Sebenarnya, rencana untuk membuat sebuah artikel khusus tentang kaleidoskop perjalanan di tahun 2015 sudah saya rencanakan sejak awal tahun. Namun, berhubung banyak sekali kegiatan (baca: mengurus pernikahan yang seharusnya direncanakan pada tahun 2015 namun tertunda, hingga akhirnya menikah secara halal), maka artikel ini baru siap tayang beberapa bulan setelahnya.

Pada 2015, saya mendapat banyak sekali hal-hal yang tak terduga, kejutan-kejutan, yang sama mengejutkannya dengan informasi ayah kandung Marshanda yang terpaksa mengemis, kabar perceraian Risty Tagor yang pernikahannya baru seumur jagung, ataupun berita tertangkapnya Samadikun Hartono di China.

Berikut ini, adalah cuplikan kejutan demi kejutan yang saya alami selama tahun 2015.

Januari: Selamat Tahun Baru

Selamat Tahun Baru! Saya mengawali tahun 2015 dengan merayakan malam pergantian tahun, dan menonton kembang api, di balkon apartemen. Mengejutkan kan? Karena saya tidak ke mana-mana seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun yang membuat tahun baru tersebut spesial adalah karena saya merayakannya bersama Mama dan keluarga yang menginap, pasca kepindahan saya dari kostan menyedihkan yang saya tempati dari awal kerja di Jakarta, tahun 2007 silam.

Happy New Year!

Happy New Year from Backpackstory!

Pada bulan ini juga, saya memberanikan diri untuk datang ke rumah Neng, yang saat itu masih menjadi pacar saya, dan berkenalan dengan orang tuanya. Selain itu, saya juga menyempatkan untuk berjalan-jalan ke Bali, dan mencoba mengendarai fin komodo ke air terjun di Munduk.

Februari: Mama Goes To Petak Sembilan

Pada bulan penuh cinta ini, saya sempat menyinggahi tiga kota besar di Pulau Jawa, yaitu Jakarta sendiri (you don’t say!), Bandung untuk merayakan hari kasih sayang bersama Neng dan keluarganya yang ternyata banyak yang berulang tahun pada Februari, juga Semarang untuk pulang kampung dan melihat Gereja Blendug.

Di bulan ini juga, saya mengenalkan Neng ke Mama yang saat itu berlibur ke Jakarta pada saat liburan imlek. Saya juga sempat mengajak Mama jalan-jalan ke Petak Sembilan, tidak sengaja bertemu mantan, melihat perayaan imlek di sana. Tentunya dengan tidak mengganggu umat lain yang beribadah.

Petak Sembilan

Mama at Petak Sembilan

Yang mengejutkan adalah, imlek tersebut adalah imlek terakhir sebelum kebakaran melanda Vihara Dharma Bakti di Petak Sembilan dan menghancurkan salah satu bangunan tua dan bersejarah di Jakarta tersebut. Saat ini, vihara sedang dalam proses perbaikan dan pembangunan ulang. Mari kita doakan, semoga vihara tersebut dapat segera pulih kembali.

Maret: Trip Batangan & TravelNBlog Semarang

Sebenarnya, tahun 2015 ini saya tidak berencana bepergian ke luar negeri, seperti yang pernah saya sampaikan ke Neng. Alasannya simpel: Kami butuh modal untuk melangsungkan pernikahan, dan bepergian ke luar negeri dapat memakan banyak biaya, apabila dilakukan tanpa sponsor.

Namun, ternyata iman saya lemah, dan kaki saya gatal apabila lama tidak jalan-jalan. Hingga akhirnya, pada sebuah pertemuan iseng dengan Goen dan Alle, kami menyusun sebuah trip kejutan bertajuk ‘Trip Batangan’ di mana pesertanya memiliki batang depan semua, termasuk Doni, yang kemudian bergabung.

Trip Batangan

Trip Batangan, bareng Doni, Goen, dan Alle.

Masih di Bulan yang sama, saya juga bergabung dengan beberapa rekan blogger untuk mengikuti sebuah media trip bersama Bluebird dengan destinasi yang sangat spektakuler, yaitu Caringin. Selain itu, saya juga bergabung kembali bersama para rekan travel blogger untuk mengadakan TravelNBlog edisi ketiga, di Semarang!

