Saya melirik termometer yang terpasang pada jam digital yang saya kenakan; suhu saat itu menunjukkan 38.1° Celcius, lebih panas daripada suhu rata-rata Jakarta wilayah Mangga Besar. Ah, pantas saja keringat mengucur deras di sekujur tubuh, hingga membuat deodoran yang mempunyai slogan ‘setia setiap saat’ berubah ibarat pria baik-baik yang kemudian berselingkuh.
Saat itu memang sedang musim panas di Hong Kong, dan apabila sedang tidak bertepatan dengan Bulan Ramadan, maka saya pasti akan segera berlari ke penjual es kelapa muda terdekat, memintanya menghidangkan dua gelas penuh es kelapa muda yang dicampur jeruk dan selasih. Itu juga kalau ada penjual es kelapa muda di Hong Kong.
Traveling ketika berpuasa, sebenarnya susah-susah gampang. Susahnya adalah karena kita ditantang untuk tidak makan dan minum serta menahan hawa nafsu selama kurun waktu yang ditentukan (dari subuh hingga magrib untuk dewasa, dan dari subuh hingga duhur untuk yang masih SD), sementara gampangnya adalah sebenarnya kita semua dapat melakukannya asalkan mempunyai kemauan dan keimanan yang cukup.
Saya teringat sebuah peristiwa di mana saya terakhir kali membatalkan puasa ketika traveling, yaitu dalam perjalanan dari Semarang ke Pati sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, saya tak kuasa menahan sumpeknya bus antar kota yang membawa saya bersama mama, aroma tengik yang bertebaran memenuhi bus pun membuat saya pusing, dan memberanikan diri bertanya kepada Mama.
“Ma, boleh buka puasa? Ehehe ehehe.”
Tapi itu dulu, beberapa tahun silam. Karena sekarang, rasanya malu untuk membatalkan puasa, ya kecuali untuk kondisi-kondisi tertentu. Seperti misalnya ketika sedang berpuasa, tiba-tiba lewatlah Pamela Anderson dalam balutan bikini merahnya, yang membuat saya seketika mematikan televisi dan berhenti menonton Baywatch.
Berikut ini, saya akan berbagi 7 tips traveling ketika puasa, supaya kita dapat kuat berpuasa sekaligus menjadikan puasa kita bermanfaat dan diterima oleh Allah.
1. Pergi ke Punta Arenas
Tahukah kamu di mana itu Punta Arenas? Apa, tak tahu? Payah ah! Jangan sama seperti saya dong, yang sama-sama baru tahu tentang Punta Arenas.
Punta Arenas adalah sebuah ibu kota di wilayah Chile bagian selatan, yang saat ini dikenal sebagai daerah yang memiliki jam berpuasa paling cepat dibandingkan daerah-daerah lain di dunia. Bayangkan, puasa di sana (per 18 Juni 2015) hanya berlangsung selama kurang lebih 9 jam 43 menit. Atau kalau di-Indonesiakan, dari subuh sampai ashar, setara dengan puasa anak SMP.
Namun jika kamu merasa Chile terlalu jauh, maka kamu dapat mempertimbangkan untuk berpuasa di Sydney, Australia, yang memiliki jam berpuasa selama 11 jam 24 menit. Namun jangan sekali-kali berpikir untuk menghabiskan waktu puasa kamu di Reykjavik, Islandia, karena lama berpuasa di sana dapat mencapai 22 jam! Ingat, kamu adalah manusia biasa, bukan nabi, atau wali, atau radja.
2. Niat Puasa
Setelah mendapatkan lokasi puasa, hal pertama yang harus dilakukan supaya dapat berpuasa adalah niat. Karena suatu hal akan menjadi sia-sia dilakukan apabila tidak dilaksanakan dengan niat, sama halnya dengan berpuasa. Adapun niat berpuasa Ramadan, adalah sebagai berikut:
“Nawaitu souma ghodin ‘an adaa’i, fardhi syahri ramadhaana hadzihissanati lillahi ta’ala“.
Puasa Ramadan, termasuk ke dalam Rukun Islam yang keempat, yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang telah akil baligh sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”.
