Amri berdiri di ujung kapal, tangan kanannya terangkat ke atas sedangkan sebelah tangannya lagi memencet hidung, lalu pada hitungan ketiga dia terjun ke dalam birunya laut…

1.

2..

3…

 

Sayang semuanya

 

BYUR!

(Tenang, ini bukan adegan bunuh diri)

Kapal bergerak perlahan menuju pesisir, mengikuti arah tambang yang ditarik oleh Amri yang berenang menuju Pulau Pasir.

“Pulau ini tak setiap hari bisa terlihat.” Pak Asnawi bercerita “Kalian harusnya bersyukur karena saat ini air laut sedang surut.”

Saat itu saya bingung, apa istimewanya gundukan pasir yang terletak di tengah laut ini, lalu saat itulah Amri muncul dari dalam air membawa sepasang bintang laut terbesar yang pernah saya lihat.

“Di bawah pulau ini, terdapat banyak sekali bintang laut.” Pak Asnawi melanjutkan ceritanya “Dan ukurannya sangat besar.”

Amri memberikan sepasang bintang laut tersebut kepada saya, sebelum terjun kembali ke dalam air untuk mencari bintang laut yang lain. Binatang yang merupakan wujud asli dari Patrick Star (sahabat Spongebob Squarepants yang mempunyai udel bodong -red) ini berkedut-kedut di telapak tangan saya dengan manjanya.

Bintang laut terbesar (yang pernah saya lihat)

Bintang laut terbesar (yang pernah saya lihat)

Kapal yang kami sewa seharga Rp. 400.000,- untuk setengah hari ini kemudian bergerak ke Pulau Lengkuas yang termashyur dengan mercu suar tuanya. Pasangan Bapak – Anak, Pak Asnawi dan Amri, nampak kompak menjalankan tugasnya. Ketika Pak Asnawi memegang kemudi kapal, Amri bertugas memberi tahu arah angin dan arah ke mana kapal akan bergerak. Ketika Pak Asnawi memetik kelapa untuk kami yang kelaparan, Amri bertugas membuka kelapa itu untuk kami. Ketika Pak Asnawi ingin mencari istri lagi, Amri mendapat uang sogokan dari bapaknya.

Kapal Pak Asnawi merapat di Pulau Lengkuas

Kapal Pak Asnawi merapat di Pulau Lengkuas

Setelah mengunjungi Pulau Lengkuas yang merupakan salah satu icon pariwisata Belitung, kami bergerak menuju Pulau Babi yang sering digunakan untuk snorkeling karena memiliki terumbu karang yang bagus. Dan percaya tak percaya, saking  jernihnya air di sini kami sampai tidak perlu menggunakan Goggle ketika snorkeling.

(PS: Abaikan penampakan model di bawah ini)

Yakin, tak mau ke sini?

Yakin, tak mau ke sini?

Langit biru, pasir putih, air jernih, dan kesendirian saya senantiasa mewarnai perjalanan kali ini.

Pulau Pasir dengan bintang lautnya, Pulau Lengkuas dengan mercu suarnya, hingga Pulau Babi dengan terumbu karangnya merupakan beberapa pulau yang terletak di gugusan pulau di wilayah Belitung. Dan untuk mencapainya, kamu bisa menggunakan jasa sewa kapal dari Pantai Tanjung Kelayang seperti yang saya gunakan dengan menyewa jasa dari Pak Asnawi dan Amri.

Langit dan laut yang biru

Langit dan laut yang biru

***

“Selamat Datang di Bumi Laskar Pelangi!” Seru Rico -teman kami yang telah 25 tahun menjomblo- keesokan harinya, saat mobil pinjaman kami merapat di Pantai Tanjung Tinggi yang merupakan lokasi syuting film fenomenal Laskar Pelangi.

Selamat datang di Bumi Laskar Pelangi

Selamat datang di Bumi Laskar Pelangi

Sejauh mata memandang, nampak hamparan pasir putih membentang di sepanjang garis pantai yang luas. Pemandangan yang tersaji sangat alami, dan belum banyak terjamah tangan manusia. Namun yang membuat kami takjub adalah bebatuan granit raksasa yang tersusun artistik di kiri-kanannya, diselingi air laut yang mengalir di sela-selanya. “Mungkin dahulu sebelum menciptakan surga, Tuhan membuat prototype-nya di sini.” Batin saya.

Dan

1.

2..

3…

Cheese!

Smile!

Smile!

“Ini yang buat aku betah tinggal di sini.” Ujar Rico yang saat itu genap bekerja di Belitung selama dua tahun. “Pemandangannya keren, di Indonesia mungkin inilah satu-satunya pantai yang dapat mengkombinasikan laut, pasir, dan batuan granit raksasa dengan sempurna. Komposisinya pas, seperti Dian Sastro.”

Setelah puas mengabadikan surga biru yang terhampar di mata, kami bergegas menuju Manggar di Belitung Timur untuk melihat lokasi lain tempat syuting Laskar Pelangi sambil menikmati santap siang dengan masakan khas Belitung.

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

***

Belitung, merupakan salah satu alternatif liburan yang pas untuk kamu yang ingin menghabiskan akhir tahun bersama dengan orang-orang tersayang sambil menikmati surga biru di sana. Karena keindahan surgawinya tersebut, seorang wisatawan asal Inggris -Rod Swift- pernah berujar “Rasanya saya ingin mati tua di sini saja.”

Saat ini, Pulau Belitung dapat diakses dengan menggunakan pesawat langsung dari Jakarta dengan waktu penerbangan selama kurang lebih satu jam. Sedangkan untuk penginapan dan akomodasi, telah banyak tersebar losmen, hotel dan restoran di Tanjung Pandan, ibukota Belitung.

Sampai jumpa di Belitung!

Sampai jumpa di Belitung!

***

Untuk kamu yang ingin mengetahui alternatif liburan akhir tahun di Indonesia lainnya, silakan buka http://www.indonesia.travel

[Artikel  ini telah memenangkan hadiah jalan-jalan gratis ke Pulau Komodo di sini]