Rencananya, postingan kali ini akan saya tulis dalam Bahasa Inggris namun terhenti setelah menulis judul. Bagaimanapun juga, yang penting sudah niat dan berusaha. Masalah berhasil atau tidak, itu tergantung Yang Di Atas. Paling tidak, niat saya sudah terwujud pada judul yang telah menggunakan Bahasa Inggris. #okesip

Baiklah, mari kita mulai saja tabligh (secara etimologi berarti menyampaikan *iya, saya habis buka Google*) kali ini. Jamaa ~ aaaaahhh!

Pada awal tahun 2012, saya berkesempatan mengunjungi salah satu kota paling modern di Asia yaitu Hong Kong yang juga merupakan tempat tinggal beberapa publik figur dunia seperti Jackie Chan, Andy Lau, Stephen Chow, hingga sang fenomenal William Hung (“And she bangs, she bangs oh baby when she moves, she moves I go crazy…” Remember that? If you don’t, go googling!). Selama berada di Hong Kong, saya mendapatkan banyak pengalaman seru, dan inilah 9 terbaik versi saya.

This slideshow requires JavaScript.

1. Menginap di Chungking Mansions

Antara Mansion, atau Mangga Dua. Your choice.

Chungking Mansions merupakan salah satu pusat penginapan murah yang beralamat di 36-44 Nathan Road – Tsim Sha Tsui (Kowloon), Hong Kong. Untuk mencapainya, kamu bisa menggunakan MTR (Subway di Hong Kong, bukan Michael To Rock. -red.) dan keluar melalui Exit M2 ataupun L1 MTR Tsim Sha Tsui Station lalu berjalan ke ujung Nathan Road hingga menemukan bangunan tua yang telah mengalami beberapa renovasi di berbagai sudut tersebut. (T: Kalau bangunan tua direnovasi, apakah namanya tetap bangunan tua? | J: Apakah kalau Titiek Puspa melakukan operasi botox, akan menjadi lebih muda? | T: Woy, gue tanya jangan ditanya balik dong. | J: Oiya, bener juga lu.)

Saat memasuki Chungking Mansions yang legendaris, jangan heran kalau kamu tidak menemukan apa yang disebut penginapan di sana karena di lantai dasarnya kamu justru akan menemukan: (1) Orang India (2) Orang India (3) Orang India, dan (4) Orang Hong Kong, cuma bedanya adalah (1) Orang India yang jadi calo-calo kamar penginapan (2) Orang India yang jual Nasi Briyani Halal (3) Orang India yang jual barang-barang Mangga Dua, dan (4) Orang Hong Kong yang jadi resepsionis dan petugas kebersihan Mansion ini. Lalu di manakah penginapannya? Ada di lantai atas bangunan ini.

Untuk memesan kamar di Chungking Mansions, kamu bisa menggunakan layanan online seperti Hostelworld atau Agoda, ataupun dengan cara walk in yaitu pemesanan kamar langsung ketika kamu tiba di sana. Saat itu, saya menggunakan layanan online dan memilih untuk menginap di Paris Guesthouse yang terletak di Blok D, Lantai 7, Chungking Mansions. Saya mendapatkan harga sekitar seratus empat puluh ribu rupiah per orang, untuk kamar yang bisa dibilang … standar. Satu hal yang perlu diingat, walaupun bernama Paris tapi kamu tidak akan dilayani oleh resepsionis seseksi Marion Cotillard atau  setampan Yohan Cabaye; melainkan oleh seorang India tua berjenggot dengan surban di kepalanya. Arrggghhhh!

2. Menyeberang ke Hong Kong Island menggunakan Star Ferry

Melayani perjalanan Kowloon Peninsula – Hong Kong Island (PP)

Secara geografis, Hong Kong terbagi menjadi beberapa pulau/wilayah besar dan ratusan pulau-pulau kecil yang mengelilinginya. Pulau/wilayah besar ini terdiri dari Kowloon Peninsula (di mana terletak Chungking Mansions dan merupakan salah satu daerah dengan penduduk terpadat di dunia), Hong Kong Island (yang nerupakan sentral bisnis Hong Kong, juga tempat tinggal para pekerja asing), New Territories (yang berbatasan langsung dengan Cina daratan), serta Lantau Island (tempat Big Buddha dan Disneyland berada). Untuk menuju Hong Kong Island, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti bus, subway, dan yang paling saya sukai … Star Ferry.

