel Loader. Saya sebetulnya berharap ada satu adegan di mana semua alat berat tadi tiba-tiba berubah menjadi robot, namun ternyata itu hanya khayalan saya saja. Di akhir pertunjukan, seluruh mesin terdiam tanpa berubah menjadi sebuah robot gedek, dan semua penonton bertepuk tangan.
Kekerenan pertunjukan tadi masih membekas di benak saya, ketika saya diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri alat-alat berat tersebut. Dan bukan hanya itu, kali ini saya ditantang untuk memindahkan gelas teratas piramida dan mengembalikannya ke tempat semula, dengan excavator.
“To the left to the left!” Kali ini Dick menginstruksikan dari samping kemudi, seperti Beyonce. Saya memegang tuas kendali dengan hati-hati dan serius, supaya nampak keren ketika difoto oleh Jim, si fotografer Caterpillar. “Now, move the bucket closer!“
Kali ini, dengan perlahan, ujung bucket saya menyentuh leher gelas. Gently and carefully. “Boom up!“.
Masih dengan CAT304E CR dan instruksi dari Dick, kali ini saya diminta untuk mengambil batu dari atas cone, yang sepertinya mudah, namun ternyata mudah juga apabila dilakukan dengan skill yang mumpuni seperti saya dan alat berat CAT yang memang built for it.
Selanjutnya, saya mencoba mengeruk tanah dengan CAT M315D Wheel Excavator, memindahkan tanah hasil kerukan secepat kilat dengan si mungil CAT 277D Multi Terrain Loader, hingga menjajal CAT 420F IT Backhoe Loader yang bermuka dua karena memiliki dua kemudi dalam satu ruang dan berfungsi untuk mengeruk tanah sekaligus meratakannya. Dan hal paling menyenangkannya, ternyata pekerjaan ini tidak terasa berat, walaupun dikerjakan menggunakan alat berat. Jok empuk yang dapat diatur ketinggiannya dan ketegakkannya, panel dalam kemudi yang luas termasuk cermin memberikan pandangan lebar, hingga tuas-tuas yang ternyata dapat dioperasikan dengan sedikit tenaga.
Sumpah, kamu tidak perlu menjadi Agung Hercules, untuk dapat mengoperasikan alat berat Caterpillar.
Dan siang hari itu, ditutup dengan pertunjukan CAT D11 Large Dozer, yang dikendalikan dengan remote control. Sekali lagi, Agung Hercules, who?
Sore harinya, kami bertolak kembali ke Peoria, untuk mengunjungi Caterpillar Visitor Centre, sebuah museum yang sekaligus menjadi pusat informasi pengunjung yang datang ke Peoria dan ingin tahu lebih lanjut mengenai Caterpillar. Kurang dari setengah jam, kami telah tiba di lokasi yang dimaksudkan.
Di sana, kami mendengarkan sejarah singkat mengenai sejarah Caterpillar, dan mengikuti cerita perkembangannya dari masa ke masa, semua disampaikan dengan apik oleh Miss Autumn, yang membuat saya seketika ingin menjadi Tom Hansen yang sudah move on dari Summer Finn.
Selain terdapat replika salah satu truk terbesar di dunia, yaitu CAT 797F Mining Truck yang mempunyai berat asli sekitar 700 ton, pada lokasi tersebut juga terdapat Merchandise Store yang menjual berbagai macam pernak-pernik Caterpillar, yang merupakan godaan besar bagi saya, setelah Miss Autumn.
Sore hari itu, saya bersama dengan Maxim, Paul, dan Paulo telah siap dengan tampannya di lobi hotel Marriot Peoria Pere Marquette menantikan jemputan dari Archie dan Deanne yang akan membawa kami menikmati makan malam khas Amerika Serikat di Edge Restaurant by Chef Dustin Allen.
Di sudut restoran malam itu, kami saling berbincang tentang apa saja. Tentang komentar saya terhadap Amerika, juga tentang kesan-kesan selama kunjungan ke Peoria. Sepanjang perjalanan saya, orang-orang Amerika bagian midwest, biasanya lebih ramah dan humoris jika dibandingkan dengan yang tinggal di west side, seperti New York. Mereka selalu berebut membukakan pintu untuk yang lain, menegur sapa dengan menanyakan kabar apabila bertemu kawan, hingga hampir senantiasa membalas pertanyaan dengan pujian.
Misalnya:
“How are you today?” | “Excellent, thanks, and you?”
“Do you like the food, Deanna?” | “Yes, it’s perfect.”
