Langit malam menyambut kedatangan kami di Tan Son Nhat International Airport, Ho Chi Minh, Vietnam. Di bandara terbesar Vietnam tersebut, secara dramatis pesawat kami mengalami keterlambatan selama kurang lebih satu jam dari jadwal normal. Tepat di ujung pintu keluar bandara, saya mendapati seorang Vietnam berpakaian kemeja necis –yang sepertinya basah oleh keringat, sedang tersenyum memamerkan giginya sambil membawa papan bertuliskan sebuah nama di sana.  Mr. Arif, welcome to Vietnam. Saat itu tahun 2011, dan ini adalah kali pertama kali saya mendatangi Vietnam. “Ah, pasti dialah si Mister Ly.” Batin saya. “Ly Dong-gook.” Beberapa jam yang lalu, ratusan penumpang tampak gusar dikarenakan pesawat yang akan membawa mereka ke Ho Chi Minh dikabarkan mengalami delay yang cukup lama. Di antara kerumunan penumpang tersebut, tampak seorang pemuda masa kini…