3. Makan Sahur yang Bergizi
Makan sahur, sebenarnya bukan merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan ketika berpuasa, namun di Indonesia, hal ini telah menjadi kebiasaan turun-temurun. Memang tidak ada salahnya kita melakukan makan sahur, apalagi jika dilakukan dengan pilihan menu yang tepat dan sehat, sehingga tubuh akan tetap fit selama berpuasa, dan memungkinkan kita untuk tetap aktif menjalani aktivitas sehari-hari dan melakukan aksi kebaikan selama Bulan Ramadan.
Dan salah satu cara melaksanakan sahur yang tepat dan sehat, adalah dengan makan yang bergizi dan mengkonsumsi susu yang sehat, seperti susu beruang, setiap harinya.
Karena setiap kaleng susu beruang berisi 100% susu murni berkualitas tinggi tanpa penambahan bahan pengawet dan tidak mengandung gula, yang telah mengalami proses sterilisasi hingga membuatnya mengandung seluruh kebaikan susu juga nutrisi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh untuk menjalani hari yang aktif.
Sekaleng susu yang akan membantu kamu menjalankan kebaikan selama Bulan Ramadan.
4. Berbuat Kebaikan
Sewaktu di Jepang, sepupu saya, Rico, lebih memilih untuk menunggu di lobi Mikurigaike Onsen, alih-alih ikut berendam bersama saya dan Osa di dalam onsen tertinggi di Jepang itu. Sewaktu menunggu, dia mendapati seorang nenek-nenek yang nampak kesusahan mengikat tali sepatunya sewaktu duduk. Apa yang dia lakukan berikutnya, adalah sebuah hal yang sangat luar biasa, menurut saya. Dia membantu nenek tersebut mengikat tali sepatunya, dengan ikhlas, tanpa todongan benda tajam.
Tidak disangka, sewaktu berpamitan, si nenek memberikan bingkisan kepada Rico yang berisi sekotak cokelat dan sebuah suvenir khas Mikurigaike Onsen. Sebuah hal baik yang mendatangkan kebaikan, sebuah hal baik dan berpahala yang seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja setiap harinya. Satu hari, satu kebaikan.
Bulan Ramadan, dikenal juga dengan bulan untuk panen pahala. Karena setiap kebaikan yang kamu lakukan di bulan ini, akan diganjar pahala berkali lipat. Sebagaimana disebut dalam sabda Rasulullah saw melalui HR. Muslim:
“Segala amal kebajikan anak Adam dilipatgandakan pahalanya dengan 10 hingga 700 kali lipat. Allah berfirman: ‘kecuali puasa, puasa itu untukKu dan Aku (sendiri) yang akan memberikan pahala kepadanya. Dia telah meninggalkan syahwat dan makan minum lantaran Aku’…”
Bayangkan apabila kamu melakukan kebaikan pada Bulan Ramadan, dan mendapat ganjaran 700 kotak cokelat! Lumayan untuk dibagi-bagi ponakan dan sepupu ketika lebaran, bukan?
Apabila kamu mempunyai pengalaman atuapun inspirasi kebaikan, maka kamu dapat membagikannya di Twitter atau Instagram kamu dengan hashtag #1Hari1Kebaikan. Selain berpahala, ada juga hadiah smartphone dan voucher belanja untuk kamu yang beruntung. Baca info lengkap mengenai #1Hari1Kebaikan ini.
5. Menjaga Hawa Nafsu
Yang lebih berat daripada menjaga untuk tidak makan dan minum ketika berpuasa, adalah menjaga hawa nafsu dan syahwat. Karena kami, para pria adalah mahkluk yang lemah untuk urusan ini. Namun dengan menjaga pandangan dan perbuatan, maka Insha Allah kita semua dapat menghindari hal-hal yang diinginkan selama Bulan Ramadhan. Atau paling tidak dapat, kita dapat menunda hingga magrib tiba.
Tapi, kalau godaannya yang seperti ini, bagaimana ya?