April: West Java Exploration

Sebuah kejutan datang melalui email di bulan ini, yaitu datangnya undangan untuk mengikuti famtrip dari Kementerian Pariwisata Indonesia sehubungan dengan dilangsungkannya Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Sebuah email yang memiliki persamaan dengan Marshanda, yaitu tidak akan saya tolak! Yang membuatnya spesial adalah, saya akan bergabung dengan blogger-blogger handal juga para Instagrammer kece dari mancanegara! Seperti yang bisa kamu lihat di bawah ini.

Pesona Bandung

Pesona Bandung with International Travel Blogger

Selain mengikuti undangan tersebut, pada bulan yang sama saya juga melakukan road trip bersama para sahabat dengan rute Jakarta (start) – Sukabumi (nongkrong-nongkrong lucu) – Gunung Padang (mendengarkan kisah dari Pak Nanang, salah seorang kuncen di sana) – Cianjur (makan kikil di Restoran Sunda Rasa) – Lembang (mandi air panas di Sari Ater) – Jakarta (finish).

Klik untuk membaca Kaleidoskop 2012: Hal-hal Yang Terjadi Ketika Kiamat Tak Jadi Terjadi

Mei: Saatnya Pulang

Bulan Mei, adalah bulannya Mama yang berulang tahun. Oleh karenanya, saya memutuskan memberikan Mama sebuah kejutan dalam bentuk pulang kampung ke Ungaran. Di sana, walaupun saya tidak sempat mengajak Mama jalan-jalan jauh, namun kami sempat menghabiskan waktu berdua untuk berjalan kaki di sekeliling kampung halaman, sekaligus mengingat dosa-dosa masa kecil saya.

Pada bulan yang sama, saya juga menyempatkan untuk mampir ke Universitas Indonesia, guna menjadi pembicara pada sebuah event bertajuk Indonesia Tebar Pesona, di mana saya diminta untuk menebar pesona ke gadis-gadis lugu berbicara mengenai keindahan Indonesia.

Gunung Ungaran

Gunung Ungaran

Juni: Australia For Free!

Kejutan lainnya datang di Bulan Juni, di mana saya mendapatkan sebuah email dari Dwidayatour, yang isinya adalah mengajak saya berjalan-jalan selama semingguan di Sydney, Australia. Secara gratis. Bersama Rianti Cartwright. Sebuah penawaran yang tidak bisa saya tolak, walaupun pada saat itu, Rianti bepergian bersama dengan suaminya.

Sydney Fish Market

Sydney Fish Market with Rianti!

Apabila bulan sebelumnya saya diundang ke Universitas Indonesia, bulan ini saya juga mendapatkan undangan dari sebuah kampus, yang halte bus di depan kampusnya selalu diisi oleh cewek-cewek cakep. Yak betul, London School of Public Relations! Di sana, saya diminta untuk sharing mengenai Myanmar, salah satu negara di Asia Tenggara yang saya kagumi.

Juli: Lebaran di Gereja

Bulan Juli, adalah bulan penuh berkah, karena bertepatan dengan Idul Fitri, di mana dosa-dosa saya kembali dihapuskan oleh Allah dan diberikan waktu setahun untuk membuat dosa lagi. Pada liburan lebaran kali ini, saya sekeluarga memutuskan untuk mengeksplorasi wilayah Jogja dan sekitarnya.

Dimulai dari mengunjungi situs purbakala Sangiran dan terkejut melihat kemiripan saya dengan Meganthropus palaeojavanicus, menjelajah Kaki Merapi di Kaliurang, kembali ke masa lalu di Museum Ullen Sentalu, melihat tipuan mata dan tipuan berhala di The Mata & The Arca, hingga mengunjungi gereja ayam yang misterius di Magelang! Semua saya lakukan di bulan Juli.

Kaliurang

Aku bingung mau kasih caption apa, guys.

Agustus: ENGLAND HERE I COME!

Inilah bulan yang akan saya kenang seumur hidup, karena saya berhasil mengunjungi negara impian saya sejak kecil, yaitu Inggris. Sebuah perjalanan yang akhirnya terwujud karena kebaikan pembaca Backpackstory yang memberikan tiket pulang pergi ke Inggris, yang juga merupakan sebuah kejutan terbesar dalam hidup saya.

Sebuah tiket yang membawa saya ke Newcastle untuk menonton klub sepakbola kesayangan saya bermain, ke Liverpool untuk menelusuri jejak-jejak The Beatles, ke Edinburgh untuk melihat Fringe Festival, ke Stonehenge untuk berpikir seperti Ylvis ‘What is the meaning of Stonehenge?’ dan ke Manchester untuk ditipu oleh calo tiket sepakbola terbesar di Eropa. Asem.