Mengapa Star Ferry? Karena merupakan moda transportasi klasik, menarik, dan murah yang bisa kita coba selama mengunjungi Hong Kong.

Klasik, yakin itu aman? Star Ferry telah teruji selama ratusan tahun dan terpercaya mengantarkan warga serta pengunjung Hong Kong dari Kowloon Peninsula ke Hong Kong Island dan sebaliknya (rute sebaliknya, bukan ferry-nya yang dibalik. -red). Seaman Hotel Classic bagi om-om senang, juga seaman Classic Cat Food untuk kucing Persia kamu.

Menarik, kenapa? Karena kamu bisa melihat pemandangan yang tak akan kamu dapatkan jika menggunakan subway atau bus. Misal pemandangan gedung-gedung bertingkat di Hong Kong Island, ataupun sepasang burung camar yang sedang dimabuk asmara. Untuk pemandangan yang maksimal, pilihlah dek yang di atas jangan yang di bawah kapal.

Murah, yakin? Sumpah deh, cuma 2,5 Dollar untuk sekali jalan, lebih murah daripada Trans Jakarta bukan? *pukul-pukul manja dada Foke* Star Ferry beroperasi tiap 10 – 20 menit sekali, jadi tak perlu khawatir akan ketinggalan ferry. Waktu operasinya mulai pukul 07:30 hingga pukul 23:00.

Lalu kenapa namanya Star Ferry? Ih kamu bawel ya! Dinamakan Star Ferry karena semua kapal yang digunakan dalam perjalanan ini memiliki akhiran nama Star, seperti Golden Star, Shining Star, juga Morning Star. Sayang, tak ada kapal yang bernama Porn Star.

 

3. Memandangi Hong Kong dari ketinggian The Peak

What do you see? I see love.

Satu hal yang tak boleh kamu lewatkan jika berada di Hong Kong Island adalah mengunjungi The Peak, yang bisa disebut juga dengan Mount Austin atau Victoria (Posh Spice) Peak. The Peak berada di ketinggian 552 m, dan merupakan gunung tertinggi di Hong Kong Island (bukan di Hong Kong, walaupun Hong Kong Island berada di Hong Kong. Bingung? Sama).

Untuk menuju Victoria Peak, kamu bisa menggunakan bus, taksi, lari (kira-kira 1-2 jam), ataupun menggunakan Peak Tram yang fenomenal. Peak Tram adalah kereta yang beroperasi dari Garden Road, dekat St. John’s Catedral menuju The Peak dan menempuh jarak kurang lebih 1,4 Kilometer selama sekitar 10 menit dengan kemiringan hingga 48°. Sensasi menggunakan Peak Tram ini seperti naik Halilintar Dufan tapi naiknya doang, ga pake turun, muter-muter, dan koprol.

Peak Tram ini akan berhenti di sebuah pusat perbelanjaan bernama Peak Galleria, yang di puncaknya terdapat Sky Terrace – Peak Tower yaitu tempat di mana kamu bisa memandangi Hong Kong dari ketinggian The Peak. Terdapat dua pilihan rasa di sini, yaitu siang hari di mana kamu bisa berfoto dengan background Hong Kong yang jernih dan terang maupun malam hari di mana kamu bisa berfoto dengan background Hong Kong yang memancarkan ribuan lampu warna-warni. Menurut saya pribadi, ini adalah tempat paling romantis di Hong Kong yang pernah saya kunjungi (sendiri, tanpa pasangan).


4. Mengagumi keindahan ciptaan manusia pada Madame Tussauds

Om, itu ada upilnya Om!

Jika kamu telah sampai ke Peak Galleria, sempatkanlah untuk mengunjungi museum patung lilin Madame Tussauds yang terletak pada Shop P101, Level P1. Museum ini merupakan museum Madam Tussauds permanen pertama yang didirikan di kawasan Asia, sebagai cabang dari museum yang terletak di London yang didirikan oleh Marie Tussaud sang pengrajin patung lilin. Menariknya, patung lilin di sini berwujud orang-orang terkenal, bukan sekadar lilin batangan atau es lilin.

