Selain Jepang dan India, salah satu negara Asia lain yang menjadi hot destination untuk para turis Indonesia adalah Korea Selatan (selanjutnya akan disebut sebagai Korea). Sebuah hal yang wajar, mengingat Korean Invasion ke Indonesia benar-benar nyata adanya. Mulai dari menyebarnya mobil Korea seperti KIA dan Hyundai beberapa tahun silam, dikenalnya perangkat elektronik Korea seperti LG dan Samsung, hingga kini, masuknya serbuan K-Pop, K-Drama, juga mewabahnya kosmetik asal Korea di tanah air.

Bahkan istri saya sendiri pun jadi terkena Korean Fever, yang ditandai dengan hobinya menonton film-film Korea, memakai produk kosmetik Korea, hingga memanggil suaminya sendiri dengan panggilan “Oppaaa” yang di-imut-imutkan.

Baca: Panduan Belanja Kosmetik Korea di Myeongdong

Puncaknya, tahukah kamu kalau salah seorang artis Korea, menduduki urutan kedua sebagai artis yang paling banyak dicari orang Indonesia di Google pada tahun 2016? Ya, dialah Song Joong-ki yang bersinar setelah membintangi serial drama Descendant of The Sun (saya belum menonton). Bahkan Joong-ki Komaladi ini mengalahkan Isyana Sarasvati, Awkarin, dan Gal Gadot dalam daftar itu!

song-joong-ki-yoo-si-jin

Tapi, maaf Song Joong-ki, kamu masih kalah populer dibanding artis yang berada pada urutan pertama daftar tersebut. (sumber) Namanya, Saipul Jamil, yang semakin terkenal karena kasus “HAP” di bulan Februari 2016 lalu (yang ini saya juga belum menonton). Salut untuk Saipul Jamil, karena berhasil mengalahkan Song Joong-Ki dalam daftar ini.

Singkat kata, untuk mengobati Korean Fever tersebut, saya, sebagai suami yang baik berinisiatif mengajak istri mengunjungi Korea, yang mana untuk menuju ke sana dibutuhkan sebuah dokumen penting bernama Visa. Atau tepatnya Visa Kunjungan Wisata.

Persyaratan Umum dan Persyaratan Dokumen Visa Korea Selatan

Untuk mengurus Visa Korea Selatan, sebenarnya tidak terlalu rumit dan sulit apabila dibandingkan dengan mengurus Visa Schengen, Visa UK, ataupun Visa Amerika Serikat. Hanya tinggal menyiapkan beberapa persyaratan, mengisi formulir aplikasi visa, kemudian menyerahkan dokumen tersebut serta melakukan pembayaran, maka (apabila lancar) Visa Korea pun sudah dapat kamu miliki.

Berdasarkan informasi yang saya dapat dari situs resmi Kedutaan Besar Republik Korea, ada dua macam hal dan persyaratan yang harus kamu ketahui dan lengkapi, yaitu:

1. Persyaratan Umum Prosedur Visa Korea Selatan

Persyaratan Visa Korea

Secara garis besar, persyaratan umum ini meliputi prosedur singkat dan hal-hal dasar yang harus kamu ketahui sebelum mengajukan permohonan Visa Korea, yang meliputi:

A. Aplikasi Dokumen

Tiga buah dokumen utama yang harus kamu siapkan adalah Formulir Aplikasi Permohonan Visa (akan dibahas lengkap di bawah), Foto Berwarna 1 lembar dengan ukuran 3,5cm x 4,5cm (kalau bisa) berlatar belakang putih (memang tidak standar, tapi kamu bisa juga menggunakan foto 4cm x 6cm yang dipotong, asalkan tidak dipotong tepat di bagian hidung), dan Paspor Asli beserta Fotokopinya (hanya halaman yang ada tulisan dan stempel negara yang telah dikunjungi).

Selain dokumen utama tersebut, ada beberapa dokumen pendukung lain yang juga harus kamu siapkan (akan dibahas lengkap pada bagian berikutnya, jangan khawatir.).

B. Biaya Pembuatan Visa

Ada beberapa macam Biaya Pembuatan Visa, tergantung dengan jenis visa yang akan kamu ajukan, namun untuk tarif kurang lebihnya akan seperti ini:

  1. Single Visa (Visa kunjungan di bawah 90 hari): Rp544.000,-
  2. Single Visa (Visa kunjungan di atas 90 hari): Rp816.000,-
  3. Multiple Visa (Berlaku untuk 5 tahun): Rp1.224.000,-
  4. Double Visa (Dua kali masuk dan berlaku untuk 6 bulan): Rp952.000,-

Biaya visa tidak dapat dikembalikan apabila kamu membatalkan pengajuannya atau apabila pengajuan visa kamu ditolak oleh pihak Kedubes Korea. Kasihan.

