
Trinity: Nekad Traveler The Movie – Pengalaman Pertama Main Film Layar Lebar
arievrahman
Posted on March 15, 2017
Semua berawal dari sebuah pesan singkat melalui WhatsApp yang saya terima di penghujung bulan Oktober 2016, dari Mbak Trinity, seorang legenda travel blogger di Indonesia, yang bertanya, “Tanggal 28 Oktober ada di mana? Bisa bolos gak?”. Kampret ini Mbak Trinity, ngobrol jarang, eh tiba-tiba ngajakin bolos. Saya membalas pesannya dengan mengatakan bahwa saya di Jakarta saja, ngantor, dan menanyakan alasan mengapa dia bertanya.
Namun jawabannya, yang ternyata adalah sebuah tawaran, merupakan hal yang mungkin tak akan datang dua kali dalam hidup saya.
"Mau ikutan syuting film TNT ga jadi cameo? Di Jakarta."
(((SYUTING))) Ya, syuting, sebuah kata terjemahan dari ‘shooting’ yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia di KBBI, yang berarti pengambilan gambar/adegan guna keperluan sebuah film. Sebuah kata yang membangkitkan gairah saya untuk membolos kantor, demi bisa setara dengan Raditya Dika dan Ernest Prakasa.
“Sebenarnya ngantor sih, Mbak, tapi kalau acaranya sore mungkin bisa, atau jam sebelum Jumatan gitu, hehe.” Balas saya sambil malu-malu mau.
Baca: Intimate Interview bersama Trinity Traveler: Hidup sebagai Travel Writer!
Berikutnya, Mbak Trinity menghubungkan saya dengan Casting Director film tersebut, Mas Hagai, yang kemudian memberikan jadwal shooting kepada saya. “Kalau pagi sampai jam makan siang bisakah?” Tanyanya.
“Sebenarnya, saya pagi mau ikutan acara lari di kantor, tapi mungkin bisa di-skip kalau ikutan ini. Haha.” Jawab saya, masih malu-malu mau. “Bagaimana, Mas?”
“Sudah main film saja.” Jawabnya, “Ada fee-nya sekian sekian.”
Main film, masuk bioskop, dan dapat uang. Masa iya rezeki ditolak, gak enak lah sama Reza Rahadian. “Nanti perannya sebagai wartawan di acara launching buku Trinity, yang sedang interview Trinity.” Jelasnya lagi. Walaupun tidak mendapat peran sebagai Hamish Daud, saya bersyukur, karena tanpa perlu ikut casting seperti Rachel Maryam, Sarah Azhari dan Femmy Permatasari, saya langsung mendapat peran di film tersebut.
“Oke, Mas. Nanti lokasi di mana ya?”
“Di Coffe Life, daerah Ragunan. Pukul tujuh pagi, persiapan ini itu.”
“Kalau untuk cameo lain, kira-kira saya ada yang kenal gak ya, Mas?”
“Puan Nindya.”
“Oh, si Puan.” Siapa ya?
Pada hari yang telah ditentukan, saya bersama Neng, tiba di lokasi pada pukul delapan lewat, karena macet jahanam yang melanda wilayah Fatmawati, Cilandak, dan sekitarnya. Sebenarnya, Neng sedang ada pekerjaan hari itu, namun saya merayunya, dengan mengatakan tolong dukung karier suaminya menjadi artis bahwa acaranya tidak sampai siang kok, paling sebelum Jumatan sudah selesai.
Saya sempat sedikit panik, karena tiba beberapa saat melewati pukul tujuh pagi, namun ketika sampai sana ternyata semuanya belum siap untuk shooting. Para pemain masih berada di ruang make-up, tempat shooting belum rapi, dan yang namanya Puan pun belum kelihatan. Saya ditempatkan di sebuah ruangan di samping Coffee Life yang menjadi ruang serbaguna untuk kepentingan shooting.
“Sudah, makan dulu saja, Mas.” Pinta Mas Hagai kepada saya, sambil memberikan selembar kertas yang bertuliskan dialog yang harus saya ucapkan dalam film. “Nanti Mas bilang ini, ke Trinity.”. Ya, Trinity di sini adalah berarti Maudy Ayunda, yang memerankan Trinity muda dalam film.
DHEG! Ternyata saya bakal beradu peran dengan Maudy Ayunda. Seketika, saya merasa Jakarta ramai, hatiku sepi. Karena hanya ada saya dan Maudy.

Jatah dialog saya dalam film
“Lalu, untuk pakaian, perlu ganti gak Mas?” Tanya saya yang pagi itu mengenakan kemeja denim warna biru muda yang sedikit belel.
“Oh, ganti dong.” Jawabnya, sambil bergerak ke arah rak pakaian, “Ini pakai ini, ya.”
