Amri berdiri di ujung kapal, tangan kanannya terangkat ke atas sedangkan sebelah tangannya lagi memencet hidung, lalu pada hitungan ketiga dia terjun ke dalam birunya laut… 1. 2.. 3…   Sayang semuanya   BYUR! … (Tenang, ini bukan adegan bunuh diri) Kapal bergerak perlahan menuju pesisir, mengikuti arah tambang yang ditarik oleh Amri yang berenang menuju Pulau Pasir. “Pulau ini tak setiap hari bisa terlihat.” Pak Asnawi bercerita “Kalian harusnya bersyukur karena saat ini air laut sedang surut.” Saat itu saya bingung, apa istimewanya gundukan pasir yang terletak di tengah laut ini, lalu saat itulah Amri muncul dari dalam air membawa sepasang bintang laut terbesar yang pernah saya lihat. “Di bawah pulau ini, terdapat banyak sekali bintang laut.” Pak Asnawi melanjutkan ceritanya “Dan ukurannya…