Stonehenge

What’s the meaning of Stonehenge?

Klik untuk membaca Kaleidoskop 2013: Tahun Sial yang Membawa Keberuntungan

September: Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Ma!

Pada bulan ini, saya kembali pulang ke Ungaran. Kali ini bersama Neng dan Mamam, untuk mengantarkan Mama ke tanah suci, bersama para rombongan haji. Terkejut sekaligus senang, karena akhirnya Mama bisa berangkat juga ke sana setelah penantian bertahun-tahun. Sungguh, saat itu saya akan sangat senang apabila diizinkan untuk mengantar Mama hingga ke pintu kakbah, namun apa daya saya hanya mampu menemaninya hingga pintu bus Blue Star.

Ibadah Haji

JIYEEEE!

Masih di bulan yang sama, saya bersama teman-teman travel blogger kembali mengadakan TravelNBlog keempat di Jakarta, sekaligus menjelajah Pasar Baru dengan panduan dari Jakarta Good Guide.

Oktober: Going Nowhere?

Sembari menunggu Mama pulang dari menunaikan ibadah haji, saya memutuskan untuk tidak pergi ke mana-mana di Bulan Oktober. Kejutan, bukan? Ya, tentunya selain karena alasan keuangan juga, sih. Sebagai gantinya, saya main-main ke Tunas Toyota Pasar Minggu, juga mengajak teman-teman kantor untuk makan siang di Restoran Sederhana Bendungan Hilir.

Sederhana Benhil

Tambo Ciyeeee~

November: Syuting

Oh iya, saya belum bilang ya kalau tujuan saya makan di Restoran Sederhana Bendungan Hilir itu adalah untuk mencari bahan untuk mengikuti kompetisi Jelajah Gizi yang berhadiah jalan-jalan? Beruntungnya, saya berhasil menjadi salah satu pemenang pada kompetisi tersebut, walaupun ada juga yang mencibir “Tulisan tentang Restoran Padang kok bisa menang?”. SUNGGUH AKU RAPOPO MAS!

Mengenai kejutan di bulan ini, datangnya dari Smartfren, yang menawari saya untuk menjadi salah satu talent pada video campaign-nya. Dari travel blogger, menjadi bintang iklan. Raditya Dika, who? *kemudian digebukin pembaca*

Shooting for Smartfren

Shooting for Smartfren

Pada bulan yang sama juga, saya berhasil mengajak keluarga besar ke Bandung untuk menemui keluarga Neng, kemudian mengajak Neng untuk ke Solo guna menghadiri pernikahan Rico. Oh iya, di bulan November pula, akhirnya saya mengunjungi Lombok untuk pertama kalinya!

Desember: Giveaway, Pre Wedding and First TravelNBlog Outside Java

Sebagai kejutan penutup di akhir tahun 2015, saya bersama teman-teman travel blogger kembali mengadakan TravelNBlog kelima, yang kemungkinan akan menjadi TravelNBlog terakhir, di tahun 2015. Spesialnya adalah acara tersebut diadakan di Makassar! Lokasi pertama di luar Jawa yang menjadi tempat diadakannya TravelNBlog.

Selain TravelNBlog, ada pula kejutan paling manis di akhir tahun ini, yaitu sebuah sesi pre wedding yang saya lakukan bersama Neng, di Sumbawa, tanpa pemeran pengganti. Sungguh deg-degan rasanya, karena baru pertama kali ini saya melakukan acara prewedding.

Prewed at Kenawa

Hayo tebak itu siapa?

Pada penghujung tahun ini, alhamdulillah saya juga berhasil mengadakan giveaway kecil-kecilan sebagai perayaan sejuta pembaca Backpackstory. Terima kasih atas segala perhatian dan dukungannya terhadap Backpackstory, guys! I really appreciate it.

Klik untuk membaca Kaleidoskop 2014: Tahun Penuh Pencapaian

Di tahun 2016 ini, saya berharap dapat melangkahkan kaki lebih jauh lagi, menembus dunia yang belum pernah saya jajaki. Namun kali ini saya tidak sendirian lagi, karena ada Neng di samping saya.

Juga pengin sih ngadain giveaway, lagi. Tapi apa ya bentuknya?

Nah, kalau kamu, sudah ke mana saja di tahun 2015, dan akan ke mana saja di tahun 2016 ini?