Saya memperhatikan kemeja yang masih menempel pada hanger tersebut. Sebuah kemeja lengan panjang berbahan linen warna biru denim, dengan kerah dan lengan warna krem bergaris hijau-oranye yang seperti sudah pudar. Selain itu terdapat juga kantung kemeja yang berada pada posisi tak wajar, yaitu pada sisi perut sebelah kanan, bukan di dada kiri pada umumnya.
“Oh, mungkin kalau busana artis memang seperti ini.” Batin saya, sambil mencoba kemeja yang ternyata lengannya kepanjangan tersebut. “Biar beda dengan yang lain.”. Selain kemeja, saya juga diberikan sebuah pulpen, buku catatan, dan name tag, supaya terlihat wartawan banget. Atau petugas sensus.

Wardrobe yang saya pakai dalam film
Sambil menunggu semua ready, saya sarapan bersama Neng sambil menghapal sekalimat dialog yang saat itu terasa lebih panjang daripada Surat Al-Baqarah. Satu jam kemudian, barulah saya masuk ke ruang make-up, mendapat polesan bedak yang membuat wajah putih dan leher putih muda.
Sekitar pukul sepuluh, saya dipanggil untuk masuk ruang shooting di dalam Coffee Life, di mana di dalamnya sudah terdapat para pemain film seperti Maudy Ayunda sebagai Trinity serta Rachel Amanda, Babe Cabiita, dan Anggika Bolsterli sebagai para sahabat Trinity.
Menyusul berikutnya, Puan Anindya dan Ariev Rahman sebagai wartawan dari Vogue dan Lampu Hijau, bersama beberapa extras yang sudah siap sedari subuh.
Adapun setting dan skenario dalam acara shooting tersebut adalah sebagai berikut:
- Maudy, sebagai Trinity, duduk di balik meja dalam acara peluncuran bukunya, bertugas memberikan keterangan kepada media, sekaligus melakukan tanya jawab.
- Babe, Anggi, dan Rachel, sebagai para sahabat Trinity, duduk di sofa samping meja, bertugas memperhatikan sesi wawancara tersebut, sambil angguk-angguk, atau geleng-geleng.
- Puan dan Ariev, sebagai wartawan, berada di seberang meja, berdiri bersama para extras lain, dan bertugas mengajukan pertanyaan ke Trinity.
- Para extras, sebagai wartawan media lain, yang berada di sekitar Puan dan Ariev, bertugas sok asyik dengan peralatannya masing-masing selama wawancara berlangsung.
Kelihatannya simpel kan, tapi kenyataannya, ini sangat complicated dan membutuhkan waktu yang lama.

Maudy Ayunda, sebagai Trinity.
Adegan diawali dengan Maudy yang memberikan speech mengenai alasan di balik peluncuran bukunya. Yang kurang lebih seperti ini bunyinya.
“Saya ingin memberikan kisah-kisah dan pengalaman yang sangat menarik, unik, dan seru, juga ingin berbagi dengan para pembaca bahwa keindahan berbagai negara dan kota-kota di Indonesia telah membuka mata hati dan mengubah sudut pandang saya melihat dunia.”
Sepertinya simpel kan? Tapi ternyata pada praktiknya sangat susah. Karena untuk menghapal dialog sepanjang itu tidaklah mudah, dan dibutuhkan ingatan yang bagus. Belum kalau salah-salah sedikit, seperti misalnya:
CUT! Masih belibetan ngomongnya!
CUT! Tadi masih kebalik-balik kalimatnya!
CUT! Artikulasinya, jangan kecepetaaaan!
Yuk, mulai lagi, rolling, and action!
Untungnya, yang diminta mengucapkan dialog panjang tersebut adalah Maudy Ayunda, yang memang sudah profesional, sehingga tidak perlu waktu lama baginya untuk melakukan hal tersebut. Coba kalau saya, pasti akan membutuhkan waktu berhari-hari, wong baca ijab kabul saja saya nyontek.
Setelah, scene perkenalan Trinity, maka berikutnya adalah sesi tanya jawab, di mana saya dan Puan akan mengajukan pertanyaan kepada Maudy Ayunda. Dalam scene ini, Rachel Amanda, yang bermain sebagai Yasmin, maju ke samping Maudy dan melempar pertanyaan ke arah wartawan.
Catatan: Pada scene ini, kamera hanya akan mengarah ke arah Trinity, sementara para wartawan hanya akan di-shoot bagian punggungnya saja.
“Ada yang mau bertanya?” Tanya perempuan yang sempat muncul di sinetron Tersanjung 6 ini.