6. Ngabuburit!
Menjelang berbuka puasa, di saat badan sedang lemas-lemasnya, perut sedang kosong-kosongnya dan pikiran sedang tidak dapat berkonsentrasi penuh, sebenarnya ada hal asyik yang dapat kita lakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sebuah hal yang dikenal dalam istilah lokal yaitu, ngabuburit.
Ada yang memilih berdiam diri di masjid atau rumah ibadah, sambil membaca Quran, ada yang memilih untuk berjalan-jalan atau nongkrong sambil melupakan waktu, dan ada juga yang memilih mencari penganan untuk berbuka puasa, atau yang sering juga disebut sebagai takjil menurut bahasa setempat.
Walaupun dalam bahasa Arab, takjil dapat berarti ‘menyegerakan waktu berbuka’.
Beruntungnya, apabila kamu sedang traveling di Wilayah Indonesia, maka tak akan susah untuk mencari takjil dan menu berbuka puasa lainnya, karena biasanya para penjual ini akan segera memadati jalan-jalan strategis dan pasar menjelang waktu berbuka puasa.
7. Berbuka dengan Yang Manis
Walaupun tidak ada hadits pasti yang menganjurkan untuk berbuka dengan yang manis, namun sesuatu yang manis, akan segera mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa seharian. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa dalam sesuatu yang manis-manis terkandung sebuah senyawa organik yang bernama glukosa, atau yang dalam bahasa kimianya disebut sebagai C6H12O6 dengan berat molekul 180.1559 g/mol.
Dalam proses respirasi melalui serangkaian reaksi terkatalisis enzim, glukosa akan teroksidasi hingga akhirnya membentuk karbon dioksida dan air, sehingga menghasilkan energi. Energi inilah yang akan digunakan sebagai pengganti energi yang hilang selama berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda pada umatnya:
“Hendaklah engkau terlebih dahulu membatalkan dengan makanan kecil (takjil) yang manis semacam kurma dan hendaklah engkau salat magrib terlebih dahulu. Setelah salat barulah engkau memakan makanan yang lebih besar/berat.”
Pada sabda Rasulullah tersebut, ada sebuah kebaikan yang terkandung di dalamnya, yaitu supaya perut dapat beradaptasi dengan baik. Karena perut yang kosong selama belasan jam, apabila langsung diisi dengan makanan yang berat dan dalam jumlah yang banyak, maka perut akan terasa penuh dan tidak enak.
Selamat berpuasa dari blog syariah www.backpackstory.me,
semoga amal ibadah kita diterima dengan baik oleh Allah.
Tagged: #1Hari1Kebaikan, BEAR BRAND, puasa, susu, susu beruang, traveling ketika puasa
Kalo suhu di mangga besar, kayak nya akan selalu HOT HOT HOT
Dan kalo berbuka nya kurang manis, coba aja pandang wajah ku yg over manis nya hua hua hua
LikeLike
Hahaha, ih aku gak diajakin sama kamu ke Grand Zuri ih.
LikeLike
Kalau gak ada yg manis coba buka dg yang mau aja
LikeLike
Iya sis, MAKASIH LHO INFONYA!
…temenin dong.
LikeLike
Berbukalah dengan baca blog ini 🙂 Karena yang punya manisssss #eaaaaaa
LikeLike
EAAAAAAA!!!!
Ayo sini sini kita buka puasa bareng 😀
LikeLike
#haseeeekk hihihiiii… Bikin event di Suroboyo dong kakaaaak, di sini banyak jugak yang pengin belajar jadi travel blogger handal nan ewsooom 🙂
LikeLike
Hihihi, penginnya sih gitu mbaaak, Tapi belum ada sponsor buat ke sananya ya hahaha. Kalau ada yang mau ngundang boleh lhooo 😀
LikeLike
hahahaha, mayan bikin kurus ya kalo kita buka di iceland, 22 jam gak makan apa-apa hahahahha.
LikeLike
IYAAAAA! Bagus buat diet yaaa.
LikeLike
tambahan:
8. berbukalah dengan yang gratis
LikeLike
Bisa bisaaaa.
