[RATING 17++ NOT SUITABLE FOR UNDERAGE READERS]   Hari telah berganti, saat bus malam yang membawa kami dari Matsumoto memasuki pekatnya malam Shinjuku. Keasyikan menikmati musim gugur di Toyama, telah membuat kami lupa waktu dan kehabisan bus sore yang menuju Tokyo. Saya segera turun dari bus, disusul Osa, dan Rico kemudian, meninggalkan sang supir bus yang sedang bekerja mengendali bus supaya baik jalannya. Setelah mengambil barang-barang yang dititipkan dalam locker stasiun sehari sebelumnya, kami segera berkumpul di sebuah halte di sudut jalan. Faktor kelelahan setelah trekking di siang hari termasuk mencicipi onsen tertinggi di Jepang, membuat kami memutuskan untuk menggunakan taksi, dibandingkan berjalan kaki mencari alamat yang disebutkan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama lima menit dari stasiun Shinjuku. Sebuah taksi lewat, Toyota Crown tahun…