Saya berdiri di puncak Arthur’s Seat menatap jauh ke bawah sambil membayangkan perjalanan yang telah saya lakukan sebelumnya. Beberapa jam menyusuri Royal Mile, dan beberapa menit mendaki bukit setinggi 250 meter –sambil mengenakan celana dalam sekali pakai– demi mendapatkan panoramic view dari kota Edinburgh.

Dari ketinggian terlihat jelas Edinburgh Castle yang megah, Royal Mile yang menawan, hingga Palace of Holyroodhouse yang misterius. Pikiran saya kembali membayangkan perjalanan yang telah saya lakukan hari itu, menyusuri Royal Mile dari ujung ke ujung, hingga mendaki Arthur’s Seat yang membuat betis seakan ingin mbledhos.

“Ah, sungguh indah sekali Edinburgh ini, dek!” Batin saya, memuji kota tercantik yang saya temukan dalam perjalanan ke United Kingdom kala itu. Lonely Planet menyebutkan “Every visit to Scotland simply has to begin in Edinburgh, the elegant capital.”. Wah, ternyata pilihan saya tidak salah.

Royal Mile, adalah sebuah nama jalan di Old Town Edinburgh yang selalu dipenuhi turis tiap harinya. Sebuah hal yang wajar mengingat banyak sekali atraksi yang bisa dilihat di sana. Nama Royal Mile, pertama kali digunakan oleh W M Gilbert di tahun 1901 untuk bukunya yang berjudul ‘Edinburgh in the Nineteenth Century‘, yang kemudian nama ‘Royal Mile‘ tersebut dipopulerkan untuk judul sebuah buku panduan yang diterbitkan pada tahun 1920. Adapun panjang Royal Mile sendiri diperkirakan adalah sepanjang 1 Scots Mile, atau setara dengan 1,81 Km, dan terbentuk secara geografis pada jalanan menurun dari Edinburgh Castle ke Palace of Holyroodhouse (atau menanjak apabila kamu berjalan ke arah sebaliknya).

Di bawah ini, saya akan menunjukkan sedikitnya 47 hal yang mungkin kamu temukan di Royal Mile. Tidak, kamu tak akan menemukan geisha ataupun Museum of Sex di sana, melainkan:

1. Edinburgh Castle

Ada yang bilang, iya itu saya, belum ke Edinburgh kalau belum ke Edinburgh Castle. Mengapa? Karena di sinilah sejarah penting Skotlandia terlahir. Edinburgh Castle merupakan sebuah royal residence juga sebagai sebuah benteng pertahanan, yang terakhir digunakan untuk kepentingan militer pada tahun 1745, dan hingga tahun 1920 digunakan sebagai markas tentara British di Skotlandia.

Bermodal £16.50, dan tanpa perlu menyewa audio guide seharga £3.00, kamu sudah dapat menjelajah Edinburgh Castle seharian. Bagi saya, ada beberapa atraksi yang menarik, diantaranya:

  • Castle Vaults, tempat penjara bawah tanah yang dahulu digunakan untuk memenjarakan tawanan ketika berperang melawan Amerika Serikat dan Perancis.
  • Mons Meg, si meriam raksasa yang diberikan kepada King James II. Meriam ini akan membuat para wanita terpukau dengan dimensinya. Diameternya setengah meter, dan panjangnya empat meter, bok! Gedong ye, cyin.
  • One O’Clock Gun, sebuah atraksi harian penembakan meriam tiap pukul satu siang. Jangan terlambat hadir kalau kamu tak mau hanya menatap punggung-punggung bule selebar jarak Syria-Yunani.
  • National War Memorial, sebuah altar megah, tempat penghormatan terakhir untuk para pahlawan yang gugur di medan perang. Di sini tidak diperkenankan mengambil foto, karena kesedihan (akibat perang) bukan untuk dipertontonkan, melainkan hanya untuk dikenang.

2. Tukang Jual Kain

Ya, bukan hanya Pasar Baru atau Tanah Abang saja yang jual kain, di Edinburgh pun banyak menjual kain. Namun bedanya, di sini penjualnya bukan orang India, dan kain yang dijual adalah kain khas Skotlandia yang bermotif kotak-kotak itu. Jadi ceritanya, tiap klan di Skotlandia punya warna dan motif kotak-kotaknya sendiri, kebayang kan kalau jumlah klannya ini mencapai ratusan?

Dan mungkin saja –ini rahasia kita ya– Jokowi termasuk keturunan salah satu klan tersebut.