9. Berbukalah dengan yang gratis dan manis.
LikeLike
Tips traveling saat puasa dan banyak foto makanan. Masih lama menuju waktu berbuka puasa… Tidaaaaak..
LikeLike
Tenang, sekarang sudah boleh makan kok.
LikeLike
Lemparin sebaskom es degan kakaak, di Belanda puasanya 19 jam plus kadang2 suhu 38 derajat *ngumpet difreezer. Selamat menuju hari kemenangan ya Riev 😊
LikeLike
Huahahaha, lama yaaa di sanaaa. Plus lagi summer pula, kebayang deh rasanya gimana.
Terima kasihhh, selamat menunaikan ibadah puasa juga ya kaaak 😀
LikeLike
Saya masih belum kepikiran untuk jalan-jalan saat Ramadhan. Ke mall aja males. Tapi tipsnya boleh disimpan, deh. Siapa tau suatu saat saya akan jalan-jalan saat Ramadhan 🙂
LikeLike
Ahahaha iyaaa, di mall juga enak, ngadem. Tapi seru juga jalan pas ramadan, karena sambil menahan godaan 😛
LikeLike
wah, berbuka yang manis ya~ enaknya berbuka sama siapa ya :3 Yang nomor satu mau banget lha itu~ hahaa, puasa cuma 9 jam :p
LikeLike
Ehehe ingat iztri mz :))))
Yuk ke Chile mz habis WHV-an.
LikeLike
22 jam?. waduhh lumayan kering juga ya.. 😀
LikeLike
Bangeeettt, kebayang di barak militer Islandia.
“YAK WAKTU MAKAN CUMA 2 JAM, HABIS ITU PUASA LAGI 22 JAM!”
LikeLiked by 1 person
Belom pernah nyoba traveling pas lagi ramadan sih mz, tp pengen lebih fokus ibadah aja deh *gelar sleeping bag di masjid*
LikeLike
Subhanallah mb, sayang kamu sudah bersuami.
*eh eh eh gimana gimana gimana*
LikeLike
Kebayang kalo puasa yang 22 jam trus di jam ke 21 ketiduran 3 jam, nyambung puasa lagi 22 jam. 😂😂
Btw tips nya keren mas, ditunggu juga postingan2 keren lainnya yak!
Selamat puasa mz Ariev!
LikeLike
FAGGGG!! 😂😂😂😂😂
Thanks udah baca broooh, selamat berpuasa juga, mari meraih kemenangan.
LikeLike
Mas, mendingan puasanya jng di Chile, kurang lama. ke Islandia itu loh seru. Jadi buka sekaligus sahur 😀
Kalo aku selama puasa pensiun dulu bersepeda jauhnya, sekarang targetnya keliling kota dan masuk museum di Jogja. Heeee
LikeLike
Itu mah bukan seru mas, tapi uji nyali hahaha.
Wah sepeda bisa masuk museum juga? :O
LikeLike
Hahaha gue kira serius, ternyata gue salah, dan lupa kalo yang nulis adalah Ariev Rahman .
Taek dah 😂
LikeLike
Hahaha, makasih udah baca Choy!
Serius nih.
LikeLike
Sama-sama.. Lain kali gak akan terkecoh 💪🏻
LikeLike
Terkecoh apaaaa 😦
LikeLike
Itu beneran sampai 20 Jam puasanya *hah pingsan*
bangun lagi hahaha
kalau menjaga hawa nafsu kayaknya berat 😦
LikeLike
Iya beneran lama banget di sana 😦
Apalagi kalau pas malam Jumat di sana, lagi enak-enaknya sunnah rasul, eh udah imsak 😦
LikeLike
kalo puasanya pas lg winter di Reykjavik kayaknya asik tuh
LikeLike
Asik gimanaaaa? Coba jelaskan padaku.
LikeLike
puasanya cuma sebentaaaaar kakakk (tapi dingin sih) 😀
LikeLike
LHAAA DI SANA MALAH PALING LAMA KALEEEE 😀
LikeLike
Puasa di Australia enak yah dengan durasi waktu lebih pendek tapi aura ramadhannya pasti tidak terasa karena tidak bisa merasakan menu lokal indonesia yang semuanya bermunculan ketika ramadhan.
