Pagi itu, saya terbangun dengan malas usai bersosialisasi (baca: nongkrong bersama teman-teman di warung kopi, sambil bergosip) di malam sebelumnya. Berikutnya, saya mematikan alarm dengan segera karena suaranya yang memekakkan telinga, sebelum menurunkan selimut dengan gerakan lambat dan membiarkan paha saya yang berbulu terekspos. Saya sempat berpikir “Hey, ini Bali, bukankah seharusnya kita bangun siang dan menikmati malas di sini?” Namun sebuah kenyataan berkata lain, karena pagi itu saya harus segera berkemas menuju Munduk, yang berjarak lumayan jauh dari The Amala Seminyak, tempat saya menginap. Di samping saya, Ifan masih tertidur dengan selimut membungkus tubuhnya yang sudah tak polos. Iya, kedatangan saya ke Bali kali ini adalah untuk menemani para pemenang kontes Blog Competition Adrenaline Rush yang diadakan beberapa bulan silam, di mana hadiahnya adalah…