Royal Mile

Royal Mile – Scots Scarf

PS: Kalau membeli kain di sini, tidak bisa menawar. Jangan samakan Skotlandia dengan Pasar Johar.

3. Cowok-cowok Pakai Rok

Mau lihat cowok macho, gondrong, pakai rok? Ya hanya di Skotlandia tempatnya. Rok, atau yang dalam bahasa setempat disebut kilt, lazim digunakan pria-pria Skotlandia. Umumnya, kilt ini terbuat dari kulit domba, dan hingga saat ini saya belum menemukan kilt yang terbuat dari kulit jeruk.

Anehnya, walaupun memakai rok, pria-pria setempat tetap dapat terlihat macho. Saya menduga, mungkin saja tujuan pemakaian kilt ini adalah supaya lebih cepat dan praktis ketika akan melakukan sunnah Rasul di malam Jumat.

Royal Mile

Man in Kilt

Dari info yang saya dapat dari Tirta, ternyata pria-pria Skotlandia yang memakai kilt ini, tidak pernah memakai celana dalam lagi! Wow! Bayangkan kalau mereka sedang bersepeda, pasti semriwing.

4. Suvenir Lokal

Selain menjual kain, warga sepanjang Royal Mile juga gemar berjualan suvenir, seperti kartu pos, gantungan kunci, dan magnet kulkas. Namun jangan tanya harganya, untuk magnet kulkas termurah di sini adalah £3.00 atau setara dengan Rp64.681,17.

Bayangkan jika kamu memiliki 10 teman kantor, 17 kawan akrab, 38 sanak saudara, 1.035 taman Facebook, dan 23.453 follower Twitter yang meminta oleh-oleh sekaligus.

Royal Mile

Postcard from Edinburgh

5. Camera Obscura

Atraksi yang sudah ada sejak tahun 1853 ini, akan menampilkan image kota Edinburgh dalam satu layar besar yang ditayangkan menggunakan berbagai kaca dan cermin. Kemudian di sini juga terdapat Outlook Tower, tempat di mana kamu bisa memandang Edinburgh dari ketinggian, ya walaupun kamu juga bisa melakukannya dari Edinburgh Castle, sih.

Royal Mile

Camera Obscura

Selain itu, di Camera Obscura juga terdapat berbagai instalasi cermin, di mana salah satunya adalah…

6. Cermin yang Membuatmu Kurus

Royal Mile

A skinny mirror?

Ya, terlihat kurus kan saya di situ? Tuh lihat, betis saya tinggal sebesar lengan Ade Rai waktu baru lahir.

7. Cafe Hub

Royal Mile

Cafe Hub

Dari kejauhan, bentuknya mirip sebuah menara dengan jam antik di temboknya. Dari dekat, mungkin saja kamu akan menyangka bahwa ini adalah sebuah gereja. Namun jangan salah sangka, bangunan yang sudah berdiri dari tahun 1840 ini sekarang digunakan sebagai … cafe!

Di sini, kamu dapat menikmati waktu santai, sambil ngeteh-ngeteh cantik, atau beristirahat sejenak setelah puas mengitari Edinburgh Castle. Setelah tenaga terisi kembali, kamu dapat mulai menyusuri Royal Mile, dan menyaksikan…

8. Pria Berjas, tapi tunggu…

Royal Mile

Men in Black

LHO INI KEPALANYA MANAAAA? WAH HIGHLANDER INI PASTI!

9. Pemain Bagpipe

Sebagai daerah turis paling ramai di Edinburgh, wajar saja apabila banyak orang yang mengadu nasib di sini sebagai street performer, pengamen atau busker istilah kerennya.

Namun berbeda dengan di Indonesia, di mana orang mengamen dibayar untuk berhenti, di sini orang mengamen dibayar untuk memainkan lagunya. Sebagai contoh, lihatlah pengamen di bawah ini, dengan busana khas Skotlandia dan bagpipenya, dia sepertinya sangat syahdu memainkan lagu Suling Bambu dari Rhoma Irama.

Royal Mile

Man and Bagpipe

Untung saja, pengamen di atas tidak mengalami adegan seperti Marilyn Monroe dengan roknya yang tertiup angin ke atas. Kalau iya, bisa-bisa terjadi penampakan sosis berurat di Royal Mile.

