
Saya berdiri di puncak Arthur’s Seat menatap jauh ke bawah sambil membayangkan perjalanan yang telah saya lakukan sebelumnya. Beberapa jam menyusuri Royal Mile, dan beberapa menit mendaki bukit setinggi 250 meter –sambil mengenakan celana dalam sekali pakai– demi mendapatkan panoramic view dari kota Edinburgh.
Dari ketinggian terlihat jelas Edinburgh Castle yang megah, Royal Mile yang menawan, hingga Palace of Holyroodhouse yang misterius. Pikiran saya kembali membayangkan perjalanan yang telah saya lakukan hari itu, menyusuri Royal Mile dari ujung ke ujung, hingga mendaki Arthur’s Seat yang membuat betis seakan ingin mbledhos.
“Ah, sungguh indah sekali Edinburgh ini, dek!” Batin saya, memuji kota tercantik yang saya temukan dalam perjalanan ke United Kingdom kala itu. Lonely Planet menyebutkan “Every visit to Scotland simply has to begin in Edinburgh, the elegant capital.”. Wah, ternyata pilihan saya tidak salah.
Royal Mile, adalah sebuah nama jalan di Old Town Edinburgh yang selalu dipenuhi turis tiap harinya. Sebuah hal yang wajar mengingat banyak sekali atraksi yang bisa dilihat di sana. Nama Royal Mile, pertama kali digunakan oleh W M Gilbert di tahun 1901 untuk bukunya yang berjudul ‘Edinburgh in the Nineteenth Century‘, yang kemudian nama ‘Royal Mile‘ tersebut dipopulerkan untuk judul sebuah buku panduan yang diterbitkan pada tahun 1920. Adapun panjang Royal Mile sendiri diperkirakan adalah sepanjang 1 Scots Mile, atau setara dengan 1,81 Km, dan terbentuk secara geografis pada jalanan menurun dari Edinburgh Castle ke Palace of Holyroodhouse (atau menanjak apabila kamu berjalan ke arah sebaliknya).
Di bawah ini, saya akan menunjukkan sedikitnya 47 hal yang mungkin kamu temukan di Royal Mile. Tidak, kamu tak akan menemukan geisha ataupun Museum of Sex di sana, melainkan:
1. Edinburgh Castle
Ada yang bilang, iya itu saya, belum ke Edinburgh kalau belum ke Edinburgh Castle. Mengapa? Karena di sinilah sejarah penting Skotlandia terlahir. Edinburgh Castle merupakan sebuah royal residence juga sebagai sebuah benteng pertahanan, yang terakhir digunakan untuk kepentingan militer pada tahun 1745, dan hingga tahun 1920 digunakan sebagai markas tentara British di Skotlandia.
Bermodal £16.50, dan tanpa perlu menyewa audio guide seharga £3.00, kamu sudah dapat menjelajah Edinburgh Castle seharian. Bagi saya, ada beberapa atraksi yang menarik, diantaranya:
- Castle Vaults, tempat penjara bawah tanah yang dahulu digunakan untuk memenjarakan tawanan ketika berperang melawan Amerika Serikat dan Perancis.
- Mons Meg, si meriam raksasa yang diberikan kepada King James II. Meriam ini akan membuat para wanita terpukau dengan dimensinya. Diameternya setengah meter, dan panjangnya empat meter, bok! Gedong ye, cyin.
- One O’Clock Gun, sebuah atraksi harian penembakan meriam tiap pukul satu siang. Jangan terlambat hadir kalau kamu tak mau hanya menatap punggung-punggung bule selebar jarak Syria-Yunani.
- National War Memorial, sebuah altar megah, tempat penghormatan terakhir untuk para pahlawan yang gugur di medan perang. Di sini tidak diperkenankan mengambil foto, karena kesedihan (akibat perang) bukan untuk dipertontonkan, melainkan hanya untuk dikenang.
2. Tukang Jual Kain
Ya, bukan hanya Pasar Baru atau Tanah Abang saja yang jual kain, di Edinburgh pun banyak menjual kain. Namun bedanya, di sini penjualnya bukan orang India, dan kain yang dijual adalah kain khas Skotlandia yang bermotif kotak-kotak itu. Jadi ceritanya, tiap klan di Skotlandia punya warna dan motif kotak-kotaknya sendiri, kebayang kan kalau jumlah klannya ini mencapai ratusan?
Dan mungkin saja –ini rahasia kita ya– Jokowi termasuk keturunan salah satu klan tersebut.
PS: Kalau membeli kain di sini, tidak bisa menawar. Jangan samakan Skotlandia dengan Pasar Johar.
3. Cowok-cowok Pakai Rok
Mau lihat cowok macho, gondrong, pakai rok? Ya hanya di Skotlandia tempatnya. Rok, atau yang dalam bahasa setempat disebut kilt, lazim digunakan pria-pria Skotlandia. Umumnya, kilt ini terbuat dari kulit domba, dan hingga saat ini saya belum menemukan kilt yang terbuat dari kulit jeruk.
