Dengan cekatan pria berusia 40-an tahun itu meracik pesanan kami, campuran antara teh hijau kualitas rendah dengan matcha yang merupakan kasta tertinggi dari teh Jepang yang digunakan ketika upacara minum teh.
Inilah Nishiki Market – Kyoto, tempat di mana kamu bisa menemukan makanan-makanan aneh yang mungkin tak akan kamu temukan di kota lain di Jepang. Mulai dari teh hijau, cemilan, sate gurita, geisha, hingga ikan tuna segar. Maka jangan heran jika di beberapa sudut pasar ini kamu akan menjumpai aroma serupa Nano-Nano, atau Bantargebang.
“Teh campuran ini, hanya bertahan tiga bulan.” Sang pembuat teh tersebut menjelaskan. “Tapi kalau kamu memilih yang teh hijau biasa masa daluarsanya bisa sampai enam bulan.”
Kami berpandangan canggung, sempat jeda sebentar, dan akhirnya memutuskan untuk mengganti pesanan kami.
Alih-alih menggerutu, pria itu mengganti pesanan kami dengan segera lalu kemudian berkata: “Arigatou gozaimasu!”
***
Foto ini dipersembahkan untuk mengikuti Turnamen Foto Perjalanan – Ronde 5: Pasar,
yang berlangsung di sini.
Tagged: Japan, Nishiki Market, Pasar, TurnamenFotoPerjalanan
ahh matchaaa… ❤
kemaren pengen nitip, tp ga enak hehehehehe…
LikeLike
yah ga bilang siiihhhh?
Tau gitu kan …
LikeLike
Eh boleh ya nitip?
akkk..pergi lagi dong ke Jepang-nyaa… :3
LikeLike
Boleh kok, tapi …
Bayarin ke sananyaaaa ~~~ \o/
LikeLike
Untuk komunikasinya wktu dijepang pke inggris, jpn, sunda ato jawa mas?
LikeLike
Pake Inggris kebanyakan, pake Jepang cuma Arrigatou doang, Sunda kalau misuh-misuh, sama jawa kalau ngobrol sama teman.
LikeLike
Mas Ariev, ini ke jepang nya bln oktober ya? cuacanya gimana? Kalau ke jepang sekitar bulan desember ok gak ya? Takut gak bisa byk jalan2 krn kedinginan haha
LikeLike
Halo Rere,
Iya kemarin bulan Oktober. Cuaca sejuk cenderung dingin, tapi gak turun salju. Ya masih okelah kalau buat jalan-jalan di suhu belasan derajat, asal gak pas hujan saja.
LikeLike