
.
God makes everything,
Chinese can make almost everything,
and some people believe that God is a Chinese.
Siapa sih yang tak kenal dengan Cina? Negeri tirai bambu ini terkenal dengan kepiawaiannya membuat beraneka macam barang, mulai dari piranti elektronik hingga perabot rumah tangga, hampir semuanya bertuliskan Made in China. Bukan hanya itu, Cina juga terkenal dengan barang-barang counterfeit atau imitasinya. Mulai dari pakaian, hingga handphone canggih pun bisa dibajaknya. Pada saat SMP, saya bisa membedakan sepatu bajakan buatan Cina dari jarak 5 meter, namun sekarang lebih susah, karena mereka semakin pintar. Setelah ratusan tahun memproduksi berbagai pernak-pernik tersebut, kini Cina kembali dengan rencana maha besarnya, menciptakan dunia.
Tangga berjalan yang sangat tinggi menyambut kami di ujung terowongan subway stasiun Shijiezhichuang, –yang entah bagaimana cara melafalkannya, atau memang sengaja dibuat rumit namanya oleh penduduk Cina sehingga tak ada yang berminat memalsukannya.– stasiun terakhir sebelum lokasi tujuan kami. Di pucuk eskalator tersebut terdapat pyramid kaca yang sepertinya (karena saya belum pernah ke sana) “mirip” seperti yang terdapat di Louvre Paris Perancis, cuma dengan ukuran lebih kecil, dan material yang terlihat lebih murahan, bertuliskan “Window Of The World”.
“WELCOME TO OUR WORLD” Begitulah tulisan super besar yang terpampang di pintu masuk Window of The World, Shenzen, Cina. Suhu musim dingin yang rendah, tak mengecilkan kema(l)uan kami untuk segera menjelajah imitasi dunia yang dibuat oleh Cina tersebut. Bermodal tiket masuk –pada saat itu– seharga CNY 160 per orang, dan peta yang didapatkan di loket, kami mulai menjelajah dunia mereka.
Dari Wikipedia, saya mengetahui bahwa Window of The World ini terdapat pada bagian barat Shenzen, atau tepatnya pada wilayah China selatan, sebelah utara Hong Kong, dan berada di timur kota Guangzhou. Theme Park seluas 48 hektar ini menyajikan lebih dari 130 replika bangunan ternama dunia dengan skala rata-rata 1:15, dan menjadi salah satu objek wisata kebanggaan Shenzen, dengan atraksi utamanya adalah replika menara Eiffel setinggi 108 meter yang terletak di tengah-tengahnya.
[Catatan: Beberapa foto yang tampak pada postingan ini adalah imitasi dari bangunan aslinya, jika ada kesamaan tempat, nama, dan lokasi, mungkin hanya Tuhan yang tahu. Tip: Tambahkan kata “Miniatur dari” di awal judul beberapa foto pada artikel ini.]
Secara garis besar, Window of The World ini dapat dibagi menjadi:
A. Zona Eropa
Ingin liburan ke Eropa, tapi gak punya banyak uang? Datang saja ke sini. Di zona benua biru ini, terdapat beberapa landmark dunia khususnya Eropa yang telah melegenda, di antaranya adalah menara Eiffel yang tinggi menjulang, menara Pisa yang miring, Cathedral Cologne yang artistik, hingga stonehenge yang biasa saja.
B. Zona Amerika
Untuk yang berwajah dan bernama islami seperti saya, pastilah lebih susah untuk mendapatkan visa Amerika Serikat. Namun jangan khawatir, di sini kamu dapat menyaksikan Patung Liberty yang tak memakai deodorant, cetakan wajah-wajah para presiden Amerika Serikat di Mount Rushmore, hingga miniatur kota New york yang cantik. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa replika objek yang terdapat di Benua Amerika lainnya, seperti Patung Yesus di Mount Corcovado Brazil, patung batu kuno di Easter Island Chile, juga tak ketinggalan totem khas suku Indian Amerika Utara.
Salah satu atraksi lain yang tak kalah menarik adalah Flying Over America, yaitu pertunjukan bioskop tiga dimensi, di mana pengunjung akan diajak masuk ke ruangan yang diatur sedemikian rupa sehingga seolah-olah menimbulkan kesan bahwa mereka berada dalam kokpit pesawat klasik. Nantinya layar dimatikan, dan bangku penonton akan diangkat setinggi 3-4 meter, yang bergerak seseuai dengan arah pesawat dalam layar tersebut. Rutenya, tentu saja terbang mengelilingi Amerika.