Anehnya, walaupun memakai rok, pria-pria setempat tetap dapat terlihat macho. Saya menduga, mungkin saja tujuan pemakaian kilt ini adalah supaya lebih cepat dan praktis ketika akan melakukan sunnah Rasul di malam Jumat.
Dari info yang saya dapat dari Tirta, ternyata pria-pria Skotlandia yang memakai kilt ini, tidak pernah memakai celana dalam lagi! Wow! Bayangkan kalau mereka sedang bersepeda, pasti semriwing.
4. Suvenir Lokal
Selain menjual kain, warga sepanjang Royal Mile juga gemar berjualan suvenir, seperti kartu pos, gantungan kunci, dan magnet kulkas. Namun jangan tanya harganya, untuk magnet kulkas termurah di sini adalah £3.00 atau setara dengan Rp64.681,17.
Bayangkan jika kamu memiliki 10 teman kantor, 17 kawan akrab, 38 sanak saudara, 1.035 taman Facebook, dan 23.453 follower Twitter yang meminta oleh-oleh sekaligus.
5. Camera Obscura
Atraksi yang sudah ada sejak tahun 1853 ini, akan menampilkan image kota Edinburgh dalam satu layar besar yang ditayangkan menggunakan berbagai kaca dan cermin. Kemudian di sini juga terdapat Outlook Tower, tempat di mana kamu bisa memandang Edinburgh dari ketinggian, ya walaupun kamu juga bisa melakukannya dari Edinburgh Castle, sih.
Selain itu, di Camera Obscura juga terdapat berbagai instalasi cermin, di mana salah satunya adalah…
6. Cermin yang Membuatmu Kurus
Ya, terlihat kurus kan saya di situ? Tuh lihat, betis saya tinggal sebesar lengan Ade Rai waktu baru lahir.
7. Cafe Hub
Dari kejauhan, bentuknya mirip sebuah menara dengan jam antik di temboknya. Dari dekat, mungkin saja kamu akan menyangka bahwa ini adalah sebuah gereja. Namun jangan salah sangka, bangunan yang sudah berdiri dari tahun 1840 ini sekarang digunakan sebagai … cafe!
Di sini, kamu dapat menikmati waktu santai, sambil ngeteh-ngeteh cantik, atau beristirahat sejenak setelah puas mengitari Edinburgh Castle. Setelah tenaga terisi kembali, kamu dapat mulai menyusuri Royal Mile, dan menyaksikan…
8. Pria Berjas, tapi tunggu…
LHO INI KEPALANYA MANAAAA? WAH HIGHLANDER INI PASTI!
9. Pemain Bagpipe
Sebagai daerah turis paling ramai di Edinburgh, wajar saja apabila banyak orang yang mengadu nasib di sini sebagai street performer, pengamen atau busker istilah kerennya.
Namun berbeda dengan di Indonesia, di mana orang mengamen dibayar untuk berhenti, di sini orang mengamen dibayar untuk memainkan lagunya. Sebagai contoh, lihatlah pengamen di bawah ini, dengan busana khas Skotlandia dan bagpipenya, dia sepertinya sangat syahdu memainkan lagu Suling Bambu dari Rhoma Irama.
Untung saja, pengamen di atas tidak mengalami adegan seperti Marilyn Monroe dengan roknya yang tertiup angin ke atas. Kalau iya, bisa-bisa terjadi penampakan sosis berurat di Royal Mile.
10. Pengemis
Walaupun negara maju, bukan berarti tak ada pengemis di Skotlandia. Namun pengemis di sini lebih tenang dan kalem dibanding pengemis di lampu lalu lintas Karet, tidak perlu berakting berlebihan untuk meminta-minta.
Namun bisa jadi, di rumahnya, dia adalah seseorang yang kaya. Siapa tahu.
11. Gladstone’s Land
Ini adalah salah satu bangunan tertua di Royal Mile, yang dulunya merupakan rumah seorang saudagar kaya Edinburgh yang hidup pada abad ke-17. Menjelajah bangunan ini, berarti kembali ke masa kejayaan si saudagar, dengan berbagai barang peninggalannya.
Walaupun Edinburgh adalah sebuah kota tua dengan sejarahnya, namun tak disangka, di sini saya juga menemukan…
12. Darth Vader
Ya, mungkin saja dia sedang syuting film Star Wars VIII.
13. Pemain Akrobat?
Tak jauh dari Darth Vader, saya kembali menemukan beberapa orang yang sedang bermain akrobat, beratraksi menunjukkan kekuatan lengan, dengan cara menopang temannya di atas satu tangan. Kalau diperhatikan sekilas fisik mereka, sepertinya mereka adalah orang-orang keturunan Asia Barat.
Ketika saya berada di sana, saya mendapati ada seorang bule yang membelikan es krim kepada orang-orang yang sedang berakrobat ini, mungkin karena kasihan atau iba. Namun sepertinya si bule ini tertipu, karena ini adalah sebuah trik, yang telah diungkap di sini. Lain kali, kamu jangan sampai tertipu ya.