Berikutnya, Puan mengangkat tangan, bukan karena ingin bertanya sungguhan, namun karena mengikuti script film. “Hal apa yang Trinity takutkan di dunia ini?”
“Hehehe.” Maudy terkekeh, manis. “Tentunya hal-hal seperti, mati, dan kehilangan orang yang disayang. Namun saya paling takut kalau sudah tua, lalu menyesal, kenapa tidak dari dulu melakukan hal tersebut. Makanya saya jalan-jalan.”
Tidak, adegan tersebut tidak diambil dalam sekali take, karena ada beberapa kesalahan kecil yang terjadi dan membuat adegan tersebut diulang. Seperti misalnya, Maudy lupa teks, Maudy terbelit-belit mengucapkan kalimatnya, hingga Maudy terlalu manis untuk dilihat. Belum apabila adegan diulang karena ingin mengambil ‘close-up shot’, ‘medium shot’, hingga ‘long shot’. Tidak, tidak ada yang namanya Double Headed Snake Shot di sini.
Dalam beberapa kali break antar scene, aktris yang memiliki nama lengkap Ayunda Faza Maudia ini mengisi kesibukannya dengan menghapal script, bersenandung, juga mengemil yoghurt. Beda ya dengan saya, yang ketika iseng suka ngemil Nasi Padang. Apabila sedang kegerahan, ada juga yang bertugas mengipasi Maudy. Wait, ini Maudy atau sate ayam?
OKAY, NEXT SCENE!
Kali ini giliran saya yang memberi pertanyaan ke Maudy, ehem. Saya berdeham guna melancarkan tenggorokan, menghela napas sedikit supaya lebih tenang, dan mencoba tidak melempar mata genit ke Maudy. Berikutnya, dari script yang saya dapat, saya mulai bertanya, sambil tetap membaca, karena kamera tidak mengarah ke saya.
Catatan: Adegan di bawah ini diambil dalam beberapa kali take.
Slate 3210, Scene 106, Take 9, Rolling … and Action!
“Dari semua negara yang pernah dicoba Trinity negara mana yang paling berkesan?”
(((DICOBA))) Saya memperhatikan kembali teks tersebut, sebelum menatap ke arah Maudy, dan berikutnya sepasang mata kami saling bertatapan. DHEG! Sungguh rasanya saat itu saya ingin menawarkan kenyamanan, sambil berucap “Mau dyayun, nda?”
Maudy tersenyum kembali, manis. “Setiap tempat itu unik buat saya, semuanya selalu punya sesuatu yang memorable. Tapi memang hanya ada satu yang selalu ngangenin.”
“Saya ya, mbak?” Tanya saya, dalam hati, sambil menatap Maudy yang memberi jeda antar kalimatnya.
“Indonesia.”
Yah. Kirain saya.
Sekadar informasi tentang Maudy Ayunda, bahwa perempuan kelahiran 1994 ini sebenarnya mengawali karirnya sebagai penyanyi, namun perannya di film Untuk Rena pada tahun 2006, ternyata membuka pintu kariernya di dunia film. Berikutnya, namanya semakin dikenal ketika membintangi beberapa film layar lebar,seperti Tendangan dari Langit (2011), Rumah Tanpa Jendela (2011), Malaikat Tanpa Sayap (2012), puncaknya, ia semakin populer saat beradu akting dengan Adipati Dolken dalam film Perahu Kertas yang diangkat dari novel karangan Dewi Lestari.
Tentang film Trinity: The Nekad Traveler, Maudy mempunyai alasannya sendiri tentang keikut-sertaannya pada film tersebut, “Aku merasa jodoh dengan film ini. Aku melihat ini secara cita-cita bukan dalam bentuk konvensional. Banyak pesan-pesan inspiratif yang bisa kita ambil dalam film ini,” katanya, dalam sebuah wawancara dengan media beberapa waktu lalu.
Kalau sama saya, jodoh gak, kak?
Source 1
Source 2
Source3

Shooting sempat terhenti karena adanya kendala teknis berupa kamera yang bermasalah. Kendala yang membuat Mas Rizal Mantovani, sebagai sutradara, kesal dan memutuskan menunda shooting hingga selepas jam makan siang dan setelah Jumatan, pun berimbas kepada saya dan Puan selaku cameo, karena jatah shooting kami belum berakhir.
Saya harus segera kembali ke kantor, sementara Puan harus mengejar travel ke Bandung karena ada janji yang harus ditepati. Tapi, da kita mah saha atuh? Sebagai cameo, kami pun harus pasrah mengikuti jadwal shooting dari tim. Demi masuk bioskop.
