
Bagi kebanyakan orang, berwisata ke Tokyo biasanya identik dengan berbelanja di Ginza, mengunjungi teater AKB 48, menyeberang Shibuya, berfoto bersama Hachiko, maupun mengunjungi kuil Asakusa. Namun tahukah kamu, jika Tokyo masih menyimpan berbagai pilihan atraksi untuk dinikmati? Yang tentunya tidak akan sama dengan kebanyakan orang.
Pada kunjungan terakhir ke Tokyo, saya mengesampingkan aktivitas-aktivitas mainstream yang biasa dilakukan banyak orang di Tokyo, dan memutuskan untuk mengubah rencana perjalanan menjadi sebuah rencana yang lebih unik. Sebuah rencana perjalanan yang mungkin hanya bisa dilakukan oleh kaum urban dewasa yang memiliki ketegasan dalam menentukan rencana perjalanan ke spot-spot wisata tidak umum yang terdapat di Tokyo.
Saya menyebut rencana perjalanan tersebut sebagai, rencana perjalanan seorang hipster yang memiliki semangat decisiveness untuk meninggalkan atraksi mainstream dan memilih melakukan hal-hal yang terbilang tidak umum di Tokyo. Dan inilah 5 (lima) cara hipster menikmati Tokyo, yang tentu saja terdapat dalam rencana perjalanan saya.
1. Mengunjungi Adult Shop
Apabila sebagian orang berpendapat bahwa adult shop adalah tempat yang tabu dan tidak pantas untuk dikunjungi karena porno, maka saya beranggapan bahwa tempat ini adalah sebuah tempat yang mengedukasi (layaknya museum) dan masuk ke dalam must visit destination jika kamu berkunjung ke Tokyo.
Terletak di salah satu sudut Akihabara –di samping SEGA store, bangunan setinggi lima lantai bertuliskan Love Merci: Adult Amusement Park ini memiliki keunikan tersendiri pada tiap lantainya.
- Lantai 1, menampilkan koleksi busana-busana cosplay yang sangat seksi dan dapat menggoda iman lelaki apabila dikenakan dengan baik oleh wanita yang tidak baik-baik.
- Lantai 2, merupakan lantainya wanita, yang menjual berbagai alat pemuas kebutuhan seks wanita, mulai dari dildo, vibrator, hingga silver bullet.
- Lantai 3, merupakan lantainya pria –di mana wanita dilarang masuk, yang menyajikan macam-macam alat pemuas kebutuhan seks pria, seperti tenga, payudara palsu, dan vagina buatan.
- Lantai 4, menghadirkan berbagai barang porno untuk dikoleksi, seperti majalah, DVD, hingga yang paling mencengangkan adalah celana dalam wanita curian.
- Lantai 5, memajang berbagai boneka wanita berskala 1:1 yang dapat dikustomisasi sesuai keinginan pembelinya, mulai dari warna kulit, panjang rambut, hingga ukuran alat vitalnya.
So, tinggalkan teater AKB 48 yang imut karena mengunjungi adult shop dapat membuatmu lebih dewasa dan teredukasi.
2. Menikmati Sushi Mentah di Pasar Ikan
Sushi, dapat dengan mudah ditemukan di Tokyo. Mulai kedai-kedai pinggir jalan, hingga convenience store seperti Lawson dan Seven Eleven pun menyediakannya. Namun pernahkah kamu membayangkan untuk menikmati sushi mentah langsung di pasar ikan?
Adalah Tsukiji Fish Market, pasar ikan terbesar di dunia, yang berlokasi di antara Sungai Sumida dan pusat perbelanjaan Ginza. Di pasar ini berlaku ungkapan “If they can swim, then you can find them at Tsukiji Fish Market.” yang berarti bahwa (hampir) semua jenis mahkluk yang dapat berenang, dijual di sini. Kecuali Richard Sambera, tentunya.
Salah satu atraksi menarik di sini –selain lelang tuna yang diselenggarakan hampir tiap hari mulai pukul lima pagi, adalah terdapatnya beberapa warung sushi tradisional yang selalu dipenuhi antrian pengunjung setiap harinya. Beroperasi mulai pukul delapan pagi sampai habis, warung mungil ini hanya menyajikan sushi jenis Nigirizushi, atau sushi yang menggunakan makanan laut segar tanpa olahan sebagai bahan pembuatannya.
Beberapa jenis sushi yang disajikan di sini antara lain: Tamago (telur dadar), Maguro (ikan tuna), Ika (cumi-cumi), Tako (gurita), Ebi (udang), hingga Anago (belut air laut). Rasa alami biota laut tersebut dihidangkan dengan sekepal nasi khas Jepang yang dapat dipadukan dengan asamnya Soyu (kecap asin) dan pedasnya Wasabi (pasta pedas) yang akan membuatnya terasa lezat tanpa cela.