C. Lama Proses Pembuatan Visa

Lamanya Proses Pembuatan Visa Korea tergantung juga dari jenis visa yang kamu ajukan, apabila kamu mengajukan Multiple Visa, maka visa kamu dapat diambil sehari setelah hari pengajuan, namun apabila kamu mengajukan jenis visa selain Multiple Visa, maka visa kamu dapat diambil dalam waktu 4 hari kerja, terhitung setelah hari pengajuan, apabila visa kamu diterima.

  • Apabila ada Hari Libur Nasional Indonesia dan Korea maka pengambilan visa dapat dilakukan keesokan harinya. Ingat, petugas kedutaan juga manusia, butuh liburan juga.
  • Proses pembuatan visa bisa lebih dari 4 hari kerja apabila dokumen yang kamu serahkan dianggap belum lengkap dan apabila dibutuhkan, pihak kedutaan akan memanggilmu untuk wawancara.
  • Selama Proses Pembuatan Visa, paspor tidak boleh dipinjam kembali, maka pastikan kamu tidak sedang memerlukan paspor ketika mengajukan Visa Korea.

D. Pendaftaran dan Pengambilan Visa

Bagian ini akan membahas mengenai jam buka untuk Pendaftaran dan Pengambilan Visa, yaitu:

  • Pengajuan Aplikasi Visa : 09.00 ~ 11.30
  • Pengambilan Visa            : 13.30 ~ 16.30

Untuk waktu pengambilan visa terdapat sedikit perbedaan antara informasi di website dengan hal aktual yang saya dapatkan di lapangan, ketika petugas meminta saya untuk mengambil visanya mulai pukul 14.00.

2. Persyaratan Dokumen Visa Korea Selatan

Persyaratan Visa Korea

Untuk dokumen, ada beberapa macam dokumen yang harus siapkan, termasuk dokumen utama yang telah saya sebutkan di atas, meliputi:

A. Paspor Asli dan Fotokopi Paspor 

Paspor adalah dokumen utama yang harus kamu siapkan sebelum berangkat ke luar negeri pada umumnya, dan Korea pada khususnya. Untuk itu, pihak Kedutaan Korea mengharuskanmu untuk menyerahkan paspor asli beserta fotokopinya yang meliputi halaman identitas beserta visa/cap negara-negara yang telah dikunjungi.

Nantinya, apabila diterima, paspor asli akan ditempel dengan Visa Korea, sementara fotokopi paspornya kemungkinan akan disimpan sebagai berkas kedutaan, bukan sebagai bungkus gorengan.

B. Formulir Aplikasi Visa (Beserta Satu Lembar Foto yang Ditempel pada Kolom Foto)

Formulir Aplikasi Visa ini bisa kamu unduh di halaman untuk mengunduh Formulir Aplikasi Visa Korea, sementara untuk petunjuk pengisian akan dijelaskan lebih lanjut di bawah. Yang penting jangan lupa menempelkan foto kamu pada halaman muka formulir aplikasi visa yang telah diisi lengkap.

Ingat, foto kamu, bukan foto Donald Trump.

C. Kartu Keluarga atau Dokumen yang dapat membuktikan hubungan kekeluargaan

Menurut saya, ini adalah dokumen yang perlu dilampirkan apabila kamu bepergian ke Korea bersama anggota keluarga, atau apabila kamu bepergian dengan status tanggungan orang tua.

Ketika berangkat bersama istri kemarin, saya melampirkan fotokopi Buku Nikah, karena kami belum sempat mengurus Kartu Keluarga.

Sementara, untuk Ibu Rumah Tangga yang masih belum memiliki pekerjaan/penghasilan harus melampirkan bukti keuangan juga suami atau keluarga.

D. Surat Keterangan Kerja dan Fotokopi SIUP Tempat Bekerja

Seperti halnya dengan pengurusan visa yang lain, dokumen ini dimaksudkan sebagai jaminan bahwa kamu akan kembali lagi ke Indonesia setelah menyelesaikan wisata di Korea, bukan untuk tinggal di sana dan mengejar-ngejar cinta Lee Min Ho.

Untuk pekerja freelance, kamu bisa juga melampirkan surat keterangan mengenai pekerjaan kamu, dengan dilampirkan dokumen pendukung lain, seperti bukti keuangan beserta kontrak kerja.

