Matahari masih merambat malu-malu ketika resepsionis hotel Especen mengabarkan kepada kami bahwa mobil jemputan dari pihak tour telah menunggu di depan hotel. Telah dikabarkan malam sebelumnya, bahwa jemputan akan tiba pukul delapan pagi. Namun kami, sebagai orang Indonesia yang menjunjung tinggi budaya bangsa — yaitu jam karet — tak mengacuhkannya, dan malah memberikan standar deviasi sepuluh menit, hingga akhirnya si resepsionis terpaksa meminta kami untuk segera buru-buru turun. “Hurry up, you don’t wanna be late for this Ha Long Bay Tour!” Serunya. Kami bergegas menggendong barang bawaan kami yang terjejalkan dalam ransel, untuk segera memasuki minibus itu. “Okay, remember that we take the deluxe package, not the standard one.” Saya mengingatkan lagi atas pesanan saya kepadanya. “Sure, no problem. You will get exclusive lunch.…