Sushi mentah ini, adalah sushi yang akan membuatmu berpaling dari fusion sushi. Dare to try?
3. Mandi Ramai-ramai di Dalam Onsen
Onsen, berarti sumber air panas dalam bahasa Jepang, yang dalam perkembangannya mengalami pergeseran makna menjadi sumber air panas yang dijadikan pemandian umum (dan biasanya dipadukan bersama dengan penginapan), di mana untuk menikmatinya kita mesti telanjang –dan benar-benar bersih, ramai-ramai bersama dengan orang lain.
Telanjang? Tentu saja, namanya juga mandi. Bersih? Pasti, karena untuk berendam di dalam onsen, kita diharuskan membilas badan terlebih dahulu supaya tidak mengganggu yang lain. Yang lain? Ya, onsen mewajibkan kita untuk mandi telanjang ramai-ramai. Berani?
Secara umum, berikut adalah tahapan menikmati onsen:
- Telanjang, adalah syarat wajib bagi pengunjung onsen. Di sini, kita harus menanggalkan semua yang dikenakan di badan. Mungkin awalnya kamu akan malu telanjang di antara orang-orang asing, namun lama kelamaan akan terbiasa melihat bentuk-bentuk aneh berseliweran. Taruh pakaian kamu di keranjang, atau loker yang telah disediakan pemilik onsen. Lalu masuklah ke dalam ruangan onsen dengan telanjang, percaya diri, dan gagah berani.
- Membasuh badan, adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika sudah telanjang di dalam ruangan onsen. Hal ini dilakukan untuk menetralkan suhu tubuh setelah beraktivitas, juga membersihkan kotoran luar yang menempel. Setelah basah masuklah ke dalam onsen.
- Setelah rileks dan otot-otot mengendur, kembalilah ke tempat membasuh badan lagi, namun kali ini mandilah di situ. Yang unik dari mandi di sini, adalah dilakukan dengan cara duduk di atas bangku kecil. Caranya adalah bawa bangku ke tempat mandi, duduk, nyalakan shower, keramas, pakai sabun, bilas. Jangan khawatir, peralatan mandi seperti syampo dan sabun di sini gratis. Asal jangan dibawa pulang sebotol-botolnya.
- Seusai bilas, nikmatilah onsen kembali. Rasakan kenikmatan ketika mineral-mineral dalam airnya, menggelitiki tubuh kamu dan membuatnya lebih rileks.
Nah, masih mau mandi sendirian di Tokyo? Tunjukkan keberanian dan kepercayaan dirimu dengan memilih mandi ramai-ramai di onsen.
4. Menonton Pertunjukan Gundam
Sekitar setengah jam dari pusat kota Tokyo, terdapat sebuah pulau buatan yang bernama Odaiba. Pulau yang dibentuk pada tahun 1850-an sebagai basis pertahanan militer, kini telah berkembang pesat menjadi pelabuhan, tempat tinggal, tempat belanja, juga sebagai lokasi rekreasi. Di pulau buatan ini, terdapat beberapa spot yang tak boleh dilewatkan seperti Rainbow Bridge yang berwarna-warni di malam hari, replika Patung Liberty, hingga Robot Gundam raksasa berukuran 32 meter!
Robot Gundam berjenis 「RG 1/1 RX-78-2 Gundam Ver. GFT」 ini dirakit secara detail (termasuk bagian engkel, lutut, dan sikunya) dan diwarnai serupa dengan serial anime-nya. Yang menarik dari Robot Gundam ini adalah kita dapat menyaksikan pertunjukan “Gundam Live in Action” setiap harinya secara gratis, di mana pada pertunjukan itu akan diproyeksikan cuplikan anime Gundam, dan si robot raksasa ini akan beraksi dengan lampu-lampu, asap, dan tata cahaya yang menarik.
Oh iya, untuk menemukan si Robot Gundam ini agak sedikit tricky, karena letaknya yang tersembunyi di halaman belakang mall Diver City. Tapi percayalah, begitu menemukannya, jantung akan terasa copot melihat kemegahan robot ini, dan Doraemon hanya akan terasa seperti mainan anak SD saja.
5. Menginap di Hotel Kapsul
Tokyo, memiliki beberapa macam penginapan, seperti hotel, ryokan, juga hostel yang murah. Namun tahukah kamu, jika ada satu tempat alternatif penginapan menarik yang bernama hotel kapsul?