E. Surat Keterangan Mahasiswa/Pelajar, bagi yang masih bersekolah

Apabila kamu masih berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar, kamu dapat meminta surat keterangan dari kampus/sekolah tempat kamu belajar, guna membuktikan bahwa kamu akan kembali lagi setelah berwisata.

Sebuah hal yang menjadi tren saat ini, di mana anak-anak seusia Anya Geraldine sudah bepergian jauh ke mana-mana, sementara ketika saya seumur dia, paling jauh juga pergi ke Bintaro Plaza, sendirian pula.

Apabila kamu masih berstatus mahasiswa, maka selain harus melampirkan surat keterangan mahasiswa, kamu juga harus melampirkan bukti keuangan orang tua.

F. Fotokopi Bukti Keuangan

Bukti keuangan, digunakan untuk meyakinkan pihak kedutaan bahwa kamu sanggup hidup di Korea dengan harta yang kamu miliki, tanpa perlu berhutang ke Oppa So Ji Sub atau Park Ji Sung.

Bukti keuangan yang dapat kamu lampirkan antara lain slip gaji bulanan, fotokopi Bukti Potong PPh Pasal 21 A1/A2 untuk keperluan SPT Tahunan, fotokopi SPT Tahunan, rekening koran tabungan untuk 3 bulan terakhir, juga surat referensi bank.

Persyaratan Visa Korea

Pihak kedutaan juga memberikan himbauan yang berlaku mulai 17 Oktober 2016, bahwa guna menyingkat waktu pemeriksaan dokumen permohonan visa, kamu diharuskan untuk menyerahkan (fotokopi) SPT Tahunan dan Rekening Koran tabungan 3 bulan terakhir beserta surat referensi dari bank. Sementara apabila kamu tidak memiliki (atau dalam hal ini melaporkan) SPT Tahunan, maka kamu dapat membuat surat pernyataan yang menjelaskan hal tersebut.

Menurut saya, apabila dokumen kamu sudah termasuk fotokopi SPT Tahunan, Rekening Koran, dan Surat Referensi Bank, seharusnya kemungkinan visa kamu diterima akan sangat tinggi.

Untuk saldo rekening koran, sebaiknya mencukupi rencana lamanya tinggal di Korea. Untuk gampangnya, kamu bisa menganggap biaya hidup sehari di sana adalah 100.000 Won atau 1.000.000 Rupiah, maka kamu bisa mengalikannya dengan lamanya hari dalam rencana tinggal di sana.

KETERANGAN TAMBAHAN:

  • Bagi pengusaha yang ingin mengajak serta asisten rumah tangga, harus melampirkan surat sponsor dari Employernya, yaitu berupa surat keterangan kerja dan kartu keluarga. Sementara untuk bukti keuangan tidak perlu dilampirkan.
  • Apabila pihak Kedutaan Korea masih menganggap bahwa dokumen yang kamu lampirkan belum lengkap, maka pihak kedutaan berhak untuk meminta tambahan dokumen lainnya.
  • Selain dokumen-dokumen tersebut di atas, saya juga melampirkan bukti pemesanan tiket pesawat berikut penginapan di Korea, supaya lebih meyakinkan.

Panduan Pengisian Formulir Aplikasi Visa Korea Selatan

Persyaratan Visa Korea

Secara garis besar, tidak terlalu susah untuk mengisi formulir aplikasi Visa Korea ini, karena hanya terdiri dari lima halaman, dan dua belas bagian isian. Tidak terlalu banyak seperti ketika saya mengisi formulir aplikasi Visa Australia yang tebal.

Setelah mengunduh filenya di sini, maka kamu boleh mulai mengisinya, baik dengan tulisan tangan, ataupun dengan ketikan yang kemudian dicetak, asalkan bukan dengan darah. Ingat ini formulir aplikasi visa, bukan surat wasiat.

Untuk pengisian formulir aplikasi, kamu dapat mengisinya dalam dua aksara, yaitu alfabet dengan bahasa Inggris, atau dengan aksara Korea, di mana saya cuma bisa berucap Anyeonghaseyo dan Saranghaeyo. Kemudian, apabila ada pilihan ganda, gunakan tanda centang (√) untuk mengisi, jangan malah tulis E apabila jawaban benar semua. Terakhir, apabila kamu menjawab “Other” maka tulislah jawabanmu pada kolom isian yang tersedia.

1. Personal Details

Aplikasi Visa Korea

Bagian ini adalah bagian yang menanyakan tentang data-data pribadi kamu, memang sedikit kepo, tapi kamu harus mengisi dengan benar, jangan bohong demi kebaikan kamu sendiri.