“Am I handsome, Archie?” | “…”
Enam orang, dari empat negara berbeda, menikmati hangatnya malam. Archie dan Deanne yang ramah sebagai perwakilan Caterpillar, Paul si pengelola empat website yang humoris, Paulo si manajer hotel yang selalu tampil dandy, Maxim si pengelola online shop kecantikan yang masih terbata-bata berbahasa Inggris, dan saya yang tampan sebagai Hamba Allah yang tidak sombong. Kami saling meninggalkan atribut masing-masing dengan pakaian yang masih menempel. Namun sayang, Nicole tak dapat hadir malam itu karena suatu keperluan.
Keesokan harinya, kami telah berkumpul kembali di Caterpillar Building SS di East Peoria, untuk melakukan factory tour. Dan kali ini kami akan menyusup ke pabrik pembuatan mesin-mesin raksasa Caterpillar dan melihat langsung bagaimana mereka dilahirkan.
“But sorry, no photography here.” Jelas Ryan, yang bertugas memandu kami pagi hari itu. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, dan saya ikhlas mengikuti peraturan di pabrik tersebut.
Awalnya, Ryan menjelaskan tentang sejarah berdirinya Caterpillar, yang diinisiasi oleh dua orang pria matang bernama Benjamin Holt dan Clarence Leo Best (yang pada awalnya merupakan kompetitor, di mana yang satu menguasai teknologi dan satunya menguasai pasar) pada awal tahun 1900-an.
Sementara nama Caterpillar sendiri, diambil pada saat sesi pemotretan, di mana sang fotografer, Charles Clements beranggapan bahwa traktornya merayap seperti seekor ulat. “Caterpillar it is. That’s the name for it!” Seru Holt, girang. Saya bersyukur bahwa saat itu yang terlintas dalam pikiran adalah ulat, bukan biawak, kadal, atau Sadako. Dan bersyukur juga bahwa yang melihat adalah seorang fotografer, bukan Carolus Linneaus, atau imbasnya kamu akan mengenal produk Caterpillar sekarang sebagai Agrius convolvuli.
“Now wear your glasses, helmet, and put on your audio receiver.” Ryan berkata sambil membetulkan letak microphone di kerahnya sambil membuka sebuah pintu yang di depannya “We are moving to the factory.”
Ketika pintu dibuka, saya melongo.
Sejauh mata memandang, nampak seksi-seksi yang didominasi warna kuning khas Caterpillar, mulai dari penyiapan bahan, perakitan, pengecetan, hingga pengetesan alat. Semuanya dilakukan pada satu atap. Pada beberapa titik, Ryan sempat kami untuk berhenti sejenak, dikarenakan CAT D7E Medium Dozer sedang melintas.
Yang menarik adalah, semua hal yang dilakukan di sini sangat rapi dan terorganisir, saya dapat mengetahui berapa banyak target mesin yang dirakit pada satu hari, berapa banyak yang masih dalam status menunggu, dan berapa yang telah selesai hari ini. Semua terpampang nyata tanpa buaian pada panel yang tertera.
“I promise you, that you’ll be yellow blooded after seeing this factory.” Celoteh Ryan.
“Ha ha ha!” Celetuk saya dalam hati. Bagus deh, jadi saya bisa langsung mendaftar jadi kader Golkar sekembalinya saya di Jakarta.
Siang itu, saya berpamitan dengan semua peserta, termasuk ke Nicole yang semalam tidak hadir pada acara makan malam. “Nicole, thanks for the surprise. I really like it.” Oh iya, saya belum bilang ya, kalau pada malam sebelumnya ternyata Nicole diam-diam datang ke hotel pada saat kami makan malam, dan menyisipkan hadiah kejutan untuk saya.
Dan saya juga belum bilang ya, kalau sayalah salah satu dari dua orang beruntung yang mendapatkan handphone CAT B15 itu? Kalau kata Paolo Coelho di The Alchemist, ini namanya Beginner’s Luck.
Dan karena saya tidak mau menjadi orang yang beruntung sendiri, maka saya punya sedikit hadiah untuk kamu yang telah membaca artikel ini sampai akhir, dan hadiahnya adalah: TADAAAA!
Ada tiga buah CAT Mini Machines, untuk tiga orang serious reader yang beruntung.
Caranya adalah:
1. Baca artikel ini hingga akhir.
2. Berikan komentarmu tentang Caterpillar, boleh apa saja, misalkan tentang kekerenan produknya, kecantikan Miss Autumn, atau kepolosan penulisnya.
3. Cantumkan juga ID Twitter kamu di kolom komentar, supaya saya juga bisa mengontakmu apabila kamulah yang beruntung.
4. Apabila ingin beramal, bisa juga share mengenai giveaway ini di kanal media sosial kamu, atau dengan cara menyantuni anak yatim.
5. Kontes ditutup pada tanggal 9 Desember 2014, pada hari ulang tahun Papa.
6. Selamat mengerjakan!
Tagged: Caterpillar, Edwards, Excavator, giveaway, Peoria
Bang, itu hp tahan banting banget ya? lebih tahan banting hpnya atau hatinya bang? 😀
Nggak kepikiran jauh-jauh ke USA abang disuruh nyetir kendaraan benar-benar berat 🙂
@Nasirullah5itam
LikeLike
Hahaha, hatinya udah gak ada mas.