Tingkat akurasi pada tiap patung tersebut sangatlah detil dan menampilkan ukuran yang sebenarnya (1:1), maka tak heran jika museum Madame Tussauds selalu ramai dikunjungi orang. Terdapat beberapa nama tokoh terkenal di museum ini (yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu: Kung Fu Stars, Asian Stars, Hollywood Stars, Cultural Figures, Sports Stars, Pop Stars, Royalty, World Leaders, juga Character), antara lain: Bruce Lee (yang tidak memakai celana Lee), Robbert Pattinson (Tanpa Kristen Stewart yang berselingkuh), Ronaldinho (dengan gigi aslinya), Hitler (dengan kumis khas Jojon),  hingga Lady Gaga (yang hadir sendirian, tanpa Habib Rizieq).

Selain patung para tokoh terkenal, di museum ini ada satu special show yang sayang jika dilewatkan, yaitu Scream. Scream adalah semacam rumah hantu, cuma bedanya Scream mengambil setting di  penjara tempat para narapidana yang memiliki kelainan jiwa. Kamu akan berjalan beriringan dengan para pengunjung lain menyusuri gelapnya penjara, menebak-nebak jalan mana yang harus diambil, dan dikagetkan dengan kemunculan tiba-tiba para narapidana (atau psikopat) yang berdandan menyeramkan (diperankan oleh artis teater profesional). Satu syarat lagi yang harus dipenuhi, adalah kamu tidak boleh menyentuh mereka (artis di Scream, bukan Lady Gaga dan habib Rizieq. -red) atau permainan akan Game Over.

(INFO: Tiket kombinasi Madame Tussauds + The Peak Tram Return Ticket + Sky Terrace bisa kamu dapatkan dengan harga HKD 220)


5. Menemukan makanan Indonesia di negeri orang

Nemuin nasi kuning di Hong Kong, walaupun ga ada yang ulang tahun.

Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Namun apakah kamu yakin, tak mau menjunjung langit yang sama seperti ketika kamu dilahirkan walaupun berada di bumi yang berbeda?

Lupakan langit, dan marilah kita beralih ke makanan. Di Hong Kong, terdapat banyak sekali penjual makanan mulai dari snack pinggir jalan, restoran fast food terkemuka, hingga Chinese Food di restoran elite. Namun apakah susah menemukan makanan Indonesia di Hong Kong? Jawabannya tidak.

Dua kali saya menemukan warung makan khas Indonesia di Hong Kong secara tidak sengaja (jadi tidak batal kalau berpuasa), tepatnya di daerah Causeway Bay dan di dekat Victoria Park, yang konon merupakan tempat berkumpulnya para TKI (Tenaga Kerja Indonesia, buat yang belum tahu singkatannya. -red) di Hong Kong. Salah satu warung makan Indonesia yang terkenal di Hong Kong bernama Warung Chandra.

Menariknya, warung makan Indonesia ini kebanyakan menyediakan barang-barang kebutuhan khas Indonesia seperti Indomie goreng, majalah dan koran Indonesia,  hingga jasa penukaran dan pengiriman uang (maupun barang) untuk keluarga di tanah air.


6. Menjumpai Big Buddha setelah melewati perjalanan yang menakjubkan 

This is what you got after an amazing Cable Car journey

Perjalanan menuju Big Buddha ditempuh dengan menggunakan subway ke Lantau Island yang berhenti di stasiun Tung Chung (tempat di mana terdapat Citygate Outlets, yang menjual barang-barang branded harga outlet) lalu dilanjutkan dengan menggunakan Cable Car menuju Ngong Ping, tempat Big Buddha berada.

Terdapat 2 pilihan Cable Car yang dapat digunakan, yaitu (1) Cable Car biasa (no need further explanations), dan (2) Crystal Cable Car, yang menggunakan kaca transparan sebagai alasnya sehingga kamu dapat menikmati pemandangan yang berada tepat di bawah kamu (tidak disarankan untuk yang memiliki phobia terhadap ketinggian, juga untuk wanita yang menggunakan rok). Perjalanan yang ditempuh selama lebih kurang 25 menit ini, akan membawa kamu melewati laut dan hutan, sebelum akhirnya tiba di Ngong Ping Village.