14. Fringe Festival
Apabila kebetulan kamu berkunjung ke Edinburgh pada bulan Agustus, maka kamu dapat menyaksikan apa yang dinamakan Fringe Festival, sebuah festival seni terbesar di dunia. Di sini kamu dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukan seperti teater, komedi, tarian, sirkus, sulap, kabaret, opera, musik, hingga pantomim.
Di tahun 2014, Fringe Festival mencatat ada sebanyak 49,497 atraksi dari 3,193 pertunjukan yang terbagi pada 299 venue, yang membuatnya dinobatkan sebagai ‘The Largest Ever Arts Festival in The World’.
Beberapa atraksi di bawah ini, mungkin saja hanya ada pada saat Fringe Festival. Bukan, bukan yang tepat di bawah ini kok.
15. Patung Pria Berputing
Oh oh siapa dia? Seorang pria dengan kain yang melilit separuh tubuhnya, hingga menonjolkan puting bagian kanannya ke khalayak ramai. Untung saja, pria tersebut sudah mencukur bulu dada dan bulu putingnya.
JENG! JENG! Ternyata dia adalah David Hume, seorang filsuf, sejarawan, ekonomis asal Edinburgh Skotlandia, yang dikenal dunia karena ‘His highly influential system of radical philosophical empiricism, skepticism, and naturalism‘. Gila, saking kerennya dia, saya sampai tak bisa mengartikannya. Yang saya tahu, dia adalah seorang pria berputing asal Skotlandia.
16. Tenda di Tengah Jalan
Buat apa ada tenda di tengah jalan? Padahal, Edinburgh adalah kota klasik, bukan bumi perkemahan Cibubur.
Ternyata, jawabannya adalah tenda tersebut digunakan oleh para performer di Fringe Festival untuk beristirahat sambil menyantap makanan dalam kotak yang bisa saja bertuliskan Sederhana Bintaro, sambil berganti pakaian untuk pertunjukan berikutnya.
17. Pria-pria Berseragam
Namanya juga pusat hiburan setempat, wajar saja apabila datang orang-orang dari berbagai kalangan ke Royal Mile. Bisa jadi yang datang adalah traveler pemula seperti saya, pria-pria setempat dengan roknya, ataupun pria-pria gagah dan berseragam seperti di bawah ini.
Bisa jadi, mereka adalah siswa-siswa Taruna Nusantara yang sedang study tour.
18. St Giles Cathedral
Tepat di jantung Royal Mile, terdapat sebuah gereja megah dengan patung berwarna hijau kebiruan di depannya. The High Kirk of Edinburgh, atau yang lebih dikenal dengan nama St Giles Cathedral, karena memang gereja ini diperuntukkan untuk mengenang St Giles, yang merupakan santo pelindung Edinburgh.
Gereja yang sudah digunakan sejak akhir abad ke-14 ini adalah pusat gereja paroki untuk bagian Old Town dari Edinburgh.
19. Bazaar!
Ada semut, ada gula. Mungkin merupakan ungkapan yang pas untuk menujukkan bazaar yang bisa tiba-tiba muncul di Royal Mile akibat banyaknya turis yang datang. Di tenda-tenda ini, dijual berbagai jenis barang kerajinan lokal, juga makanan dan minuman.
Selama Fringe Festival, makin banyak pula street performer yang mengadu nasib di Edinburgh, seperti misalnya…
20. Tukang Sulap di Bawah Ini
21. Lalu Zombie Gak Jelas Ini
22. Maupun Cowok Tinggi Kurus Berbulu Ketiak yang Hobi Bermain Bola Bekel Ini
Kemudian juga ada ini…
23. INI CEWEK NGAPAIN SIH?
…dan ini…
24. INI APA LAGI?!
Semua di atas adalah para street performer yang mengadu nasib selama Fringe Festival. Beberapa akan membuatmu berdecak kagum, sementara sisanya justru akan membuat kamu berteriak…
25. Anjing!
Ya, di Edinburgh kamu akan menemukan banyak anjing yang berkeliaran di jalan. Tentunya beserta pemiliknya. Namun jangan khawatir, karena anjing-anjing di sini sangat ramah dan jarang menggonggong. Beda jauh dengan anjing di Indonesia, terutama yang sedang jalan di mall bersama pacarnya yang cantik.
Selain pertunjukan ketangkasan, di Royal Mile ini, kamu juga dapat menemukan…
26. Boyband lagi Ngamen
Dan juga…
27. Girlband lagi Konser
28. Penjual Koran
Tak ada salahnya kan berjualan koran di Royal Mile, wong ini pekerjaan halal, dan banyak juga orang lalu lalang di sini sebagai calon pembeli potensial. Namun, sisi menarik dari membeli koran di sini adalah bonusnya, yang terkadang jauh lebih mahal daripada harga koran yang dijual.
Sebagai contoh, pada gambar di atas, dengan membeli koran seharga £1,40, kamu akan mendapatkan tote bag Edinburgh, sekotak kopi asli Italia, dan dua bungkus biskuit, walaupun yang sebungkusnya adalah biskuit oat tawar yang mungkin tidak banyak yang menyukainya. Kasihan, hidupnya pasti hampa.