1.1 Family Name & Given Names: Tulis nama belakangmu pada kolom family name, dan sisanya pada kolom given names. Di Indonesia, family name bisa berarti marga, atau kata paling belakang dari namamu.

1.2 한자성명 漢字姓名: Sing iki inyong ora mudeng arane apa.

1.3 Sex: Centang pada bagian Male apabila kamu pria, dan Female apabila kamu wanita. Jangan dijawab dengan intensitas berhubungan badan (Sering, Jarang, Kadang-kadang, atau Tiap Malam Kamis) ataupun seberapa suka kamu dengan Sex (Suka, Biasa saja, Masih Virgin).

1.4 Date of Birth (yyyy/mm/dd): Isilah dengan tanggal lahir kamu dalam angka, dengan urutan tahun, bulan, hari. Misal kamu adalah seorang millennial yang lahir 17 Januari 1990, maka kamu dapat mengisinya dengan 1990/01/17.

1.5 Nationality: Tulis Indonesia, apabila kamu adalah Warga Negara Indonesia.

1.6 Country of Birth: Isi dengan nama negara tempat kelahiran kamu, kalau saya sih Indonesia. Gak tahu kalau Christian Bautista.

1.7 National Identity Number: Waktu kemarin, saya mengisi dengan nomor KTP, karena saya sudah cukup umur.

1.8 Have you ever used any other names to enter or depart Korea? Jawab ‘No’ apabila kamu tidak pernah memasuki Korea dengan nama samaran, dan jawab ‘Yes’ apabila kamu ternyata adalah mata-mata CIA.

1.9 Are you citizen of more than one country? Apabila kamu berkewarganegaraan ganda, seperti Stefano Lilipaly, jawab dengan ‘Yes’. Kalau saya sih ‘No’, gak tahu Mas Anang.

2. Details of Visa Issuance Confirmation

Aplikasi Visa Korea

Bagian dua, hanya diisi apabila kamu telah mendapat konfirmasi penerbitan visa yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Korea Selatan. Maka apabila kamu tidak mempunyainya, sebaiknya dikosongi saja, karena tidak ada nilai minus apabila kamu tidak menjawab bagian ini.

3. Passport Information

Bagian ini adalah bagian yang bertanya tentang detail informasi dari paspor yang kamu miliki. Tenang, tidak akan ditanya apakah kamu membuat paspor dengan calo atau langsung datang ke kantor imigrasi Jakarta Selatan dan mengantre selama berjam-jam.

3.1 Passport Type: Untuk pertanyaan ini, kamu cukup memberikan tanda centang pada jenis paspor yang kamu punyai, apakah Diplomatic, Official, Regular, atau Other. Kalau saya, sebagai Warga Negara Indonesia yang biasa-biasa saja, pasti mengisi Regular.

3.2 Passport Number: Isilah dengan nomor paspor yang kamu punyai, jangan nomor KTP karena sudah diisi pada bagian satu.

3.3 Country of Passport: Isilah dengan nama negara penerbit paspor kamu. Saya menulis Indonesia.

3.4 Place of Issue: Isi dengan tempat penerbitan paspor kamu, misalnya ‘Jakarta Timur’.

3.5 Date of Issue: Isikan tanggal penerbitan paspor kamu, dengan format tanggal YYYY/MM/DD seperti di atas.

3.6 Date of Expiry: Isikan tanggal berakhirnya paspor kamu, dengan format tanggal YYYY/MM/DD seperti di atas.

3.7 Do you have any other valid passport? Apabila kamu masih mempunyai paspor lain yang masih berlaku jawab dengan ‘Yes’ dan isikan detailnya di bawah. Apabila ‘No’ maka kamu bisa langsung melaju ke tahap berikutnya, selamat!

4. Contact Information

Aplikasi Visa Korea

Bagian empat, akan bertanya tentang informasi kontak yang dapat dihubungi, yang meliputi:

4.1 Address in Your Home Country: Isi dengan nama alamat tempat tinggal kamu.

4.2 Current Residential Address: Hanya diisi apabila kamu sekarang tinggal di alamat yang berbeda dengan yang telah kamu tulis di atas.

4.3 Cell Phone Number: Isi dengan nomor handphone yang kamu pakai dan aktif.

4.4 Telephone Number: Isi dengan nomor telepon rumah, bisa juga kamu kosongi apabila tidak mempunyai nomor telepon rumah.

4.5 E-mail: Isi dengan alamat surel yang kamu punyai. Surel adalah singkatan dari surat elektronik, terjemahan dari email.