C. Zona Asia
Sudah pernah ke Eropa dan Amerika tapi belum puas menjelajah Asia? Tenang, di sini banyak landmark dari Asia yang bisa kamu nikmati sedikit, karena disajikan dalam porsi yang lebih mini. Salah satu favorit saya adalah Taj Mahal India dan Candi Borobudur yang dipahat dengan detil. Selain itu, di sini juga ada replika dari Angkor Wat Kamboja, Merlion Singapura, sampai Grand palace Thailand. Yang menarik, saya tidak menemukan replicaception di sini, karena tidak ada replika Tembok Besar Cina yang dibuat oleh orang Cina yang kemudian dibikin replikanya oleh orang Cina juga.
4. Zona Afrika
Afrika merupakan benua yang bisa dibilang berbahaya bagi sebagian besar tourist, namun tidak di sini. Di Window of The World, benua hitam ini digambarkan dengan sangat menyenangkan. Kamu bisa menunggang unta dengan pakaian adat Mesir lalu berfoto di depan Pyramid dan Sphinx, mengunjungi rumah khas penduduk Afrika, hingga menari bersama orang-orang yang berdandan mirip penduduk Afrika. Menyenangkan bukan?
5. Zona Oceania
Tak begitu banyak yang bisa dilihat dari zona ini, hanya Sydney Opera House di atas kolam yang berlumut, lengkap dengan Sydney Harbor Bridge yang membentang di kolam lumutan tersebut. Tak ada Hobbiton –kampung para hobbit di film Lord of The Rings, yang kemudian dibuat ulang dan dijadikan objek wisata di Selandia Baru–, kanguru & koala –binatang khas Australia, yang menjadi icon negara–, juga para model yang berfoto di depan objek Zona Oceania ini. Sungguh sangat disayangkan.
6. Zona Lain-lain
Selain replika-replika bangunan keren dari berbagai benua, di theme park ini kamu juga bisa menemukan taman-taman yang rindang dengan berbagai macam pohon, taman yang berisikan patung-patung dengan pose yang sangat eksotis, juga berbagai jalan setapak yang didesain berdasarkan lokasi aslinya seperti Asia Street, Church of Europe Style Street, hingga Islamic Street. Jika kamu mempunyai dana dan waktu lebih, alokasikanlah ke Alpine Ice and Snow World yang terletak di dalam komplek Window of The World ini. Di sana, kamu bisa bermain salju-saljuan, dan melihat beberapa pahatan es yang dikemas dalam suhu sekitar 0° Celsius.
***
Harapan saya, setelah membaca artikel ini, kalian akan mengetahui alasan kenapa Ainul masih jomblo semakin ingin bertualang keliling dunia dan melihat pesonanya. Jika Jacky Chan melakukannya dalam 80 hari, kalian pun dapat melakukannya hanya dalam waktu satu hari, di Window of The World Shenzen Cina.
God makes everything,
Chinese can imitate almost everything,
but there is one thing that they can’t imitate, your smile.
🙂
[Keterangan: Foto-foto pada artikel ini adalah merupakan koleksi pribadi dari Ainul, Ariel, Dimas, Ryan & Alfia.]
Tagged: China, Shenzen, Window of The World
China bener2 juara sampai semuanya dibikin replikanya gitu2…haha. kalimat pembuka dan penutup artikel ini juga juara.. teeutama bagian your smile 🙂
Iyaaa, kalau urusan bikin replika gini, mereka memang gak ada duanya. Hehehe. Thank you udah bacaaaa, senyum dong! 😀
lu kalo buat cerita perjalanan pasti ada quote-quote unyunya gitu bang *acung jempol*
Hahaha, ya pas kepikiran ada quote ya gue bikin quote.
*ahzeg*
whuaaaaa…keren, itu jadi satu sama yg taman mini cina gak mas?
Beda Mas, Splendid China ada di dekatnya, waktu itu saya gak sempat ke sana karena waktunya kurang, hehehe.
wow … mantabbb 😀
Hahahaha …
mas ariv gk ada capek nya ,,
kalau udah gede aku mau jadi backpacker kayak mas arivrahman biar bisa keliling dunia , keliling dunia itu menyenangkan tapi sulit unutuk di jalani … 😦
Ya udah ke Cina aja, ke Window of The World. Bisa keliling dunia dalam sehari. Hehehe.
