Hampir dua tahun berselang sejak saya menulis artikel tentang Cappadocia dengan status bersambung selayaknya sinetron Tersanjung, dan belum menyelesaikan tulisannya. Kali ini, saya kembali lagi untuk melanjutkan artikel tersebut, karena pantang rasanya bagi seorang Aquarius untuk tidak menyelesaikan apa yang telah dia mulai. Bukan, ini bukan berbicara tentang kisah cinta, melainkan tentang once in a lifetime journey, to a beautiful place, called Cappadocia. Sedikit flashback, perjalanan ini saya lakukan di penghujung 2016 bersamaan dengan undangan media trip dari Turkish Airlines yang membawa saya ke Istanbul dan Cappadocia, selama lima hari. Di Istanbul, saya tidak memiliki banyak waktu, hanya sempat main ke sekitaran Blue Mosque, termasuk mencoba dimandikan pria di hammam. Namun, di Cappadocia, saya memiliki lebih banyak waktu, dan bisa melakukan banyak sekali hal-hal terpuji di sana. Baca:…
Tagged: Cappadocia, Kapadokya, Turkey, Turkish Airlines