Lalu bagaimana dengan Neng? Neng yang memang ada pekerjaan di hari itu, terpaksa pamit terlebih dahulu, sebelum acara shooting berakhir. Padahal, saya baru mau minta difoto oleh Neng ketika di-shoot oleh kameranya mas Rizal yang hitam dan besar itu.

Rizal Mantovani, sutradara film Trinity: The Nekad Traveler
Sehabis Jumatan dan makan siang, shooting berlanjut lagi. Kali ini giliran saya dan Puan yang mendapat peran utama, untuk disorot kamera. Sementara Maudy Ayunda sendiri, sudah selesai jatah shooting-nya, dan tinggal membersihkan make-up yang masih menempel di wajahnya.
Puan yang memang terbiasa di depan kamera, mampu mengatasi tantangan tersebut dengan lancar, sementara bagi saya yang introvert, dibutuhkan waktu shooting yang lebih lama dengan beberapa kali pengambilan ulang gambar, karena saya terlihat grogi dan tidak mampu mengucapkan kalimat dengan lancar dan benar.
Sungguh, walaupun sudah berlatih dan menghapal, namun kalau sudah di depan kamera rasanya lain. Kadang terlalu cepat ngomong atau kadang terbalik kata-katanya, apalagi tidak ada Maudy Ayunda yang menemani. Untung saja Mas Rizal Mantovani sabar dan mau membantu saya untuk berakting di depan kamera. Coba kalau sutradaranya Quentin Tarantino, mungkin biji saya sudah diiris karena retake melulu.
Kurang lebih, beginilah wajah saya di layar bioskop untuk film John Wick 2, eh Trinity: The Nekad Traveler, maksudnya.
Lumayan kan bisa muncul di bioskop selama tiga detik, jangan lama-lama, nanti malah diminta menggantikan peran Hamish Daud. Paling tidak, dengan kemunculan saya sebagai cameo, telah membuat saya merasa sebagai Stan Lee di film-film Marvel, atau Ed Sheeran di Game of Thrones season 7.
Dari prediksi awal untuk berakhir pada jam sebelum makan siang, ternyata shooting pada hari itu baru bisa berakhir sekitar pukul tiga sore, namun untung saja, Maudy belum pulang, sehingga saya bisa meminta foto bersama, sambil memberikan kartu nama Backpackstory.
“Aku juga menulis tentang traveling.” Ucap saya ke Maudy sambil memberikan kartu nama. “Kayak Mbak Trinity, yang asli.”
Dengan senyumnya yang manis, Maudy menerima kartu nama tersebut, “Oh ya? Aku juga suka membaca loh.”
Wah, kamu suka membaca, aku suka menulis, tapi maaf ya Maudy Ayunda, aku sudah ada yang punya.

Poster film Trinity: The Nekad Traveler
Film Trinity: The Nekad Traveler ini mengambil cerita tentang Trinity (Maudy Ayunda) yang merupakan mbak-mbak kantoran yang hobi traveling sejak kecil. Namun, hobinya ini sering terbentur dengan penghasilan pas-pasan dan jatah cuti di kantor. (sounds familiar) Akibatnya Trinity sering diomeli atasannya (Ayu Dewi).
Diceritakan juga bahwa Trinity memiliki sahabat yang mempunyai hobi sama, yakni Yasmin (Rachel Amanda) dan Nina (Anggika Bolsterli), dan ditambah dengan sepupu Trinity, yaitu Ezra (Babe Cabita). Karena hobi menulis dan jalan-jalan tersebut, Trinity selalu menuliskan pengalamannya dalam sebuah blog (hmm, same here) berjudul naked-traveler.com.
Di rumahnya, Bapak (Farhan) dan Mamah (Cut Mini) selalu menanyakan kapan Trinity serius memikirkan jodoh, (loh loh loh, kok sama? Tapi maaf Mbak, aku sudah ada yang punya sekarang) Tapi Trinity selalu menjawab: “Nanti kalau semua bucket list sudah terpenuhi.” Sebuah jawaban yang membuat Bapak langsung pusing mendengarnya.
Dalam perjalanannya, Trinity mengalami dilema antara fokus ke pekerjaannya sekarang atau mengejar passion yang sebenarnya yaitu jalan-jalan (loh kok sama lagi!), juga diceritakan pula kisah cintanya dengan Paul (Hamish Daud) seorang fotografer tampan yang juga hobi traveling.
Penasaran bagaimana film Trinity: The Nekad Traveler produksi Tujuh Bintang Sinema dengan sutradara Rizal Mantovani, penulis skenario Rahabi Mandra dan Piu Syarif, juga cameo Ariev Rahman dan Puan Nindya ini? Saksikan mulai 16 Maret 2017, hanya di bioskop kesayangan kamu!
Muncul di acara televisi sudah, main film bioskop sudah, berarti tinggal masuk Lambe Turah saja ini yang belum.