29. Kartunis Jalanan
Lalu ada pula kartunis jalanan, yang siap menggambar karikatur wajah kamu dengan imbalan beberapa Poundsterling, bisa dengan Poundsterling Inggris, atau Poundsterling Skotlandia.
Selain para kartunis, mata jeli saya juga menangkap sebuah sosok pada keramaian…
30. CAPAAA NIHHHHHHH?
Sebuah alasan untuk menempatkan Edinburgh sebagai kota tercantik di dunia, karena wanitanya yang cantik, dengan kulitnya yang sebening pualam dan bibirnya yang semerah jambu bol. Sesosok wanita yang seakan membuat bibir ini ingin berkata “Neng, masuk Islam yuk.”.
Sungguh saya ingin berganti celana dalam waktu itu, karena berkeringat. Tapi itu sebelum saya menemukan yang berikut ini.
31. EH, INI EMAKNYA SIAPAAAA?
Dengan swimsuit hijau mengkilap, sayap berwarna biru berkilauan, juga helm dan sepatu kulit yang menempel di kepala serta kaki-kakinya, wanita yang sudah tak muda dan tak langsing ini percaya diri menaiki tangga setinggi lebih dari dua meter.
Sungguh, siapapun wanita ini, tolong segera dibawa pulang dan dikunci dalam kamar.
32. Telepon Umum
Satu benda yang sudah jarang ditemui di zaman modern ini adalah telepon umum, bahkan di Indonesia yang merupakan negara berkembang, sudah susah menemukan telepon umum di jalanan. Di sini, telepon umum telah dikalahkan oleh wartel, dan wartel telah dikalahkan oleh handphone. Zaman berubah.
Tapi tidak di Royal Mile, di mana masih dapat ditemukan beberapa kotak telepon umum, ya walaupun saya tidak tahu apakah masih berfungsi apa tidak. Bisa jadi itu hanya tempat ganti baju Superman, kan.
33. Kedai Whisky
Untuk kamu yang belum tahu, Skotlandia juga dikenal karena Scotch Whisky-nya, yaitu whisky lokal yang dibuat dengan menggunakan gandum yang disuling dengan kandungan alkohol mulai dari 40% hingga 94%.
Astaghfirullah, ini gimana ini Uni Fahira Idris?
34. Starbucks Coffee
Ya, Starbucks, terus kenapa?
Di sini, kamu bisa memesan segelas kopi salah nama sambil beristirahat, atau juga menemukan tumbler lokal pesanan teman-teman yang senantiasa merepotkanmu.
Walaupun ini bukan Yogyakarta, di Royal Mile kamu juga dapat menemukan…
35. Musisi Jalanan Mulai Beraksi
Namun yang ini keren, bermain solo bass, sambil bernyanyi dan sesekali melakukan beatbox dengan mulut. Mulutnya sendiri, bukan mulut orang botak di belakangnya.
Dan yang tak kalah keren di sini, kamu juga bisa menemukan…
36. Pemain Sepeda
Iya, bermain sepeda roda satu setinggi empat meter, yang untuk mendirikannya dibutuhkan empat orang dewasa untuk membantu si performer naik ke atas. Apabila ini belum terasa keren sehingga membuatmu terpesona, maka kamu juga bisa menemukan…
37. Pemain Sepeda sambil Juggling Pedang
Sounds crazy, right?
Dan apabila pertunjukan penuh adrenalin tersebut is not your thing, maka lebih baik kamu…
38. Nongkrong di Teras Kafe
Ya, seperti nenek-nenek di atas.
Di Skotlandia, apabila sedang tidak hujan, banyak sekali orang yang gemar menyantap makanan dan minuman di luar restoran, pada sebuah meja kecil sambil bercengkerama bersama teman, bercerita tentang si cowok tinggi kurus berbulu ketiak yang hobi bermain bola bekel atau tentang pemain sepeda yang gemar men-juggling pedang.
Atau bisa juga hanya bengong di teras kafe, sambil menatap…
39. Lorong Jalan yang Cantik
Asalkan jangan sampai diganggu oleh…
40. Anak Motor Setempat
Ya untungnya sih, anak motor di sana lebih ramah daripada ojek pangkalan di Jakarta yang melarang Gojek dan Grab Bike masuk ke wilayahnya.
41. Museum of Edinburgh
Hampir mencapai ujung Royal Mile, kamu akan menemukan bangunan berwarna kuning dan merah pada sisi kanan jalan. Bangunan tersebut bukan bangunan hasil koalisi Golkar dan PDI-P, melainkan Museum of Edinburgh.
Pada bangunan yang dibangun tahun 1570 ini, kamu akan mengetahui tentang sejarah Edinburgh dari zaman prehistorik hingga masa sekarang. Salah satu barang penting di sini adalah berkas asli National Covenant of 1638, yang saya tidak tahu apakah itu.