LOL! Iya nih, jauh-jauh ke sana cuma nyetir, untung gak berat 😀
LikeLike
Paling itu ujian mas, suruh nyetir kendaraan berat biar kalau mental udah kuat kalau lagi punya beban berat 😀
LikeLike
Tadinya mau nanya yang dapet hp nya siapa pas awal baca eh ternyata yg dapat si penulisnya juga ,pas akhir hehehe,kamu kok beruntung banget sih setiap ikut kontes selalu menang beda dengan saya haha… @ndayeng
LikeLike
Iya siapa ya yang dapet hape? Hahaha.
Coba ikutan arisan, Mas, pasti dapet ntar.
LikeLike
Haha kalau arisan mah sdh pasti dapet
LikeLike
Jujur ya Riev, pas liat tulisan ini nongol di readerku kan fotonya escavator tuch…aku langsung nyengir karena inget sama keponakan-keponakanku di rumah yang SUKA BANGET SAMA ESCAVATOR DAN SEGALA JENIS MOBIL SERTA ALAT BERAT! Seriously, kalau kami lagi ke mana aja, terus liat ada lahan kosong dan ada escavatornya, they’re screaming like a crazy. Dan mereka itu bilang escavator itu mirip sama Tomater di Cars. Fyi, Cars itu udah diputer sejuta kali juga gak bikin mereka bosen. Cowok tuch gitu ya? *lah curhat*
Nah, makanya pas ada foto hadiah dari Nicole yang ada mainan escavatornya, jadi inget sama mereka lagi dech. Mungkin gak ya Caterpillar bikin kuis terus ngijinin anak-anak kecil ke sana? Hehehehe…*sambil bayangin muka keponakan yang pasti loncat2 happy* x)))
LikeLike
Ahahaha, iya kan keren kan excavatornyaaa. Aku aja masih terkagum-kagum sampai sekarang!
Iya cowok suka sama mesin-mesin perkasa dan hot babes *teteup* salam ya buat ponakannyaaa. Mungkin aja sih, tapi gak tahu kapan! Hihi.
PS: Hayo mana ID Twitternya?
LikeLike
Aku save yaaaa foto2 di post ini buat aku tunjukin ke keponakan2ku 😊
Oiyaaa link twitter di @ladevagumanti 😄
LikeLike
Ahaha iyaaa, aku masih punya banyak foto-fotonya loh, hihi.
LikeLike
*buru-buru follow IG nya Ariev* Ada di IG-mu kan? 🙈
LikeLike
TARAAA ~
…padahal gak ada di IG. Hahaha.
LikeLike
Iya…gak ada ternyata 😑
LikeLike
Selamat.
Saya mendapat pengetahuan baru soal alat berat, sebelumnya saya tidak pernah tahu tentang alat berat jadi ini pengetahuan pertama dan dengan demikian saya tidak punya kapasitas untuk komentar soal alat berat selain mereka kuning, besar, jenisnya banyak, dan kerjaannya berat-berat *ya iyalah*.
Tapi, membaca postingan ini sepertinya memberi satu pencerahan (lagi) bagi saya: ketika kita memutuskan untuk menekuni sesuatu yang positif dan stick with it dengan keikhlasan, yang namanya keajaiban dan “bonus-bonus” tak terpercaya (tapi indah) pasti akan datang. Kagum melihat blogging bisa membawa Mas ke Amerika. Semoga jadi hikmah juga bagi saya, apa yang saya coba tekuni bisa membuat saya tetap ikhlas menekuni apa yang sedang saya jalani sekarang.
Setelah ini ke mana lagi, Mas? Masih sudi membagi cerita dan inspirasinya, kan? :))
Salam dari pegawai kantoran di Jakarta 😀
@gara_pw
LikeLike
Terima kasih.
Jadi alat berat itu kuning, besar, jenisnya banyak, bentar … itu konstipasi?
Yap, sesuatu yang dikerjakan dengan serius pasti akan menghasilkan misalnya… this serious blog. *halah*
Aamin, semoga tetap bisa cerita-cerita.
Salam, dari sesama pegawai kantoran 😀
LikeLike
Ntar, ntar. Saya berpikir dulu satu atau dua jam. Kalau konstipasi kayaknya kuning, besar, mampet, dan bikin sakit perut, Mas. Tak semua yang kuning dan besar adalah konstipasi :hihi.