Aku padamu maz
LikeLike
Sama maz :*
LikeLike
HEITZ 👌
LikeLike
UWUWUWUWU 💋
LikeLike
3 detik untuk film ini sih gak papa Riev, untuk film yang lain kamu bakal diketawain #eh
Semoga 2 minggu ke depan masih tayang di bioskop, masih jauh jadwal mendarat. Sukses Riev, untuk sekarang cameo dulu. Siapa tau besok-besok bisa main dengan scenario yang lebih panjang. Kisah hidupmu gak ada yang memfilmkan apa? 😉
LikeLike
Hahaha, makasih loh Bart!
Aamiin semoga bisa tayang lama ini film, soalnya saat ini film Indonesia sedang terpuruk 😦
Kalau kisah hidupku ini gak laku difilemin hahahaha.
LikeLiked by 1 person
Aamiin …
Yang penting laku jadi ‘uang’ via media lain ya Riev 🙂
LikeLike
Hihihi aamiinnnn! 😀
LikeLiked by 1 person
bahasane ii lho mas,, marai ngguyu terus le moco.. haah!
LikeLike
hokyaaaa!
Suwun yo wes moco hehehe, semoga terhibur, haaah!
LikeLike
sami-sami. haah!! terhibur banget mas e..
LikeLike
Kak, minta tanda tangan (ceknya) dong.
Btw, kamu dari majalah Lampu Hijau, mas?
LikeLike
Iya mz, dari Lampu Hijau ini mz.
nanti judul artikelnya begini:
SEORANG TRAVEL BLOGGER CANTIK
LAUNCHING BUKU
DIDATANGI WARTAWAN TAMPAN
EH, JATUH CINTA
LANJUT SAMPAI PERNIKAHAN
LikeLike
Panjang amat judulnya kak
LikeLike
namanya juga Lampu Hijau kak 😛
LikeLike
Jangan-jangan masih satu afiliasi dengan obor rakyat, ya? *melipir
LikeLike
Anjir obor rakyat :))))
LikeLike
Huiiiihhhh keren bgt! Jadi penasaran mau nonton 👍
LikeLike
Asiikkkk! Ayo-ayo nontooon! 😀
LikeLiked by 1 person
Wah.. Ada penampakan Pak Ariev selama 3 detik, kok bisa lulus sensor?😌
Pasti menginspirasi ya filmnya~~ jadi mau jalan-jalan juga, apa daya tak ada uang dan gandengan #loh.
LikeLike
Wekeke, itu aslinya Hamish Daud tapi kena sensor jadi aku.
Yang penting pengin dulu kak, masalah uang nanti bisa dicari dan waktu bisa diagendakan kemudian 😀
LikeLike
Ini tulisan yang aku tunggu-tunggu 🙂 pas nonton di Lampung, kita pada heboh (dan cekikikan) saat Ariev muncul hwhwhw.
Jadi fee-nya cukup ya buat pelesiran ke Maldives? 😃
LikeLike
wakakaka, duh jadi malu udah ditonton anak-anak Lampung, hahaha.
Cukup om fee-nya buat beli aer kelapa di Maldives 😛
LikeLike
Aku menikmati baca tulisanmu, di kereta menuju Lampug aku ketawa sendirian bhuakakak..
“Wah, kamu suka membaca, aku suka menulis, tapi maaf ya Maudy Ayunda, aku sudah ada yang punya”
Jangan2 kita berjodoh.
LikeLike
Wah koh, ini bukan nyepikin aku kan koh? Kok tiba-tiba bawa-bawa jodoh? Hahaha.
Makasih sudah menikmati akuuu~ ☺️☺️☺️
LikeLike
Huahahaha aku ngakak Mas. Ngarep nemen feature nang lambe turah 😆 sukses ya semoga yg selanjutnya film tentangmu
LikeLike
Wekekeke, suwun mbak!
Aamiin aamiin! Semoga ya hahaha. Piye siap dadi guide West Europe gak iki? 😀
LikeLike
Wahahaha Belanda ae lah lek guide. Lek west Europe kegedean *milih2 hahaha. Btw, aku durung golek info ttg bis. Lha soale biasane numpak kereta lek antar negara ngono.
LikeLike
Wakaka, soala banyakan pada pengin jelajah 3-4 negara ngono e mbaaak. Nek ono info bus sewaan kabari yo mbakyu 😀
LikeLike
Weitttss pasti 3 detik Yang membahagiakan
LikeLike
Iyaaa, sangat membahagiakan kaaaak! 😀
LikeLike
Kumis sama cepakan rambut cocok jd wartawan, hahahaha. Knp bkn saya yg diajak main sih, kan wartawan beneran 😒
LikeLike
Wakakaka, karena kamu gak kumisan dan rambut gak cepak? Ehhhhh.