Tepat di seberang Museum of Edinburgh, kamu dapat menemukan sebuah gereja yang bernama…
42. Canongate Kirk
Gereja ini juga merupakan gereja paroki tua di wilayah Old Town Edinburgh, yang melayani Palace of Holyroodhouse dan Scottish Parliament, juga Edinburgh Castle yang secara wilayah berada jauh dari gereja ini. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di sini adalah prosesi pernikahan Zara Phillips di tahun 2011.
Bukan, dia bukanlah pemilik butik Zara, atau lampu Philips, melainkan cucu wanita dari Queen Elizabeth II dan Prince Philip, Duke of Edinburgh.
43. Scottish Veterans Residence
Tak jauh dari Canongate Kirk, terdapat sebuah monumen kecil bertuliskan ‘Scottish Veterans Residence – 100 Years of Supporting Veterans’, dengan beberapa orang terlukis pada dioramanya yang berwarna hitam. Itulah tampak muka sebuah yayasan amal terdaftar di Skotlandia yang misinya adalah membantu para veteran tuna wisma supaya dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan tidak lagi beratapkan langit.
Tadinya, saya hanya tertarik pada monumen kecil tersebut, namun pemandangan yang terletak agak jauh di belakangnya ternyata lebih menarik, dan itulah…
44. New Calton Cemetery
Sebuah komplek pemakaman.
Komplek pemakaman terindah yang saya temukan di Edinburgh, karena dihiasi oleh ukiran-ukiran indah dan posisinya yang menghadap langsung ke arah bukit Arthur’s Seat. Tak jauh dari pemakaman ini, terdapat makam David Hume, si pria berputing asal Skotlandia.
Saya kembali berjalan menyusuri Royal Mile, dan mendapati sebuah…
45. Bangunan Aneh kayak Gini
Yang ternyata adalah House of Parliament, atau gedung perwakilan rakyat, yang berarti ya gedung MPR/DPR-nya Skotlandia lah. Bangunan tersebut memiliki desain yang modern-artistik-berjiwa seni tinggi, berbeda dengan gedung MPR/DPR Indonesia yang memiliki desain belah tengah Haji Lulung.
46. The Queen’s Gallery
Di ujung Royal Mile, langkah saya terhenti pada sebuah bangunan besar dengan plang bertuliskan ‘The Queen’s Gallery’ pada gerbangnya. Tempat yang diresmikan oleh Queen Elizabeth II pada tahun 2002 ini adalah sebuah galeri seni untuk memamerkan benda-benda koleksi kerajaan.
Sebelum menjadi galeri seni, tempat ini dahulu digunakan sebagai gereja hingga tahun 1915, sebelum berubah fungsi menjadi gudang.
Kemudian, di belakang The Queen’s Gallery inilah, terdapat tempat terakhir di Royal Mile. Sebuah istana tempo dulu, yang bernama…
47. Palace of Holyroodhouse
Hentian terakhir di Royal Mile, sebuah istana yang digunakan untuk kediaman keluarga kerajaan ketika berkunjung ke Skotlandia, yang disebut sebagai Palace of Holyroodhouse. Namun, bukan itulah yang membuat istana ini menarik, melainkan kisah getir dari Mary, Queen of Scots, yang menjabat selama tahun 1561-1567.
Kisahnya bermula dari ruangan yang bernama ‘Mary’s Bed Chamber’, tempat di mana Mary diasingkan dan ditahan oleh suami pertamanya yang cemburuan, bernama Lord Danley. Sementara Lord Danley menahan istrinya yang sedang hamil, bawahannya diperintahkan untuk membunuh David Rizzio, si sekretaris favorit dari Mary, yang diduga oleh Lord Danley telah berselingkuh dengan istrinya, dan mungkin saja membuahi istrinya.
Sebuah tuduhan yang belum tentu benar, namun kenyataan bahwa terdapat bekas tikaman di kamar sebelah, di mana David Rizzio berdarah hingga tewas telah menunjukkan bukti bahwa cemburu dapat membuat seseorang buta dan kehilangan akal.
Kamu bisa saja menyisihkan dana sebesar £17.60 untuk menjelajahi Palace of Holyroodhouse dan menguak kematian David Rizzio, juga mendengarkan kisah pilu Mary dengan dua suaminya (Ya, Mary memiliki suami lagi setelah berpisah dengan Lord Danley), atau memilih untuk mendaki Arthur’s Seat dan melihat Palace of Holyroodhouse dari puncaknya.
Sama seperti yang saya lakukan saat itu, sambil kemudian mengingat kembali sedikitnya 47 hal yang telah saya temukan di Royal Mile Edinburgh.
Spoiler alert: pria-pria yang memakai kilt itu gak make daleman. Jadi langsung gundal gandul aja gitu.
LikeLike
Kok kak Tirta tau??
LikeLike
Dia kan pengalaman di Aberdeen kak.
LikeLike
WOGHHHH! Thanks infonya, ntar gue apdet ah di artikelnya!
Jadi bentuknya gimana Tir yang gondal gandul itu?
LikeLike
Pakai kok mereka pada pakai daleman, aku sudah bertanya ke segerombolan Tartan Army. Itu cuma mitos aja untuk menggambarkan kekuatan mereka padahal Kalau gak pakai masuk angin mereka.