Bener banget, Mas. Percaya nggak percaya, saya sudah melihat banyak contohnya, ketika hobi bisa menghasilkan sesuatu yang berharga 🙂
Terus berbagi 😀
LikeLike
Ah, terima kasih! 🙂
LikeLike
“Orang pintar selalu kalah dengan orang beruntung”
Beruntung banget bisa ke Amerika karena blogging, beruntung banget bisa nyobain nyetir alat berat di Caterpillar, beruntung banget bisa dinner bersama orang penting disana, beruntung banget bisa dapet hadiah disana, dan yang paling penting beruntung banget bisa punya kemampuan menulis cerita ini dengan baik untuk dibagi ke pembaca.
Kebahagiaan yg paling membahagiakan adalah berbagi. Selamat mas 🙂
@albertusardika
LikeLike
Ahaha, ada gak sih “pintar dan beruntung”?
Kalau menurutku, beruntung itu sesekali datangnya, karena kalau berkali-kali itu namanya kerja keras.
Aaamiin, terimakasih untuk ucapannya yang hangat, semoga aku bisa semakin sering berbagi 🙂
LikeLike
yap. makin keras kerja kamu, maka makin beruntunglah kamu 🙂
welldone mas, you deserve these!
LikeLike
Thank you! Aamiin, semua hanya butuh kerja kerja kerja. #terJokowi
LikeLike
ternyata ini toh postingan yang menjawab rasa penasaran gue kenapa kak ariev ini bisa ke Amerika. setelah baca ini seluruhnya jadi langsung kepoin yutubnya CAT dan semuanya keren keren, termasuk si B15 itu. i’m really envying you for getting that phone :p
pengen punya excavatornya CAT 797F Mining Truck, tapi gak mungkin juga piara itu di Bekasi.
you are so lucky, kak. 😀
@etikwahyu
LikeLike
Iyak! Ini cerita yang dimaksudkan.
Dan memang, setelah sampai sana, gue juga merasa bahwa produk CAT gak ada yang gak keren, misalnya Miss Autumn itu. *eh*
Indeed. I’m lucky, lucky banged.
LikeLike
Ijin ninggalin jejak Mas.. 😀
Keren bisa maen ke tempat kelahirannya, saya cuma bisa sebatas maen2-maen sama anak-anaknya kecil-kecil aja.. Sekelas 320D2, D5R, 120K, 416F.. Paling besar 980H yg ada di Kalbar (udah pernah main ke Kalbar belum Mas? :D).
Jujur baca tulisan ini kagum banget, ternyata ada orang yg kesehariannya (katanya) kerja kantoran, tapi bisa bikin orang awam (dengan dunia alat berat) begitu antusiasnya dengan Caterpillar.
Keren abis… Kyknya Marcom di kantor saya perlu belajar ke Mas Ariev nih.. 😀
Salam..
LikeLike
Halo Mas, salam kenal dan makasih sudah mampir 😀
Kalbar itu…Pontianak ya? Belum! Hahaha, pengin sih ke sana. Iya kemarin pas beruntung Mas, dapat udangan ke markasnya Caterpillar dan nyobain beberapa alat termasuk ngelihat sendiri heavy machineries yang keren-keren itu.
Hahaha, mari sama-sama belajar Mas 😀
LikeLike
Wahhhh .. Riev keberuntunganmu kok rasanya banyak banget ga habis-habis ya. Iri dot com. Tapi suka juga karena dengan begini, kita bisa tau SI KUNING dengan gaya yang lucu, berbeda, dan agak seronok (sambil menatap dengan mata genit). WOOIII CATERPILLAR, thank you ya. Ga ada loe ga rame. Bayangin kalo kamu ga pernah tercipta, ga bakal ada kota, bangunan pencakar langit, pabrik, real estate. Palingan semua masih seperti desa di Hobbiton.
@EdoHalimSubrata
LikeLike
Ahahaha, desa kayak Hobbiton malah keren bukan sih? Tapi bener juga, kalau gak ada Caterpillar ya gak ada proyek konstruksi keren-keren di dunia.
FYI, yang pertama pakai warna kuning itu si CAT dulu sebelum kompetitornya ikutan, haha.
LikeLike
Oh, jadi caterpillar ini buatan Amerika ya. Sering sih liat excavatornya kalo lagi bangun gedung. Terus yang paling sering terlintas kalo dengar caterpillar itu ya produk sepatunya yang keren2 :))
LikeLike
Ahaha, emang sebelumnya tahu buatan mana bro? Sepatunya keren kok, di sini masih jarang yang jual tapi haha.
LikeLike
Bismillah.
What a impressive (h)a(r)dventurous story!
Everyone can write. But only few inspires other. And you are belongs to a few good ones: inspire people to write.
You are a good story teller, I guess. It comes from the way how you remember the names of people, places, roads, numbers, or detail of the the story. So impressive.
Other, I like your twist, as always.
That’s about you, the leading role of the stories.
Now, let’s go to the Cartepillar case.