10. Pengemis

Walaupun negara maju, bukan berarti tak ada pengemis di Skotlandia. Namun pengemis di sini lebih tenang dan kalem dibanding pengemis di lampu lalu lintas Karet, tidak perlu berakting berlebihan untuk meminta-minta.

Namun bisa jadi, di rumahnya, dia adalah seseorang yang kaya. Siapa tahu.

Royal Mile

A beggar, and a wealthy pig, ironically.

11. Gladstone’s Land

DSCF3375

Gladstone’s Land

Ini adalah salah satu bangunan tertua di Royal Mile, yang dulunya merupakan rumah seorang saudagar kaya Edinburgh yang hidup pada abad ke-17. Menjelajah bangunan ini, berarti kembali ke masa kejayaan si saudagar, dengan berbagai barang peninggalannya.

Walaupun Edinburgh adalah sebuah kota tua dengan sejarahnya, namun tak disangka, di sini saya juga menemukan…

12. Darth Vader

Royal Mile

Darth Vader

Ya, mungkin saja dia sedang syuting film Star Wars VIII.

13. Pemain Akrobat?

Tak jauh dari Darth Vader, saya kembali menemukan beberapa orang yang sedang bermain akrobat, beratraksi menunjukkan kekuatan lengan, dengan cara menopang temannya di atas satu tangan. Kalau diperhatikan sekilas fisik mereka, sepertinya mereka adalah orang-orang keturunan Asia Barat.

Royal Mile

Magic? Or… trick?

Ketika saya berada di sana, saya mendapati ada seorang bule yang membelikan es krim kepada orang-orang yang sedang berakrobat ini, mungkin karena kasihan atau iba. Namun sepertinya si bule ini tertipu, karena ini adalah sebuah trik, yang telah diungkap di sini. Lain kali, kamu jangan sampai tertipu ya.

14. Fringe Festival

Apabila kebetulan kamu berkunjung ke Edinburgh pada bulan Agustus, maka kamu dapat menyaksikan apa yang dinamakan Fringe Festival, sebuah festival seni terbesar di dunia. Di sini kamu dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukan seperti teater, komedi, tarian, sirkus, sulap, kabaret, opera, musik, hingga pantomim.

Di tahun 2014, Fringe Festival mencatat ada sebanyak 49,497 atraksi dari 3,193 pertunjukan yang terbagi pada 299 venue, yang membuatnya dinobatkan sebagai ‘The Largest Ever Arts Festival in The World’.

Royal Mile

Fringe Festival

Beberapa atraksi di bawah ini, mungkin saja hanya ada pada saat Fringe Festival. Bukan, bukan yang tepat di bawah ini kok.

15. Patung Pria Berputing

Oh oh siapa dia? Seorang pria dengan kain yang melilit separuh tubuhnya, hingga menonjolkan puting bagian kanannya ke khalayak ramai. Untung saja, pria tersebut sudah mencukur bulu dada dan bulu putingnya.

Royal Mile

Statue with nipple

JENG! JENG! Ternyata dia adalah David Hume, seorang filsuf, sejarawan, ekonomis asal Edinburgh Skotlandia, yang dikenal dunia karena ‘His highly influential system of radical philosophical empiricism, skepticism, and naturalism‘. Gila, saking kerennya dia, saya sampai tak bisa mengartikannya. Yang saya tahu, dia adalah seorang pria berputing asal Skotlandia.

16. Tenda di Tengah Jalan

Royal Mile

Tents, but why?

Buat apa ada tenda di tengah jalan? Padahal, Edinburgh adalah kota klasik, bukan bumi perkemahan Cibubur.

Ternyata, jawabannya adalah tenda tersebut digunakan oleh para performer di Fringe Festival untuk beristirahat sambil menyantap makanan dalam kotak yang bisa saja bertuliskan Sederhana Bintaro, sambil berganti pakaian untuk pertunjukan berikutnya.

17. Pria-pria Berseragam

Namanya juga pusat hiburan setempat, wajar saja apabila datang orang-orang dari berbagai kalangan ke Royal Mile. Bisa jadi yang datang adalah traveler pemula seperti saya, pria-pria setempat dengan roknya, ataupun pria-pria gagah dan berseragam seperti di bawah ini.

Royal Mile

Men in uniform

Bisa jadi, mereka adalah siswa-siswa Taruna Nusantara yang sedang study tour.

18. St Giles Cathedral

Tepat di jantung Royal Mile, terdapat sebuah gereja megah dengan patung berwarna hijau kebiruan di depannya. The High Kirk of Edinburgh, atau yang lebih dikenal dengan nama St Giles Cathedral, karena memang gereja ini diperuntukkan untuk mengenang St Giles, yang merupakan santo pelindung Edinburgh.