LikeLike
Oh gituuuu!
Padahal aku baru mau naruh cermin di sepatu loh kalau ke sana lagi, ternyata bohong ya 😦
LikeLike
Punya mereka lebih Gede kok, gak usah capek2 membuktikan. Kaburrrrr
LikeLike
HUWWOOYYYYYY! 😂😂😂😂😂😂
LikeLike
Kirain rok di Scotland terbuat dari kulit manggis, mas *komen ga bermutu*
Ada yg kurang, seharusnya ada 48…yg satunya adalah semoga ga ujan.
LikeLike
Iya mb, iya *tabokin*
LikeLike
Pokoknya ingat nomor 30, yang lainnya cukup dibaca saja 😀
LikeLike
Hahahaha bening banget yaaaaa 😀
LikeLike
Gado-gado banget ya ini 47 halnya. Dan banyak yang absurd. Hahaha.. Tapi, nanggung banget sih mas angkanya. Kenapa 47? Kenapa gak 53,27 gitu?
LikeLike
Huahahaha, ya kaleee ah 53,27 mz!
Emang tuh performernya pada absurd semua 😀
LikeLike
Huwaaa tau gitu nitip korannya mz, seneng ngumpulin koran dari negara2 lain. Apalagi kalo banyak bonusnya gitu
LikeLike
Lhaaaa korannya kayaknya aku tinggalin di apartemen temenku. Sini main ke apartemen aku aja.
Eh gimana gimana.
LikeLike
yang disebelah kiri zombie itu berperan jadi bidadari mz?? bening maz.. ngeces maz ngecessss… 😀
LikeLike
Aku lebih ngecez yang nomor 30 mzzzz 😍😍😍😍😍
LikeLiked by 1 person
Hahaha..selalu ngakak kalau baca tulisanmu Mas Ariev. Jadi cowok Scotland itu pakairok biar gampang di buka sama dukun sunat ya? Noted!
LikeLike
Ahahaha, ya siapa tahu kan dia habis balik dari Bogem mbak! 😀
LikeLike
Aaaaaaakkk mau ke Yurop!!! Edinburgh ini benar-benar melambungkan imajinasi ya. Bangunan-bangunan tuanya khas dengan latar tempat film-film kolosal dan fantasi Hollywood :))
Sepertinya boks telepon umum itu digunakan untuk masuk ke dunia penyihir, mas. #KorbanHarryPotter
LikeLike
Ahahaha ayo ke Yurop mz!
Ho’oh bangunan tua di Edinburgh itu keren-keren, ini aku belum upload image Calton Hill padahal haha. Itu kece banget viewnya 😀
LikeLiked by 1 person
Kog 47 mz? Kenapa nggak 69?
LikeLike
Kalau 69 nanti harus putar balik mz.
LikeLike
Campur aduk 😹 kek disini ya segala macam ada. Itu yg pake rok cowok cowoknya kan pake baju tradisionalnya sana ya? Mas arif gak mau nyoba? 🙈
LikeLike
Waktu itu sempat mau coba, tapi ternyata mahal huhuhuhu. Sekitar 19 Pounds gitu kayaknya sayang kalau cuma buat nyobain dan foto. 😂
LikeLike
Setelah dibimbing, no.30 itu nama islamnya apa? 😀
LikeLike
Siti Zubaidah, mas. 😂😂😂
LikeLike
Kurang dua kilometer dan pengalamannya seperti Edinburgh 360 derajat :hehe. Keren Mas, rasanya saya sudah langsung juga ada di sana dengan riuh rendah musisi jalanan di satu sisi, terus penampil pertunjukan yang menakjubkan di sisi lain, termasuk orang-orang berkostum aneh meski ada juga cewek-cewek cantik yang sayang banget kalau tidak diajak mengobrol :haha.
Aaak motif kotak-kotak kilt dan bagpipe? Saya penasaran dengan mendengar musik bagpipe secara langsung, Skotlandia terkenal dengan kontur pantainya yang dingin, suram, dan berombak ganas, dan kabarnya kita bisa merasakan langsung suasana pantai utara Britania itu dengan mendengar musik tradisionalnya. Membaca sejarah di sana juga kayaknya bisa jadi perhentian yang sangat menarik. Top!
LikeLike
Hehehe, itu padahal belum nunjukin Calton Hill sama Arthur’s Seat loh, itu bentang alamnya keren banget di sana. Dari jauh kelihatan laut, dari dekat kelihatan kota-kota tempo doeloe.
Musik bagpipe kayak apa ya, ya mirip-mirip sax gitu tapi dengan suara seruling, ya kurang lebih begitu lah hahaha. Asal jangan penasaran sama yang ada di dalam kilt aja sih 😀
Oh iya, bisa bisa, tapi kalau di Edinburgh sih sepertinya daya tariknya adalah kota. Mungkin daerah lain ada pantai yang ciamik.
LikeLiked by 1 person
Cerita soal Calton Hill sama Arthur’s Seat-nya ditunggu ya, Mz.