I’m not really interested in the show. But I enjoy reading the whole story. You make me feel what you feel. Like when you are nervous to drive that giant machine (looks so cool like a gundam’s pilot) or when you are happy because won the competition and got the prize.
One more, I wonder about the secret places where you are not allowed to capture and write anything of that.
Happy to read your blog since the very first word.
That’s all for me.
Maturnuwun sudah berbagi lewat kuis. Semoga rezekinya makin nambah & tetap menjadi hamba Allah yang tidak sombong.
P.S. Tas ransel CATnya keren, enggak kedip aku liatnya. Hihi.
id twitter: @FajarNugrohoDA
LikeLike
Whoa, first English comment here.
*kemudian mesem-mesem bacanya*
Thanks for the comment, Jar. Aamiin, I hope I can be the one you wish for 🙂
Iya ini keren tasnya, haha, aku pakai ngantor juga 😀
LikeLike
Abaaangg~ thanks for sharing ya, kebetulan temen gue ada yg kerja di mining site dan kalo dia cerita2 ttg alat beratnya itu, gue sampe terkagum2 gitu hihi. Pernah juga nulis artikel ttg heavy materials for the sake of m6 previous job. Pengetahuan gue jd nambah lagi krn lo tulis ttg ini. Keep writing! 😉
@crispyme91
LikeLike
Ihiy! Iyaaa, ini aja gue masih bengong kalau lihat alatnya. Kayak nyetir tank rasanya.
Thanks, and will do! 😀
LikeLiked by 1 person
*learning center CAT keren* 😍
LikeLike
Sama learning centre Toyota gimana? Haha!
LikeLike
hahaha, entah kenapa selalu ngakak (ketawa) maksimal tiap baca tulisan bang ariev, termasuk tulisan ini bagian yang paling ngena adalah saat kalimat “saya yang tampan sebagai Hamba Allah yang tidak sombong”, humble banget 😀
dan saatnya mencoba keberuntungan sapa tau bisa dapet salah satu dari 3 kuning kuning yang lucu dan imut itu yang biasanya cuma bisa diliat di film animasi “Bob the Builder”, sekaligus ngelihat apa bisa seberuntung bang ariev yang menang disetiap cerita ‘pertandingannya’ -i wish-
1. waktu buka page “https://backpackstory.me/2014/11/24/serunya-bermain-di-markas-caterpillar/” kirain isinya jalan jalan di daerah penuh ulat, eh tapi ternyata perkiraan itu hanya fatamorgana. catepillar nya bentuknya alat alat berat dan langsung deh liat-liat websitenya, ini bener bener informasi baru banget buat aku pribadi
2. sempat bertanya-tanya apa bang ariev ini sambilannya adalah pekerja proyek pengemudi alat berat. tapi itu juga salah, ternyata dirimu bisa mendapatkan pengalaman unforgettable itu karena hasil blogging ya?? rising the sense of jealousy, disaat semua orang ke amerika untuk happy happy shopping, sightseeing, eh bang aries kesana untuk mengemudikan alat berat ituh. bener-bener anti-mainstream -inspiring banget-
3. jadi pengen coba duduk dibelakang kemudi dan nyobain tantangan piramida gelas juga, pengen tau sensasinya apakah gemeteran, keringat dingin juga, soalnya kalo liat di foto di atas stay cool abis.
4. tentang alat berat, biasanya cuma bisa liat di proyek-proyek pembangunan gedung gedung bertingkat di beberapa kampus didaerah tempat kuliah saya “Malang”. dan tiap liat begituan pasti komentar yang saya lontarkan pada siapapun yang saat itu didekat saya adalah “wah ada wahana wahana permainan baru di kampus, ayok naik, boleh nggak ya”. kepikirannya naik di ujung ‘kail’ nya sembari si bapak pengemudi menggoyang goyangkannya. tapi setelah baca ini jadi pengen tuker posisi sama pak pengemudinya.
5. sempet kepikiran bikin edisi mamacation di dalem barang-barang caterpilar nggak bang? seusai perjalanan itu udah tes darah belom bang? liat apa emang berubah jadi kuning? itu gift yang dianter mbak nicole (bukan anggota pussycat dolls kan?) yang berupa tas apa juga di-kuis-in terpisah? hehe
aku nggak pengen HP CAT B15 maupun agung hercules maupun miss autumn nya kok bang, cukup tertarik sama CAT mini machines yang kuning imut lucu itu (dan tasnya juga) :p
@InesMuse
LikeLike
Asik, thanks ya sudah terhibur bacanya 😀
1. Iya, banyak yang tahu tentang excavator di Indonesia, tapi jarang yang tahu tentang Caterpillar-nya itu sendiri gimana.