Di Ngong Ping Village, kamu akan menjumpai beberapa spot menarik seperti Walking with Buddha, The Monkey’s Tale Theatre, The Ngong Ping Tea House, hingga International Cable Car Gallery. Di ujung Ngong Ping Village, kamu bisa menjumpai Big Buddha (yang biasa disebut juga Tian Tan Buddha) setinggi 34 meter dan seberat 250 ton (Kata Wikipedia, bukan mengukur sendiri. -red) tentunya setelah mendaki tangga sebanyak 240 anak tangga. Capek Menyenangkan bukan?


7. Mengembara kembali ke masa kecil bersama Disneyland

Paman Gober, diapit Donal dan Desi Bebek. (Amin!)

Selain Big Buddha, keseruan lain yang tak boleh dilewatkan jika mengunjungi Lantau Island adalah Disneyland Hong Kong. Disneyland yang dibuka untuk umum mulai tahun 2005 ini, sekarang memiliki 6 area utama yaitu: Main Street USA, Fantasy Land. Adventure Land, Tomorrow Land, Grizzly Gulch, juga Toy Story Land.

Disneyland merupakan taman bermain yang dibangun sebagai perwujudan animasi Walt Disney, sang kreator. Di sini, kamu bisa bermain bersama tokoh-tokoh Disney idola kamu seperti Donald Duck, Mickey Mouse, Simba, Lilo & Stitch, hingga Buzz Lightyear. Sayangnya, ketika berkunjung ke sana, saya tidak menemukan Ariel dengan rambut merah dan bikini kerangnya. Beberapa atraksi menarik di sini, antara lain adalah: (1) Menyaksikan Lion King Show (2) Mencoba RC Racer yang akan membuat Kora-kora Dufan seperti mainan anak-anak (3) Menonton opera The Golden Mickey Show, (4) Mengunjungi wahana cerdas Stitch Encounter, hingga (5) Menyaksikan pertunjukan kembang api spektakuler pada malam harinya.

(INFO: Harga One Day Pass Disneyland pada saat tulisan ini dibuat adalah HKD 399, dan jika membeli 2 tiket sekaligus di booth-booth tertentu, kamu akan mendapatkan merchandise keren dari Disney.)


8. Menyaksikan syahdunya Symphony of Lights

View from Avenue of Stars, Wow!

Kalau kamu kebetulan berada di Kowloon pada pukul delapan malam, segeralah bergegas menuju Tsim Sha Tsui waterfront tempat di mana digelar pertunjukan spektakuler Symphony of Lights. Pertunjukan yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit setiap malamnya ini menampilkan koreografi yang indah antara musik, lampu-lampu gedung di Hong Kong Island dan Kowloon, cahaya laser warna-warni yang dipancarkan ke langit, serta kembang api yang meriah. Dan karena pertunjukan ini GRATIS kamu bisa menghemat uang untuk biaya pernikahan atau cicilan KPR, maka sayang sekali jika dilewatkan.

Salah satu spot terbaik untuk menikmati Symphony of Lights adalah dari Avenue of Stars, yaitu Hollywood Walk of Fame versi Hong Kong. Di sini, kamu bisa menemukan cetakan tapak kaki dan telapak tangan para selebriti di dunia perfilman Hong Kong seperti Bruce Lee, Jackie Chan, John Woo, Jet Li, hingga Andy Lau (tanpa Andy Soraya). Salah satu landmark yang menjadi objek foto para turis di sini adalah patung Bruce Lee yang sedang bergaya Kung Fu. Wataw!

(TIPS: Kamu bisa menemukan Booth Disneyland yang saya sebutkan pada nomor 7, di Avenue of Stars)


9. Membelanjakan sedikit uang untuk pengalaman yang tak ternilai

Yuk dipilih dipilih, pilihlah aku jadi pacarmu!

Jika Biksu Tong mempunyai semboyan “Kosong adalah Isi dan Isi adalah Kosong.” maka saya mempunyai semboyan “Hong Kong adalah Belanja dan Belanja adalah Hong Kong” karena kamu tak mungkin ke Hong Kong tanpa belanja karena belanja adalah hal yang harus dilakukan di Hong Kong.