LikeLike
Wahahaha, tulis gak yaaaa :3
LikeLike
Padahal gue cuman pengen 49.
LikeLike
Kirain mau 69.
LikeLike
Kamu ga coba pake rok nya di sini, Mz? Dipake buat ke kantor gituuu …. *kabuuur*
LikeLike
JANGAN MZ! NANTI ADA YANG GONDAL GANDUL!
LikeLike
Hem, artikel yang provokatif sekali —mentang-mentang aku suka BANGET (pake tanda seru seribu biji) sama Scotland trus sengaja menjabarkan daftarnya sampe 47 biar aku makin keki, gitu? HIH! Ora. o(╥﹏╥)o
Ngomong-ngomong,
1. Celana dalam sekali pakenya beli dimana?
2. Cowok Skotlandia ganteng, hot dan tidak bernama Ariev Rahman yg kemaren aku titip mana? Udah dibungkusin?
3. *Ini pertanyaan serius* Jalan-jalan ke Inggris (dan Skotlandia) itu susah gak sih ngurus imigrasinya? Minimal di tabungan kita berapa digit Mas buat syarat visanya? Apa aku harus kawin sama orang Inggris dulu biar bisa masuk ke sono gretong? At least gak pake ribetlah. Atau kamu bikin satu postingan lagilah sono, khusus ngebahasin syarat-syarat ngurus visa/ijin masuk ke Inggris—kayak Jepang kemaren rek. 😀
Cukup sekian dan terima kasih.
P.S. Reeppp, repp… aku selalu gemas liat orang yang posting foto/cerita jalan-jalan ke Inggris (plus Scotland). Rasanya… ah, sudahlah. #nangisdipelukanChrisMartin
LikeLike
Hem, artikel yang provokatif sekali —mentang-mentang aku suka BANGET (pake tanda seru seribu biji) sama Scotland trus sengaja menjabarkan daftarnya sampe 47 biar aku makin keki, gitu? HIH!
Ora. o(╥﹏╥)o
Ngomong-ngomong,
1. Celana dalam sekali pakenya beli dimana?
2. Cowok Skotlandia ganteng, hot dan tidak bernama Ariev Rahman yg kemaren aku titip mana? Udah dibungkusin?
3. *Ini pertanyaan serius* Jalan-jalan ke Inggris (dan Skotlandia) itu susah gak sih ngurus imigrasinya? Minimal di tabungan kita berapa digit Mas buat syarat visanya? Apa aku harus kawin sama orang Inggris dulu biar bisa masuk ke sono gretong? At least gak pake ribetlah. Atau kamu bikin satu postingan lagilah sono, khusus ngebahasin syarat-syarat ngurus visa/ijin masuk ke Inggris—kayak Jepang kemaren rek. 😀
Cukup sekian dan terima kasih.
P.S. Reeppp, repp… aku selalu gemas liat orang yang posting foto/cerita jalan-jalan ke Inggris (plus Scotland). Rasanya… ah, sudahlah. #nangisdipelukanChrisMartin
LikeLike
Penginnya sih buat 45477 alasan ke Skotlandia Lin, tapi aku sibuk. Maaf ya.
Jawabannya:
1. Banyak di Guardian atau Century atau Food Hall juga ada kalau di Jakarta.
2. Aku mau bungkus, tapi gak ada yang mau, sama aku 😦
3. Wah pasti kamu gak pernah main ke blog aku, hih! hih! hih! Udah ada doooongggg https://backpackstory.me/2015/08/07/mengurus-sendiri-visa-inggris-uk/ Baca dulu nanti tanya lagi kalau ada yang kurang jelas 😤😤😤😤😤😤
Kalau kawin mah gampang, Lin. Yang susah itu dapet yang mau ngawinin.
LikeLike
Prett! Preettt!! Preetttt!! Hahaha….
Wah, udah ada ya postingannya? *Ha-ha-haaaa lagi* Maap ya. Sama-sama sibuk kita, blog ku aja udah banyak sarang laba-laba jadi belum sempat ngubek-ngubek blog Aripp yg terkenal itu. T__T
Seppp…. udah di-bookmark-in, nanti aku baca yah. *sambil berburu cowok Inggris yang ganteng*
LikeLike
Huvtttttt!
Sini aku bantu bersihin sarang laba-labanya!
LikeLike
Tolong jangan bawa Uni Fahira ke Skotlandia ya, bisa bahaya! Btw selain motif classic, kilt juga ada motif modern gak jelasnya yang gak tahu belong ke keluarga mana. Yang menarik dari kilt itu menurutku tasnya, lucu2 sampe pengen aku bikin handbag.
Btw akhirnya beli berapa tumbler untuk temen yang merepotkan?
LikeLike
Aku gak sempet borong-borong euy kemarin, soalnya space terbatas. Harusnya emang bawa koper haha.
Gak beli tumbler juga doooong ngerepotin :)))
LikeLiked by 1 person
kalo motif klan gajah duduk, ada juga di sana mas ?
#karepmumbak
LikeLike
KAREPMU MBAAAKKKK!!!