2. Hihi, lagi beruntung aja, kemarin dapat semacam invitationnya.
3. Gampang kok nyetirnya, kayak main ding dong 😛
4. Terus kamu nyetir, pengemudinya kamu pangku?
5. Wahaha, I wish bisa ngajak Mama ke sana, semoga someday yaaa. Tasnya dipakai sendiri sis huahhahaha.
Thank youuuu ~
LikeLike
di foto yg pertama, keliatan sangar dan gagah banget ya mas, caterpillar-nya. selain itu, yang menarik perhatian juga dari fotp tsb adalah objek lainnya, yang sepertinya jadi fokus utama di sana. rapi dan enak diliat loh, piramida gelasnya.
@restiku
LikeLike
Aku emang sangar dan gagah banget mbak, juga tidak sombong.
terima kasih.
LikeLike
Seru banget, bisa langsung nyobain disana 🙂 lain kali ajak2 yaaa kak !!! #ngarep
LikeLike
Apalah aku ini dibanding kamu kak.
LikeLike
Waaaa… akhirnya terjawab juga pertanyaan terbesar abad ini, tentang apa yang membuat Mas Ariev mendadak ke Amrik #kepomaksimaldariawal
Mas, jujur neh, kalo yang nulis tentang Caterpillar ini bukan Mas Ariev, aku engga bakalan baca. Kayanya engga bakal ada hiburan yang bakal didapet dari sebuah tulisan tentang isi pabrik Caterpillar. Tapi kalo Mas Ariev yang nulis, selain info-info kerennya dapet, ketawanya juga dapet #walomasihpenasaranberatama ruangrahasianya
Tentang Caterpillar ini, aku cuma pernah poto doang di depannya (waktu maen ke tambang). Paling banter, poto di tangganya deh, tapi belum pernah masuk apalagi nyoba mengemudikan, walo beberapa orang di kantor pernah nyobain simulatornya.
Walo bahasan tentang alat berat ini kurang menarik buat aku (maklum, aku kan cewe cantik yang girly), aku tetep mau baca sampe akhir karena suka ama gaya penceritaannya.
Terakhir, aku mau bilang : You are so lucky!
Dan karena aku tetep mau baca sampe akhir walo engga tertarik ama bahasannya, aku juga lucky, cos bisa tau kalo ada bagi-bagi hadiah di akhir cerita. Tetep ngarep masuk ke 3 pembaca yang beruntung, biar bisa majang CAT mini machine di meja kerja trus bikin orang-orang kantor iri. Hahaha #enggapenting
Hmm, ini komen terpanjang yang pernah aku tinggalin di blog orang. Semoga saya termasuk golongan orang beruntung yang dapet hadiah dari “hamba Allah tampan yang tidak sombong”, hehe…
@istithoriqi
LikeLike
Ahahaha, emang sebelumnya kepikiran apa yang buat aku ke Amerika, Mbak? 😀
Makasih sudah bacaaa, semoga terhibur yak. Thanks juga udah komen panjang-panjang, hihi.
Semoga amal kebaikannya dibalas suami tercinta.
LikeLike
Kontras ya, caterpillar itu mahluk “lemah” berbadan lunak yang sekali injek aja langsung jadi dua dimensi. Sementara Caterpillar as a brand identik dengan alat berat -gagah-perkasa-yang-sanggup-melumat-serta-menghantam-bangunan-besar-kalau-mau
Baru tau juga filosofi sederhana di balik nama si ulat kuning ini… yang juga cikal bakal kupu-kupu cantik.
LikeLike
Iya, kayak kamu kak. Di dalam tubuh yang mungil terdapat hati yang perkasa.
Karena sering dipatahkan.
*mlayu banter*
LikeLike
Wuih ini bikin iri bingit ceritanya..
Beginner’s Luck bgt mas, udah bisa main kesana dpt bonus ++ buanyak juga..sya mupeng hapenya itu..hmm..hmm..selamat mas..
Kl salah satu bentuk CAT ini buat nggeruk pendakalan kali bisa cepet nih.. Pak Mentri PU tumbaske~ 😀
@kameps_
LikeLike
Iya bener, lagi lucky banget nih 😀
(((NGGERUK PENDAKALAN)))
LikeLike
Fyuh, akhirnya selesai baca juga. Cieee mukanya serius amat, hahaha.
Yang gue suka dari Caterpillar, selain namanya yang unik, adalah warnanya: it’s YELLOW! Siapa bilang kuning selalu identik dengan warna kekanak-kanakan dan warna pengecut? Di sini, warna kuninglah yang membuat alat-alat berat itu tampak gagah, elegan, dan modern!
Btw nama desanya kayak nama orang ya. Edwards. Gue punya temen namanya Edward. Kalau dia mau kesana, dan ada orang bertanya, “Mau ke mana, Ward?” Dia jawab, “Mau ke Edwards.”
Lalu hening.
Garing ya! Hahaha
@Nugisuke (in case lo lupa sama akun twitter gue *sokakrab*)
LikeLike
Cieee komennya serius amat.