Hotel Kapsul (yang dalam artikel ini adalah Shinjuku Green Plaza), –biasanya terletak di dekat stasiun kereta, pada umumnya berfungsi untuk menampung para pekerja yang kehabisan kereta terakhir menuju rumah dan sayang mengeluarkan uang untuk ongkos taksi, juga untuk melindungi para pria yang sedang kabur karena istrinya PMS. Hotel ini juga menyediakan perlengkapan untuk mengantor, mulai dari kemeja berdasi, pakaian dalam, hingga kaus kaki; sehingga pekerja-pekerja tersebut tidak perlu pulang dulu ke rumah keesokan harinya.
Menariknya, di sini kamu tidak akan tidur dalam kamar atau di atas ranjang. Melainkan di dalam sebuah kapsul sempit berukuran panjang kurang lebih 180 cm, dengan lebar dan tinggi sekitar 90 cm. Namun jangan khawatir, karena di dalam ruangan seukuran peti mati ini telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti bantal, selimut, AC, radio, alarm, colokan listrik, juga televisi yang bahkan bisa memutar program khusus dewasa dengan tambahan biaya.
Dan, apa perlu saya tambahkan kalau hotel kapsul juga menyediakan berbagai layanan kebugaran untuk pria seperti spa dan massage?
Ada yang mengatakan bahwa "Berani untuk pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi dapat membuka wawasan, sudut pandang dan juga pemikiran seseorang.". Dan itulah tadi lima cara berbeda untuk menikmati Tokyo.So, are you IN or OUT?
Tagged: adult shop, Diver City, Gundam, hotel kapsul, Odaiba, Onsen, Shinjuku Green Plaza, Sushi, Tokyo, Tsukiji Fish Market
Adult shop itu kayaknya seruh…hahahaha
LikeLike
Astaghfirullah, ya ukhti.
Ehe ehe ehe.
LikeLike
Berhubung aku masih di bawah umur jadi waktu ke Tokyo gak masuk ke adult adult gitu :p
LikeLike
Ciyan, kapan gedenya kamu nak?
LikeLike
Onsen dipisah kan enggak cewe-cowo? Nanti jatohnya kaya adult shop lg 😀 😀
LikeLike
Wahaha, iya dipisah kok. Tapi gue pengin cari yang campur someday.
LikeLike
japan definitely on my list. Sekarang mah nontonin hasil karyanya aja yang bisa di download di internet #ifYouKnowWhatiMean
———
new post:
Tanamera coffee review
http://happy-feet.me/?p=77
LikeLike
I know what you mean, tentu saja. Video AKB 48 kan?
Eh, gue udah baca itu, cuma lupa gak komen! :)))))
LikeLike
Selamat malam dari London! Adult shop in Tokyo, eh?…I never saw it. 😀 Did you visit the Robot Café?
LikeLike
Good morning from Indonesia? Haven’t traveled again, sir?
Haha, yap the adult shop is located in the corner of Akihabara accross the station. Robot Cafe? I saw it near the AKB 48 theatre if am not mistaken, but didn’t enter it 😀
LikeLike
Travelling again later in the year…but what did you think of MH17 crash? 😦 Scary.
Your post makes me want to go back to Tokyo! 😀 Have you been to Kyoto? That’s the best place in Japan, not Tokyo 😉
LikeLike
Yap, the MH17 case makes people afraid traveling by plane, including me 😦 I hope there’s no more war in this world.
I wanna go back to japan too, but for me, it’s lil bit expensive, so I need to save more money haha. About Kyoto, yes, I’ve been there, hunting the Geisha: https://backpackstory.me/2013/02/17/kisah-perburuan-geisha/ 😀
Where are you going next, mate?
LikeLike
I am going back to Sumatra to Taman Nasional Kerinci Seblat! Cant wait to be back in INDO! 😀
LikeLike
I HAVEN’T BEEN THERE! HAHAHA.
LikeLike
itu om2 santai aja sempakan di jalanan, jadi keinget seseorang… andai dia berani sempakan di jalan pasti lebih seru
LikeLike
Iya benar, pasti Kak Cumi bangga kalau kamu berani sempakan di jalan, mz.
LikeLike
Siapa cumi?
LikeLike
Jadi sekarang dilupain yah 😦
LikeLike
Aku amnesia smlm jatuh Dari ranking (sinetron mode on
LikeLike
Gundamnya keren banget itu ya!!!
Eh mas, kok di Jepang nggak ada foto sambil kayang? hehehe
LikeLike
IYAK KEREN!
Foto sambil kayang ada, tapi belum dipublish, hihi.