China… mau dong riev kesana…. kapan yo… Selamat ya reiv tulisan menambah semangat hiduup…
Ya nyicil, ke Hong Kong dulu. Hehehe.
waaaauuuuuwww….
Openingnya asik, buat penasaran pengen baca sampe selesai. Abis sampe akhir, eh ketagihan ulang baca lagi. Nice writing.
Ah, terima kasih sekali. Komennya bikin semangat buat selalu nulis. 🙂
Gila, jadi ada ide deh pengen manjat eiffel made in china itu…
Hanjrit, jadi kayak King Kong dong. Hahaha.
Perjalanannya seru. *kasihjempol*
Omong-omong, entah typo atau sengaja, nama Ariev | Arief di tulisan ini ditulis Ariel. Modus, kah? 😀
Ssstt.. Jangan bilang-bilang kalau Ariev itu nama samaranku ya, Om.
*kasih telunjuk* *di bibir*
*masukin ke bucket list*
*masukin Oh Lala Ting TIng ke … wait, gue gak nemuin bukunya di manapun :(*
Riev, tulisan2 di blog ini pernah dibuat buku nggak sih?
Belum sih, ehehehe. Ada apa gitu?
Udah baca sih, tp belom nemuin alasan mas i*** masih betah ngejomblo.. :d
Alasannya, karena suka sama patung. Hmm.
tempat bagus untuk eksis nih… 😀
Haha yoih banget, bisa pura-pura udah ke Paris.
Mwahahahahahahahahaha
*numpang ngakak baca quote pembukanya*
Ehehehehehehe.
ujung2nya lobian lagi yah
gas terus
Hahaha, kokoh!
Dagangan laris, koh? Pasti made in China juga kan?
Qoute tarakhirnya itu loh haha..
Kasih Senyum :)) manis ,biar ga ada yg bajak hehe
Asik banget senyumnya!
Ternyata yg tebak-tebakan foto kemaren di China toh… 😀
Laaah, kan udah dijawab juga kemarin, kalau di Cina. Hihihi.
Arieeellll… Ariieelll… Aaaaakkkk… *lempar botol akua*
Akkkkk, Cup Tari, aaakkkkk! aaaakkkkk!
Wah keren2 ya…. banyak zona2 dunia yg which is mean kalo ga punya budget buat keliling dunia kesini aja cukup bisa merasakan feel seluruh dunia ya… 😀 nice…
Iya, lumayan sih kalau cuma mau foto di depan Eiffel gak perlu jauh-jauh ke Perancis. Ehehehe.
Cukup ke sini, made in China.
huaa, lengkap bgt yaa replikanya. sampe imitasinya ariel juga ada 😆
HA HA HA HA HA!
China hebat banget ya Kak. segala macam replika ada di situ
termasuk replika Ariel KW23 😐
Kamu sekarang gitu ya sama aku 😦
keren kak. tapi 1 pertanyaanku, kok sepi ya? 😐
Hoiya sih, mungkin penduduk Cina udah pada bosan main ke sini, secara cuma statue aja, gak ada taman hiburannya.
Best la blog ni… saya antara peminat awak… hampir setiap hari lawat.. tahniah.. 🙂
Terima kasih la! Salam Upin Ipin.
Ayiiiiiip… *selalu ngakak* suka, ah kapan bs main *mimpi dl ah*
Ciciiiik *peluk* Kamu ke Koreanya kapaaaan?
ah ini keren .. semacam TMII kali ya tapi ini replika-nya secara global :envy
Iyaaa, TMII tapi replikanya dari seluruh dunia 😀
mas sy sekarang ada di guangzhou. besok rencana ke shenzen. tapi bingung karna cuman sama istri…mudah2an besok berani berdua saja kesana, karena teman yg biasa nganter kemana mana tidak bisa nganterin karna ada meeting di kantornya. (._. )7
Wah, kalau berdua pasti bisa lah mas hehe. Gampang kok Shenzen, kereta dalam kotanya udah rapi.
Selamat berlibur, ya! 😀
Setelah main ke dunia ke imitasi, main ke Sekolah Alam Meru Betiri yuk, Kak!
http://travel.grivy.com/h/i/117581993-sekolah-alam-di-taman-nasional-meru-betiri
Josefine
Content Writer & Editor
PT. Grivy Dotcom
P: +62(0)21 2960 8168
Office 8 Tower, Floor 18A
Siap kak! Kalau rumah kamu kapan bisa aku main ke sana?
huahahaha kapan-kapan ya, kak.
Bisa keliling dunia di satu tempat !
Yoih!