Yoih, dan tahukah kamu kalau Caterpillarlah yang mempelopori dengan warna kuning sebelum yang lain ikutan.
*hening*
EH IKUTAN #TRAVELNBLOG2 DI BANDUNG DOOOONG!
LikeLike
Wow! Baru tau gue.
Duh, pengen banget. Udah mau daftar, terus tetiba inget…
Tgl 6 udah ada dua acara yg bentrok! 😦
LikeLike
😦 😦 😦
LikeLike
Di Bandung berapa hari, mas?
LikeLike
Sabtu Minggu doang.
LikeLike
Nanti kalau mas berkenan aku samperin pas hari Minggu deh 🙂
LikeLike
okaaay! Ikutan Photo & Share aja hari Minggunya. Daftar dulu tapi di bit.ly/photonshare hadiahnya jutaan rupiah 😀
LikeLike
wiiih marai mupeng ik, Bul…
LikeLike
hihihi ayo rono mbek chassa.
LikeLike
CAT ini yg model tes Cpns thn sekarang kn?
LikeLike
HEEE?
*bingung*
LikeLike
Huah… Komentarnya sudah seabrek begini ya, masss..
Oke, jadi sebenarnya eijk sudah nggak tau lagi mau komen apa. Rasanya nggak ada lagi kata-kata yang pas buat mengungkapkan betapa blog syariah ini sungguh merupakan blog favorit plus blog yang sangat menginspirasi eijk. #halah
Apa ya.. Tuh kan lupa lagi mau komen apa.. Aaaak.. komentar tentang blogpost yang bisa buat kamu sampai di USA aja, ah. Kalo nggak salah.. blogpost waktu itu bercerita tentang bangunan-bangunan di Jepang yang mengingatkan kamu sama mainan masa kecil yang bernama tenga, yakan, yakan? *nanya polos* Ada video escavator yang sedang menata tenga dan yang bikin eijk dag-dig-dug padahal cuma lihat tok. Sama kalo nggak salah blogpost tentang hp yang dibanting-banting, dimasukin ke air, sama yang dilindes escavator, tapi tetep segar bugar tanpa cacat. Lupa sama judul blogpost-nya. ^^
Blogpost-blogpost keren itu berhasil membawamu menjejak USA, dan kemudian bermain-main dengan mahkluk-makhluk raksasa berbadan kuning yang menjadikanmu mirip seperti boneka unyu ketika berpose di sampingnya. Mau dong, boneka unyunya. :3
Dan tentu saja, blogpost-blogpost keren tersebut juga bisa mewujudkan kunjungan pertama kali sang pemilik backpackstory di luar Benua Asia. *eh, bener kan?*
Serius amat ya komentarnya, jadi kemana-mana gini.. Udah, ah, cukup sekian dan terima kasih. Wassalam.
*hvft.. Akhirnya bisa kasih komentar juga*
LikeLike
Huaaah, kok kamu baru komen siihhhh?
Makasih ya yeij udah komen, dan suka baca. Iya bener kok, kamu emang pembaca yang teliti.
Dan benar, ini kunjungan pertamaku ke luar Asia 😀
:*
LikeLike
Abis baca ini cuma mau nanya, mz : Apakah ada hubungannya atau kaitannya Caterpillar dengan pembangunan Patung Liberty atau Gedung Putih atau landmark terkenal di Amerika?
*ceritanya nanya biar menang kuisnya* #dikeplaki : ))))
@me_gaa :3
LikeLike
mb, kok kamu gak nanya kabarku dulu sih, mb? 😦
LikeLike
aq mmg sll slh dmtmu, mz 😦
yaudah aq nanya, qm baek-baek aj kn mz? kgn nichhhh. tp itu mobil-mobilannya buat aq y :’) #teteup
LikeLike
maaf mb 😦
iya ku baek baek az, kamu kapan nengokin aku sama anak-anak?
LikeLike
kalo pas bs ambil cuti (lagi) tak maen wes mz
qm plglahhhh mz, jln-jln mulu sih..
aq aj yg nunggu qm d sini :’)
*gelendotan tiang*
LikeLike
arrghhttttt i always dream about it
ini lagi proses ngemis2 minta di beliin miniatur HE eh mas ariev pun bahas pabrikan caterpillar. Mudah2an rezeki aim ya allah 🙂
Kerja di financing khusus heavy equipment dan selalu terpesona nyata kalo liat ADT(articulated dump truck) or HDT(Higway dump truck) produk CAT di Sites kebayang serumah bisa masuk dalam dump nya 😀 ,. eyeorgasm deh liat kelincahan nya.