LikeLike
Hari ini tanyang ya … nonton ah
LikeLike
Iyes, mulai tayang tanggal 16 Maret! 😀
LikeLike
Hari ini tayang mas hahahahahah. Jangan sampai pas 3 detik itu aku tinggal k ke kamar mandi, jadi nggak lliat kamu di layar hahahaha
LikeLike
Aseeem jangan sampai laaah hahahaha. Pokoke nek kebelet yo diempet sek maaas!
LikeLike
wkwkwkw endingnya itu loh, mau masuk lamtur dengan berita apa massss? *ngakak guling2
LikeLike
Berita mematahkan hati Maudy Ayunda dong hahaha.
LikeLike
Ntab, mz 👍
LikeLike
makasih, mb 😙
LikeLike
hahahahaha, geblek lo, riev. *ngakak baca tulisan*
can’t wait to watch it! ❤
LikeLike
Hahahaha, thanks Teppyyy! 😀
Semoga suka dengan filmnyaaa 😊
LikeLiked by 1 person
Huwaalaa! Kereen Mas! 🙂
LikeLike
Suwun saaam! 😀
LikeLike
Apah mau di Ayun? Hhh… *siapin bantal di sofa*
LikeLike
WKWKWK. Eh, mamah :3
LikeLike
Udah nonton traillernya dan sepertinya lucuuu… pengen nonton cameo wartawan berkumis juga yg jadi dambaannya neng hahahah XD
Semoga cita2 jadi artinya tercapai!
LikeLike
Ihiiiy! Semoga suka dengan filmnya ya mbak!
Aamiin aamiin! Semoga bisa main jadi Hamish Daud nanti.
LikeLike
Nunggu mas ariev muncul di lambe turah 😂😂😂
LikeLike
Wakakaka, semoga gak yang aneh-aneh kalau muncul di sana 😂😂😂
LikeLike
Wih keren Bang. Nunggu beli tiket Nekad Traveller nih buat liat filmnya.
LikeLike
Siaaapp! Jangan lupa nonton yaaa! 😀
LikeLike
waaaaa..
mas ariev, aku ngakak baca ini tulisan.
bhhahahhaa
btw, dyayun opo tho artine, mas? aku kok yo bingung 😀
LikeLike
Wahahaha hai ejieee! Makasih ya sudah bacaaa 😀
Ituuuu, mau diayun ndaaa? Hahahaha 😛
LikeLike
hooo kirain ada arti apa gt… ampe bingung ejie, mas 😀
LikeLike
Iiiih ARTEZ SEKARANG NIH !
Oh wartawan Lampu hijau ya, kirain wartawan FHM kak 🙈
LikeLike
NUMPANG LEWAT AJA INI MZZZZ!
Iya lampu hijau, FHM takut digrudug FPI hahaha.
LikeLike
Iriiiiii :D. Aku pasti nonton filmnya maas.. Mba trinity itu idola banget banget :D.. Penasaran jg liat aktingmu jd cameo..
LikeLike
Asiiikkk! Semoga suka dengan filmnya yaaa!
Aktingku cuma 3 detik, jadi jangan merem atau kebelet pipis ya mbak hahahaha.
LikeLike
Haloo Mas Cameo…. Aku siap menontonmu di bioskop. Sukses terus ya….
LikeLike
Ihiiiy! Terima kasih mz! Aamiin aamiin, semoga suka juga dengan filmnya 😀
LikeLiked by 1 person
Seruuuuu.. kasian Hamish Daud pasti sempat deg-degan dikira bakal digantiin 😂
LikeLike
Wakakaka, iya kalau dia digantiin kasihan Maudy ntar mas 😂😂😂
LikeLike
Seruuuuu.. kasian Hamish Daud pasti sempat deg-degan dikira bakal digantiin 😂
LikeLike
Wah selamat ya mas. Sudah selevel ama pak Jokowi yg pernah jd cameo di Finding Srimulat
LikeLike
LOL!
Kayak Kaesang di Cek Toko Sebelah juga mz! Thanks yaaa 😀
LikeLike
((double headed snake)) :)))
LikeLike
hahahahaha, pasti anak break shot juga ini mbaknyaaa :))))
LikeLike
wow! congratz mz, kamu kece! sekarang jadi cameo, besok2 bikin film sendiri judule backpackstory. iyo ra? bismillah!