4.6 Emergency Contact Information: Berikat kontak darurat yang berhubungan dengan kamu. Berikan detailnya pada kolom di bawahnya, seperti namanya dalam bahasa Inggris, negara tempat tinggalnya, nomor teleponnya, dan apa hubungannya dengan kamu. Kepo ya? Tunggu sampai kamu masuk ke bagian selanjutnya.

5. Marital Status Details

Bagian ini, adalah bagian yang paling kepo di antara bagian-bagian lain formulir aplikasi ini, atau tepatnya kepo dan sedikit menohok pihak-pihak tertentu, sebuah bagian yang level mengesalkannya sama dengan pertanyaan “Kapan Nikah?” di acara keluarga.

5.1 Current Marital Status: Isi dengan centang pada status pernikahan kamu, apakah kamu sudah menikah (Married), sudah bercerai (Divorced), dan apakah kamu belum pernah menikah (Never Married). Untuk yang belum menikah, saya doakan semoga segera didekatkan kepada jodohnya.

5.2 Spouse Details (if Married): Apabila kamu sudah menikah, isilah detail tentang pasangan kamu pada kolom di bawahnya, yang meliputi nama, tanggal lahir, kewarganegaraan, alamat tempat tinggal, dan nomor kontak yang dapat dihubungi.

6. Education

Aplikasi Visa Korea

Bagian enam, akan bertanya sedikit mengenai riwayat pendidikan kamu. Pertanyaannya sih hanya tiga, yaitu:

6.1 What is the highest degree or level of education you have completed? Jawab pertanyaan ini dengan level pendidikan tertinggi/terakhir yang telah kamu tempuh, apakah Master/Doktor, Sarjana, SMU dan sederajat, ataukah lainnya. Untuk yang belum sarjana, semangat ya skripsinya.

6.2 Name of School: Tulis dengan nama kampus/sekolah di mana kamu menyelesaikan pendidikan terakhir tempat kamu dinyatakan lulus, walaupun dengan nilai pas-pasan.

6.3 Location of School: Jawab dengan lokasi/kota tempat kampus/sekolah tersebut berada.

7. Employment

Setelah pendidikan, maka bagian selanjutnya akan menanyakan perihal pekerjaan kamu. Jawab dengan benar dan mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

7.1 What are your personal circumstances? Isi bagian ini dengan mencentang jenis pekerjaan yang paling tepat, meliputi entrepreneur, PNS, pelajar, hingga pengangguran, semua ada. Semoga juga yang pengangguran segera mendapat pekerjaan, supaya tidak merepotkan orang tua.

7.2 Employment Details: Berikan informasi detail mengenai pekerjaan kamu, yang meliputi nama perusahaan/sekolah, posisi yang kamu duduki sekarang, alamat perusahaan/sekolah tersebut, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

8. Details of Sponsor

Aplikasi Visa Korea

Menurut saya, bagian demi bagian pada formulir aplikasi visa ini sedikit banyak menggambarkan aliran kehidupan, mulai kelahiran, riwayat pendidikan, hingga pekerjaan. Nantinya setelah (diasumsikan) mempunyai pekerjaan, maka bagian berikutnya akan bertanya mengenai sponsor.

Atau bisa juga dibaca sebagai “Apakah dengan pekerjaan yang kamu miliki sekarang cukup untuk menjadi sponsor kepergian kamu ke Korea?”.

8.1 Do you have anyone sponsoring you for the visa? Jawab pertanyaan ini dengan ‘Yes’, apabila kamu mempunyai sponsor yang membiayai kepergianmu. Apabila kamu mensponsori diri kamu sendiri, maka jawablah dengan ‘No’. Namun ingat, apabila kamu menjawab dengan ‘Yes’ maka berikanlah detail mengenai sponsor kamu, yang meliputi nama sponsor, tanggal lahir/tanggal berdirinya bisnis, hubungannya denganmu, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

9. Details of Visit

Aplikasi Visa Korea

Setelah mendapat informasi yang lengkap mengenai siapa diri kamu, maka bagian selanjutnya akan bertanya mengenai detail kepergian kamu ke Korea, yang meliputi:

9.1 Purpose of Visit to Korea: Jawab dengan apakah tujuan kepergian kamu ke Korea, apakah untuk wisata seperti saya, urusan diplomatik seperti para anggota DPR, ataukah untuk bekerja seperti ribuan TKI di Korea?

9.2 Intended Period of Stay: Jawab dengan lamanya periode tinggal di Korea yang kamu rencanakan. Apabila hanya pergi ketika weekend, maka isilah dengan ‘Two Days’.