Apalagi liad dozer yang bisa pake remote control. haduuuh itu kenapa bisa keren banget sih.
u’r very lucky man bisa ke pabrikan nya. karena kalo buat orang local lo harus jadi prime customer yang abisin sekian puluh triliun buat beli alat CAT biar bisa diajak ke pabriknya (kaya si pak haji ituuu tuuuh)
Berarti lo sama keren maksimal nya dengan si pak haji
mas mas mas mas
udah ngiler dari awal baca post dan ga sanggup lagi liatin giveaway nya
mauuu bangetttttt
Miniatur Loader, dozer, vibro.
aakkk
mz mz mz
id Twitter @shamrsha
LikeLike
Hai mb marshaaa.
Huwow kerjanya di bidang begituaaan, mau dong main ke sana juga *lah malah maen*
Ahahaha, selamat ngiler! 😀
LikeLike
Hari ini ya kak
“doa dalam hati”
masariv kalo mau main liat alat moster vacation ke banjarmasin ajaa
LikeLike
DEG! Belum milih-milih pemenang.
LikeLike
Oh God, baca ini jadi kangen lihat site !
Excavator, High Dump Truck, Loader, Dozer, semuanya jadi ngingetin sama masa-masa kuliah. Waktu magang di perusahaan tambang lihat alat-alat berat itu beroperasi imutnya kaga nahan meskipun besar tapi pergerakan mereka yang hati-hati jadi bikin gemes.
Karena skripsiku ada hubungannya dengan alat-alat berat itu, jadi mereka pernah memiliki arti besar bagi hidupku #tsaaaah
Tapi kak arif, kamu bikin aku kangen beraaat sama alat2 itu, lihat mereka bermain menggali tanah, mengangkutnya, numpahinnya, ngeratainnya lagi, aku terkenang akan mereka, semoga mereka baik2 saja disana dan bahagia selamanya. Amin
LikeLike
Keasikan nulis komen lupa nyantumin id twitter @amiramahbub
Maaf yaaa menyusul. Terimakasih
LikeLike
Ahaha siap!
Wah asik juga magangnya di perusahaan tambang, emang ambil jurusan apa dulunya?
Aamiin, semoga mereka bahagia di alamnya :’)
LikeLike
Mas Ariev, sungguh mas tadinya males ikutan komentar stlh liat yg komen udh segambreng ginih. Tp apa daya stlh tulisan mas ini aku liatin ke si Def (he’s my son, fyi) dipaksanya emaknya ini kasih komen apaan aja kek demi dapetin si trio CAT ituh. Ktnya tulis aja gini “wah mas selamet yaa cuman gara2 blog jd bs ke gudangnya caterpillar, mau dong dikasih miniaturnya”. Secara sepanjang Def baca tulisan ini yg keluar dr mulutnya cuman ooohhh.. waaah… aaaaa… kereeeenn. Makasih loh mas udh bikin Def terkagum2 dan makin mengkhayal tingkat tinggi biar bisa kesana juga suatu hari nanti, amin.
@Nin_na
LikeLike
Blah emaknya salah ID twitter mas harusnya @Nin__na
LikeLike
Ahahaha, how old is Def, Mbak?
Biasa ya anak kecil pada suka sama mainan begituan. Aku yang segini juga masih suka sih, ehehehe.
Semoga Def sama emaknya bisa ke sana someday!
*cubit pipinya* *pipi anaknya, bukan emaknya*
LikeLike
Def is 10 years old, mas, and crazy a lot with all kind heavy vehicles. Sebetulnya ada hubungan apa sih (anak)laki2 sama mesin2 gede ituh, chemistry-nya dpt bgt gituh. Amin, smg doanya terkabul. Cubitan gemesnya udh disampaikan, ke anaknya.
LikeLike
Terima kasih semua yang sudah ikutan giveaway ini, dan selamat kepada @Nugisuke @shamrsha @Ladevagumanti yang telah memenangkan masing-masing satu CAT mini machines.
Untuk yang belum beruntung, ditunggu giveaway berikutnya!
LikeLike
slam knal maaf mnurt ku yg seorang operator alat berat caterpillar adlah alat berat yg bobot x memng sngat berat dri pda yg lain contoh excvator cat 320 di sndingkan dgn komatsu pc200 tpi untuk kenyamanan memang cat paling top bwaan x sntai tpi pasti sya senang ada yg mngulas tentang alat berat
LikeLike
Halo Mas Budi, salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke sini.
Saya baru sekali mencoba alat berat, dan terkejut, ternyata cara pengoperasiannya tidak terlalu rumit ya? Dan ternyata ringan. Semoga lancar terus pekerjaannya Mas 😀
LikeLike
I lover the Caterpillar
LikeLike
Yeah, me too.
LikeLike
Bung aku orng maluku, kota ambon pengen sekali belajar bawa alat berat!!!! Sekiranya mau membantu saya!!!
LikeLike
Waduh saya pun tak tahu bagaimana cara membantu bung!!!
LikeLike