Gereja yang sudah digunakan sejak akhir abad ke-14 ini adalah pusat gereja paroki untuk bagian Old Town dari Edinburgh.

Royal Mile

St Giles Cathedral

19. Bazaar!

Royal Mile

Bazaar at Royal Mile

Ada semut, ada gula. Mungkin merupakan ungkapan yang pas untuk menujukkan bazaar yang bisa tiba-tiba muncul di Royal Mile akibat banyaknya turis yang datang. Di tenda-tenda ini, dijual berbagai jenis barang kerajinan lokal, juga makanan dan minuman.

Selama Fringe Festival, makin banyak pula street performer yang mengadu nasib di Edinburgh, seperti misalnya…

20. Tukang Sulap di Bawah Ini

Royal Mile

Magician?

21. Lalu Zombie Gak Jelas Ini

Royal Mile

Zombie?

22. Maupun Cowok Tinggi Kurus Berbulu Ketiak yang Hobi Bermain Bola Bekel Ini

Royal Mile

Hairy Armpit Man

Kemudian juga ada ini…

23. INI CEWEK NGAPAIN SIH?

Royal Mile

Statue?

…dan ini…

24. INI APA LAGI?!

Royal Mile

Unidentified Object

Semua di atas adalah para street performer yang mengadu nasib selama Fringe Festival. Beberapa akan membuatmu berdecak kagum, sementara sisanya justru akan membuat kamu berteriak…

25. Anjing!

Royal Mile

Woman and Dogs

Ya, di Edinburgh kamu akan menemukan banyak anjing yang berkeliaran di jalan. Tentunya beserta pemiliknya. Namun jangan khawatir, karena anjing-anjing di sini sangat ramah dan jarang menggonggong. Beda jauh dengan anjing di Indonesia, terutama yang sedang jalan di mall bersama pacarnya yang cantik.

Selain pertunjukan ketangkasan, di Royal Mile ini, kamu juga dapat menemukan…

26. Boyband lagi Ngamen

Royal Mile

Boyband?

Dan juga…

27. Girlband lagi Konser

Royal Mile

Girlband?

28. Penjual Koran

Tak ada salahnya kan berjualan koran di Royal Mile, wong ini pekerjaan halal, dan banyak juga orang lalu lalang di sini sebagai calon pembeli potensial. Namun, sisi menarik dari membeli koran di sini adalah bonusnya, yang terkadang jauh lebih mahal daripada harga koran yang dijual.

Royal Mile

Newspaper Seller

Sebagai contoh, pada gambar di atas, dengan membeli koran seharga £1,40, kamu akan mendapatkan tote bag Edinburgh, sekotak kopi asli Italia, dan dua bungkus biskuit, walaupun yang sebungkusnya adalah biskuit oat tawar yang mungkin tidak banyak yang menyukainya. Kasihan, hidupnya pasti hampa.

29. Kartunis Jalanan

Lalu ada pula kartunis jalanan, yang siap menggambar karikatur wajah kamu dengan imbalan beberapa Poundsterling, bisa dengan Poundsterling Inggris, atau Poundsterling Skotlandia.

Royal Mile

Cartoonist

Selain para kartunis, mata jeli saya juga menangkap sebuah sosok pada keramaian…

30. CAPAAA NIHHHHHHH?

Royal Mile

No caption needed, it’s just goddess.

Sebuah alasan untuk menempatkan Edinburgh sebagai kota tercantik di dunia, karena wanitanya yang cantik, dengan kulitnya yang sebening pualam dan bibirnya yang semerah jambu bol. Sesosok wanita yang seakan membuat bibir ini ingin berkata “Neng, masuk Islam yuk.”.

Sungguh saya ingin berganti celana dalam waktu itu, karena berkeringat. Tapi itu sebelum saya menemukan yang berikut ini.

31. EH, INI EMAKNYA SIAPAAAA?

Dengan swimsuit hijau mengkilap, sayap berwarna biru berkilauan, juga helm dan sepatu kulit yang menempel di kepala serta kaki-kakinya, wanita yang sudah tak muda dan tak langsing ini percaya diri menaiki tangga setinggi lebih dari dua meter.

Sungguh, siapapun wanita ini, tolong segera dibawa pulang dan dikunci dalam kamar.

