
Sebagian orang melakukan perjalanan untuk mencari cinta, sebagian lainnya untuk melupakan cinta, sementara mereka yang beruntung menempuh perjalanan untuk menikmati cinta.
Singapura, 2010
Berbekal paspor yang masih perawan, — yang setelah perjalanan ini, menjadi tak perawan lagi karena perlakuan senonoh pihak imigrasi — saya memantapkan diri mengunjungi Singapura, tempat di mana seorang wanita yang saya cintai pergi dan kemudian melupakan cintanya saya kehilangan cintanya.
Perjalanan tersebut berlangsung menyenangkan sekaligus menyedihkan, menyenangkan karena saya mendapat pengalaman baru bepergian ke luar negeri, namun menyedihkan karena sejauh kaki melangkah saya masih tak dapat menemukan jejak di mana cinta saya ditinggalkan — dan ditanggalkan — olehnya di Singapura.
Mulai dari Serangoon Road, saya berjalan ke arah selatan, melewati Bugis Street yang ramai dengan pasarnya, berhenti sejenak untuk mengagumi Merlion Park yang merupakan landmark paling terkenal dari Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan saya menuju Sentosa Island.
Saya duduk terdiam selama beberapa saat pada sebuah pantai buatan di Pulau Sentosa, memikirkan ke mana perginya cinta itu. Saya memang tak menemukan cinta tersebut, namun saya mendapatkan sebuah cinta yang baru — yang menjadi alasan saya untuk terus bepergian — yaitu, saya jatuh cinta dengan keindahan alam ciptaan Tuhan yang dengan keanekaragaman budaya dan suku bangsanya, telah membuat saya menyadari bahwa dunia, bukan cuma sekadar Jakarta yang penuh sesak dan macet.
Karimunjawa, 2012
Saya menatap lembaran kertas di tangan, di mana beberapa kalimat telah tergores di sana. Mengingat hal-hal baik di masa lalu, sebagai upaya melupakan kenangan buruk yang pernah dialami. Deburan ombak pagi itu membawa saya berkeliling Kepulauan Karimunjawa, menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan, dan melupakan cinta yang telah lalu.
Mulai dari snorkeling di Gosong Kemlaka dengan terumbunya yang beragam, menikmati ikan bakar di Pulau Tengah yang berpasir putih, — yang sayangnya hari itu ramai sekali, karena bertepatan dengan long weekend — hingga mencelupkan diri ke kolam hiu, berharap ikan-ikan buas tersebut akan mencaplok ingatan saya tentang cinta di masa lalu.
Dan semuanya berhasil, kenangan-kenangan kelam di masa silam tersebut akhirnya tertumpuk dengan keseruan-keseruan baru yang terjadi saat itu. Saya, secara resmi telah berhasil melupakan cinta.
Lombok, 2013
Hamparan laut biru yang luas dan pasir putih bersih yang membentang indah akan menyambut kita setibanya di Gili Trawangan, yang terletak di sebelah barat daya Lombok. Pulau kecil yang hanya seluas 7,3 km2 ini memiliki pesona alam yang menakjubkan, baik di atas pulau maupun di bawah lautnya. Pulau yang bebas polusi — karena kendaraan bermotor tak diizinkan beroperasi di sini — ini memang dikenal dengan alam bawah lautnya yang menawan, yang bisa dinikmati baik dengan diving maupun snorkeling. Saat ini Gili Trawangan memang dikenal sebagai salah satu destinasi bulan madu yang paling romantis di Indonesia, dan salah satu tempat teristimewa untuk menikmati cinta.
Keterangan: Gambar diambil dari sini.
Untuk mencapai Lombok dari Jakarta, kita bisa menggunakan jasa dari Garuda Indonesia — yang notabene adalah maskapai penerbangan nomor wahid di Indonesia — yang mempunyai jadwal penerbangan setiap harinya ke Lombok. Penerbangan yang berlangsung dengan waktu tempuh selama kurang lebih dua jam ini — atau tiga jam waktu riil karena ada perbedaan zona waktu antara Jakarta dan Lombok — tak akan terasa lama dengan fasilitas in flight entertainment yang disediakan oleh pihak Garuda. Kita bisa menikmati musik favorit, bermain games, hingga menonton film-film terbaru yang disediakan di hadapan kita. Kalau lapar? Jangan khawatir, karena Garuda juga menyediakan makanan lengkap secara cuma-cuma yang membuat perjalanan kita semakin menyenangkan.
Lombok, adalah salah satu destinasi impian saya di tahun 2013 ini, dan mengunjunginya bersama pasangan akan membuat kebahagiaan saya semakin berlipat ganda. Lalu bagaimana cara mewujudkan impian tersebut? Ya benar, langkah awalnya adalah, mencari pasangan.
Mau jadi pasangan saya?
Artikel ini telah diposting di Kompasiana sebagai bagian dari blog competition yang diselenggarakan oleh @kompasiana, @indtravel, @IndonesiaGaruda, juga @Holycow_Radal dan mendapatkan hadiah voucher steak hotel dari Holycow sebesar Rp. 150.000,- yeay!
Tagged: Cinta, Garuda Indonesia, Holycow Radal, indtravel, Jawa Tengah, Karimunjawa, kompasiana, Lombok, Singapore
semoga menang yah
LikeLike
Udah kelar ini lombanya, hahaha.
LikeLike
Aku punya juga lho kaos 500 Days of Summer yang dipake di foto paling atas..
LikeLike
*balik lagi ke sini* Kok aku abis baca post yg di tumblr jadi ikut sedih ya.. I feel you mas.. huehehehe
LikeLike
Hahaha, iya makasih ya :’)
*brotherly hug*
Eiya, kaosnya pesan sama anak kampus dulu kan? Hihihi. Punyaku masih bagus loh.
LikeLike
Hahaha cerita yg ini kocakk abiiissss bang,,,
Skalian nulis,skalian iklanin maskapai penerbngan (dpt royalty harusnya :p), skalian pasang lowongan nyari pasangan, kurang alamat tuu bang, biar yg mau apply kaga bingung wkkkkkwkkk,,,,
Ooo iya udh ad bbrp temen yg honeymoon dsna, emang romantis nih gilitrawangan,,,,recommended!
LikeLike
Hahaha, iya kemarin cuma menang voucher makan steak doang itu artikelnya. Tapi lumayan sih, hehehe.
Oh iya ya? Nanti aku kasih alamat ah ^^
Doain dong biar bisa segera ke Lombok, bareng pasangan.
LikeLike
mas ariev, kenapa foto perjalanan menikmati cintanya, foto adis lagi main ayunan di Melaka sama man…..jadda wajjada.. ah sudah. Lupakan, lah.
LikeLike
mas ariev, kenapa foto perjalanan menikmati perjalanannya, gak foto adis lagi main ayunan di Melaka sama man………………..jadda wajjada.. ah sudah. Lupakan, lah.
LikeLike
Dik adis yang budiman,
Janganlah kau mengingat masa lalu, yang dahulu. Biarlah mantan menjadi bekantan, eh kenangan.
Okay?
LikeLike
Yaah lombanya udah lewat setahun yang lalu hehehe, Mau jadi pasangan saya? => ini pasangan perjalanan atau apa nih 🙂
LikeLike
Haha iyaaa, kamu telat taunya yaaa? 😀
LikeLike
Iyak telat 😀
LikeLike