LikeLike
oke, semua yang diatas saya catat ya kak .-.
duh jadi deg-degan .-.
eh eh aku mau digendong gundam 😦
LikeLike
Iya kak, terus yang gendong kamu ke sana siapa? 😦
LikeLike
Naik dinosaurus bareng Nobita dan mencoba pintu kemana saja-nya Doraemon termasuk hipster gak? Hihihi…
LikeLike
Hahaha hipster! Karena aku belum pernah.
LikeLike
bawa aku ke sana mas, bawa akuuu (ɔ•́.•̀)ɔ
LikeLike
Uwuwuwuwu, yuk cini cini cama ooomm (ɔ•́.•̀)ɔ
LikeLike
digendong yaaa (ɔ•́.•̀)ɔ
LikeLike
Jepang secara umum (termasuk Tokyo dan kota lainnya) bikin pengen banget dikunjungi ya… Yang Museum Doraemon itu, terus Gundam…..
Terus HARRY POTTER WORLD di Universal Studio Japan. :””’
*nabung*
LikeLike
OHIYA HARRY POTTER UDAH BUKAAAA!!
Another reason to visit Japan again ~
LikeLike
untung sempet ngerasain onsen di Ryokan, tulis ahhhhh ^^
LikeLike
Tulis dong! Yang saru ya nulisnya, hahaha.
LikeLike
di toko no 1 sempet belanja gak ARiv?
LikeLike
Toko 1, cuma beliin pesenan temen, dan … tergoda juga! Haha.
Cerita lengkapnya ada di: https://backpackstory.me/2013/04/30/mengintip-adult-shop-di-jepang/ 😀
LikeLike
(((celana dalam curian))) sempat nyium aromanya, Riv? Bauk?
LikeLike
Kagak sempet nyiummmm! Amis amis gitu kali yak.
LikeLike
Penasaran sama aktivitas nomor 1, poin nomor 2. #okesip
LikeLike
Harus ke sana berarti, nyobain langsung. *okesip*
LikeLike
Doakeun ya bang, makasih. Kalo dikau berniat jadi sponsor saya juga ga nolak kok #eh :)))
LikeLike
Kebalik keleuusss, hahaha. Aku mau disponsorin buat nulis dong :))))
LikeLike
Aku mau disponsorin buat jadi modelnya disana hehehe PD gileeee
LikeLike
Adult shop… adakah batasan umur dilarang masuk?
Selalu pengen ke adult shop waktu ke Jepang tapi gak sempat terus =,,=
Awal tahun depan berangkat lagi,, tapi.. sama sepupu umur 13 tahun.
Sekiranya perlu identitas semacam KTP kah untuk masuk?
LikeLike
Kayaknya sih gak ada batasan umur, asal pede aja, hehe.
Waktu itu aku sih gak ditanya apa-apa, asal cuek masuk. Asalkan jangan masuk ke zona terlarang. Misal cewek masuk ke zona cowok.
LikeLike
benar2 hipster cara mas ariev menikmati tokyo, sampe postingannya aja di hapus sama admin BD #ups
mungkin karena terlalu hipster.
LikeLike
HOOYYYY!!!
Hahaha auk tuh bisa dihapus, bener-bener syariah membernya.
LikeLike
pada gak syar’i nih akhi pilihan wisatanya.. huvt.. *benerin peci*
LikeLike
huvvvttttt… Yang syar’i coba cari di FB group Backpacker Dunia.
LikeLike
kenapa cwe dilarang ke lantai 3? curaang! huffftttt 😛
LikeLike
Huftttt, ntar kamu tahu semua rahasia kami!
LikeLike
ngabuburit sambil blogwalking, eh nemunya postingan beginian. ngajarin yang “iya-iya” kalau ke tokyo. ke adult shop lah, mandi di onsen lah, nonton gundam sambil telanjang lah…. duh…
LikeLike
Astaghfirullah, mz. Ingat istri, mz..
Duh..
LikeLike
Yang belum dicoba mandi di onsen rame – rame, tidur di hotel kapsul dan…. beli barang di adult shop! Okey, harus ada traveling ke jepang jilid dua nih 😀
LikeLike
Aku juga mauuu! Tapi kalau kamu udah nikah, bisa gak hayo ke sana? Hihi.
LikeLike
*abis baca langsung ambil air wudhu*
*lanjutin mengaji dan rapetin peci*
hihihihi
pencitraan
LikeLike
*berdiri satu shaf di belakangnya*
LikeLike
gue bisa ga yah ke gundam itu, ini aja ketinggalan willer semalam ke tokyo dr osaka hiksss
LikeLike
Ebuseeet molor lu yeee?
LikeLike
Masih ragu buat mandi di Onsen
LikeLike
Lah kenapa raguuu?
LikeLike