Secara umum, ada 2 macam tempat belanja yang bisa dikunjungi di Hong Kong yaitu yang mempunyai nuansa:

(1) Tradisional

Tempat belanja tradisional tersebar di beberapa ruas jalan Hong Kong, di mana ribuan pengunjung (baik yang membeli, ataupun hanya cuci mata) memadati area ini setiap harinya. Barang yang dijual di sini bervariasi, mulai dari souvenir sampai elektronik. Salah satu yang harus diperhatikan di sini (selain penjualnya yang cantik dan pintar berakting) adalah kita harus pintar-pintar menawar harga barang yang kita beli. Beberapa contoh pasar jalanan yang terkenal di Hong Kong adalah: Stanley Market, Temple Street Market, Fa Yuen Street Market, dan Ladies Market.

(CATATAN: Jika kita menawar harga terlalu rendah di Ladies Market, beberapa penjual akan berakting sedih dan bahkan sampai menangis lalu mengiba supaya kita menaikkan harga dan membeli barang dagangannya.)

(2) Modern

Selain memiliki beberapa mall besar seperti Citygate Outlets, Pacific Place (Admiralty, bukan SCBD. -red), Times Square, dan Harbour City, beberapa merk-merk terkenal seperti  Giordano, H&M, dan Uniqlo juga memiliki gerainya sendiri di beberapa tempat. Gerai-gerai tersebut, dapat kamu temukan di sepanjang Nathan Road atau di sekitar Central dan Causeway Bay. Walaupun tidak dapat menawar di sini, tetapi pelayannya cantik-cantik dan menggoda iman harga yang ditawarkan cukup miring karena Hong Kong tidak mengenal PPN (Bahasa kerennya: Sales Tax. -red) dan sering ada diskon yang lumayan.

***

 
Pada saat saya menulis ini, sedang berlangsung Hong Kong Summer Spectacular (HKSS) 2012 yang merupakan event tahunan yang diadakan tiap musim panas atau disebut juga summer. #YouDontSay Tidak seperti sebuah film yang memberi waktu 500 hari untuk Summer, HKSS ini berlangsung cukup singkat yaitu mulai tanggal 22 Juni 2012 sampai dengan 31 Agustus 2012. Ada beberapa acara menarik yang bisa kamu ikuti selama HKSS berlangsung, diantaranya adalah:

  1. Hong Kong Dragon Boat Carnival; yang mengambil tempat di Victoria Harbour dan melibatkan ribuan peserta dari seluruh dunia. Wow!
  2. Visa go Shopping Indulgence; yang mengajak kamu berbelanja dengan Kartu Kredit VISA di mana setiap pembelanjaan HKD 300, kamu berkesempatan memenangkan grand prize sebesar HKD 200.000. Wow!
  3. Lan Kwai Fong Beer & Music Fest 2012; yang membawa kamu berpesta menikmati musik-musik ciamik ditemani makanan dan minuman di tempat yang happening di Hong Kong ini. Wow!
  4. Summer Pop – Live In Hong Kong; yang mengguncang Hong Kong Coliseum bersama Taichi & Friends. Wow!
  5. Hong Kong Avenue of Comic Stars; yang menyajikan 24 figur karakter komik lokal Hong Kong setinggi 1,8 sampai 3 meter dan juga menampilkan cetakan perunggu 10 telapak tangan artis komik lokal Hong Kong. Event yang berlangsung di Kowloon Park Nathan Road ini GRATIS. Wow!

Hong Kong Summer Spectacular 2012, please take me with you!

Tertarik mengikuti Hong Kong Summer Spectacular? Tidak punya budget untuk pergi ke Hong Kong? Ingin mencoba keberuntungan? Jika semua pertanyaan tersebut jawaban kamu adalah “YA!” maka kamu bisa mengikuti lomba menulis blog #HKSummerSpectacular di sini, atau dengan mengikuti  Hong Kong Summer  Showreels di situ. Hadiahnya? Tentu saja kamu akan pergi ke Hong Kong GRATIS! Tepatnya selama 3 hari dari tanggal 29-31 Agustus 2012 untuk meliput kontes Visa Go Hong Kong Super Shopper.

Mau? Mau? Mau?

Sama.


“If Tom can’t get Summer’s heart in 500 days, then I will try to get Hong Kong’s heart this summer.”

 
(Keterangan: Foto-foto yang ditampilkan di sini, adalah koleksi pribadi saya, Ainul Yaqin, Dimas Prasetya, dan Ryan Rahardi)