LikeLike
Iyo wes, ben sakses hahaha. Suwun mz, bismillah bareng-bareng! 😀
LikeLike
wuih, keren mas.. ahaha jadi kebayang perjuangan dari awalnya sampai bisa sesukses ini mas. (padahal belum kenal sama masnya, tapi pasti banyak rintangan sama penuh perjuangan)
LikeLike
Wah, makasih mas, iya mas setiap hidup memang selalu ada rintangannya, termasuk kita yang belum kenalan hahaha.
Salam kenal, mas! Makasih sudh mampir ke sini.
LikeLike
Berawal dari ajakan mbolos, terus kena macet jahanam, sampek ngapalin dialog setingkat Al-Baqoroh dan main sama ‘sate ayam’?
Lengkap sudah mas, rejeki sampeyan.. wkwk
~Sukses terus dah buat mas ariev~
LikeLike
(((Main sama sate ayam)))
Wehehehe suwun yo mas! Sukses untukmu juga mas.
LikeLike
kumis mu riev :))
LikeLike
HAHAHA MACHO YHAAA? :))
LikeLike
selamat ya mz.. atas film perdananya 😀 semoga nanti muncul jadi pemeran utama kalo blog ini difilmkan 😀
LikeLike
AAMIINNNN!
Makasih ya mb 😛 kirim terus dukungannya untuk saya hahahaha.
LikeLike
meski cuma sebentar, shootingnya musti berkali2 gitu ya.
nonton aah
LikeLike
Iyaaa begitu, capek jadi artis tau gak sihhh? *lhaaa* hahaha 😀
LikeLike
Cie calon artis! haha
LikeLike
hahahaha makasih loh 😛
LikeLike
Jadi puan itu siapa ya?
LikeLike
Puan ada kak, anak Instagram hehehe @puanindya 😀
LikeLike
Wahh syutiiing, pengalamannya itu lhoo yang tak tergantikan 🙂 Sukses terus ya mas..
LikeLike
Wehehe iyaaa! Pengalamannya bakal dikenang terus hehe. Makasih ya mbaknya! 😀
LikeLike
Hwaaaa mas Ariev jadi arteeessss, aheee aheee! Congratulation mas Ariev, semoga makin banyak rejekinya mas 😀
Cheers,
https://nugrahatheo.com
LikeLike
Aheeey!
Makasih banyak mz! Aamiin aamiin! 😀 😀 😀
LikeLike
Ini Hamish Daud pasti gemeter liat muka kamu kak. Muahaha. \:D/
LikeLike
Kok kamu tahu mz? Raisa aja sampai ngejapri aku.
LikeLike
lha mbak Trinity nya sendiri malah nggak nongol sama sekali ya di layar? Misal jadi turis yg nggak sengaja ketemu Maudy Ayunda di sebuah pantai gitu?
LikeLike
Ahahaha dia nongol kok, jadi … rahasiaaaa!
Nanti tonton filmnya ya biar tahu dia jadi apa di sana 😀
LikeLike
Pasti nontonnnn!!
pengen liat idola jadi cameo plus babang Hamish…uuww chubs chubs
*dibalang sepeda sama raisa
LikeLike
Uwuwuwu unch unch :3
Jadi udah nonton beluuummmm? Kalau udah, sana ambil sepedanya!
LikeLike
wiih, seru ya pengalamannya. tapi aku gak hobi nonton bioskop bang, paling ntar nunggu tayang di tipi aja. hihii… *kabur*
LikeLike
Hahaha semoga udah ada ya di lebaran tahun ini :))))) thanks loooh!
LikeLike
Cie main film *meskipun 3 detik ajasih hahaha congrats maaas
LikeLike
hahaha tiga detik tapi tatap-tatapan sama Maudy Ayunda :))))
LikeLike
wah gila dapet peranan main film besar , jadi wahh banget pasti rasanya
LikeLike
Wahahaha, iyaaa begitu deh rasanya, senaaang! 😀
LikeLike
duhh…aku cape ketawa geli mass xixixixi…
dan ternyata punya cita-cita digosipin mince Lamtur jugaa beuuhhh….
LikeLiked by 1 person
Hihihihi!
Asal gak masuk bagian gosip aneh-aneh aja gakpapa sih :)))))))
LikeLiked by 1 person
Pas mau nonton filmnya udah ditarik di Bioskop Bogor.. Aku mah apah atuh jadi ga bisa lihat akting mas ariev.
Hamish daud mah lewat ya…
LikeLike
Laahhh gimana atuh ketinggalan 😦
Nanti nonton pas edisi lebaran aja ya bareng Home Alone.
LikeLike
Wahh envy sangatt euy bisa beradu mata dan tatapan mesra bareng mba maudy ayunda…. iri sayah..hehhehe..
bdw mas brog mengispirasi saya untukjadi travel blogger juga, menceritakan berbagai inspirasi yang di dapat selama perjalanan, yah siapa tau ajah bisa diajakin shooting bareng jadi cameo bareng neng maudy ayunda kan..hehhehe…
Salam inspirasi bang,
Mas_Olo (sesuapnasi.com)
LikeLiked by 1 person
Ahahaha, jangan iri, nanti pasti bisa juga kok kalau berusaha hehehe.