Royal Mile

Please, bring back your mom.

32. Telepon Umum

Satu benda yang sudah jarang ditemui di zaman modern ini adalah telepon umum, bahkan di Indonesia yang merupakan negara berkembang, sudah susah menemukan telepon umum di jalanan. Di sini, telepon umum telah dikalahkan oleh wartel, dan wartel telah dikalahkan oleh handphone. Zaman berubah.

Tapi tidak di Royal Mile, di mana masih dapat ditemukan beberapa kotak telepon umum, ya walaupun saya tidak tahu apakah masih berfungsi apa tidak. Bisa jadi itu hanya tempat ganti baju Superman, kan.

Royal Mile

Public Telephone

33. Kedai Whisky

Royal Mile

Free Whisky?

Untuk kamu yang belum tahu, Skotlandia juga dikenal karena Scotch Whisky-nya, yaitu whisky lokal yang dibuat dengan menggunakan gandum yang disuling dengan kandungan alkohol mulai dari 40% hingga 94%.

Astaghfirullah, ini gimana ini Uni Fahira Idris?

34. Starbucks Coffee

Ya, Starbucks, terus kenapa?

Royal Mile

Starbucks, why not?

Di sini, kamu bisa memesan segelas kopi salah nama sambil beristirahat, atau juga menemukan tumbler lokal pesanan teman-teman yang senantiasa merepotkanmu.

Walaupun ini bukan Yogyakarta, di Royal Mile kamu juga dapat menemukan…

35. Musisi Jalanan Mulai Beraksi

Royal Mile

Street Musician

Namun yang ini keren, bermain solo bass, sambil bernyanyi dan sesekali melakukan beatbox dengan mulut. Mulutnya sendiri, bukan mulut orang botak di belakangnya.

Dan yang tak kalah keren di sini, kamu juga bisa menemukan…

36. Pemain Sepeda

Royal Mile

Man with bike

Iya, bermain sepeda roda satu setinggi empat meter, yang untuk mendirikannya dibutuhkan empat orang dewasa untuk membantu si performer naik ke atas. Apabila ini belum terasa keren sehingga membuatmu terpesona, maka kamu juga bisa menemukan…

37. Pemain Sepeda sambil Juggling Pedang

Royal Mile

Man with bike and swords

Sounds crazy, right?

Dan apabila pertunjukan penuh adrenalin tersebut is not your thing, maka lebih baik kamu…

38. Nongkrong di Teras Kafe

Royal Mile

Afternoon tea, or wine?

Ya, seperti nenek-nenek di atas.

Di Skotlandia, apabila sedang tidak hujan, banyak sekali orang yang gemar menyantap makanan dan minuman di luar restoran, pada sebuah meja kecil sambil bercengkerama bersama teman, bercerita tentang si cowok tinggi kurus berbulu ketiak yang hobi bermain bola bekel atau tentang pemain sepeda yang gemar men-juggling pedang.

Atau bisa juga hanya bengong di teras kafe, sambil menatap…

39. Lorong Jalan yang Cantik

Royal Mile

Beautiful Alley

Asalkan jangan sampai diganggu oleh…

40. Anak Motor Setempat

Royal Mile

Edinburgh Biker

Ya untungnya sih, anak motor di sana lebih ramah daripada ojek pangkalan di Jakarta yang melarang Gojek dan Grab Bike masuk ke wilayahnya.

41. Museum of Edinburgh

Hampir mencapai ujung Royal Mile, kamu akan menemukan bangunan berwarna kuning dan merah pada sisi kanan jalan. Bangunan tersebut bukan bangunan hasil koalisi Golkar dan PDI-P, melainkan Museum of Edinburgh.

Pada bangunan yang dibangun tahun 1570 ini, kamu akan mengetahui tentang sejarah Edinburgh dari zaman prehistorik hingga masa sekarang. Salah satu barang penting di sini adalah berkas asli National Covenant of 1638, yang saya tidak tahu apakah itu.

Royal Mile

Museum of Edinburgh

Tepat di seberang Museum of Edinburgh, kamu dapat menemukan sebuah gereja yang bernama…

42. Canongate Kirk

Royal Mile

Canongate Kirk

Gereja ini juga merupakan gereja paroki tua di wilayah Old Town Edinburgh, yang melayani Palace of Holyroodhouse dan Scottish Parliament, juga Edinburgh Castle yang secara wilayah berada jauh dari gereja ini. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di sini adalah prosesi pernikahan Zara Phillips di tahun 2011.