9.3 Intended Date of Entry: Berikan tanggal rencana kedatangan kamu di Korea, dengan format YYYY/MM/DD.

9.4 Address in Korea: Berikan alamat tempat tinggalmu di Korea, bisa juga kamu isi dengan alamat penginapan yang telah kamu pesan. Jangan tulis ‘Rumah Lee Min Ho’ kalau tak mau visamu ditolak.

9.5 Contact Number in Korea: Bagian ini, dapat diisi dengan nomor kontak kamu di Korea, atau cukup masukkan nomor telepon penginapan yang telah kamu pesan di Korea.

9.6 Have you travelled to Korea in the last 5 years? Centang ‘No’ apabila kamu tidak pernah ke Korea dalam lima tahun terakhir, dan centang ‘Yes’ apabila kamu pernah. Seperti biasa, apabila memilih ‘Yes’ maka kamu harus memberikan detailnya.

9.7 Have you travelled outside your country of residence, excluding to Korea, in the last 5 years? Apabila kamu pernah bepergian ke luar negeri dalam lima tahun terakhir, centang ‘Yes’ dan berikan detail yang meliputi nama beberapa negara yang pernah kamu kunjungi, tujuan kedatangan, dan lamanya kunjungan di sana.

9.8 Are you travelling to Korea with any family member? Berikan jawaban ‘Yes’ apabila kamu bepergian dengan anggota keluarga, dan seperti biasa, tulis detailnya.

10. Funding Details

Aplikasi Visa Korea

Bagian sepuluh akan bertanya sedikit mengenai rencana kepergian kamu yang berkaitan dengan keuanganmu. Tepatnya mengenai pembiayaan.

10.1 Estimated travel costs in US Dollars: Berikan estimasi biaya perjalanan kamu selama di Korea dalam mata uang Dolar Amerika. Berikan perkiraan perhitungan kurang lebihnya 100 Dollar per hari, dan yang perlu diingat bahwa estimasi biaya ini tidak boleh lebih tinggi dari jumlah tabungan yang kamu punyai.

10.2 Who will pay your travel-related expenses? Pertanyaan ini bertanya mengenai siapakah yang akan membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan perjalanan kamu. Apabila biaya tersebut dari kocek sendiri, maka kamu dapat menulis jawabannya dengan ‘Myself’ dan berikan detailnya.

11. Assistance with This Form

11.1 Did you receive assistance in completing this form? Apabila kamu mendapat bantuan dari pihak lain ketika mengisi formulir aplikasi visa ini maka beri tanda centang pada ‘Yes’ dan tulis detailnya pada tabel di bawahnya, yang meliputi nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, dan apa hubungannya dengan kemu.

12. Declaration

Aplikasi Visa Korea

Setelah mengisi dengan lengkap dan benar 11 bagian pada formulir aplikasi ini, maka bagian terakhir adalah pernyataan deklarasi. Bukan, bukan deklarasi kemerdekaan, hanya pernyataan bahwa kamu telah mengisi dengan benar, yang dilengkapi oleh tanda tangan kamu di bawah tanggal aplikasi.

Sekali lagi, tanggalnya ditulis dengan format YYYY/MM/DD.

Menyerahkan Dokuman Kelengkapan Visa Korea Selatan dan Melakukan Pembayaran

Setelah semua dokumen dan persyaratan lengkap, kamu dapat langsung membawanya ke Kedutaan Besar Republik Korea, yang beralamatkan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta 12950, Indonesia. Untuk pendaftaran visa, kamu tidak perlu membuat perjanjian terlebih dahulu, asalkan semua syarat sudah lengkap, dan uang sudah ada, maka kamu bisa langsung datang pada jam pendaftaran, yang dibuka mulai pukul sembilan pagi.

Pihak Kedutaan Korea tidak menyediakan tempat parkir apabila kamu membawa kendaraan sendiri, namun tenang, kamu dapat memarkirkannya di Rumah Sakit Medistra atau Gedung K-Link yang terletak beberapa langkah di samping kedutaan.

RS Medistra

“Selamat pagi, Pak!” Sapa saya kepada petugas keamanan yang berjaga di pintu gerbang depan kedutaan, sementara Neng mengekor di belakang saya “Mau buat visa, Pak.”

Dengan ramahnya, petugas tersebut menunjukkan arah yang benar, “Langsung lurus saja, mentok, nanti belok kanan.”

“Siap, Pak! Terima kasih.”

