Kala itu, hampir tengah malam ketika Kang Ujang mengemudikan mobilnya memasuki Bandung. Setelah perjalanan sekitar empat jam melewati jalanan yang berliku dari Banjar Patroman, akhirnya kami tiba juga di Bandung. Saya duduk di jok depan bersama Kang Ujang, sementara di jok belakang ada Abex dan Billy yang nampak sama kelelahannya dengan saya. Perjalanan darat yang apabila ditotal lamanya mencapai belasan jam ini tentu saja membuat kami kelelahan, yang kalau di saya, tanda-tandanya adalah pusing, mata merah, mengantuk, pegal-pegal, dan tidak mampu mengenali uang pecahan kecil. Kami berangkat dari Jakarta pada Jumat malam, dan baru tiba di Banjar Patroman pada Sabtu pagi. Setelah seharian menjadi pembicara pada sebuah event, kami langsung kembali lagi ke Bandung untuk bermalam, sebelum ke Jakarta sehari kemudian, pada hari Minggu. “Saya…