“Arif?” Sebuah suara mengagetkan saya dari belakang ketika seorang pria berkaus oblong dan bersepatu Crocs memanggil saya. Saya sempat berpikir untuk menjawab, “Bukan, saya Vanness Wu.”, namun pertanyaan berikutnya membuat saya mengurungkan niat tersebut. “Arif anaknya Pak Mulyara, ya?” Tanya pria itu lagi. DEG! Saya tertegun. Bagaimana bisa seorang pria yang saya tidak ingat wajahnya, dapat mengenali saya sebagai anak dari Pak Mulyara, yang merupakan ayah biologis saya. Hendak mengaku sebagai Ibas, anak dari Bapak SBY, namun saya urungkan karena kaus berlengan pendek yang saya gunakan. “Iya, Pak, eh Om.” Jawab saya. “Kok tahu?” “Wajahmu mirip dengan Papa kamu.” Ucapnya singkat dan spontan saya tersenyum mendengarnya. Tak menyangka kalau Papa dulunya ganteng. Berikutnya, Om Didik (nama pria itu, setelah saya bertanya dengan malu-malu) bercerita bahwa dahulu…