Bukan, dia bukanlah pemilik butik Zara, atau lampu Philips, melainkan cucu wanita dari Queen Elizabeth II dan Prince Philip, Duke of Edinburgh.

43. Scottish Veterans Residence

Tak jauh dari Canongate Kirk, terdapat sebuah monumen kecil bertuliskan ‘Scottish Veterans Residence – 100 Years of Supporting Veterans’, dengan beberapa orang terlukis pada dioramanya yang berwarna hitam. Itulah tampak muka sebuah yayasan amal terdaftar di Skotlandia yang misinya adalah membantu para veteran tuna wisma supaya dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan tidak lagi beratapkan langit.

Royal Mile

Scottish Veterans Residences

Tadinya, saya hanya tertarik pada monumen kecil tersebut, namun pemandangan yang terletak agak jauh di belakangnya ternyata lebih menarik, dan itulah…

44. New Calton Cemetery

Sebuah komplek pemakaman.

Royal Mile

Old Calton Burial Gound

Komplek pemakaman terindah yang saya temukan di Edinburgh, karena dihiasi oleh ukiran-ukiran indah dan posisinya yang menghadap langsung ke arah bukit Arthur’s Seat. Tak jauh dari pemakaman ini, terdapat makam David Hume, si pria berputing asal Skotlandia.

Saya kembali berjalan menyusuri Royal Mile, dan mendapati sebuah…

45. Bangunan Aneh kayak Gini

Royal Mile

House of Parliament

Yang ternyata adalah House of Parliament, atau gedung perwakilan rakyat, yang berarti ya gedung MPR/DPR-nya Skotlandia lah. Bangunan tersebut memiliki desain yang modern-artistik-berjiwa seni tinggi, berbeda dengan gedung MPR/DPR Indonesia yang memiliki desain belah tengah Haji Lulung.

46. The Queen’s Gallery

Di ujung Royal Mile, langkah saya terhenti pada sebuah bangunan besar dengan plang bertuliskan ‘The Queen’s Gallery’ pada gerbangnya. Tempat yang diresmikan oleh Queen Elizabeth II pada tahun 2002 ini adalah sebuah galeri seni untuk memamerkan benda-benda koleksi kerajaan.

Sebelum menjadi galeri seni, tempat ini dahulu digunakan sebagai gereja hingga tahun 1915, sebelum berubah fungsi menjadi gudang.

Royal Mile

The Queen’s Gallery

Kemudian, di belakang The Queen’s Gallery inilah, terdapat tempat terakhir di Royal Mile. Sebuah istana tempo dulu, yang bernama…

47. Palace of Holyroodhouse

Hentian terakhir di Royal Mile, sebuah istana yang digunakan untuk kediaman keluarga kerajaan ketika berkunjung ke Skotlandia, yang disebut sebagai Palace of Holyroodhouse. Namun, bukan itulah yang membuat istana ini menarik, melainkan kisah getir dari Mary, Queen of Scots, yang menjabat selama tahun 1561-1567.

Kisahnya bermula dari ruangan yang bernama ‘Mary’s Bed Chamber’, tempat di mana Mary diasingkan dan ditahan oleh suami pertamanya yang cemburuan, bernama Lord Danley. Sementara Lord Danley menahan istrinya yang sedang hamil, bawahannya diperintahkan untuk membunuh David Rizzio, si sekretaris favorit dari Mary, yang diduga oleh Lord Danley telah berselingkuh dengan istrinya, dan mungkin saja membuahi istrinya.

Sebuah tuduhan yang belum tentu benar, namun kenyataan bahwa terdapat bekas tikaman di kamar sebelah, di mana David Rizzio berdarah hingga tewas telah menunjukkan bukti bahwa cemburu dapat membuat seseorang buta dan kehilangan akal.

Royal Mile

Palace of Holyrodhouse

Kamu bisa saja menyisihkan dana sebesar £17.60 untuk menjelajahi Palace of Holyroodhouse dan menguak kematian David Rizzio, juga mendengarkan kisah pilu Mary dengan dua suaminya (Ya, Mary memiliki suami lagi setelah berpisah dengan Lord Danley), atau memilih untuk mendaki Arthur’s Seat dan melihat Palace of Holyroodhouse dari puncaknya.

Sama seperti yang saya lakukan saat itu, sambil kemudian mengingat kembali sedikitnya 47 hal yang telah saya temukan di Royal Mile Edinburgh.