Di ujung mentok yang ditunjukkannya, saya mendapati sebuah ruang pemeriksaan kecil, di mana saya harus membuka tas, dan menunjukkan isinya. Setelah aman, barulah kami dipersilakan masuk ke ruang pendaftaran. Yang menarik adalah, kami diperkenankan membawa handphone ke ruang pendaftaran. Lumayan, biar tidak mati gaya di dalam.

Pendaftaran Visa Korea

Setelah dipersilakan oleh seorang petugas lain, kami memasuki ruang pendaftaran pada pukul 09.05 dan memencet tombol pada mesin antrean visa (sementara di sampingnya terdapat sebuah mesin serupa berbahasa Korea) dan mendapat nomor antrean 34. Sedikit mengejutkan, karena baru pukul sembilan pagi dan sudah ramai orang yang ingin mengajukan visa.

“Hmm, ternyata orang Indonesia bisa on time juga ya kalau masalah seperti ini.” Batin saya, sembari mengamati keadaan ruangan. Di hadapan kami, terpampang empat loket penerimaan visa beserta dua loket lain berbahasa Korea, yang mungkin  saja bacaannya “Kamsahamnida”, sementara di samping kami terdapat 3 baris bangku panjang, yang tersusun dari tiga bangku yang ukurannya lebih pendek.

Sebuah televisi layar lebar menayangkan Metro Xin Wen di penjuru ruangan, dengan beberapa pasang mata menonton stasiun televisi (yang dikatakan oleh segelintir umat sebagai stasiun televisi) kafir tersebut. Di dekat televisi, juga terdapat sebuah rak untuk menaruh surat kabar yang nampak tidak laku, beserta sebuah alat pemadam api di sampingnya.

Sambil menunggu, kami mulai mengisi formulir aplikasi visa dengan cara contek-contekan seperti pelajar SMA. Maklum, padatnya kegiatan membuat kami tidak sempat mengisi aplikasi tersebut di rumah. Kemudian sekitar pukul 09.41, nomor kami dipanggil untuk maju ke loket dua.

Loket dua, apakah itu pertanda kami diminta memilih nomor dua?


Seorang perempuan menyapa kami dari balik loket dengan ramah, dan meminta kami menyerahkan berkas-berkas yang sudah kami bawa. Perempuan tersebut, sebut saja Melati, mengecek kelengkapan berkas yang kami bawa –termasuk meminta foto berlatar belakang putih, yang ternyata kami tidak punya, tapi tidak menjadi masalah–, dan setelah memastikan semuanya lengkap, dia meminta kami untuk melakukan pembayaran.

“Biayanya 544.000 per orang.”

“Bisa debit, Mbak?” Tanya saya, begitu mengetahui ternyata uang yang kami bawa kurang. Tengsin juga sih.

“Wah, gak bisa, Mas.” Jawabnya. “Paling bisanya ambil uang di ATM yang ada di Medistra.”

“Oh, begitu, ya sudah kami ambil uang dulu ya di sebelah.” Kami di sini, menunjuk ke Neng, yang dengan lincah langsung berlari ke ATM.

“Ditunggu saja dulu, Mas.” Pinta Melati sambil senyum-senyum, “Omong-omong, mau kayang di mana lagi, Mas?”

Aduh! Ketahuan deh, tujuan saya ke Korea Selatan. “Loh, kok tahu, Mbak?”

“Hehehe.”

Bukti Pembayaran Visa Korea

Pagi itu, permohonan pendaftaran visa kami selesai diproses pada pukul 10.16, sedikit agak lama dari yang lain karena kesalahan kami tidak membawa uang pas.  Seharusnya apabila semua sudah lengkap maka prosesnya hanya akan memakan waktu sekitar lima menit saja.

Sebagai bukti pendaftaran, Melati memberikan tanda terima yang nantinya harus dibawa pada saat pengambilan paspor, dan visa, apabila diterima.

“Sebelum mengambil visa di lima hari kerja, Mas bisa cek dulu status permohonannya di sini.” Jelas Melati sambil menunjuk ke lembar kecil yang tertempel pada tanda terima. “Oh iya, omong-omong, Mbak Gladies kapan buka PO lagi?”

Mengambil Visa Korea Selatan

Beberapa hari setelahnya, saya mengecek status permohonan visa saya melalui website http://idn.mofa.go.kr bagian “Check Application Status” dengan cara memasukkan nomor paspor, nama dalam bahasa Inggris (ditulis dari kata terakhir, baru kata pertama dan selanjutnya), tanggal lahir, sebelum mengklik “Search”.

Apabila permohonan diterima, maka statusnya akan muncul di bawah kolom pencarian sebagai “Approved” dan Alhamdulillah, permohonan saya dan Neng diterima.