*timpuk pakai gajah*
LikeLike
selalu menunggu tulisan dedek arief *uhuy.. sambil membayangkan kalo arief nulis perjalanan tentang umroh atau haji tetep bisa lucu ga ya… wkwkwwkwk
LikeLike
Wahahaha makasih lho kaaaak!
Mau tahu hasilnya? Coba aku diumrohin kak *eehhhhhh*
LikeLike
Duch jadi pingin pake rok juga #melenggosCantik
LikeLike
Terus di dalam rok ada apa kak? 🙈
LikeLike
Exsplor jepng lagi donk…mumpung disni tar bsa nginep ditmt ku
LikeLike
Wokeh siap! Nunggu kalau ada rezeki ya brooo 😀
LikeLike
Wailah… banyak beud. Walaupun sedikit agak maksain. Hehe..
LikeLike
Hahaha, iya just for fun aja 😀
LikeLike
Asyik banget mas ceritanya, saya menikmati membaca dari awal sampai akhir. Kadang ngakak juga. Ada beberapa hal unik yang tidak di dapat di Indonesia yaitu seperti para pengamen di atas. Pengamennya nyeni-nyeni. hehe…
Menarik pokoknya. Good luck.
LikeLike
Yeay, terima kasih! Hehe iya beda banget sama di Indonesia, karena di sini, pengamen dibayar buat diam hahaha.
LikeLike
Hahahaha “Neng, masuk Islam yuk?” boleh dicoba nih bang, siapa tau ada yang bening-bening kecantol gitu ya bang 😀
LikeLike
Hahaha iya nih, siapa tahu dibolehin poligami juga. Eh gimana gimana deh.
LikeLike
Waaaah mas ariv mah maunya ya dua-duaan *Eh ya aku juga nggak nolak sih kalau bisa dua-duaan hahaha
LikeLike
Mz ingat anak istri mz :))))
LikeLike
Ohmaigat…. I missed Edinburgh summer festival! Dan mengintip pria Skotlandia pakai kilt yg lagi nari jejingkrakan, pura-puranya memfoto dari low angle sampai aku berbaring di trotoar, padahal cuma mau membuktikan apakah dia benar tidak memakai celana dalam…. Oh masa mudaku… rusak nian!!!
LikeLike
Astaghfirullah, mb….
…eh omong-omong beneran itu gak pakai kolor di dalam kilt? Gedong ga cyin?
LikeLike
Gedebog pisang eiiiimm….
LikeLike
Ngakak abis pas di bagian gedung parlemen Skotlandia, dan perumpamaan gedung dewan kita yang bak rambut Haji Lulung. Btw, gak masuk ke dalamnya Riev? Dengar-dengar bisa dikunjungi umum juga ya? 🙂
LikeLike
Hahaha, thanks bro!
Ke dalamnya gak sempet euy, kemarin ngejar Arthur Seat soalnya, iya bisa kok dikunjungi, katanya sih dalamnya artistik gitu broh 😀
LikeLiked by 1 person
foto – foto nya bikin ngiri >_< kapan ane bisa kesono yak
LikeLike
Didoain semoga bisa segera ke sana mas! 😀
LikeLike
Haha.. Ur blog is very entertaining.. Kebetulan saya mo ke Edinburgh n UK.. Thanks for the random fun posts.. I enjoy reading ’em.. Ini pertamakalinya saya baca travel blog dari Indo (dan benar benar menyelesaikan apa yang saya baca) .. Good job.. Keep writing !!
LikeLike
Wah thank youuu~
I feel so honored 😀 I really appreciate that, semoga betah baca-baca postingan yang lain juga dan sukses ya buat tripnyaaa 😀
LikeLike
keren bgt blognya.. keren dan kocak. jadi bacanya ga ngebosenin. gw bookmark nih blog
LikeLike
Wah asyik ada yang suka! Thank youuu 😀
LikeLike
ya ampun. kamu itu kok ya keterlaluan. tahu-tahu saya sudah menghabiskan dua jam buat mblusukan dan mbacambaca di blogmu. kayaknya ada bumbu rahasianya ini… #lalu bookmark
LikeLike
Waaaah, terima kasih banyak mbak atas komentarnyaaa, it really means a lot. Komentar yang membuat saya tetap semangat menulis 🙂
Makasih banyak mbak!
LikeLike
Agak teledor ga baca postingan ini sebelum ngetrip ke Edinburgh. Kalo kemaren nemu kan jadi penyemangat buat nanjak ke Arthur’s Seat. Mas Ariev aja bisa, masa daku ga.
Pas ke sana boro2 nanjak sampe puncak, baru berapa langkah aja udah ngos2an. Kok kuat sih mas nanjak ke bukit yang tanjakannya sadis ituuuhhh?
LikeLike
((( Mas Ariev aja bisa, masa daku ga. )))
Ternyata gak securam yang kelihatan sih itu nanjaknya hahaha, dan pemandangan di atasnya cakep bangeeet! Waktu itu ya dikuat-kuatin, namanya juga cowok, gengsi dong kalau kelihatan lemah hahaha.
LikeLike