Saya memarkir mobil pinjaman di depan bangunan yang nampaknya sudah tak berpenghuni tersebut, kemudian saya mendekati pintu dan melongok ke jendelanya. Nampak tak ada siapa-siapa di dalam. “Kamu yakin di sini tempatnya?” Saya bertanya ke Cicik, teman saya yang mengatakan bahwa ada hotel murah di daerah ini. “Umm.. Kata temanku sih di sini tempatnya.” Jawab Cicik bingung, sebingung mengapa dia bisa dipanggil Cicik. Saya melongok ke dalam sekali lagi, ada meja dengan kertas berserakan di atasnya. “Kayaknya bukan ini deh Cik, tempatnya.” Saya berjalan kembali ke arah mobil. “Ini nampak seperti kantor yang sudah tak terurus.” Cicik berjalan ke arah gerbang depan, memarkir mobil supaya bisa keluar dengan sempurna, sebelum masuk kembali ke mobil “Mungkin, agak ke sanaan lagi ya tempat hotelnya.” Saya mengangguk.…