LikeLike
Iyap enak puasa di sana lebih singkat, apalagi kalau pas liburan, bakal jadi gak berasa banget.
Kalau mau berasa coba puasa di Arab mabrooo.
LikeLike
tips tambahan: punya banyak waktu jadi travelingnya tidak terburu-buru. Tiap hari 1 destinasi aja selebihnya dipake nyante2 di taman sambil baca buku dan tidur-tiduran hehehe
LikeLike
Noted!
Bisa-bisa, walaupun agak susah kalau kerja kantoran bisa lama-lama traveling haha.
LikeLiked by 1 person
Hahahaha aku kira tips yang beneran -.-.
Akuh kecewa sama Mas Ariev
LikeLike
LHA EMANG KAMU PIKIR INI BUKAN TIPS BENERAN? 😦
AKU SEDIH 😦 😦 😦
LikeLike
Puasa 22 jam mau buka puasa udah keburu imsak…ha…ha..
LikeLike
Hahaha iya sihhhh! Apalagi kalau ketiduran menjelang maghrib.
LikeLike
Riev..kayaknya puasa rukun islam ke 3 deh. *buka-buka buku Agama anak SD
LikeLike
Eits, nomor 3 mah zakaaat.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Rukun_Islam
LikeLike
Masa zakat dulu baru puasa? Hihihi dibahas.
LikeLike
Hayo coba baca ini lagi http://www.viaberita.com/5892/sebenarnya-puasa-ramadhan-rukun-islam-yang-ke-berapa/ hihihi. Setahuku zakat itu wajibnya gak cuma zakat fitrah, kalau puasa yang wajib kan yang Ramadan.
LikeLike
Berarti nyanyian waktu kecil dulu kebalik ya.
LikeLike
Aku malah gak tahu nyanyiannyaaaaa :))
LikeLike
Tes tes…one tu tri….cek..cek…ah gak jd deh riev lagunya udah gak valid. Eniwei thanks atas diskusinya, salam kenal.
LikeLike
Salam kenal mbaaak! 😀
Senang sekali bisa diskusi di sini juga.
LikeLike
ternyata tipsnya 1hari1kebaikan toh mas? hehehe.. belum ada pengumumannya tuh.. bikin penasaran aja 😀
LikeLike
Wah aku juga nunggu pengumuman nih, belum ya? 😀
LikeLike
Nah sudah keluar nih pengumannya di https://www.sahabatnestle.co.id/bearbrand/ ada nama kamu ndak? 😀
LikeLike
hiks, gak ada mas. Masnya ada?
LikeLike
gak ada juga 😦
LikeLike
Asyik ya Kak kalau bisa berwisata sambil beribadah. 🙂
Btw, bersemedi dengan Suku Baduy, yuk!
http://travel.grivy.com/h/i/117247304-bersemedi-bersama-suku-baduy
Josefine
Content Writer & Editor
PT. Grivy Dotcom
P: +62(0)21 2960 8168
Office 8 Tower, Floor 18A
LikeLike
Yuk ke Baduy yuk, kayak akyuuu https://backpackstory.me/2012/07/01/mari-belajar-dari-baduy/ 😀
LikeLike
tahun lalu lama puasanya setara di Berlin, alhamdulillah sehat wal afiat kok. tp ya ga travelling ke mana2 sih. sambil buka puasa nonton piala dunia saja.
salam kenal mas ariev
LikeLike
Salam kenal Berlin!
Wah aku jadi penasaran kalau puasa di luar negeri kayak gimana, hehehe.
LikeLike
puasanya di Den Haag denk..sekitar 19 jam
waktu sholat kira2 begini…
subuh 03.00, dzuhur 14.00, ashar 18.00,,magrib 22.00..isya 00.00
😀
yg paling susah itu pas sahur…MASIH KENYANG kadang2
LikeLike
Ebuseetttt lama yaaa hahahaha. Itu kalau habis Isya tidur, ya lewat aja semua sampai siang hahaha.
Mudik aja kalau pas puasa 😀
LikeLike