Wah terima kasih, senang bisa menginspirasi. Semoga lancar terus jalan-jalan dan nulisnya ya! 😀
LikeLiked by 1 person
Selalu ketawa kalau baca artikelnya, setiap kalimat ko bisa lucu bangeed
Hebat banget Mas Arif sekarang! Udah suting pilem Bioskop aja. Sukses terus ya
Progresnya keren, aku polower
LikeLike
Hebat banget Mas Arif sekarang! Udah suting pilem Bioskop aja
Progresnya keren, aku polower dari jaman Mas Ariev nulis Buku Generasi 3G dan sekarang udah jadi artis 😆
Sukses teruuus ya ^^
LikeLike
Waaaa terima kasih yaaa!
Aku terharu ada yang baca buku itu hahahaha. Ini bukan artis, cuma numpang lewat doang di filmnya hahaha. Makasih banyak yaaa! Aku senang sekali mendengarnya 🙂 Sukses untukmu juga.
LikeLiked by 1 person
tambah terkenal ketoke..wkwkw
LikeLike
WKWKWK suwun yo mzzz! :*
LikeLike
Inggih..sukses
LikeLike
Ternyata saya bakal beradu peran dengan Maudy Ayunda. Seketika, saya merasa Jakarta ramai, hatiku sepi. Karena hanya ada saya dan Maudy.
tolong, mz. saya ngakak baca ini. tolong. hahahaha
lucu berbobot gitu tulisannyaaa. sukaaak!
LikeLiked by 1 person
Ahahahahaa makasihh mbak!
Salah satu tulisan favoritku juga sih ini, fun banget pas nulisnya 😀
LikeLike
telat baca ini. keren anet maz nyaaa!
LikeLike
Wqwqwq, makasih cikmel! 😀
LikeLike
weits selalu sukak moco tulisannya mas arief, bikin ngguyu ngguyu manis. .
LikeLike
Weitsss suwun bangeeet! 😀
LikeLike
nah kan ternyata udah tayang di bioskop dan aku belum nonton
emang bener sih, kesempatan langka ga datang 2 kali
LikeLike
Huhuhuhu ah kamuuu 😦
ntar tunggu pas lebaran aja deh siapa tahu main habis Home Alone.
LikeLike
Ahahhah smoga ya mas,, skrng jaman e lgi muncul di tipi” tak tunggu e mas,, home alone mah lewat ini,, 😁😅🙏
LikeLike
Ahahahahaha tenan yooo semoga ditonton sampe abis, jangan ke toilet dulu biar ndak kelewatan :)))))
LikeLiked by 1 person
Hahahah susah kalo yg itu,, ntar nahan malah kelepasan,, 😅 tp ap udh tayang d tv ya? Takut kelewatan juga ane,, ahhaha
LikeLike
Hahaha, belum tayang kok. Tungguin aja yaa 😀
LikeLike
Jadi extras aja uda lumayan seneng apalagi cameo yak. Anyway, Maudy Ayunda cantik ga? Teruss teruss ketemu babang hamish ga?
LikeLike
Cantik cuyyyyy! 😀
Babang Hamish gak ketemu euy kayaknya lagi sibuk pedekate waktu itu.
LikeLike
Mas Ariev! Kok aku telat banget ya baca tulisan ini? Hehehe. Tapi jujur, seneng banget pas mbaca tulisan Mas dengan cara bertutur yang mengalir kayak gini. Aku jadi ngebayangin how funny you are in a real life.
Terus menjelajah dan bereksplorasi, ya. Anyway, salam kenal! 🙂
LikeLike
Wehehehe gak ada kata telat untuk membaca kok, terima kasih ya!
Me in real life? Gak lucu malah nyebelin kata orang-orang, hahaha! Salam kenal juga, dan thanks! 😀
LikeLike
kenapa ini lucu sekali mas arief ahahaha. keren tapi hehehe
LikeLike
Ehehehehe terima kasih banyaaaak! 😀
LikeLike
Mas ariev aku belom nonton ini. Udah ada dvd nya belom ya? 😂😂😂
LikeLike
Hahaha, ntar aja nunggu lebaran siapa tahu main bareng Home Alone! 😀
LikeLike
Cieee… yang syuting bareng artis 🙂
LikeLike
Wkwk! Thanks looh~
LikeLike
I visited a lot of website but I conceive this one has something special in it in it
LikeLike
thanks mate!
LikeLike