Dengan cekatan pria berusia 40-an tahun itu meracik pesanan kami, campuran antara teh hijau kualitas rendah dengan matcha yang merupakan kasta tertinggi dari teh Jepang yang digunakan ketika upacara minum teh. Inilah Nishiki Market – Kyoto, tempat di mana kamu bisa menemukan makanan-makanan aneh yang mungkin tak akan kamu temukan di kota lain di Jepang. Mulai dari teh hijau, cemilan, sate gurita, geisha, hingga ikan tuna segar. Maka jangan heran jika di beberapa sudut pasar ini kamu akan menjumpai aroma serupa Nano-Nano, atau Bantargebang. “Teh campuran ini, hanya bertahan tiga bulan.” Sang pembuat teh tersebut menjelaskan. “Tapi kalau kamu memilih yang teh hijau biasa masa daluarsanya bisa sampai enam bulan.” Kami berpandangan canggung, sempat jeda sebentar, dan akhirnya memutuskan untuk mengganti pesanan kami. Alih-alih…
Tagged: Japan, Nishiki Market, Pasar, TurnamenFotoPerjalanan