Cek Status Permohonan Visa Korea

Berdasarkan info yang diterima dari Melati, saya tidak langsung datang ketika hari H yang dijadwalkan, namun H+1 untuk menghindari penumpukan antrean.

Saranku, untuk pengambilannya 1-2 hari setelah tanggal tertulis saja. Hal ini dikarenakan, ketika pengambilan tidak memakai nomor antrian, melainkan hanya menyerahkan tanda terima dan menunggu dipanggil. Ini yang kadang suka lama karena tidak berdasarkan siapa yang datang duluan, tetapi siapa yang aplikasinya sudah selesai.

Siang itu, saya tiba kembali di ruangan yang sama pada pukul 13.57 dan langsung menyerahkan tanda terima ke salah satu lokat yang buka, atau tepatnya ke loket 121 diantara loket 111, 110, 120, dan 121 yang buka. Walaupun dikatakan pengambilan visa dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.00, namun ternyata ruangan tersebut sudah cukup penuh dengan para pengambil visa, dan apabila melihat dari banyaknya tanda terima yang diserahkan tiap-tiap orang, sepertinya mereka dari travel agent semua.

Aduh, bisa lama, nih.

“Ditunggu dulu ya, nanti dipanggil.” Ucap Mawar, dari loket 121, mempersilakan saya menunggu. Namun sialnya, saat itu sudah tidak ada tempat duduk yang kosong.

Tepat pukul 14.00, petugas mulai memanggil para pengambil visa, dan ketika ada yang berdiri untuk maju ke loket, saya dengan gesit langsung menduduki tempatnya. Istilah kerennya, coup d’état. 

Sambil memperhatikan televisi yang memutar tayangan stasiun televisi yang menjadi kebanggan sebagian umat muslim di Indonesia, TV One, saya menunggu, dan mendengar petugas mulai memanggil satu per satu hadirin yang hadir.

Sementara itu, seorang pria datang dan langsung duduk pada bangku kosong di samping saya.

“Dwidaya Tour! Bambang Hermawanto! Anwar Hartado!”

“Pointour! Raya Utama! Krakatau Steel!”

“Wah, mana nama saya? Kok belum dipanggil.” Saya membatin, dan pada pukul 14.06, petugas mengehentikan panggilannya hingga 14.16. Sepertinya sedang mengambil paspor-paspor untuk dipanggil pada kloter berikutnya.

“Rizal Saiful! Yessy Garwood! Gregorius JAP!”

Aduh, masih belum juga! Sementara pria yang datang belakangan dan duduk di samping saya sudah maju untuk mengambil paspornya.

“Ridwan Habibi! M Arif Rahman!”

Tunggu, sepertinya ada nama orang ganteng dipanggil. 

Saya mendekat ke loket, dan memastikan bahwa saya tidak salah dengar. Pada pukul 14.20, saya mendapatkan sepasang paspor yang sudah ditempel dengan Visa Korea. Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga kami mendapatkan Visa Korea.

Visa Korea Selatan

Oppa Song Joong-ki, kami datang Oppa! 😘😘😘

Insider Tips dari Melati:

  • Untuk formulir aplikasi, harus sudah diisi langsung karena tidak akan diberikan lagi dari pihak kedutaan, jadi begitu sampai di kedutaan sudah tinggal menyerahkan saja.
  • Pembayaran dilakukan pada saat menyerahkan aplikasi, pastikan sudah menyiapkan uang karena tidak disediakan mesin debit/kredit.
  • Penyerahan aplikasi sebaiknya dilakukan 1 (satu) bulan sebelum tanggal keberangkatan, karena tiket, booking hotel dll (sebenarnya) tidak akan menjadi bahan pertimbangan untuk approval visa. Chancenya pun semua masih 50:50.
  • Untuk nomor antrian, mohon diperhatikan baik-baik, jangan asyik sendiri, main gadget, ngobrol, atau ketiduran, karena hanya akan dipanggil 3x. Bila terlewat, harus ambil nomor antrian lagi.
  • Untuk tanda terima harap dibawa yang asli. Apabila hilang, maka pendaftar (yang aplikasinya ada di kedutaan) harus datang sendiri dengan membawa KTP asli, dan tidak dapat diwakilkan.

Terima kasih banyak, Mbak Melati, ini ada foto spesial untuk kamu. Wanda hamidaaah~

Kayang in Korea

Setelah pulang dari Korea, saya menyadari, bahwa Korean Fever ternyata tidak bisa disembuhkan, yang ada malah semakin parah, karena Neng semakin ingin balik ke Korea lagi.